Kesehatan

Diseminasi Audit Kasus Stunting Langkah TPPS Kabupaten Dalam Tindak Lanjut Kasus Stunting.

Bangkinang Kota; Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar, Drs. Yusri,M.Si membuka secara resmi kegiatan Diseminisasi Audit Kasus Stunting di Aula Bupati Kampar, Kamis (22/9/2022) Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar di hadiri Oleh : Direktur KB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Martin Suanta, SE, M.Si, Plh Kepala DPPKBP3A Provinsi Riau Raja Siti Nuraisyiah, S. Sos, M.Si, koordinator bidang KB BKKBN Perwakilan Provinsi Riau  Supriyadi,  Kepala DPPKBP3A Kampar Edi Afrizal, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan jajarannya, Kepala OPD terkait yang bergabung dalam TPPS Kabupaten Kampar, Satgas Stunting Provinsi Riau,Tim Pakar yang terdiri dari Dokter Spesialis Kandungan Dr. Erry Sabani, S. Pog , Dokter Spesialis Anak Dr Faradhlillah Hallusia,S.Pa,Ahli Gizi Dedi Rokhyani, SKM, M. Kes dan Psikolog Meylani Indramayu, S. Pi, M. Psi, Camat Selaku Ketua TPPS Kecamatan se Kabupaten Kampar, Ketua TP PKK se Kabupaten Kampar,Kepala Puskesmas Se Kabupaten Kampar,PKB dan PLKB Se Kabupaten Kampar,Kepala Desa Lokus tahun 2022 dan Para Mitra Program CSR Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar. Dalam Sambutannya Ketua TPPS Yusri menyampaikan Pemerintah Kabupaten bersama Tim Pakar Audit Kasus Stunting (AKS) telah melaksanakan kegiatan AKS dengan beberapa tahapan diantaranya Pembentukan Tim Audit Yang Terdiri Dari Tim Pakar Dari Ahli Gizi,Dokter Spesialist Kandungan,Dokter Spesialist Anak, Dan Psikolog.Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Di 2 Desa (Tanjung Berulak Dan Naumbai) Di Kecamatan Kampar Dengan Jumlah Sasaran Audit Ibu Hamil Sebanyak 14 Orang Dan Anak Baduta Sebanyak 7 Orang,Pelaksanaan Pra Desiminasi Oleh TPPS Kabupaten Bersama Dengan Tim Pakar Dalam Penyampaian Hasil Audit Kasus Stunting,Penyusunan Rekomendasi Tindak Lanjut Program Kegiatan Hasil  Audit Kasus Stunting, dan pada saat ini dilaksanakan Diseminasi hasil Audit Kasus Stunting kepada seluruh TPPS kecamatan dan desa serta mitra program di kabupaten kampar. Hasil Audit Kasus Stunting dan rencana tindak lanjut ini nantinya akan kami laporkan kepada ketua TPPS Provinsi dan TPPS Pusat untuk dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi maupun nasional”, Lanjut nya. Lebih Lanjut Yusri selaku ketua TPPS menyampaikan dari hasil pengukuran ulang yang dilakukan secara masif oleh Dinas Kesehatan dengan menggunakan alat Antopometri terstandar terdapat 1.393 anak stunting yang tersebar di 21 kecamatan 250 Desa/Kelurahan, dimana sebelum pelaksanaan pengukuran ulang terdapat 3093 anak stunting, data ini telah dilaporkan TPPS Kabupaten Kampar Pada TPPS Provinsi Riau sebagai langkah Publikasi data. Kepada camat selaku ketua TPPS kecamatan agar segera membentuk tim audit kasus stunting di tingkat kecamatan guna segera melakukan audit kasus stunting terhadap 1393 anak stunting dan untuk selanjutnya memberikan laporan kepada ketua TPPS kabupaten agar kita semua dapat mencarikan solusi penanganan dan pencegahan terhadap anak stunting dan keluarga beresiko tersebut tegas Yusri. Pemerintah Kabupaten akan mencoba untuk mensinergikan Penanganan Kasus Stunting terhadap 1393 Anak Stunting dengan CSR perusahaan, Selama 2 Tahun kedepan kita harus megawal terhadap asupan gizi ibu dan anak maka dukungan pihak swasta sangat di perlukan dalam menciptakan generasi masa depan ini ” Kata Yusri. Kolaborasi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten dalam percepatan ini sangat penting, regulasi dan aturan menjadi acuan bersama,Jadilah Pelopor dalam penurunan stunting, jadikan ibadah, keikhlasan dalam melaksnakan tugas mulia, penentu masa depan dan generasi bangsa,” Ujar Yusri lagi. Terkahir Yusri meminta agar Nara Sumber dari pusat, Provinsi dapat memberikan pencerahan dalam penanganan dan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Kampar, selain itu agar tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Kampar bisa lebih saling berkolaborasi sesuai peran dan fungsinya masing masing sehingga kegiatan pencegahan maupun intervensi stunting bisa berhasil sesuai target pemerintah pusat, dan menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas khususnya generasi Kabupaten Kampatr kedepannya. Dalam sesi penyampaian hasil Audit Kasus Stunting Dedi Rokhyani, SKM, M.Kes selaku ahli Gizi yang mewakili tim Pakar Audit menyampaikan beberapa permasalahan : Masih ada yang Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada kasus, berarti sudah terjadi gangguan pertumbuhan pada saat janin, Masih rendahnya pengetahuan orang tua sehingga masih kurang baiknya pola asuh terhadap balitanya, Masih ada sanitasi yang belum memadai, khususnya jamban dan pengelolaan sampah untuk itu tim pakar merekomendasikan beberapa hal : Perlu dilakukan evaluasi terhadap pemahaman tentang stunting di kalangan nakes dan kader, Perlu dilakukan perbaikan Alat ukur terstandar dan peningkatan kemapuan pengukuran bagi nakes dan kader Perlu Peningkatan Pelayanan USG, Penyediaan alat USG dan Pemenuhan tenaga medis terlatih Di Puskesmas Sebagai Langkah Awal Screaning Janin Di Masa Kehamilan.Kegiatan yang di tutup dengan sesi diskusi bersama Direktur KB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Martin Suanta, SE, M.Si, Plh, dalam diskusinya direktur mengapresiasi komitmen yang besar serta langkah konkrit yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Kampar terhadap percepatan penurunan stunting di kabupaten Kampar.Lebih Lanjut martin menyampaikan untuk pencapaian angka prevalensi 14% yang di harapkan di tahun 2024 Kabupaten Kampar dalam percepatan penurunan stunting harus melaju dengan akselerasi penurunan 3,4% setiap tahunnya.Pelaksanaan Audit Kasus Stunting di kabupaten Kampar sudah sesuai dengan tahapan yang diharapkan dan Audit Kasus Stunting lanjutan terhadap 1393 anak yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan dan desa merupakan bentuk komitmen pemerintah yang belum ada dilakukan di daerah lain,diharapkan adanya kajian yang mendalam oleh tim pakar agar rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi pegangan bagi pengambil kebijakan untuk langkah lanjut terhadap masa depan anak – anak tersebut ujar Martin.(Diskominfo Kampar /Agus.S/Satgas Kampar)

Read more

Gebyar Vaksin, Kamsol ; Sukses Bidang Kesehatan Pilar Utama Bangkitkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat.

Kota Garo, Tapung Hilir : Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, apalagi pada masa pendemi ini, karena ini belum berakhir oleh sebab itu untuk meningkatkan Immunity tubuh kita terus meningkatkan persentase Vaksinasi. Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia pada saat dipanggil ke Istana beberapa waktu lalu juga menyampaikan bahwa Pendemi belum berakhir, oleh sebab itu vaksinasi ini harus di Sukseskan, jika kesehatan baik maka secara otomatis kita dapat melakukan aktifitas ekonomi yang pada akhirnya akan memberikan peningkatan kesejahteran masyarakat. Demikian dikatakan oleh Pj. Bupati Kampar DR. H. Kamsol, MM dalam sambutannya pada acara Gebyar Vaksinasi yang diadakan di Halaman Kantor Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir, Sabtu, 24/09.  Pada kesempatan tersebut Kamsol melakukan peninjauan vaksinasi dan bercengkerama dengan masyarakat, penyerahan minyak goreng dan penyerahan hasil panen cabe petani Kota Garo. Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Kampar didampingi oleh Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, S.I.K dan jajaran, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Das’at, Camat Kampar Kiri Hilir H. Hadinur Rahman, S. STP, Kapolsek Tapung Hilir Simanungkalit, Pengurus NU Riau, Kepala Desa Kota Garo Ilyas Sayang, Ns Yessy Oktowati, S. Keb Kapus tanah Tinggi Tapung Hilir. Kapus Koto Garo Addinnul khair. Ikut juga mendampingi Sugianto dariPT. Sumber Nur Rezeki penyalur Pupuk, KH. Zainuddin Umnur, Santri Tani Nu Hermansyah Dikatakan Kamsol sebagaimana pesan Presiden yang menyampaikan bahwa Pendemi belum berakhir, jadi ini tetap kita waspadai, virus – virus lain bisa jadi akan muncul, oleh sebab itu kita perlu Perkuat imun tubuh, dan ini sangat penting dalam menghadapi  perkembangan Corona Virus Disease 2019, tubuh kita harus kuat siap” Kata Kamsol. Oleh sebab itulah kita di anjurkan untuk melakukan Vaksinasi pertama, Kedua, ketiga dan khusus untuk tenaga Kesehatan vaksin keempat sesuai dengan perkembangan virus, sehingga setiap gelombang serangan virus tubuh kita sudah siap ” Kata Kamsol Kita berharap semua ini dapat berakhir, dan untuk memberikan ketahanan kepada masyarakat, atas semua partisipasi kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sangat antusias terhadap pelaksanaan Vaksinasi di Kampar khususnya di Kota Garo Tapung Hilir ini ” Kata Kamsol lagi. Selain itu Kamsol juga menyampaikan bahwa Kekuatan Bangsa berada pada penguasaan Pangan dan Energi namun perlu didukung oleh pilar kesehatan untuk memperkuat sektor ekonomi” Tambahnya lagi. ” oleh sebab Kami menghimbau agar kita dapat memanfaatkan sektor pangan dalam menghadapi kondisi ekonomi, Perkuat ekonomi keluarga,  tanam apa yang dapat menghasilkan, Pemerintah saat ini juga mendorong kemajuan pertanian di Kampar, berbagai program kita Gesa dalam peningkatan produksi pertanian Kampar ” Tambah Kamsol lagi. Sementara itu Camat Tapung Hilir Hadinur Rahman, S, STP dalam sambutannya penyampaian bahwa Capaian Vaksin di Kecamatan Tapung Hilir untuk dosis 1 mencapai 100 persen , untuk dosis 2 mencapai 80 persen , sementara untuk Dosis ke tiga yang masih dibawah target, upaya inilah yang menjadi tantangan bagi kami dan forkipimcam” Terang Hadinur Rahman Hasil porsentase kesuksesan Vaksin satu dan dua berkat upaya seluruh instansi yang ada di Kecamatan, forkipimcam, Puskesmas, Pihak swasta, Pengusaha, Kepala Desa dan tokoh masyarakat. Selain sektor kesehatan, Hadinur juga menyampikan bahwa Tapung Hilir merupakan salah satu daerah yang merupakan daerah operasi Objek Vital Nasional yakni Pertamina Hulu Rokan adanya pipa di sepanjang jalan, serta adanya pemboran minyak Minyak Bumi yang ada di Dusun IV Koto Garo, oleh sebab itu kami terus menjalin komunikasi dan kerjasama, dimana penyerahan CSR dalam bentuk biogas, sehinga akan dapa menjadi contoh secara nasional yang insyaallah akan di hadiri Menteri BUMN” Terang Hadinur. Terimakasih kepada Bapak Pj. Bupati Kampar yang telah berkemlatan berkunjung ke Desa Koto Garo Kecamatan Tapung Hilir.(Diskominfo Kampar)

Read more

450 Personil Laksanakan Satgas Pamtas Di wilayah Papua Utara, Pj Bupati Kampar dan Forkopimda Ucapkan Selamat Bertugas Kepada Danyon 132 /BS Letkol Ahmad Fauzi.

Bangkinang Kota – Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM melakukan sulaturahmi sekaligus pelepasan Penugasan Satgas Pamtas Yonif 132/BS diwilayah Papua Utara  yang dipimpin langsung oleh Danyon Inf. Letkol Ahmad Fauzi, pelepasan tugas ini di adakan secara sederhana dan penuh keakraban di Mapolres Kampar, Kamis (22/9/2022). Tampak hadir, Ketua DPRD Kabupten Kampar Muhammad Faisal, ST , Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi, Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Arif Budiman, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang, I Dewa Gede, Pengadilan Agama Bangkinang Rahmat Arijaya, Danyon Arh. 13/PBY Letkol Arh Riyanto Budi dan Kadis Pemadam Kebakaran Arizon, SE, Kadis PUPR Afdal serta seluruh jajaran Polres kampar serta tamu undangan lainnya. Tujuan kedatangan ini adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus pelepasan 450 Personil Satgas Pamtas Yonif 132/BS Diwilayah Papua Utara Tahun 2022. 450 Personil Satgas Pamtas Yonif 132/BS ini keberangkatan mulai tanggal 26/9/2022 dengan masa tugas selama 9 Bulan. Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengucapkan terimakasih kepada seluruh Prajurit TNI Yonif 132/BS yang akan bertugas di Papua Utara, diharapkan menjadi mampu mengemban tugas mulia ini dan menjaga kehormatan satuan serta menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara kesatuan Indonesia, dan yang tak kalah penting adalah kehormatan bagi Kabupaten Kampar Karena Yonif 132 /BS berada di Kampar Negeri Serambi Mekkah Riau “Tunjukkan Jati diri TNI Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional dengan tetap waspada namun tegas bertindak. Kedepankan sikap Profesionalisme, jangan mudah terpancing oleh Provokasi yang pada akhirnya akan merugikan rakyat.”ungkapnya”. Ia menambahkan, Menjadi anggota Satgas Pamtas merupakan bagian dari pelaksanaan tugas negara dan tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan itu, dalam kesempatan ini hendaknya bisa dijadikan motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sekaligus menumbuhkan kebanggan bagi keluarga, kesatuan dan juga termasuk masyarakat Kabupaten Kampar. “Dalam kesempatan ini saaya berpesan agar para Prajurit senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran, mengingat medan didaerah perbatasan yang pasti sangat berat, selain itu tak kalah pentingnya adalah selalu menjaga sikap dan perilaku dalam bergaul dengan penduduk setempt, agar tidak menimbulkan berbagai hal yang tidak kita inginkan bersama.”ungkpnya”. “Sekali lagi saya mengucapkan kepada Prajurit TNI Yonif 132/BS semoga tanggung jawab yang diberikan oleh negara di pundak saudara bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bisa kembali pulang ke Batalyon dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun.”tutupnya”. Dalam kesempatan tersebut, Danyon 132/Bima sakti Letkol Ahmad Fauzi mengatakan bahwa satgas Yonif 132/BS ini melaksanakan tugas 9 bulan dengan 450 Personil di wilayah Papua Utara. “penugasan ini merupkan kontribusi nyata terhadap pencapaian pemerintah untuk menjadikan wilayah perbatasan sebagai teras depan Negara Indonesia.”ungkapnya”. “Semoga para prajurit sekalian selalu mendapatkan perlindungan, diberikan kemudahan dan kelancaran serta berhasil dalam pelaksanaan tugas di Papua Utara.”tutupnya”.(DiskominfoKampar/IsN)

Read more

Pasca Covid-19, Kasus Stunting Melonjak Signifikan ke Angka 1.300 Anak, Yusri ; Perlu Komitmen Seluruh pihak dan Keseriusan dalam Menangani Stunting.

Bangkinang Kota :  Terjadinya peningkatan Kasus stunting ini mengejutkan karena selama dua tahun ini terutama sejak terjadinya wabah Covid-19 dimana fokus dalam pengulangan penyebaran Covid-19, protokol kesehatan memberikan dampak yang luar biasa dalam peningkatan kasus stunting khsusunya di Kabupaten Kampar. Dimana sebelumnya hanya terdapat 10 Lokus stunting pada tahun 2019. Hasil Audit Kasus stunting tahun 2022 terdapat kasus sebanyak 1.300 anak, bayi yang terkena stunting di 21 Kecamatan dan 250 Desa Kelurahan, ini perlu komitmen dan keseriusan kita dalam penanganan ini, jangan hanya bersifat kegiatan seremonial tapi dalam bentuk nyata yang ditujukan kepada penurunan stunting yakni Remaja yang akan menikah, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan balita di bawah dua tahun. Demikian dikatakan Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM melalui Sekretaris Daerah Drs. H. Yusri., M.Si saat membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar yang diadakan di Aula Kantor Bupati Kampar di Bangkinang, 22/09.Pembukaan Desiminasi Audit Kasus Stunting ini di hadiri oleh Direktur KB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Martin Suanta, SE, M. Si, Plh Kepala DPPKBP3A Provinsi Riau Raja Siti Nuraisyiah, S. Sos, M. Si, koordinator bidang Perwakilan Provinsi Riau  Supriyadi,  Kepala DPPKBP3A Kampar Edi Afrizal dan Kepala OPD terkait, Tim pakar Satgas Stunting Provinsi Riau Dr Faradhlillah Hallusia, S. Pa, Dr. Erry Sabani, S. Pog , Dedi Rokhyani, SKM, M. Kes Meylani Indramayu, S. Pi, M. Psi, Camat Selaku Ketua TPPS Kecamatan se Kabupaten Kampar, Ketua TP PKK se Kabupaten Kampar. Kegiatan dengan thema Kampar Sehat Tanpa Stunting (Kampar Santiong), Keluarga Keren Cegah Stunting tersebut diharapakan mampu meberikan informasi dan kondisi ril kasus stunting di Kabupaten Kampar, sehingga mudah bagi kita dalam pengambilan kebijakan” Kata Yusri. Problem kita saat ini bertambahnya lokus maupun jumlah yang sangat signifikan, ini menjadi perhatian bagi kita semua, perlu komitmen dan keseriusan seluruh elemen dan instansi maupun pihak swasta dan pengusaha” Pinta Yusri. Dikatakan Yusri Bahwa sesuai Perpres nomor 27 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, adanya pendekatan pencegahan lahirnya Balita melalui pendampingan keluarga beresiko stunting. Menyikapi ini Pemkab Kampar telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar, melakukanAudit Kasus Stunting, pembentukan tim pakar,  dan melakukan Pra Desiminasi stunting” Kata Yusri. Dari sampel audit yang dilakukan di desa Tj Berulak dan Desa Naumbai Kecamatan Kampar  terhadap 14 ibu hamil terdapat 7 anak dengan kasus stunting Ini telah dilaporkan ke BKKBN Provinsi Riau dan Pusat. Selaku ketua TPPS Kabupaten Kampar dari pengukuran secara keseluruhan di Kabupaten Kampar terdapat 1.300 di 21 Kecamatan dan 250 desa Di Kampar. Oleh sebab itu seluruh elemen dapat mengambil peran baik di tingkat kecamatan dan desa, Penurunan Stunting menjadi prioritas kita semua dan TPPS. Namun setelah kita audit kita mengambil kesimpulan bahwa dari semua lokus tidak semua terdapat kasus stunting, bahwa dengan adanya Covid-19 terjadi perubahan yang signifikan sehingga terdapat angka 1.300 kasus. Ini problem bagi kita semua dan kita harus mencari formula dan solusi” Tegas Yusri. Hal ini juga dapat kita sinergikan dengan CSR perusahaan, dukungan pihak swasta sangat di perlukan dalam menciptakan generasi masa depan ini ” Kata Yusri. Selama 2 Tahun kedepan kita harus megaawal terhadap asupan gizi” Tegas Yusri. Kalobirasi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten dalam percepatan ini sangat penting, regulasi dan aturan menjadi acuan bersama” Pintanya. Jadilah Pelopor dalam penurunan stunting, jadikan ibadah, keikhlasan dalam melaksnakan tugas mulia, penentu masa depan dan generasi bangsa,” Kata Yusri lagi. Terkahir Yusri meminta agar Nara Sumber dari pusat, Provinsi dapat memberikan pencerahan dalam panggangan dan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Kampar. (Diskominfo Kampar)

Read more

102 Ekor Ternak Mati, Bersama Tim Satgas Riau Sekda Kampar Buka Secara Resmi Sosialisasi PMK 

Bangkinang Kota : Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini telah memakan Korban sebanyak 102 Ekor ternak yang terdiri dari Kerbau dan Sapi mati dan sebanyak 207 ekor ternak terpapar akibat serangan penyakit Mulut dan Kaki dan Ngorok.Tim Satgas PMK Provinsi Riau dan tim Satgas PMK Kampar mengambil tindakan dengan mengisolasi ternak yang saat ini masih sehat karena virus berkembang begitu cepat ditambah lagi dengan penyakit Ngorok, ini rupanya lebih kencang dan cepat dibanding PMK, penyakit Ngorok ini merupakan kasus tertinggi di Kampar. Demikian dikatakan Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M.Si pada saat membuka kegiatan sosialisasi penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diadakan  di ruang rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar di Bangkinang, Senin, 19/09. Hadir pada kesempatan tersebut Tim Satgas dari Provinsi Riau Drh. Revalita Budhiani dari dinas peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Riau, Kombes Wemdri  Purbiantoro Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Riau, Kepala Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar Syahrizal, Kepala Dinas, Instansi terkait, Wakapolres Kompol Rachmat Muchamad Salihi, SIK, MH , Camat se Kabupaten Kampar. “Saat ini Jumlah Sapi dan Kerbau yang sudah terdampak sebanyak 278 Ekor dan sebanyak 102 Mati akibat PMK dan Ngorok” Kata Sekda Kampar Yusri. Penyakit Ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal.  “Untuk Kabupaten Kampar paling banyak terjadi di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu, begitu juga dengan Kecamatan lain seperti Kuok dan Salo serta Kecamatan lainnya namun tingkat kematian masih rendah” Kata Yusri lagi. PMK Ini telah kita antisipasi sebelumnya termasuk dengan pendirian Posko Ternak di beberapa lokasi masuk Kampar, namun virus lain Ngorok lebih berbahaya dari PMK ” Tegas Yusri. Harapan kita kepada Provinsi Riau terhadap pemilik Sapi dan Kerbau yang mati dapat dispensasi dari pemerintah walau sedikit namun ini dapat membantu peternak” Pinta Yusri. Bahaya Ngorok tiga hari terjanhkit ternak sudah mati, sementara PMK seminggu masih dapat bertahan” Kata Yusri lagi. Sementara itu tim Satgas dari Provinsi Riau Drh. Revalita Budhiani dari dinas peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Riau menyatakan  bahwa kasus PMK merupakan kasus yang telah terjadi di Indonesia, namun untuk Ngorok ini Kampar merupakan kasus pertama di Riau ” Kata Revalita. Sementara itu yang juga dari Tim Satgas PMK Riau Kombes Wemdri  Purbiantoro, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Riau dalam arahan menyampikan bahwa sosialisai PMK di Kabupaten Kampar dapat berjalan dengan baik dan lancar. PMK ini bisa membunuh hewan, kami dari kepolisian mengharapkan kerjasama untuk dapat bahu membahu untuk memberikan pengertian kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan Satgas bahwa ini harus di obati dan di vaksin ikuti aturan pemerintah” Pinta Wemdi Purbiantoro. Sementara itu Syahrizal Kepala Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar menyatakan bahwa hari ini tim Satgas PMK Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan, Instansi dan OPD terkait” Kata Syahrizal. (Diskominfo Kampar)

Read more

TP PKK Kampar Raih Juara III Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Riau.

Pekanbaru – Pemerintah Kabupaten Kampar Kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Riau, melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar ikut serta dalam Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022. Alhamdulilah Kampar meraih juara III pada Lomba tersebut. Demikian disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Deswita Kamsol yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabuapten Kampar, Cokroaminoto saat menghadiri Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Riau yang di laksanakan di Gedung Dharma Wanita, Provinsi Riau, Pekanbaru, Selasa (13/09/2022). Deswita juga sampaikan, bahwa dalam lomba menu cipta B2SA ini, TP PKK Kabupaten Kampar menyajikan menu Lunch Bumil Riang Gembira seperti Piramid Singbilar yang bahan baku nya dari Ubi Singkong, Ubi Jalar Oreng dan Ubi Jalar Ungu, Steam Piyok-Piyok ikan toman, Pepes Tau Daun Bomban, Sayur Bestie,  Serundeng Padang Pasir dan Jus Jeruk Kuok. Alhamdulillah, TP PKK Kabupaten Kampar dalam mengikuti Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Riau 2022 meraih Juar ke-3, ini suatu kebanggaan bagi kita atas prestasi yang kita raih,  hal ini tentunya akan menjadi motivasi kita untuk kedepannya untuk lebih baik lagi dan selalu menjaga  kekompakan, kita berharap  dalam perlombaan yang akan datang kita bisa untuk mendapatkan nilai terbaik nantinya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar, Cokroaminoto menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah di raih hari ini sebagai juara 3 dalam lomba cipta menu  B2SA Tingkat Provinsi Riau kedepannya tentu kita akan mencari inovasi dari pangan lokal yang akan kita jadikan sebagai menu dalam lomba lomba yang akan datang, kita terus berdoa semoga kita bisa mendapatkan hasil terbaik kedepannya. Selanjut Gubernur Riau H. Syamsuar di dampingi Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar saat membuka Lomba Cipta Menu B2SA menyampaikan bahwa untuk mempercepat pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi pangan B2SA, serta dalam meningkatkan kreasi dan nilai tambah produk pangan lokal yang bernilai komersial, oleh ssebab itu pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura melaksanakan Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Riau tahun 2022. Syamsuar berharap, melalui lomba ini akan berdampak positif terhadap peningkatan jiwa kewirausahaan ibu ibu PKK, peningkatan kreatifitas dan inovasi serta peningkatan nilai tambah produk lokal Provinsi Riau dan akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Lomba cipta menu B2SA ini di ikuti oleh TP PKK Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, Dalam lomba ini yang meraih prestasi juara Umum yakni Kabupaten Meranti, juara 2 diraih oleh Kabupaten Siak dan juara 3 Kabupaten Kampar(Diskominfo Kampar).

Read more

Pj Bupati Kampar Tutup Turnamen Piala PK Golkar Kampar Cup Di Desa Batu Belah

Batu Belah – Kabupaten Kampar mempunyai segudang atlit-atlit yang berbakat khususnya di bidang Sepak Bola, dan saya yakin turnamen ini menjadi motivasi dan penyemangat dalam mengumpulkan bibit – bibit untuk mengembangkan bakat di dunia olahraga. Demikian disampaikan Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol dalam acara Penutupan Turnamen Piala PK Golkar Kampar Cup yang diadakan di lapangan bola mini Desa Batu Belah Kecamatan Kampar, Senin 12/09/2022. Kamsol juga menyampaikan insyaallah kita juga akan mengumpulkan pemain-pemain terbaik kampar, dan di harapkan kabupaten kampar nantinya akan mempunyai klub bola yang kuat seperti Harimau Kampar FC yang dulu pernah jaya. “Kepada para peserta Turnamen Piala PK Golkar Kampar Cup kami juga berharap agar selalu menjunjung tinggi sportivitas yang tinggi, sehingga nanti mampu bermain di level yang lebih tinggi baik di tingkat daerah, provinsi, nasional, bahkan internasional”.Tambah Kamsol. Di laga Final Pada Turnamen Piala PK Golkar Kampar Cup ini berhadapan Tunas Baru vs Dreen Time yang dimenangkan oleh Tunas Baru dengan Skor 2-1. Dan juga Pj bupati kampar Dr. H. Kamsol memberikan Hadiah Seekor Kambing yang di dapatkan oleh Tunas Baru FC sebagai pemenang pada Turnamen Piala PK Golkar Kampar Cup ini. Turut Hadir juga pada acara tersebut wakil ketua DPRD Kampar Repol. S. Ag, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ir. Azwan, Camat Kampar Amri Yudo, Danramil 07 Kampar Inf Kasmir, Kapolsek Kampar Akp Sibarani, dan Kades Batu Belah Zahril.(Diskominfo Kampar/RF)

Read more

Sekda Kampar Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Kampar.

Bangkinang Kota – Dalam rangka mencegah sekaligus menangani stunting di Kabupaten Kampar, Pj Bupati Kampar di wakili oleh Sekretaris Daerah  ( Sekda Kampar) Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M.Si melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait dalam penanganan stunting di Kabupaten Kampar di lantai III ruang rapat Kantor Bupati Kampar, Senin (12/9/2022). Selain Sekda Kampar, turut hadir dalam rapat ini yakani Kadis Kesehatan Kampar Dr.Zulhendra Dasa’at, Dandim 0313/KPR, diwakili Pasi Ter, Lettu Inf Dedi Tanjung,  Kepala DPPKBP3A Drs.H.Edi Afrizal.M.Si . Kadis DLH Dr.Aliman Makmur dan undangan lainnya. Dalam arahannya Sekda Kampar memyampaikan bahwa terkait stanting  kita harus bercerita dengan semangat, banyak tugas dan aturan yang harus kita selesaikan agar stunting dapat kita tanganinya dengan baik. Selanjutnya Yusri sampaikan, persoalan stunting ini harus segra kita regulasikan, sedangkan anak yang stunting tidak terlalu besar, jadi dengan ini saya mengajak kepada kita semua untuk berkomitmen agar stunting ini dapat secepatnya kita selesaikan. Yusri berharap agar kedepannya Kabuparen Kampar menjadi contoh di tingkat nasional dalam penanganan stunting, kemudian untuk asupan stunting yang harus diberikan kepada anak stunting sebesar 900-1500 kg kalori /hari . Selanjutnya Yusri menyampaikan bahwa dirinya  setuju dengan tim yang akan di buat oleh pemerintah Kabupaten Kampar untuk pengecekan anak stunting di Kabupaten Kampar  dengan  menerapkan laporan langsung dari puskesman yang berada diseluruh Kabupatan Kampar. Terakhir Yusri katakan, dalam mempercepat tercapainya tujuan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kampar. Dimana pemerintah sudah menargetkan angka stunting 14 % bisa tercapai pada tahun 2024 mendatang.” Tutup Yusri (Diskominfo Kampar).

Read more

Pj Bupati Kampar Hadiri Syukuran Khitanan 2 (dua) Putra dari Anggota DPRD Rahayu Sri Mulyani.

Tapung – Pj Bupati Kampar Dr. H Kamsol, MM menghadiri acara Syukuran Khitanan (Sunat Rasul) Rahen Suryo Nugroho dan Bara Abizar Satria Nugroho Putra dari Bapak Riyan Rakhmat Saputro dan Ibu Rahayu Sri Mulyani yang diselenggarakan di kediaman Bapak Rakhmat Desa Sei Lembu Makmur Kecamatan Tapung,, Minggu (11/9/2022). Rahen Suryo Nugroho dan Bara Abizar Satria Nugroho merupakan Putra Dari Bapak Riyan Rakhmat Saputro dan Ibu Rahayu Sri Mulyani merupakan Anggota DPRD Kabupten Kampar. Kehadiran Orang Nomor Satu di Kabupaten yang berjuluk Serambi Mekkahnya Riau disambut hangat oleh pihak keluarga. “Khitanan merupakan tahapan penting bagi anak laki-laki sebagai bagian dari upaya menyempurnakan ajaran agama, sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.”ungkap Bupati”. Dalam wawancaranya, Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengucapkan selamat buat anak kita Rahen Suryo dan Bara Abizar Putra dari Bapak Riyan Rahmat dan Ibu Rahayu, ini merupakan salah satu bagian dari syariat agama dan wajib hukumnya bagi anak laki-laki. Dari pandangan agama, fungsi dari khitan adalah mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syarat sahnya ibadah. “Sedangkan secara medis, khitan mempunyai Faedah yang sangat penting yakni untuk membuang bagian anggota tubuh yang menjadi persembunyian kotoran, virus, bakteri, dan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan” ungkapnya. Pj. Bupati Kampar berpesan kepada Rahen Suryo dan Abizar supaya bisa menjadi anak yang berguna  baik untuk orang tua, Bangsa dan Negara. “Semoga Rehen Suryo dan Barra Abizar cepat pulih dan masa pemulihannya tidak terdapat masalah atau kesulitan apapun.”tutupnya”.(Diskominfo Kampar)

Read more

Admiral ; Saatnya Peran Orang tua fahami dan Ikuti Pola Asuh Anak di Era Digital.

Bangkinang – Orang tua saat ini di tuntut untuk mengikuti perkembangan dan kemajuan Tekhnologi, masih banyak dari kita orang tua yang masih minim terkait dengan cara mendidik anak terutama berkaitan dengan era digital saat ini berikan ilmu dan didik anak asal jangan di terapkan pola balas dendam kepada anak, karena banyak orang tua yang menerapkan pola yang sama dengan yang dialaminya ketika kecil dari orang tuanya, perkembangan zaman sudah berubah, dunia saat ini tanpa batas, semua informasi dapat segera di ketahui berkat digitalisasi dan modernisasi informasi yang  berbasis internet. Untuk diketahui hal tersebut tidaklah baik, karena diera milenial atau dunia global sekarang kita harus lakukan perubahan dengan pola yang lebih terukur. Demikian di sampaikan Pj Bupati Kampar Dr Kamsol,MM melalui Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga M Yasir melalui Kabid Keteangaan Admiral saat membuka Seminar Parenting (Pola asuh orang tua terhadap anak) di Aula Kantor Bupati di Bangkinang , Sabtu (10/9/2022). Lebih lanjut Admiral menyampaikan bahwa Pembentukan karakter anak dimulai dari lingkungan keluarga, karena itu dirinya mengajak setiap orang tua hendaknya memiliki pengetahuan dan memahami pola pendidikan dan pengasuhan anak. Sesuai dengan tema “Sukses mendidik anak di era Digital” dengan menghadirkan Narasumber Jumakri,  S.Pd.I. Tersebut Admiral menambahkan, bahwa anak-anak butuh sentuhan, terutama pendidikan akhlak, tidak zamannya lagi mendidik anak dengan marah-marah, main kekerasan. Dimana kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum dimana anak-anak dibebaskan belajar untuk mencari jatidiri mereka, dengan menggunakan tegnologi melalui handpone dan laptop. Dengan semikian, di era seperti inilah peran orang tua sangat diperlukan untuk membimbing anak agar tegnologi yang canggih saat ini tidak disalah gunakan,harus banyak interaksi antara anak dan orang tua. “Ucap Admiral”. Untuk lebih dipahami, pada dasarnya. “Pemerintah sangat mendukung majunya dunia pendidikan berbasis teknologi saat ini, para guru dan siswa bisa lebih tertolong untuk menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak,dan anak-anakpun bisa lebih mudah mengerti.” Sementara itu, Kepala Sekolah SDIT Insan Cendikia Muhammad Abdullah, SE sebagai Yayasan oenyelenggara Seminar menyampaikan, Bahwa seminar parenting ini adalah suatu kegiatan sebagai wadah bagi orang tua agar anak-anaknya dapat pendidikan yang lebih baik di era digital seperti sekarang ini. Selain itu, pihak sekolahpun dapat bersama-sama sharing mencari ilmu untuk menyukseskan mendidik anak-anak kita di era digital, jangan sampai alat yang seharusnya memudahkan malah menjadi malapetaka bagi orang tua.”Terang Abdullah”. Untuk itu, di era seperti inilah peran orang tua sangat diperlukan untuk membimbing anak agar tegnologi yang canggih saat ini tidak disalah gunakan,harus banyak interaksi antara anak dan orang tua. “Pemerintah sangat mendukung majunya tegnologi saat ini,para guru dan siswa bisa lebih tertolong untuk menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak,dan anak2pun bisa lebih mudah mengerti.”.(diskominfo/mzk).

Read more