Rakor Dengan Kemenko Kemaritiman dan Gubri, Pemkab Kampar Sampaikan 5 Isu Penting.
Bangkinang Kota : Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M. Si mengikuti Rapat Koordinasi yang pimpin oleh Menteri Koordinasi Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu. yang berkaitan dengan Infrastruktur, Perikanan, pertanian dan Pariwisata. Rapat Koordinasi ini khusus membicarakan terhadap isu strategis dan Pembangunan yang mendesak di Provinsi Riau dan Kabupaten Kota se Provinsi Riau, Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M. Si menyampaikan beberapa isu strategis yang dan mendesak untuk di bangun dan di tindak Lanjuti oleh Pusat, Rabu (28/7) “Rapat Koordinasi yang dipimpin Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dirasakan sangat luar biasa, Insyaallah berdampak bagi Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar yakni penyelesaian Jalan Tol yang sedang digesa, ada 5 isu strategis yang harus kita sampaikan ke Kementerian melalui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan”ucap Sekda Yang didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kampar Ir. Azwan, M. Si, Kepala Dinas PU Perkim Kampar Khalisman , Sekretaris Dinas PUPR Sukani , Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kampar Yuricho Efril S STP. Dalam kesempatan tersebut Sekda Kampar menyampaikan 5 isu yang akan menjadi sasaran Pemerintah Daerah kedepannya diantaranya akan disampaikan kepada Menteri KKP dan Kelautan tentang penambahan kapasitas Integrated Cold Storage (ICS) yang berada di Kecamatan Tambang yang hanya bisa menampung 6 ton perhari, diketahui Kampar Surplus 30 ton perhari sehingga kapasitas ICS tidak memadai untuk pengolahan hasil Panen ikan Patin. Selanjutnya Yusri juga memaparkannya untuk isu strategis yang kedua ialah dua per tiga Kebun sawit di provinsi Riau ada di Kabupaten Kampar, khusus untuk kebun karet ada 96 ribu Hektar yang belum melakukan peremajaan, dan akan kita sampaikan kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, yang ketiga lanjut Yusri adalah sektor pertanian yang mana Pemerintah menaruh perhatian khusus dari Pemerintah Pusat diantaranya peremajaan embung-embung yang ada di Kabupaten Kampar yang saat ini tidak berfungsi, banyak yang bocor mengakibatkan air terbuang dan tidak dapat mendukung pertanian secara maksimal. Yusri juga menambahkan yang keempat ialah mengenai abrasi disepanjang sungai Kampar, dibutuhkan pembangunan tembok penahan tebing dan hal ini Pemda Kampar tidak memiliki kewenangan untuk membangun, diharapkan bantuan pemerintah Pusat melalui Menteri PUPR Republik Indonesia. Dan diakhir keterangannya Sekda akan menyampaikan isu strategis tentang komoditas Pariwisata yang ada di Kabupaten Kampar, diantaranya Kabupaten Kampar memenangkan juara satu tingkat nasional surga tersembunyi batu Tilam dan juara tiga untuk katagori yang sama pada objek Pariwisata lainnya.” Tutup Yusri (Diskominfo Kampar)