Bangkinang Kota – Bupati Kampar diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau Tahun 2021 secara virtual yang di laksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, dengan dihadiri oleh Forkopimda dan Kepala OPD Terkait di Lingkunagan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Senin(8/3).
Rakor tersebut di buka langsung oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si didampingi Wakil Gubernur Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution, S.I.P beserta Forkopimda Provinsi Riau dan diikuti oleh Bupati/Wali Kota se Provinsi Riau beserta Forkopimda Kabupaten/Kota.
Gubernur Riau dalam Rakor Pengendalian Karhutla ini menyampaikan 6 (enam) Arahan Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, 22 Februari 2021 yang lalu.
Adapun 6 (enam) arahan presiden joko widodo tentang pengendalian Karhutla Tahun 2021 yaitu:
Pertama, prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot dan patroli lapangan.
Kedua, monitoring dan pengawasan harus sampai bawah dengan melibatkan Babinsa Babinsakamtibmas, Kepala Desa dalam penanganan karhutla dan mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan dedikasi terus-menerus kepada masyarakat.
Selanjutnya yang ke tiga, Cari solusi yang permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar.
Point ke empat, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan.
Point ke lima, jangan biarkan api membesar harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan.
Kemudian yang ke enam, langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi dengan memberikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera.
Selain itu, Syamsuar juga menyampaikan dari enam arahan Presiden RI ini diharapakan kepada Bupati/Walikota, Forkopimda se-Provinsi Riau agar dilaksanakan dengan baik agar Kebakaran Hutan dan Lahan dapat kita atasi dan kendalikan dengan semaksimal mungkin dengan tidak menambah hotspot baru di setiap daerah.
Dalam Vidcon tersebut Bupati Kampar yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si menyampaikan bahwa Kabupaten Kampar pada awal tahun ini mengalami kebakaran lahan beberapa hari yang lalu kebakaran total 10 Hektar dan telah dapat dipadamkan.
“Beberapa hari yang lalu Areal Kabupaten Kampar yang terbakar terdapat 10 Hektar, Alhamdulillah telah teratasi”ujar Sekda
Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. YUSRI. M.Si dalam Rakor tersebut menyampaikan berupa usulan kepada Gubernur Riau agar menyuruti seluruh perusahaan yang ada agar dapat memberikan hibah kepada kita seperti pompa air, ini merupakan alat utama untuk dijadikan apabila ada bencana kebakaran kita bisa dengan cepat karena itu kebutuhan utama dalam pengendalaian Karhutla.
Selain itu, Yusri juga berpesan agar seluruh kita peduli dalam pengendalian Karhutla ini, jadi bukan saja dari BPBD kita berharap seluruh komponen masyarakat begitu ada kebakaran sekitar kita suruhnya turun untuk mematikan api itu termasuk seluruh Perusahaan kita harapkan juga melakukan hal yang sama jadi kita tidak melihat ini tugas BPBD saja, namun kita semua harus ikut andil dalam pencegahan perluasan kebakaran di daerah kita. (DiskominfoKampar)