KATEGORI

Sekda Kampar : Ukir Presasi, LPTQ Kampar dapat lahirkan Qari/Qariah dan Ukir Tinta Emas

Bangkinang Kota. Memasuki akhir periode masa kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kampar masa bakti 2018-2023, LPTQ Kabupaten mempersiapkan anggota pengurus yang baru dengan melaksanakan Rapat perdana untuk pematangan Kampar dalam ajang MTQ Tingkat Provinsi Riau serta rapat persiapan pengukuhan  pengurus LPTQ Kampar. Bupati Kampar H. Azis Zaenal, SH, MM yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs. Yusri, M.S,I yang juga merupakan Ketua Umum LPTQ Kampar dalam sambutannya menyampaikan sudah saatnya LPTQ melahirkan tinta emas atau prestasi untuk Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau serta Nasional. Hal ini disampaikan Yusri ketika membuka Rapat pembentukan Persiapan Pengukuhan Pengurus LPTQ Kampar masa bakti 2018-2023 dan silaturrahmi yang diadakan digedung LPTQ Kabupaten Kampar jalan M. Yamin Bangkinang Kota, pada hari Jumat, (30/11) Dalam kesempatan itu pula Yusri mengajak seluruh pengurus LPTQ untuk selalu berkerjasama dengan pihak-pihak sekolah, Pondok pesantren demi menjaring bibit unggul kafilah-kafilah yang akan mengharumkan nama Kabupaten Kampar. Ditambahkan Yusri yang juga Ketua Umum LPTQ Kabupaten Kampar, jika semua elemen telah bersatu dan bersepakat, maka kita mampu  membangun Kabupaten Kampar dibidang agama akan segera terwujud. Dalam sejarah Kabupaten kampar selalu melahirkan Qori-qoriah yang unggul yang selalu mengharumkan nama Kabupaten Kampar serta Provinsi Riau. Yusri juga berpesan agar pengurus LPTQ memperbaiki dulu struktur keorganisasian, jika struktur organisasi baik, maka prestasi akan mudah diraih. “Jalin kerjasama antar pengurus, lakukan kooordinasi dengan sekolah serta para ulama, dengan demikian akan tercipta suasana nyaman di Kabupaten Kampar”. Ucap yusri. Sementara itu Ketua Harian LPTQ Kabupaten Kampar H. Yurmailis Saruji, SE dalam sambutan menyampaikan pada Rapat perdana LPTQ Kampar ini merupakan dalam rangka untuk pemantapan keikutsertaan Kampar pada ajang MTQ tingkat Provinsi Riau , ajang silaturrahmi serta persiapan pengukuhan kepengurusan LPTQ Kampar periode 2018-2023” Kata Yurmailis yang seluruh jajaran kepengurusan LPTQ Kabupaten Kampar. (Kominfo/Humas)

Read more

Kabupaten Kampar Terima Penghargaan Desa Terbaik 2018

Jakarta, Kampar kembali mendapatkan reward dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, di hotel Sultan Jakarta. 29/11 Dari 33 daerah di Indonesia Kabupaten Kampar dalam hal ini Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sahilan masuk sebagai penerima penghargaan desa terbaik mewakili Provinsi Riau berdasarkan pengukuran IDM (Indeks Desa Membangun) tahun 2018 yang langsung di serahkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo dan diterima oleh Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan S.STP, M.Si didampingi Kepala Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sahilan Indra Kurniawan SE. Selain menerima penghargaan Desa Gunung Sari juga mendapat bantuan dana stimulan Bumdes sebesar Rp.150 juta dari kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Bupati Kampar yang diwakili Kepala Dinas PMD Febrinaldi Tridarmawan S.STP, M.Si mengatakan bahwa dari 12 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau, desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar berhasil meraih penghargaan IDM terbaik dengan nilai tertinggi dan ini pencapain yang sangat membanggakan. “Kita mengharapkan prestasi yang membanggakan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Kampar sehingga pembangunan yang ada di desa di Kabupaten dapat maksimal serta masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya menuju desa yang mandiri dan sejahtera.”ujar Febrinaldi Selain itu Febrinaldi juga menghimbau agar seluruh kepela desa dan perangkat desa serta lembaga kemasyarakatan yang ada secara bersama membangun desanya dengan sungguh-sungguh sehingga anggaran desa dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam membangkitkan perekonomian dan infrastruktur yang betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat di desa masing-masing. Pada sesi penyerahan penghargaan, juga dilakukan penyerahan penghargaan pendamping desa terbaik PD,PDTI,dan PLD, desa terbaik dalam penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, desa terbaik dalam pemanfaatan prioritas penggunaan dana desa dan padat karya tunai, desa terbaik dalam prakarsa dan inovatif, desa terbaik dalam pelayanan informasi dan transparansi publik. Kades Gunung Sahilan Indra Kurniawan usai acara mengatakan target kedepan akan mendirikan agrowisata sebab desa harus mempunyai icon yang dikembangkan agar masyarakat mampu mandiri. “kita akan merubah mainset dari pembangunan menjadi perkembangan ekonomi khususnya masyarakat desa dalam hal ini kita akan mengembangkan agrowisata buah-buahan dan ini sudah kita jalankan”.ujar Indra Diharapkan dengan penghargaan yang didapat ini masyarakat desa Gunung Sari termotivasi untuk dapat lebih pro aktif lagi dan bersama-sama membangun desa demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.lanjut Indra “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa Gunung Sari yang telah mendukung setiap program pembangunan yang dilaksanakan selama ini, semoga ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi.”ucap Kades yang murah senyum ini. (Kominfo /Humas)

Read more

Kominfo Kampar Adakan Ujian Seleksi Tenaga TI

Bangkinang Kota : Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga Teknologi Informasi, Dinas Komunikasi informtika dan persndian mengadakan ujian seleksi terbuka tenaga Teknologi Informasi (TI) yang diadakan selam sehari penuh. Kepada mereka akan di berikan materi ujian kompetensi dasar, praktek dan wawancara terkait Informasi Teknologi. Demikian disampaikan kepala dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon, SE yang di dampingi oleh oleh Sekretaris Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Herry Indra Mulya saat di dijumpai di ruang kerja di kantor Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar pada hari, Kamis, 29/11. Ini bertujuan untuk mengisi tenaga IT di Pemkab Kampar khususnya dinas komunikasi dan informatika dan Persandian Kabupaten Kampar. Adapun jurusan yang diminta adalah Network Analisis, Web Programmer, System Analis. Dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Peserta ini direkrut secara terbuka dan transparan, dimana sebelumnya telah kita umumkan di media online pada website Kamparkab.go.id dan pengumuman, dimana jumlah pendaftar sebanyak 52 orang, namun yang ikut ujian sebanyak 25 orang” Kata Arizon. Dengan tes tenaga TI ini akan dapat membantu tugas dan kinerja Pemkab Kampar khususnya Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar tambah”Kata Arizon. Salah satu peserta yang mengambil pada program Analis System Irawati, S. Kom asal Kecamatan Tapung saat di wawancara mengatakan sebenarnya baru pertama mengikuti ujian, jadi mencari pengalaman, harapan tentu lulus dan dapat di terima sebagai tenaga di Kominfo dan Persandian Kampar, terhadap materi ujian gampang-gampang susah dan soalnya tak di duga” Kata Irawati.S.Kom. Sementara itu panitia seleksi Ekky Gaddafi Kabid Layanan E-Government Diskominfo dan Statistik Provinsi Riau, selaku panitia seleksi Wawancara, kita berpesan kepada seluruh panitia dan Dinas Kominfo Kampar agar betul-betul di pilih jangan mengangkat tenaga ahli yang tidak sesuai dengan keilmuannya, dengan ujian seleksi ini kita dapatkan tenaag ahli yang mensupport TI di Kabupaten Kampar. Jika kita support untuk mendapatkan tenaga TI, ini tentunya akan lebih efektif dan efisien oleh Pemkab Kampar. Perekrutan ini sangat terbuka dan transparan karena telah di umumkan di media sosial dan telah diumumkan, semoga kita dapat tenaga Ahli TI yang betul-betul sesuai yang di harapkan dan dapat membantu kinerja Kominfo Kampar Tutup Ekky yang didampingi oleh Para panitia seleksi ujian yang berasal dari Akademisi dan perguruan tinggi yang sangat kompetensi di bidang Teknologi Informasi (Kominfo Kampar)

Read more

Masyarakat Adat Berikan Masukan Terhadap KLHS

BANGKINANG , Masyarakat adat  Kabupaten Kampar yang terdiri dari tokoh adat, ninik mamak, tokoh masyarakat, memberikan masukan terhadap penyusunan  dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kampar 2018-2038. Masukan itu disampaikan dalam pertemuan Focus Group Discussion (FGD)  yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di aula Bappeda Kabupaten Kampar, Kamis (29/11/18). Pertemuan ini dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Kampar yang diwakili Kasubbid Perhubungan Kominfo Wiliandrie Amigo Rahmola, ST, MSi, Tim Pendamping  Pokja KLHS DR. Suwondo, MSi dari dari Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau, Efrianto dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Provinsi Riau. Mereka adalah selaku narasumber. Sedangkan bertindak sebagai moderator Masriadi dari Yayasan Pelopor Sehati. Hadir Muis dari NGO World Resources Indonesia (WRI) beserta staf. Pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda yang diwakili Kasubbid Perhubungan Kominfo Wiliandrie Amigo Rahmola, memaparkan  tentang potensi hutan adat di Kabupaten Kampar. Potensi hutan adat di Kabupaten Kampar seluas 237.572 Ha. Ada 62 kenegarian yang ada di Kabupaten Kampar, namun  ada 50 wilayah adat yang  belum terpetakan. Lokasi hutan adat yang sudah terpetakan  yakni, Hutan adat Imbo Putui Desa Petapahan seluas 251 Ha, Hutan Ada Kenegarian Umbio (Hutan Adat Padang Mutung seluas 70 Ha dan Hutan Adat Rumbio 460 Ha. Kemudian hutan adat kenegarian Kampa (Hutan Adat Ghimbo Pomuan seluas 41 Ha dan Hutan Adat Bonca Lida 107 ha), Hutan Adat Jernih Pasir Sialang seluas 96 Ha, Hutan Adat Kenegarian Gajah Bertalut seluas  4.414 Ha dan Hutan Adat Persukuan Pitopang Kenegarian Kuok seluas 510 ha. Kemudian disampaikan Wiliandrie bahwa saat ini  Bupati Kampar Azis Zaenal juga sudah menerima 4 (empat) dokumen  usulan registrasi masyarakat  hukum adat, wilayah adat dan hutan adat yakni Imbo Putui Kenegarian Petapahan  Kecamatan Tapung, Kenegarian Gajah Betalut, Kenegarian Kuok dan Ninik Mamak Kenegarian Batu Sanggan. Sementara itu DR. Suwondo memaparkan tentang KLHS RTRW Kabupaten Kampar 2018-2038. Ia memaparkan  proses tahapan penyusuan KLHS, alur menentukan Critical Decision Factors (CDF), Integrasi CDF, Struktur Ruang, Pola Ruang dan Kawasan  Strategis. Kemudian ia juga menyinggung adanya potensi konflik kawasan di Kabupaten Kampar yang meliputi luas lebih kurang 251.527,04 ha. Potensi    konflik ini  meliputi  kawasan hutan lindung  seluas 6.950,86 ha, kawasan hutan produksi seluas 63.774,8 ha, potensi konflik  di kawasan hutan produksi konversi seluas 118.494,33 ha, kawasan hutan produksi terbatas seluas 55.547,92 ha, dan potensi konflik di kawasan  konservasi seluas 6.759,14 ha. Sementara  itu pada sesi diskusi banyak masukan pendapat dan sumbang saran yang disampaikan ninik mamak, tokoh adat peserta FGD diantaranya oleh Syawir Dt Tandiko Pulau Gadang, Niskol Firdaus dari Kenegarian Danau Lancang (Tapung),  Hamzah Yunus Dt Pandak dari Kenegarian Bangkinang, Datuk Bathin Sagale dari Tapung, Datuk Jendo dari Kenegarian Kampa, Datuok Laksamano dari kenegarian Rumbio, Datuk Ulak Samano, Marhalim, Batra Alam, Muis, Khairudin Dt Komo dari Kenegarian Kuok. Diantara sumbang saran yang disampaikan ninik mamak dan tokoh adat tersebut adalah perlunya pengembangan pariwista di kawasan waduk PLTA yang dituangkan dalam KLHS RTRW Kabupaten Kampar. Pemerintah harus mengakui  tanah ulayat  termasuk tanah ulayat yang sudah masuk dalam kawasan perkebunan milik perusahaan. Tanah ulayat, tanah adat dan hak-hak adat harus masuk dalam pasal-pasal perda RTRW. Perlunya  aturan hukum yang melindungi kearifan lokal masyarakat  adat. Mereka juga mengusulkan  hutan  milik kenegarian itu  harus disertifikasi sehingga jelas siapa pemiliknya.  Perlu ditegakkan hukum adat untuk melindungi  anak kemenakan. Masing-masing kenegarian didorong untuk membuat permohonan hutan adat untuk diregistrasi di kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Masyarakat adat harus diakui secara nasional baik subjek mupun objeknya.  Perlu dibuat list khusus dalam perda tentang kenegarian yang ada di Kabupaten Kampar. Pengakuan kawasan  harus berlaku dari Kabupaten sampai nasional. Seluruh sumbang saran ini ditampung tim  untuk dimasukkan  dalam dokumen KLHS RTRW. Namun demikian agar usulan itu tetap masuk dalam perda ini ninik mamak juga diminta mengawal proses ini sampai akhir, karena setelah tugas tim selesai masih ada  proses selanjutnya yang harus diikuti termasuk proses dilegislatif. (Kominfo Kampar/oni)

Read more

Ramah Tamah Bupati Kampar Bersama Pensiunan ASN Anggota Korpri Tahun 2018

Bangkinang, Usai Mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Korpri ke-47, Bupati Kampar H. Azis zaenal, SH, MM yang diwakili Seketaris Daerah Drs. Yusri, M.S,I melakukan Ramah Tamah bersama pensiunan Aparatur Sipil Negara anggota Korpri tahun 2018. Dalam sambutannya Yusri mengatakan Masa purna Tugas bagi sebagian Aparatur Sipil Negara dianggap sebagai keadaan yang sulit, karena dalam menjalanai masa purna tugas pensiunan ASN tidak tahu lagi harus berbuat apa, tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang mampu mengisi masa pensiunan mereka. Keterampilan dan kemampuan Pensiunan sangat diperlukan untuk tetap menjaga Produktivitas anggota Pensiunan Korpri. Demikian dikatakan Drs. Yusri, M.S,I ketika memberikan sambutan pada acara Ramah Tamah Bupati Kampar Bersama Pensiunan ASN Anggota Korpri Tahun 2018 diaula kantor Bupati Kampar, Kamis (29/11) Yusri juga mengajak anggota Pensiunan Korpri untuk mengambil masa pensiun ini untuk hal-hal yang positif, mengembangkan diri dalam berkarya. Optimalkanlah waktu yang ada dengan berbagai kegiatan agama, sosial maupun keagamaan. Yusri juga memberikan apreasiasi bagi Pensiunan ASN anggota Korpri yang telah mengabdi, dan menjadi suri tauladan serta telah berpartisipasi aktif membangun negeri Kampar sehingga menjadi lebih baik lagi. Ditambahkan Yusri, Berkenaan dengan pengabdian Pensiunan ASN anggota Korpri yang telah diberikan hendaknya dapat diteruskan oleh Anggota Korpri yang masih aktif, mampu berbuat lebih baik lagi demi mengisi pembangunan kabupaten Kampar. Dalam acara tersebut Yusri juga didampingi Ketua Korpri kabupaten Kampar Ir. Nurahmi, MM, Kepala BKSDA Zulfami beserta pengurus Korpri Kabupaten Kampar dan juga Pada kesempatan itu pula Sekda juga memberikan secara simbolis Surat Keputusan Kenaikan pangkat dan pensiun kepada beberapa perwakilan anggota Korpri. (Humas)

Read more

Kampar Terima Penghargaan Daerah Ketepatan Alokasi APBD Pendidikan Terbaik 2018

Jakarta, Kabupaten Kampar menerima penghargaan sebagai daerah terbaik untuk kategori Ketepatan Alokasi APBD Bidang Pendidikan Kelompok 1 dalam Indeks Kelola (Kinerja dan Efektivitas Pengelolaan APBD). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Ekonomi Kantor Staf Presiden RI Denni Purbasari, SE, M.Sc, Ph.D dan langsung diterima Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar DR Neneng Suryani di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jl. M.H. Thamrin No.9, Jakarta Pusat. 28/11 Indeks Kelola adalah metode penilaian didasarkan keberhasilan suatu daerah dalam mengelola APBD sehingga berdampak langsung pada masyarakat. Metode Indeks Kelola dirumuskan oleh katadata.co.id dibantu JariUngu.com dan sejumlah ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, media dan lembaga riset di ekonomi bisnis. Dihadiri Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar DR Neneng Suryani usai menerima penghargaan mengatakan penghargaan ini terkait dengan ketepatan penggunaan APBD yang dilakukan oleh Kabupaten Kampar di bidang Pendidikan yang mengalokasikan dana pendidikan di atas 20 persen tepatnya sebesar 32 persen dan ini sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya. “Jadi kita mempunyai program-program prioritas dipendidikan baik itu sisi peningkatan mutu maupun fisik sehingga bisa dimengerti oleh seluruh pengambil kebijakan dan dijadikan program prioritas Kabupaten Kampar”.lanjut Neneng. Neneng juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar sangat komit dengan program prioritas yang menyangkut mutu dan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan ini harus diiringi dengan pengelolaan APBD yang tepat guna. “Kita yakin dengan pengelolaan pendidikan yang baik akan menghasilkan mutu dan kualitas yang lebih baik pula”.ungkapnya (KominfoKampar/Humas)

Read more

Peserta Diminta Aplikasikan Keterampilan di Daerah Masing-Masing

BANGKINANG KOTA : Para peserta pelatihan merajut diminta  untuk dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah didapat selama pelatihan di daerah masing-masing dengan harapan berbekal ilmu tersebut peserta dapat meningkatkan produktifitas  ekonomi rumah tangga mereka. Demikian disampaikan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kampar melalui Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kampar Hendra Yeni, S.Sos saat menutup kegiatan  Pelatihan Keterampilan Merajut bagi Perempuan sebagai Kepala Rumah Tangga (Peka) di Stanum Bangkinang, Rabu lalu (28/11/18). Pelatihan ini telah dilaksanakan    Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar selama 7 (tujuh) hari dalam upaya melatih perempuan untuk  meningkatkan produktifitas ekonomi rumah tangga di Kabupaten Kampar. “Setelah 7 (tujuh) hari para peserta mengikuti kegiatan ini, tentunya sudah banyak ilmu dan keterampilan yang diperoleh, mudah-mudahan semuanya itu dapat memberi manfaat kepada para peserta semua, sehingga mampu nantinya memberikan penghasilan untuk menopang ekonomi keluarga,” ujarnya. Disampaikan Hendra Yeni bahwa bertitik tolak dari tujuan kegiatan ini ia  mengharapkan kepada para peserta agar sesampainya di daerah masing-masing bisa memanfaatkanlah ilmu dan keterampilan yang didapat. “Berdayakan dan tingkatkan partisipasi diri ditengah-tengah kehidupan masyarakat dan keluarga melalui kegiatan-kegiatan yang positif dengan keterampilan yang telah kita miliki,” ujar Hendra Yeni. Dengan demikian kaum perempuan dapat ikut berperan di dalam pembangunan Kabupaten Kampar kedepan sebagaimana harapan Bupati Kampar melaui program 3I  (Infrastruktur, Industri, Investasi). “Oleh karena itu Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kampar menekankan kepada peserta pelatihan ini, praktekkan ilmu dan keterampilan yang telah didapat dari para pelatih, perkuat rasa percaya diri walau para peserta masih dalam tahap pembelajaran,” ingat Hendra Yeni. Hendra juga mengingatkan kepada peserta agar  jangan berputus asa dan tingkatkan terus kemampuan dengan selalu mencoba dan mencoba sehingga kemampuan para peserta dapat terus terasah. “Hanya niat dan kemauan dari diri masing-masing, serta do’a kita semua yang dapat membawa keberhasilan,” ujar Hendra Yeni. Namun demikian kata  Hendra, secara bertahap nantinya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan  Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kampar bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar tidak akan tinggal diam dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membina peserta sekalian.“Jangan bosan-bosan untuk terus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait yang setiap saat akan menampung dan membantu permasalahan yang akan dihadapi nantinya,” ujar Hendra. Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Sri Haryuni, S.Sos, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan keterampilan merajut telah selesai dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari dari tanggal 22 s/d 28 November 2018. Peserta berasal dari 21 kecamatan dimana setiap kecamatan pesertanya sebanyak 1 orang.  “Selama pelaksanaan pelatihan,  Alhamdulillah peserta dapat mengikuti dan menerima pelajaran dengan baik,” ujarnya. Kepada para peserta kegiatan diberikan materi merajut dan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini sampai selesai diberikan piagam/sertifikat dan uang saku.“Alhamdulillah hasilnya telah sama-sama kita lihat semua ini berkat kegigihan para peserta, pelatih dan panitia,” ujarnya. (Kominfo/Oni)

Read more

Lomba Senam Poco-Poco Meriahkan HUT DWP Kampar

Bangkinang Kota – Memeriahkan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-19 tahun 2018, DWP Kabupaten Kampar menggelar lomba Senam Poco-poco antar DWP Unit Pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar. Dimana senam poco-poco tersebut secara resmi dibuka dibuka langsung oleh Ketua DWP Kabupaten Kampar Juli Mastuti di Sport  Center Jalan Lingkar Bangkinang, rabu (28/11/18). Dalam arahannya Juli menyampaikan agar pelaksanaan lomba senam poco-poco ini bisa menjadi ajang silaturhami yang baik antar DWP.UP atau OPD yang ada dilingkungan Pemda Kampar. Lomba yang diikuti oleh 30 peserta tersebut semoga menjadi momentum bangkitnya DWP Kampar dan DWP setiap  OPD. Dimana tujuan sendiri lomba ini dilaksanakan agar setiap anggota bisa tahu dan memahami kebijakan organisasi DWP yang sudah tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi, sehingga saat melakukan kerja-kerja organisasi. “Kami berharap semua anggota kedepan lebih cerdas berpikir dan peka terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Sehingga melalui DWP atau DWP.UP seluruh anggotanya dapat berkiprah di masyarakat,”. Dalam lomba sebanyak 30 peserta tersebut akan dilangsungkan selama satu hari sesuai dengan undian yang telah dicabut satu hari sebelum perlombaan dilaksanakan. Dimana setiap tim semua menggunakan seragam olahraga kebanggaan DWP warna putih lengkap dengan sepatu sport, menggunbakan asesoris sesuai selera masing-masing peserta.

Read more

Diguyur Hujan Semalam Suntuk, Sebagian Kota Bangkinang Terendam Banjir.

Bangkinang Kota ; Akibat curah Hujan semalaman yang melanda Kota Bangkinang dan sekitanya mengakibatkan rumah warga banyak yang terendam, begitu juga terhadap fasilitas umum, seperti sekolah dan jalan. Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si didampingi oleh Dinas terkait mealakukanj peninjauan ke lokasi banjir serta meninjau parit dan gorong-gorong yang tidak dapat menampung curah hujan yang lebat. Oleh sebab itu dikatakan Wakil Bupati perlu penataan ulang terhadap lokasi-lokasi yang menjadi rawan banjir, terutama di kawasan padat penduduk, sehingga jika curah hujan meningkat terus menerus sebagian kota Bangkinang akan terjadi banjir.. Banjir juga sebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan drainase karena tumpukan pasir dan sampah yang cukup banyak, sehingga fungsi drainase tidak lancar. menyikapi kondisi tersebut Sekretaris Daerah Drs. Yusri, M.Si disela kunjungan ke lokasi Banjir menginstruksikan Kepala Dinas PUPR Afdal ST, MT untuk dapat segera menormalisasikan permasalhan drainase yang memicu terjadinya banjir ini.(diskominfo Kampar)

Read more

Film Pendek Karya SMA Muhammadiyah tempati 10 Nominasi Tingkat Nasional

Bangkinang Kota ; Putera-puteri Kampar kembali peroleh prestasi ditingkat nasional, kali ini dari SMA Muhammadiyah Bangkinang Kota  yang ikut pada ajang Karya seni yang taja oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Jakarta. Inilah 10 Video Terbaik Di BNPT Video Festival 2018. Demikian disampikan oleh Kepala Sekolah SMA Muhammadyah Bangkinang Kota Muhammad Yunus saat dijumpai dibangkinang pada hari Selasa, 27/11 yang didampingi oleh Rahardi Wakil Kepala sekolah Bidang Humas. Dikatakan Muhammad Yunus bahwa lomba ini telah dilaksnakan dan kita dari SMA Muhammadiyah menempati 10 nominasi film pendek terbaik dengan posisi nomr 3 pada daftar tersebut dari 450 peserta se indonesia” Kata Muhammad Yunus. Insya Allah pememnag 10 besar akan diundang ke Jakarta yang diserahkan pada 29 Desember 2018 Pada kegiatan ajang Indonesia Damai yang diawali dengan workshop, “Semangat ini terus kita ciptakan di SMA Muhammadiyah Ini sesuai dengan pesan Bupati Kampar H Azis Zaenal yang sedang giat-giatnya dalam membangun sumber daya manusia Kabupaten Kampar semoga dengan menempati 10 nominasi film pendek tingkat Nasional tingkat sekolah menengah Atas ini akan menambah motivasi bagi mahasiswa Kampar” Tambah Muhammad Yunus lagi. “SMA Muhammadiyah terus menggali potensi dan meningkatkan Sumber Daya para siswa/siswi, ini terbukti dengan telah banyak ajang maupun olimpiade yang telah memperoleh prestasi ternbaik” Tambah M Yunus lagi. Sementara dikutip dari pesan juri Swastika Nahara “Tahun ini adalah pelaksanaan. Karya yang kami terima lebih banyak dari sisi cerita, genre, dan teknis.” “Anggota Dewan Juri Lomba Video Pendek BNPT 2018,  Lomba Video Pendek BNPT untuk pelajar SMA dan sederajat kembali dilaksanakan di tahun 2018. Tahap penjurian telah dirampungkan, dan inilah 10 video terbaik pilihan dewan juri. Tahap penjurian di Lomba Video Pendek BNPT 2018 tanggal 20 – 23 November 2018 di Jakarta. 5 orang juri bahu membahu melihat 450 video panitia yang diterima, yaitu Chandra Wibowo, Ratrikala Bhre Aditya, Prisia Nasution, Dyah Kusumawati, dan Swastika Nohara. “Tahun ini adalah pelaksanaan (babak). Karya yang kami terima lebih banyak dari sisi cerita, genre, dan teknis eksekusi pembuatan video,” kata anggota Dewan Juri, Swastika Nohara, Jumat (23/11/2018). Dikatakan Swastika, karya yang beragam ini membuat proses penjurian menarik. Debat-debat kecil di antara orang-orang yang melakukan proses penjurian mulai hingga tahap penentuan 10 karya terbaik. “Kami bersyukur pada akhirnya penjurian bisa berakhir dengan baik. Karya yang kami tetapkan benar benar-benar kami nilai berdasarkan kualitasnya,” tambahnya.  Berikut adalah 10 video terbaik Lomba Video Pendek BNPT 2018: Sedia – SMAN Modal Bangsa, Aceh Denotatif – SMAK Yos Sudarso, Kepulauan Riau Yang Terkikis – SMA Muhammadiyah Bangkinang Kota, Riau Seperadik – SMAN Pangkalpinang, Bangka Belitung Pejam – SMKN 1 Sungailiat, Bangka Belitung Garuda – SMA Islam Kebumen, Lampung Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita “Terbakar” – SMK Pasim Plus Sukabumi, Jawa Barat Satria – SMA 2 Madiun, Jawa Timur Juang – SMAN 1 Tegalombo Pacitan, Jawa Timur Pilu Ibu Pertiwi – SMK Inne Donghwa Penajam , Kalimantan Timur Staf Subdirektorat Pemberdayaan masyarakat BNPT, Fahrudin, katakanlah akan diundang ke Jakarta pada tanggal 27 – 29 November 2018. Kepada mereka akan diberikan pembekalan dan pelatihan tambahan dari dewan juri, sekaligus penyampaian hadiah di malam Aneugerah Indinesia Damai. (Kominfo Kampar)

Read more