Kesehatan

Bupati Ikuti Rakor Penyamaan Persepsi Pelaksana APBD Dan Koordinasi PEN Tahun 2021

Bangkinang Kota : Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka Penyamaan Persepsi Pelaksanaan APBD (Sektor Kesehatan, Perlindungan Sosial & Pemulihan Ekonomi Nasional) dan Koordinasi Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Tahun 2021 di Wilayah Kabupaten/Kota melalui Zoom meeting. Dalam Rakor tersebut Bupati Kampar diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si dan didampingi seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, dan zomm meeting tersebut dipusatkan di ruang Zoom meeting lantai II Kantor Bupati Kampar pada, Selasa (24/8). Dalam kesempatan itu Sekretaris menyampaikan bahwa penyerapan APBD Kabupaten Kampar telah mencapai 52 persen pertanggal 23 Agustus dan dirinya juga merinci penyerapan dana tersebut ada di APBN, ada bantuan Provinsi, juga bersumber dari APBD Kabupaten Kampar. “Alhamdulillah Penyerapan APBD Kabupaten Kampar telah mencapai 52 persen, dan ini sangat baik dan tidak mengecewakan”ucapnya. Ditambahkan Yusri, salah satu sasaran yang telah dicapai Pemerintah Daerah adalah pemulihan ekonomi, ada beberapa satker yang berkaitan dengan pemilihan ekonomi, diakui Dirinya bahwa semua dalam tahap persentase sedang berjalan hari ini, seperti Sektor Kesehatan, Perlindungan Sosial & Pemulihan Ekonomi Daerah. Disisi lain Sekda merinci ada beberapa Satker yang memiliki kegiatan dengan jumlah besar di antaranya bantuan kepada masyarakat dan bantuan ternak bagi masyarakat, dan ini semua dalam proses dan lelangnya telah selesai. Selain itu Yusri juga mengatakan selain pengadaan hewan ternak, ada juga program di Dinas pertanian dan perikanan, diharapkan dibulan Oktober seluruhnya telah selesai. Dipaparkannya juga untuk pemulihan ekonomi, ada beberapa sumber diantaranya padat karya bagi masyarakat, dan ini semua telah berjalan, pemulihan Ekonomi dapat dipastikan telah berjalan sesuai arahan Bupati Kampar. Zoom meeting tentang Rapat Koordinasi dalam rangka Penyamaan Persepsi Pelaksanaan APBD (Sektor Kesehatan, Perlindungan Sosial & Pemulihan Ekonomi Daerah) dan Koordinasi PED Tahun 2021 di Wilayah Kabupaten/Kota dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Setda Provinsi Riau Syahrial Abdi di Kantor Gubernur Riau Pekanbaru. Zoom meeting ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan Alokasi dan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, bahwa Provinsi dan Kabupaten Kota melaporkan Pencegahan dan Penanganan Copid 19, Dukungan Pemulihan Ekonomi Daerah, Realisasi Dukungan Kesehatan bulan Juni Tahun 2021. Realisasi Penggunaan Belanja Wajib yang bersumber dari DTIJ Semester I dan Penggunaan DAU Semester l, maka Kami mengundang Saudara untuk menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka Penyamaan Persepsi Pelaksanaan APBD (Sektor Kesehatan, Perlindungan Sosial & Pemulihan Ekonomi Daerah) dan Koordinasi PED Tahun 2021 di Wilayah Kabupaten/Kota.(Diskominfo Kampar)

Read more

Sekda Kampar Pimpin Rapat Percepatan RAPBD-P 2021 dan RAPBD 2022.

Bangkinang Kota, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si yang juga selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Kampar pimpin rapat percepatan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah – Perubahan (RAPBD-P) tahun 2021 dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar. Selasa, 24/8/21 Rapat ini terkait dengan kebijakan pusat yakni anggaran refocusing yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. Sehubungan itu Sekda Kampar menegaskan bahwa  Bupati Kampar memberikan catatan terhadap RAPBD-P 2021 ada yang prioritas, yang harus dimasukkan, kebutuhan seperti listrik, air, gaji, TPP, dan  kegiatan yang berkaitan dengan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional ditambah dengan kegiatan-kegiatan dari APBN. “Kemaren ada laporan penggeseran TPP 3 bulan, ini telah kita pertimbangkan, makanya kegiatan fisik kita geser tapi TPP, gaji pegawai dapat terbayarkan, pada APBD murni kita masukkan lagi, yang mandatori dulu, itu catatan yang disampaikan Bupati Kampar ke saya.”tegas Yusri Jadi tidak mengganggu hak seluruh ASN dan Aparatur lain, begitu juga dengan kesehatan yang berkaitan Covid-19, Pemerintah Desa, hal-hal penting skala prioritas pemerintah daerah, janji politik kepala daerah harus kita penuhi kepada masyarakat, lanjut Yusri Sekda Kampar mengingatkan kepala pimpinan Organisasi Perangkat Daerah OPD agar menghindari tunda bayar, jika ada penambahan itu harus logis dan masuk akal. Sekda Kampar mengharapkan tanggal 29 Agustus ini APBD 2022 sudah kita antar  ke DPRD  dan tanggal 31 Agustus untuk RAPBD-P 2021.(Diskominfo Kampar).

Read more

TP PKK Kampar Lakukan Pembinaan Sekaligus Penilaian PHBS di Dua Kecamatan

Tapung – Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang diwakili oleh Ketua Pokja 4 dr Elvi Yanti yang di dampingi Ketua TP PKK Kecamatan Bidan Desa dan Kader Kader PKK Desa se Kecamatan melakukan pembinaan sekaligus penilaian Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) pada dua Kecamatan di dua Desa yakni Kecamatan Tapung di Desa Tanjung Sawit dan Kecamatan Kampa di Desa Kampar, kamis ( 19/8/2021). Dalam sambutannya, Elvi Yanti berharap kepada ibu kader kader desa agar kegiatan PHBS yang ada di desa desa bisa untuk mendapatkan hasil yang baik karna kegiatan ini sudah berjalan setiap tahunnya. “Saya minta juga kepada ibu ibu sebanyak 10 indikator yang ada di dalam PHBS itu adalah prilaku hidup kita sehari hari” Ucap Elvi Yanti saat berikan sambutan. Pada kesempatan itu, Tim PPK Kampar melihat langsung sejauh mana konsistennya PHBS di kecamatan dalam hal ini terdapat di dua desa dan dua kecamatan yang telah kita laksanakan, sudah berapa besar peran PKK Kecamatan dan Desa turut serta mendukung PHBS di Desa dan Kecamatan, apalagi saat ini kita dalam masa pandemi Covid 19 yang mana di dalam 10 indikator PHBS tersebut ada salah satu indikator untuk memutusan penularan mata rantai covid 19. Melalui momen phbs ini saya berharap kepada Kader Kader Desa dan jajaran PKK mulai dari Kecamatan pahami tugas dan fungsi masing masing di setiap tingkatanya. Sementara itu, Kepala Desa Tanjung sawit Two Bagus Parito Pohan manyambut baik kedatangan TP PKK Kampar dan mengucapkan terima kasih kepada Tim penilai lomba PHBS dari Kabupaten mudah mudahan desa kami bisa lebih baik dari desa yang ada di kecamatan tapung ini. Dalam perlombaan dan penilaian PHBS ini, di Kecamatan Tapung terdapat desa yang paling banyak yaitu 25 desa oleh karena itu saya berharap kepada ibuk kader kader desa supaya desa kita ke depannya lebih baik dan lebih bersih dari desa desa yang lain karna penilaian PHBS ini dilaksanakan setiap tahunnya .kami minta binaan dari tim penilai mana ada yang kurang dan kami juga minta kalau ada yang kurang kepada ibuk ibuk kader desa minta tunjuk ajar kepada tim penilai dari Kabupaten” Harap Two Bagus Porito Pohan. Selanjutnya Kepala Desa Kampar Lukman Efendi menyambut baik kedatangan tim penilai phbs dari Kabupaten kampar menyampaikan harapannya agar Desa Kampar bisa membawa nama baik Desa yang ada di Kecamatan Kampar dengan 4 dusun yang ada di Desa Kamapar (Diskominfo Kampar).

Read more

Pelaksanaan dan Nilai PHBS, TP PKK Salut dan Puji Desa Tanah Datar Tapung Hulu

Tanah Datar Tapung Hulu : Desa Tanah Datar yang meruapakan salah satu desa di Kecamatan Tapung Hulu, walaupun jauh dari Pusat Ibukota Desa Tanah Datar memberikan kesan kepada tim penilai dari TP PKK Kabupaten Kampar, selain lingkungan terlihat bersih masyarakat sudah menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Semoga penilaian di Desa ini (Tanah Datar) ini mampu menjadikan sebagai desa terbaik dalam ber PHBS di Kabupaten Kampar. Demikian dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur melalui pengurus PKK Kabupaten Kampar Awal Haeniwati dan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IV saat meninjau Desa Tanah Datar Kecamatan Tapung Hulu, Rabu, 18/08. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Kader PKK Desa dan Tokoh masyarakat yang telah melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga bukan saja saat penilaian tapi secara terus menerus ” Kata Awal Haenniwati. Sementara Camat Tapung Hulu yang diwakili oleh Kasi Kessos Nuryadi menyatakan bahwa desa tanah datar ini mempunyai nilai dan peringkat PHBS di Tapung Hulu, penilaian phbs tahun ini dapat memperoleh hasil yang menggembirakan” Nuryadi. Sementara itu Kades tanah datar  Pardi mengucapkan selamat datang kepada tim panilai PHBS, kami bersma-sama dengan PKK desa telah menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih di Masyarakat ” Kata Pardi. Kegaiatan dilanjutkan dengan penilaian dan mengunjungi rumah-rumah masyarakat begitu juga teehadap</span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;>

Read more

Sambut 10 Muharam, Diskominfo Kampar dan Insan Pers  Bagikan Bubur Asyuro dan Sembako kepada Warga Isoman.

Bangkinang Kota – Masih adanya peringatan hari 10 Muharram, tanda Kampar serambi mekkaahnya Riau. Hal ini terlihat dari masyarakat Dusun Tanjung Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang masih melakukan kuliner Kacau Bubu Kelamai Asyuro (mengaduk bubur kelamai asyuro) kepada masyarakat sekitar. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH, MH melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian Kampar (Diskominfo) dan Insan pers, makanan dari Dusun Tanjung Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang tersebut langsung dibagikan kepada masyarakat yang sedang pasien civid-19 yang sedang Isolasi Mandiri di Taman Rekreasi Stanum, kamis (19/8/21). Kepala Dinas Kominfo Kampar Yuricho Efril, S.STP, yang diwakili oleh Kepala Bidang PSDLP H. Salmi Hadi, S.Sos., M.Si., Kabid Persandian Ir. Rahmad Junaidi ikut serta beberapa insan Pers. Bubu Asyuro tersebut merupakan gabungan dari bahan seperti ada Kacang Hijau, Labu, Kacang Tanah, Dabu, Ubi Jalar, Pisang, Jagung, Beras Ketan, Tepung Beras, dan Tepung Pulut yang dimasak selama kurang lebih 3 jam . Dimana sesepuluh makanan inilah yang dimaksud mewakili hari Asyuro 10 Muharram. Selain pembagian bubur Asyuro, pada sore tersebut rombongan juga melakukan pembagian paket sembako dalam rangka Hut Ri-76 kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri di rumah Desa Salo Kecamatan Salo. Disambut Kepala Dusun Ahsap, tim membagikan paket sembako langsung kerumah warga. Irsan Lubis salah seorang warga yang menerima sembako menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH, melalui Diskominfo kampar dan Insan Pers MH yang telah memberikan bantuan ini disaat sedang PPKM level III.(Diskominfo Kampar)

Read more

Pandemi Corona: “Salah Siapa dan Dosa Siapa” ? (1)

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D Tak dapat disangkal lagi bahwa, pandemi virus Corona alias Corona virus cukup memukul atau berdampak negatif dalam berbagai sektor dan aspek kehidupan masyarakat, baik di Indonesia maupun negara-negara lain yang ada di dunia. Nyaris, tidak ada negara yang tidak terdampak pandemi virus Corona yang mematikan itu. Ya, penyakit yang mematikan itu, disebabkan virus Corona. Salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat dunia, pada abad ini adalah wabah virus Corona alias Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia dan cukup memprihatinkan banyak negara di dunia. Tidak hanya Indonesia, dunia saat ini sedang menghadapi pandemi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 atau virus Corona dan infeksinya yang disebut Covid-19. Infeksi virus ini, awalnya ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Pandemi itu, telah mempengaruhi berbagai perubahan di sektor sosial, ekonomi seluruh wilayah yang terjangkit, dan bukan hanya Cina saja yang merasakan dampaknya. Berdasarkan data yang dilansir dari Satgas Covid-19, tertanggal 21 April 2020, sudah terkonfirmasi bahwa Covid-19 telah menginfeksi 6760 orang di Indonesia dengan angka kematian sebesar 590 orang dan 747 orang dinyatakan telah berhasil sembuh. Sebagaimana dikutip dari, Nadhira, Salsabila, (Kompas.com, 2020) menjelaskan bahwa,  pada awal kemunculannya, virus ini mendapat beragam respons yang muncul dari masyarakat Indonesia. Sebagian mulai berhati-hati dan menerapkan pola hidup sehat, tetapi lebih banyak yang tidak peduli dan terkesan meremehkan; bahkan menjadikan virus ini sebagai bahan candaan. Bukan hanya masyarakat biasa, pejabat-pejabat pun banyak yang meremehkan keberadaan virus ini dan tidak melakukan persiapan maupun antisipasi munculnya wabah ini di Indonesia. Saat Covid-19 mulai menyebar dengan cepat ke berbagai daerah dan beberapa negara di dunia, negara dan bahkan dalam suatu negara telah menutup akses keluar masuk ke negara mereka. Namun demikian, jika ada orang yang masuk ke negara lain, tetapi mempergunakan protokol kesehatan yang amat ketat. Namun demiakin, pada awal pandemi Covid-19, diindikasikan pemerintah dan warga Indonesia masih terkesan santai dan kurang melakukan tidakan pencegahan terhadap virus Corona. Sebenarnya, orang-orang yang bersikap masa bodoh dengan kemunculan virus Corona jumlahnya lebih sedikit daripada orang yang peduli dengan pencegahan virus ini. Tetapi, ketidakpedulian mereka itulah yang kemudian mempercepat penyebaran virus. Orang-orang dalam kelompok ini biasanya adalah orang-orang yang merasa dirinya kebal dan orang yang menganggap bahwa sains tidak sepenuhnya benar, (Ghaemi, 2020). Ketidakpastian, kebingungan, dan keadaan darurat yang diakibatkan oleh virus Corona dapat menjadi stressor bagi banyak orang. Ketidak-pastian dalam mengetahui kapan wabah akan berakhir membuat banyak golongan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah bingung memikirkan nasib mereka. Kehidupan yang berjalan seperti biasa tanpa adanya mata pencaharian membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup seperti sediakala. Keberadaan virus Corona yang mengancam setiap orang berpeluang menjadi stressor bagi sebagian besar orang, dan dampaknya bisa jadi sama parahnya dengan dampak yang ditimbulkan jika terinfeksi virus Corona itu sendiri (Taylor, 2019). Ketakutan akan kematian merupakan konflik psikologis dasar pada manusia (Knoll, 2020) dan sesuai dengan teori Manajemen Teror bahwa, ketakutan akan kematian yang tidak pasti datangnya membuat manusia melakukan berbagai hal untuk mempertahankan kehidupannya (Greenberg, Pyszczynski, Solomon, 1986). Adanya Covid-19 tentu membuat teror yang dirasakan semakin intensif bagi setiap orang. Namun demikian, tentunya masih  ada beberapa hal positif yang dilakukan orang-orang untuk bertahan hidup dalam situasi dan kondisi pandemi virus Corona yang “mematikan” itu. Untuk mengurangi kecemasan di masyarakat, sudah sepatutnya kita melakukan berbagai hal untuk meningkatkan optimisme masyarakat di tengah pandemi ini. Masyarakat yang masih mampu mencukupi kebutuhan hidupnya banyak yang meningkatkan kepeduliannya dengan berkontribusi untuk membantu golongan yang tidak mampu dengan cara melakukan penggalangan dana, melakukan donasi. Ada juga kelompok-kelompok lain yang membantu menjahitkan APD untuk tenaga kesehatan serta memproduksi masker dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada orang-orang yang masih harus bekerja di luar. Karena adanya virus Corona ini, masyarakat juga menjadi lebih peduli dan menjalankan pola hidup yang sehat. Hal-hal tersebut merupakan sebagian kecil upaya pertahanan diri yang dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari infeksi Covid-19. Selain itu, Covid-19 juga mendorong sebagian orang untuk bertindak secara salah dalam rangka bertahan hidup. Fenomena panic buying merupakan salah satu contohnya. Tindakan panic buying dan menimbun barang-barang kebutuhan sehari-hari merupakan bentuk ketidakmampuan sebagian dari kita untuk mentoleransi stress yang timbul karena ketidakpastian yang muncul akibat adanya virus Corona. Isolasi diri yang dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap infeksi Covid-19 juga merupakan faktor pendorong psikologis sebagian dari kita akhirnya melakukan penimbunan (Norberg & Rucker, 2020). Sebagaimana yang telah diketahui bahwa, alasan mereka melakukan penimbunan adalah untuk berjaga-jaga, tetapi mereka malah terdorong untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Padahal, tindakan seperti itu akan merugikan kelompok masyarakat lain yang tidak mampu untuk berbelanja dalam skala besar, sehingga mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Fenomena panic buying, kemudian juga dimanfaatkan oleh sebagian pihak yang hanya mencari keuntungan dengan cara menaikkan harga barang kebutuhan masyarakat ke angka yang tidak rasional. Selain itu, diduga ada pula yang melakukan penipuan yang biasanya dilakukan melalui toko online, dan dengan cara-cara yang tidak etis lainnya, (Muryanto, 2020 dan Bbb.com, 51887198). Untuk mengontrol perilaku tersebut, masyarakat harus berusaha untuk tetap berpikir rasional walaupun sulit dilakukan di saat seperti ini. Dalam situasi seperti ini, kita dapat menggunakan metode Cognitive Behavioural Therapy (CBT) untuk menghindari pengambilan keputusan yang didasarkan pada emosi sesaat dan tindakan yang terburu-terburu (Norberg & Rucker, 2020). Metode ini dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan mengatur emosi, membantu masyarakat untuk tidak terjebak dalam pemikiran yang salah, dan mengembangkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan suatu masalah (Beck, 2011 & Benjamin, dkk 2011). Metode CBT bisa membantu kita untuk mengurangi kecemasan serta rasa takut yang timbul karena adanya pandemi Covid-19 ini. Sebagai contoh, aplikasi metode ini dapat kita terapkan untuk menghindari panic buying dengan cara membuat daftar barang yang memang diperlukan untuk bertahan hidup selama 2-3 minggu ke depan. Selain itu, kita dapat menggunakan metode ini untuk menganalisis berita-berita yang kita terima terkait Covid-19 ini, agar kita tidak mudah termakan hoax alias berita bohong alias tidak valid yang akan meningkatkan kecemasan dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak virus Corona, atau pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek dalam keseharian masyarakat dunia, khususnya di Riau, dan pada umumnya di Indonesia. Kecemasan dan rasa tidak aman yang dialami sebagian…

Read more

Kembali TP PKK Bina dan Nilai PHBS di Dua Kecamatan

Sibiruang Koto Kampar Hulu : Kembali Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kampar melakukan pembinaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Dua Desa pada dua Kecamatan yakni Desa Sibiruang Kecamatan Koto Kampar Hulu dan Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar, Kamis, 12/08. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang di wakili oleh ketua Kelompok Kerja IV dr. Elvi Yanti menyampaikan hari ini kita melaksnakan penilaian di Dua Desa pada dua Kecamatan semoga ini memberikan manfaat bagi masyarkat. Apalagi Pendemi civid-19 masih tinggi tingkat penyebarannya di Kabupaten Kampar, salah satu yang dianjurkan pemerintah adalah dengan pola hidup bersih dan sehat ” Kata Elvi Yanti yang disampingi oleh Camat Koto Kampar Hulu Ahmad Begab, Pengurus PKK Kabupaten Kampar,  PKK Kecamatan dan Desa.. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atau desa sibiruang dan Desa Koto Tuo yang mendapatkan nilai khusus dari tim penilai PHBS dari Kabupaten karna tidak semua desa dapat di nilai dari sekian banyaknya desa yang ada di koto kampar hulu dan Kecamatan XIII Koto Kampar” Kata Elvi Yanti. Penerapan PHBS ini hendaknya konsisten kita jalani dan ini akan tetap kami pantau ” Tutup Elvi Yanti Sementara itu Camat Koto Kampar Hulu Ahmad Begab menyampaikan terima kasih kepada tim penilai PHBS dari Kabupaten kampar saya merasa bangga kepada pak kades telah membina desa dengan baik karna itu adalah salah satu membantu saya. Semoga desa ini adalah pilihan yang terbaik dari desa yang ada di Koto Kampar Hulu” Ahmad Begab. Sementara itu Dodi Candra kepala desa Sibiruang menyatakan ucapan terima kasih, ini menjadi motivasi bagi kami untuk sibiruang lebih baik lagi ” Kata Dodi Candra. Hal senada dikatakan Zen Habibi kades Koto Tuo semoga tim panilai PHBS dari Kabupaten bisa memberi penilaian yang terbaik bagi kami Semoga desa kami ini mana yang kurang bisa di bina dan yang salah bisa di perbaiki kedepanya. saya juga berharap kepada kader kader pkk desa Koto Tuo bisa lebih baik lagi dengan bantuan ibu-ibu kader desa” Kata Zen Habibi ((Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Serahkan Satu Unit Mobil untuk Ponpes Darul Qur’an Al-Karim Sari Galuh.

Tapung,- Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Suanto, SH,MH, menyerahkan secara simbolis satu unit mobil minibus kepada Pondok Pesantren Darul Quran Al-Karim di Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kamis (12/8). Dimana satu unit mobil minibus untuk operasional antar jemput Santri tersebut diserahkan Bupati Kampar setelah menerima secara simbolis langsung dari Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa melalui bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaannya. Bantuan mobil yang diterima langsung ketua Yayasan Ponpes Darul Quran Al-Karim Eko Widodo, M. Pdi dari Bupati Kampar tersebut langsung diuji coba Bupati Kampar dan Dirut PTPN V bersama Santri kelilingi pesantren. Dalam arahannya, Catur Sugeng langsung menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTPN V yang telah peduli dengan warga Kampar khususnya para Santri Darul Quran Al-Karim Sari Galuh. Memang selain wujud kepedulian PTPN V terhadap Pompes, ini memang kewajiban perusahaan juga dalam menyalurkan bantuan CSR nya diwilayah kerjanya dan Ini tepat sekali bantuan yang diberikan, semoga bermanfaat.”ungkap Catur”. Kemudian Catur juga berharap, semoga bantuan perusahaan ini terus mengalir untuk masyarakat Kabupaten Kampar lainnya. Sekali lagi “terima kasih atas bantuan bus dari PTPN V yang memang sangat dibutuhkan oleh pesatren ini. Sementara itu, Dirut PTPN V Jatmiko Krisna Santosa pada kesempatan tersebut mengatakan semoga bus yang kami serahkan ini memberikan manfaat bagi pondok pesantren. Kami akan terus berusaha untuk bisa membantu masyarakat melalui CSR dalam bentuk bantuan lainnya.” Kata Jatmiko yang hadir bersma dengan para pejabat PTPNV. (Diskominfo Kampar)

Read more

Dikepung Daerah Level IV, Satgas Covid-19 Kampar larang Sementara Kegiatan Resepsi Pernikahan.

Bangkinang Kota –  Empat Kabupaten/Kota di Provinsi Riau saat ini sudah masuk level IV dalam penyebaran Covid-19, walaupun Kampar masih level III tetapi Kampar dikepung daerah yang sudah masuk level IV. Empat daerah yang masuk level IV tersebut antara lain Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kota Dumai. Menyikapi hal tersebut, agar Kampar jangan naik level IV dalam penyebaran covid-19, maka untuk sementara sampai tanggal 23 Agustus 2021 kegiatan yang menimbulkan kerumunan diberhentikan. Demikian ditegaskan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH saat memimpin rapat Satgas penanganan covid-19 di Sekretariat Satgas Covid-19 Bangkinang kota, kamis (12/8/21). Rapat yang digelar siang tersebut juga dihadiri Kapolres Kampar AKBP AKBP Rido Rolly Parsaoran Purba, SIK, MH, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Oktavianus Sinaga, Danyonif 132 BS letkol Inf Ismet, Sekda Kampar Drs Yusri, M.Si, Kemenag Kampar Alfian, M. Ag, Asisten III, Plt Kadiskes, Ketua IBI serta para anggota Satgas lainnya. Pada kesempatan tersebut Catur Sugeng Susanto yang juga merupakan Bupati Kampar menjelaskan, bahwa beberapa hal yang mesti kita lakukan saat ini menghindari kerumunan. Dalam hal ini sesuai dengan surat edaran intruksi Gubernur Riau nomor 156/INS/HK/2021 dalam larangan melarang hal yang menimbulkan kerumunan. Maka dikampar akan melarang kegiatan Resepsi pernikahan, menutup tempat wisata,  menutup jam operasional rumah-rumah makan atau Cafe-Cafe hanya sampai pukul 20.00 wib serta tetap melakukan sesi belajar mengajar secara Daring sampai 23 Agustus 2021. Sementara itu Kapolres Kampar AKBP Rido Purba, SIK, MH pada kesempatan tersebut menegaskan bahwa beliau bersama anggota siap menjalanan tugas apabila hal diatas dilanggar masyarakatnya sesuai dengan ketentuan berlaku. Hal senada juga disampaikan Dandim 0313/KPR Letkol Leo Oktavianus Sinaga menyampaikan, bahwa hal ini harus kita jalankan agar kita jangan sampai seperti Kabupaten Rohul yang sudah masuk level IV. Pengalaman beliau di Rohul aturan yang diberikan kurang berjalan, makanya penyebaran virus covid-19 meningkat.(Diskominfo Kampar)

Read more

*Kejari Kampar Gandeng Diskominfo dan BPBD Dalam Program Dialog Interaktif Jaksa Menyapa*

Pekanbaru – Menindaklanjuti program kerjasama Kejaksaan Negeri Republik Indonesia dengan Radio Republik Indonesia (RRI), Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Arif Budiman, SH., M.H., melalui Kasi Intelijen Kejari Kampar Silfanus Rotua Simanullang, S.H., M.H., menggandeng Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kampar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam program dialog interaktif Jaksa Menyapa dengan tema Strategi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kampar pada Kamis (12/8) di Studio 1 RRI Pekanbaru. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kampar Yuricho Efril, S.STP yang diwakili oleh Kabid PSDLP H.Salmi Hadi, S.Sos.M.Si selaku salah satu narasumber menyampaikan bahwa sesuai tugas dan fungsi Diskominfo Kampar, baik dalam tim Satgas Covid-19 maupun sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kampar, telah diberi mandat untuk publikasi dan dokumentasi terkait kebijakan pemerintah daerah termasuk kebijakan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kampar. Dikatakan Salmi Hadi bahwa Diskominfo telah melakukan berbagai sosialisasi terkait kebijakan yang telah diputuskan oleh Pemda Kampar dalam menanggulangi Covid-19. “Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas sarana dan komunikasi yang ada, kita telah menghimbau sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat Kampar baik itu melalui baliho, pamflet hingga penayangan audio visual berupa video animasi. Ini bertujuan untuk menarik perhatian sekaligus menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan.” Ucap Salmi menjawab pertanyaan presenter RRI Tuti Fitri. Sementara itu Kepala BPBD kampar H. Dedi Sambudi menanggapi terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Kampar. “Ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor penyebab kenaikan kurva Covid-19. Upaya yang akan kita lakukan pada intinya tetap membatasi potensi terjadinya kerumunan. Seperti peniadaan resepsi pernikahan, namun masih boleh melakukan akad nikah dengan jumlah yang telah dibatasi yakni maksimal 50 persen, juga untuk proses belajar di sekolah tatap muka juga secara bertahap akan mulai dibuka dengan kuota maksimal 50% dari total populasi.” Kata Dedi menjelaskan. Kasi Intelijen Kejari Kampar Silfanus Rotua Simanullang, S.H., M.H., mengatakan acuan untuk menanggapi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan yakni Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2020 tentang Penetapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. “Perbup ini akan menjadi landasan bagi kita untuk diterapkan apabila terjadi pelanggaran.” Tutup Silfanus mengakhiri sesi Dialog Interaktif. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. (Diskominfo Kampar)

Read more