Pertanian

Pembukaan Bursa Inovasi Desa Cluster 3.1, Plh Bupati Kampar : Menuju Kampar tangguh.

Kuok : -Untuk meningkatkan kemajuan sebuah desa dan masyarakat terutama yang berada dalam kawasan Kabupaten Kampar dengan ini pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengadakan acara Bursa Inovasi desa (BID), Plh Bupati Kampar Yusri Msi secara langsung membuka Bursa inovasi desa untuk cluster 3.1 yang dipusatkan di kecamatan Bangkinang di Gor PLTA Koto Panjang Desa Merangin Kecamatan Kuok Rabu 31/7/2019 meliputi Kecamatan Kuok, Salo, XIII Koto Kampar dan Kecamatan Koto Kampar Hulu. Kegiatan Penyelenggaraan pemerintah desa dari masa ke masa terus mengalami penyesuaian yang didasarkan pada kemajuan yang tumbuh dalam masyarakat dengan perkembangan zaman diharapkan dibuat inovasi untuk meningkatkan daya saing yang bertahap agar desa bisa berkembang dilaksanakan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat” Kata Yusri. Progam inovasi desa dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan untuk memenuhi pencapaian target melalui peningkatan produktivitas perdesaan” Kata Plh Bupati Kampar Drs. Yusri, M Si. “Melalui Bursa Inovasi Desa (BID) ini kita berharap kedepan seluruh desa yang ada di Kabupaten Kampar ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakatnya baik di bidang pendidikan,  Kesehatan maupun pembangunan” lanjut Yusri. “Progam seperti ini diharapkan bisa berlanjut pemerintah selalu mendorong program-program yang positif, dan kita harapkan dapat memberi support terhadap pembangunan Kampar, manfaatkan lah program inovasi ini sebaik-baiknya, Gunakan promosi untuk produk yang dihasilkan nanti pemerintah juga konsisten meningkatkan dana desa, Ini adalah saat yang tepat bagi desa untuk membuat perubahan kemajuan, Pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah hanyalah bertugas mengawal, Mengawasi, Membimbing dan kedepannya semoga meningkat dari tahun ke tahun tentu tidak lupa dalam membangun Kampar kita bahu membahu bergandengan tangan sehingga tercipta Kampar yang maju” Tambahnya lagi. Sementara itu Ketua Panitia Akhir Yani mengatakan bursa inovasi desa Untuk meningkatkan kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat. Pada hari ini cluster 3.1 yang dipusatkan di Kecamatan Kuok diikuti oleh 4 kecamatan XIII Koto Kampar, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Salo, Kuok Dan sekaligus hari terakhir pelaksanaan bursa inovasi desa. Program inovasi desa dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa menaikkan ekonomi masyarakat sesuai undang undang nomor 6 tahun 2014 tentang Agar setiap desa dalam mengembangkan  rencana  dan pelaksanaan pembangunan secara berkualitas. Kemudian Ambar Wati Rustamin selaku Sekretaris Tim Inovasi Desa Kampar berharap masyarakat kedepannya dapat lebih baik, dari segi ekonomi dan kehidupan yang lebih layak serta agar dapat meningkatkan produktifitas masyarakat  dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber dana yang memiliki  daya saing sehingga  dapat menjadikan desa yang sejahtera” Kata Ambar Rustanti. Turut hadir juga pada acara ini Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar, seluruh kepala desa BPD dan camat serta masyarakat setempat hadir Juga pada kesempatan tersebut , Ambar Wati Rustantini sekretaris Tim Inovasi Desa Kampar , Yuwarlis Pendamping lokal Desa Akhir Yani Ketua Panitia Bursa / TPID.(Diskominfo Kampar)

Read more

Mensejahterakan Masyarakat Lewat Bursa Inovasi Desa

Perhentian Raja – Bertempat di Aula Kecamatan Perhentian Raja, Bursa Inovasi Desa (BID) tahun 2019 cluster 2.2 di Kabupaten Kampar dibuka secara resmi oleh Plh Bupati Kampar yang diwakiki oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kampar Febrinaldi Tri Darmawan, S.STP,M.Si, selasa (30/7). Dalam arahannya dihadapan seluruh peserta dari empat Kecamatan, Kecamatan Siak Hulu, Perhentian Raja, Kampar Kiri Hilir dan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Febrinaldi mengatakan bahwa BID merupakan acara yang memiliki arti sangat penting untuk memotivasi masyarakat Kabupaten Kampar khususnya masyarakat pedesaan. Makanya dalam rangka mendorong kemajuan di tingkat desa demi mensejahterakan masyarakat, harus dikembangkan program-program inovatif melalui BID yang juga menjadi ajang untuk saling tukar pendapat, tukar gagasan dan tukar pengalaman. Setiap kesuksesan di tempat lain merupakan pancingan pembelajaran agar yang lainnya bisa mengikuti kesuksesan tersebut. Untuk itu jalankan dengan sebaik mungkin melalui moto BID yakni Amati, Tiru serta Modifikasi (ATM). Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Kampar IIb Nursaleh,S.I.Kom bahwa kegiatan BID menjadi sangat penting bagi proses pembangunan desa karena BID merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan desa demi kesejahteraan masyarakat. (Diakominfo Kampar).

Read more

Rembug KTNA Kabupaten Kampar, Yusri terpilih sebagai Ketua

Bangkinang Kota – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili Sekretaris Daerah Yusri membuka acara Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kampar Tahun 2019 yang dihadiri seluruh Anggota KTNA se – Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar, Kamis(27/6) Sebanyak 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar telah dibagi menjadi 4 zona, dari ke – 4 zona tersebut masing-masing zona mengusulkan Yusri M.Si sebagai calon Ketua KTNA, dimana akhirnya di rembugkan, Ketua KTNA terpilih yaitu Yusri MSi sebagai ketua KTNA sampai 5 tahun kedepannya. Yusri mengaku akan Membuat program – program untuk menjadikan KTNA yang lebih bagus kedepannya dibandingkan KTNA yang lainnya. “Mari kita memajukan dan mensejahterakan pertanian di Kabupaten Kampar dengan cara bekerja sama dalam menjalankan program-program tersebut.” Ungkap Yusri Yusri meminta Ketua Harian untuk sama-sama menyusun program-program KTNA kedepannya untuk kelancaran dan kemajuan pertanian kabupaten kampar. Saya sangat menghargai Petani dan Nelayan yang ada di kab.Kampar karna pekerjaan ini sangat mulia di mata dunia, Karna itu Pemda Kampar telah menyiapkan Lahan di setiab kecamatan dan tolong di pungsikan dengan sebaik baiknya.tambahnya Yulizar ketua KTNA Kampar mengatakan Rembug paripurna ini di adakan 1 Kali dalam 5 tahun yang di adakan untuk menilai pertanggung jawaban pengurus, serta prospek apa saja yang dibuat, Karena pengurus merupakan ujung tombak untuk pertanian. Sementara itu Hendry Dunan sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura menjelaskan selama ini pengurus bekerja cukup baik, Tetapi masih ada sedikit kendala di bidang pertanian yang saat ini tengah dihadapi. “Produksi kita setiap tahun 70 – 80 ton pertahun sedang kan kebutuhan untuk produksi di butuhkan 120 ton, Jadi masih ada minus untuk itu saya berharap kedepan Lengurus yang baru ini lebig giat lagi melihat peluang yang bisa di mamfaatkan”(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Penggunaan Vertical Dryer Padi petani diresmikan Pemkab Kampar

Bangkinang – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili Sekretaris Daerah Yusri meresmikan Vertical Dryer Padi Kapasitas 6 ton tahun anggaran 2018 dan penyerahan Power Thresher Tahun Anggaran 2019 yang merupakan Anggaran Pusat (APBN) di Desa Pulau Bodi Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Riau, Senin(1/4). Saat ini ekonomi yang tahan terhadap moneter adalah pertanian, minimal dari hasil pertanian kita dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Inilah yang dikategorikan ekonomi mapan, untuk itu kita tingkatkan pertanian. Ungkap Yusri memaparkan “Pertanian ini harus kita perkuat jangan sampai kita tinggalkan, justru harus kita tingkatkan dengan menambah varietas tambahan seperti terong, sayur inilah yang nantinya dapat menambah penghasilan petani” ungkap Yusri Yusri menceritakan sejarah saat dirinya bertani pada masa lalu mulai dari mahompe, magarejo, merontokkan yang dulu pernah dialaminya, saat ini semuanya dipermudah menanam ada mesin tanam, sudah menuai ada hand traktor, sudah panen sekarang ada mesin dryer, tinggal kemauan kita untuk bertani. “Pemerintah Daerah mendorong masyarakat pertanian, kembali kita bertani tanpa harus khawatir, jangan malu kita bertani tapi justru harus bangga karena saat ini semakin langka, namun dengan teknologi canggih saat ini bertani merupakan prospek yang baik untuk kedepannya.” Ungkap Yusri Harapan kedepannya akan dapat memberikan dampak positif di bidang pertanian. Sekretaris Daerah Yusri mendorong kadis pertanian dapat menambah jumlah dryer ini di beberapa titik pertanian yang strategis dan akan dianggarkan kedepannya untuk delapan kelompok tani agar Kampar mencapai swasembada pangan melalui sistem sharing budget. “Pertanian merupakan sektor yang diharapkan pemerintah dan mendapatkan perhatian khusus karena saat ini semua lahan di Riau habis untuk sawit, untuk itulah pemerintah harus berfikir kedepannya.” Ditambahkan Yusri Jaga inventaris masing-masing kelompok jangan dirusak, sama sama kita jaga, olinya dilihat diservis dan dirawat jangan saling menyalahkan, siapapun bisa menggunakan. Kadis Pertanian Kabupaten Kampar Henry Dunan menjabarkan bahwa kondisi saat ini Kampar saat ini baru mampu menyediakan 80.000 ton padi, dari kebutuhan saat ini 120.000 ton, artinya masih defisit 40.000 ton, defisit tahun ini lebih dikarenakan 1500 hektar lahan terendam banjir dan menyebabkan kehilangan potensi 9000 ton padi. “Mesin ini merupakan milik seluruh kelompok yang merupakan bantuan pusat dan diserahkan ke kabupaten Kampar dan saat ini dapat digunakan oleh seluruh kelompok tani yang pengelolaan nya dioptimalkan melalui Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), bantuan ini untuk mengatasi persoalan yang ada selama ini” ungkap Dunan (DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Uji Coba Alat Tanam Inflanter, Dinas Pertanian dan TPH Kampar Lakukan Tanam Padi Jenis Infari 17

Kuok- Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pertaniannya ke depan akan berupaya untuk dapat mewujudkan Kabupaten Kampar yang swasembada pangan. Hal itu dijelaskan Bupati Kampar yang diwakili Kepala Ir, Hendri Dunan, Kepala Dinas Pertanian, Tananaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar ketikamelakukan penanaman padi perdana jenis Inpari 17 dengan penanaman organik yang dilaksanakan  Desa Empat Balai Kecamatan Kuok pada Ahad, (4/11). Lebih jauh Henry Dunan melanjutkan penjelasannya, bagaimana upaya kita Pemda Kampar melalui Dinas Pertanian mewujudkan swasembada pangan, untuk itu akan mendata di Kecamatan Kuok, daerah mana saja yang memiliki areal sawah tetapi belum ditanam” Kata Henry Dunan yang dihadiri oleh beberapa kelompok Tani di Desa Kuok. Kalau ada potensi sawahnya yang belum tergarap, yang mungkin permasalahannya disebabkan terkendala dana, masalah pengairan atau masalah lainnya maka akan kita bantu dan upayakan melalui kerja sama dengan pihak investor untuk penanamanya. Karena sejauh ini, investor sudah ada dan mau menanamkan modalnya untuk mengembangkan pertanian di Kabupaten Kampar, hal ini tentu sangat bermanfat bagi Kampar ke depan, tinggal lagi ada atau tidak potensi areal sawahnya, kata Henry Dunan. Kalau ada areal sawahnya, nanti dapat dikerja samakan dengan pihak investor sebagaimana pola kerjasama seperti tanaman sawit dengan pola KKPA karena investor sekarang sudah punya pabrik pengolahannya. Lebih jauh dirinya bercerita seperti Penanaman ini yang sekarang kita lakukan di Desa Empat Balai, ini baru demplot tanam dengan luas setengah hektar yang ditanami dengan alat tanam berupa mesin tranflanter yang kita uji cobakan ini, maka akan memudahkan penanaman dan baru setakat uji coba dan bukan untuk konsumsi. Nanti kalau berhasil dapat dikembangkan dan ini untuk yang pertama kali ditanam di Desa Empat Balai dan mudah-mudahan berhasil penanamannya dengan hasil panenya sampai empat ton bahkan bisa lebih dalam satu hektarnya dengan waktu tanam lebih kurang tiga bulanan. Sekarang petani harus dapat merobah pola pikir lama yaitu jangan lagi berpikir menanam padi itu hanya untuk di makan dan sisanya disimpan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya untuk jangka waktu tertentu saja tetapi sekarang dapat juga untuk dijual, ujar Henry Dunan lagi. Intinya ujar Henry, kalau petani mau merobah nasib dengan tanaman padi di arealnya masing-masing, sekarang sudah tidak ada halangan lagi termasuk untuk hasil gabah petani akan ditampung dan di beli investor. Ikut hadir pada penanaman perdana diantaranya Formulator pertanian, Kepala Balai Pembenihan Tanaman Kecamatan Kuok, Kades empat Balai, para Kepala Bidang Dinas Pertanian Kampar beserta masyarakat Petani.(kominfo/Humas)

Read more

Azis Zaenal serahkan Mini Traktor ke Desa Sei.Lembu untuk peningkatkan Produksi Pertanian

Tapung – Bupati Kampar Azis Zaenal menyerahkan Traktor Pertanian kepada masyarakat Sei.Lembu kecamatan Tapung dengan didampingi Dirjen Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Sukarman, Kasubdit Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Purnomo, Kadis Pertanian Kampar Henry Dunan, Kades Sei.Lembu Kawit di GOR Serbaguna Desa Sei. Lembu, Sabtu(20/10) Bupati Kampar Azis Zaenal menyatakan sikap mendukung peningkatan Produksi Pertanian dan Holtikultura masyarakat dengan mekanisasi alat pertanian, seyogyanya dengan kondisi wilayah yang cukup luas setidaknya dari 25 desa yang ada di kecamatan Tapung minimal harus ada 12 unit traktor, untuk itu kami mengharapkan sinergi dengan pemerintah pusat agar dapat juga memperhatikan kami masyarakat di daerah. “Kita semua harus bersinergi antara pemerintah dan masyarakat, anak muda jangan malu jadi petani. Kita kelola dan kembangkan lahan yang subur ini untuk peningkatan produksi pertanian dan holtikultura. Kepada pemerintah pusat kami mengharapkan ada perhatiannya kepada masyarakat Tani di Kabupaten kampar”ungkap Azis Selanjutnya Azis mengajak masyarakat optimis mengembangkan lahan pertaniannya karena hasil pertanian memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi para petani, tinggal kita tingkatkan teknologi dan ilmunya untuk hasil produksi yang maksimal dan lebih baik lagi. Dirjen Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Sukarman mengajak masyarakat agar dapat mengembangkan peningkatan produksi tanaman holtikultura di Desa Sei.Lembu agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami akan memfasilitasi dengan benihnya, kami akan membantu silahkan kelompok taninya membuat permohonan berupa proposal melalui Dinas Pertanian dan pengembangan cabe lokal yang kami harapkan dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Sei.Lembu sementara masalah pemasaran saat ini sangat menginginkan produk holtikultura yang menggunakan pupuk organik.” Kepala Desa Sei.Lembu Kawit Hudiantoro melaporkan kondisi pertanian dan holtikultura di desanya serta kesiapan masyarakat untuk mengembangkan pertanian yang merupakan mata pencaharian masyarakat di desanya, serta meminta pemerintah dapat mendukung dan mendorong produksi bio etanol yang merupakan bahan bakar nabati berbahan baku dari ubi kayu. “Desa Sei lembu mendapatkan bantuan Jagung 10 hektar, bawang merah 1 hektar, serta memiliki lahan pertanian cabe 7 hektar, Melon 6 hektar yang memiliki hasil sebanyak 7-11 ton per hektar. Jumlah perkarangan seluas 60 h yang telah direplanting serta lahan perkebunan yang siap direplanting seluas 930 H. Kami berharap pemerintah dapat membina masyarakat dalam peningkatan bio etanol yang merupakan energi bahan bakar yang bersumber dari ubi dan jagung.” Ungkap Kawit Terakhir masyarakat melakukan diskusi sekaligus demonstrasi penggunaan kompor etanol dari bahan ubi kayu dan jagung sebagai bahan bakar pengganti Gas LPG dan memohon agar pemerintah dapat memberikan masyarakat pelatihan untuk pengembangannya lebih lanjut.(Diskominfo Kampar/DAT)

Read more

Azis Zaenal : Kampar Komit Majukan Pertanian

Bangkinang Kota : Pemkab Kampar sangat komit terhadap kemajuan Pertanian di Kabupaten Kampar, ini tak terlepas dari upaya-upaya kita dalam meningkatkan penghasilan produksi pertanian melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, oleh sebab itu perlu sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Pusat, karena tidak mungkin hal ini akan dapat tercapai tanpa kaloborasi antara APBD dan APBN. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar saat menerima kunjungan Direktur perbenihan holtikultura Ditjen Holtikutura Kementerian Pertanian RI Ir. Sukarman yang diadakan di ruang kerja Bupati Kampar pada hari Jumat, 19/10. Dikatakan Azis Zaenl Pemerintah Kabupaten Kampar  saat ini sedang giat-giatnya dalam memajukan industri pertanian, Pemkab Kampar Komit majukan pertanian, namun ini tak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar sendiri tanpa adanya dukungan dan bantuan dari Pusat maupun Provinsi” Kata Azis zaenal. Tentunya dengan dibukanya lahan pertanian, benih yang unggul dan pilihan, serta tak kalah pentingnya adanya orang-orang yang terlatih, inilah salah satu upaya untuk pemenuhan Kebutuhan masyarakat” Kata Azis Zaenal. Selain pemanfaatan lahan yang ada saat ini untuk ditingkatkan produksinya, Pemkab Kampar juga akan membuka akses terhadap isolasi lahan tidur yang dapat diperuntukkan bagi lahan pertanian, kita akan buka jalan poro menuju Bangkinang yang akan membuka lebih dari 117 Ribu Hektare (Ha) lahan pertanian masyarakat” Kata Azis Zaenal lagi yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Hendri Dunan. hal yang paling mendesak bagi Kampar saat ini adalah pemenuhan akan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan ini bisa didapatkan melalui bantuan Pusat, kita terus berupaya untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian ini, karena dengan pertanian dan industri pertanian inilah kesejahteraan dapat diraih, jika kita mampu maka kita bertekad Kampar menjadi swasembada beras pada tahun 2022″ Pinta Azis sembari mengajak melihat dan menyaksikan pertanian di Kabupaten Kampar. Sementara itu  Direktur perbenihan holtikultura Ditjen Holtikutura Kementerian Pertanian RI Ir. Sukarman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian siap untuk memberikan bantuan baik itu benih, Alsintan tentunya dengan mengukur besaran potensi, luas lahan dan ini sangat jelas perhitungannya, karena setiap lahan dapat diukur produktifitas yang akan dihasil setiap hektare lahan” Kata Sukarman. (Diskominfo)

Read more

Panen Jagung Hibrida Bisi 18, Bupati Kampar :Industri pertanian menggeliat, Kampar Sudah Naik Kelas

Kualu Nenas : Bupati Kampar menyampaikan harapan yang dan optimis terhadap kemajuan Kampar dengan visi dan misi dalam mewujudkan Kabupaten Kampar yang maju dan sejahtera dengan industrilisasi yang kita canangkan bersamaan dengan peningkatan infrastruktur dan Investasi. Kampar saat ini sudah naik kelas, semoga apa yang kita lakukan mendapat dukungan dan di redhoi Allah Swt. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H Azis Zaenal saat memberikan arahan usai melaksanakan panen jagung Hibtrida Bisi 18 Percontohan masyakat di Desa Kualu Nenas pada hari Selasa, 4/9. Bupati Kampar yang didampingi oleh Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Hj Nurai’ni, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi dan jajaran , Camat Tambang Al-Kautsar, Kepala Desa Kualu Nenas Ridwan dan Para penyuluh Perwakilan dari PT. Bisi Internasional Tbk Edi Siaputra menyampaikan bahwa dengan industrilisasi pertanian Kampar Sudah Naik kelas “Kata Azis Zaenal. Sekarang Kampar sudah naik kelas semoga dengan industri yang kita laksanakan pada saat ini memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat kita telah membangun industri Perikanan dengan Instalasi Cool Storage (ICS) yang siap menampung hasil perikanan Kampar, begitu juga dengan industri Vallet di Kecamatan Tapung dengan jumlah Investasi dari Korea sebesar hampir setengah Triliun, Kampar sudah naik kelas “Tambah Azis Zaenal. Terkait dengan Jagung Hibtida ini Bupati Kampar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa dengan menanam jagung lebih menguntungkan jika di bandingkan dengan sawit “Katanya lagi. Jika kita lihat hasil yang kita panen ini Jagung yang telah di pipil dapat menghasilkan Rp. 65 Juta dengan harga dengan harga Rp. 13.000, sampai Rp. 14. 000 perkilonya, jadi setiap bulan dapat menghasilkan 21 Juta perbulannya. “Tambah Azis lagi. Kepada Camat dan kepala desa untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat yang dapat berkoordinasi dengan Penyuluh pertanian di Seluruh Kabupaten Kampar. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hotikultura Kabupaten Kampar Hemdry Dunan dalam sambutan menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu kebun Jagung percontohan dari masyarakat dengan luas lebih kurang 1 Hektare. Dengan jenis jagung Hibrida jenis bisi 18. Dengan kebun seluas ini dapat menghasilkan sebanyak 6 ton hanya memakan waktu lebih kurang 3 bulan, jika di angkakan dengan harga Rp. 13.500 saja sudah menghasilkan Rp. 21 Juta perbulannya “Kata Hendry Dunan. Untuk jenis jagung Hibtida Bisi 18 ini khusus diperuntukkan bagi pakan ternak, yang saat ini sangat diminati oleh perusahaan, oleh sebab itu kita siap menjalin kerja sama dalam penyaluran hasil jagung dari masyarakat ini. Selain itu kita pada tahun depan mendapatkan program dari Pemerintah Pusat dengan bantuan bibit untuk masyarakat, semoga industri pertanian ini dapat kita galakkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat “Kata Hendry Dunan lagi. (Diskominfo Kampar)

Read more

Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani beserta KTNA gelar diskusi bersama Kadis Pertanian

Bangkinang Kota – Kelompok Tani Se – Kabupaten Kampar bersama Penyuluh dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kampar diundang Dinas Pertanian Kampar guna melakukan diskusi dan koordinasi terkait penyaluran bantuan Alsintan yang bersumber dari dana APBN yang nantinya akan diterima oleh kelompok tani, dialog tersebut digelar di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Selasa(14/8) Kepala Dinas Pertanian Kampar Henry Dunan SP,MMA melalui diskusi yang dilaksanakan ini mengharapkan keselarasan informasi dan pelaku pertanian dalam hal ini Kelompok Tani, Penyuluh Pertanian dan KTNA bisa mendapatkan informasi dengan jelas sehingga dilapangan nantinya dapat menyampaikan informasi secara valid langsung kepada para petani di lapangan. “Diskusi ini bertujuan supaya semua Penyuluh, Ketua Kelompok Tani dan KTNA bisa memberikan keterangan serta informasi yang valid kepada kelompok tani berupa program, bantuan dan kendala yang dihadapi sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dan simpang siur informasi terkait penyaluran bantuan, dan saat ini semua bantuan yang diterima dari APBN maupun Provinsi semuanya sudah disalurkan.” ungkap Dunan Selain itu Dunan meminta kepada penyuluh agar peka dan pengertian terhadap persoalan yang terjadi dilapangan, agar dalam mencari informasi haruslah pada tempat yang tepat. jangan biasakan mencari informasi tidak pada tempatnya seperti mencari informasi diluar bahkan sampai ke Bupati. Kami harapkan pelaku pertanian agar dapat bertanya langsung ke Dinas Pertanian kampar karena itu merupakan bidang kami, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran informasi kedepannya, dan kita satu suara dalam menjalankan program bantuan ini. Selain itu Ketua KTNA Kampar Nazaruddin Chaniago selaku Dewan Penasehat Kampar mendorong para petani dengan adanya bantuan alsintan ini dapat meningkatkan produktifitas pertanian di kampar, dimana saat ini Kabupaten Kampar masih terus berupaya meningkatkan hasil produktivitas pertanian agar kedepannya dapat menutupi kekurangan kebutuhan pangan dan target swasebada pangan dapat tercapai. KTNA sendiri bertugas untuk menampung dan meneruskan aspirasi petani yang saat ini sudah brusia 47 tahun. “Dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi pertanian kita harus mampu meningkatkan produksi pertanian, karena tanah dikampar saat ini masih luas berbeda kalau kita bicara di kota besar yang lahan pertaniannya sudah habis dibangun gedung. mari kita bersama – sama tingkatkan produksi pertanian secara tepat guna”ungkap Nazar Diskusi yang dihadiri 33 orang dari Kelompok Tani, KTNA ini juga sekaligus memaparkan bantuan yang tersalurkan berupa 5 Unit Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) dan 28 Unit Pompa air untuk menjaga suplai kebutuhan perairan sawah yang merupakan bantuan APBN anggaran tahun 2018 dan ini merupakan wujud keseriusan Dinas Pertanian Kampar untuk membantu para petani di Kabupaten Kampar agar kedepannya mampu memiliki daya saing dan peningkatan produktifitas hasil pertanian. (Diskominfokampar/DAT)

Read more

Kelompok Tani yang membutuhkan Bibit Pepaya Merah Delima diminta Surati Distan Kampar

Bangkinang – Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupeten Kampar Hendri Dunan N, SP, MMA pada acara Panen Raya Padi Takbau Area Demplot Teknologi Jajar legowo Super Padi di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang menerima bantuan Bibit Pepaya Merah Delima yang merupakan Varietas Unggul dari BPTP Riau yang diserahkan langsung oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau (BPTP Riau) Dr Nana Sutrisna,MP kepada Kelompok Tani yang ada dikampar secara simbolis, Jumat (20/7). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau (BPTP Riau) memiliki Program pembenihan pepaya varietas merah delima yang diperuntukkan bagi masyarakat yang disalurkan melalui kelompok tani yang ada di daerah masing- masing, Menindaklanjuti hal ini Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupeten Kampar Hendri Dunan N, SP, MMA menghimbau kepada kelompok tani yang ada di kabupaten kampar segera mengirimkan surat maupun proposal kebutuhan yang diperlukan kelompok tani perihal bantuan bibit pepaya varietas unggulan Merah Delima. “Bagi kelompok tani yang membutuhkan agar dapat mengajukan surat permohonan permintaan bibit pepaya maupun proposal permohonan kepada Dinas Pertanian agar selanjutnya dapat di tindak lanjuti dan di sampaikan kebutuhan bibit pepaya tersebut ke BPTP Riau. Berapa banyak kebutuhan nantinya akan dipenuhi selagi masih ada stoknya.” Ungkap Dunan Kesempatan ini juga langsung disambut baik oleh PKK Kabupaten kampar yang langsung menyurati Dinas Pertanian dan berdasarkan pengajuan surat dari PKK maka pada hari senin depan PKK Kabupaten Kampar akan menerima sebanyak 600 bibit pepaya varietas unggul merah delima yang diperuntukkan bagi tiga desa yaitu Desa Parit Baru, Desa Bukit Melintang, Desa Badur Picak, Sementara kelompok tani lainya apabila menginginkan bantuan diminta segera mengajukan permohonan tertulis melalui Dinas Pertanian Kampar. Hal senada juga disampaikan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau (BPTP Riau) Dr Nana Sutrisna,MP bahwa pihak BPTP Riau akan memberikan bantuan secara tertulis dan memiliki data penerima yang jelas sehingga penyaluran bibit tersebut dapat dipertanggungjawabkan kemana saja penyalurannya dan BPTP Riau dapat terus memberikan penyuluhan kepada petani dan meningkatkan pemenuhan kebutuhan akan buah bagi masyarakat.(Diskominfo/DAT).

Read more