Supardi

Peristiwa Pengkhianatan PKI dan Keganasan PKI (Bagian: 4)

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D Peristiwa pengkhianatan dan keganasan PKI tahun 1965, benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Dampak dari pengkhianatan dan pergolakan PKI yang hendak mengubah Pancasila sebagai Dasar Negara, menjadi NASAKOM (Nasional, Agama, dan Komunis) di Indonesia menimbulkan berbagai pergolakan dan perlawanan di seluruh Indonesia pada tahun 1965. Peristiwa pemberontakan PKI di Jakarta tahun 1965 itu, menyebabkan meninggalnnya 7 (tujuh) pahlawan Revolusi, yaitu: Jendral Ahmad Yani, dan kawan-kawan. Sedangkan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia pada waktu itu, terasa sangat rendah dan sulit, sehingga mengakibatkan dukungan rakyat kepada Presiden Soekarno dan PKI ketika menjadi meluntur. Seruan untuk mengganyang Malaysia, tetapi mereka tidak sepenuhnya menyetujui kebijakan “Ganyang Malaysia” yang dianggap akan semakin memperparah keadaan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi dan keamanan. Tingkat inflasi yang mencapai 650%, sehingga membuat harga makanan melambung tinggi, rakyat kelaparan dan terpaksa harus antre beras, minyak, gula, dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Beberapa faktor yang berperan kenaikan harga ini adalah keputusan Suharto-Nasution untuk menaikkan gaji para tentara 500% dan penganiayaan terhadap kaum pedagang Tionghoa yang menyebabkan mereka kabur. Sebagai akibat dari inflasi tersebut, banyak rakyat Indonesia yang sehari-hari hanya makan bonggol pisang, umbi-umbian, gaplek, serta bahan makanan yang tidak layak dikonsumsi lainnya; pun mereka menggunakan kain dari karung sebagai pakaian mereka. Faktor ekonomi ini menjadi salah satu sebab kemarahan rakyat atas pembunuhan keenam jenderal tersebut, yang berakibat adanya backlash terhadap kelompok yang pro kepada PKI dan pembantaian orang-orang yang dituduh anggota PKI di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali serta tempat-tempat lainnya di Indonesia pada masa itu. Peristiwa Lubang Buaya Pada 1 Oktober 1965 dini hari, enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut. Pada saat-saat yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu Dewan Jenderal yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang tidak diduga-duga, dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani, Panjaitan, dan Harjono. Selain itu, Dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk Indonesia Andrew Gilchrist beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jenderal. Dokumen ini, yang oleh beberapa pihak disebut sebagai pemalsuan oleh intelejen Ceko di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari KGB Rusia, menyebutkan adanya “Our local army friends” (Teman tentara lokal kita) yang mengesankan bahwa perwira-perwira Angkatan Darat telah dibeli oleh pihak Barat. Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh memberikan daftar nama-nama anggota PKI kepada tentara untuk “ditindaklanjuti”. Dinas intelejen Amerika Serikat mendapat data-data tersebut dari berbagai sumber, salah satunya seperti yang ditulis John Hughes, wartawan The Nation yang menulis buku “Indonesian Upheaval”, yang dijadikan basis skenario film “The Year of Living Dangerously”, dia sering menukar data-data apa yang dia kumpulkan untuk mendapatkan fasilitas teleks untuk mengirimkan berita.           Isu Keterlibatan Soeharto Hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan/peran aktif Soeharto dalam aksi penculikan tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa dielaborasi adalah pertemuan Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad (pada zaman itu jabatan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan, berbeda dengan sekarang) dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan Darat. Meski demikian, Suharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dari peristiwa ini. Banyak penelitian ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional mengungkap keterlibatan Suharto dan CIA. Beberapa diantaranya adalah, Cornell Paper, karya Benedict R.O’G. Anderson and Ruth T. McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian Massacres and the CIA), Government Printing Office of the US (Department of State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963–1965. Secret; Priority; Roger Channel; Special Handling), John Roosa (Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto’s Coup d’État in Indonesia), Prof. Dr. W.F. Wertheim (Serpihan Sejarah Thn 1965 yang Terlupakan).             Dari peristiwa dan akibat kebiadan serta kekejaman G-30-SPKI dalam melancarkan aksinya untuk menguasai Indonesia, dan dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara Komunis, tidak berhasil dilakukan kelompok pengkhianat terhadap bangsa Indonesia yang mempunyai dasar dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila yang digunakan sebagai dasar hukum dalam menjalanakan dan melaksanakan aktifitas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tetapi ada niat yang tidak baik dari kelompok tertentu yang ada di Indonesia, yaitu pihak yang pro kepada pemerintahan China yang dikenal dengan poros Bejing. Selanjutnya, keenam pejabat tinggi yang dibunuh akibat kekejaman PKI tersebut adalah:   Letjen TNI Ahmad Yani(Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi) Mayjen TNI Raden Suprapto(Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi) Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono(Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan) Mayjen TNI Siswondo Parman(Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen) Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan(Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik). Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat) Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean, tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965. Selain itu, beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban: Bripka Karel Satsuit Tubun(Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena) Kolonel, Katamso Darmokusumo(Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta) Letkol, Sugiyono Mangunwiyoto(Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)        Pasca Peristiwa G-30S-PKI Seterusnya, pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G-30S-PKI), terkait dengan peristiwa saat pemakaman para pahlawan revolusi, tampak Mayjen Soeharto di sebelah kanan. Setelah peristiwa itu, literatur propaganda anti-PKI yang pasca kejadian G-30-S-PKI, banyak beredar di masyarakat dan menuding PKI sebagai dalang peristiwa percobaan “kudeta” tersebut. Pasca pembunuhan beberapa perwira TNI AD, PKI mampu menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan. Lalu, melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal”, yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Pada saat yang bersamaan, diumumkan pula terbentuknya “Dewan Revolusi” yang diketuai oleh Letkol. Untung Sutopo. Sedangkan di Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta, PKI membunuh Kolonel Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel Sugiyono (Kepala Staf Korem 072/Yogyakarta). Mereka diculik oleh PKI pada sore hari 1 Oktober…

Read more

KPU Kab.Kampar Gelar Rakor Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021.

Bangkunang : Guna untuk menyampaikan progres terkait dengan data pemilu  berkelanjutan di Kabupaten  Kampar, sekaligus untuk mendengarkan masukan dan saran dari stake holder yang ada. Komisi Pemilihan Umum Kab.Kampar (KPU)  Menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)  secara zoom meeting  bertempat di Kantor KPU Kab.Kampar Bangkinang Kamis,30.09.2021. Rakor ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kab.Kampar  Maria aribeni.MSi dan segenap anggota KPU Kab.Kampar. <span;>Di katakan ibuk Maria bahwa sampai hari ini kamisv30.09.2021 jumlah data pemilih berkelanjutan di Kab.Kampar tercatat sebanyak 497.222 dengan rincian pemilih laki- laki sebanyak  242.841 orang dan pemilih perempuan sebanyak 236.381 orang. Data ini tentunya masih berpotensi untuk berubah, karena akan selalu dilakukan pemutahiran sampai dengan  batas wakru yang diberikan  kepada KPU, untuk  itu   saran dan masukan dari peserta rakor dan stake holder lainnya sangat diharapkan dan  dapat diberikan kepada KPU Kab.Kampar,  agar data pemilih di kab.kampar akan tersaji dengan baik dan akurat ujar Maria  .(Diskominfo Kampar).

Read more

Jadi Saksi Nikah, Catur Sampaikan Nasehat Perkawinan

Sei Lambu Makmur, Tapung : Pernikahan adalah sakral yang wajib tempuh oleh setiap ummat nabi Muhammad Saw yang telah baligh dan berakal, oleh sebab ini merupakan sakral yang wajib dijaga setelah melaksnakan akad nikah. Hal tersebut dikatakan oleh Catur Sugeng Susanto SH, MH usai menjadi saksi nikah bersama Prof Yusri Munaf terhadap pasangan NS Weni Wirianti, S. Keb Putri dari Bapak Salamin dan Ibu Hj. Tami dari Tapung dengan Kusnadi, S. Pdi Putra dari Bapak Anwar (Alm) dan Ibu Asnawati dari Kuok yang diadkan di Desa Sei Lambu Makmur Kecamatan Tapung, Rabu, 29/09. Mari Kita pegang erat apa yang telah kita ucapkan pada akad nikah dan Sighat Ta’lik yang dibacakan suami dihadapan isteri, wali  dan Saksi ” Kata Catur Sugeng yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur. Harapan kita semua semoga ini awal untuk menciptakan keluarga yang berlandaskan islam bahagia di dunia dan akhirat” Katanya lagi. Sementara itu Perwakilan Prof. Yusri Munaf menyampaikan bahwa ini merupakan jalinan silaturrahmi yang di pererat dengan hubungan pernikahan semoga menjadi momen untuk mempertemukan dua keluarga besar, semoga ini juga menjadi pelajaran bagi kita yang telah lama menikah untuk menjadikan keluarga Sakinah mawaddah Warahmah ” Kata Yusri Munaf yang datang dengan keluarga besar dari Kuok tersebut. (Diskominfo Kampar)

Read more

Perubahan APBD 2021 di Setujui DPRD Kampar Menjadi Perda.

Bangkinang Kota : Perubahan Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2021 di Setujui DPRD Kampar ini setelah mendengarkan Laporan Banggar yang disampaikan Harsono Terhadap Ranperda Perubahan APBD Kampar Tahun 2021, Ketua DPRD Kampar M. Faisal, ST setelah menanyakan kepada seluruh anggota DPRD, akhirnya Ketua DPRD Kampar M. Faisal mengetuk palu terhadap disahkannya Rencana Peraturan Daerah menjadi Peraturatura Daerah Kabupaten Kampar. Rapat Paripurna DPRD KAMPAR diadakan di Gedung DPRD Kampar, Rabu, 29/09 yang dihadiri langsung oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M. Si dan para kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar. Adapun besaran pada Perubahan APBD Kampar 2021 sebesar Rp.2.518.517.367.205,- yang terdiri dari Pendapatan dan Belanja Daerah. Usai disahkan Perda P-APBD 2021 Catur menyatakan ucapan tak terhingga kepada Ketua DPRD Kampar dan seluruh anggota DPRD Kampar pada sore ini telah menyetujui P-APBD 2021, tentunya ini dicapai dengan proses yang panjang dan menguras pemikiran, alhamdulilah setelah selesai di Verifikasi DPRD Provinsi Riau, Pemkab Kampar dan DPRD kampar bergerak cepat sehingga dapat kita selesaikan menjadi Perda ” Kata Catur Sugeng Susanto, SH. Inilah bentuk sinergitas yang baik antara pemerintah Daerah dan DPRD sehingga pembahasan demi pembahasan yang sesuai dengan tahapan dan mekanisme serta jadwal yang telah di tetapkan, harapan kita Perubahan APBD ini dapat dipersiapkan secara teknis oleh OPD yang berkaitan, sehingga masyarakat dapat menerima dari manfaat dan realisasi pembangunan”  Kata Catur Sugeng Susanto. Sementara itu Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, ST menyatakan bahwa tanggal 30 September 2021 ini APBDP ini harus selesai kita bahas sesuai pos yang telah di tentukan, begitu juga dengan harapan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah, terus kita gali terhadap potensi peningkatan PAD ” Pinta Faisal, ST. (Diskominfo Kampar)

Read more

Ketua DPRD Pasaman Barat Study Perda Restribusi Tera ke Dinas Koperasi Kampar

Bangkinang Kota – Dengan sedikit membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kampar dalam Penyelenggaraan dan Restribusi Tera/Tera Ulang sesuai dengan Peraturan Daerah nomor tahun 2018, yang ada UPTD Metrologi Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar. Hal ini membuat Ketua DPRD Kabupaten Kampar bersama para anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasaman Barat, melakukan Study Comperative tentang pembelajaran p Penyelenggaraan Restribusi Tera dan Tera Ulang ynag ada di kabupaten kampar. Kunjungan yang disambut Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili langsung Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar Hendri Dunan tersebut hadir langsung Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat Parizal Hafni, ST, wakil ketua Endra Yama Putra, S. Pi. Selanjutnya Ketua Komisi Nazwar, SH, Sekretaris Komisi Yulhendri, SH, anggota H Herianto, SE, Meilizar, SE, Juniwar, SH, Drs Budi Nasko, Endang Jaya Putra, Suoriono S. S. Tp, M Umar, SE, H Yeprizal, A. Md, Sekwan Dasrial, S. Sos, Dalam paparannya Hendri Dunan menyampaikan bahwa dalam hal Tera dan Tera ulang atau biasa disebut timbangan, pemerintah daerah kabupaten kampar bukan memiliki tujuan utama dalam peningkatan PAD melainkan untuk menerapkan timbangan yang ada diperusahaan, SPBU dan dipasar-pasar. Didampingi Kepala UPTD Metrologi Adi Ismanto, Dunna juga menyampaikan bahwa pendapatan asli daerah dalam Tera hanya nilai plus, yang utama menetralkan timbangan dan pihak perusahaan dan pihak swastapun tidak bisa merobah ukuran timbangan yang telah di atur dan disegel dinas koperasi. Dalam kerusakan timbangan, dalam satu kali setahun pihak perusahaan sekali setahun harus melakukan Tera ulang yang diketahui dinas koperasi. Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat Parizal Hafni, ST mengakui, bahwa Kabupaten Pasaman Barat sejauh ini belum memiliki UPTD Metrologi dan masih bergantung kepada UPTD Pariaman. Untuk itu perlu Koordinasi dan informasi bersama dengan pemerintah daerah kabupaten kampar agar kami juga bisa berbuat untuk Kabupaten Pasaman Barat.

Read more

Bupati Kampar Buka Bimtek Penyelenggaraan Pilkades Serentak Bergelombang Tahun 2021.

Bangkinang Kota – Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs H. Yusri, M.Si  membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Bergelombang bagi Panitia Pemilihan tahun 2021. Acara tersebut di taja Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar, hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Ahmad Yuzar, Kepala Dinas PMD Afrizal serta seluruh Panitia pelaksana Pilkades se-kabupaten Kampar. Acara tersebut dipusatkan di Aula Kantor Bupati Kampar pada Rabu, (29/9) Dalam arahannya Sekda Kampar menyampaikan, Pemilihan Kepala Desa serentak bergelombang kedua tahun 2021 diharapkan menjadi Pilkades serentak terbaik di Provinsi Riau bahkan mampu terbaik di Indonesia. Hal ini bisa kita wujudkan asal seluruh yang terlibat dalam pemilihan Kepala Desa serentak mampu berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut. “Kita semua berharap Pilkades serentak Bergelombang tahap II ini menjadi Pilkades serentak terbaik se-provinsi Riau bahkan se-Indonesia” Yusri dalam kesempatan tersebut juga mengatakan pada Pilkades serentak Bergelombang tahap II ini yang dijadwalkan pada tanggal 17 November 2021 dan panitia Pilkades adalah orang-orang yang memang dipilih menjadi pengadil dalam ajang pemilihan Kepala Desa serentak ini. Yusri juga menambahkan, panitia harus memiliki jiwa pengadil, tidak berpihak kepada siapapun, panitia Pilkades dipilih untuk menengahi terjadinya konflik-konflik akibat adanya penyimpangan dan Panitia dapat mengambil keputusan yang seadil-adilnya. Dirinya juga mengatakan panitia Pilkades juga sebagai wadah pengaduan-pengaduan terhadap terjadinya kecurangan-kecurangan dalam tahapan Pilkades, dan semoga dengan adanya Bimtek ini dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Yusri juga mengatakan dalam pelaksanaan Pilkades serentak dirinya mengingatkan Panitia untuk tidak melanggar aturan Pelaksanaan Pilkades yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat, mematuhi peraturan yang telah digariskan. Sekda Kampar juga mengatakan ada perbedaan khusus dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini, diantaranya ada penetapan khsusus pengurangan masa didalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak lebih 500 orang untuk menghindari kerumunan masa akibat adanya Pandemi Covid 19. “Dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini diwajibkan Meminimalisir pengumpulan masa, tidak melakukan acara-acara yang berakibat penumpukan masa dan menjaga Protokol Kesehatan demi menghindari timbulnya cluster baru penyebaran virus Covid 19”ucapnya. Sementara itu Kepala Dinas PMD Afrizal dalam keterangannya mengatakan panitia Kabupaten, Kecamatan dan desa serta sosialisasi Perbub 32 Tahun 2016 perubahan atas Perbup 54 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa serentak bergelombang di Kabupaten Kampar Dipaparkan Afrizal dalam Pilkades serentak di Kabupaten Kampar ada beberapa tahapan diantaranya 6 tahun pertama terdiri dari gelombang I tahun 2015 jumlah desa adalah 105 Desa, Gelombang ke II tahun 2017 mengikuti 83 Desa, dan gelombang ke III diikuti 54 Desa. Selanjutnya Afrizal menambahkan pada tahap 6 tahun kedua pada gelombang I pada tahun 2021 diikuti 102 desa, gelombang II pada tahun 2023 diikuti 86 desa dan gelombang III pada tahun 2025 diikuti 54 Desa.( Diskominfo Kampar)

Read more

Koperasi Produsen Mitra Petani Hangtuah Raih Penghargaan dari Gubernur Riau.

Pekanbaru – Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi ke-74, Gubernur Riau Drs Syamsuar M.Si secara simbolis menyerahkan tiga buah penghargaan bagi Koperasi Berprestasi di Provinsi Riau tahun 2021. Dari tiga Koperasi di berprestasi di riau tersebut, Koperasi Produsen Mitra Petani Hangtuah Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur  Riau nomor kpts/856/VIII/2021 meraih peringkat kedua koperasi berpestasi. Adapun penghargaan tersebut secara simbolis diditerima Ketua Koperasi yang didampingi langsung di olehKepala Dinas Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Hendry Dunan di Ballrom Hotel Arya Duta Pekanbaru, rabu (29/9/21). Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK kabupaten kampar Hendry Dunan, pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur karena salah satu koperasi di kampar meraih penghargaan koperasi berprestasi. Dimana koperasi ini merupakan binaan dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK kabupaten kampar, semoga dengan prestasi ini menjadi semangat dan motivasi bagi koperasi lain untuk lebih meningkatkan inovasi dalam bidang usaha yang dijalankannya. Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar dalam arahannya juga menyampaikan ucapan selamat kepada koperasi yang meraih penghargaan. Semoga ini menjadi motivasi bagi koperasi lain yang ada di Riau. Didampingi Kadis Perindag Koperasi dan UMK Provinsi Riau Drs Asrizal, M. Pd, Gubri juga menyampaikan bahwa saat ini, dalam usaha perdagangan baik perorangan maupun koperasi, dalam mempromosikan dan menjual barang sudah bisa secara mudah melalui media digital atau yang disebut sekarang ini jualan secara Online.(Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Buka Bimtek Penyelenggaraan Pilkades Serentak Bergelombang Tahun 2021.

Bangkinang Kota – Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs H. Yusri, M.Si  membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Bergelombang bagi Panitia Pemilihan tahun 2021. Acara tersebut di taja Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar, hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Ahmad Yuzar, Kepala Dinas PMD Afrizal serta seluruh Panitia pelaksana Pilkades se-kabupaten Kampar. Acara tersebut dipusatkan di Aula Kantor Bupati Kampar pada Rabu, (29/9) Dalam arahannya Sekda Kampar menyampaikan, Pemilihan Kepala Desa serentak bergelombang kedua tahun 2021 diharapkan menjadi Pilkades serentak terbaik di Provinsi Riau bahkan mampu terbaik di Indonesia. Hal ini bisa kita wujudkan asal seluruh yang terlibat dalam pemilihan Kepala Desa serentak mampu berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut. “Kita semua berharap Pilkades serentak Bergelombang tahap II ini menjadi Pilkades serentak terbaik se-provinsi Riau bahkan se-Indonesia” Yusri dalam kesempatan tersebut juga mengatakan pada Pilkades serentak Bergelombang tahap II ini yang dijadwalkan pada tanggal 17 November 2021 dan panitia Pilkades adalah orang-orang yang memang dipilih menjadi pengadil dalam ajang pemilihan Kepala Desa serentak ini. Yusri juga menambahkan, panitia harus memiliki jiwa pengadil, tidak berpihak kepada siapapun, panitia Pilkades dipilih untuk menengahi terjadinya konflik-konflik akibat adanya penyimpangan dan Panitia dapat mengambil keputusan yang seadil-adilnya. Dirinya juga mengatakan panitia Pilkades juga sebagai wadah pengaduan-pengaduan terhadap terjadinya kecurangan-kecurangan dalam tahapan Pilkades, dan semoga dengan adanya Bimtek ini dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Yusri juga mengatakan dalam pelaksanaan Pilkades serentak dirinya mengingatkan Panitia untuk tidak melanggar aturan Pelaksanaan Pilkades yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat, mematuhi peraturan yang telah digariskan. Sekda Kampar juga mengatakan ada perbedaan khusus dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini, diantaranya ada penetapan khsusus pengurangan masa didalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak lebih 500 orang untuk menghindari kerumunan masa akibat adanya Pandemi Covid 19. “Dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini diwajibkan Meminimalisir pengumpulan masa, tidak melakukan acara-acara yang berakibat penumpukan masa dan menjaga Protokol Kesehatan demi menghindari timbulnya cluster baru penyebaran virus Covid 19”ucapnya. Sementara itu Kepala Dinas PMD Afrizal dalam keterangannya mengatakan panitia Kabupaten, Kecamatan dan desa serta sosialisasi Perbub 32 Tahun 2016 perubahan atas Perbup 54 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa serentak bergelombang di Kabupaten Kampar Dipaparkan Afrizal dalam Pilkades serentak di Kabupaten Kampar ada beberapa tahapan diantaranya 6 tahun pertama terdiri dari gelombang I tahun 2015 jumlah desa adalah 105 Desa, Gelombang ke II tahun 2017 mengikuti 83 Desa, dan gelombang ke III diikuti 54 Desa. Selanjutnya Afrizal menambahkan pada tahap 6 tahun kedua pada gelombang I pada tahun 2021 diikuti 102 desa, gelombang II pada tahun 2023 diikuti 86 desa dan gelombang III pada tahun 2025 diikuti 54 Desa.( Diskominfo Kampar)

Read more

Koperasi Produsen Mitra Petani Hangtuah Raih Penghargaan dari Gubernur Riau.

Pekanbaru – Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi ke-74, Gubernur Riau Drs Syamsuar M.Si secara simbolis menyerahkan tiga buah penghargaan bagi Koperasi Berprestasi di Provinsi Riau tahun 2021. Dari tiga Koperasi di berprestasi di riau tersebut, Koperasi Produsen Mitra Petani Hangtuah Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur  Riau nomor kpts/856/VIII/2021 meraih peringkat kedua koperasi berpestasi. Adapun penghargaan tersebut secara simbolis diditerima Ketua Koperasi yang didampingi langsung di olehKepala Dinas Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Hendry Dunan di Ballrom Hotel Arya Duta Pekanbaru, rabu (29/9/21). Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK kabupaten kampar Hendry Dunan, pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur karena salah satu koperasi di kampar meraih penghargaan koperasi berprestasi. Dimana koperasi ini merupakan binaan dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK kabupaten kampar, semoga dengan prestasi ini menjadi semangat dan motivasi bagi koperasi lain untuk lebih meningkatkan inovasi dalam bidang usaha yang dijalankannya. Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar dalam arahannya juga menyampaikan ucapan selamat kepada koperasi yang meraih penghargaan. Semoga ini menjadi motivasi bagi koperasi lain yang ada di Riau. Didampingi Kadis Perindag Koperasi dan UMK Provinsi Riau Drs Asrizal, M. Pd, Gubri juga menyampaikan bahwa saat ini, dalam usaha perdagangan baik perorangan maupun koperasi, dalam mempromosikan dan menjual barang sudah bisa secara mudah melalui media digital atau yang disebut sekarang ini jualan secara Online.(Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar ; Bangun Desa BPD Harus Bersinergi dengan Kepala Desa

Bangkinang Kota – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH, MH menegaskan agar setiap Badan Permusyawartan Desa (BPD) dengan para Kepala Desa untuk bisa terus sejalan dalam menyusun setiap program yang ada di Desa. Bangun Sinergitas BPD dengan Kepala desa agar seluruh aspirasi dapat dituangkan dalam pembangunan dan kemajuan Desa. Hal tersebut di sampaikan Bupati Kampar usai melantik dan mengukuhkan ketua dan Pengurus Penggangti Antar Waktu (PAW) Forum Badan Musyawarah Desa (BPD) Kabupaten Kampar sisa masa Jabatan 2021-2023 di Aula kantor Bupati, Bangkinang Kota, (28/9/21). Adapun pelantikan yang dilaksanakan Bupati Kampar tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Kemenkumham Nomor AHU-0018352.AH.01.07 tahun 2017 dan Surat Keputusan Forum BPD Kampar nomor 02/KPTS/FBPD/KPR/IX/2021. Dalam SK Forum BPD kmapar tersebut menetapkan H Muhammad Idris, M. Pd, sebagai ketua Umum, Syukron, S. Pd. I, M. Pd, Zainul Abidin, S. Pd Bendahara M. Malis, SH, MH Kebid Hukum dan Pemerintahan, Said Makmur Bidang Pembangunan, Syafrianto, S. Pdi Bidang Pembinan SDM, serta Erismanto Kabid Imfokom Forum BPD Kampar. Dalam arahannya, selain meminta BPD untuk agar sejalan dengan Kades dan perangkat lainnya, Bupati kampar juga meminta agar Forum BPD bisa membina dan mengayomi seluruh anggota BPD di kampar BPD, bersama  kepala desa sendiri agar dapat akur sehingga bisa meningkatkan sinergisitas dalam bekerja. “Sinehritas Peran BPD dalam membangun Desa”, sesuai dengan tema di atas. Jelas tugas dari BPD merupakan adalah mengawasi pemerintahan desa, untuk itu sekali lagi perlu kerjasama seluruh elemen yang ada di desa  untuk meningkatkan pembangunan di desa dan kesejahteraan masyarakat. Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD kampar M Faisal,ST yang berkesempatan hadir pada cara tersebut menyampaikan dukungan atas dibentuk atau dilantik kembali kepengurusan forum BPD kampar. Semoga ini menjadi langkah awal kembali untuk mengkoodinir BPD setiap desa agar BPD bisa berbuat untuk masyarakat dengan mendukung program kepala desa.(Diskominfo Kampar)

Read more