Pemerintah Kabupaten Kampar
Adat dan Budaya Bangkinang Kota BERITA KATEGORI KECAMATAN

Dt. Yusri ; Jaga Falsafah Tali Bapilin Tigo, Tigo Tungku Sajorangan.

Kampar – Pucuk Adat Persukuan Domo Kenegerian Air Tiris Dt Rajo Malano Imam secara resmi menobatkan Dt Lintang Kampau dan Gindo Batuah yang disaksikan oleh Dt Yusri mewakili Bupati kampar Catur Sugeng Susanto, Dt Indokomo dan Dt Bandara Hitam.

Dimana penobatan Ninik Mamak Persukuan Domo Datuk Dt Lintang Kampau dan Dt Gindo Batuah Kenegerian Air Tiris tersebut dipusatkan di Rumah Soko Domo Dusun I Desa Nambai Kecamatan Kampar, minggu (17/2/19).

Dua Datuok dibawah Pucuk Adat Domo Kenegerian Air Tiris yang dinobatkan tersebut kecil bernama Agra Desrian sebagai besar bergelar Dt Lintang Kampau dan Almuafi Saukani sebagai Dt Gindo Batuah.

Untuk diketahui sebagai mana dinobatkan dua Dt tersebut disebabkan bahwa Dt Lintang Kampau merupakan Bayang-bayang Domang, berhubungan Datuok Domang Alm Bukhori telah meninggal dunia. Dengan demikian secara otomatis kedudukan Domang yang turunannya Dt Lintang Kampau kosong, maka hal ini diisi oleh DT lintang Kampau yang bernam Agra Desrian.

Sesuai dengan pepatah, Ramo-ramo sikumbang jati, kotik endah pulang bakudo, patah tumbuoh ilang bagonti, soko dipulangkan ka nan punyo. Maka hal sama juga bagi Dt Gindo Batuah Almuafi Saukani.

Sekdakab Kampar Yusri yang juga bergelar Datuk Bandaro Mudo dalam arahannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para ninik mamak yang bertugas dalam menyempurnakan kelembagaan di kenegerian masing-masing khususnya di Kenegerian Air Tiris.

Kalau sudah dinobatkan otomatis sudah menjadi tempat batanyo, mangadu jo basandau. Adat tidak boleh padam sebesar apapun gelombang, tidak ada kerja yang tidak selesai. Dalam arti nimik mamak bersatu padu dengan anak kamanakan dalam sumpah “keras indak bisa tatakiok, lombok ndk bisa disudu.

“Yang bisa menggugurkan ninik mamak secara adat ada empat, yakni pertama berzina, kedua mencuri, ketiga ladang indak bapamatang serta mahmud cupak mamping gantang malio alio adat,” ucap Yusri.

Dt Yusri mengimbau kepada seluruh ninik mamak untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan. “Ninik mamak disatukan dengan sebaik mungkin, anak dipangku memanakan dibimbiong. Jangan lakukan kebiasaan menjual tanah pesukuan maupun tanah soko.

Selain itu, ninik mamak juga diharapkan untuk tidak menikahkan anak kemanakan yang ingin kawin sesuku. “Kalau ingin menikah juga (sesuku, red) pergilah jauh dari kampung. Bak kato jonjang balumuik ndak kan dijonguok,” terang Yusri.

“Selaku Payung Panji Adat di Kabupaten Kampar menghimbau mari kita jaga falsafah adat yang sangat erat kita pegang, yakni tali bapilin tigo, tigo Tungku Sajorangan, Pemerintah, Alim ulama dan Ninik mamak bersatu dan bersinergi membangun Kampar yang sejahtera dan maju” Tutup Yusri

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dan dilanjutkan dengan makan bersama sebagai tanda syukur atas penobatan Ninik mamak (Diskominfo Kampar).

Related posts

DPPKBP3A Gelar Sosialisasi KB Pasca Persalinan dan Keguguran.

Supardi

Perpisahan Ponpes Al- Hikmah Kampar, Bupati Kampar dorong santri lanjutan Pendidikan

Supardi

Sebanyak 601 Lapas Napi Dapat Remisi, 5 Orang Bebas

kominfo

Sekda Hadiri Pelantikan DPP-IKAPTK Periode 2021-2026

harkur admin

Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo Buka Puncak HKG PKK tahun 2019 di Padang Sumatra barat 

Supardi

Sekdakab Kampar : MUI Memiliki Peran Penting Dalam Kehidupan Ummat

Supardi