BANGKINANG ; Pengurus Forum Alumni Mahasiswa Kabupaten Kampar-Riau bersilahturahmi dengan Ketua DPRD Kabupaten Kampar M. Faisal, ST, bertempat di ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Senin (7/9/20).
Pengurus FAMKR yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya, Ketua FAMKR Muhammad Riza, SE, Wakil Ketua Putra Budiman, SE serta Koordinator-Koordinator Bidang, DR. Budi Azwar, Sulaiman, S.Sos, Dahnil, S.Kom, Herman Jhoni, S.Sos M.Si, dan Damsir, SE.
Suasana akrab dan rasa kekeluargaan begitu terasa dalam pertemuan tersebut. Apalagi sebagian besar pengurus yang hadir sudah saling kenal dengan Ketua DPRD Kabupaten Kampar.
Pada kesempatan tersebut, Ketua FAMKR Muhammad Riza, menyampaikan bahwa maksud kehadiran mereka selain silahturahmi, juga untuk meminta kesediaan Ketua DPRD Kabupaten Kampar M.Faisal sebagai salah satu Dewan Pembina FAMKR.
Riza juga memaparkan apa yang melatar belakangi terbentuknya FAMKR serta apa maksud dan tujuan dibentuknya FAMKR. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan anggota FAMKR.
Disampaikan Riza bahwa mencermati kondisi saat ini, masih banyak anggota FAMKR (Alumni Mahasiswa Kampar Riau) yang secara ekonomi kurang beruntung dan memprihatinkan atau jauh dari harapan. “Untuk itu FAMKR mencoa bagaimana perekonomian dan kesejahteraan anggota meningkat melalui berbagai usaha dan kerjasama yang akan dibangun FAMKR melalui mitra kerja,” jelas Riza.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Kampar M. Faisal menyambut baik maksud dari FAMKR serta menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada FAMKR atas kepercayaan menempatkan dirinya sebagai salah satu Dewan Pembina. “Mudah- mudahan dengan kehadiran kami disana bisa menunjang kinerja FAMKR dan kita saling bersinergi untuk membangun daerah ini,” ujarnya.
Untuk itu ia juga menyarankan kepada pengurus FAMKR, nantinya program kegiatan FAMKR tidak hanya terbatas untuk peningkatan kesejahteraan anggota, tapi juga masyarakat Kampar secara keseluruhan. “Banyak potensi yang bisa kita kembangkan. Harapan kami, FAMKR sebagai jembatan dan bersinergi dengan pemerintah, karena bagaimanapun membangun ini tidak bisa sendiri tapi perlu bersama-sama,” ujar Faisal.
Kemudian Faisal juga berpesan agar dalam perjalanannya nanti, FAMKR tidak terlibat politik praktis. “FAMKR sebaiknya netral, jangan masuk ke ranah politik, karena kalau masuk keranah politik maka organisasi cenderung ditumpangi oleh kepentingan kelompok tertentu dan kalau ini terjadi sulit bagi organisasi untuk bertahan lama. Jaga netralitas,” nasehatnya.
Nasehat-nasehat Ketua DPRD ini menjadi masukan yang berharga bagi pengurus FAMKR. Diskusi terus berlanjut, yang banyak membahas tentang kondisi Kampar saat ini. Pertemuan tersebut berakhir ketika azan Zuhur berkumandang. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)