PEKANBARU

Sekda Kampar Hadiri Rakortek Penyusunan APBD TA.2020

Pekanbaru, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si bersama Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faizal ST Rapat Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pekanbaru. 5/11/19 Rakortek ini dibuka oleh Gubernur Riau yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Riau Indrawati Nasution dan dihadiri oleh Ketua DPRD, Sekda, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), inspektur dan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Sekda Kampar usai mengikuti Rakortek mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan mengikuti rapat ini kita lebih memahami akan aturan-aturan dan regulasi dalam penyusunan APBD Tahun 2020. Dengan demikian berbagai langkah nantinya dapat kita susun bersama DPRD Kabupaten Kampar, sehingga APBD kita tahun 2020 tepat waktu, tepat guna dan sesuai dengan aturan perundang-undangan serta kegiatan-kegiatan pembangunan yang kita lakukan bermanfaat bagi masyarakat. Sebelumnya Indrawati Nasution saat membaca sambutan Gubernur Riau mengatakan APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, yang kemudian ditetapkan dengan peraturan daerah. Dengan demikian APBD merupakan wadah untuk menampung berbagai kepentingan publik yang diwujudkan melalui program dan kegiatan, dimana pada saat tertentu manfaatnya benar-benar dirasakan untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan di daerah. Oleh karena itu DPRD dan Pemerintah Daerah harus selalu berupaya secara nyata dan terstruktur untuk menghasilkan suatu APBD yang dapat mencerminkan kebutuhan rill masyarakat atas dasar potensi masing-masing daerah serta dapat memenuhi tuntutan suatu daerah yang berorientasikan kepentingan dan akuntabilitas publik. Keberhasilan pencapaian prioritas pembangunan daerah juga tergantung pada kegiatan sinkronisasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/Kota. Meningkat APBD merupakan intrumen penting dalam menggerakkan ekonomi daerah dan nasional maka disamping pentingnya penanganan APBD dalam konteks pembangunan di daerah maka perlu bekerjasama dengan kegiatan pembangunan nasional dan daerah. Dengan demikian kebijakan dan program daerah harus sejalan sehingga menjadi sinergisitas antara perekonomian di daerah dan nasional. “Kami mengharapkan dengan diselesaikannya kegiatan koordinasi teknis penyusunan APBD ini, dapat memberikan pemahaman pada kita bersama tentang regulasi terkait hal-hal dimaksud.”ucap Indrawati Dalam Rakortek ini juga dilakukan dialog dengan menghadirkan Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Direktorat Jendral Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI selaku nara sumber tentang segala macam penyusunan anggaran APBD setiap kabupaten / Kota. Turut mendampingi Sekda Kampar dan Ketua DPRD Kabupaten Kampar, kepala DPKAD Edward, Kepala Bappeda Afrizal, Kepala Inspektur Muhammad, Sekretaris Dewan Kabupaten Kampar Hj.Ramlah. (Diskominfo Kampar / Humas)

Read more

Kampar Siap Laksanakan MTQ XXXVIII Provinsi Riau Tahun 2019, Persiapan Telah Capai 80 Persen.

Pekanbaru ; Atas kesiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar Selaku tuan rumah pada MTQ XXXVIII Provinsi Riau tahun 2019 melakukan ekspose dan melaporkan kemajuan terkini dalam menghadapi Iven yang digelar pada tanggal 23 s/d 30 Nopember 2019 tersebut. Dilihat dari kesiapan dilapangan telah mencapai 80 Persen. Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Riau Masrul Kasmi dalam arahannya menyampaikan kita terus dikejar oleh waktu oleh sebab itu hari perhari kita pantau kemajuan persiapan, dari paparan yang disampaikan Kampar sudah sangat siap terhadap iven ini. Terhadap kondisi teknis Kedepan dapat kita Koordinasikan dengan pihak Panitia Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar, MTQ kali ini juga akan dihadiri oleh setingkat LPTQ dari Negara Thailand. Demikian disampaikan pimpinan Rapat Masrul Kasmy kepala Biro Kesra Riau pada rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau pada hari Jum’at, 25/10. Yang dihadiri oleh 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau, Wakil Bupati Meranti, Kakanwil Kemenag Riau Mahyuddin, Ketua LPTQ Riau Asy’ari Nur dan Ketua LPTQ Kabupaten kota se Riau. Kepala Kemenag Kabupaten/kota se Provinsi Riau. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri. M.si yang juga Ketua Panitia MTQ XXXVIII 2019 dalam laporannya menyampaikan progres terkini terhadap kesiapan baik kesiapan fisik maupun terhadap teknis. “Pemkab Kampar insyaallah siap melaksanakan MTQ XXXVIII Tingkat Provinsi Riau tahun 2019 di Kabupaten Kampar Alhamdulillah persiapan memasuki 80 persen, dan untuk pembukaan Insyaallah akan menghadirkan Artis Gambus Nisa Syabian” Kata Yusri. “terhadap Astaka, lokasi Bazaar, pemondokan dan lokasi lomba, pawai ta’aruf, prosesi pembukaan juga sudah disiapkan sedemikian rupa, semoga pelaksanaan MTQ XXXVIII tahun 2019 Provinsi Riau dapat berjalan dengan sukses dan lancar” Tambahnya lagi yang didampingi oleh Ketua LPTQ Kampar H. Yurmailis Saruji, Kepala Kemenag Kampar H. Alfian, M. Ag, Sekretaris Panitia Suhermi dan Kepala seksi MTQ kepanitiaan Kabupaten, Tak lupa juga terhadap kesiapan Sekretariat dan Media Center, Posko kesehatan dan security food” Tambahnya lagi. Yang tak kalah penting adalah komitmen kita bersama dalam mematuhi waktu diharapkan kehadiran kita sesuai dengan jadwal untuk efisiensi waktu sehingga tidak berlarutnya waktu pembukaan dan jadwal lainnya” Pinta Yusri. Sementara itu Mahyuddin Kepala Kemenag Riau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Kampar yang telah persiapan yang cukup Maju terhdap progres yang hampir 80 persen, melalui Panitia di Kabupaten Kampar hendaknya dapat meramaikan setiap lomba agar dapat rasakan semaraknya” Pinta Mahyuddin. Sekretaris LPTQ Riau M Saman menyampaikan pendaftaran e-MTQ dan sampai saat ini sudah terdaftar sebanyak 680 peserta dan masuki tahap verifikasi, selanjutnya memasuki masa sanggah. masih ada waktu tahap kedua untuk pendaftaran sampai dengan waktu yang telah ditetapkan tanggal 08 Nopember 2019 dan terakhir sampai pendaftaran faktual saat ketibaan Kafilah MTQ di Kabupaten Kampar. Dilihat dari kesiapan dan berdasar rapat yang diadakan terakhir Kampar telah Siap untuk melaksanakan Iven ini. Ada beberapa negara yang telah menyatakan akan menjadi peninjau MTQ yakni dari Thailand. Sementara Dialog yang dilakukan beberapa Kabupaten/Kota menyampaikan Kabupaten/Kota menyepakati terhadap ketepatan Waktu, karena dari pengalaman sampai sore bahkan terlalu lamanya waktu yang digunakan baik saat pawai maupun pembukaan. Disamping dialog terkait tekhnis yang berkaitan dengan pelaksanaan MTQ. (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Hadiri Acara Misi Promosi Malaysia 2019

Pekanbaru. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kampar Syamsul Bahri menghadiri acara Misi Promosi Malaysia tahun 2019 di Hotel Grand Jatra Pekanbaru. Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Pj. Sekretaris daerah Provinsi Riau Ahmad Syahrofi serta Konsulat Malaysia untuk Provinsi Riau. Jum’at(25/10) Dalam sambutannya Duta besar Malaysia Tuan Yang Terutama Datuk Zainal Abidin Bakar menyampaikan Dengan bertemakan ‘Misi Promosi Malaysia’, Duta Besar Malaysia ke Republik Indonesia, akan mengadakan lawatan kerja ke Aceh, Medan dan Pekanbaru pada 23 – 27 Oktober 2019. Misi ini juga akan merangkumi program promosi “Ayo Kuliah di Malaysia” serta sempena “Visit Malaysia 2020” (VM2020) di Indonesia. Misi Promosi Malaysia ke Pulau Sumatera merupakan kunjungan kerja resmi Datuk Zainal setelah sebelumnya program yang sama dilakukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pekanbaru merupakan kota terakhir dalam rangkaian Misi Promosi di Pulau Sumatera yang telah dimulakan sejak 23 Oktober 2019 di Banda Aceh dan di Medan pada 24 Oktober 2019. Pada kesempatan ini, Datuk Zainal juga mengambil peluang untuk melakukan kunjungan hormat kepada Gubernur Riau pada 25 Oktober 2019. Datuk Zainal menyampaikan bahwa pertemuan bersama Gubernur Riau ini adalah bertujuan untuk melihat potensi kerjasama di berbagai bidang, terutamanya di bidang ekonomi di wilayah Riau. Datuk Zainal menjelaskan bahwa dalam Misi Promosi ke Pekanbaru, Kedutaan Besar Malaysia ingin mempromosikan Malaysia dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan, pariwisata, perdagangan dan investasi. Demi tercapainya tujuan tersebut, Datuk Zainal membawa juga beberapa instansi pemerintah Malaysia seperti Education Malaysia, Tourism Malaysia, MITI, MATRADE, Departemen Imigrasi, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). Lebih lanjut, lawatan kerja pada kali ini akan menonjolkan Program Ayo Kuliah di Malaysia yang mempromosikan perguruan tinggi dan universitas-universitas Malaysia bagi publik Indonesia. Biaya perkuliahan di Malaysia secara relatifnya terjangkau dibandingkan negara-negara serantau dengan kualitas program studi yang terakui,” jelas Datuk Zainal. Kuala Lumpur juga dicatat sebagai “The Most Affordable Student City oleh QS Best Student Cities 2018. Dengan biaya mulai dari Rp 9 juta per semester mahasiswa internasional dapat melanjutkan studi di universitas-universitas pilihan mereka di Malaysia,” imbuhnya. Hal Ini dibuktikan dengan keberadaan 170,000 mahasiswa asing di Malaysia lebih dari 160 negara seluruh dunia (11,000 dari Republik Indonesia) serta menjadikan pendidikan tinggi di Malaysia sebagai platform paparan global kepada mahasiswa.(Diskominfo Kampar/humas)

Read more

Ketua TP PKK ; Semoga Kampar Juara, Dengan Makan ikan Masyarakat Sehat.

Bangkinang Kota ; Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur menghadiri Lomba Masak serba ikan tingkat Provinsi Riau tahun 2019. Semoga dengan Gerakan makan ikan dapat mengurangi dan mencegah anak dari Stunting dan semoga Kampar dapat meraih prestasi yang terbaik. Pada kali ini Kampar mengutus peserta pemenang lomba tingkat kabupaten tahun 2019 ikut pada lomba masak serba ikan provinsi yang bertemakan Ragam Menu masakan ikan untuk menyehatkan masyarakat, mencegah stunting dan mencerdaskan anak. . Demikian kata Ketua TP PKK kabupaten Kampar Muslimawati Catur pada Lomba yang dibuka langsung Wakil Gubernur Riau Edy Natar dan didampingi oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar pada hari Kamis, 24/10 bertempat di Halaman Kantor Dinas Perikanan Provinsi Riau di Pekanbaru yang diikuti oleh 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau. Dikatakan Muslimawati bahwa pada kali ini Kampar menampilkan 3 menu yakni Menu keluarga kuabu nila umbuik, Menu kudapan putu bonban kapiek saus kincuang dan Menu balita bubur lele labu Cino, ini merupakan makanan khas Kampar yang telah memenuhi standar gizi yang tinggi” Kata Muslimawati Catur yang didampingi Kepala dinas Perikanan Kabupaten Kampar Usman Amin, wakil Ketua TP PKK kabupaten Juli Mastuti dan anggota. Dengan Juru masak dari kecamatan Kuok yang menang juara umum lomba masak terbaik dari kabupaten yang diadakan beberapa waktu lalu. Semoga dengan menu yang ditampilkan oleh Kabupaten Kampar dapat meraih prestasi yang terbaik” Kata Muslimawati lagi. Bersempena kegiatan ini ia menghimbau kepada masyarakat mari selalu kita makan ikan, karena dengan makan ikan dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kesehatan terutama bagi anak, apalagi Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten penghasil ikan terbesar di Riau” Pinta Muslimawati lagi Sementara itu Wakil gubernur Riau Edy Natar Nasution menyampaikan ucapkan selamat datang semua peserta dari kabupaten semoga lomba ini untuk meningkatkan minat gemar makan ikan untuk anak anak dari usia dini. Semoga penilaian hari ini mendapat berkah bagi kita semua untuk maju ke tingkat nasional nantinya, yang mana penyedian bahan makan bersumber dari ikan, kita upayakan anak anak gemar makan ikan supaya terhindar dari penyakit stanting” Kata Edy Natar lagi. Riau yang tahun lalu meraih Juara umum tingkat nasional semoga dapat kita pertahankan. Disini saya merasa sangat banga karna Kampar merupakan produksi ikan yang sangat tinggi tentunya kita berharap supaya TP PKK Kabupaten Kampar dapat memanfaatkan situasi ini dalam meningkatkan masyarakat makin gemar makan ikan, serta dapat berpartisipasi dengan kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam peningkatan kesehatan masyarakat” Pinta Wagubri. Sementara itu Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se Provinsi Riau dan menyatakan bahwa makan ikan sangat dibutuhkan untuk mencegah stanting. Ini terdapat pada anak-anak yang menderita gizi buruk menjadi gizi yang tinggi. Pada kegiatan ini juga diadakan lomba melukis bagi anak-anak TK dan PAUD dan pameran produk hasil olahan ikan. Makanya dengan kegiatan ini bagaimana kita berinovasi dan berkreasi dalam mengolah berbagai macam olahan berupa ikan khususnya bagi anak-anak balita” Tambahnya lagi (Diskominfo Kampar).

Read more

Dukung Kesehatan Masyarakat, Bupati Kampar Tandatangani MoU Program JKN-KIS Tahun 2020

Pekanbaru. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Tentang Review Iuran Badget Sharing Antara Provinsi Riau Dengan Kabupaten/Kota Se-provinsi Riau Bagi Penduduk Yang Didaftarkan Kedalam Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat) Tahun 2020 di Hotel Premier Pekanbaru-Riau. Rakor yang dibuka Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edi Natar Nasution, S.SIp juga dihadiri Seluruh Kepala Daerah se-provinsi, dalam Rakor tersebut dibahas tentang Pemerintah menetapkan anggaran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi Rp 48,8 triliun, naik hampir dua kalilipat dibanding tahun sebelumnya Rp 26,7 triliun pada tahun 2020. (21/10) Usai MoU Bupati Kampar menyampaikan dukungan terhadap perbaikan bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang susah, oleh sebab itu ia meminta kepada Dinas sosial dan dinas kesehatan untuk terus memantau terhadap kondisi masyarakat yang didata, artinya data yang diajukan akurat dan benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan, atas keseriusan ini Pemkab Kampar telah menganggarkan sebesar lebih kurang Rp. 7 Milyar lebih yang bersumber dari APBN dan APBD Kampar ” Kata Catur Sugeng Susanto. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto yang juga didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah diantaranya Plt. Dinas Kesehatan Dedi Sambudi, Kepala Dinas Sosial Amin Filda dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar Edwar, Bupati Kampar bersama dengan Bupati/walikota se-Provinsi Riau melakukan Penandatanganan Nota Kepahaman dengan BPJS. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar M. Amin Filda menyatakan bahwa untuk sementara Pemkab Kampar menganggarkan lebih kurang Rp. 7 Milyar lebih yang berasal dari Anggaran APBN dan APBD Kampar dengan uraian untuk program JKN KIS sebanyak 260.568 jiwa dengan iuran sebesar Rp 23.000 perjiwa atau sebesar Rp. 5,9 milyar. Sedangkan untuk Jamkesda integrasi sebanyak 35.000 jiwa dengan iuran sebesar Rp. 23.000 atau sebesar Rp. 806 juta Sementara untuk Non integrasi sebanyak 35.893 jiwa dengan besaran iuran Rp. 23.000 atau sebesar Rp. 825 juta” Kata Amin Filda. Sebelumnya Gubernur Riau melalui wakil gubernur Riau Edy Natar mengatakan “Untuk mendukung keberlanjutan serta bertambahnya anggaran program JKN, diperlukan perbaikan sistem dan manajemen JKN,” ujar Wagub Ditambahkan Wakil Gubernur Riau Perbaikan sistem dan manajemen diantaranya adalah sistem kepesertaan dan manajemen iuran yang menyangkut database peserta dan optimalisasi kepesertaan badan usaha. Selanjutnya terkait pula dengan perbaikan sistem pelayanan yaitu pencegahan fraud, perbaikan sistem rujukan, dan pengendalian dan efisiensi layanan. Selain itu H. Edi Natar Nasution itu mengatakan Program JKN ini juga akan memperkuat peranan Pemda diantaranya adalah Mendukung peningkatan kepesertaan JKN yaitu PPU BU dan PPBU. Kemudian pembiayaan JKN (pajak, rokok, integrasi Jamkesda ke BPJS kesehatan) dan penguatan promotive, preventif dan supply side. Penyesuaian iuran peserta JKN yaitu peningkatan anggaran PBI JKN oleh pemerintah yang ditujukan untuk menjamin kesinambungan layanan kesehatan yang berkualitas. “Tarif iuran segmen non PBI disesuaikan dengan mempertimbangkan tingkat kolektabilitas,”ungkap Edi Natar Nasution Ditambahkan Edi Natar Jumlah 6237 jiwa, tahun 2018 dapat memperioritaskan JKN-KIS serta melakukan evaluasi cakupan perluasan jangkauan pemerataan JKN ini, dan Dirinya menghimbau untuk seluruh Kepala Daerah agar serius Mendukung Program ini. (Diakominfo Kampar)

Read more

Kampar Ikut Semarakkan Karnaval kebudayaan provinsi Riau Tahun 2019

Pekanbaru, Kabupaten Kampar melalui Dinas Parawisata dan Kebudayaan ikut semarakan Pawai Karnaval Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Jalan Gajah Mada Pekanbaru. 19/10/19 Bupati Kampar yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Kampar Santoso didampingi oleh Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Dharma juga ikut hadir pada acara tersebut. Karnaval Kebudayaan yang bertemakan Merangkai Budaya dalam bingkai NKRI, Bersatu Kita Maju ini dilepas oleh Gubernur Riau H Syamsuar dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Riau, Bupati/Walikota se-provinsi Riau dan tokoh masyarakat. Syamsuar dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap bersatu dan jangan sampai terpancing dengan berita-berita hoax sehingga kita terpecah belah. “Saya bersama pak edi bertekad untuk membangun Provinsi Riau ini lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.”ucap Syamsuar Pawai karnaval kebudayaan ini diikuti oleh berbagai paguyuban, organisasi kebudayaan yang ada di provinsi Riau serta 12 Kabupaten/Kota se-provinsi Riau. (Diskominfo Kampar/Humas)

Read more

Bupati Upayakan akhir Tahun 2019, 16 Desa terisolir di Kampar Kiri Hulu akan dialiri Listrik dan punya akses Jalan.

Pekanbaru,- Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, mengupayakan agar 16 Desa terisolir yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu bisa teraliri listrik dan mendapatkan akses jalan yang layak, sehingga nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan. Begitu dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto usai mengadakane pertemuane  pertemuan dengan managemen perencanaan PLN wilayah Riau , Agustian dan kepala BKSDEA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Suharyono yang dilaksanakan di Kantor BKSDAE Riau, Kamis (17/10) yang juga dihadiri oleh Asisten II Setda Kampar, Azwan, M.Si, dan Kepala Dinas PUPR, Afdal. Dijelaskan Catur, pertemuan tersebut, bertujuan untuk berdiskusi tentang implementasi program listrik masuk Desa yang merupakan program terintegrasi dari PLN pusat dan 13 desa dari 16 desa yang masuk dalam program tersebut dikelola oleh BKSDAE Riau. “sengaja kita duduk bersama untuk mendiskusikan program ini karena semuanya saling berkaitan, antara pemerintah kabupaten, BKSDAE, serta PLN, dan kita berharap apa yang kita upayakan akan segera terwujud karena implementasi ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat” harap Catur Dengan suksesnya program ini, kita berharap kedepannya tidak ada lagi desa di Kabupaten Kampar khususnya di Kecamatan Kampar kiri hulu yang tidak teraliri listrik, untuk pemerintah akan membicarakan lebih inten lagi terkait persolan tersebut dan yang terpenting, mari sama-sama kita doakan agar program ini berjalan lancar dan sukses sehingga dapat terealisasi sesuai harapan. Sementara itu, manager perencanaan PLN wilayah Riau, Agustian, mengatakan bahwa, dari 242 desa di Kabupaten Kampar, masih ada 16 desa di Kecamatan kampar kiri hulu yang belum menikmati listrik PLN, sejalan dengan program listrik masuk desa dari PLN yang merupakan program terintegrasi dengan PLN pusat, kami komit bahwa tahun 2019 ini seluruh desa di Kabupaten kampar bisa dialiri listrik 100 persen. “semoga sebelum berakhirnya tahun 2019, 16 desa tersebut bisa dialiri listrik, tentunya dengan kerjasama yang baik antara pemerintah kampar dan dukungan dari BKSDA Riau karena dari 16 desa tersebut, 13 diantaranya dikelola oleh BKSDA Riau, semoga izin prinsipnya cepat keluar, kita tidak akan menunggu sampai akhir tahun, dari 16 desa tersebut rata-rata pencapaian progres sudah diangka 30 persen baik material dan lainnya dan ada 4 desa yang kondisinya fisiknya sudah mencapai 100 persen yang insya allah akan segera kita lakukan pengisian tegangan”jelasnya.(Diskominfo Kampar/Humas)

Read more

Hadiri HUT IBI ke 68 tahun 2019, Bupati Kampar : Prioritaskan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.

Pekanbaru,- Pelayanan kesehatan dalam melayani kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, oleh sebab itu Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto. SH yang di wakili oleh staff ahli Bupati Kampar Ir. Nurhasani. MM menyampaikan agar terus di tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar saat menghadiri acara HUT IBI ke 68 tahun 2019 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kampar yang diwakili oleh staf ahli Bupati Kampar Nurhasani,MM yang diadakan di Hotel Furaya Pekanbaru pada hari Sabtu, (5/10) Turut hadir dalam acara ini Kepala Direktur Rumah Sakit RSUD Kabupaten Kampar dr. Asmara Fitrah Abadi, narasumber dalam acara ini dr. Cherlina, Spa , ketua pengurus daerah IBI provinsi Riau yang di wakili oleh Ketau I Susilawati, SKM. MPH sekaligus pengurus ketua IBI Kabupaten Kampar dan seluruh Bidan Sekabupaten Kampar. Bidan merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kepada ibu dan anak, Untuk itu pemerintah telah menempatkan bidan sampai kepelosok desa, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat” Kata Nurhasani, MM. Ditambahkannya Bidan diharapkan punya pengetahuan yang cukup agar dapat memberikan pelayanan yang optimal, seperti seminar yang saat ini dilakukan IBI Kampar dalam mengisi HUT IBI ke 68 tahun 2019, mudah mudahan dapat meningkatkan pengetahuan bidan dalam menunjang kualitas pelayanan kesehatan masyarakat” Pintanya lagi. Perubahan dan kemajuan, untuk itu saya berharap kepada seluruh bidan yang ada d’ kabupaten kampar jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimiliki saat ini, tambahlah ilmu itu dengan pendidikan formal dan non formal seperti pelatihan dan seminar seminar, karena masyarakat membutuhkan bidan dalam pelayanan kebidanan dan anak, seperti tema hut ibi tahun ini “bidan melindungi kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan. saya berharap bidan yang bertugas di desa agar dapat tinggal didesa” Harap Nurhasani lagi. perubahan dan kemajuan terus berkembang, untuk itu saya berharap kepada seluruh bidan yang ada di Babupaten Kampar jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dlmiliki saat ini, tambahlah ilmu itu dengan pendidikan formal dan non formal seperti pelatihan dan seminar seminar, karena masyarakat membutuhkan bidan dalam pelayanan kebidanan dan anak, seperti tema hut ibi tahun ini “bidan melindungi kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan. saya berharap bidan yang bertugas di desa agar dapat tinggal di desa, supaya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat kapan saja dibutuhkan, juga menyiapkan sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan, untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. “Saya berharap dapat membuka puskesmas selama 24 jam, karena pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat sampai ke desa tidak mengenal waktu, apakah siang maupun malam hari. dan pada saat ini ada program nasional yang harus kita sukseskan bersama semua unsur yaitu program pencegahan stunting pada anak, tentunya dalam pencegahan kasus stunting ini peran ibu hamil sampai ibu serta menyusui belitanya. peran IBI ini di maksimal mudah-mudahan perubahan angka stuntling di Kabupaten Kampar dapat dicegah lebih awal bidan yang bernaung dalam organisasi IBI sangatlah besar, karena bidan berwenang dalam pelayanan remaja, ibu hamil, ibu menyusi sampai balita, bila peran ibi ini maksimal, mudah mudahan angka stunting di kabupaten kampar dapat dicegah lebih awal. (Diskominfo Kampar/HUMAS)

Read more

Evaluasi Sementara nilai SAKIP, Bupati Kampar minta OPD matangkan Perencanaan dan Kinerja.

Pekanbaru ; terhadap evaluasi System Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilakukan oleh MenPAN RB RI melalui Inspektorat Provinsi Riau, Bupati Kampar menekankan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kampar agar terus meningkatkan kinerja dan mematangkan perencanaan. Berawal dari sinilah seluruh kinerja dapat diukur, dievaluasi sehingga mendapatkan evaluasi yang sesuai dengan capaian kinerja. Demikian disampaikan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili Sekretaris Daerah Drs. Yusri. M. Si saat menghadiri acara Penyampaian Hasil SAKIP sementara Pemerintah Kabupaten Kampar di Inspektorat Provinsi Riau di Pekanbaru pada hari Jum’at 27/09 kemarin. Pada kesempatan tersebut Sekda Kampar didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Syamsul Bahri, Sekretaris Inspektorat Sudiarto, Kadis Kesehatan Dedi Sambudi, Sekretaris Bappeda Fadli Mukhtar, Kabag Ortal Setda Kampar Syamsurijal. Ditambahkan Yusri bahwa indikator yang dinilai dalam SAKIP meliputi Kinerja terhadap perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan capaian, maka berdasarkan inilah Nilai yang diperoleh, tentunya kita sangat berharap ada perubahan perbaikan terhadap nilai SAKIP Pemkab Kampar” Pintanya lagi. Maka berdasarkan hasil evaluasi inilah penilaian SAKIP akan dapat kita tingkatkan lagi dari tahun sebelumnya” Tambahnya lagi. Selain itu Sekda Kampar berharap agar adanya perbaikan cascading(Pohon Kinerja) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memanfaatkan rencana kinerja tahunan dalam menyusun anggaran, menggunakan tekhnologi informasi dalam pengukuran data kinerja, memanfaatkan hasil ukuran kinerja sebagai dasar pemberian reward dan punishman” Tambahnya Yusri lagi dengan menambahkan agar melakukan evaluasi program yang dapat memberikan rekomendasi perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja, memanfaatkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja untuk pelaksanaan pada masa yang akan datang. Sementara itu Kepala inspektorat Provinsi Riau yang diwakili oleh Hendro Lukito Irban II dan tim Asistensi SAKIP Provinsi Riau dalam menyambut kedatangan Pemkab Kampar menyampaikan evaluasi sementara dengan nilai B dimana sebelumnya memperoleh nilai CC akan dikirim Kemenpan RI, semoga Nilai ini tidak mengalami perubahan. Kami mengucapkan terimakasih dan sangat mendukung atas Capaian kinerja Pemkab Kampar yang telah mengalami perubahan yang tergambar dari penilaian yang telah kita lakukan ” Kata Hendro Lukito.(Diskominfo Kampar)

Read more

*Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Upaya Pencegahan Karhutla*

Pelalawan;Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya menjaga komitmen dari seluruh pihak untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu ditegaskan Presiden saat meninjau lokasi karhutla di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Kota Pekanbaru, Selasa, 17 September 2019. “Pencegahan itu lebih efektif. Pencegahan itu tidak membutuhkan biaya banyak. Lebih efektif. Tapi kalau sudah kejadian seperti yang kita lihat sekarang ini, sudah kerja yang luar biasa (sulitnya),” ujarnya. Saat meninjau, Kepala Negara sempat bertanya sejumlah hal kepada beberapa aparat yang bertugas memadamkan kebakaran di lokasi. Menurut mereka, api yang telah membesar membuat penanganan membutuhkan waktu yang cukup lama. “Saya tanya tadi TNI dan Polri yang ada di sini sudah berapa hari (bertugas). Sudah lebih dari satu bulan. Lebih dari satu bulan,” ungkapnya. Apalagi, Presiden melanjutkan, lahan yang masih terus diupayakan pemadamannya tersebut merupakan lahan gambut yang memang relatif lebih sulit untuk ditangani. “Apalagi di daerah gambut seperti sekarang ini. Lebih sulit lagi. Kelihatan sudah padam, (tapi) api di bawahnya masih menganga,” ucapnya. Pemerintah sendiri, melalui Polri, akan melakukan upaya penindakan hukum bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan. “Kalau kita lihat luasannya (lahan) besar sekali. Ini terorganisasi. Nanti coba ditanyakan Pak Kapolri penanganannya secara detail,” tutur Kepala Negara. Ke depannya, Kepala Negara berharap agar masing-masing pihak menjalankan komitmen pencegahan kebakaran hutan dan lahan agar peristiwa yang terjadi saat ini tak terulang kembali. “Perlu kita ingatkan agar pencegahan oleh desa, camat, bupati, bhabinsa, bhabinkamtibmas, polsek, koramil adalah yang pertama harus dikerjakan. Kalau sudah kejadian akan sulit,” tandasnya. Turut menyertai Presiden dalam peninjauan ini di antaranya ialah Menkopolhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Gubernur Riau Syamsuar, dan Kepala BNPB Doni Monardo. Pekanbaru, 17 September 2019 Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini

Read more