Pariwisata

Field Trip Pekansikawan Jadikan Kampar sebagai Tujuan Study Pariwisata.

XIII Koto Kampar ; Pekan Sikawan Field Trip dengan tajuk Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru menjadikan Pariwisata di Kabupaten Kampar sebagai tujuan Study dalam mendalami perpariwisataan, kegiatan yang didanai Sumber Dana DAK non fisik Kementerian Pariwisata RI tahun 2029, Pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 19 s/d 22 Oktober 2020 dengan penyampaian materi selama 3 hari bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru. Kita bersyukur pariwisata Kampar dijadikan lokasi sebagai Study bagi pelaku Pariwisata, tentunya ini memberikan efek positif bagi Kabupaten Kampar, karena Sejauh ini Kampar sangat kaya dan banyak memiliki Wisata budaya dan Wisata alam. Demikian disampaikan Oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Darma saat mendampingi Field Trip Pekansikawan di XIII Koto Kampar, Kamis, 22/10. Field trip satu hari dilaksanakan di Kabupaten Kampar berlokasi di Rumah Lontiok Dusun Pulau Belimbing Kuok dan Candi Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar” Kata Zulia Darma. Kegiatan ini bersamaan dengan kunjungan Plh Kadis Pariwisata Propinsi Riau Ibu Gustini ke Kampar dalam rangka penataan asset Propinsi Sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Kampar untuk selanjutnya akan diserah terimakan. Sementara itu Kadis pariwisata Provinsi Riau Gustini menyampaikan bahwa pelatihan pemandu wisata sejarah dan Warisan Budaya sangat bermanfaat untuk pengembangan pariwisata kedepannya karena diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisata baik wisata nusantara maupun wisata mancanegara. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru melalui Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Ibu Elvia Suhana menyampaikan bahwa pelaksanaan field trip di Kabupaten Kampar bertujuan agar program Pekan Sikawan dapat terintegrasi antar daerah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan dengan baik serta dapat saling mendukung program terkhusus bidang kepariwisataan” jelasnya. Rombongan melanjutkan kunjugan ke Taman bunga Tepian Mahligai dan ke Kampung Patin Koto Mesjid. Terakhir Kadis Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Darma mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru yang telah melaksanakan field trip di Kabupaten Kampar karena Kampar mempunyai banyak destinasi yang dapat dikunjungi baik wisata sejarah, budaya, religi, wisata alam dan destinasi wisata lainnya.(Diskominfo Kampar)

Read more

100.000 Lembar Masker Bantuan Dari Pemerintah Provinsi Riau diserahkan Kepada Sekda Kabupaten Kampar. 

Bangkinang Kota – Pemerintah Provinsi Riau menyerahkan sebanyak 100.000 lembar masker kepada Pemerintah Kabupaten Kampar yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Riau yang diwakili H. Zulkifli Syukur Sag, MA, Msi selaku Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Riau kepada Pemerintah Kabupaten Kampar yang diterima oleh Sekda Kampar Drs H. Yusri, M.Si selaku Wakil ketua Satgas Covid-19 kabupaten Kampar di Halaman Kantor Sekretariat Satuan tugas Covid-19 Jalan M. Yamin Bangkinang, Rabu (07/10). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Irwan Kurniawan, S.sos MM Kepala Biro Umum Setda Provinsi Riau, Syafrudin Amga Plt Kepala BPBD Kabupaten Kampar, H. Nurbit SIP, MH Kepala Satpol PP dan seluruh Kepala OPD Kampar. Dalam sambutannya Zulkifli menjelaskan bahwa bantuan masker ini merupakan Program Gebrak Masker Provinsi Riau 5 juta masker untuk penanggulangan Covid-19 di Provinsi Riau. “Bantuan masker ini merupakan Program Gebrak Masker Provinsi Riau sebanyak 5 Juta Masker sebagai tindak lanjut penanganan Covid-19” ungkap Zulkifli Ditambahkan Zulkifli Kabupaten Kampar merupakan Kabupaten kelima penyerahan Masker di wilayah zona merah setelah Pekanbaru, Dumai, Siak, dan Pelalawan, diharap agar terjalin kerjasama yang baik dalam penanganan Covid-19, Perlunya penerapan 4 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari  Kerumunan Massa) serta melaksanakan Protokol Kesehatan dan berharap agar penyebaran  covid-19 di Provinsi Riau dapat ditekan. Sementara itu, Sekda Kampar Drs H. Yusri M.Si mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas bantuan Masker ini, nantinya masker ini akan segera disalurkan kepada 21 Kecamatan di Kabupaten Kampar terutama wilayah yang diprioritaskan yakni 6 Desa di 3 Kecamatan yang terdampak Covid-19 dan telah diterapkan PSBM. “Masker yang kita terima ini akan segera disalurkan kepada 21 Kecamatan di Kabupaten Kampar dan diprioritaskan terutama untuk wilayah yang prioritas saat ini yakni 6 Desa di 3 Kecamatan yang terdampak Covid-19 dan telah diterapkan PSBM.” Ungkap Yusri Saat ini Update Data Covid-19 Provinsi Riau Tanggal 6 Oktober 2020 Pukul 16.00 terdapat 132 Penambahan kasus terkonfirmasi, diantaranya 174 pasien dinyatakan sembuh, 6 orang meninggal dunia. Sehingga total kumulatif kasus konfirmasi hingga saat ini 8.831 dengan rincian 2.080 Isolasi Mandiri, 1.131 Isolasi Di RS, 5.424 Sembuh/pulang, dan 196 Meninggal Dunia. Sedangkan di Kampar terjadi penambahan kasus positif dan menduduki posisi ke 5 se-Provinsi Riau dengan penambahan tekhir yakni 1 orang dari Kecamatan Bangkinang, 4 orang dari Bangkinang Kota, 1 Orang dari Kecamatan Kampar, 1 orang Kecamatan Salo, 2 orang dari Kecamatan Siak Hulu, 1 orang dari Kecamatan Tambang 1 orang dari Kecamatan Tapung.(DiskominfoKampar/SW/DAT)

Read more

Kasatker P2JN Tinjau Jembatan Balung XIII Koto Kampar.

Balung, XIII Koto Kampar ; Kasatker P2JN (Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) KemenPUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Irzami, ST, MT, meninjau langsung ke lapangan lokasi rencana pembangunan jembatan rangka baja yang menghubungkan jalan nasional di Tanjung Balit Sumatera Barat menuju Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar, Rabu (30/9/20). Kehadiran Kasatker P2JN di Balung ini didampingi oleh Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, M.Si, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Hanif, ST, MT, Kasubbid Infrastruktur dan Pertanahan Bappeda Kampar Zaki Helmi, ST, MT dan Tim Teknis Balai Jalan Nasional Wilayah Riau. Peninjauan jembatan ini dilakukan Kepala Satker P2JN sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pemkab Kampar yang diikuti oleh Bappeda Kampar, PUPR Kampar dan Dinas Pariwisata Kampar dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Propinsi Riau Yuliansyah, MT beberapa waktu lalu di Pekanbaru. Sebagai bagian dari Program Prioritas Direktif dari Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat, Lc, MA, Kepala BPJN Propinsi Riau merespon serius dengan melihat langsung kondisi jembatan gantung eksisting dan rencana lokasi jembatan dimaksud. Dalam peninjauan tersebut berdasarkan saran dari Kasatker, dimohon Syahrul Aidi mempertemukan dan rapat langsung di lapangan antara Kepala BPJN Provinsi Riau dengan Kepala BPJN Sumatera Barat untuk berbagi tugas. Diharapkan dalam pertemuan tersebut nantinya bisa disepakati untuk perencanaan teknis dilakukan oleh BPJN Propinsi Riau, sedangkan AMDAL dilakukan oleh BPJN Sumatera Barat. Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Azwan menyampaikan bahwa jika jembatan rangka baja ini nantinya bisa terwujud, maka akan ada alternatif jalan menuju Propinsi Sumatera Barat melalui Lubuk Agung, Sei Siasam bagi masyarakat dari Lipat Kain menuju Sumbar. Seperti diberitakan sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kampar menyerahkan proposal usulan pembangunan jembatan rangka baja menuju Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar yang berada di Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat, kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau Ditjen Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Yuliansyah di kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau, Pekanbaru, Selasa (15/9/20). Penyerahan proposal ini merupakan tindak lanjut usulan anggota DPR RI H. Syahrul Aidi, Lc, MA saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum lama ini. Dimana salah satu usulan yang disampaikan oleh anggota DPR RI Syahrul Aidi adalah pembangunan jembatan menuju Desa Balung tersebut. Dalam proposal tersebut di sampaikan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan rangka baja ini sebesar lebih kurang Rp. 25,082 Milyar. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)

Read more

Keberadaan KPH Suligi Batu Gajah ditengah Masyarakat Bersama Pemkab Kampar Bersinergi Optimalkan Pariwisata.

XIII Koto Kampar – Setelah lebih kurang 2 tahun 8 bulan terbentuknya Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Suligi Batu Gajah di Kabupaten Kampar, kedepan KPH Suligi Batu Gajah akan lebih mengoptimalkan pariwisata yang ada di kabupaten kampar dan kami akan bersinergi dengan Pemkab Kampar dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala UPT KPH Suligi Batu Gajah kabupaten kampar Alwamen pada acara Pisah sambut Aparatur Sipil Negara (ASN) Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Suligi Batu Gajah di Taman Seribu Bunga Tepian Mahligai Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, kamis (3/9/20) Alwamen mejelaskan bahwa kampar merupakan destinasi wisata terbanyak di Provinsi Riau, dimana untuk kawasan PLTA sendiri lebih kurang 9 ribu hektar, dimana luas danau lebih kurang 7 ribu hrktar serta 2 ribu hektar merupakan kawasan hutan. Sementara pemanfaatan danau dan lahan yang memiliki potensi wisata ini belum terkelola dengan optimal. Untuk diketahui, bahwa saat ini jasa lingkungan, wisata alam serta hasil hutan bukan kayu yang merupakan progres dari KPH dalam mengelola hutan. Dulu hutan momok bagi masyarakat, untuk itu bagimana kedepan pengolahan ini bisa terintegrasi dan kompleksitas. Untuk itu KPH hadir untuk masyarakat dan menjaga lingkungan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan. “terang Wamen”. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau H. Muhammad Fuad, SH berharap dengan keberadaan KPH di Kab.kampar dan KPH yang ada di Riau, agar bisa terus menjalin kerjasama dalam mengembangkan koperasi yang ada di setiap KPH guna pengembangan objek-objek wisata. Dimana dalam hal ini secara langsung saat ini telah melakukan kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan terus melaksanakan kegiatan ditempat wisata seperti saat ini dalam suatu kegiatan pisah sambut KPH Batu Gajah dengan memanfaatkan objek wisata kampar Taman Seribu Bunga Tepian Mahligai dan wisata kuliner Kopiek Ndak Batulang untuk menu makan siang.(Diskominfo Kampar)

Read more

Muslimawati Catur dampingi Ketua TP PKK Riau Bagikan Masker dan sembako.

Bangkinang Kota : Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur didampingi oleh Sekertaris Daerah dan Kepala OPD sambut langsung kunjungan Kunjungan Kerja Ketua TP-PKK Provinsi Riau Musnarni Syamsuar ke kKabupaten Kampar pada pembagian Masker dan Sembako di kabupaten kampar. Penyambutan diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar di Bangkinang pada hari Rabu, 19/08. Kunjungan ini selain menjlin silaturrahmi juga melakukan pembagian Masker kepada masyarakat Bangkinang dan Bangkinang Kota sesuai dengan program Pemerintah Pusat melalui TP PKK Pusat, Kemendagri dan Kementerian Desa RI. Sebelum membagikan masker, secara simbolis teelebih dahulu diserahkan sebanyak 10 Ribu Masker dari TP-PKK Provinsi Riau, Masker dari OPD dilingkungan Pemkab Kampar sebanyak 3.300 buah, dari Ikatan Keluarga Alumni Pamong Praja Provinsi Riau, juga diserahkan Sembako sebanyak 30 paket dari PKK Provinsi Riau, serta Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Riau. Pada penyerahan tersebut Misnarni Syamsuar didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs. Yusri, M. Si, Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian Hasrizal, pengurus PKK Provinsi Riau, Wakil Ketua TP PKK Kampar Juli Mastuti menyerahkan langsung masker dan sembako di Pasar Inpres Bangkinang Kota dan Kecamatan Bangkinang. Hal ini dilakukan dalam bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat atas TP PKK terhadap dampak Covid-19, sekaligus upaya kita dalam penanggulangan penyebaran covid-19 di Kabupaten Kampar, Kami ucapkan ribuan terimakasih atas kunjungan ketua TP PKK Riau di Kabupaten Kampar” Kata Muslimawati Catur. Sebelumnya Ketua TP PKK Provinsi Riau menyatakan ini merupakan program Pemerintah Pusat melalui PKK dalam penanggulangan Covid-19, dan Kabupaten merupakan kunjungan kedua kami, semoga Covid-19 cepat berlalu” Kata Musnarni Syamsuar. Sementara itu Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH yang mendampingi penyerahan Makser dan Sembako menyatakan ucapan terimakasih kepada PKK Provinsi Riau atas kepedulian dan dijadikannya Kabupaten Kampar sebagai lokasi kegiatan, Pemkab Kampar telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kampar” Kata Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

Kemajuan Pariwisata, Pemkab Kampar Dukung Gerakan BISA Kementrian Pariwisata

Teluk Jering : Kampar merupakan negeri yang dianugerahi memiliki banyak destinasi Pariwisata, ini merupakan salah satu penggerak perekonomian masyarakat. Tentunya untuk meningkatkan kunjungan perlu didukung oleh kondisi yang nyaman sehingga pengunjung betah dan berkeinginginan kembali melakukan kunjungan, perlu pembenahan terhadap destinasi wisata, apalagi dimasa pendemi Covid-19 yang saat ini makin tinggi penyebarannya. Pemkab Kampar sangat mendukung terhadap Gerakan Bisa (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) yang yang ditaja Kementerian Pariwisata RI. Pada kesempatan tersebut teleconferense diwakili oleh Direktur Pengendalian Kebijakan Strategis Hassan Abud. Demikian disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma saat melakukan Teleconfrense dengan Kementerian Pariwisata RI di Areal wisata Teluk Jering Desa Teluk Kenidai Kecamatan Tambang pada hari Selasa, 04/08. Hadir pada kesempatan tersebut Camat Tambang Abukhari dan Forkopimcam, Kepala desa dan pokdarwis Pantai Cinta. Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang terdampak pasca covid-19″ Kata Zulia Dharma. Pemkab kampar menyadari akan kelesuan ekonomi masyarakat apalagi dampak yang dirasakan oleh perpariwisataan, tentunya ini menjadi keprihatinan kita semua, namun ini tentunya ini tidak menyurutkan niat kita untuk terus membangun kembali perpariwisataan Kabupaten Kampar “Kata Zulia Dharma. Terimakasih kami sampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI yang telah menjadikan Kabupaten Kampar sebagai lokasi percontohan Program BISA, untuk mendukung realisasi kegiatan ini kita serahkan seperti penyediaan cuci tangan, mesin rumput, Gerobak dorong, sapu, serta alat pendukung keindahan lokasi wisata” Kata Zulia Dharma. (Diskominfo kampar)

Read more

Pembangunan Infrastruktur Perairan, Anggota DPR RI dan Kepala BWSS III Kunjungi Kabupaten Kampar.

Bangkinang : Pemerintah Kabupaten Kampar mendapat kehormatan telah dikunjungi oleh Anggota DPR RI H. Syahrul Aidi Ma’azat, Lc. MA bersama dengan kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Ir. Sahril Sp. PSDA, Melakukan kunjungan kerja untuk melakukan peninjauan beberapa lokasi pembangunan dan rencana pembangunan untuk tahun 2021 terkait infrastruktur dan pemanfaatan air sebagai sumber baku maupun pengembangan sebagai lokasi wisata. Diantara lokasi yang ditinjau diantaranya Embung Waduk Sungai sonsang di Bangkinang Kota, Pemanfaatan Air buang PLTA Koto Panjang bagi kemaslahatan masyarakat irigasi dan kolam, beberapa titik turap di Daerah Aliran Sungai Kampar seperti di jembatan Rantau berangin Kecamatan Kuok, jembatan kembar Bangkinang (Bangkinang Riverside), turap di Desa Koto perambahan kecamatan Kampa, pembenahan bendungan Uwai kecamatan Bangkinang, Kedatangan mereka disambut oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Asisten Ekonomi pembangunan Setda Kampar Ir. Suhermi, Kepala Bappeda Kampar Ir. Azwan, Anggota DPRD Kampar Fahmil, para Kabag Sumber Daya Alam Safaruddin, Kabag Adm Pembengunan Diki Rahmadi, Kabag Ekonomi Arman serta beberapa OPD di lingkungan pemkab Kampar pada hari Rabu, 29/07. Anggota DPR RI Komisi V Syahrul Aidi Maazat, Lc. MA bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan beberapa waktu lalu dengan kementerian PUPR terkait usulan pembangunan di wilayah Kabupaten Kampar untuk tahun APBN 2021, dan hari ini kita lakukan peninjauan kelapangan bersama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III ” Kata syahrul Aidi Ma’azat. Kita akan terus melakukan koordinasi bersama dengan kementerian PUPR dan Pemkab Kampar semoga tahun 2021 usulan ini dapat direalisasikan” Kata Syahrul Aidi Ma’azat. Seperti di Embung sungai Sonsang kita usulkan pembangunan lahan Parkir dan pemanfaatan juga sebagai sumber baku air, tempat wisata, begitu juga terhadap pembenahan Embung Muara uwai sebagai pemanfaatan sumber baku air untuk irigasi, pemanfaatan Air waduk PLTA Koto Panjang sebagai air baku irigasi untuk wilayah yang berada di hilir, begitu juga Air Embung stanum” Kata Syahrul Aidi politisi asal Kampar dari PKS tersebut. Kehadiran BWS III dapat menjadi harapan kita untuk menyempurnakan pembangunan ini termasuk usulan turap Tebing yang runtuh di pinggir jalan, turap sungai, perhatian dari BWS terhadap apa yang diusulkan untuk dapat ditindaklanjuti” Harap Syahrul Aidi. Bupati Kampar H. Catur sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Asisten II setda Kampar Ir. Suhermi menyambut baik atas tindak lanjut kunjungan ke kabupaten Kampar. Semoga Program ini dapat tertampung didana APBN, harapan besar tentunya kepada anggota DPR RI Syahrul Aidi Ma’azat, semoga tahun 2021 dapat direalusaikan ” Kata Suhermi. Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPRD Kampar Fahmil dan Kepala Bappeda Kampar Ir. Azwan agar seluruh yang telah kita tinjau dapat tertampung untuk kemaslahatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten kampar. “program yang kita sampaikan dapat diwujudkan di Kabupaten Kampar. Kegiatan APBN di Kabupaten Kampar” kata Azwan Sementara itu Anggota DPRD kabupaten Kampar Fahmil ungkapkan apresiasi terhadap Bapak Syahrul Aidi anggota Komisi V DPR-RI Alhamdulillah aspirasi yang kita sampaikan telah ditindaklanjuti dengan kunjungan ke beberapa lokasi di Kampar, atas perhatian kami sangat mengapresiasi terhadap tindak lanjut ini” Kata Fahmil. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Ir. Sahril Sp. PSDA yang membawa rombongan besar menyatakan apa yang kita tinjau ini menjadi prioritas bagi BWSS apalagi terhadap usulan yang telah disampaikan oleh Anggota DPR RI ini, Mendukung program untuk diajukan ke pusat yang diusulkan oleh Pemkab Kampar ” Kata Syahril. (Diskominfo Kampar)

Read more

Destinasi Wisata Pulau Kosiok, Pusat Liburan Ramah Keluarga.

Kampar Utara – Destinasi Wisata Ramah Keluarga yang terletak di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara, kini menjadi pusat liburan ramah Keluarga. Saat ini Pulau Kosiok telah berbenah dan menjadi tujuan favorit baik pengunjung dari luar kota maupun pengunjung lokal di Kabupaten Kampar, Senin(20/7). Selain menyajikan jernihnya mata air sungai Kampar yang aman bagi anak-anak dan keluarga untuk menikmati kesejukan air sungai yang masih terjaga dari pencemaran, dengan nuansa bebatuan alami yang dapat terlihat langsung oleh mata pengunjung didasar sungai sehingga dipastikan aman bagi anak-anak para pengunjung. Selain fasilitas pemandian alami, wisata Pulau Kosiok juga dilengkapi fasilitas penyewaan pelampung dengan berbagai model dan ukuran menambah ceria suasana kebahagiaan, ada juga perahu boat yang akan mengantarkan pengunjung menikmati deburan ombak sungai Kampar saat perahu boat melaju melawan arus dan keamanan pengunjung dijaga dengan adanya baju pelampung. Selain itu, pengunjung dimanjakan dengan panganan kuliner cita rasa lokal yang dijual masyarakat di kios-kios yang tertata rapi, spot untuk berfoto selfie juga tak kalah banyak, di pulau pasir buatan yang dibentuk menjulang bagai bukit pasir juga terdapat gazebo untuk keluarga, disana juga ada penyewaan mobil-mobilan anak yang menggunakan batrai lengkap dengan sirkuit buatan sehingga aman untuk anak-anak yang berkendara disana, untuk dewasa juga ada jasa penyewaan ATV yang dapat dipergunakan untuk berkeliling melihat keindahan alam Pulau Kosiok. Destinasi Wisata Pulau Kosiok lokasinya hanya 10 menit dari Pusat Kota Bangkinang, jika kita melewati Jembatan kembar bangkinang ke arah Tapung, setelah melewati Jembatan dan belok ke kanan menuju Jl.Peltu Syaidan, pengunjung tak perlu bingung dan cukup mengikuti jalan tersebut sampai ke Desa Muara Jalai dan tepatnya ditikungan Patah kita akan menjumpai Spanduk besar yang akan menuntun kita ke lokasi Wisata Pulau Kosiok. Untuk tiket masuknya, pengunjung cukup membayar uang kebersihan yang terjangkau, pengendara Mobil Rp.5000,- dan Motor Rp. 2000,- cukup hanya membayar senilai itu pengunjung dapat langsung menikmati pemandian alami, sementara Mobilan Anak Rp.10.000,- dan ATV anak Rp.15.000,- ATV Dewasa Rp.30.000,-, sementara perahu boat Penumpang Dewasa Rp.10.000,- dan anak-anak Rp.5000,-. Kepala Desa Muara Jalai sekaligus pengelola Wisata Pulau Kosiok M. Yani Husin, mengaku telah mempersiapkan Objek Wisata Pulau Kosiok ini selama 5 tahun melalui proses panjang dan sulit, dimana dirinya memiliki motivasi untuk mengembangkan Destinasi Wisata Keluarga di desanya agar dapat menghidupkan perekonomian masyarakat di desanya. “Saya ingin meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa melalui destinasi wisata ini walaupun berat prosesnya, dimana sudah dimulai sejak 2015 dan pada tahun 2017 telah dibuka namun belum ada apa-apa waktu itu namun harus hancur oleh Banjir dan menjadi kubangan kerbau” ungkap Yani Kegigihan M. Yani untuk memajukan perekonomian masyarakat di desanya saat ini mulai menunjukkan hasil dari berkembangnya Destinasi Wisata Keluarga Pulau Kosiok ini, seluruh elemen masyarakat di desanya dirangkul mulai dari Pemuda, Ibu-ibu, Ninik Mamak dan ulama semuanya merasakan manfaat dari banyaknya kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Pulau Kosiok ini. “Masyarakat didesa saat ini banyak yang menyewakan pelampung, berjualan dan uang kebersihan yang terjangkau itu dikelola untuk pemuda, hasil dari pengelolaan ini selain untuk menambah wahana juga digunakan untuk keperluan sosial di Desa serta keperluan lainnya yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Muara Jalai saat ini” ungkap Yani. Diharapkan dengan hadirnya Destinasi Wisata Pulau Kosiok ini, menjadi jawaban Masyarakat Riau pada umumnya dan Masyarakat Kampar pada khususnya agar tak perlu lagi jauh-jauh berlibur keluar Provinsi, karena semuanya telah tersedia disini, dekat, aman, nyaman, dan terjangkau dengan harga yang ekonomis, ramah bagi keluarga, dilokasi ini pengunjung juga dapat berkemah, karena telah lama dijadikan pusat perkemahan bagi masyarakat umum.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

BPPTSTH Kuok Dorong Kembangkan Budidaya Kelulut Sebagai Usaha Ekonomi keluarga.

Kuok ; ditengah mewabahnya Covid-19 yang saat ini melanda, Budidaya lebah Kelulut dapat menjadi usaha keluarga yang dapat dijadikan sebagai Usaha Masyarakat yang Bernilai Ekonomi Tinggi. Dari madu yang dihasilkan maupun dari olahan turunannya. Ditengah mewabahnya Covid-19 dapat menjadi usaha alternatif bagi masyarakat, Usaha sebagai Sumber Ekonomi baru bagi masyarakat. Demikian disampaikan oleh Kepala Prio Kusumedi, S. Hut. MH saat menerima kunjungan Diskominfo Kampar di Balai Penelitian dan Pengembangan Tekhnologi Serat Tanaman Hutan Kuok kecamatan Kuok pada hari Kamis, 15/07. Didampingi oleh Kasi Data Informasi Agus Yanto, SH, Kasi Program dan Evaluasi dan kerja sama Bambang dan Andi Mandala S. Hut ia menyampaikan bahwa BPPTSTH Kuok siap mendampingi masyarakat maupun pelajar memberikan penyuluhan maupun berbagi ilmu dalam pembudidayaan madu lebah Kelulut” Kata Prio Kusumedi. kami di BP2TSTH Kuok siap memberikan dorongan kepada  masyarakat dalam  mengembangkan madu lebah Kelulut Sebagai Usaha Ekonomi Keluarga Balai Pengembangan Penekitian Tanaman Serat dan Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok berhasil mengembangkan budidaya kelulut yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Setidaknya 6 spesies dari 30 spesies kelulut telah dikembangkan dan mebghasilkan madu yang berkwalitas tinggi dan bernilai elonomis. Sementara itu kepada Kepala Dinas kominfo dan Persandian Kab. Kampar Arizon diwakili Kabid PSDLP Salmi Hadi.S.Sos.MSI didampingi Kasi layanan Publik Fahrurozi.MSi dan kasi statistik Syamsul Bahri menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya kunjungan ini. Sangat luar biasa pengembangan Kelulut ini, disamping memiliki nilai yang tinggi juga memiliki asupan gizi yang sangat tinggi, begitu juga terhadap hasil turunannya” Kata Salmi Hadi. Dikatakan Salmi Hadi bahwa Kominfo Kampar siap bersinergi dalam mesosialisasikan program BP2TSTH terutama terkait dengan program peningkatan Ekonomi masyarakat setempat” Kata Salmi Hadi.   Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ke Lokasi penangkaran madu lebah Kelulut yang telah menghasilkan madu berkelas dan hasil turunannya.(Diskominfo Kampar)

Read more

Geliat Pariwisata Kampar, Ramai dikunjungi, Sungai Gelombang Mampu tampung 150 Pedagang.

Bangkinang ; Geliat Pariwisata alam Kampar begitu mempesona, salah satu Tempat yang saat ini sedang viral di Media sosial yakni Sungai gelombang yang merupakan cabang sungai Kampar yang berada di Desa Sipungguk Kecamatan Bangkinang. Saat tim Diskominfo Kampar berkunjung sore ini Kamis (02/07) kawasan yang Asri, alami, jernih, yang baru terbuka 2 bulan Terakhir ini sudah ramai dikunjungi masyarakat. Salah seorang pemuda Sipungguk yang juga penjaga keamanan sekaligus mengatur perparkiran Eri mengatakan bahwa setiap hari sungai gelombang ini dikunjungi oleh hampir 700 orang dan jika hari libur melebihi dari itu” Kata Eri. Dikatakannya bahwa saat ini Sungai gelombang merupakan berkah dari Allah SWT, menjadi salah satu pembangkit ekonomi masyarakat Tempatan dimana saat ini dapat menampung sebanyak 150 pedagang” Tambahnya lagi. Belum lagi adanya penyewaan pelampung, tikar maupun perparkiran, semoga ini dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Selain itu kedepannya kata Eri kami bersama Pemuda setempat Juga akan melakukan berbagai persiapan sehingga masyarakat nyaman dan betah berkunjung ke Sungai gelombang seperti penyediab Kamar Ganti, Toilet maupun membentuk tim penyelemat maklum ada diantara pengunjung yang tidak bisa berenang” Katanya lagi. Sementara untuk karcis ia menyampaikan tidak dipungut karcis masuk namun telah inklud kedalam parkir dimana untuk sepeda Motor sebesar Rp.5.000 rupiah dan roda empat sebesar Rp.20 Ribu, yang dialokasikan untuk kebersihan, Pemuda maupun untuk melengkapi sarana dan prasarana” Kata Eri. Sementara itu Leni yang berjualan kopi dan makanan ringan saat ditanyai menyatakan untuk lapak merupakan milik masyarakat setempat, ada juga yang menyewakan lapak ini yang berkisar Rp. 100.000 sampai Rp.300.000/Bulan.(Tim Diskominfo Kampar) dana69 dana69 dana69

Read more