Cegah HIV dan AIDS, Sebanyak 107 Kades dan Lurah Ikuti Sosialisasi
Bangkinang Kota – Seiring dengan maraknya penyakit masyarakat khususnya dalam penyakit HIV dan AIDS diwilayah Kabupaten Kampar, maka sebanyak 107 Kepala Desa dan Lurah mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan Strategi Penaggulangan HIV dan AIDS. Dimana Sosialisasi Pencegahan dan Strategi Penaggulangan HIV dan AIDS bagi Kepala Desa / Lurah tingkat Kabupaten Kampar tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si yang dlaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, kamis (4/7/19). Dalam sambutannya Yusri menyampaikan kepada seluruh para peserta agar dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik, karena materi-materi yang disampaikan pemateri itulah nanti yang harus para Kedes dan Lurah sampaikan didesa kepada seluruh warga. Berbicara HIV dan AIDS hal ini sangat sulit dikatahui dan diobati, karena dengan sulit dicegah dan dideteksi maka penyakit ini bisa diketahui baru puluhan tahun kedepan. Untuk itu dalam cegah dengan dimukai dari keluarga, pastikan anak kita terlebih dahulu jauh dari penyakit masyarakat seperti kemaksiatan serta penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian usai sosialisasi ini para Kades dan Lurah bisa menjadi pioner atau motor penggerak di lingkungan masyarakat masing-masing. Makanya sekali lagi diharapkan kepada peserta untuk mengikuti acara ini dengan baik, agar setelah ini bisa menjadi instruktur yang bisa memberikan penjelasan-penjelasan kepada masyarakat terkait HIV dan AIDS. Semenara itu ketua panitia pelaksana H Idris Hasan,A.M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini diikuti sebanyak 107 orang peserta dari delapan Kecamatan antara lain, Kecamatan Bangkinang Kota 4 orang, Bangkinang 9 orang, Tapung 25 orang, Tapung Hilir 16 orang, Tapung Hulu 14 orang, XIII Koto Kampar 13 orang, Koto Kampar Hulu 6 orang serta dari Kecamatan Kampar Kiri sebanyak 20 orang. Dimana sesialisasi sehari tersebut teselenggara atas kerjasama oleh Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kampar tersebut, diikuti oleh para kepala Desa/Lurah Se-Kabupaten Kampar yang dinilai rawan terjadinya penyakit masyarakat AIDS dan HIV sejauh ini. Dilaksanakannya sosialisasi memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada para Kades dan Lurah yang mwmiliki wilayah tentang penularan serta dampak bahaya dari HIV dam AIDS. Dengan terlakasananya sosialisasi semoga tecipta pula masyarakat yang aman dan nyaman dengan berdirinya secara otomatis disetiap desa dan lurah Lembaga Sosial Warga Peduli AIDS. Sementara itu dr Sri Syurianingsih selaku salah satu pemateri menyampaikan bahwa HIV sendiri merupakan Human Immunodefiviency Virus atau Turunannya Sistem Kekebalan tubuh manusia oleh virus sedangkan AIDS adalah Aquired Ammuno Deficialencu Syndrome atau kumpulan gejala-gejala penyankit yang didapat dari kekurangan kekebakan tubuh. Sri yang juga selaku Sekretaris KPA Riau tersebut juga menjelaskan bahwa HIV dan AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang bisa menimpa siapa saja. Dalam hal ini HIV dan AIDS bisa menular melalui hubungan seks berganti-ganti, menggunakan alat suntik secara bergantian, dari ibu ke bayi melalui proses hamil, melahirkan, menyusui serta cairan sperma dan vagina dimana kedua cairan tersebut bisa menularkan HIV. Untuk dipahami adapun hal yang selama ini dianggap bisa menular tetapi itu tidak benar anatar lain seperti gigitan nyamuk, besalaman, pelukan atau ciuman, menggunakan peralatan makan minum bersama, tinggal serumah serta menggunakan toilet bersama.(diakominfo mzk).