Peristiwa

Melayu Song Festival DWP Tahun 2021, Disdikpora Juara I, BPKAD Juara II dan Kominfo Raih  Peringkat ketiga.

Bangkinang Kota – Lomba Melayu Song Festival antar DWP UP Se-Kabupaten Kampar dalam rangka memeriahkan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 tahun 2021, DWP UP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga keluar sebagai juara. Lomba Melayu Song Festival antar DWP UP Se-Kabupaten Kampar, yang dibuka Ketua DWP Kabupaten Kampar Juli Mastuti diwakili Wakil Ketua Hj Arhasnida Jhon Sabri tersebut dan diikuti seluruh DWP UP selama satu hari di Aula Kantor Bupati Kampar kamis, (7/10/21). Selain Dinas Pendidikan dan Kepemudaan yang meraih Juara satu, juara dua diraih  DWP UP Dinas BPKAD, juara tiga DWP UP  Diskominfo Kmapar, sementara harapan satu diraih DWP UP Setwan, harapan dua DWP UP Dinas PU PR serta harapan tiga diraih DWP UP Diskes Kampar. Hasil para pemenang tersebut disampaikan setelah para dewan juri antara lain Hady Sultan Alqosory Guru Private, Siska Mamiri Vokalia Ban Gekiga Malay dan Hendriko Desainar Riau tersebut setelah dilakukan rapat penilai para juara dari  hasil sebanyak 30 peserta yang ikut berpartisipasi.(Diskominfo Kampar)

Read more

Melayu Song Festival Meriahkan HUT DWP Kampar ke-22

Bangkinang Kota – Dalam memeriahkan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 tahun 2021, DWP Kabupaten Kampar menggelar Lomba Melayu Song Festival antar DWP UP Se-Kabupaten Kampar. Selain melayu song juga telah di gelar merangkai bunga. Dimana Song Festival antar DWP UP OPD tersebut dilaksanakan dan Live Diselama satu hari di Aula Kantor Bupati Kampar kamis, (7/10/21). Dimana Festival yang dibuka secara resmi oleh Ketua DWP Kabupaten Kampar Juli Mastuti yang diwakili Wakil Ketua Hj Arhasnida Jhon Sabri tersebut juga disiarkan secara langsung secara Live Streaming  Diskominfo kampar di Link. https://instagram.com/diskominfokampar/live/17894349179288855?utm_medium=copy_link. Dalam arahannya, Arhasnida menyampaikan ucapan selamat bertanding kepada seluruh peserta. Semoga ini menjadi ajang Silaturahmi bagi seluruh anggota DWP UP Se-Kabupaten Kampar, dengan Festival ini terlihat bakat olah vokal khusus lagu melayu. Adapun yang dipercaya sebagai dewan juri pada kesempatan tersebut antara lain, Hady Sultan Alqosory Guru Private olah Vokal sekaligus Vokalia Classic Gong Kampar, Siska Mamiri Vokalis Band Gekiga Malay Jas dan pengalaman menyanyi di Kedutaan Indonesia di Switzerland Eropa tahun 2016 serta Hendriko Desainar Riau dan pernah mengikuti Fasion Show di ara Keakraban Indonesia dan Swis di Swis 2016 serta Fasion di Indonesia lainnya.(Diskominfo Kampar)

Read more

Yusri Lepas Kepergian Alm. Zubir Kades Muara Uwai Bangkinang ke Pemakaman.

Bangkinang : Innalillahi Wainna ilaihi roji’uun, telah kembali kerahmatullah salah seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Bangkinang Zubir Bin Hasan (55) tahun pada hari Selasa , 05 Oktober 2021 pada pukul 22.20 Wib di Rumah Sakit Umum Bangkinang akibat serangan Jantung. Kita semua tentu sangat merasa kehilangan apalagi kami di pihak keluarga yang di tinggalkan, beliau ini selain tokoh masyarakat beliau juga Kepala Desa Muara Uwai. Beliau (<span;>Alm. Zubir Bin Hasan) yang lahir pada tanggal 10 Desember 1966 (55) Tahun meninggalkan 1 Orang isteri Rosmini (41 th) dan  2 orang anak 1 orang putra Yandra Pratama (20) Tahun dan 1 Puteri Radita Sa’bani Azzahra (15Tahun). Demikian dikatakan oleh Yusri. Msi atas nama keluarga saat pidato melepas Kepergian Alm. Zubir di kediaman orang tua di Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, Rabu, 06/10. Alm. Zubir Bin Hasan disholatkan di Masjid Jami’ dan dimakamkan di Pemakaman Persukuan Pitopang Muara Uwai Kecamatan Bangkinang. Hadir pada pemakaman tokoh masyarakat, ASN dan kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar. Dikatakan Yusri yang merupakan Adik Kandung nomor 6, Alm Zubir menyatakan<span;> bahwa almarhum merupakan abang kami nomor 4 dari 8 saudara. Tentunya kami atas nama keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh agama dan aparatur pemerintah baik di Desa, Kecamatan maupun Kabupaten yang telah ikut berpartisipasi dan menyelenggarakan hingga pemakaman, semoga ini mendapat balasan di sisi Allah Swt, begitu juga jika ada kesalahan, kekhilafan maupun perkataan beliau mohon dapat di berikan kemaafan, maklum beliau banyak bergaul di tengah masyarakat karena ia juga menjabat sebagai Kepala Desa ” Kata Yusri yang tak kuasa menahan Air mata. Sementara itu mewakili pemerintah Kabupaten Kampar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD Afrizal, S. Sos, Pemerintah Kabupaten Kampar ikut belansungkwa atas kembalinya salah seorang kepala desa. Alm. Zubir Bin Hasan, kita semua tahu bahwa beliau telah menjabat sebagai kepala desa hampir 6 tahun, dia selalu aktif dalam peran sebagai Kepala Desa ” Kata Afrizal. Atas nama Pemkab Kampar kami mengapresiasi atas kinerja beliau selama ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, ” Tambahnya lagi. Apa yang sudah dilakukan semoga dapat dilanjutkan program dan dan tidak ada kekosongan dalam pelayanan kemasyarakatan dan administrasi dapat dijalankan oleh Sekdes” Kata Afrizal. Sementara itu Camat Bangkinang Minda yang diwakili oleh Sekcam Bangkinang Kamaruddin menyatakan selama bertugas hampir 6 tahun, ia memiliki dedikasi yang tinggi, hamba yang taat beribadah dan bergaul dengan masyarakat. Kepada masyarkat yang berhadir ia merupakan tokoh masyarkat dan pejabat publik banyak pergaulan tentunya banyak hal yang beliau lakukan atas kesalahan beliau, apakah kita dapat memaafkan? ” Kata Amiruddin yang dijawab dapat oleh seluruh petakziah yang berhadir. Dengan musibah ini kepada keluarga dan kita semua mari kita ihlaskan Kerena semua yang bernyawa akan mengalami namun entah kapan ini rahasia Allah swt, mari kita jadikan iktibar bagi kita semua” Kata Kamaruddin. Selanjutnya sebelum di shalat kan dimasjid Jami’ dan dimakamkan di pemakaman Persukuan Pitopang dibacakan doa yang dipimpin oleh ustazd Rusdi Nur (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Ikuti Upacara Hari Jadi TNI ke 76 Melalui Virtual. 

Bangkinang – Bupati Kampar yang di wakili Sekretaris Derah Drs. Yusri M.Si yang didampingi oleh Forkopimda Kampar, Dandim 0313/KPR Letkol. Inf. Leo Oktavianus, Kapolres AKBP Rido Rolly Parsaoran Purba, SIK, MH, Ketua DPRD Kampar M Faisal, ST, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang Riska Widiana, S.H, MH, Danyonif 132 BS Mayor Infanteri Muhammad Syafii Nasution, Kepala Kejaksaan Negeri Kampar yang diwakili Surya R. Harahap, S.H.Jaksa Fungsional pada Seksi Intelijen Kejari Kampar dan beberapa kepala OPD di lingkup Pemkab Kampar <span;>mengikuti Upacara Hari jadi TNI yang ke- 76 yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Upacara ini dipusatkan di Rumah Dinas Bupati kampar diikuti seluruh kepala Daerah se-indonesia melalui Virtual, Upacara ini langsung di pimpin oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Jokowidodo, selaku Inspektur Upacara Selasa (5/10/2021). Presiden RI Joko Widodo dalam amanatnya menyampaikan atas nama rakyat, bangsa dan negara saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun  TNI ke 76 Tahun 2021 dan menyampaikan pengahargaan yang setinggi tingginya kepada jajaran TNI yang telah menjadi penjaga utama dalam kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.” Kata Joko Widodo. Upacara HUT TNI tahun ini mengangkat tema “bersatu, berjuang, kita pasti menang” dan dilakukan melalui Virtual mengingat sebagian Wilayah di Indonesia masih dalam Pandemi Covid-19. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si Saat diwawancarai usai melaksanakan Upacara  mengatakan “atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar saya mengucapkan  Dirgahayu ke-76 TNI, semoga diusia yang ke-76 ini TNI menjadi semakin kuat dimata Dunia,” ujarnya selanjutnya Sekda Kampar juga menyampaikan Hut TNI ke-76 ini menjadi moment penting dalam menjalin sinergitas, kekompakan dan kebersamaan dalam mengayomi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kampar dalam segala hal dan mari kita selalu mendukung terhadap terciptanya kondisi yang kondusif, merasa aman dan nyaman” kata Yusri lagi. “Terakhir Sekda Kampar Drs. Yusri M.Si dalam wawancaranya berharap dengan Hut TNI ke-76 yang bertema (bersatu, berjuang, kita pasti menang) ini kita bisa menjaga stabilitas Kabupaten Kampar, mudah mudahan dengan beraneka ragaman suku, ras, budaya adat bisa menjadi satu  tentu ini menjadi pondasi yang sangat kuat bagi Kabupaten Kampar” tutup Yusri. (Diskominfo Kampar).

Read more

Pemda Kampar Tetapkan Tiga Kecamatan Sebagai KPI.

Bangkinang Kota – Pemerintah daerah kabupaten kampar dalam Rencana Pembangunan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kabupaten Kampar tahun 2021, telah menetapkan sebanyak tiga kecamatan untuk kawasan industri. Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH melalui Aisiten II Setda Kampar Suhermi dalam rapat laporan final pembangunan Kawasan Peruntukan Industri dengan OPD terkait yang dilaksanakan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar, Bangkinang Kota (5/10/21). Suhermi menjelaskan, dari tiga kecamatan yang menjadi Kawasan Peruntukan Industri yang telah ditetapkan dalam RTRW RPJMD Kabupaten Kampar tersebut kurang lebih Hektar 5.861 hektar. Dari jumlah tersebut meliputi wilayah yang ada di Kecamatan Tambang Desa Sei Pinang seluas lebih kurang 2.139 ha, kemudian Kecamatan Siak Hulu Lintas Timur seluas lebih kurang 1.833 ha , serta Kecamatan Tapung Garuda Sakti sisi timur lebih kurang 1.888 ha. Sesuai dengan pada penggalan Visi Kabupaten Kampar yakni “terwujudnya Kabupaten Kampar sebagai wilayah Industri dan Pertanian”. Maka perlu percepatan pengembangan industri di kabupaten kampar.  Dalam KPI sendiri juga harus dersiapkan progress menuju Kaplingan Industri (HI) minimal memiliki 50 hektar dan boleh milik pemda serta boleh milik swasta. Selain itu sesuai juga dengan kajian Lembaga Penelitian UNRI, dimana dalam KPI sendiri memiliki beberapa kriteria seperti bagiamana daya dukung lahan, harga lahan, pola guna lahan, ketersedina lahan. Ada tidak izin yang skala besar perumahan dikawasan tersebut, atau lahan kawasan hutan. Sementara untuk Siak Hulu sendiri saat ini memikiki beberapa industri seperti industri Makan, Minuman, Pakaian jadi,  Kayu dan Funitur.(Diskominfo Kampar)

Read more

FJRK Praktek Jurnalistik di Puncak Kompe

Kampar  – Forum Jurnalistik Remaja Kampar (FJRK) melakukan kunjungan ke tempat wisata Puncak Kompe, Desa Koto Mesjid dalam rangka memajukan potensi wisata yang ada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Ahad (3/10/2021). “Kunjungan wisata kali ini dalam rangka memberikan pelajaran kepada para siswa tentang bagaimana melihat potensi wisata yang ada sekaligus belajar menuangkan cerita tentang objek wisata dalam sebuah tulisan”, kata Koordinator Tim, Netty Mindrayani didampingi anggota tim, Adi Jondri Putra dan Aprizal. Mereka juga menerapkan teori yang diperoleh selama proses kegiatan belajar tentang praktek wawancara dan menulis. Para siswa mewawancarai Pembina Puncak Kompe, Jhon Haril didampingi Pengelola, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Mushelmi. Hasil wawancara itu disampaikan keduanya dihadapan para siswa tentang sejarah dibukanya objek wisata itu. Puncak Kompe adalah tempat wisata yang terdiri dari tiga pulau menawan dengan warna air hijau kebiruan bagaikan tiruan Raja Ampat. Sesuai dengan namanya Puncak Kompe merupakan bukit yang di sekitarnya terdapat banyak pohon kempas yang batangnya tinggi dan ramping serta mempunyai daun menyirip. warga sekitar menyebutnya kompe. Ini merupakan tempat wisata yang lahir dari semangat kebersamaan dan kerja keras hingga terwujudlah objek wisata yang indah dan menarik banyak pengunjung sampai berhasil mendatangkan menteri parekraf ke Puncak Kompe ini. Terletak di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Desa Koto Mesjid ini masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari 1831 desa wisata. Ini adalah desa yang telah dikunjungi menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada tanggal 12 september 2021. Banyaknya pohon di sekitar puncak menghadirkan suasana asri dan nyaman untuk bersantai merilekskan pikiran. Beragam pulau yang indah dapat dijangkau dengan menyusuri jalan menggunakan roda dua dari puncak menuju ke pulau Qeis. Di sana, menyediakan tempat camping bagi pengunjung untuk bersantai bersama keluarga menikmati indahnya pulau. Selain itu, pengunjung juga dapat menyusuri pulau dengan boat ataupun donat boat sambil menikmati angin yang berhembus. Mushelmi menjelaskan bahwa Puncak Kompe telah bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya melalui CSR PLN sudah memiliki fasilitas memadai, dan juga tempat-tempat selfi yang instagramable, cocok untuk kita yang hobi selfi. Dengan beragam spot keren yang ditawarkan, Puncak Kompe dapat dijadikan pilihan untuk berlibur akhir pekan. Untuk sementara ini, kita dapat menuju ke lokasi dengan ketinggian puncak sekitar 60 meter dari jalan raya melalui jalan masuk yang lebar menggunakan mobil atau kendaraan pribadi. Jalan tersebut masih dalam proses pembenahan. Mengenal sejarahnya, tanah Puncak Kompe merupakan milik perorangan dan dan dikelola secara swadaya. Untuk pengembangannya diserahkan kepada Pokdarwis selaku pengelola Puncak Kompe dari Dinas Pariwisata. Pada awalnya, setelah melakukan kunjungan ke Ulu Kasok, tim pengelola melihat adanya potensi yang pantas dijadikan tempat wisata. Dengan membangun sebuah kelompok yang terdiri dari 21 orang. Pembangunan tempat wisata ini dimulai dari membuka jalan menuju ke bagian atas puncak, pengumpulan dana dilakukan dengan iuran Rp100 ribu perorang dan terkumpullah dana Rp2,1 juta. Namun belum mencukupi untuk membayar sewa eskapator selama 2 hari yakni Rp7,2 juta, sehingga terpaksa utang kepada pemilik ekskapator. Hal tersebut berlangsung sebelum lebaran haji tahun 2017. kemudian pada hari raya haji jalan pun dibuka dan pengunjung berdatangan. setelah 4 hari utang pun lunas. Pembukaan jalan bagian bawah juga dilakukan dengan sistem utang. Pembangunan Puncak Kompe mendapat banyak sponsor selain PLN ada juga pertamina. Pada tahun 2021 Puncak Kompe mendapat bantuan dari CSR (Corporate Social Responsibility) PLN Rp90 juta dan diangsurlah pembangunan pelataran permanen dan juga Mandi Cuci Kakus (MCK) 4 pintu dan tempat shalat yang menghabiskan anggaran Rp240 juta cm. Saat ini ada 3 orang pekerja tetap di Puncak Kompe dengan honor yang dibayar perminggu dan telah berlangsung selama lebih kurang 2 tahun. Pengelola agak kesulitan membayar honor pekerja dalam situasi pandemi covid-19 yg mempengaruhi jumlah pengunjung. Uang yang masuk hanya sekitar 20-30 ribu untuk hari-hari biasa selama pandemi. Setelah kedatangan menteri parekraf jumlah pengunjung Puncak Kompe kembali naik. (Diskominfo Kampar /Zora Anjani)

Read more

Bupati Kampar dan Dirjen Badan Peradilan Umum MA RI lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mushola Kantor PN Bangkinang.

Bangkinang Kota –  Bupati Kampar, H.Catur Sugeng Susanto, SH, MH, mendampingi Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesi, Dr.H.Prim Haryadi, SH, MH, untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan mushola Nurul Iman Kantor Pengadilan Negeri Kelas 1B Bangkinang, kamis, 30/09/2021. Turut hadir pada sempatan tersebut, ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Dr.Drs.H.Panusunan Harahap, SH, MH, Ketua pengadilan Bangkinang Riska Widana,SH,MH, Dandim 0313 KPR, Leo Oktavianus, Kapolres Kampar, Rido Purba dan wakil ketua Pengadilan Bangkinang I Dewa G.Budhy D.A, SH,MH. Bupati Kampar dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan hadirnya Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesi, Dr.H.Prim Haryadi, SH,MH,di Pengadilan Negeri Bangkinang , guna melakukan peletakan batu pertama pembangunan mushola Nurul Iman ini, beliau berharap nantinya, setelah pembangunan Mushola selesai, sekiranya  seluruh hakim dan staf yang bertugas dipengadilan ini dapat lebih meningkatkan ibadah, salah satunya dengan melakukan sholat tepat waktu. Sementara itu Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesi, Dr.H.Prim Haryadi, SH,MH menyampaikan rasa senang bisa disambut dengan sangat baik oleh Bupati kampar serta jajaran yang ada di Kabupaten Kampar, semoga Mushola Nurul Iman ini bisa cepat selesai, dan dapat di pergunakan dengan sebaik-baiknya. Sebelum melakukan peletakan Batu pertama di Pengadilan Negeri Bangkinang, Bupati Kampar melakukan temu ramah bersama seluruh rombongan dari Mahkamah Agung dengan melakukan makan siang bersama di rumah makan Pondok Danau Bangkinang.(Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual

Bangkinan Kota : Kamis (1/10/2021), bertempat di aula Rumah Dinas Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH, yang diwakili Sekretaris Daerah Drs.Yusri ,M.Si serta Forkopimda dan seluruh kepala dinas diruang lingkup Pemda Kampar mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 denga tema “Indonesia Tanggguh Berlandaskan Pancasila” secara virtual dari Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta timur. Kegiatan ini sesuai Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 5612/PL4.7.2/TU/2021tentang penyelenggaran upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti Jakarta dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sekda Kampar berharap, suasana kebersamaan dan saling menjaga Keutuhan NKRI senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila masih sangat relevan dengan kehidupan kita, pertahankan sebagai ideologi negara, maka pancasila mampu mempersatukan kesatuan dari segenap elemen bangsa, baik secara kultural maupun secara personal atau sebagai komunitas, terimakasih kepada para pahlawan nasional dan para pahlawan lainnya sebagai para pengagas, pencetus nilai nilai pancasila yang berembang di indonesia hampir berabad abad lainnya” ujarnya. Datuk Bandaro Mudo menambahkan, dengan mempertahankan idelogi Pancasila, semoga anak muda dapat memahami secara keseluruhan apa arti dari kesaktian pancasila. “mudah-mudahan pancasila bisa terus menjadi pedoman kita dalam bernegara sehingga langkah langkah khususnya pemuda di negara kita bisa memberikan yang terbaik dan juga bisa mengharumkan nama bangsa.” Pungkasnya Dalam upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diikuti oleh Menteri,Lembaga,Instansi baik Pusat/daerah, serta seluruh kepala daerah se Indonesia dari kantor masing-masing secara virtual.(DISKOMINFOKAMPAR)

Read more

Peristiwa Pengkhianatan PKI dan Keganasan PKI (Bagian: 4)

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D Peristiwa pengkhianatan dan keganasan PKI tahun 1965, benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Dampak dari pengkhianatan dan pergolakan PKI yang hendak mengubah Pancasila sebagai Dasar Negara, menjadi NASAKOM (Nasional, Agama, dan Komunis) di Indonesia menimbulkan berbagai pergolakan dan perlawanan di seluruh Indonesia pada tahun 1965. Peristiwa pemberontakan PKI di Jakarta tahun 1965 itu, menyebabkan meninggalnnya 7 (tujuh) pahlawan Revolusi, yaitu: Jendral Ahmad Yani, dan kawan-kawan. Sedangkan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia pada waktu itu, terasa sangat rendah dan sulit, sehingga mengakibatkan dukungan rakyat kepada Presiden Soekarno dan PKI ketika menjadi meluntur. Seruan untuk mengganyang Malaysia, tetapi mereka tidak sepenuhnya menyetujui kebijakan “Ganyang Malaysia” yang dianggap akan semakin memperparah keadaan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi dan keamanan. Tingkat inflasi yang mencapai 650%, sehingga membuat harga makanan melambung tinggi, rakyat kelaparan dan terpaksa harus antre beras, minyak, gula, dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Beberapa faktor yang berperan kenaikan harga ini adalah keputusan Suharto-Nasution untuk menaikkan gaji para tentara 500% dan penganiayaan terhadap kaum pedagang Tionghoa yang menyebabkan mereka kabur. Sebagai akibat dari inflasi tersebut, banyak rakyat Indonesia yang sehari-hari hanya makan bonggol pisang, umbi-umbian, gaplek, serta bahan makanan yang tidak layak dikonsumsi lainnya; pun mereka menggunakan kain dari karung sebagai pakaian mereka. Faktor ekonomi ini menjadi salah satu sebab kemarahan rakyat atas pembunuhan keenam jenderal tersebut, yang berakibat adanya backlash terhadap kelompok yang pro kepada PKI dan pembantaian orang-orang yang dituduh anggota PKI di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali serta tempat-tempat lainnya di Indonesia pada masa itu. Peristiwa Lubang Buaya Pada 1 Oktober 1965 dini hari, enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut. Pada saat-saat yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu Dewan Jenderal yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang tidak diduga-duga, dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani, Panjaitan, dan Harjono. Selain itu, Dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk Indonesia Andrew Gilchrist beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jenderal. Dokumen ini, yang oleh beberapa pihak disebut sebagai pemalsuan oleh intelejen Ceko di bawah pengawasan Jenderal Agayant dari KGB Rusia, menyebutkan adanya “Our local army friends” (Teman tentara lokal kita) yang mengesankan bahwa perwira-perwira Angkatan Darat telah dibeli oleh pihak Barat. Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh memberikan daftar nama-nama anggota PKI kepada tentara untuk “ditindaklanjuti”. Dinas intelejen Amerika Serikat mendapat data-data tersebut dari berbagai sumber, salah satunya seperti yang ditulis John Hughes, wartawan The Nation yang menulis buku “Indonesian Upheaval”, yang dijadikan basis skenario film “The Year of Living Dangerously”, dia sering menukar data-data apa yang dia kumpulkan untuk mendapatkan fasilitas teleks untuk mengirimkan berita.           Isu Keterlibatan Soeharto Hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan/peran aktif Soeharto dalam aksi penculikan tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa dielaborasi adalah pertemuan Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad (pada zaman itu jabatan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan, berbeda dengan sekarang) dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan Darat. Meski demikian, Suharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dari peristiwa ini. Banyak penelitian ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional mengungkap keterlibatan Suharto dan CIA. Beberapa diantaranya adalah, Cornell Paper, karya Benedict R.O’G. Anderson and Ruth T. McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian Massacres and the CIA), Government Printing Office of the US (Department of State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963–1965. Secret; Priority; Roger Channel; Special Handling), John Roosa (Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto’s Coup d’État in Indonesia), Prof. Dr. W.F. Wertheim (Serpihan Sejarah Thn 1965 yang Terlupakan).             Dari peristiwa dan akibat kebiadan serta kekejaman G-30-SPKI dalam melancarkan aksinya untuk menguasai Indonesia, dan dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara Komunis, tidak berhasil dilakukan kelompok pengkhianat terhadap bangsa Indonesia yang mempunyai dasar dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila yang digunakan sebagai dasar hukum dalam menjalanakan dan melaksanakan aktifitas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tetapi ada niat yang tidak baik dari kelompok tertentu yang ada di Indonesia, yaitu pihak yang pro kepada pemerintahan China yang dikenal dengan poros Bejing. Selanjutnya, keenam pejabat tinggi yang dibunuh akibat kekejaman PKI tersebut adalah:   Letjen TNI Ahmad Yani(Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi) Mayjen TNI Raden Suprapto(Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi) Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono(Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan) Mayjen TNI Siswondo Parman(Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen) Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan(Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik). Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat) Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean, tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965. Selain itu, beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban: Bripka Karel Satsuit Tubun(Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena) Kolonel, Katamso Darmokusumo(Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta) Letkol, Sugiyono Mangunwiyoto(Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)        Pasca Peristiwa G-30S-PKI Seterusnya, pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G-30S-PKI), terkait dengan peristiwa saat pemakaman para pahlawan revolusi, tampak Mayjen Soeharto di sebelah kanan. Setelah peristiwa itu, literatur propaganda anti-PKI yang pasca kejadian G-30-S-PKI, banyak beredar di masyarakat dan menuding PKI sebagai dalang peristiwa percobaan “kudeta” tersebut. Pasca pembunuhan beberapa perwira TNI AD, PKI mampu menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan. Lalu, melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal”, yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Pada saat yang bersamaan, diumumkan pula terbentuknya “Dewan Revolusi” yang diketuai oleh Letkol. Untung Sutopo. Sedangkan di Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta, PKI membunuh Kolonel Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel Sugiyono (Kepala Staf Korem 072/Yogyakarta). Mereka diculik oleh PKI pada sore hari 1 Oktober…

Read more

Ketua DPRD Pasaman Barat Study Perda Restribusi Tera ke Dinas Koperasi Kampar

Bangkinang Kota – Dengan sedikit membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kampar dalam Penyelenggaraan dan Restribusi Tera/Tera Ulang sesuai dengan Peraturan Daerah nomor tahun 2018, yang ada UPTD Metrologi Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar. Hal ini membuat Ketua DPRD Kabupaten Kampar bersama para anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasaman Barat, melakukan Study Comperative tentang pembelajaran p Penyelenggaraan Restribusi Tera dan Tera Ulang ynag ada di kabupaten kampar. Kunjungan yang disambut Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili langsung Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar Hendri Dunan tersebut hadir langsung Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat Parizal Hafni, ST, wakil ketua Endra Yama Putra, S. Pi. Selanjutnya Ketua Komisi Nazwar, SH, Sekretaris Komisi Yulhendri, SH, anggota H Herianto, SE, Meilizar, SE, Juniwar, SH, Drs Budi Nasko, Endang Jaya Putra, Suoriono S. S. Tp, M Umar, SE, H Yeprizal, A. Md, Sekwan Dasrial, S. Sos, Dalam paparannya Hendri Dunan menyampaikan bahwa dalam hal Tera dan Tera ulang atau biasa disebut timbangan, pemerintah daerah kabupaten kampar bukan memiliki tujuan utama dalam peningkatan PAD melainkan untuk menerapkan timbangan yang ada diperusahaan, SPBU dan dipasar-pasar. Didampingi Kepala UPTD Metrologi Adi Ismanto, Dunna juga menyampaikan bahwa pendapatan asli daerah dalam Tera hanya nilai plus, yang utama menetralkan timbangan dan pihak perusahaan dan pihak swastapun tidak bisa merobah ukuran timbangan yang telah di atur dan disegel dinas koperasi. Dalam kerusakan timbangan, dalam satu kali setahun pihak perusahaan sekali setahun harus melakukan Tera ulang yang diketahui dinas koperasi. Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat Parizal Hafni, ST mengakui, bahwa Kabupaten Pasaman Barat sejauh ini belum memiliki UPTD Metrologi dan masih bergantung kepada UPTD Pariaman. Untuk itu perlu Koordinasi dan informasi bersama dengan pemerintah daerah kabupaten kampar agar kami juga bisa berbuat untuk Kabupaten Pasaman Barat.

Read more