Kesehatan

Cegah Covid-19, Diskominfo Kampar Keliling Kecamatan Setiap Hari.

Rumbio Jaya – Sebagai instansi pemeritah daerah Kabupaten Kampar dalam menyebarluaskan Imformasi kepala seluruh masyarakat khususnya terkait Virus Covid19 atau Corona, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kabupaten kampar terus keliling disetiap Kecamatan. Dimana pada dengan menggunakan media yang ada, tim diskominfo kampar melakukan himbauan keliling kedesa-desa dengan menggunakan alat pengeras suara yang ada di mobil Toyoda Dyna di wilayah Kecamatan Rumbio Jaya, jum’at (3/4/20). Dalam kegiatan yang dilakukan ini, sepanjang desa-desa yang ada diwilayah Rumbio Jaya, tim selalu mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi himbauan baik dari Bupati kampar, maklumat dari Polri, maklumat MUI maupun maklumat dari Lembaga Adat Kampar. Dimana mulai sampai sore, mobil bantuan dari kementrian Kominfo tersebut masuk kedesa-desa yang ada diwilayah Rumbio Jaya diantaranya Desa Alam Panjang, Tertk, Pulau Payung, Batang Betindih, Bukit Kaeratai dam Simpang Petai. Dalam keliling setiap hari ke desa-desa, Diskominfonkampar akan melakukannya setiap hari dengan beda kecamatan setiap harinya. Untuk itu kepada masyarakat diharapkan agar bisa memahami, memaklumi dan mengikuti yang disampaikan baik dalam gelaja klinis maupun dalam pencegahan covid-19. Selain langsung keliling kedesa-desa, Diskominfo kampar juga menyampaikan himbauan dan imformasi seputar covid-19 melalui media lain yang dimiliki seperti webside resmi www.kamparkab.go.id, FB kominfo, Instagram kominfo, youtobe kominfo, LPP Radio Suara Kampar difrekuensi 103.8 FM serta melalui Vidio tron.(Diskominfo kampar)

Read more

PLKB dan Kader Berperan Dalam Pencegahan Covid-19.

BANGKINANG ;Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Kader Keluarga Berencana berperan penting dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19 (Corona Virus Diseases) atau yang dikenal juga dengan virus Corona. Saat ini PLKB masuk dalam gugus tugas penanganan Covid-19 ditingkat kecamatan dan PLKB menjadi relawan pencegahan pendemi Covid-19 ditingkat desa. Demikian disampaikan Kepala Dinas DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Kampar Drs. H. Edi Afrizal, M.Si didampingi Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kampar drg. Awal Haenniwati kepada wartawan, Jumat (3/4/20). “Peran PLKB dan kader sangat penting dalam upaya pencegahan pendemi Covid-19,” ujarnya. Disampaikan Edi Afrizal, bahwa peran PLKB ini adalah mengedukasi masyarakat, minimal memberikan informasi kepada kader-kader KB/PPKBD (Petugas Pembina Keluarga Berencana Desa) dan Sub PPKBD tentang bahaya pendemi Covid-19 dan bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Kader KB ini secara aktif mensosialisasikan, yang dimulai dari keluarga dan orang-orang terdekat. Menurut Edi bahwa dengan adanya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pendemi Covid-19 dan pencegahannya maka masyarakat bisa tenang dalam menghadapi ini dengan tetap mengikuti anjuran dan saran pemerintah. Jika masyarakat panik dan tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dalam menghadapi kondisi ini maka bisa menyebabkan menurunnya imunitas (kekebalan tubuh) sehingga rentan terserang virus tersebut. “Kita berupaya menjaga bagaimana masyarakat tidak panik sehingga harus diberikan edukasi yang benar,” ujar Edi. Saat ini ada 70 orang petugas PLKB yang tersebar di 21 Kecamatan, dengan 253 orang kader PPKBD di tingkat desa dan 1.600 lebih sub PPKBD yang tersebar ditingkat RW dan RT. “Semuanya kita berdayakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Edi. Sosialisasi pencegahan Covid-19 ini tidak dilakukan dengan mengumpulkan banyak orang (massa) tapi dilakukan dengan sistem online, salah satunya dengan menggunakan aplikasi Whatsapp (WA) SKATA. “Ditengah Pendemi Covid-19 ini kita tidak akan mengumpulkan orang, tapi sosialisasi secara online,” ujarnya. Dijelaskan Edi bahwa disamping melaksanakan tugas pencegahan Covid-19, PLKB juga tetap melaksanakan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana) yang sudah merupakan program keluarga berencana nasional. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)

Read more

Sekda Kampar Teleconfren Bersama Sekda Provinsi Riau Terkait Pergeseran Anggaran Dalam Rangka Penanganan Covid-19.

Bangkinang ; Kebutuhan Keuangan dalam pergeseran anggaran dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Kampar sebesar lebih kurang Rp.72 miliar. Demikian Kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Lakukan Teleconferen Bersama Provinsi Riau yang di pimpin oleh Sekda Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid Terkait Pergeseran Anggaran APBD Dalam Rangka Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kampar di Aula Rumah Dinas Kabupaten Kampar. Sekda Kampar menjelaskan terkait dengan penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan langkah-langkah dan secara administrasi bahwa ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar berkaitan dengan pelaksanaan ibadah dan fatwa yang dikeluarkan oleh Lembaga Adat berkaitan dengan kepulangan sanak saudara kami dari malaysia, thailand untuk dapat menahan diri agar tidak pulang kampung. Sekda Kampar juga melaporkan berkaitan dengan kebutuhan keuangan dalam pergeseran anggaran dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Kampar sebesar lebih kurang Rp.72 miliar dengan rincian Rp.19 miliar dari Dinas Kesehatan yang digunakan untuk pembelian alat-alat kesehatan, vitamin, penyemprotan dan hal-hal lain. Kemudian pergeseran anggaran dari Rumah Sakit sebesar Rp.3,5 miliar digunakan untuk dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sedangkan penanganan Covid-19 jangka panjang karena Kampar diperkirakan perantau akan pulang sebelum lebaran Idul Fitri dan Balimau Kasai yang sampai hari ini sudah hampir mencapai 3.000 orang, mengantisipasi hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyiapkan sembako yang ditempatkan melalui Desa, kalau tahun kemaren anggaran tanggap darurat sebesar Rp.20 juta maka tahun ini kita anggarkan sebesar Rp.100 juta per desa, jadi untuk total yang dibutuhkan sebesar Rp.24 miliar hingga sampai bulan Oktober 2020 yang diambil dari dana desa. Terkait dengan relawan di desa sesuai surat dari Kementerian Desa harus ada relawan di setiap desa dan ini tentunya juga sudah dipersiapkan anggaran sebesar Rp.52 juta per desa dan berarti ada anggaran sebesar lebih kurang Rp.36 miliar ditempatkan di desa untuk itu kita sudah persiapkan Peraturan Bupati (Perbup) maupun perbaikan Perbupnya dah sudah ditandatangani oleh Bupati Kampar. Sehubungan itu pula, terkait dengan keuangan di Kabupaten Kampar baik itu berkenaan dengan Covid-19 dan pangan sebesar Rp.72 miliar untuk sementara sedangkan dana tidak terduga saat ini di BPKAD ada Rp.2,5 miliar dan nantinya akan ditambah hingga mencapai Rp.10 miliar jika ini dibutuhkan. Kemudian informasi dari Sekretaris Dewan, anggaran reses yang tidak terpakai selama satu bulan dilakukan pergeseran yang nantinya akan digunakan untuk penanganan Covid-19. Dari sisi ketersediaan pangan atau logistik sampai hari ini stabil, sedangkan beberapa tempat untuk isolasi yang sudah dipersiapkan yakni gedung PMI yang baru saja selesai dibangun bisa disiapkan 30 kamar berikut perlengkapannya serta gedung rumah sakit yang baru dibangun tahun lalu yang awalnya dipersiapkan 4 kamar, akan ditambah 100 kamar lagi. Kemudian kampar juga mempunyai 8 puskesmas rawat inap, 2 kamar akan dipersiapkan untuk antisipasi. Diprediksi sampai hari untuk rawat inap dinilai cukup, dan jika kalau bertambah maka kita punya stanum Bangkinang yang mempunyai 30 kamar bisa digunakan. Sekda Kampar juga menyampaikan bahwa sudah menerima rapid tes sebanyak 1.260 dan sudah dilakukan pemanfaatannya bagi para medis kita. Selain itu Kampar juga sudah menerima Alat Perlindungan Diri (APD) dari Kementerian Kesehatan sebanyak 25 pasang, dan membeli sebanyak 275 APD. Berkaitan dengan penjemputan TKI dari Malaysia dan Thailand, yang penempatannya ada dari Dumai, Bengkalis, Meranti Pemkab Kampar telah mempersiapkan personil dari Dishub beserta bus pemda. Kami senantiasa melayani masyarakat yang akan kembali ke Kampar, setiba dirumah langsung dicek dan didata oleh Kepala Puskesmas dan diantar ke rumah masing-masing untuk dilakukan Lock Down mandiri. Jadi sebanyak 2.783 orang tadi terpantau dengan baik dan dilakukan pengujian suhu tubuh dilanjutkan dengan rapid tes, sudah ada lebih kurang 300 orang yang sudah dilakukan rapid tes. Untuk insentif tenaga medis, dari Dinas Kesehatan telah mengajukan sebesar Rp.6 miliar dan ini diprediksikan sampai bulan juli 2020. Sebelumnya Sekda Kampar melaporkan bahwa terhitung hari ini Orang Dalam Pemantau (ODP) di Kabupaten Kampar sebanyak 2.783 orang, Pasien Dalam Perawatan (PDP) sudah mencapai 8 orang, dengan rincian 2 orang ditempatkan di RSUD Bangkinang, selebihnya berada di RS.Arifin Ahmad, RS.Awal Bros, dan RS.Eka Hospital. Selain itu juga Kabupaten Kampar telah membentuk dan mengeluarkan SK Gugus Tugas Covid-19 dan sudah berjalan sesuai dengan surat edaran terbaru Bupati Kampar sebagai ketua. Sekda kampar dalam Teleconference ini didampungi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kampar Syamsul Bahri, Kepala Bappeda Ir Azwan M.Si, Kepala Inspektorat Muhammad, Kepala BPKAD Edwar ST,MT Kepala Badan Pendapatan Daerah Kholida, Kadis PMD Febrinaldi Tridharmawan. (Diskominfokampar/Prot_Dokpim)

Read more

Bupati Kampar dampingi pertemuan Gubernur Riau dan Sumbar di perbatasan.

XIII Koto Kampar – Bupati Kampar mendampingi pertemuan antara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dengan Gubernur Riau yang diwakili Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution didampingi Bupati Kampar H Catur  Sugeng Susanto, SH. Kasatpol PP Sumbar Dedy Dianto lani, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh kota Joni Amir di perbatasan Riau dan Sumatera Barat tepatnya di Rimbo data Kabupaten Lima Puluh Kota, Jum’at (30/4) Pertemuan yang dilakukan di perbatasan tersebut guna memantau persiapan penanganan posko terpadu agar setiap orang yang keluar dan masuk di kedua wilayah dapat terdata dan memiliki riwayat perjalanan hingga ke tempat tujuannya dan dihimbau untuk mengisolasi diri secara mandiri ketika tiba di lokasi tujuannya karena telah berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution mengharapkan kepada Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Dandim 0313 KPR Letnan Kolonel Inf Aidil Amin, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid dan seluruh stakeholder terkait dapat berkoordinasi dengan baik dalam menjalankan posko terpadu di wilayah perbatasan nantinya. “Kita akan membentuk satgas terpadu sistem pengendalian ODP maupun PDP yang akan melintas masuk maupun keluar keluar Riau melalui posko diperbatasan, semua tempat masuk yang berbatasan dengan Riau akan kita bentuk pos seperti ini” ungkap Edi Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengaku siap mendukung kebijakan Provinsi Riau karena secara teknis semuanya sudah jelas prosedur penanganan seperti apa yang harus dilakukan. “Dalam rangka mengendalikan penyebaran mata rantai Virus Corona maka setiap orang yang memasuki wilayah Riau melalui wilayah perbatasan Kampar harus melalui tahapan Pemeriksaan kesehatan yang ada di posko ini, kami mendukung langkah Provinsi Riau dalam pendirian posko ini” ungkap Catur Setiap orang yang akan melintas diantara kedua wilayah nantinya akan diberikan riwayat perjalanan dan laporan kesehatan sehingga setibanya dilokasi tujuan Pemerintah di lingkungan tinggal masyarakat tersebut dapat mengetahui orang tersebut dalam status ODP dan wajib mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari dan melaporkan ke puskesmas terdekat apabila mengalami perubahan gejala kesehatan seperti batuk, demam, pilek, flu maupun sesak nafas. Di Wilayah Sumbar 13 orang dinyatakan positif berdasarkan pernyataan Gubernurnya dan masih akan bertambah jumlahnya, sementara di Riau 7 orang positif diantaranya 1 sembuh dan 6 lainnya masih dirawat dan 1 pasien PDP meninggal dunia.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Cegah Penyebaran Covid-19, Diskominfo Kampar sosialisasi melalui mobil keliling

Kampar – Siang dan malam Diskominfo Kampar sosialisasikan pencegahan Virus Corona Covid-19 melalui mobil siaran keliling, memberikan informasi kepada masyarakat hingga ke pelosok desa agar informasi pencegahan Virus Corona dapat dilaksanakan hingga ke tingkat terbawah, Kamis (2/4) Beberapa Desa di Kecamatan Kampar dijangkau hingga ke pelosok sampaikan informasi kerumah – rumah penduduk agar dapat melakukan pencegahan secara mandiri dan memberikan himbauan kepada saudara maupun tetangga yang baru pulang bepergian agar melakukan isolasi diri secara mandiri sepulang bepergian dari luar kota maupun luar negeri. Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon menegaskan agar melakukan penyebarluasan informasi secara seksama melalui seluruh fasilitas yang dimiliki melalui Pemberitaan, Siaran Radio, Sosialisasi keliling, Baliho, Spanduk, Videotron, Website agar masyarakat paham cara melindungi diri dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini. “Pagi, Siang dan Malam kita lakukan Siaran keliling melalui mobil berpengeras suara yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke rumah-rumah penduduk agar masyarakat yang belum ada akses mendapatkan informasi yang cukup untuk melindungi diri dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona ini” ungkap Arizon Sementara untuk masyarakat diperkotaan informasi sudah cukup banyak kita sebarluaskan melalui informasi digital yang mudah diakses oleh masyarakat perkotaan melalui smartphone maupun media sosial.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Pemkab Akan lakukan Upaya Maksimal Atasi Covid-19.

XIII Koto Kampar ; Terkait virus Covid-19 yang sedang melanda dunia termasuk Kabupaten Kampar sendiri, maka pemerintah daerah bersama Forkopimda kabupaten kampar terus melakukan upaya pencegahan agar Corona ini bisa jauh dari masyarakat kampar. Hal tesebut disampaikan Bupati kampar Catur Sugeng yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si, saat melakukan himbauan langsung kepada masyarakat melalui Camat dan para Kepala Desa se-Kecamatan XIII Koto Kampar dan Kecamatan Koto Kampar Hulu di Aula Kantor Camat XIII Koto kampar, kamis (2/4/19). Lebih lanjut Yusri menyampaikan bahwa di kampar sendiri saat ini tercatat lebih kurang sebanyak 2.695 Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebanyak 7 Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta masih nol yang tercatat positif. Artinya kampar saat ini masih zona hijau, akan tetapi jangan sampai zona kuning apalagi zona merah. Makanya untuk mengatasi agar kampar jangan sampai ke zona kuning apalagi merah, seluruh elemen terutama pemda kampar bersama dinas terkait saat ini terus melakukan berbagai upaya dalam pencegahan covid-19. Berbagai upaya termasuk saat ini akan dilakukan baik himbauan melalui Bupati kampar dalam Gejala Klinis covid-19 sampai akan melakukan penggeseran Anggaran di setiap OPD Pemkab Kampar. Dalam pencehagan ini, bersama Kadis Kesehatan Dedi Sambudi, Kadis Perhubungan Amin Filda dan Kepala Kesbangpol Ardi Mardiansyah, Dt Yusri menghimbau kepala seluruh masyarakat melalui para Kades agar menghentikan sementara kerumunan, dalam hal ini baik kegiatan pesta pernikahan, pertandingan olahraga, pengajian sekalipun termasuk balimau kasai nantinya. Kemudian yang terpenting bagi keluarga yang masih berada diperantauan harap tunda dulu kepulangannya. Bagi yang juga pulang dari daerah yang zona merah covid-19 harap laporkan kepetugas terdekat untuk dilakukan pengecekan kesehatan, karena kedepan warga yang pulang ke kampar dari daerah rawan covid-19 direncanakan akan dilakukan karentina di taman wisata stanum bangkinang. Untuk itu sebelum terjadi positif di kampar, maka patuhi seluruh himbauan baik pemerintah melalui dinas terkait, maklumat dari Polri, maklumat MUI maupun maklumat dari Lembaga Adat Kampar sendiri. Jangan panik dan jangan meremehkan yang namanya virus Corona.”terang Yusri”.(diskominfo/mzk).

Read more

Hadapi Wabah Covid-19, Pemkab Kampar Siapkan keuangan dan Anggaran.

Bangkinang ; Menghadapi Wabah Corona Virus Desease 19 (Covid-19) Pemkab Kampar melakukan Rapat terkait dengan penggeseran Anggaran. Ini tentunya berpedoman dengan arahan dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Pusat serta instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Bukan saja terhadap Covid-19 itu sendiri namun juga dampak yang ditimbulkannya. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri. M. Si saat memimpin rapat dalam rangka menghadapi Wabah Covid-19 yang diadakan di lantai III Aula Rapat Kantor Bupati Kampar di Bangkinang pada hari Kamis, 02/04/2020. Dikatakan Sekda Kampar Kepada seluruh OPD di Pemkab Kampar untuk penggeseran Anggaran dalam menghadapi Wabah Covid-19 agar segera mempersiapkan administrasi terhadap Bencana non Alam ini. Virus Covid-19 yang menjangkit hampir di 200 negara termasuk Indonesia, Riau dan Kabupaten Kampar, berbagai langkah dan upaya dilakukan persiapan jika situasi makin memburuk, kami minta di Satker masing-masing terutama yang berkaitan langsung terhadap penyediaan pangan dan fasilitas kesehatan untuk melakukan persiapan” Pinta Yusri dihadapan Asisten Administrasi Umum Setda Kampar Syamsul Bahri, kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar. Selain itu Tambah Yusri mari kita saling bersinergi dan berkoordinasi, sehingga dalam penanganan kondisi ini tentunya kehadiran Pemerintah di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan, karena hal ini sangat rentan dalam kehidupan bermasyarakat, pengaruh yang paling dirasakan adalah terhadap ketersediaan pangan dan berhentinya Ekonomi masyarakat” Katanya lagi. Hal inilah yang perlu kita antisipasi mulai dari sekarang, mulai dari pencegahan, sosialisasi, peningkatan kesadaran masyarakat, maupun kesiapan Siagaan kita terhadap mewabahnya Covid-19 baik secara tekhnis maupun regulasi. Dikatakan Yusri Bahwa dalam pergeseran dana dan Anggaran ini diminta untuk tetap berpedoman kepada Aturan yang berlaku baik penggunaan APBD, APBDesa sehingga tidak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan aturan. Saya berharap Sampai tanggal 10 April ini, penggeseran Anggaran sudah dapatkan di lakukan, sehingga segera kita lakukan aksi untuk masyarakat Kabupaten Kampar terutama yang terkena imbas langsung akibat Wabah Covid-19 ini. Selain itu juga diminta kepada ASN, Baznas, orang-orang berpunya, pihak swasta, perusahaan juga dapat memberikan sumbangsih dalam meringankan beban masyarakat yang saat ini bertambah susah terutama Sembako maupun dalam pencegahan penyebaran virus Corona” pintanya. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangen dan Aset Daerah Edward SE dalam sambutannya menyatakan bahwa memang untuk pergeseran Anggaran tentunya berpedoman dengan aturan yang berlaku, Begitu juga yang dikatakan oleh Kepala Bappeda Kampar Ir. Azwan. M. Si bersama dengan TAPD Kampar siap untuk menyegerakan pergeseran Anggaran di OPD Kampar. Sementara itu Kadis Kesehatan menyampaikan kondisi Terakhir Wabah Covid-19 di Kampar saat ini jumlah ODP sebanyak 2.695 orang PDP 2 orang dan positif kosong, kami terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ini” Kata Dedi Sambudi. Terkahir disampaikan Yusri seluruh masyarakat untuk dapat menjadi pelopor dalam menghentikan penyebaran Virus Corona, tingkatkan kesadaran, jaga pola hidup sehat, cuci tangan dan tetap dirumah” Kata Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Virus Corona, Sekda : Aparatur Desa Garda Terdepan Dalam Pencegahan Covid 19.

Kuok ; Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili Sekretaris Daerah Kampar Drs. Yusri, M.S.i kembali melakukan kegiatan Sosialisasi penanganan penyebaran Virus Corona atau Covid 19. Setelah di Lima Kecamatan serantau Kampar Kiri, Sekda Kampar yang Didampingi Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kampar Ardi Mardiansyah, Kadis Perhubungan Amin Filda dan Kadis Kominfo Arizon, Camat Kuok Darusmar dan Camat Salo Minda, SH. Dalam arahannya Yusri menekankan bahwa Aparatur Camat, Kepala Desa serta seluruh ASN dilingkungan Kecamatan merupakan Garda terdepan dalam menghambat laju perkembangan Virus Corona. Dirinya juga menghimbau masyrakat untuk mematuhi himbauan upaya pencegahan penyebaran Virus oleh Pemerintah Daerah maupun pusat. “Kita Sebagai Aparatur Sipil Negara harus menjadi Garda terdepan dalam menghambat penyebaran Virus Corona”ucap Yusri. Sosialisasi upaya pencegahan Penyebaran Virus Covid 19 atau Corona dipusatkan di Aula Kantor Camat Kuok, dan diikuti oleh seluruh Kepala Puskesmas di dua Kecamatan Kuok dan Salo, pada Selasa (31/3). Dalam kesempatan itu puka Sekdakab Kampar juga mengatakan bahwa Kabupaten Kampar adalah wilayah transit, begitu juga masyarakat Kampar adalah wilayah yang banyak perantau dan seperti tahun-tahun yang lalu, banyak warga masyarakat yang merantau untuk pulang ke kampung halaman. “Lakukan pemantauan, orang yang baru saja bepergian, orang yang baru saja melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit virus corona, lakukan lock Down mandiri selama 14 hari” ujar Sekda. Sekda juga menghimbau aparatur Desa untuk mengajak masyarakatnya untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. “Kenali, ketahui siapa saja yang masuk ke desa atas wilayah, dan bagi yang berada diluar negeri, jangan pulang kampung dulu” imbuh Sekda Disamping itu Yusri juga menyampaikan Akan terbit surat edaran dari menteri Pemberdayaan Desa, untuk membantu penanganan Pencegahan Covid Rp. 150 juta perdesa. Dana ini bisa digunakan apabila pemerintah Daerah telah mengeluarkan Status Lock down total, dana Rp. 100 juta bisa digunakan untuk membantu masyarakat Desa bila kekurang pangan dan 50 juta untuk membeli peralatan Kesehatan pencegahan penyebaran Virus. “Dana 100 Juta dari Kementrian Pemberdayaan Desa tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli bahan Pokok untuk masyarakat perdesa apabila terjadi Lockdown, dan 50 Juta untuk membeli Peralatan Pencegahan Penyebaran Virus Covid 19, Dana bantuan tersebut harus dimasukan kedalam Rencana Kegiatan Anggaran Disetiap Desa”papar Yusri. Dalam arahan lainnya Yusri juga menyampaikan untuk Pelaksanaan jemaah Haji, MUI telah menetapkan bahwa untuk daerah lain yang terkena zona merah telah melakukan ibadah di lokasi masing-masing. Harus ada protokol kesehatan yang ikut memantau jemaah. Dipastikan MUI akan mengeluarkan Fatwa yang mengatur ibadah selama Virus Corona. Pada kesempatan tersebut, Yusri berpesan kepada masyarakat agar jangan panik menghadapi situasi ini, banyaklah berdoa dan memohon ampun kepada Allah atas semua kesalahan yang mungkin pernah kita lakukan, dan yang paling penting, jangan menimbun sembako, belilah sebanyak yang dibutuhkan saja, karena jika masyarakat berbondong-bondong menimbun sembako, maka yang lain tidak akan kebagian, dan untuk diletahui pasokan sembako kita untuk beberapa bulan kedepan, insya allah masih tersedia. (Diskominfo)

Read more

Cegah Covid 19, RSIA Norfa Husada Semprotkan Disinfektan di Seluruh Ruangan.

BANGKINANG KOTA – Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan upaya untuk mensterilisasi fasilitas umum, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Norfa Husada Bangkinang melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh ruangan. Hal ini mencegah berkembangnya virus yang dapat ditularkan melalui tempat-tempat yang menjadi sarana umum dan tempat yang digunakan banyak orang seperti ruangan pelayanan di RSIA Norfa Husada. Selain itu fasilitas yang ada diluar ruangan seperti kursi tunggu, ruangan genset dan ambulance juga tak luput dari penyemprotan disinfektan. “Saat ini RSIA Norfa Husada setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus yang mengakibatkan menjadi Covid 19” ungkap Humas Norfa Husana Weni Julianti Rosa S.Hum. Senin (30/03/2020) Lebih lanjut Weni menjelaskan, bahwa RSIA Norfa Husada akan terus melakukan penyemprotan disinfektan ini. Sebagai salah Rumah Sakit rujukan RSIA Norfa Husada mengedepankan pelayanan terbaik kepada para pasien maupun keluarganya. “Mudah-mudahan dengan upaya yang kita lakukan ini, dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini. Dan marilah kita sama-sama berdoa agar bencana ini cepat usai dan kembali normal seperti sediakala” Tutup Weni (Diskominfokampar)

Read more

APD Face Shield Dibagikan RSIA Norfa Husada ke Sejumlah Puskesmas dan Klinik.

KAMPAR – Ditengah maraknya pandemi Covid 19 yang menyerang hampir seluruh daerah di ditanah air, tentu membuat masyarakat menjadi khawatir. Tak terkecuali juga para tenaga medis yang menangani para pasien di Rumah Sakit. Namun, minimnya Alat Pelindung Diri (ADP) membuat para petugas medis harus extra hati-hati dalam menangani pasien baik keluhan sakit biasa maupun yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Untuk itu, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Norfa Husada Bangkinang berinisiatif untuk membuat sendiri salah satu APD berupa Face Shield atau alat pelindung wajah yang nantinya bisa dipakai para tenaga medis saat menangani pasien Covid 19. Hal itu disampaikan Direktur RSIA Norfa Husada dr. Ratih Sari Putri So.OG M.H.Kes melalui Kabid Pelayanan Medis dr Patriot Fajri Raka Siwi dan Kabid Penunjang Medis dr Harun didampingi Humas Norfa Husana Weni Julianti Rosa S.Hum saat membagikan APD Face Shield di sejumlah Puskesmas dan Klinik. Senin (30/03/2020). “Hari ini kami mewakili RSIA Norfa Husada membagikan APD berupa Face Shield ke beberapa Puskesmas induk, Pustu dan Klinik. Karena ketersediaannya masih terbatas, maka untuk sementara pendistribusiannya juga masih terbatas”Ungkap dr Raka Lebih lanjut dr Raka menjelaskan bahwa kedepannya mungkin akan dibuat lagi APD Face Shield oleh RSIA Norfa Husada dengan produksi sendiri menggunakan bahan yang sudah seteril dan aman digunakan para tenaga medis dalam menangani pasien. Dikatakannya lagi, bahwa untuk sementara pembagian APD Face Shield buatan RSIA Norfa Husada ini sudah dibagikan secara gratis di Puskesmas Bangkinang Kota, Puskesmas Kuok, Puskesmas Salo, Pustu Binuang, Puskesmas Kampar Timur, Klinik Junaidi Kampar dan Poliklinik Batalyon 132 Bima Sakti Pungkasnya.(Diskominfo Kampar/MDS)

Read more