XIII Koto Kampar

Pokdarwis Muagho Gulamo terima Program Sosial BI

XII Koto Kampar – Bupati Kampar yang diwakili Sekda Kampar Yusri menghadiri penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diserahkan oleh Kepala BI Provinsi Riau Siti Astiyah kepada Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Muagho Gulamo Desa Tanjung Alai berupa Papan Billboard, Sampan Boat 1, Baju Pelampung 40 buah, Papan Informasi Wisata yang diselenggarakan di dermaga jembatan I Desa Tanjung Alai Kecamatan 13 Koto Kampar, Senin(3/12). Kegiatan ini disaksikan Camat, Kapolsek, Danramil, Ninik Mamak sekecamatan 13 Koto Kampar, seluruh masyarakat Desa Tanjung Alai, unsur pimpinan PLN Persero, Perwakilan Pokdarwis se-Kabupaten Kampar. Sekretaris Daerah Yusri menyampaikan bahwa Kecamatan 13 Koto Kampar memiliki situs cagar budaya internasional seperti Candi Muara Takus yang harus kita jaga bersama agar dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat melalui pariwisata. “Kawasan Waduk PLTA memberikan manfaat yang besar apabila dikelola dengan baik, ini merupakan Central Pariwisata Kampar untuk itu perlu ditingkatkan kunjungan pariwisata dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi siapapun, semoga dengan kesadaran masyarakat wisata dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat”ungkap Yusri Kepala BI Perwakilan Provinsi Riau Siti Astiyah menjelaskan sumbangsih Bank Indonesia melalui PSBI telah banyak dilakukan dan disektor pariwisata ini adalah salah satu contoh komitmen kami untuk masyarakat. “Kami melihat Kampar mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan, karena wisatawan dari Pekanbaru tak perlu menginap untuk dapat berkunjung kesini, inilah gerbang pariwisata yang punya potensi baik untuk berkembang” ungkap Astiyah Sementara itu pembina Pokdarwis Kampar Yuyun Hidayat mengakui bahwa pihaknya telah melakukan discovery dan menemukan hampir seribu air terjun dan Kampar merupakan satu satunya yang memiliki unsur 3A Amenities (Kelengkapan), Atraksi, Aksestability untuk kunjungan wisata. Saat ini dari sebelumnya 300 ribu kunjungan dan saat ini meningkat 1,5 juta kunjungan pertahunnya di salah satu destinasi wisata yang ada dikampar. Kita harus bangga dan optimis mengembangkannya. Jika wisatawan berkunjung dapat memilij menggunakan sampan dengan kapasitas 8 atau 10 orang dengan tarif yang disesuaikan dengan jarak tempuh, seperti ke ulu kasok,calakio, Kosiok putih, pulau bundi, panorama puncak pukatan air terjun gulamo atau pun candi muara Takus via sungai sekitar 2 -3 jam dari dermaga jembatan I Desa Tanjung Alai Kecamatan 13 Koto Kampar. Jika menggunakan sampan Speed bermuatan 8 orang dikenakan tarif 600 ribu menggunakan speed, sementara jika menggunakan sampan Robin dengan kapasitas penumpang 10 orang dikenakan biaya 500 ribu untuk sampan bermesin Robin.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

DPPKBP3A Kampar Gelar Pelatihan PATBM Menuju KLA

BANGKINANG,Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan  Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).  Pelatihan digelar di Hotel Nirvana Bangkinang Kota, 12-13 November 2018.   Pelatihan ini dibuka Bupati Kampar yang diwakili Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar Nurhasani. Peserta pelatihan sebanyak 50 orang yang  terdiri dari tokoh masyarakat dari lima desa yakni Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota, Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang, Desa Limau Manis Kecamatan Kampar, Desa Tapung Makmur Kecamatan Tapung dan Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar.   Asisten III Setdakab Kampar Nurhasani pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa anak sebagai tunas, potensi dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis dan mempunyai ciri serta  sifat khusus. Untuk itu mereka perlu dipersiapkan sedari dini demi kelangsungan dan eksistensi bangsa dimasa mendatang karena mereka tidak  hanya masa depan tetapi juga masa kini dari bangsa Indonesia.   Perlindungan anak  bertujuan  untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta  mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya generasi dan sumber  daya manusia Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, sehat, cerdas, ceria serta  terampil dan inovatif.   Kewajiban  dan tanggungjawab menyelenggarakan perlindungan anak sudah sepatutnya menjadi prioritas pembangunan, namun tentu saja  semua cita-cita  akan mampu  terwujud bila hanya didasari oleh keinginan kuat dari pemerintah saja. Untuk mewujudkan itu  dinilai perlu ada suatu Lembaga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) disetiap desa yang ada di Kabupaten Kampar. Bila keinginan kuat dari pemerintah desa dibarengi dengan peran aktif dari lembaga masyarakat, tokoh adat, pemuda, media, keluarga dan anak, tentu cita-cita melihat bangsa ini kelak dipimpin dan dihuni oleh putra-putri terbaiknya akan terwujud.   Pada era otonomi daerah, perlindungan anak merupakan  bagian dari upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).   Salah satu langkah kongkrit untuk mewujudkan perlindungan anak dalam perspektif geopolitik pembangunan adalah dengan mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).   KLA ini dapat didefinisikan sebagai sebuah daerah pemerintah yang mampu memberikan jaminan perlindungan  dan pemenuhan kebutuhan serta hak dasar anak secara komprehensif dalam suatu sistem pembangunan yang berlandaskan kepentingan terbaik bagi anak.   Mewujudkan KLA membutuhkan kerja keras dan partispasi semua pihak, terutama kepala desa/lurah dan para tokoh yang ada di desa/kelurahan sebab menjadi sebuah Kabupaten Layak Anak paling tidak  harus terpenuhi prasyarat seperti adanya kemauan dan komitmen pimpinan serta perangkat daerah, produk hukum  yang ramah anak, institusi perlindungan anak serta lembaga  yang mampu menaungi anak berpartisipasi dalam segala aspek pembangunan.   Dengan  terciptanya sebuah lembaga  Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) disetiap desa/kelurahan. Maka diharapkan dapat menjadi mercusuar pemandu bagi para stakeholder dan semua pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan bangsa guna merealisasikan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Kampar.   “Melalui momentum ini kita semua mampu menyatukan persepsi dan berbagi pengayaan ilmu melalui sharing dan diskusi agar mimpi mewujudkan Kabupaten Kampar menuju KLA dapat terwujud dengan tetap mengedepankan kekayaan khasanah budaya daerah sebagai identitas kita berbangsa dan bernegara,” ujarnya.   Ia menyampaikan  apresiasi kepada  kepala desa tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, babinkamtibmas, koordinator lapangan kecamatan serta anak-anak dari  forum anak kelurahan/desa  yang telah berkomitmen tinggi dalam memenuhi dan melindungi hak-hak anak, khususnya  bagi putra-putri bumi melayu ini. “Semoga  cita-cita besar mewujudkan Kabupaten Kampar menuju Kabupaten Layak Anak yang layak  yang ramah bagi tumbuh kembang anak dapat segera  terwujud dalam bingkai budaya melayu yang agamis,” ujarnya.   Sementara itu Kepala DPPKBP3A Kabupaten Drs. Edi Afrizal menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan untuk mempercepat terwujudnya  KLA di Kabupaten Kampar  melalui pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), sekaligus pembekalan kepada  Kepala Desa dan para tokoh yang ada di desa untuk bisa menjadi lembaga  yang bisa  menyelesaikan dan membantu permasalahan kekerasan yang terjadi pada anak di desa.   Narasumber  Risnawati dari Dinas PP-PA Provinsi Riau dengan materi pengembangan PATBM, Dinas PP-PA Kota Dumai dengan materi strategi PATBM di desa.   Hasil yang diharapkan  terwujudnya KLA di Kabupaten Kampar, terpenuhinya hak dan perlindungan anak di Kabupaten Kampar, terwujudnya Kabupaten Kampar yang layak bagi tumbuh kembang anak dalam bingkai budaya melayu yang agamis. (Kominfo/oni)

Read more

Wow Keren”, Peserta Kirab PN Saat Kunjungi Pariwisata Kampar

XIII Koto Kampar – Memasuki hari ke empat Kirab Pemuda Nusantara tahun 2018 melakukan kegiatan di Kabupaten Kampar, para peserta banyak yang kagum dengan beberapa Destinasi Wisata yang ada di Kampar. Sampai-sampai banyak peserta kirab mengatakan ” Wow Keren” saat perwakilan pemuda dati 34 Provinsi peserta melihat indahnya pemandangan Ulu Kasok Raja Empatnya Kampar, Kamis siang (20/9/18). Dimana kunjungan ke beberapa objek wisata yang ada di XIII Koto Kampar didampingi Asisten III Setda Kampar Ir Nurhasani,MM tersebut diawali kunjungan ke Dekranasda Kabupaten Kampar. Di Dekranasda Kampar para peserta di suguhi dengan bebagai makanan khas kampar sepserti Lemang, Kue Palito Daun, Kue Jalo, Sarabi, Lepat Bugi serta Seri Kaya. Usai di Dekranasda, peserta langsung menuju Candi Muara Takus dan singah sebentar di Bendungan PLTA Koto Panjang yang memiliki 114 MW. Dilokasi PLTA sedikit menjelaskan tentang keadaan PLT yang mulai beroperasi sejak tahu 1998 tersebut. Usai di PLTA Koto Panjang, peserta yang menggunakan dua Bus Pariwisata dan dikawal dua mobil Patwal Satlantas Polres Kampar langsung meunju ke Candi Muara Takus. Di Candi tertua tersebut peserta dikenalkan juga tentang sejarah Candi samapai masuk waktu sholat dan makan siang. Selepas dari Candi Muara Takus, rombongan bergerak menuju sentra pembuatan Ikan Salai Patin yang terletak di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampr. Diterakhir perjalanan rombongan kirab menuju Ulu Kasok Raja Empatnya Kampar, sampai dilokasi peserta banyak yang kagum. Banyak diantar mereka yang mengucapkan “Wow Keren” ternyata kampar luar biasa. Bagi pesrerta yang sudah ad niat untuk ingin keraja empat Papua. Semantra berhenti saja, tenyata Raja Empat Kampar tidak jauh beda dengan Raja Empatnya Papua. Tidak cukup dengan waktu peserta terus disibukan dengan mengabadikan waduk PLTA dari puncak kompe Desa Pulau Gadang XIII Koto Kampar. Nurhasani didampingi Kadis P dan K Kampar menyapaikan, semoga apa yang dilihat dan dinikmati peserta di Kampar khususnya objek wisata agar menjadi bahan pembicaraan positif untuk ke darah lain serta kampung halaman mereka masing-masing nantinya.(diskominfo Mzk).

Read more

Tiga Tahun Kedepan, Hanya 30% Lagi Masyarakat Menuju Sumbar

XIII Koto Kampar – Berbicara dengan hal Pariwisata, Sumatra Barat sudah sangat terkenal sekali. Tak terkecuali bagi masyarakat Riau khususnya Kabupaten Kampar yang banyak memilik ke Sumbar apabila dihari libur panjang. Tercatat lebih kurang 7000 kendraan yang melewati XIII Koto Kampar dari yang menggunakan pelat BM menuju Sumbar. Walaupun demikian belakangan ini allhamudulillah lebih kurang 30% sudah singgah di XIII Koto Kampar dan 70% menuju Sumbar. Akan tetapi dalam waktu tiga tahun kedepan, semoga bisa terbalik menjadi 70% yang akan singah dan 30% menuju Sumbar. Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Ir Zulia Dharma saat melantik pengurus Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) “Puncak Kompe” Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar, minggu siang (19/8/18). Dalam hal pariwisata Zulia menjelaskan, bahwa Pariwisata adalah Lokomotif Ekonomi Kerakyatan Masyarakat. Untuk itu dalam memajukan pariwisata diperlukan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata kerjasama Pokdarwis serta lapisan masyarakat. Untuk itu kerjasama disetiap objek wisata, didamping itu juga mesti adanya kerajinan tangan masyarakat yang dapat diperjual belikan sebagai peningkatan ekonomi keluarga serta promosi pariwisata. Sebagai penunjang tersebut bisa saja dalam bentuk cendramata, makanabn maupun kerajinan tangan laninya yang bisa menjadoi oleh-oleh pengunjung. Sekali lagi, Zulia menegaskan agar senentiasa meningkatkan pariwisata Kampar khusunya pariwisata yang ada di lintas Sumbar. Kemudian dalam pariwisata yang terpenting adalah keramahan kepada para pengunjung dan tersedianya tempat beribadah. Sementara Jon Haril selaku koordinator pelaksana menjelaskan bahwa ketua Pokdarwis yang baru dilantik dan diberikan amanah melalui keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan nomor 912/DPK-Par/59 tersebut adalah Geni Persidik. Sementara selaku sekretaris adalah Doni Waryandi, bendahara  Indra Alfizal serta para seksi dan pengurus lainnya. Semoga dengan dibentuk pokdarwin ini, harapan Jon pariwisata di XIII Koto Kampar khususnya di Desa Koto Mesjid tepatnya Puncak Kompe dan Pulau Qeis dalam lebih maju.(Diskominfo Kampar).

Read more

Setiap Umat Muslim Mesti Tau Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah

XIII Koto Kampar –  Dalam Islam hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah, itu artinya diantara umat Islam diwajibkan memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan bagaimana caranya memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah. Dalam pelaksanaan ini adalah pelatihan yang sesuai dengan ketentuan syariat islam, maka dari itu, kegiatan ini wajib dilaksanakan agar setiap umat muslim tau tata cara penyelenggaraan jenazah dengan baik. Hal tersebut disampaikan Ketua TP-PKK Kampar yang diwakili oleh Wakil Ketua TP-PKK Kampar Muslimah Wati Catur saat mebuka pelatihan penyelenggaraan Jenazah Pokja I TP-PKK Kampar  tahun 2018 di Aula Kantor Camat Kampar Utara, senin pagi (6/8/18). Dimana pelatihan penyelanggaraan kegiatan ini, bertujuan untuk menambah dan mengembangkan wawasan tentang penyelenggaraan jenazah yang harus dimunculkan di tengah-tengah masyarakat secara berkesinambungan. Apabila kita berbicara masalah tata cara penyelenggraan jenazah, memang cukup sulit ditemui di tengah-tengah masyarakat, terutama bagi generasi muda. Saat ini hanya beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan. “Akibatnya untuk melaksanakan fardu kifayah, biasanya didominiasi oleh para orang tua. Padahal, penyelenggaraan jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat islam masih ada,”. Seperti biasa pelatihan penyelenggaan dimulai dari penjelasan dan praktek langsung tentang tata cara melepas jenazah, memandikan, mengafani, menyolatkan serta menguburkan. Sementara itu ketua TP-PKK Kecamatan Kampar Utara Nuraisyah,STi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada TP-PKK Kampar khususnya Pokja I. Dimana dari lima Kecamatan diselenggarakan Pelatihan, Kampar Utara termasuk salah satu Kecamatan mendapat kesempatan untuk mendapatkan ilmu dalam penyelengaraan jenazah. Usasi pelaksanaan pelatihan di Kampar Utara, Tim PKK Kampar Pokja I melanjutkan pelatihan di Kecamatan Kampa tepatnya di Aula Kantor Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampa. Seperti biasa kegiatan pelatihan juga dilaksanakan kegiatan pelatihan mulai dari pembukaan oleh Wakil Ketua TP-PKK Kampar dan dilanjutkan Materi dan praktek cara penyelenggaran jenazah dengan menggunakan boneka serta peralatan lainnya.(Diskominfo Mzk).

Read more

Pokja I TP-PKK Kampar Gelar Pelatihan Peyelenggaraan Jenazah

XIII Koto Kampar – Setiap manusia pasti akan menghadapi yang namanya kematian, dimana setiap hari bisa saja ribuan manusia akan meninggal dunia. Dengan demikian penyelenggaran jenazah dalam mengantarkan keperistirahatan terakhir sudah pasti akan sering ditemui, makanya  sangat diperlukan pemahaman atau ilmu dalam penyelenggaraan jenazah. Melihat kondisi tersebut Pokja I Tim Penggerak – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten  Kampar menggelar Pelatihan Penyelenggarahan Jenazah bagi Ibu-ibu di Aula Kantor Camat XIII Koto Kampar, rabu (1/8/18). Muslimah Wati Catur selaku Wakil Ketua TP-PKK Kampar mewakili Ketua TP-PKK Kampar saat membuka Pelatihan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa harus kita sadari saat ini dari 1000 orang di Desa bisa saja yang hanya mampu menyelenggarakan jenazah sebanyak empat orang. Dalam empat orang tersebut bahkan kebanyaknan ibu-ibu yang sudah lanjut usia, apabila dari beberapa orang tersebut berhalangan saat ada kematian. Apa yang harus kita lakukan.? “ungkap Muslimah”. Makanya mulai tahun 2018 ini khsusus Pokja I menggelar pelatihan penyelengaran jenazah dilima Kecamatan, pertama di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kecamatan Kampa, Kecamatan Kampar Utara, Gunung Sahilan dan Kecamatan Kampar Kiri Tengah. Dimana maksud pelatihan ini selain untuk diperlombakan ditingkat Kabupaten, minimal berguna untuk menyelenggarakan jenazah keluarga kita sendiri dan orang disekeliling kita nantinya. Sementara itu Hj Umi selaku narasumber atau pemateri pelatihan menyampaikan, bahwa dalam pelatihan penyelenggaran jenazah tersebut dimulai dari melepas kepergian atau hembusan nafas terakhir. Dilanjutkan cara memandikan, mengafani, menyolatkan serta mengantarkan kepemakaman atau peristirahatan terakhir. Alhamdulillah pada kesempatan tersebut terlihat peserta dari Desa dan Kelurahan sangat mengikuti pelatihan dengan baik, dimana beberapa pertanyaan selalu dilontarkan kepada pemateri karena merasa masih banyaknya kekurangan ilmu terkait penyelenggaran jenazah. (Diskominfo).

Read more

PLN Salurkan Bantuan CSR Akses Jalan Pulau Gadang

XIII Koto Kampar –  Sebagai wujud kepedulian pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. PLN (persero) khsusunya Sektor Wilayah Pekanbaru, masyarakat Kenegerain Pulau Gadang mendapat bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pembangunan akses jalan serta Darmaga. Dimana bantuan CSR tersebut diserahkan langsung oleh jenderal Manager PLN Sektor Wilayah Pekanbaru  Syahminan Siregar didampingi Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan,S.STP,M.Si di Tepian Mahligai Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, selasa (31/7/18). Selain penyerahan bantuan pembangunan akses jalan juga diserahkan bantuan pembangunan darmaga untuk panen hasil keramba masyarakat yang berada di waduk Danau PLTA Koto Panjang. Bantuan yang diserahkan langsung kepala Ketua Kelompok Sadar Wisata Pulau Gadang tersebut, Siregar berharap semoga CSR ini sangat bermamfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan wisata dan ekonomi masyarakat kenegerian Pulau Gadang. Selain itu harapan Regar kepada seluruh mayarakat Kampar khususnya masyarakat Pulau Gadang juga untuk selalu menjaga kebersihan Danau dengan tidak membuang sampah sembarangan ke Danau. Selanjutnya kedepan agar air tidak tercemar dan mesin PLTA juga tidak tergangu, Regar berharap apabila PLTA sudah terganggu jelas aliran listrik akan mati. Apabila aliran listrik mati semua kita akan rugi. Sementara itu Febrinaldi yang mewakili Bupati Kampar mengapresiasi atas apa yang telah diberikan oleh pihak PLN kepada masyarakat Kampar khsusunya masyarakat Pulau Gadang. Ini merupakan wujud kepedulian pihak PLN kepada masyarakat kenegerian Pulau Gadang. Sengan adanya bantuan CSR ini juga hendaknya hendaknya dapat dipergunakan dengan baik dan dikembangkan, agar nantinya mampu memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat serta meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. (Diskominfo Kampar).

Read more

BPD Pulau Gadang Harus Lebih Maju Dari BPD Yang Lain

XIII Koto Kampar – Tugas berat langsung harus diemban oleh Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Desa Pulau Gadang XIII Koto Kampar, sebab Ketua BPD Pulau Gadang yang dijabat langsung oleh Ketua Forum BPD Kabupaten Kampar Syofian,SH,MH. Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan,S.STP,M.Si pada acara Pelantikan Ketua dan Anggota BPD Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, selasa (31/7/18). Selain Ketua BPD, pada kesempatan tersebut juga dilantik anggota BPD lainnya seperti Akhiryani, SE, Jarwadi,S.Sos, Ramijas,S.Pdi, M Safi’i, S,Ag, Peri Effendi, Khudriyani, Candra Ujar dan Riki Irawan,SKM. Febrinaldi dalam sambutannya menjelaskan, bahwa sesuai dengan Undang- Undang No.6 Tahun 2014 Pasal 58 ayat 3 menyatakan bahwa Anggota BPD, sebelum memangku jabatannya harus bersumpah dan berjanji secara bersama- sama di hadapan masyarakat  akan menjalankan Tugas dan Fungsi Pemerintahan. Dengan anggota yang merupakan wakil dari rakyat yang ditetapkan secara demokratis, dimana (BPD) memiliki 3 (Tiga) fungsi utama yaitu: Membahas dan Menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa. Kemudian menampung dengan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa serta melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa dalam melaksanakan pelayanan pembangunan Desa. Untuk itu BPD juga memiliki peran aktif dalam perencanaan pembangunan di Desa, sehingga dengan demikian semua perencanaan pembangunan di Desa dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Sekaili lagi, BPD Desa Pulau Gadang harus menjadi contoh bagi Desa lainnya yang ada di Kabupaten Kampar. Percuma Ketua Forum BPD Kampar sebagai ketua BPD Pulau Gadang apabila nantinya BPD Pulau Gadang tidak jalan.”tegas Febri”. Sementara itu Camat XIII Koto Kampar Drs Amiruddin menegaskan, agar BPD khususnya BPD Pulau Gadang  dalam bekerja dapat selalu bermusyawarah dengan kades dan perangkatnya. Apa yang akan dilakukan dan akan dikritik harus dengan musyawarah. Usai pelantikan, Febrinali bersama Kades Pulau Gadang sekaligus meresmikan Kantor BPD dan BUMDes Desa Pulau Gadang yang tidak jauh dari Kantor Desa Pulau Gadang.(Diskominfo Kampar).

Read more