Kesehatan

Muslimawati Catur ; Bukan Saja difahami tapi Mampu menerapkan di Masyarakat.

Bangkinang kota ; Diikuti sebanyak 250 peserta yang berasal dari TP PKK 21 Kecamatan se Kabupaten Kampar, Ketua TP PKK berikan sosialisai terhadap 10 program pokok PKK, sekaligus penyerahan hadiah terhadap PKK terbaik dalam administrasi. Saya berharap seluruh Kader PKK dapat memahami dan menghayati program pokok PKK, bukan saja itu tapi harus mampu untuk diterapkan. Demikian disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur saat memberikan arahan pada acara sosialisasi 10 Program pokok PKK yang diadakan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar di Bangkinang kota pada hari Senin, 09/12. Kepada para Ketua PKK Kecamatan saya berharap kegiatan ini dapat menjadikan PKK yang sungguh-sungguh memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan bagi kesejahteraan keluarga” Kata Muslimawati Catur yang dihadiri juga oleh Kepala DPPKBP3A Edi Afrizal, Nara sumber dari tp PKK Propinsi Riau Hairul dan ibu Widya, Ketua TP PKK Kecamatan beserta jajaran pengurus para pengurus TP PKK kabupaten Kampar. Muslimawati catur mengatakan sosialisasi ini sangatlah penting bagi ibu ibu Ketua TP PKK Kecamatan dan desa PKK merupakan sebagai mitra pemerintah maka marilah kita sinergikan dengan kegiatan pemerintahan selain itu Kata Muslimawati PKK memiliki misi yang mulia dalam memberi dukungan terhadap peningkatan kualitas hidup keluarga dengan mengutamakan sumberdaya manusia sejak bayi dalam kandungan hingga tumbuh dan berkembang menjadi balita remaja sampai lanjut usia” tambahnya lagi Saya berharap kegiatan sosialisasi ini dapat diikuti dengan penuh semangat dan serius untuk disosialisasikan lagi kepada masyarakat untuk di terapkan” Tutup Muslimawati Catur. Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berkesempatan menyerahkan Lomba administrasi pkk tingkat kabupaten kampar yakni kepada terbaik I Kecamatan Koto Kampar Hulu, terbaik II Kecamatan Perhentian Raja, Terbaik III Kecamatan Kampar Kiri, sementara untuk harapan diraih masing-masing Harapan I Kecamatan Kuok diikuti kecamatan Tapung dan Kecamatan Bangkinang.(Diskominfo Kampar)

Read more

Digelar dibalai Adat Tanjung, TP PKK Kampar Sosialisasi Kekerasan Seksual terhadap Anak.

Tanjung : seluruh elemen hendaknya manaruh perhatian terhadap anak sebagai titipan dan amanah Allah SWT, oleh sebab itu mari kita jaga anak hingga dewasa nantinya. Mereka rentan terhadap perlakuan yang semena-mena dalam bentuk fisik, psikis maupun kekerasan seksual terhadap anak. Demikian disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang diwakili oleh Wakil Ketua I Juli Mastuti Yusri saat menyampaikan arahan pada sosialisasi Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA) yang diadakan di Balai Adat Desa Tanjung Kecamatan XIII Koto Kampar pada hari Selasa, 03/12. Kegiatan yang ditaja okeh Pokja I PKK Kampar tersebut memandang perlu disosialisasikan Karena saat ini maraknya kejadian kekerasan seksual terhadap anak yang sering kita dengar dan diberitakan ini menjadi kerisauan bersama, karena selain merupakan kejahatan juga akan dapat merusak masa depan anak” Kata Juli Mastuti yang didampingi oleh Ketua TP PKK Koto Kampar Hulu Mairisa Tengku Said, Nara Sumber dan anggota PKK Kabupaten Kampar serta dihadiri oleh PKK Desa se Kecamatan Koto Kampar Hulu. Untuk itu perlu keterlibatan kita semua, orang tua, Tokoh agama, Tokoh adat, pihak Desa dan PKK desa dalam mensosialisasikan kegiatan ini untuk meminimalisir terhadap kejadian kejahatan seksual terhadap anak, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga” Tambahnya lagi. Ikuti sosialisasi ini dengan baik yang akan disampaikan oleh Nara Sumber sehingga kekerasan seksual terhadap anak tidak terjadi lagi karena mereka adalah aset” Tutup Juli Mastuti. Sementara itu Kepala Desa Tanjung Sutomy yang didampingi oleh Ketua PKK Desa Tanjung Didin yuntari dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih atas dijadikan sebagai lokasi sosialisai ini. Mohon maaf walaupun hari hujan namun kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, Semoga kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan keluarga dalam menjaga anak sebagai penyambung masa depan bangsa. Kami sangat mengapresiasi sosialisasi ini Karena ini sangat berguna bagi masyarakat” Kata Sutomy. Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berkesempatan menyerahkan 1 paket Alat Permainan Edukatif (APE) dari Forum PAUDI Kampar ke Ketua PKK desa Tanjung untuk dimanfaatkan oleh Kelompok Bermain Daarul Ilmu Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu.(Diskominfo Kampar).

Read more

TP PKK Kampar Sosialisasi Kekerasan Seksual terhadap Anak.

Rumbio : maraknya kejadian kekerasan seksual terhadap anak yang sering kita dengar dan diberitakan menjadi kerisauan bersama, karena selain merupakan kejahatan juga akan dapat merusak masa depan anak. Maka berkaitan hal tersebut Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Kampar melakukan sosialisasi Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA) tahun 2019 di 10 (Sepuluh) Kecamatan yang mana untuk perdananya di adakan di Desa Rumbio Kecamatan Kampar. Untuk itu perlu keterlibatan kita semua dalam meminimalisir terhadap kejadian kejahatan seksual terhadap anak, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang diwakili oleh Wakil ketua TP PKK Kampar Juli Mastuti Yusri di Desa Rumbio Kecamatan Kampar pada hari Senin, 2/12. Kita harus mempersiapkan sejak dini oleh sebab itu mari kita persiapkan sebagai generasi penerus mulai dari fisik, mental, mari kita lindungi dan jaga” Kata Juli Mastuti. Ikuti sosialisasi ini dengan baik yang akan disampaikan oleh Nara Sumber dari Kepolisian dan Kementerian Agama Kabupaten Kampar dan TP PKK Kabupaten Kampar sehingga kekerasan seksual terhadap anak tidak terjadi lagi” Tutup Juli Mastuti dihadapan PKK Desa se Kecamatan Kampar. Sementara itu Kepala Desa Rumbio Andi Saputra yang didampingi Ketua TP PKK Desa Sri Wahyuni, S.Pd mengatakan ucapan terima kepada TP PKK Kabupaten Kampar yang telah melaksanakan sosialisasi GN AKSA di desa ini, tentunya akan memberikan pengetahuan kepada kita semua untuk disosialisasikan lagi kepada masyarakat” Kata Andi Saputra. Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berkesempatan menyerahkan 1 paket Alat Permainan Edukatif (APE) dari Forum PAUDI Kampar ke Ketua PKK desa Rumbio untuk dimanfaatkan oleh Kelompok Bermain Al- Kautsar Desa Rumbio.(Diskominfo Kampar).

Read more

Kunjungi Puskesmas Bangkinang Kota, Bupati Minta Lebih ditingkatkan pelayanan Kesehatan Masyarakat.

Bangkinang kota ; Pelayanan dasar pemerintah Kepada Masyarakat adalah bentuk pelayanan kesehatan, karena ini salah satu amanat undang-undang dan menjadi tanggung jawab negara, oleh sebab itu selaku tenaga kesehatan dituntut agar selalu memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, .M.Si saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Bangkinang Kota yang sedang dinilai oleh tim akreditasi Nasional pada hari Jum’at 29/11. Dikatakan Yusri tantangan Kedepan adalah bagaimana melayani masyarakat, apalagi kontrol dari masyarakat saat ini makin jeli, karena dengan salah sedikit saja dalam penanganan maka akan secepatnya menyebar ke dunia luar” Pintanya kepada seluruh tenaga kesehatan, kepala Puskesmas Dr. Elvi dan Kadis Kesehatan Dedi Sambudi dan dihadiri oleh beberapa kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar.(Diskominfo Kampar)

Read more

Pemkab Kampar Jalin Kerjasama dengan RS Safira.

Bangkinang Kota ; Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Kependudukan Kabupaten Kampar melakukan kerjasama sama dengan Rumah Sakit Safira Pekanbaru. Kerja sama ini meliputi terhadap pelayanan administrasi kependudukan seperti Akte Kelahiran, demikian juga terhadap Kartu Identitas Anak (KIA) Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto yang didampingi oleh muslim Kepala Dinas Dukcapil Kampar usai penandatanganan MOU dengan RS Safira Pekanbaru yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar pada hari Selasa, 19/11. Mou ini dihadiri oleh Bupati Kampar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri, para kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar dan management RS Safira Pekanbaru. Bupati Kampar menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar terus akan meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, dalam hal ini terhadap pelayanan administrasi kependudukan” Kata Catur Sugeng Susanto. Dengan Kerja sama ini kita berharap dapat meningkatkan pelayanan di Disdukcapil Kabupaten Kampar” Pintanya lagi. Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Kampar Muslim, S. Sos menyatakan bahwa isi dari MoU ini diantaranya adalah pelayanan administrasi Kependudukan, antara lain Akte Kelahiran bagi masyarakat Kampar yang melakukan persalinan di RS Safira demikian juga dengan Kartu Identitas Anak (KIA) dan atau dokumen lain yang dibutuhkan seperti Kartu Keluarga. Mulai hari ini (Selasa,19/11) dan untuk seterusnya pelayanan di RS Safira sudah dapat berjalan, dan kami juga akan melakukan perluasan pelayanan kependudukan ini dengan menjalin kerjasama dengan RS yang lainnya yang mungkin warga Kampar dilayani di RS tersebut” Kata Muslim lagi yang didampingi oleh Kepala RS Safira DR. Rina. (diskominfo Kampar)

Read more

Bupati dan Kapolres Kampar musnahkan barang bukti dan berkomitmen Berantas Narkoba

BANGKINANG KOTA – Pemusnahan sejumlah barang bukti dimusnahkan di halaman Mapolres Kampar, Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan SH, SIK beserta Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kampar dan Pengadilan Negeri Bangkinang, BNK Kampar serta Sejumlah wartawan dari berbagai media cetak, televisi dan online daerah Kampar dan Riau. Sepekan terakhir Polres Kampar ungkap 16 kasus narkoba dan amankan 21 tersangka, pada saat expos ungkap kasus ini juga digelar semua narkotika yang telah diamankan beserta para tersangkanya. Senin,(18/11). Dalam Ekspos Pengungkapan Kasus Narkoba ini, Kapolres Kampar didampingi Bupati Kampar menyampaikan komitmen untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Kampar. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto sempat memberikan nasehatnya kepada para tersangka agar menjadikan semua ini pelajaran hidup, dan bertaubat agar tidak kembali lagi melakukan hal – hal yang melawan hukum, setelah menjalani proses hukum nantinya dapat kembali ke masyarakat dan melakukan hal yang positif serta tidak lagi mengulanginya, jangan kembali mengedarkan barang haram tersebut dan berusaha mencari rezeki yang halal agar mendapatkan berkah biarpun sedikit. “jadikan semua ini pelajaran hidup dan bertaubat jangan kembali lagi melakukan hal – hal yang melawan hukum, setelah menjalani proses hukum nanti kembalilah ke masyarakat dan lakukan hal positif, tidak lagi mengulanginya, jangan kembali mengedarkan barang haram tersebut dan berusahalah mencari rezeki yang halal agar mendapatkan berkah biarpun sedikit.” Ungkap Catur Lebih lanjut disampaikan Kapolres Kampar tentang keseriusannya untuk mengungkap pelaku penyalahgunaan narkotika diwilayah Kabupaten Kampar tanpa pandang bulu, hal ini juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH. Selama seminggu terakhir Jajaran Polres Kampar telah mengungkap sebanyak 16 kasus penyalahgunaan narkoba dengan perincian 6 Kasus oleh Satresnarkoba Polres Kampar dan 10 Kasus oleh 8 Polsek Jajaran. Dari 8 Polsek yang melakukan pengungkapan ini adalah Polsek Kampar 2 kasus, Polsek Tambang 1 kasus, Polsek Kampar Kiri 1 kasus, Polsek Tapung 1 kasus, Polsek Tapung Hulu 2 kasus, Polsek Bangkinang Kota 1 kasus, Polsek Siak Hulu 1 kasus dan Polsek Tapung Hilir 1 kasus. Dari 16 Kasus ini telah ditetapkan sebanyak 21 tersangka dengan perincian 20 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, sementara untuk Barang Bukti narkotika yang berhasil diamankan sebanyak 168,90 gram shabu dan 44,68 gram daun ganja kering. pemusnahan barang bukti narkoba yang berasal dari 3 ungkap kasus oleh Satresnarkoba Polres Kampar, yaitu : 1. Tanggal 23 Oktober 2019, TKP Desa Sei Sarik Kec. Kampar Kiri, tersangka atas nama Saldi dengan barang bukti yang akan dimusnahkan sebanyak 8,93 gram Shabu. 2. Pada tanggal 28 Oktober 2019, TKP Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir, tersangka atas nama Rayon dengan barang bukti yang akan dimusnahkan sebanyak 47,45 gram Shabu. 3. Pada tanggal 31 Oktober 2019, TKP Kelurahan Tuah Karya Kec. Tampan Kota Pekanbaru, tersangka atas nama Anjang dengan barang bukti yang akan dimusnahkan sebanyak 903,68 gram Shabu. Barang bukti narkotika jenis shabu ini kemudian dimusnahkan dengan cara dilarutkan dengan air, didalam ember yang campur dengan cairan pembersih lantai lalu dibuang ke tanah. Setelah pemusnahan barang bukti narkotika dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pemusnahan oleh penyidik dan para saksi serta penasehat hukum para tersangka. (DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Sekda Buka Workshop Persiapan Dokumen BLUD Puskesmas Kabupaten Kampar Tahun 2019

Pekanbaru. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si membuka Workshop Persiapan Dokumen BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah )Puskesmas Kabupaten Kampar Tahun 2019. Dalam arahannya Yusri mengungkapkan Puskesmas adalah salah satu Layanan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, kegiatan ini merupakan salah satu upaya menjadikan Puskesmas memiliki pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Untuk memiliki Puskesmas dengan pelayanan Terbaik Bagi masyarakat, diperlukan tata kelola keuangan yang baik, Workshop BULD dapat meningkatkan manajemen keuangan Puskesmas” ucap Yusri. Hal itu dikatakan Sekdakab Kampar ketika membuka secara resmi acara Workshop Persiapan Dokumen BLUD Puskesmas Kabupaten Kampar Tahun 2019 di Hotel Asnof Pekanbaru yang diikuti Kepala Puskesmas, Bendahara JKN, Ketua Pokja UKM di 21 Puskesmas se Kabupaten Kampar, pada Jum’at (15/11) Sekda Kampar yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi juga menyampaikan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2014 yang mengatur pengelolaan dan pemanfaatan dana Kapasitasi Jaminan kesehatan Nasional pada fasilitas Tingkat pertama milik pemerintah Daerah, bahwa puskesmas sebagai unit pelaksana teknis (UPT) tidak bisa menggunakan dana Kapasitas secara langsung, karena dana tersebut harus dikirimkan ke kas daerah. Diharapkan Yusri dengan mengikuti workshop ini, peserta dapat menyediakan pola administrasi dan manajemen yang baku, dan BULD tidak mengutamakan keuntungan tetapi peningkatan kualitas layanan. Sebelum arahan Sekdakab Kampar, Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi dalam laporannya mengatakan untuk menuju Puskesmas dengan BULD perlu kesiapan Sumber Daya Manusia dan sistem manajemen yang baik di Puskesmas, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan persiapan Dokumen BLUD Puskesmas sebagai salah satu terpenuhinya syarat administrasi dalam menjadikan Puskesmas Menjadi BULD. Ditambahkan Dedi Sambudi World ini dilaksanakan tiga hari dimulai pada tanggal 15-17 November 2019, Workshop ini juga menghadiri Nara Sumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan dari Universitas Indonesia. (Diskominfo Kampar/Humas)

Read more

Bupati Kampar ; Peran Organisasi Profesi Kesehatan diperlukan untuk Kampar Bebas Stunting

Bangkinang Kota – Pemerintah Republik Indonesia khususnya Kabupaten Kampar sensiri saat ini terus berupaya dalam pencegahan agar kampar terbebas dari stunting. Untuk itu Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH berharap kepada seluruh Organisasi Profesi Kesehatan kabupaten kampar untuk lebih berperan dalam pencegahan stunting. Hal demikian disampaikan Bupati Kampat saat membuka secara resmi kegiatan Seminar Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Bangkinang Kota, selasa (12/11). Lebih lanjut Bupati Kampar menyampaikan, bahwa saat ini di kabupaten kampar tercatat lebih kurang 6500 penyakit stunting atau anak-anak yang tumbuh kerdil. Dalam hal inintrrutama diakibatkam oleh kurangnya asupan makanan yang bergizi. Dengan demikian peran organisasi profesi kesehatan sangat diperlukan dalam memberikan kontribusi untuk menuju kampar bebas stunting. Sesuai dengan tema ” Generasi Sehat Indonesia Unggul”, maka ini menjadi momentum bagi kita semua bisa berbuat untuk masyarakat khsusunya dalam pencegahan stunting. Dalam hal ini kita harus bisa memberikan pemahaman yang baik dalam pencegahan, Dimana dalam stunting ini diakibatkan oleh makan yang dikonsumsi, kurangnya kebersihan lingkungan, kurangnya asupan makanan bernutrisi di masa kehamilan, melewatkan imunisasi bisa mengalami infeksi serta tidak mendapatkan ASI eksklusif menyebabkan malnutrisi pada anak. Selanjutnya untuk siketahui, saat ini ada sepuluh desa yang menjadi kriteria lokus pencegahan antara lain Desa Bangun Sari, Tanjung Karang, Danau Lancang, Pulau Jambu, Pandau Jaya, Aur Kuning, Terusan, Gajah Bertalut, Sungai Bungo serta desa Ranah Singkuang. (Diskominfo mzk).

Read more

Ini bentuk komitmen Pemkab Kampar tuntaskan angka Stunting

Kampar Kiri Hulu – Satu bulan berlalu setelah Bupati Kampar, Sekda dan Forkopimda Tanda Tangani Komitmen bersama Konvergensi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar, sehingga di awal bulan ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar membawa 120 tenaga kesehatan, 31 Kepala Puskesmas yang tergabung dalam organisasi kesehatan seperti IDI, PDGI, IBI, IAKMI, ISI, PPNI, dan seluruh tenaga kesehatan turut serta memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 55, untuk melakukan Bhakti Sosial Intervensi Stunting di Desa Gajah Bertalut Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Sabtu (2/11). Pola asuh dan pola asupan gizi yang buruk dapat menyebabkan anak kurang tinggi/kerdil ataupun gizi buruk, saat ini Indonesia termasuk kedalam 17 negara di dunia yang mengalami beban ganda permasalahan gizi berdasarkan data Global Nutrition Report 2014. Pemerintah merumuskan 8 aksi integrasi dalam penanganan Stunting yang juga melibatkan 23 kementerian. Bupati Kampar diwakili Asisten III Syamsul Bahri menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah konsisten dalam memberikan penyuluhan terkait pola asuh dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi Stunting selain peningkatan gizi ibu hamil dan balita 1000 hari kehidupan. “Bakti Sosial Intervensi Stunting ini merupakan komitmen pemerintah dalam penanganan Stunting dan Pelayanan Kesehatan dan Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya menekan Stunting melalui upaya peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak, Stunting merupakan program nasional baik dalam hal peningkatan gizi terutama 1000 hari mulai dari kandungan, kita harus bersama-sama dalam melakukan penanganannya.” Ungkap Syamsul Berdasarkan data entry ePPGBM tanggal 18 Juni 2019, dari 28.711 balita yang ditimbang, tinggi badan/usia maka ditemukan 6.581 balita masuk kategori Stunting (sangat pendek / pendek) atau setara 22,92%. Saat ini masih ada10 desa yang masuk kedalam kriteria lokus diantaranya Bangun Sari, Tanjung Karang, Danau Lancang, Pulau Jambu, Pandau Jaya, Aur Kuning, Terusan, Gajah Bertalut, Sungai Bungo, Ranah Singkuang. Tim Nasional Penanggulangan dan Penurunan Kemiskinan (TNP2K) telah menetapkan 100 Kabupaten/Kota wilayah prioritas tahun 2018 dan 60 Kabupaten/Kota pada 2019. Penetapan wilayah prioritas didasarkan pada data masalah gizi kronis (Stunting) menurut Riskesdas 2013 dan tingkat kemiskinan. Di Provinsi Riau terdapat 2 Kabupaten termasuk prioritas diantaranya Rokan Hulu dan Kampar. Kabupaten Kampar ditempatkan sebagai lokus Stunting dari 12 Kabupaten / Kota se-Provinsi Riau, dimana berdasarkan data Juli 2019 terdapat 3654 anak Stunting yang terdiri dari 10 desa diantaranya Desa Aur Kuning 60 anak, Desa Terusan 33 anak, Desa Gajah Bertalut 33 anak, Desa Tanjung Karang 47 anak, Desa Sungai Bunga 6 anak, Desa Bangun Sari 79 anak, Desa Danau Lancang 1247 anak, Desa Ranah Singkuang 155 anak, Desa Pulau Jambu 152 anak, Desa Pandau Jaya 1842 anak. Sehingga dipandang perlu menetapkan program bersama agar dapat menurunkan jumlah Stunting dengan cepat dan terprogram melalui masing-masing OPD terkait. Tahun 2019 sebanyak 160 Kabupaten se-Indonesia mendapatkan intervensi penanganan Stunting dimana salah satunya adalah Kabupaten Kampar, maka dari itu dilakukan penggalangan komitmen para pengambil kebijakan dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah kecukupan gizi sesuai standar, fasilitas sanitasi yang baik dan pertumbuhan balita, sehingga diharapkan untuk segera melakukan mobilisasi dan penanganan dan apabila memiliki berat yang tetap maka dapat dilakukan tindakan secara berkelanjutan dan memberikan pelayanan serta perlakuan khusus.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

120 Tenaga Kesehatan Arungi Sungai Subayang berikan layanan Kesehatan

Kampar Kiri Hulu – Mengarungi derasnya aliran air sungai Subayang tak menyurutkan langkah 120 orang tenaga kesehatan, sebanyak 14 Sampan (Piaw) bermesin membawa rombongan yang dibawahi Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, 31 Kepala Puskesmas beserta seluruh organisasi kesehatan IDI, PDGI, IBI, IAKMI, ISI, PPNI, dan seluruh tenaga kesehatan turut serta memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 55, untuk melakukan Bhakti Sosial Intervensi Stunting di Desa Gajah Bertalut Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Sabtu (2/11). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi melaporkan kegiatan ini terkait Hari Kesehatan Nasional dengan Tema Generasi Sehat, Indonesia unggul, dimana Desa Gajah Bertalut ini jauh dari akses pelayanan kesehatan maupun dokter, hanya terdapat tenaga kesehatan desa namun belum dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. “Persiapan pelaksanaan kegiatan ini telah direncanakan dari 3 bulan yang lalu, dimana 8 tahapan penanganan Stunting terus kita laksanakan seperti pemberian gizi pada ibu hamil dan balita di fase 1000 hari kehidupan, pelayanan kesehatan dan program lainnya” ungkap Dedi Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan berupa Posyandu Balita, pengobatan massal, penyuluhan pada ibu hamil, pemberian obat cacing, pemeriksaan HB ibu hamil, pemeriksaan HIV/AIDS, Posbindu PTM (Dinkes Kabupaten & Tim PKM KKH1) Selain itu Kades Gajah Bertalut Zubir menyambut baik kedatangan rombongan di desanya, dimana selama ini masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan memang harus menempuh akses yang cukup sulit karena harus melalui akses transportasi air. ” Ambulance desa dalam hal ini ambulan air yang ada sangat membantu untuk masyarakat desa namun belum sepenuhnya optimal karena penggunaannya juga membantu masyarakat di desa lainnya namun masyarakat sangat terbantu, dengan adanya bakti sosial ini tentu kami menyambut baik karena sudah lama juga masyarakat menantikannya.” Ungkap Zubir Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Kampar yang diwakili Asisten III Setda Kampar Syamsul Bahri yang membuka acara dan melakukan peninjauan ditengah masyarakat, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir, Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi, serta seluruh Kepala Desa di kecamatan Kampar Kiri Hulu. (DiskominfoKampar/DAT)

Read more