Bangkinang kota, Apel Taptu dan Pawai Obor menjadi salah satu tradisi yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Tradisi ini dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai semangat yang terkandung dalam kemerdekaan, termasuk didalamnya semangat para pejuang. Selasa (16/8).
Dalam kegiatan ini diikuti oleh Bupati Kampar yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Drs. Yusri M.Si., Forum Koordinasi Daerah Kabupaten Kampar, Kepala OPD, Satpol PP, Dishub, Anggota Pramuka dan Pelajar tingkat SMA yang dimulai dari Mapolres Kampar Mengelilingi Kota Bangkinang.
Bertugas sebagai inspektur upacara yakni Kapolres AKBP Didik Priyo Sambodo, S.I.K . bersama Sekretaris Daerah Drs.Yusri. M.Si dan Dandim Letkol.Arh
Dalam Apel Taptu ini dirangkaikan dengan pawai obor yang bermakna mendalam. Api disimbolkan sebagai lambang semangat yang menyala.
“Malam hari ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 77, di antaranya kegiatan Apel Taptu dan Pawai obor bagi seluruh elemen masyarakat, mudah mudahan dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan HUT RI ini kita bisa mengingat sejarah, kita bisa mencontohkan hal yang baik bagi generasi muda, bahwa perjuangan itu perlu usaha yang keras, maka dengan kegiatan yang seperti ini akan membangkitkan idealis anak bangsa supaya mencintai bangsa dan tanah air” Ujar Sekretaris Daerah, Drs. Yusri. M.Si.
Selanjutnya sebagaimana disampaikan Kapolres AKBP Didik Priyo Sambodo S.I.K , Kegiatan ini merupakan kegiatan tradisi yang harus kita jaga untuk mengingat perjuangan para pahlawan kita yang terdahulu dengan menggunakan bambu rumcing dan obor mampu mengusir penjajah dari tanah air kita Indonesia.
Selain Apel Taptu dan Pawai Obor, di lanjutkan dengan kegiatan Malam Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kusuma Eka Bakti.(Diskominfo Kampar /WEF)