Turunkan Angka Stunting, Perdana Di Riau Pemkab Kampar Launching aplikasi Pranikah Elsimil.

Bangkinang Kota : Dalam upaya menciptakan generasi yang berkualitas dan siap bersaing perlu mempersiapkan terhadap generasi masa depan yang memiliki Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas proses ini diawali dengan sosialisasi dan skrining mulai dari pranikah maupun dalam tahap kehamilan dan seribu hari kelahiran.

Untuk itu Pemkab Kampar melakukan Launching Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) merupakan  aplikasi skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin yang diterapkan secara nasional. Sebagai mana data yang di peroleh Bahwa secara nasional stunting berkisar pada 27.6 persen, sementara untuk Provinsi Riau 22.3 Persen dan Kabupaten Kampar pada posisi  25.7 persen. Maka sesuai dengan amanat undang-undang bahwa tahun 2024 Turun ke angka 14 Persen. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 32 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting.

Insyaallah dengan kesungguhan kita dapat mencapai 14 Persen pada tahun 2024. Ini merupakan bagian dari menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai generasi emas penerus bangsa.

Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili oleh  Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs. Syamsul Bahri pada Lounching Aplikasi Elsimil dan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak yang diadakan di Aula Bappeda Kampar di Bangkinang Kota, Kamis, 12/05. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda, Kampar Ardi Mardiansyah S.STP, Kepala Dinas PMD Lukmansyah Badoe, S. Sos, M Si, Kepala Dinas PPKBP3A Drs Edi Afrizal, mewakili Kamenag Kampar, Kadis Kesehatan, Pendamping Keluarga se Kabupaten kampar dan Tecknical Asisten (TA) Penurunan Stunting Riau.

Kampar merupakan perdana melaksanakan Lounching Aplikasi Elsimil di Riau setelah diluncurkan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Agama di Bantul beberapa hari lalu.

Dikatakan Syamsul Bahri Bahwa Kampar merupakan perdana di Riau dalam melakukan Lounching Aplikasi ini, kami sangat mengapresiasi terhadap DPPKBP3A, TP PKK Kampar, Dinas Kesehatan, Bappeda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kampar serta instansi yang terlibat dengan penurunan stunting ini. Dan terkhusus kepada ujung tombak dilapangan dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Kampar.

Stunting ini adalah program strategis nasional yang harus kita dukung, lakukan dan kerjakan bersama”Pinta Syamsul Bahri.

Tahun 2024 Bahwa Kampar harus turun mencapai angka 14 Persen perlu bekerja keras untuk menurunkan stunting di Kabupaten Kampar” Harap Syamsul

Selain ujung tombak dari kesuksesan ini yang tak kalah memiliki peran penting adalah para kepala OPD yang terkait dalam melakukan terobosan dan kreatifitas dalam melakukan penurunan stunting ” Tambahnya lagi.

Sementara itu Kepala BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia, M Si ini sesuai Perpres. Nomor 32 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting dimana ada indikator yang kita lakukan diantaranya skrening terhadap masyarakat, pengecekan kesehatan.

Saat ini Kampar terdapat 25, 75 Persen tingkat stunting, dengan terbentuknya kelompok tugas stunting dan adanya kesungguhan kita optimis dapat turun menjadi 14 persen hingga tahun 2024, untuk diketahui seluruh tim tugas di Riau sebanyak 10.764 di Riau sementara di Kampar sendiri terdapat 1004 Orang dan ini terbanyak di Riau” Kata Mardalena Wati Yulia.

Tentunya kita berharap dengan Lounching Aplikasi Elsimil ini kita dapat menurunkan angka stunting di Kampar, aplikasi ini adanya pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang akan menikah sekurang kurangnya 90 Hari sebelum menikah, Siap nikah Siap Hamil” Tutup Mardalena.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A)  Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal dalam sambutan menyatakan seluruh instansi terkait tentunya terus memberikan atensi dan perhatian terhadap pencegahan stunting di Kabupaten Kampar, salah satu bentuk perhatian tersebut deorang pembentukan satgas dan osialisasi terhadap stunting ” Kata Edi Afrizal.

Dari Penduduk Kampar sebanyak 890 Ribu lebih terdapat lebih kurang dengan jumlah Keluarga sebanyak 198, 964 KK, Usia Subur sebanyak 135.964, Jumlah ibu hamil sebanyak 5.595, keluarga yang memiliki Bayi Dibawah lumat tahun sebanyak 17.559 keluarga, Sementara yang Beresiko Stunting sebanyak 104.671 Keluarga ” Kata Edi Afrizal.

Target kita adalah yang memasuki Usia Pernikahan, ibu – ibu yang sedang hamil maupun anak-anak yang balita” Tambah Edi Afrizal lagi. (Diskominfo Kampar)

Related posts

Ketua GOW Kab Kampar Pinta Tingkatkan Kegiatan Yang Bersentuhan Langsung Ke Masyarakat.

BKMT Kab. Kampar Laksanakan Safari Dakwah Di Desa Tanah Merah Dalam Upaya Membangun Akhlak Dan Meningkatkan Keimanan

BKMT Kab. Kampar Gelar Halal Bihalal, Hj Muslimawati Ajak Pererat Silaturrahmi dan Kembangkan Program Kerja.