Kampar Kiri Hulu

TLCI Riau Serahkan Bantuan ke Kampar Kiri Hulu.

KAMPAR- Musibah banjir bandang yang melanda Dua Desa (Desa Ludai dan Desa Dua Sepakat), di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, pada Minggu tengah malam (29/8) beberapa waktu lalu mendapatkan perhatian dari Komunitas Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) #2 Riau. Dilepas oleh Sekjen IOF Riau Riki, rombongan TLCI Riau bergerak dari titik kumpul di Purna MTQ dengan tujuan pelabuhan rakyat di desa Gema, Kampar Kiri. Letak geografis, menyebabkan desa tersebut terisolir, dan untuk saat ini hanya bisa dicapai menggunakan transportasi sungai dengan perahu (piyao) dari desa Gema yang berjarak lebih kurang 3,5 jam perjalanan. Sebagai satu-satunya komunitas roda empat yang telah berhasil menembus desa terisolir ini, TLCI #2 Riau memberikan bantuan bagi seluruh Kepala Keluarga dua desa tersebut, yang diserahkan pada Sabtu (11/9) dipelabuhan rakyat desa Gema. Pembina TLCI #2 Riau yang juga sebagai Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan begitu mendapat informasi bencana banjir bandang melanda Desa Ludai, pihaknya dan seluruh anggota peserta maupun simpatisan TLCI #2 Riau langsung tergerak dan mengumpulkan partisipasi dan donasi ke anggota. “Begitu kita informasi dari warga disana, teman-teman TLCI langsung tergerak mengumpulkan donasi dari anggota dan simpatisan untuk membantu warga kedua desa ini,” ungkap Narto didampingi Ketua Harian Robby dan anggota TLCI #2 lainnya. Dikatakannya, sebanyak 210 paket sembako, 16 koli pakaian layak pakai serta uang tunai yang diberikan untuk 208 KK dari dua desa, yakni Desa Ludai dan Desa Dua Sepakat. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian TLCI Chapter#2 Riau bagi warga masyarakat yang dilanda musibah banjir bandang yang melanda desa tersebut pada (29/8) yang lalu, apalagi kami TLCI Chapter#2 Riau memiliki hubungan emosional dengan kedua desa tersebut yang sangat ramah dan menjunjung tinggi azas kekeuargaannya. TLCI sendiri telah 3 kali menembus lokasi kedua desa terisolir tersebut untuk berbagi dengan warga setempat dan memberikan bantuan pembangunan 3 masjid didesa tersebut,” terangnya. Bantuan korban banjir bandang ini diserahterimakan kepada Kades Desa Ludai Firdaus dan Kades Desa Dua Sepakat Andri Nasution yang turut pula didampingi tokoh masyarakat kedua desa bertempat di pelabuhan rakyat di Desa Gema. “Salah satu tujuan dari aksi kepedulian ini adalah dalam rangka TLCI Chapter#2 Riua turut menggerakkan roda perekonomian warga yang sebagian menggantungkan kehidupannya pada usaha transportasi air (piyao), dan harapan kita tentunya masyarakat kedua desa dapat segera bangkit dan roda perekonomian masyarakat berjalan kembali,” harapnya. Dawar, salah satu tokoh pemuda Ludai menyampaikan terimakasihnya dan warga menganggap TLCI Riau sebagai pembina didesanya. “TLCI Riau adalah komunitas roda empat yang pertama kali berhasil masuk ke desa kami, dan telah beberapa kali mendatangi kampung kami dan memberikan bantuan bagi warga masyarakat kami, dan saat bencana menimpa kami, TLCI Riau memberikan uluran bantuan yang sangat kami butuhkan, TLCI selalu memberikan pembinaan di desa kami,” ujar Dawar saat menerima bantuan langsung di Desa Gema. Bahkan ia meyakini seraya berharap, suatu saat nanti TLCI Riau akan kembali mengunjungi warganya. “Kami yakin, TLCI akan kembali mengunjungi kami dikampung, setelah bencana yang terjadi kemaren,” ujarnya.(Diakominfo Kampar /Humas TLCI)

Read more

Lakukan Kunjungan Kerja Ke Kampar Kiri Hulu, Bupati Kampar Silaturrahmi dengan Ninik Mamak.

Gema, Kampar Kiri Hulu : Menjelang kunjungan ke Desa Ludai beberapa waktu lalu, Kamis, 02/09 Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar menerima kunjungan dan silaturrahmi Ninik Mamak Kenegerian yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Pertemuan di gelar di Ruang Kerja Camat Kampar Kiri Hulu di Gema. Hadir pada silaturrahmi tersebut Dt. Wahadis dan Dt. Khairi Anuar dari Kenegerian Pulau Pencong, By herizal datuok Bandaro Kholifah kenegerian Kuntu, Jasman Tarajo datuok baromban Ninik mamak kenegerian Kuntu,dan Abu Nawas tokoh masyarakat kenegerian Kuntu serta Dt. Ismail Bendahara LAK Kampar. Pada kesempatan tersebut ada Beberapa point penting disampaikan oleh Ninik mamak diantaranya terkait dengan kondisi sosial kemasyarakatan pemerintahan baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat Desa , pemberdayaan dan pembinaan anak kemanakan, serta terkait dengan sinergitas antara masyarakat dengan perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Seperti yang disampaikan oleh By herizal datuok Bandaro Kholifah kenegerian Kuntu dimana terdapat permasalahan antara masyarakat dengan salah satu perusahaan adanya kompensasi bagi masyarkat setempat, kami mohon agar setiap perusahaan yang beroperasi agar dapat bersama-sama dengan masyarkat bersinergi dalam membangun negeri, jangan hanya mengeruk keuntungan tapi juga dapat memberikan sumbangsih terhadap masyarkat ” Kata By Herizal datuok Bandaro khalifah Kenegerian Kuntu. Sementara itu Wahadis Ninik mamak dari kenegerian Pulau Pencong  menyatakan perlu sinergitas antar Ninik mamak, apalagi saat ini sudah ada wadah dan Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) yang baru saja dilantik, mohon agar seluruh Ninik mamak dapat di ayomi dengan wadah lembaga Adat Kampar. Semoga keberadaan Ninik mamak dapat memberikan fungsi didesa maupun di Kecamatan, sementara untuk anak kemanakan memang sudah menjadi tanggung jawab masing-masing Ninik mamak ” Kata Wahadis. Menyikapi apa yang disampaikan Ninik mamak tersebut Yusri yang juga selaku Sekda Kampar menyatakan menerima aspirasi dari Ninik mamak, kita akan bicarakan terhadap berbagai persoalan yang saat ini perlu di carikan solusi dan jalan terbaik, sehingga kerukunan dan kehidupan dapat berjalan dengan baik, saling menghormati, menjunjung tinggi adat istiadat setempat maupun bersinergi dalam memajukan daerah masing-masing ” Kata Yusri. Hal ini juga disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH Datuok Rajo Batuah selaku payung panji adat di Kampar, ia sangat peduli dan perhatian terhadap Ninik mamak dan adat istiadat di Kabupaten Kampar” Tambah Sekda Kampar. Sementara itu untuk pembinaan dan pwngayomam Ninik mamak maupun anak kemanakan saya selaku ketua LAK Kampar siap membangkitkan kembalikan fungsi dan peran Ninik mamak di tengah masyatakat maupun di tengah anak kemanakan, mari kita saling hormat menghormati, saling tegur sapa dan saling menghargai, sehingga mewah kita selaku Ninik mamak dapat terangkat sebagaimana fungsi Ninik mamak ” Tutup Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

Sungai Subayang Miliki Potensi Untuk Arung Jeram.

Kampar Kiri Hulu : Berkunjung ke Kampar Kiri Hulu kita sudah dibayangkan dengan alam yang indah, Asri, sejuk dan sungai yang bergelombang dengan bebatuan besar di sepanjang sungai. Ini tidak dimiliki oleh daerah lain. Selain itu kawasan ini dikenal dengan Kawasan Suaka Marga Satwa Rimbang Baling. Saya melihat ini potensi yang sangat besar untuk dapat dijadikan Sebagi lokasi Arung Jeram terpanjang dan menantang nyali. Hal inipun telah dibicarakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH dengan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Bapak Suharyono. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH melaluiySekretarsi Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si disela sela kunjungan ke Desa Ludai Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kamis, 02/09. “Sungai Subayang ini sangat luar biasa dengan air yang yang deras dan bergelombang, di serta bebatuan gunung yang besar di sepanjang sungai, sangat cocok untuk di kembangkan Sebagai lokasi olahraga air Arung Jeram” Kata Yusri terkagum-kagum. Insyaallah akan kita cari waktu yang tepat dan mencoba lokasi ini untuk Arung Jeram ” Kata Yusri tak sabar mau menjajal sungai Subayang ini. Dengan dukungan dari BBKSDA Riau, Pemkab Kampar dan pencinta olahraga adventure, ini akan memberikan dampak positif bagi masyarkat di sepanjang sungai Subayang terutama kunjungan wisata, karena setiap desa yang dilewati memiliki spot yang menarik dan menantang” Tambah Yusri. Perpaduan alam dan Olahraga ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, dan inilah salah satu tujuan kita ” Tutup Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

Banjir Bandang Di Ludai Kampar Kiri Hulu, Akibatkan 21 Rumah Warga Rusak,

Ludai, Kampar Kiri Hulu : Akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin pada pukul 00.15 WIB mengakibatkan terjadinya kerusakan 21 rumah, 1 Sekolah dan 1 masjid, sementara untuk korban jiwa alhamdulilah tidak ada. Menindaklanjuti arahan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH untuk segera meninjau lokasi Bencana banjir Bandang, Kalaksa BPBD dan Tim langsung menuju ke desa ludai Kampar Kiri Hulu, Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Dedi Sambudi, Rabu 01/09. Dedi Sambudi menyebutkan, ratusan warga terdampak banjir bandang yang melanda RT 02 RW 02 Desa Ludai Kecamatan Kampar Kiri Hulu itu. Terdiri dari 135 kepala keluarga atau 450 jiwa. Terhadap warga yang rumahnya rusak parah saat ini mengungsi ke warga setempat, sedangkan rumah yang rusak ringan sudah mulai di bersihkan dan di perbaiki. Kalaksa BPBD Kampar Dedy Sambudi  mengatakan ; bahwa Pemerintah akan selalu tanggap terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana. Untuk hari ini kita memantau dampak banjir bandang dan memberikan bantuan kepada warga yang Terdampak banjir, Hari ini kita ke lokasi bencana untuk memastikan kondisi masyarakat pasca bencana dan memberikan bantuan kepada masyarakat” Ujar Dedy. Menurut Dedi, banjir disebabkan meluapnya Sungai Bio karena intensitas hujan cukup tinggi. Luapan sungai membawa material lumpur. Derasnya arus menyapu pemukiman warga. Desi Sambudi mengatakan, sebenarnya bencana tersebut terjadi pada Senin (30/8/2021) dini hari lalu sekitar pukul 00.15 WIB. Banjir yang menggenangi pemukiman warga tidak berlangsung lama, tetapi meninggalkan endapan lumpur. BPBD baru mendapat informasi pasti bencana tersebut dari Camat Kampar Kiri Hulu pada Rabu (1/9/2021) pagi. Informasi sulit diperoleh karena koneksi alat komunikasi tidak memadai” Kata Dedi Sambudi.. (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Serahkan Bantuan, Kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung Desa Gema.

Kampar Kiri Hulu, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si menyerahkan Bantuan kepada Masyarakat Desa Gema Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang terkena Bencana Angin Puting Beliung. Senin, 10/5/21 Hadir pada penyerahan bantuan tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Dedi Sambudi S.KM, M.Kes, Kepala Dinas Sosial Muhammad, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kampar Ardi Mardiansyah serta Plt kepala dinas Kominfo Yuricho Efril. Bupati Kampar dalam wawancaranya mengatakan Pemerintah Daerah prihatin dan turut peduli atas terjadinya bencana Angin Puting Beliung ini, semoga masyarakat yang terkena musibah diberikan kesabaran karena musibah yang merupakan faktor alam ini tidak ada yang menduga akan terjadi seperti. “kita prihatin dan peduli atas terjadinya bencana ini apalagi ini masih dalam suasana Ramadhan, maka dari itu saya berserta rombongan, ada pak sekda dan Kadis terkait langsung melihat keadaan masyarakat yang terkena Angin Puting Beliung sekaligus memberikan bantuan, Alhamdulillah Allah Swt masih melindungi sehingga menurut laporan tadi tidak ada korban jiwa, namun ada lebih kurang 28 rumah yang rusak.”ucap Catur lagi. Bupati Kampar berharap masyarakat yang terkena musibah diberikan kesabaran, karena musibah yang merupakan kehendak Allah Swt yang tidak ada yang menduga kapan dan apa terjadi kedepannya, kita ambil hikmah dari musibah bencana ini.”ujar Catur Menurut informasi yang didapat dari kepala desa Gema, Bencana Angin Puting Beliung yang mengakibatkan 28 rumah Rusak, yang terdir dari 28 KK dengan 112 jiwa, namun tidak menelan korban jiwa. (Diskominfo Kampar)

Read more

Puting Beliung di Desa Gema Akibatkan 21 Rumah Rusak

Kampar Kiri Hulu – Suasana Berbuka puasa masyarakat gema terganggu Akibat puting Beliung yang terjadi pada pukul 19.00 wib, yang mengakibatkan sebanyak 21 rumah penduduk dengan kondisi rusak berat, Rusak sedang dan rusak ringan . Ini merupakan data sementara yang dapat kita laporkan. Demikian dikatakan Camat Kampar kiri Hulu Dasril melalui pesan wa pada hari Sabtu malam, 08/05 dari Desa Gema Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sementara untuk korban jiwa alhamdulilah tidak ada, namun kerugian material di tsksir mencapai ratusan juta” Kata Dasril yang saat itu bersama dengan tim Tagana Kabupaten Kampar dan masyarakat setempat. Kami bersama petugas sekarang sedang terus mendata dilokasi kejadian” Kata Dasril. Adapun masyarakat korban terkena puting beliung diantaranya 1. Iyal, 2, ijui, 3. Simi, 4 Asri 5. Zainun, 6, bapak indus, 7. Muzi 8. ateng 9. Muhar 10. Tholip 11. Mulis, 12. Beni martin, 13.maasrianto, 14, abuhanipa 15, punjin anas 16, Acin 17, bpk hardius 18. Gor 19. Abd malik 20. Anas lena 21. Fahmi dan berkemungkinan data terakhir dapat bertambah, sementara untuk korban saat ini diungsikan ke tempat keluarga dan ke tempat yang aman ” Tutup Dasril (Diskominfo Kampar)

Read more

Puting Beliung di Desa Gema Akibatkan 21 Rumah Rusak.

Gema, Kampar Kiri Hulu : Suasana Berbuka puasa masyarakat gema terganggu Akibat puting Beliung yang terjadi pada pukul 19.00 wib, yang mengakibatkan sebanyak 21 rumah penduduk dengan kondisi rusak berat, Rusak sedang dan rusak ringan . Ini merupakan data sementara yang dapat kita laporkan. Demikian dikatakan Camat Kampar kiri Hulu Dasril melalui pesan wa pada hari Sabtu malam, 08/05 dari Desa Gema Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sementara untuk korban jiwa alhamdulilah tidak ada, namun kerugian material di tsksir mencapai ratusan juta” Kata Dasril yang saat itu bersama dengan tim Tagana Kabupaten Kampar dan masyarakat setempat. Kami bersama petugas sekarang sedang terus mendata dilokasi kejadian” Kata Dasril. Adapun masyarakat korban terkena puting beliung diantaranya 1. Iyal, 2, ijui, 3. Simi, 4 Asri 5. Zainun, 6, bpk indus, 7. Muzi 8. ateng 9. Muhar 10. Tholip 11. Mulis, 12. Beni martin, 13.maasrianto, 14, abuhanipa 15, punjin anas 16, Acin 17, bpk hardius 18. Gor 19. Abd malik 20. Anas lena 21. Pahmi. Dan berkumingkinan data terakhir dapat bertambah, sementara untuk korban saat ini diungsikan ke tempat keluarga dan ke tempat yang aman ” Tutup Dasril (Diskominfo Kampar)

Read more

BBKSDA Riau Akan Bangun Olahraga Rafting di Sungai Subayang Suaka Margasatwa Rimbang Baling.

BANGKINANG KOTA ; Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar rapat evaluasi pembangunan jalur interpretasi di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling bertempat di aula Kantor Bappeda Kabupaten Kampar, Selasa (12/1/21). Rapat ini membicarakan rencana pembangunan sarana Olahraga rifting (arung jeram) di Sungai Subayang kawasan Hutan Margasatwa Rimbang Baling Rapat ini dipimpin Asisten Administrasi Pembangunan Setdakab Kampar Suhermi, ST, MT. Hadir Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan M,Si, Kepala Balai BKSDA Riau Suharyono, S.H.,M.Si.,M.Hum, Camat Kampar Kiri Hulu Dasril, Kepala Desa yang wilayahnya berada di aliran sungai Subayang, Perwakilan OPD terkait, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Safri, S.Sos dan undangan lainnya. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono menyampaikan bahwa BBKSDA Riau tahun ini akan membangun fasilitas olahraga rafting di sungai Subayang Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Lokasi arung jeram adalah aliran sungai Subayang mulai dari Desa Tanjung Belit hingga desa Pangkalan Serai yang masuk dalam kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling. “Tahun ini launching wisata air, rafting (arung jeram), Mudah-mudahan kami mendapat dukungan,” ujar Suharyono. Dijelaskan Suharyono bahwa lokasi wisata air Arung Jeram ini akan melewati sembilan Desa sepanjang sungai Subayang mulai desa Tanjung Belit hingga desa Pangkalan Serai. Nanti akan disediakan 18 unit perahu lengkap dengan sarana pendukungnya. Setiap perahu bisa melayani pengunjung 4-6 orang. Selain itu akan dibangun rumah dan arena mandi bilas beserta sarana pendukung yang akan dijadikan sebagai visitor center di desa Tanjung Belit tepatnya di objek wisata Batu Dinding. Pembangunan rumah ini dianggarkan sebesar lebih kurang 300 juta rupiah. Wisata Arung Jeram ini akan dikelola oleh kelompok pemuda dari 9 desa itu. Setiap desa akan dipilih empat orang pemuda. Ada 36 orang pemuda yang akan bertugas menjadi pemandu wisata Arung Jeram ini. Mereka akan dilatih oleh tenaga pelatih profesional dari Citarek Sukabumi Jawa Barat untuk menjadi pemandu wisata arung jeram sungai Subayang. Diperkirakan, pembangunan wisata Arung Jeram ini akan memakan biaya sebesar Rp. 1,3 Miliar dan dana itu bukan bersumber dari APBN tapi dari pihak lain. “Kalau ini terwujud, Insya Allah arung jeram (Rafting) ini satu-satunyan di Sumatera Tengah yang terbaik dengan jalur yang terpanjang,” ujar Suharyono. Oleh sebab itu Suharyono berharap dukungan kepala desa, kecamatan dan pemerintah Kabupaten Kampar untuk mewujudkan wisata air Rafting di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling tersebut. “Ini tentu tidak terlepas dari dukungan bapak ibu, di desa, di kecamatan dan Kabupaten,” ujarnya. Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Azwan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung pembangunan wisata Arung Jeram di sungai Subayang kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling tersebut. Pembanguan wisata arung jeram ini akan mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Kampar. Kemudian salah satu point kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan BBKSDA Riau adalah pengembangan wisata alam terbatas. “Pembangunan wisata rafting ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan objek wisata di Kampar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Untuk itu Azwan mengajak kepala desa dan camat untuk mendukung terwujudnya wisata Rafting ini. “Mari sama-sama kita dukung apa yang telah direncanakan BBKSDA ini,” ajak Azwan. Terkait pembangunan jalur interpretasi di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling ini terungkap bahwa dari 36 Km rencana pembangunannya, sudah terealisasi 22 KM atau 61,11 %, sisa 14 KM lagi akan dilanjutkan pembangunannya tahun ini. Usai rapat evaluasi jalur interpretasi ini, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Azwan, bersama Asisten Administrasi Pembangunan Setdakab Kampar Suhermi, Kepala BBKSDA Riau Suharyono menemui Bupati Kampar Catur Sugeng Sutanto, SH di ruang kerja Bupati Kampar untuk melaporkan hasil rapat tersebut. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto sangat mendukung pembanguan wisata Arung Jeram tersebut dan juga mendukung kelanjutan pembangunan jalur interpretasi di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni).

Read more

Bupati Kampar Resmikan Jembatan Sungai Sidu Desa Muara Bio dan Desa Tanjung Belit.

Kampar Kiri Hulu,-Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, didampingi Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kampar Habibur Rahman, Kadis PUPR Kabupaten Kampar Afdal ST MT, perwakilan Satker PJN Wilayah Provinsi Riau Kementerian PUPR RI Rizani ST MT, perwakilan BKSDA Provinsi Riau, Haryono, serta Camat Kampar Kiri Hulu, meresmikan jembatan gantung Sungai Sidu Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Kamis (10/12) Bupati Kampar dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai seorang pemimpin, tidak boleh berlaku tidak adil kepada masyarakatnya, pembangunan harus merata, untuk itu saya berharap apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah ini dapat dijaga dengan baik.”harap Catur. Sebelumnya Bupati Kampar memaparkan walaupun ditengah Pandemi Covid-19, kita harus terus produktif, berkarya, berinovasi, membangun negeri yang kita cintai ini. “Sampai saat ini kita tidak bisa membayangkan bahwa kita bisa membangun jembatan dan jalan interpretasi yang menghubungkan antar desa-desa yang ada, yang biasanya melalui sungai sekarang sudah bisa dilewati melalui jalan darat.”ucap Catur Bupati Kampar menambahkan kita juga sedang membangun jaringan listrik yang akan menerangi desa-desa dan nantinya juga akan dibangun tower telkomsel ditengah hutan, ini semua angan-angan kita puluhan tahun yang lalu, dan sekarang terjawab semuanya untuk kepentingan rakyat. Bupati Kampar juga mengatakan hal ini karena berkat rasa syukur masyarakat disepanjang sungai Subayang kepada Allah, makanya nikmatnya terus bertambah. Berkaitan dengan aspirasi para Ninik Mamak dan masyarakat agar pembangunan jalan interpretasi dilanjutkan, Bupati Kampar langsung menanggapinya, ini semata-mata hanya untuk masyarakat. Selain itu Bupati Kampar juga meresmikan jembatan gantung tanjung beringin dan instalasi pengelohan air limbah (IPAL) Komunal Kombinasi MCK.(Diskominfo Kampar/Prot_dokpim)

Read more

MUI Kabupaten Kampar Safari Dakwah ke Daerah Terpencil.

GEMA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar melakukan Safari Dakwah ke Daerah Terpencil di Kabupaten Kampar bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kampar, Masjid Islamic Center Markaz Islami Kabupaten Kampar, dan Komunitas Kampar Berbagi. Sabtu (14/11). Kegiatan ini digelar selama 2 (Dua) hari yakni hari Sabtu dan Ahad (14-15/11/2020). dilaksanakan di 5 Desa yang terletak di sepanjang sungai Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Adapun kelima desa tersebut adalah, Desa Batu Songgan, Desa Tanjung Beringin, Desa Gajah Bertalut, Desa Aur Kuning, dan Desa Terusan. Rombongan safari dakwah ini terdiri dari 5 kelompok yang dibagi kepada kelima desa. Kelompok pertama dipimpin oleh Abuya Syamsuatir, ME.Sy yang juga menjadi ketua panitia kegiatan; kelompok kedua dipimpin oleh Abuya Aldin Susilo, S.Ag; kelompok ketiga dipimpin oleh Dr. H. Johar arifin, Lc., MA; kelompok keempat dipimpin oleh Abuya Tamaruddin, S.Pd.I; dan kelompok kelima dipimpin oleh Abuya Masnur T, S.Ag., MH. Bersempena dengan peringatan maulid Nabi Muhamad Saw pada kegiatan safari dakwah ini dilaksanakan tabligh akbar. Selain itu, juga dilaksanakan pembagian bantuan kepada masyarakat dari Baznas Kabupaten Kampar sebanyak 30 paket per desa, santunan Anak Yatim dari Masjid Islamic Center Markaz Islami Kabupaten Kampar, serta pembagian Al-Qur’an dan Iqra’ oleh Komunitas Kampar Berbagi. Dalam ceramahnya, ketua umum MUI Kabupaten Kampar Dr. H. Mawardi Muhammad saleh, Lc., MA menyampaikan kepada masyarakat bahwa dengan peringatan maulid Nabi ini semakin meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw serta menjadikan beliau sebagai suri tauladan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Nabi Muhammad Saw adalah manusia yang paling kita cintai serta kita do’akan dan bershalawat kepadanya di setiap sholat kita”, paparnya. Di samping itu, ia mengungkapkan bahwa kegiatan safari dakwah ini merupakan salah satu program unggulan MUI Kabupaten Kampar dan akan berlanjut di tahun yang akan datang. “Berdakwah ke daerah terpencil seperti ini merupakan tanggung jawab MUI Kampar serta lembaga-lembaga dakwah Islam lainnya, tutupnya.”(Diskominfo Kampar/Humas MUI)

Read more