Kesehatan

Hadiri HUT IBI ke 68 tahun 2019, Bupati Kampar : Prioritaskan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.

Pekanbaru,- Pelayanan kesehatan dalam melayani kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, oleh sebab itu Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto. SH yang di wakili oleh staff ahli Bupati Kampar Ir. Nurhasani. MM menyampaikan agar terus di tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar saat menghadiri acara HUT IBI ke 68 tahun 2019 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kampar yang diwakili oleh staf ahli Bupati Kampar Nurhasani,MM yang diadakan di Hotel Furaya Pekanbaru pada hari Sabtu, (5/10) Turut hadir dalam acara ini Kepala Direktur Rumah Sakit RSUD Kabupaten Kampar dr. Asmara Fitrah Abadi, narasumber dalam acara ini dr. Cherlina, Spa , ketua pengurus daerah IBI provinsi Riau yang di wakili oleh Ketau I Susilawati, SKM. MPH sekaligus pengurus ketua IBI Kabupaten Kampar dan seluruh Bidan Sekabupaten Kampar. Bidan merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kepada ibu dan anak, Untuk itu pemerintah telah menempatkan bidan sampai kepelosok desa, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat” Kata Nurhasani, MM. Ditambahkannya Bidan diharapkan punya pengetahuan yang cukup agar dapat memberikan pelayanan yang optimal, seperti seminar yang saat ini dilakukan IBI Kampar dalam mengisi HUT IBI ke 68 tahun 2019, mudah mudahan dapat meningkatkan pengetahuan bidan dalam menunjang kualitas pelayanan kesehatan masyarakat” Pintanya lagi. Perubahan dan kemajuan, untuk itu saya berharap kepada seluruh bidan yang ada d’ kabupaten kampar jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimiliki saat ini, tambahlah ilmu itu dengan pendidikan formal dan non formal seperti pelatihan dan seminar seminar, karena masyarakat membutuhkan bidan dalam pelayanan kebidanan dan anak, seperti tema hut ibi tahun ini “bidan melindungi kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan. saya berharap bidan yang bertugas di desa agar dapat tinggal didesa” Harap Nurhasani lagi. perubahan dan kemajuan terus berkembang, untuk itu saya berharap kepada seluruh bidan yang ada di Babupaten Kampar jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dlmiliki saat ini, tambahlah ilmu itu dengan pendidikan formal dan non formal seperti pelatihan dan seminar seminar, karena masyarakat membutuhkan bidan dalam pelayanan kebidanan dan anak, seperti tema hut ibi tahun ini “bidan melindungi kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan. saya berharap bidan yang bertugas di desa agar dapat tinggal di desa, supaya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat kapan saja dibutuhkan, juga menyiapkan sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan, untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. “Saya berharap dapat membuka puskesmas selama 24 jam, karena pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat sampai ke desa tidak mengenal waktu, apakah siang maupun malam hari. dan pada saat ini ada program nasional yang harus kita sukseskan bersama semua unsur yaitu program pencegahan stunting pada anak, tentunya dalam pencegahan kasus stunting ini peran ibu hamil sampai ibu serta menyusui belitanya. peran IBI ini di maksimal mudah-mudahan perubahan angka stuntling di Kabupaten Kampar dapat dicegah lebih awal bidan yang bernaung dalam organisasi IBI sangatlah besar, karena bidan berwenang dalam pelayanan remaja, ibu hamil, ibu menyusi sampai balita, bila peran ibi ini maksimal, mudah mudahan angka stunting di kabupaten kampar dapat dicegah lebih awal. (Diskominfo Kampar/HUMAS)

Read more

Kepala Bappeda Ekspos Arah dan Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.

BANGKINANG ; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar, Afrizal, S.Sos ekspos tentang Arah dan Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar pada acara Rembuk Stunting (anak kerdil) yang digelar di aula rumah dinas Bupati Kampar, Selasa sore (1/10/19). Rembuk Stunting ini dibuka Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH. Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M.Si, Bappeda Provinsi Riau, Forkopimda Kabupaten Kampar, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Kampar. Afrizal selaku Koordinator pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Kampar menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan stunting ini diantaranya, Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi yang menetapkan RAN-PG, Pedoman Penyusunan RAD-PG, dan Pedoman Pemantauan dan Evaluasi RAN/RAD-PG, Surat Keputusan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor 11 Tahun 2014 tentang Tim Teknis Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, dan Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor.440/7607/Bangda, tanggal 5 Desember 2018 tentang Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Dijelaskan Afrizal bahwa strategi perluasan penurunan stunting dimulai tahun 2017 yang merupakan adalah tahap awal, tahun 2018 sebanyak 100 Kabupaten, tahun 2019 sebanyak 160 kabupaten dan tahun 2020-2024 perluasan ke seluruh kabupaten/kota. Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten/kota yang masuk dalam prioritas tahap 2 tahun 2019 bersama 60 kabupaten/kota lain di Indonesia. Ada 10 Desa yang menjadi lokus stunting di Kabupaten Kampar. Yaitu, Desa Pulau Jambu dan Desa Ranah Singkuang di Kecamatan Kampar, Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, Desa Terusan, Desa Aur Kuning, Desa Gajah Bertalut dan Desa Tanjung Karang di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Danua Lancang Kecamatan Tapung Hulu, Desa Bangun Sari dan Desa Sungai Bunga di Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Berdasarkan hasil rakor Wakil Presiden tanggal 12 Juli dan 9 Agustus 2017 di tetapkan lima pilar pencegahan stunting. Yaitu, Pilar 1. Komitmen dan Visi Pimpinan Tertinggi Negara, Pilar 2. Kampanye Nasional Berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas, Pilar 3. Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Nasional, Daerah, dan Masyarakat, Pilar 4. Mendorong Kebijakan “Nutritional Food Security” dan Pilar 5. Pemantauan dan Evaluasi. Sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Kampar dalam melaksanakan percepatan pencegahan stunting. Sebelumnya, Bupati Kampar Catur Sugeng selaku penanggungjawab pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) Kabupaten Kampar bersama Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Kementerian Sekretaris Negara RI Bambang Widianto, telah menandatangani pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) di Kabupaten Kampar, di Jakarta pada 3 Juli 2019. Disampaikan Afrizal bahwa dalam pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) ada delapan aksi integrasi yang dilakukan. Yaitu aksi 1. Identifikasi sebaran stunting, cakupan layanan, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Aksi 2. Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Aksi 3. Menyelenggarakan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten/Kota. Aksi 4. Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi. Kemudian aksi 5. Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu Pemerintah Desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa. Aksi 6. Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi ditingkat kaabupaten/kota. Aksi 7. Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kab/kota. Aksi 8. melakukan reviu kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi panel yang dipandu oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Kampar Syamsul Bahri dengan pemakalah Kepala OPD yang terkait dengan program pencegahan dan penanggulangan stunting. Sebelumnya Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat membuka rembuk stunting ini menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting perlu komitmen para pengambil kebijakan dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi. “Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya menekan stunting melalui upaya peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak,” ujarnya. Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan program prioritas nasional. “Untuk itu kita harus bersama-sama mendukung kegiatan ini,” ajak Bupati. Pada kesempatan itu juga dilakukan dengan penandatanganan komitmen bersama Rembuk Stunting Konvergensi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar oleh Bupati Kampar, Sekda, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, Forum Anak Kabupaten Kampar dan pihak terkait lainnya. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)

Read more

Berikan pembinaan BKB-HI di Desa Utama Karya Ketua TP PKK Himbau Masyarakat Cegah Stunting.

Kampar Kiri Tengah ; TP PKK Desa Karya Indah bersama dengan masyarakat Desa menyambut meriah kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar yang akan memberikan sosialisasi sekaligus pembinaan terhadap Bina Keluarga Balita- Holistik Integratif (BKB-HI) yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Karya Indah Kecamatan Kampar Kiri Tengah pada hari Rabu, 02/10. Kedatangan rombongan PKK Kabupaten Kampar bersama dengan pengurus Kabupaten dan pengurus PKK Kecamatan Kampar Kiri Tengah disambut langsung Oleh Penjabat Kepala Desa Patmo Wahyono beserta Jajaran PKK Desa Karya Indah. Usai penyambutan Ketua Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kampar menyampaikan arahan terhadap pentingnya dalam membangun Sumber Daya Manusia yang di persiapkan sejak usia kehamilan dan bayi dibawah lima tahun (Balita), karena Periode inilah periode emas bagi seorang anak. Oleh sebab itu melalui pembinaan keluarga Balita-Holistik Integratif kita berharap tidak ada terjadi hal-hal yang menyebabkan tidak berkembangnya anak” Kata Muslimawati Catur. Kita tahu bahwa salah satu isu terkini di Indonesia bahwa Stunting penyakit yang tidak bisa disembuhkan namun bisa di cegah” Katanya lagi. Upaya inilah yang kita lakukan untuk mencegah dari penyakit stunting yang dimulai dari dalam kandungan” Tambah Muslimawati. Kami dari TP PKK Kabupaten Kampar mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan Ketua PKK Desa Utama Karya beserta jajaran dan masyarakat yang telah mewujudkan desa yang sehat bersih” Kata Muslimawati. Sementara itu PJ Kepala desa Patmo Wahyono mengatakan ucapan terimakasih atas kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten, ini menjadi motivasi dan semangat bagi kader Desa utama karya ini. semoga kedepanya kader desa ini terus mendapat bimbingan dari ketua tp PKK dalam segi apapun dalam kegiatan setiap pokja yang berkaitan dengan pembinaan masyarakat desa” pintanya lagi.(Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati, Sekda dan Forkopimda Tanda Tangani Komitmen bersama Rembuk Stunting targetkan Kampar tuntaskan angka Stunting

Bangkinang Kota – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto membuka secara resmi Rembuk Stunting dengan tema Konvergensi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar dihadiri Forkopimda, Dedi Parlaungan Kabid Kesmas Dinkes provinsi Riau dan ratusan undangan dari seluruh elemen masyarakat yang di laksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Selasa(1/10) Kabupaten Kampar ditempatkan sebagai lokus Stunting dari 12 Kabupaten / Kota se-Provinsi Riau, dimana berdasarkan data Juli 2019 terdapat 3654 anak Stunting yang terdiri dari 10 desa diantaranya Desa Aur Kuning 60 anak, Desa Terusan 33 anak, Desa Gajah Bertalut 33 anak, Desa Tanjung Karang 47 anak, Desa Sungai Bunga 6 anak, Desa Bangun Sari 79 anak, Desa Danau Lancang 1247 anak, Desa Ranah Singkuang 155 anak, Desa Pulau Jambu 152 anak, Desa Pandau Jaya 1842 anak. Sehingga dipandang perlu menetapkan program bersama agar dapat menurunkan jumlah Stunting dengan cepat dan terprogram melalui masing-masing OPD terkait. Hal ini disampaikan Plt. Kadis Kesehatan Dedi Sambudi dalam laporannya. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya menyampaikan di tahun 2019 sebanyak 160 Kabupaten se-Indonesia mendapatkan intervensi penanganan Stunting dimana salah satunya adalah Kabupaten Kampar, maka dari itu dilakukan penggalangan komitmen para pengambil kebijakan dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi. “Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya menekan Stunting melalui upaya peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak, Stunting merupakan program nasional baik dalam hal peningkatan gizi terutama 1000 hari mulai dari kandungan, kita harus bersama-sama dan segera dalam melakukan penanganannya.” Ungkap Catur Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah kecukupan gizi sesuai standar, fasilitas sanitasi yang baik dan pertumbuhan balita, sehingga diharapkan untuk segera melakukan mobilisasi dan penanganan dan apabila memiliki berat yang tetap maka dapat dilakukan tindakan secara berkelanjutan dan memberikan pelayanan serta perlakuan khusus. Tambahnya Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama Rembuk Stunting Konvergensi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar oleh Bupati, Sekda, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, Mahasiswa, Pelajar dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kampar.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Pemkab Kampar Distribusikan Puluhan Ribu Masker Pada Seluruh Titik Rawan Asap di Kabupaten kampar.

Tapung,-Sekretaris daerah Kabupaten Kampar, Yusri, M.Si bersama seluruh tim yang terdiri dari kepala OPD melakukan pembagian puluhan ribu masker pada seluruh titik rawan asap di kabupaten kampar guna mengurangi dampak kabut asap yang terhirup oleh masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Yusri dan tim yang berkesempatan membagikan masker di wilayah Tapung, langsung mendistribusikan masker kepada seluruh kepala Desa yang berada diwilayah Tapung yang dilaksanakan di Kantor Camat Tapung, Senin (23/9), dengan harapan Kades akan langsung mendistribusikan masker tersebut pasa masyarakatnya. Dalam arahannya, Yusri mengatakan bahwa, kerjasama yang baik antara kita semua, mulai dari masyarakat, kades dan pihak lainnya untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana kebakaran, sangat diperlukan, agar bencana asap yang sangat merugikan kita ini tidak terjadi lagi. Pada kesempatan tersebut, Yusri juga langsung membagikan masker pada masyarakat dan pengguna jalan di Pasar Flamboyan, dengan memberhentikan seluruh kendaraan yang melintaa di daerah tersebut. “kita sengaja turun membagikan masker ini, karena kondisi asap di wilayah Tapung juga sudah sangat memprihatinkan dan kita memastikan seluruh pengguna jalan menggunakan masker agar dampak negatif akibat asap dapat kita minimalisir” harap Yusri.(Diskominfo Kampar/humas).

Read more

Sekda Kampar  ; Waspadai Asap dan Jaga Kesehatan.

Bangkinang Kota ; Terkait asap yang makin pekat Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekda Kampar menghimbau untuk selalu mewaspadai terhadap musibah asap yang melanda beberapa Minggu terakhir ini. Asap yang masuk pada level sangat berbahaya ini sangat rentan terhadap penyakit Instalasi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) oleh sebab itu mari kita jaga lingkungan dengan tidak membakar hutan dan lahan serta mari kita jaga kesehatan terutama Bagi Balita dan Lansia, serta kepada masyarakat dihimbau untuk selalu memakai Masker jika keluar dari rumah. Demikian disampaikan oleh Sekda Kampar Drs. Yusri. M. Si saat menjadi pembina pada apel gabungan di lingkungan Pemkab Kampar pada hari Senin, 23/09 yang diikuti oleh pejabat Eselon II, III, IV dan ASN dan THL. Sekda yang memulai apel dengan mengajak seluruh peserta apel untuk berdoa semoga bencana kabut asap dapat segera berakhir, dan dalam arahan singkatnya Sekda menghimbau kepada seluruh ASN dan Masyarakat untuk melaksanakan shalat Istisqa secara serentak di Riau pada Selasa (24/09) pagi yang akan diadakan di lapangan Merdeka Bangkinang pada pukul 7.30 WIB, dengan membawa sajadah dari rumah, mari kita memohon ampun kepada Allah SWT semoga asap segera hilang” Tutup Yusri. (Diskominfo Kampar)

Read more

Penilaian P2WKSS, Desa Sungai Putih masuki Penilaian akhir dari Provinsi Riau

Sungai Putih, Kec. Kampa ; setelah melakukan beberapa lama persiapan dan pembinaan akhirnya Desa Sungai Putih Kecamatan Kampa memasuki penilaian akhir dari PKK Provinsi Riau, semoga dengan dinilainya desa ini dapat Mewakili Provinsi Riau. Ini berkat dari pembinaan yang dilakukan oleh Ketua PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur terhadap PKK Kecamatan dan Desa. Demikian disampaikan oleh Ketua TP PKK kabupaten Kampar Muslimawati Catur yang diwakili oleh Juli Mastuti Yusri saat menerima kunjunganTim Penilai lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Riau tahun 2019 di desa Sungai putih Kecamatan Kampa pada hari Jum’at 20/09. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) kabupaten Kampar Edi Afrizal, Camat Kampa Dedi Herman dan Ketua Pkk Kecamatan, Kepala Desa dan ketua PKK desa se Kecamatan Kampa, tokoh masyarakat dan tokoh agama desa sungai Putih kecaman Kampa. Juli Mastuti Yusri dalam sambutannya menyampaikan bahwa desa ini telah bersaing dengan tiga Desa lainnya yakni desa Bukit Metintang Kuok dan Desa Terantang Kecamatan Tambang, akhirnya dengan telah melakukan penilaian atas pembinaan yang dilakukan maka desa Sungai Putih Kecamatan Kampa terpilih mewakili Kampar yang telah memenuhi kriteria penilaian yang telah dilakukan oleh PKK Kabupaten Kampar” Kata Juli Mastuti. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim penilai dari Provinsi Riau dan kepada masyarakat desa sungai putih, saya berharap penilaian terhadap P2WKSS di desa ini” Kata Juli Mastuti. Desa ini telah kita lakukan pembinaan secara berjenjang mulai dari petunjuk PKK Provinsi, Dan kita mengajak PKK kecamatan untuk melakukan pembinaan di desa ini” Tambahnya lagi. Kami berharap apa yang menjadi kekurangan, kami minta pembinaan dari tim juri kedepannya. Terhadap penilaian dan pembinaannya. Saya berharap kepada desa sungai putih ini melaksanakan program ini jangan berhenti sampai penilaian saja saya berharap semoga kedepannya akan kita lanjutkan terus. Sementara itu Camat Dedi Herman dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada tim penilai dari Provinsi riau dan kepada ketua TP PKK dan kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar, TP PKK Kecamatan dan kepala desa sungai putih. Kami ucapkan terimakasih juga pemhina dari kabupaten yang telah turun secara berkesinambungan memberikan pembinaan kepada desa sungai putih ini” Kata Dedi Herman. Semoga dapat memberikan penilaian terakhir ini untuk dapat mewakili Kampar di Provinsi Riau, Ketua tim penilai dari Provinsi Riau devi Rostati dan anggota Tim Ir Rahmi Zainal menyatakan bahwa P2WKSS bertujuan bahwa peran perempuan kita akan memberikan peningkatan kesejahteraan keluarga, sasaran pada perempuan dengan tingkat kesejahteraan rendah meliputi miskin, pra sejahtera dan sejahtera” Kata Devi. Kepala desa Sungai putih Rudianto Sitepu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Kampar atas telah dipercayakan kepada desa sungai Putih yang menjadi perwakilan Kabupaten Kampar untuk tingkat provinsi Riau pada lomba Desa Binaan P2WKSS Ucapan terimakasih Kepada Bupati Kampar, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Camat dan PKK Kecamatan Kampa dalam memberikan pembinaan kepada desa sehingga Desa sungai putih dapat mewakili Kampar pada tingkat Provinsi pada kegiatan P2WKSS ini” Kata Kepala Desa. Kami berharap dengan penilaian ini akan memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program dan kegiatan wanita di Desa Sungai putih pada berbagai bidang. Pada kesempatan tersebut Kepala Desa juga menyampaikan ekspos terhadap kondisi dan profil Desa dalam keterlibatan masyarakat khususnya kaum wanita dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat” Tutup Kepala Desa Kegiatan dilanjutkan penilaian kelapangan baik administrasi dan penilaian kepada masyarakat desa (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar: Semoga Bencana Kabut Asap Segera Berakhir.

Pekanbaru,- Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan dibeberapa titik di Provinsi Riau sudah berada pada tingkat yang sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat, untuk penanggulangan tersebut, petinggi pusat diantaranya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Pusat, Letjen Doni Monardo turun ke Provinsi Riau untuk mencari solusi terhadap persoalan tersebut, sehingga bencana asap ini bisa segera berakhir. Sementara itu Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto usai menghadiri rapat tertutup penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan di Balai Serindit, Gedung Daerah, Pekanbaru, Sabtu (14/9) menyatakan semoga bencana ini segera berakhir sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas seperti biasanya. Hadir juga pada kesempatan tersebut Kapolres Kampar ,Andri Ananta Yudhistira, Dandim 0313 KPR Aidil Amin. Ditambahkan Catur, sesuai dengan arahan Kepala BNPB Pusat, Bupati diharapkan mengambil langkah-langkah dan upaya kongkrit dalam rangka penanganan penanggulangan karlahut dan nantinya akan disingkronkan dengan program prioritas dalam penanganan karlahut ini dan untuk di Kabupaten Kampar sendiri sudah tidak ada lagi titik api yang ada hanya 4 titik asap. Pada kesempatan tersebut, Catur juga menghimbau kepada pelaku usaha yang bergerak dibidang perkebunan untuk betul-betul menjaga lahannya agar terhindar dari bencana kebakaran, karena sesungguhnya, dampak dari kebakaran tersubut sangat merugikan masyarakat. “Saya menghimbau kepada seluruh dunia usaha di Kabupaten Kampar yang bergerak dibidang perkebunan agar benar-benar menjaga sehingga tidak adalagi kebakaran hutan dan lahan karena seperti yang kita lihat, dampak dari bencana ini sangat merugikan kita dan juga berdampak negatif pada perekonomian serta kesehatan masyarakat khusunya yang berdosmisili di wilayah kabupaten kampar”harap Catur. Sementara itu kepala BNPB Pusat Letjen Doni Monardo dalam arahannya meminta kepada seluruh elemen, khususnya pejabat-pejabat daerah mulai dari Bupati, Walikota, Camat, Lurah, hingga RT-RW, turut membantu untuk bersinergi melakukan upaya pengendalian karhutla. “Kita tidak ingin kehabisan tenaga, energi, uang, biaya dan sebagainya hanya karena penanganan belum optimal, sekali lagi saya berharap Bupati, Wali Kota, Camat, lurah lebih peduli,” ujar Doni. Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah yang terdampak karhutla, dan juga akan mengirim tambahan pesawat CN-295 dan Hercules untuk kembali membuat hujan buatan dengan skala yang lebih besar.(Diskominfo Kampar/humas).

Read more

Pengurangan Aktivitas Diluar Ruangan Akibat Kabut Asap.

Bangkinang Kota ; Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Riau Nomor 148/SE/2019 Tanggal 28 Agustus 2019 tentang Pengurangan Aktivitas Diluar Ruangan Akibat Kabut Asap. Bupati Kampar mengeluarkan Surat Edaran tertanggal 11 September 2019, untuk menjadi perhatian Saudara sebagai berikut : 1. Kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar ruangan seperti Upacara, Olahraga, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dan kegiatan lainnya. 2. Jika berada diluar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). 3. Jika asap semakin pekat dan kondisi ISPU menunjukkan pada level tidak sehat, kiranya Saudara dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan, termasuk kemungkinan meliburkan anak sekolah. Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.(Diskominfo Kampar)

Read more

Ini pemenang Lomba Jambore PKK Pada HKG PKK Tingkat Kab. Kampar 2019.

Bangkinang Kota ; Setelah melakukan lomba pada HKG PKK Tingkat Kabupaten Kampar tahun 2019, sebanyak 21 kecamatan telah tampil pada lomba yang digelar sehari penuh pada Kamis, 05/09 di halaman gedung PKK Kampar di Bangkinang. Adapun pemenang 9 lomba yang digelar tersebut yakni lomba Devile di menangkan oleh kecamatan Tapung, Kecamatan Kampa dan kecamatan Tapung hilir, sedangkan untuk Lomba penyuluhan Kelompok Kerja I dimenangkan oleh Kasmawati dari Kecamatan Salo, untuk terbaik kedua diraih oleh Darmayanti dari kecamatan Tambang dan terbaik ketiga diraih oleh Ramijas dari Kecamatan XIII Koto Kampar. Sementara untuk Lomba penyuluhan Pokja II dimenangkan oleh Donna Herta Wati Dari Kecamatan Bangkinang, untuk juara II diraih oleh Rosmini, Spd dari Kecamatan Tapung Hulu, sedangkan untuk Juara III diraih oleh Arni Yanti dari Kecamatan Bangkinang Kota. Adapun untuk lomba penyuluhan Pokja III diraih oleh terbaik I Ratna Juwita dari Kecamatan Kuok, terbaik II Ramlawati dari Kecamatan Salo dan terbaik III diraih oleh Hasnawati dari Kecamatan Rumbio Jaya. Sedangkan pada Lomba pidato dimenangkan oleh Husnul Khatimah dari Kecamatan Perhentian Raja, untuk juara II diraih oleh Sri Wahyuni dari Kecamatan Siak Hulu, dan juara III diraih oleh Nurhidayati dari Kecamatan Bangkinang. Sedangkan pemenang Lomba pantun di Raih oleh Kecamatan Kampar Kiri, Tapung dan Kecamatan Koto Kampar Hulu. Sedangkan untuk lomba yang paling seru dan penuh semangat adalah Lomba yel-yel PKK dimenangkan oleh Kecamatan Bangkinang, Tapung Hilir, Tapung. Kepada Para juara diberikan hadiah dan insentif begitu juga bagi Kecamatan yang meraih harapan satu, dua dan tiga. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur didampingi wakil Ketua Juli Mastuti langsung menyerahkan hadiah bagi pemenang pada Lomba Jambore PKK dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2019 tingkat Kabupaten Kampar (Diskominfo Kampar)

Read more