XIII Koto Kampar

Masih mewabah, Satgas PMK Pusat Kunjungi Kampar.

Bangkinang Kota : masih mewabahnya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Riau, khususnya Kabupaten Kampar menjadi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Tim Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk melihat sejauh mana penanganan dan pencegahan PMK di Riau khususnya Kabupaten Kampar. Ini menindaklanjuti pertemuan dan Rakor Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M.Si yang diwakili oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang diadakan pada tanggal 17 Oktober 2022 lalu di hotel pengeran Pekanbaru membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di wilayah Provinsi/Kabupaten /Kota di Riau. Rakor ini ditindaklanjuti dengan kunjungan ke Kabupaten Kampar untuk melihat secara langsung kondisi perkembangan penyebaran PMK di Riau. Tim Satgas PMK yang dipimpin oleh Tenaga Ahli BNPB Kol Inf. Firdaus Agustiana bersama Tim Satgas PMK Pusat melakukan peninjauan ke beberapa lokasi diantaranya ke Kantor Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Check Point di XIII Koto Kampar dan Kelompok Ternak di Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang, Selasa, 18/10. Selain itu ikut berkunjung ke Kampar Anggota Yim Satgas PMK Pusat diantaranya Tim Pakar Satgas PMK Yohanes Berlian, Badan Karantina Pertanian (Berantan) DR.drh.Risma, IPS, M.Si., Tim Satgas PMK Pusat Panji Satrio Widagdo dan Helen Romauli serta drh. Revalita Satgas Provinsi Riau dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Sub Kor KSKH. Ikut menyambut kedatangan Tim Satgas PMK Pusat diantaranya Ketua Satgas PMK Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M. Si. yang diwakili oleh Sekretaris Satgas PMK Kampar Agustar yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kampar Agustar, Drh. Deyus Herman Kabid Pengawasan Lalu Lintas Ternak, mewakili Camat XIII Koto Kampar dan Camat Bangkinang, Dandim 0313 /KPR yang diwakili oleh Koramil Bangkinang Kapten Yuhardi, Koramil XIII Koto Kampar Yusuf, Mewakili Polres Kampar Jufredi serta para Babinsa dan Babinkamtibmas daerah yang ditinjau, Kepala Desa Suka Mulya Sugiarto dan Tim Kesehatan Hewan. Tenaga Ahli PMK Pusat  Kol. Inf. Firdaus menyampaikan  Kampar terpantau masih berada pada zona Merah, vaksinasi hewan tidak lengkap karena banyak terdapat hewan liar, ada lima Cek point tapi masih bisa lewat” Kata Firdaus. Dikatakannya lagi sebagaimana Satgas lainnya, Satgas PMK dapat bekerja sebagai Satgas bukan Dinas. Harapan kita maka seluruh Satgas PMK dapat melakukan tugas sesuai tupoksi yang telah di tetapkan, lakukan koordinasi dan komunikasi antar Satgas ” pinta Firdaus lagi. SK telah jelas maka laksanakanlah sesuai dengan tugas dan wewenang dengan maksimal, walau hasilnya tidak akan sempurna tapi kita sudah lakukan dengan maksimal. Ada Lima strategi nasional dalam penanganan PMK ini yakni vaksinasi, testing, biosecurity, pengobatan, potong bersyarat, tambahnya lagi. Setelah kita lakukan komunikasi ternyata dikampar ternyata penyakit yang berjangkit Septicaemia Epizootica (SE) atau Ngorok  menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan kerugian ekonomi biasanya penyakit ini menyerang hewan ternak sapi dan Kerbau yang sifatnya akut bahkan sampai fatal. Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba” Kata Firdaus. Kegiatan pagi ini semoga ada manfaatnya bagi kita semua, Terkahir lakukan koordinasi yang intensif dengan seluruh tim Satgas” Pintanya lagi. Sementara itu Sekretaris Satgas PMK Kampar Agustar yang juga Kalaksa BPBD Kampar dalam sambutan menyampaikan bahwa setelah mengetahui adanya gejala mewabah Satgas PMK Kampar langsung melakukan penyekatan dan mendirikan pos Check Point di lima lokasi jalur masuk ke Kampar ” Kata Agustar. Kita telah membentuk Posko,Kampar merupakan daerah lintasan yang berbatasan dengan beberapa Provinsi, sehingga ini menyebabkan masuknya virus PMK di Kampar, sehingga ada beberapa kecamatan zona penyebaran yakni Tapung Hulu, XIII Koto Kampar, Salo dan Tambang ” Kata Agustar. Tidak hanya PMK tapi yang banyak menyebabkan ternak masyarakat adalah SE atau Ngorok yang merugikan masyrakat peternak” Tambahnya lagi. Pengobatan dan pencegahan telah dilakukan mulai dari pendirian Check Point dengan menghalangi hewan yang terdampak masuk ke Kampar, melakukan Vaksinasi dan memutus mata rantai penyebaran dengan mengisolasi ternak ” tambahnya lagi. Sementara itu Drh. Deyus Herman Kabid pengawasan lalu lintas Ternak , masuk PMK Ke Kampar pada bulan Juli hingga puncaknya pada bulan haji, diamana kebutuhan qurban di Kampar sebanyak8000 ekor hewan Qurban, disinilah kita kekurangan hewan qurban, khusus untuk qurban kita cek jika sehat boleh masuk dan jika ada gejala PMK kita pulangkan ke daerah asal” Kata Deyus Herman. Ditambahkan Deyus Herman bahwa di Kabupaten Kampar ada sebanyak 48 Ribu ekor ternak, dan sedang berjalan vaksinasi sebanyak 9 Ribu ekor ternak masyarkat, kami masih kekurangan tenaga dalam capaian vaksinasi ternak ini ” tambahnya lagi. Sementara itu Adinda Laily Mardiyansyahtim Satgas Pusat dari Kemendagri menyatakan bersama melakukan monev, ini bentuk keseriusan terhadap penanggulangan PMK,  beberapa hal yang Instruksikan yaitu pembentukan Satgas, dengan dasar koordinasi dengan instansi terkait” Kata Adinda Laily. Tim Satgas PMK Pusat yang berkunjung terdiri dari tim pakar Satgas PMK Nasional, tenaga ahli BNPB, Satgas PMK Nasional, Satgas PMK Provinsi dan Satgas PMK Kabupaten /Kota sesuai dengan lokus, kesungguhan dan komitmen kita dalam penanggulangan penyebaran PMK ini ” tutup Adinda Laily. Sementara itu drh.Revalita Tim Satgas PMK Provinsi Riau dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Sub Kor KSKH menyampaikan agar seluruh hewan ternak dapat di daftarkan ke System Informasi Kesehatan Nasional (Siknas) sehingga apapun penyakit dan penyebab kematian hewan dapat kita lakukan pendataan dan dapat diberikan ganti rugi ” Kata Revalita. (Diskominfo Kampar)

Read more

Pj Bupati Kampar Launching RTMP, Rumah KerLip Beriman Koto Tuo, Kamsol Himbau Seluruh Elemen harus Terlibat dan Berkontribusi Bangkitkan Potensi Desa.

Koto Tuo, XIII Koto Kampar : Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM melaunching Rumah Tangga Mandiri Pangan Rumah Kerlip Beriman menuju Desa Ekowisata Ramah Anak dan Peduli Perempuan (Derapp) desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar, Rabu (05/10). Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar melakukan Pelantikan perpustakaan Teliput Layur Desa Koto Tuo, Kelompok Sadar Wisata Osang Jaya Desa Koto Tuo, Rumah KerLip Beriman Koto Tuo. Penyerahan bibit pangan Rumah Tangga Mandiri Pangan kepada Kelompok Wanita Tani Desa Koto Tuo, penandatangan MoU bersama antara antara tim sigap kerlip Indonesia Riau dengan Pemerintah Desa Koto Tuo. Diakhir acara Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM  melakukan penanaman cabe merah, walau sudah sore Juga menyempatkan meninjau Air terjun Sungai Osang yang menjadi destinasi  Wisata  baru Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar. Hadir pada kesempatan tersebut Pimpinan DPRD Kampar Fahmil, SE Datuok Sati Nan Tuo, Anggota DPRD Kampar Juswari Umar Said, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar diantaranya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar Ir. Nurhasani, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aliman Makmur, Kepala Dinas Katahanan Pangan Cokro Aminoto, Kepala Dinas DPPKBP3A Edi Afrizal, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Loekmansyah Badoe, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma, Yanti Sri Yulianti dari yayasan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLip) Indonesia, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, Kepala Desa Koto Tuo Syaifuddin dan Kepala Desa se Kecamatan XIII Koto Kampar, Tokoh Adat, Ninik Mamak dan Pucuk adat Koto Tuo. Pertama-tama kita bersyukur kepada Allah swt atas rahmat yang kita terima di sore ini, atas nama Pemerintah Saya selaku PJ Bupati Kampar merasa bangga dan mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka meningkatkan minat belajar dalam mengasah kemampuan yang dimiliki anak-anak kita menjadi lebih baik, cerdas dalam rangka mempersiapkan generasi untuk menghadapi tantangan kedepan. Bagaimana kita mendorong ekonomi dan tumbuh berkembang serta mandiri dengan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), menjadikan desa yang maju, oleh sebab itu seluruh elemen dan komponen masyarakat dapat memberikan kontribusi dan terlibat Terhadap seluruh program kemajuan desa”  Kata Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM. Katahanan pangan ini kita lakukan kepada masyarkat melalui Rumah tangga mandiri pangan melalui Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan (Ocu Mapan) Bekerjasama dengan Bumdes, sehingga semuanya dapat kita berdayakan ” Pinta Kamsol. Kita mendorong Usaha Kecil Menengah (UMK) Kampar yang sangat banyak di Kampar, tinggal bagaimana keseriusan dan komitmen kita dalam mewujudkan ini” Kata Kamsol. Terkait Rumah kerlip  ini akan menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM untuk melestarikan Indonesia dalam percepatan pembangunan desa tertutama desa sangat tertinggal khususnya di Kabupaten Kampar” Katanya Pj Bupati Kampar. Hal yang berkaitan dengan ini adalah bagaimana kita dapat melakukan penurunan stunting dalam mempersiapkan generasi yang pintar dan memiliki akhlaq dan budi pekerti ” Kata Kamsol lagi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kampar menciptakan berbagai langkah-langkah melalui system kolobarasi atau  kerjasama dengan berbagai pihak dan didukung oleh Instansi terkait agar dapat mewujudkan pembangunan yang berkeadalin termasuk menyiapkan Rumah Kerlip Beriman ini” Pinta Kamsol. Pemerintah Kabupaten Kampar juga tengah mempersiapkan program Rumah Kerlip ini di 100 desa kreatif dan desa menuju desa kreatif yang baru saja saya resmikan beberapa waktu yang lalu, dengan rincian 50 untuk desa kreatif dan 50 untuk desa menuju desa kreatif yang nantinya akan melibatkan Lembaga-lembaga Pemberdayaan Masyarakat di desa masing-masing” Tutup Kamsol lagi. Sementara itu Kepala Desa Koto Tuo Syaifuddin, S. HI dalam sambutannya menyampikan sessui dengan nama Koto Tuo merupakan desa yang sudah lama sekali, ini juga dibuktikan dengan adanya candi Muara Takus. Kami memprogramkan ketahanan pangan dengan nama Rumah Tangga Mandiri Pangan (RTMP) dengan memberikan bantuan pangan, bibit, maupun ternak. Kami juga telah membentuk Rumah kerlip pustaka desa, pokdarwis, begitu Dibidang kesehatan kita telah melakukan kerjasama dengan Puskesmas dengan mensubsidi obat yang berkualitas” Kata Syeifuddin Koto Tuo juga telah memiliki rumah singgah di Rumah Umum Bangkinang, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Koto Tuo yang berobat dan bermalam di Kota Bangkinang ” Kata Kepala Desa (Diskominfo Kampar)

Read more

102 Ekor Ternak Mati, Bersama Tim Satgas Riau Sekda Kampar Buka Secara Resmi Sosialisasi PMK 

Bangkinang Kota : Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini telah memakan Korban sebanyak 102 Ekor ternak yang terdiri dari Kerbau dan Sapi mati dan sebanyak 207 ekor ternak terpapar akibat serangan penyakit Mulut dan Kaki dan Ngorok.Tim Satgas PMK Provinsi Riau dan tim Satgas PMK Kampar mengambil tindakan dengan mengisolasi ternak yang saat ini masih sehat karena virus berkembang begitu cepat ditambah lagi dengan penyakit Ngorok, ini rupanya lebih kencang dan cepat dibanding PMK, penyakit Ngorok ini merupakan kasus tertinggi di Kampar. Demikian dikatakan Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M.Si pada saat membuka kegiatan sosialisasi penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diadakan  di ruang rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar di Bangkinang, Senin, 19/09. Hadir pada kesempatan tersebut Tim Satgas dari Provinsi Riau Drh. Revalita Budhiani dari dinas peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Riau, Kombes Wemdri  Purbiantoro Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Riau, Kepala Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar Syahrizal, Kepala Dinas, Instansi terkait, Wakapolres Kompol Rachmat Muchamad Salihi, SIK, MH , Camat se Kabupaten Kampar. “Saat ini Jumlah Sapi dan Kerbau yang sudah terdampak sebanyak 278 Ekor dan sebanyak 102 Mati akibat PMK dan Ngorok” Kata Sekda Kampar Yusri. Penyakit Ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal.  “Untuk Kabupaten Kampar paling banyak terjadi di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu, begitu juga dengan Kecamatan lain seperti Kuok dan Salo serta Kecamatan lainnya namun tingkat kematian masih rendah” Kata Yusri lagi. PMK Ini telah kita antisipasi sebelumnya termasuk dengan pendirian Posko Ternak di beberapa lokasi masuk Kampar, namun virus lain Ngorok lebih berbahaya dari PMK ” Tegas Yusri. Harapan kita kepada Provinsi Riau terhadap pemilik Sapi dan Kerbau yang mati dapat dispensasi dari pemerintah walau sedikit namun ini dapat membantu peternak” Pinta Yusri. Bahaya Ngorok tiga hari terjanhkit ternak sudah mati, sementara PMK seminggu masih dapat bertahan” Kata Yusri lagi. Sementara itu tim Satgas dari Provinsi Riau Drh. Revalita Budhiani dari dinas peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Riau menyatakan  bahwa kasus PMK merupakan kasus yang telah terjadi di Indonesia, namun untuk Ngorok ini Kampar merupakan kasus pertama di Riau ” Kata Revalita. Sementara itu yang juga dari Tim Satgas PMK Riau Kombes Wemdri  Purbiantoro, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Riau dalam arahan menyampikan bahwa sosialisai PMK di Kabupaten Kampar dapat berjalan dengan baik dan lancar. PMK ini bisa membunuh hewan, kami dari kepolisian mengharapkan kerjasama untuk dapat bahu membahu untuk memberikan pengertian kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan Satgas bahwa ini harus di obati dan di vaksin ikuti aturan pemerintah” Pinta Wemdi Purbiantoro. Sementara itu Syahrizal Kepala Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar menyatakan bahwa hari ini tim Satgas PMK Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan, Instansi dan OPD terkait” Kata Syahrizal. (Diskominfo Kampar)

Read more

Tinjau Peternak di XIII Koto Kampar, Sekda Perintahkan Penyuluh Lakukan Isolasi Pada Kerbau yang Masih Sehat

XIII Koto Kampar – Makin banyaknya Ternak Kerbau Warga yang Mati Mendadak Akibat Penyakit Ngorok (Tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) yang merupakan Penyakit yang sering menyerang Hewan Ternak Ruminansia khususnya Sapi dan Kerbau yang sifatnya akut atau fatal, Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba. Untuk itu, Sekda Kampar, Drs. H. Yusri, M.Si dan Kepala OPD terkait, langsung meninjau Lokasi Peternakan Kerbau di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar,  Jumat (09/09/2022). Dalam arahannya usai melakukan penijauan, Sekda meminta kepada Penyuluh agar membantu Masyarakat guna menyelamatkan Hewan Ternak Kerbau yang masih sehat agar segera diisolasi, sehingga Penularan Penyakit tidak terjadi lagi karena tentunya akan sangat merugikan Masyarakat. Dijelaskan Sekda, menurut data yang diperoleh dari Penyuluh, di Wilayah XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu, mulai dari 16 Agustus lalu sampai dengan sekarang , sudah 120 Ekor Ternak Kerbau Warga yang mati dan banyak juga Kerbau yang dijual sakit dan dijual sehat karena kekhawatiran Masyarakat. ” Dengan dilakukannya isolasi ini, Penyuluh akan selalu memantau kondisi Ternak Masyarakat dan juga diberi Vaksin dan Vitamin, kita berharap Sisa Ternak Warga sebanyak 139 Ekor ini bisa diselamatkan” Harap Sekda. Sekda juga mengatakan bahwa mulai hari ini sampai dengan 2 minggu kedepan, beliau memerintahkan Satpol PP untuk berada disekitaran Desa Muara Takus, karena saat ini Masyarakat sudah mulai resah dengan hadirnya Toke – toke Hewan yang ingin membeli murah Ternak – ternak Masyarakat jauh dibawah harga normal dengan cara menakut – nakuti Masyarakat. “Kita disini punya Penyuluh dan Dokter Hewan, Penyakit tersebut bisa diobati dengan langkah awal kita melakukan isolasi terhadap Hewan Ternak tersebut, jadi Masyarakat jangan mudah menjual, karena ini merupakan tabungan kita” Jelas Yusri. (Diskominfo Kampar /Prot-dokpim)

Read more

Pj. Bupati Kampar Hadiri Hari Perpindahan Desa Pulau Gadang Ke-30 serta Festival Mangonang Kampuong Lamo

XII Kota Kampar – Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM menghadiri acara Peringatan Hari Pemindahan Desa Pulau Gadang yang Ke-30 dan  Festival Budaya Mangonang Kampuong Lamo serta Peresmian Perpustakaan Desa di Desa Pulau Gadang, yang diselenggarakan di XIII Koto Kampar, Desa Pulau Gadang, Senin (29/08/2022). Peringatan Hari Pemindahan Desa Pulau Gadang ini disertakan dengan Festival tujan untuk Mengenang Budaya Kampung Lama (Mangonang Budaya Kampuong Lamo) dan diadakan setiap tahunnya serta Peresmian Perpustakaan Desa di Desa Pulau Gadang dengan Nama Perpustakaan Pahlawan Pulau Gadang. Seperti diketahui, pemukiman warga Desa Pulau Gadang dipindahkan 30 Tahun yang lalu atau pada Tahun 1992 karena perkampungan Pulau Gadang ditenggelamkan untuk Proyek Nasional Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Selain Desa Pulau Gadang, ada tujuh Desa lainnya di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Dua Desa di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumbar yang ikut dipindahkan. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Seluruh Aparatur dan Masyarakat Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto Kampar yang telah melaksanakan acara Peringatan Pemindahan Desa Pulau Gadang Ke-30 dan Festival. Ia menambahkan, Pada Tanggal 31 Agustus 1992 sebanyak 333 KK, Masyarakat Desa Pulau Gadang dipindahkan karena adanya Pembangunan Dam PLTA Koto Panjang (Milik PLN), maka perpindahan yang dialami Masyarakat Desa Pulau Gadang, mengakibatkan Masyarakat harus memulai membentuk   berbagai macam bidang dalam menjalani kehidupan. “Desa Pulau Gadang dikenal dengan Produksi Ikan Patinnya, karena selain mempunyai Kebun Karet, Masyarakat juga memiliki Kolam Ikan.Walaupun Usaha Kolam Ikan sebagai kerja sampingan tetapi hasil yang diperoleh cukup memuaskan dan menguntungkan bagi warga Desa Pulau Gadang.”Ungkapnya” Ia menambahkan, Saat ini Wilayah Desa Pulau Gadang menjadi bagian dari Pengembangan Wisata PLTA Koto Panjang. Desa Pulau Gadang akan menjadi Pusat Wisata di XIII Koto Kampar. Hal ini karena PLTA Koto Panjang berada di Wilayah Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar serta beberapa Objek Wisata lainya seperti Dermaga Tepian Mahligai, Pulau Puti dan Goa Lombuok Ome. “Dari ragam budaya yang kita miliki diharapkan dapat meningkatkan sektor Parawisata di Kabupaten Kampar khususnya Desa Pulau Godang guna memperkenalkan dan menarik Wisatawan untuk datang ke berbagai Objek Wisata yang ada.”Ungkapnya”. Ia juga menambahkan, Desa ini kaya akan kegiatan kemasyarakatan, mulai dari tingkat RT hingga tingkat Desa. Berbagai organisasi kemasyarakatan tumbuh subur dan menjadi perekat bagi kehidupan komunal Masyarakat Desa Pulau Gadang. Organisasi tersebut berkembang dalam berbagai bentuk, mulai dari organisasi formal maupun informal, inilah yang menjadi apresiasi kami dari Pemerintah Kabupaten Kampar, sebab Pembangungan Masyarakat bukan ditentukan oleh Pemerintah saja namun Partisipasi Masyarakat juga harus tetap dikedepankan. “Pemerintah saat ini berupaya melengkapi berbagai kekurangan di berbagai sektor Pembangunan, termasuk dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus selalu kita tingkatkan serta Pemerintah juga menggali potensi – potensi yang ada dan kedepan Kabupaten Kampar akan mengembangkan Sektor Pertanian dengan Memproduksi Beras yang kita beri nama Beras Ulu Kasok.”Tutupnya”. Dalam sambutannya, Kepala Desa Pulau Gadang Syofian, S.H., MH mengatakan bahwa digelarnya festival ini adalah mengobati kerinduan akan Kampung Lama, agar seluruh Anak Kemenakan tahu dan mengenal Adat Istiadat dan Budaya Lokal yang berkembang sejak zaman dahulu kala di Kenegerian Pulau Godang dan tetap kokoh dalam bingkai ajaran agama. Festival ini untuk menghidupkan kembali Budaya dan Adat Istiadat kepada Anak Kemenakan kita. Transmigrasi kita ini beda dengan transmigrasi lainnya, sebab transmigrasi kita ini ikut serta Adat Budaya beserta sisi agamanya ke Pemukiman Baru,”Ungkapnya”. “Acara ini juga sebagai bentuk rasa syukur kami atas karunia Allah SWT selama menempati Pemukiman Baru.”Ungkapnya”. “Terimakasih kepada Bapak Pj. Bupati Kampar, Ninik Mamak Alim Ulama sudah bersempat Hadir dalam HUT Desa Pulau Gadang serta Peresmian Perpustakaan Desa Pulau Gadang dan karena festival Mangonang Kampuong Lamo telah masuk dalam Kalender Pariwisata Kampar, kami Berharap Festival ini juga masuk kedalam Kalender Pariwisata Riau.”Tutupnya”. Tampak hadir, Gubernur Riau yang diwakili oleh Staff ahli Gubri Yurnalis Basri, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, Camat Kuok Herman, Kades Pulau Gadang Syofian, Ninik Mamak, Alim Ulama,Tokoh Agama dan Seluruh Kepala OPD diruang Lingkup Pemkab Kampar serta Tamu Undangan Lainnya. (Diskominfo Kampar/ISN)

Read more

Berikan Multiplayer Efek,  Pj Bupati Kampar  Minta Sukseskan dan Maksimalkan Event Tour De Muara Takus (TDM) 2022.

Bangkinang : Ikatan Sepeda Sport Seluruh Indonesia (ISSI) Provinsi Riau akan menggelar Event Tour De Muara Takus (TDM)  2022,  Event ini dengan rute Pekanbaru- Muara Takus XIII Koto Kampar sejauh lebih kurang 125 Kilometer dengan 3 Pit Stop di wilayah Kampar yang dijadwalkan akan di gelar pada bulan November 2022 ini. Oleh sebab itu mari kita Sukseskan dengan maksimal karena ini akan memberikan Multiplayer Efek kepada masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kampar. Terima kasih Kampar dijadikan sebagai titik dalam pelaksanaan TDM 2022 ini. Maksimalkan kegiatan ini dan Kombinasikan dengan ISSI Pusat dan ISSI Provinsi Riau. Demikian disampaikan oleh Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM saat memimpin rapat bersama Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Provinsi Riau yang diadakan di Lantai II Ruang Rapat Bupati Kampar Kampar di Bangkinang,  Senin,  23/08. Hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, S.I.K,  Sekda Kampar Drs. Yusri, Msi,  Dandim 0313 /KPR yang diwakili Soni,  Ketua ISSI Kampar Ir. Azwan,  M. Si, pengurus ISSI Riau Didik,  Arief,  Margi serta Kepala OPD di lingkup Pemkab Kampar. “Kabupaten Kampar menyambut baik dan mengapresiasi Event Tour De Muara Takus ini,  karena akan memberikan Multiplayer Efek terhadap Pemkab Kampar,  kami insyaallah siap untuk menyukseskan ini”  Kata Kamsol. Dr. H. Kamsol MM menyatakan  point penting yang harus kita siapkan adalah  Kesehatan,  Keamanan,  Bazaar UMKM, kelancaran  lalulintas,  kami minta ini di  Setting betul atas suksesnya Event ini ” Ujar Kata Kamsol. Pemkab akan menyiapkan hal di atas pada tiga Pit Stop yakni pit stop Pertama di (KM 45) tepatnya Istana Kesultanan Kampar,  Pit Stop Kedua (KM 70) di Taman Kota dan Stadion Tuanku Tambusai dan pit stop ketiga (KM 100) di kawasan Wisata Puncak Kompe Tanjung Alai dan berakhir finish di KM 125 Candi Muara Takus XIII Koto Kampar. Pada pit stop akan kita sambut dan lepas keberangkatan peserta dengan sajian kuliner khas Kampar dan kita tampilkan seni dan budaya Kampar ” Kata Kamsol Oleh sebab itu seluruh OPD terkait Untuk dapat menyukseskan Event  Tour de Muara Takus dengan maksimal”  Pinta Kamsol. Sementara itu Ketua Panitia Tour De Muara Takus dari ISSI Provinsi Riau Bero Sukarno menyatakan ISSI Riau akan mengadakan Event Tour de Muara Takus dengan rute Pekanbaru Kabupaten Kampar dengan jarak total 125 KM yang akan diikuti oleh lebih kurang 300 Peserta Tour. Ini sangat menarik karena Candi Muara Takus telah menjadi Icon Indonesia,  dan akan menyinggahi beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Kampar ” Kata Bero Sukarno. Mohon dukungan Pemkab Kampar terhadap kesuksesan Event Tour de Muara Takus 2022 ini”  Pinta Bero Sukarno. Untuk Peserta bersifat umum (Hobbies) dengan kelas usia 19-30 Tahun,  kelas 39-40 Tahun,  kelas 40-50  tahun dan peserta diatas 50 Tahun. dan akan diberikan medali dan uang pembinaan kepada Juara  satu dua dan tiga, empat dan lima serta bentuk medali bagi seluruh peserta yang sampai ke Candi Muara Takus ” Terang Bero. Sementara itu Sekda Kampar Drs. Yusri, Msi menyatakan akan mendukung atas pelaksanaan Event  Tour de Muara Takus 2022,  Bersama dengan OPD di lingkup Pemkab Kampar” Kata Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

Kedispora Kampar Muhammad Yasir lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Ibadurrahman Desa Tanjung Alai.

XIII Koto Kampar – Menjadi hari yang ditunggu-tunggu bagi para santri dan santriwati serta masyarakat Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, yang mana Pagi ini Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Drs. Muhammad Yasir, MM melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Belajar MTS Pondok Pesantren Ibadurrahman Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, Rabu (20/7/2022). Pembangunan Ruang Belajar MTS Pondok Pesantren Ibadurrahman ini dibangun diatas Tanah Wilayat Persukuan (Wakaf) dan dihadiri oleh Kemenag Kampar yang mewakili, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, Camat Koto Kampar Hulu Ahmad Begab, Sejumlah Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Pemuda serta Kepala Desa Tanjung Alai Zulpan Alwi. Saat sampai di Ponpes Ibadurrahman Tanjung alai, Pj Bupati Kampar yang diwakili oleh Kadis pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Drs. Muhammad Yasir, MM langsung disambut Meriah oleh seluruh tamu undangan dan Panitia serta pihak pondok Pesantren ibadurrahman. Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Drs. Muhammad Yasir, MM mengatakan bahwa Program peningkatan Kualitas Pendidikan agama dan keagamaan ini merupakan program terpenting dan strategis dalam pembangunan agama, daerah dan nasional. “Keberhasilan program tersebut merupakan barometer baik buruknya kondisi bangsa saat ini maupun masa yang akan datang” “Disinilah peran dan fungsi secara efektif pendidikan agama harus dilakukan dalam rangka menyusun kerangka Keimanan, Ketaqwaan, Kecerdasan dan Keterampilan Hidup Umat Islam.”ungkap Yasir”. Kadispora Kampar Yasir juga mengatakan bahwa Kami Pemerintah Kabupaten Kampar perlu menyampaikan bahwa bagi santri atau santriwati Pondok Pesantren Ibadurrahman ini yang Hafidz Al-Qur’an 30 Juz maka Seluruh biaya ditanggung oleh Negara, dan bagi yang Hafidz Al Qur’an 20, 10 Juz dan 1 Juz maka pemerintah Kabupaten Kampar telah menyiapkan Kebijakan dimasa depan. Untuk itu saya menyampaikan pesan Pak Pj Bupati Kampar, beliau bangga dengan hadirnya generasi generasi yang cinta akan ilmu agama, khususnya Islam, dan beliau juga berpesan bukan saja mencintai ilmu agama islam, Namun mampu menjalankan semua Kandungan yang ada dalam Keseharian.”tutup Yasir”. Pimpinan Pondok Pesantren Ibadurrahman Desa Tanjung Alai Ust. Muslim mengatakan bahwa Pembangunan ini sudah memiliki legalitas pembangunan, dengan Luas tanah lebih Kurang 3 Hektar, di area luas tanah ini akan dibangun seperti 6 Lokal Ruang Belajar putra dan putri dan Satu Mejid serta kantor dan Asrama, dengan anggaran lebih kurang senilai Rp.3 miliar rupiah”ungkapnya”. “Kami sangat bangga sekali hari ini bisa membangun Pondok pesantren, Karena sudah 7 tahun lamanya kami membangun ini, dan ini yang kami mimpikan, alhamdulillah hari ini terwujud dengan Santri dan santriwati Perdana berjumlah 29 Santri.” Adapun Tema Pondok Pesantren Ibadurrahman hari ini adalah “Pesantren Sebagai Pusat Pendidikan yang Mengintregeasikan Keilmuan Islam, Sains dan Teknologi dalam melahirkan Generasi Al-Qur’an untuk mempersiapkan sumber daya unggul menuju Indonesia Emas 2045.”tutupnya”(DiskominfoKampar/ISN).

Read more

Deswita Kamsol : Siapkan Generasi yang Berakhlaq dari Usia Dini.

XIII Koto Kampar-  Mari terus kembangkan diri dan berkarya dalam mempersiapkan Anak-anak Balita kita secara Fisik maupun Mental sebagai Generasi Penerus Pembangunan Bangsa dan yang paling terpenting Pendidikan Akhlak, Moral dan Agama perlu ditanamkan Sedini mungkin bagi Anak-anak kita. TP-PKK Kabupaten Kampar terus memberikan Pembinaan sekaligus Penilaian dan Bersosialisai tentang BKB-HI (Bina Keluarga Balita Holistik Integratif) ke Desa-desa Kabupaten Kampar. Hari ini 19/07/2022 TP-PKK melakukan Penilaian di BKB-HI Al Hidayah Desa Binamang Kecamatan XIII Koto Kampar. Ketua TP PKK Kecamatan XIII Koto Kampar Ny Desi Afni Zulfikar menyampaikan Semoga Kader-kader yang berjumlah 18 Orang di Desa ini dapat menerima Ilmu yang telah disampaikan pemateri agar dapat Meningkatkan Program kita kedepannya dan juga dapat menyampaikan hal-hal baik Program BKB ini kepada Masyarakat. Beliau juga siap mendukung penuh BKB-HI Al Hidayah agar menang pada Perlombaan ini. Dan tak lupa pula Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Ny Deswita Kamsol yang Diwakili Debby Ricardo memberikan Sembako kepada Ibu-ibu Kader BKB Al Hidayah Desa Binamang. Pada kesempatan itu juga Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Deswita juga menyerahkan Sembako kepada Anggota PKK Desa sebagai bentuk Jalinan Silaturrahmi antar Pimpinan dan Masyarakat. Ketua BKB Al Hidayah Mahdalena mengucapkan banyak terimakasih atas Kehadiran dan Dukungan dari Pemerintah, Ia sangat mendukung Program ini agar Masyarakat dan para Orang Tua lebih berperan penting terhadap Perkembangan Balita dan Anak Usia Dini. Turut hadir bapak Sekretaris Desa Donny Nopendri untuk menyukseskan Acara tersebut.(Diskominfo Kampar)

Read more

Pj bupati bersama Gubri menghadiri Peresmian pembukaan sholat Jum’at pertama di mesjid Al-Fajri Lingkungan III kelurahan Batu Bersurat

Batu Bersurat – Setelah berdirinya Masjid Al-Fajri tahun 2006 yang bertempat di lingkungan III Batu Bersurat jalan lintas arah candi muara takus belum pernah dilaksanakan sholat jum’at berjamaah, maka dengan kesempatan ini pengurus mesjid Al-fajri membuat acara peresmian pembukaan sholat jum’at pertama untuk masyarakat lingkungan III batu bersurat dan wisatawan yang ingin berwisata ke arah candi muara takus, gulamo, dan ke tempat wisata lainnya yang ada di Kec. XIII Koto Kampar. Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol yang di wakili staf ahli bidang ekonomi dan keuangan Zamzami menyampaikan bahwa Pemerintah daerah mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua elemen masyarakat yang turut ikut andil untuk terbangunnya mesjid ini. Zamzami berharap agar Masjid ini bsa menjadi mesjid yang berguna untuk semua masyarakat khususnya lingkungan III batu bersurat dan berguna juga untuk pengujung wisata yang datang berwisata ke arah candi muara takus dan objek wisata lainnya yang ada di XIII koto kampar. Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan agar masjid ini jangan di gunakan hanya untuk shalat jum’at saja tapi untuk sholat 5 waktu berjemaah juga, serta membuat kegiatan-kegiatan islami seperti baca Al-Quran, Majlis Taqlim, dan membentuk Remaja Masjid. Selanjutnya ZULFIKAR, SAg, M.Si selaku Camat XIII Koto Kampar mengapresiasi pengurus mesjid dan masyarakat dengan dan berharap setelah di resmikan jum’at pertama ini maka akan semakin banyak jamaah yang sholat jum’at kedenpannya, dan insyaallah menjadi Masjid yang barokah Yuridis, S.Pd selaku pengurus Masjid Al-Fajri Mengucapkan terima kasih atas kedatangan para undangan dalam acara peresmian pembukaan sholat jum’at pertama di masjid Al- Fajri. Yuridis juga menyampaikan kan tentang keadaan mesjid Al-fajri yang telah berdiri sejak tahun 2006 dan berharap agar bisa mendapat bantuan dana pembagunan terhadap mesjid Al-fajri yang masih banyak kekuranganya dari pemerintah. Peresmian Sholat Jum’at Pertama ini juga mendatangkan penceramah agama yaitu Drs. H. Syafrizal Aziz beliau menyampaikan setelah di resmikan Jum’at pertama ini ada kegiatan-kegiatan lain atau program Positif yg di buat oleh pengurus mesjid Al-fajri ini dan mendidik seperti baca Al-quran, wirit ibu-ibu/bapak pengurus, dan hal lainnya yang berkaitan dengan agama. Kesimpualan mesjid adalah rumah allah di dunia dan mencari ilmu tentang agama. Jagalah rumah allah sampai akhir hayat dan jadikan mesjid tempat berkumpul bersilahturahmi, bersosial sesama kita Setelah di laksanakan Peresmian Pembukaan Sholat Jumat Perama lansung di lanjutkan dengan Sholat Jumat berjamaah dengan Khatib lakukan oleh ABUYA H. ALAIDDIN ATHORY AIDARUS, Lc, sekaligus menjadi Imam, dan Bilal Ust. KAMAL HUSNI Peresmian sholat jum’at pertama ini di hadiri Gubri Drs.H.syamsuar,M.Si ,Pj bupati yang di wakili zamzami staf ahli bidang ekonomi dan keuangan,Camat XIII Kota Kampar Zulfikar,S.Ag,M.Si, Danramil XIII Koto Kampar Kapten INF M.Yusuf, Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Sudiyanto Thohir,SH, kepala kemenag kab.kampar H. Fuadi Ahmad SH, M.AB, kepala KUA XIII Koto Kampar Apri Husni, M. Ag, Kepala Kelurahan Batu Bersurat Ahmad Noval,S.STP, Ketua RT/RW, ninik mamak alim ulama dan seluruh masyarakat Batu bersurat(Diskominfo/CK)

Read more

Kunjungan Kerja ke XIII Koto Kampar, Pj Bupati Kampar Tinjau Potensi XIII Koto Kampar

XIII Koto Kampar : sejak dilantik sebagai Pj Bupati Kampar tancap gas dalam membangun Kabupaten Kampar, hari ini beberapa rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke XIII Koto Kampar melihat peluang, potensi dan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar melakukan peninjauan ke beberapa lokasi penting di beberapa tempat diantaranya Balai Adat Kelurahan Muara Takus, Areal Candi Muara Takus, Makam Syech Abdul Ghani Al-Khalidi, Kolom Ikan Patin dan Centra Paska panen desa Koto Masjid. Kampar sangat luar biasa, kaya akan potensi baik Perikanan wisata, kuliner, budaya dan adat istiadat, inilah yang harus kita kemas sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyrakat. Demikian dikatakan oleh Pj Bupati Kampar di sela-sela peninjauan usai melakukan halal bi halal dengan PGRI XIII Koto Kampar di Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar , Sabtu, 28/05. Kita melihat beberapa lokasi yang memang ada beberapa hal yang segera kita benahi diantaranya jembatan, jalan, serta Balai Adat di Pasar Muara Takus yang sudah lapuk, ini juga menjadi perhatian kita ” Kata Kamsol yang didampingi oleh Kyai H. Alwi Arifin Camat XIII Koto Kampar Zulfikar. Namun ada beberapa Yang harus kita segera kita diskusikan seperti jalan, Balai Adat maupun terhadap pakan ikan, pemasaran ikan serta produk Hilir dari perikanan” Kata Kamsol (Diskominfo Kampar)

Read more