Pariwisata

Bupati Kampar Buka Dan Melepas Peserta Kampar Adventure Day 4

Kuok, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Drs Yusri M.Si meluncurkan Kampar Adventure Day 4 di Area Komplek Perumahan PLTA Koto Panjang Kecamatan Kuok. Minggu, 10/11 / 19 Bupati Kampar Dalam Sambutannya mengatakan sangat mendukung kegiatan positif ini dan perlu mendukung lagi, alasan selain berolahraga, juga sebagai ajang silahturahmi para pelacak di Riau. Selain itu, lanjut juga Catur kegiatan ini juga turut memperkenal alam Kabupaten Kampar yang layak disetujui sebagai tuan rumah ajang otomotif petualangan seperti ini dalam rangka memperkenalkan potensi wisata yang saat ini terus digalakkan. Lanjut Catur “Mengingat olahraga ini merupakan olahraga yang cukup ekstrim untuk itu saya ingat agar para peserta Kampar Adventure Day 4 ini untuk berhati-hati.” Ucap catur lagi. Sekda Kampar selaku pembina komunitas tracker di Kabupaten Kampar ikut serta mencoba lintasan yang licin dan berlumpur serta menjajal daerah pendakian hutan PLTA. Kampar Adventure Day 4 ini diikuti oleh berbagai komunitas pelacak dari berbagai daerah di Provinsi Riau dan provinsi sumatera barat serta sumatera utara dan juga dihadiri oleh Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan S.IK, Anggota DPRD Kabupaten Kampar Zumrotun, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma, Camat Kuok, Ketua Pelacak Riau. Pada kesempatan tersebut Bupati Kampar juga membahas berbagai kegiatan lomba tingkat anak-anak, produk investasi untuk masyarakat (gula aren) dan produk kuliner UKM binaan TP PKK Kecamatan Kuok. “Sangat bagus, karena di sela-sela kegiatan otomotif ini kita juga memperkenalkan kuliner Kabupaten Kampar, dan ini sasaran kita sebenarnya agar masyarakat dapat meningkatkan ekonominya dan mempermudah-kemajuan dan mengembangkan.” Tutur Bupati Kampar. (Diskominfo Kampar / Humas)

Read more

Kapal Hibah Dari Pemerintah RI Telah sampai Di Kabupaten Kampar.

Bangkinang ; Kapal Hibah Dari Pemerintah RI melalui kementerian Perhubungan telah sampai ke Kabupaten Kampar tepatnya di Danau Bingkuang. Kapal ini berlayar dari Kabupaten Lamongan Jawa Tengah Menuju kabupaten Kampar yang diperuntukkan penunjang kepariwisataan. Ini merupakan salah satu hasil dari perjuangan kita dalam memajukan kepariwisataan di Kabupaten Kampar, dan ini akan kita alokasikan di PLTA Koto Panjang. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Mahadi saat ditemui di Danau Bingkuang bersamaan dengan Kapal Hibah Dari Kemenhub pada hari, Kamis 30/10 di Danau Bingkuang Kecamatan Tambang. Dikatakan Mahadi bahwa Kapal ini merupakan hasil dari perjuangan dari Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto ke kementerian Perhubungan dan langsung melaksanakan MoU serta serah terima Kapal pariwisata” Tambahnya lagi. Dimana sebelumnya Bupati Kampar melakukan Penandatanganan Naskah Perjanjian dan Berita Acara Serah Terima Hibah Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) Tahun 2018 antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto  yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan di Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perkah – Surabaya beberapa waktu lalu” Tambah Mahadi. Kapak Pelayaran Rakyat (Pelra) ini dipeentukkan menunjang pariwisata di XIII Koto Kampar dan sekarang telah sampai di kuapan” Kata Mahadi yang didampingi sekretaris Perhubungan Kampar Khalis Febriyasm dan anggota perhubungan Kampar (Diskominfo Kampar)

Read more

Komisi IV DPRD Kampar Monitoring Pemugaran Candi Mara Takus

XIII Koto Kampar – Pemugaran Candi Muara Takus yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barate melalui Dana APBN Tahun 2019, dalam pengerjaannya ada yang menilai saat pengerjaannya telah berhasil memperbaiki cagar budaya. Dengan demikian Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar melakukan pemantauan Pemulihan pembangunan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, (36/01). Hadir langsung Ketua Komisi VI DPRD Agus Chandra bersama anggota Haswinda, S.Ag dan Anasril. Saat melakukan pemantauan, Agus Candra setelah mendapat keterangan dari salah seorang pengelolah Candi. Kader Golkar ini mengatakan agar hal ini bisa kita dukung bersama, dalam teknis pengerjaan pemugaran cagar budaya ini jelas sudah melalui penelitian pihak Balai Pemugaran Cagar Budaya (BPCB). Candi Muara Takus kebangaan Kampar ini akan terus kita kembangkan agar menjadi ikon kampar. Candi yang disukai ini sama juga perlu perbaikan seperti Candi Borobudur dan Perambanan yang ada di Yogyakarta. Untuk itu saat ini Candi ini dalam perbaikan, maka kita harus mendukung dan menjaga kebersihan Lingkungan Candi. Karena objek wisata ini jelas tujuan utama meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Sementara itu Haswinda kader Domokrat, mengantarkan Kuil Muara takus harus membuat Desa Muara Takus menjadi Desa Wisata. Untuk itu masyarakat harus mau membantu dengan BPCB dan Pemerintah. Selain itu juga ada kerjasama dengan pihak PLN sendiri, sebab pembangunan Candi ini diperkirakan dari 17 hektar bahkan sampai 100 hektar yang diharapkan. Konon wilayah sekitar Candi telah mengeluarkan uang pihak PLN dalam Pengembangan waduk PLTA sebelumnya. (Diskominfo mzk).

Read more

Bupati Kampar Terima Komunitas Pajero Sport Riau.

Bangkinang Kota ; Atas rencana bahkti Sosial dan pelantikan pengurus Ketua Pajero sport Riau menemui Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dikediaman. Atas maksud tersebut Bupati Kampar menyampaikan harapan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kecil, seperti pembagian sembako dan donor darah. Terhadap komunitas yang ada Bupati Kampar menyampaikan agar dapat menjadi komunitas yang memberikan kontribusi, menolong sesama maupun ikut dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Demikian dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng saat menerima komunitas Pajero Sports Riau di Rumah Dinas pada hari Selasa, 22/10 di Bangkinang. Dikatakan Bupati Kampar berkaitan dengan agenda Bhakti sosial dan pembagian sembako Bupati mengucapkan terimakasih kepada pihak panitia Karena ini telah membantu masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat” Kata Catur lagi. Selain itu juga akan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat maupun terhadap pengenalan Destinasi Wisata Kampar kepada peserta nantinya, bawalah ke tempat wisata yang tersebar di Kampar ini” Pintanya lagi Sementara itu Ketua Chapter Riau Gusri yang didampingi oleh Ketua Korwil Kampar Bambang dan Ketua Pelaksana Wandes & Humas Windu menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan akan diadakan Pada tanggal 27 Oktober 2019 di Taman Rekreasi Stanum Bangkinang, dan diharapkan Bupati Kampar dapat membuka dan melantik Pengurus Pajero Sports Famili Bangkinang. “Kegiatan ini akan melibatkan sebanyak 400 undangan dan sebanyak 200 Pajero Sport Family se Riau dan Kampar” Kata Gusri.(Diakominfo Kampar)

Read more

Kampar Ikut Semarakkan Karnaval kebudayaan provinsi Riau Tahun 2019

Pekanbaru, Kabupaten Kampar melalui Dinas Parawisata dan Kebudayaan ikut semarakan Pawai Karnaval Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Jalan Gajah Mada Pekanbaru. 19/10/19 Bupati Kampar yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Kampar Santoso didampingi oleh Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Dharma juga ikut hadir pada acara tersebut. Karnaval Kebudayaan yang bertemakan Merangkai Budaya dalam bingkai NKRI, Bersatu Kita Maju ini dilepas oleh Gubernur Riau H Syamsuar dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Riau, Bupati/Walikota se-provinsi Riau dan tokoh masyarakat. Syamsuar dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap bersatu dan jangan sampai terpancing dengan berita-berita hoax sehingga kita terpecah belah. “Saya bersama pak edi bertekad untuk membangun Provinsi Riau ini lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.”ucap Syamsuar Pawai karnaval kebudayaan ini diikuti oleh berbagai paguyuban, organisasi kebudayaan yang ada di provinsi Riau serta 12 Kabupaten/Kota se-provinsi Riau. (Diskominfo Kampar/Humas)

Read more

Bupati Upayakan akhir Tahun 2019, 16 Desa terisolir di Kampar Kiri Hulu akan dialiri Listrik dan punya akses Jalan.

Pekanbaru,- Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, mengupayakan agar 16 Desa terisolir yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu bisa teraliri listrik dan mendapatkan akses jalan yang layak, sehingga nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan. Begitu dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto usai mengadakane pertemuane  pertemuan dengan managemen perencanaan PLN wilayah Riau , Agustian dan kepala BKSDEA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Suharyono yang dilaksanakan di Kantor BKSDAE Riau, Kamis (17/10) yang juga dihadiri oleh Asisten II Setda Kampar, Azwan, M.Si, dan Kepala Dinas PUPR, Afdal. Dijelaskan Catur, pertemuan tersebut, bertujuan untuk berdiskusi tentang implementasi program listrik masuk Desa yang merupakan program terintegrasi dari PLN pusat dan 13 desa dari 16 desa yang masuk dalam program tersebut dikelola oleh BKSDAE Riau. “sengaja kita duduk bersama untuk mendiskusikan program ini karena semuanya saling berkaitan, antara pemerintah kabupaten, BKSDAE, serta PLN, dan kita berharap apa yang kita upayakan akan segera terwujud karena implementasi ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat” harap Catur Dengan suksesnya program ini, kita berharap kedepannya tidak ada lagi desa di Kabupaten Kampar khususnya di Kecamatan Kampar kiri hulu yang tidak teraliri listrik, untuk pemerintah akan membicarakan lebih inten lagi terkait persolan tersebut dan yang terpenting, mari sama-sama kita doakan agar program ini berjalan lancar dan sukses sehingga dapat terealisasi sesuai harapan. Sementara itu, manager perencanaan PLN wilayah Riau, Agustian, mengatakan bahwa, dari 242 desa di Kabupaten Kampar, masih ada 16 desa di Kecamatan kampar kiri hulu yang belum menikmati listrik PLN, sejalan dengan program listrik masuk desa dari PLN yang merupakan program terintegrasi dengan PLN pusat, kami komit bahwa tahun 2019 ini seluruh desa di Kabupaten kampar bisa dialiri listrik 100 persen. “semoga sebelum berakhirnya tahun 2019, 16 desa tersebut bisa dialiri listrik, tentunya dengan kerjasama yang baik antara pemerintah kampar dan dukungan dari BKSDA Riau karena dari 16 desa tersebut, 13 diantaranya dikelola oleh BKSDA Riau, semoga izin prinsipnya cepat keluar, kita tidak akan menunggu sampai akhir tahun, dari 16 desa tersebut rata-rata pencapaian progres sudah diangka 30 persen baik material dan lainnya dan ada 4 desa yang kondisinya fisiknya sudah mencapai 100 persen yang insya allah akan segera kita lakukan pengisian tegangan”jelasnya.(Diskominfo Kampar/Humas)

Read more

Yusri : Jaga, Lestarikan dan Kembangkan Candi Muara Takus Sebagai Warisan Budaya.

Bangkinang Kota ; Candi Muara Takus yang sangat terkenal dan telah berdiri berabad-abad yang lalu bukan saja menjadi benda peninggalan sejarah, lebih dari itu Candi Muara Takus telah menjadi salah satu Cagar Budaya dan icon dari Kabupaten Kampar yang menjadikan magnet sebagai daya tarik kepariwisataan di Kabupaten Kampar. Oleh sebab itu Karena ini merupakan Cagar budaya yang perlu koordinasi maka Pemerintah Kabupaten Kampar berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat untuk melakukan berbagai Upaya dan program dalam pengembangan terhadap Candi Muara Takus yang menjadi kebanggaan Masyarakat Kampar dan Riau. Demikian disampaikan Bupati Kampar yang Diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar saat menerima expose BPCB terkait akan dikembangakannya kawasan Candi Muara Takus yang diadakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar di Bangkinang pada hari Jum’at 11/10. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BPCB Sumatera Barat Nurmatias dan tim, mewakili Forkopimda Kampar, mewakili Kadis kebudayaan Provinsi Riau, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zulia Dharma, sejarawan Abdul Latief, Ninik mamak XIII Koto Kampar, peneliti dan peduli sejarah serta kepala OPD dilingkup Pemkab Kampar. Dikatakan Sekda bahwa kita sangat menginginkan Candi Muara Takus sebagai magnet pariwisata di Kabupaten Kampar, khususnya di Kawasan PLTA Koto panjang dan XIII Koto Kampar, tentunya Karena ini Cagar budaya dalam pengembangan memandang dari berbagai aspek, baik sejarah, keaslian candi maupun dari sejarawan dan Ninik mamak setempat” Kata Yusri. Oleh sebab itu pengembangan yang dilakukan oleh BPCB ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh pihak” Pintanya lagi. “mari kita bersama-sama memikirkan yang terbaik dalam pengembangan Candi Muara Takus ini, secara prinsip Pemkab Kampar sangat mendukung pengembangan Candi ini, dan Pemkab Kampar juga telah memiliki program dalam memajukan kawasan ini berupa pembangunan jalan, penyediaan kapal pariwisata maupun program terhadap pembangunan tol Sumbar Riau dimana exit tolnya berada di XIII koto Kampar” Tambahnya lagi. Sehingga tim BPCB Sumatera Barat, Pemkab Kampar dan, Ninik Mamak, Para sejarawan dan budaya dapat duduk bersama dalam melihat persoalan ini” Pinta Yusri lagi. Sementara itu Kepala BPCB Sumatera Barat Nurmatias menyatakan bahwa BPCB akan melakukan pengembangan terhadap area Candi Muara takus dalam bentuk pembangunan Biopori sebagai resapan air dikala banjir, namun pembangunan ini tidak merubah landscap dan keaslian dari Candi Muara Takus” Kata Nurmatias. Selain itu tambah Nurmatias Pihak Kementerian Pendidikan dan Budaya RI telah mengucurkan dana sebesar Rp. 1.7 Milyar untuk pengembangan lokasi seluas 1,7 ha berupa pembangunan pagar, Drainase maupun terhadap pemugaran Candi yang mulai rapuh dan berlumut. Oleh sebab itu dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kampar dan masyarakat dalam pengembangan kawasan Candi yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Riau ini, semoga ini dapat kita wujudkan” Pintanya lagi. Sementara itu Ibrahim dari Tokoh masyarakat Muara Takus menyatakan bahwa pengembangan Candi Muara Takus telah dimulai sejak tahun 1984 yang lalu dimana terjadi pemugaran besar besaran, dia sebagai pekerja dan Ikut langsung terhadap proses pengerjaan, sehingga tau persis seperti apa Candi Muara Takus yang sebenarnya, oleh sebab itu ia meminta agar ini terus kawal untuk menjaga keaslian dari candi ini. Senada dengan Ibrahim Sawir Datuok Tandiko berharap agar dapat melibatkan Ninik Mamak setempat terhdap apapun kegiatan yang diadakan di Lokasi Candi Muara Takus ini, apalagi kita lihat ada pekerjaan yang telah dilaksanakan di Candi tersebut* Pintanya lagi. Sementara itu sejarawan Kampar Abdul Latief menyatakan banyak Pekerjaan Rumah kita dalam melihat Candi Muara Takus, perlu kita telusuri sejarah, sehingga kita tidak salah langkah” Pintanya lagi. Pada kesempatan tersebut diambil kesimpulan bahwa kegiatan untuk sementara di berhentikan selama 2 Minggu, Kesimpulan seluruh kita sepakat untuk menjaga kelangsungan Candi Muara Takus, memberikan waktu satu Minggu kepada pihak yang berkepentingan seperti Pemkab Kampar, BPCB, dan pemerhati berkaitan dengan pembangunan sumur resapan, dapat melibatkan Ninik mamak setempat dalam setiap kegiatan di Candi Muara Takus” Tutup Sekdakab Kampar Drs. Yusri (Diakominfo Kampar).

Read more

Buka Lomba PAUD 2019, Bunda PAUD Kampar Minta Terus Berinovasi Dan Berkreasi Dalam Pendidikan.

Bangkinang Kota ; Ketertarikan dan dalam memberikan minat belajar bagi siswa tak terlepas dari dari kreasi, inovasi dan ide-ide baru dari tenaga pendidik dalam menciptakan kemandirian Siswa, oleh sebab itu dengan ilmu yang luas dan mudah diterima maka akan menghasilkan Siswa didik yang memiliki karakter. Demikian disampaikan oleh Bunda PAUD Kabupaten Kampar Muslimawati Catur saat memberikan pengarahan pada Acara Pembukaan Lomba Kreatifitas bagi siswa dan pendidik serta tenaga kependidikan yang diadakan di Pentas pertunjukan TK Pertiwi Bangkinang pada hari Rabu, 09/10. Selain itu dikatakan Muslimawati pentingnya tenaga kependidikan memiliki ilmu pengetahuan yang luas, berikan ide kreatif, inovatif maupun terobosan dalam pendidikan anak. Melalui forum Pendidikan Anak Usia Dini Indonesian (PAUDNI) dapat terus diasah agar meningkatkan SDM para guru dan tenaga pendidik dan ini sangat penting dalam pendidikan anak usia dini. Mendidik anak tidak mudah, perlu kesabaran, jadikan karakter anak yang produktif yang dimulai sejak dini, sehingga kelak jadi generasi yang berkualitas untuk masa depan anak” Pintanya lagi. Motivasi bagi tenaga pendidik untuk Terus meningkatkan kualitas kependidikan di Kabupaten Kampar. Perlu inovasi dan kreatifitas bagi tenaga pendidik sehingga mendapatkan penyegaran dalam menerima ilmu” Katanya Muslimawati Catur yang membuka secara Resmi Lomba PAUDNI tersebut yang dihadiri oleh pengurus dan anggota PAUD Kampar, Sekretaris Dinas Pendidikan, kepemudaan dan olahraga H. Aidil dan para guru TK serta orang tua wali Murid. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar M. Yasir menyampaikan Sangat mendukung kegiatan Lomba bagi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, tentunya kita terus berupaya dalam meningkatkan SDM guru di Kabupaten Kampar, bukan saja tenaga pendidik PAUD juga bagi tenaga guru SD, SMP” Kata M Yasir Usai acara. Kita juga berupaya Peningkatan terhadap sarana dan prasarana pendidikan, ini tentunya sejalan pembangunan mental dan fisik” Kata M. Yasir lagi. Sementara itu Ketua Panitia H. M. Sodik Kabid Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Kampar menyampaikan Mutu diri perlu diperjuangkan secara terus-menerus, Peningkatan program, kontiniu dan berkelanjutan” kata Sodik didepan sebanyak 147 peserta Lomba” Kayanya lagi. Dengan lomba yang diikuti yakni mendongeng, lagu, menggambar, dan berbagai lomba lainnya” Tutup Sodik lagi.(Diskominfo Kampar).

Read more

Tampil Pada Pameran Batik Nasional 2019. Batik Kampar Siap Bersaing dengan Batik Jawa.

Pekalongan, Jateng; Bertempat di Kota Pekalongan Batik Kampar ikut meramaikan pekan batik di dalam hari Batik Nasional tahun 2019, Batik Kampar akan dipertontonkan di pameran Nasional yang akan diadakan di Kota Pekalongan Jawa Tengah selama 5 hari yang diumumkan pada 04 sampai dengan 08 tahun 2019. Batik Kampar Tampil di ajang pameran Batik tingkat Nasional, semoga akan lebih dikenal lebih luas lagi, kegiatan ini merupakan ajang promosi untuk produk asli batik Kampar. Demikian disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kampar Hj. Muslimawati Catur usai membuka Pekan Batik Pekalongan tahun 2019 di Kota Pekalongan Jawa Tengah pada hari Jum’at 04/10. Yang dibuka secara resmi oleh mewakili Koperasi Menteri UMKM RI. Didampingi oleh Wakil Ketua Dekranasda Kampar Juli Mastuti dan anggota, Dekranasda Kampar akan terus melakukan pembinaan terhadap pengrajin Kampar Batik, sehingga apa yang mereka peroleh harus bisa kita pakai pada acara batik yang berskala Nasional ini “Kata Muslimawati Catur. Kita pasti berharap dengan keikutsertaan ini akan lebih memberi semangat kepada kita didaerah dalam pembinaan dan meningkatkan produk ragam produk batik kampar, karena kita tahu pengrajin batik di Jawa lebih banyak baik dalam mendukung semua dalam ragam pola dan corak, kita dapat berbagi ilmu dengan mereka ” Pinta Muslimawati Catur. Batik Kampar yang ditampilkan satu-satunya dari Provinsi Riau menyediakan satu berdiri bersama dengan peserta dari BUMN / BUMD, UMKM, pengrajin batik, Perusahaan swasta se Indonesia tersebut. Batik Kampar mendapat penghormatan di muka oleh Wali Kota Pekalongan. Soraya dan tamu yang memilih berganti. Tambah Muslimawati Kampanye keikutsertaan Kampar dalam rangka meningkatkan daya saing dan promosi terhadap produksi batik Kampar Kata Muslimawati Kampung, Dengan keikutsertaan sertaan ini di semoga Makin mengenalkan Kampar Batik di tingkat nasional “Harapnya lagi. Selain itu kami berharap dapat menambah ilmu dalam pembuatan batik karena selain pemeran juga digelar Seminar, wisata Kampung Kreatif Batik, dan pertemuan Bisnis “Kata Muslimawati yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda Kampar Juli Mastuti Yusri dan ketua Harian Dekranasda Ali Sabri yang juga diminta oleh Dinas Perindustrian tersebut (Diskominfo Kampar)

Read more