Kesehatan

Sekda Kampar Tagetkan 200 Ribu Dosis Vaksin Harus Habis 20 hari Kedepan

Bangkinang Kota – Untuk mengejar target yang telah di Intruksikan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2001 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 menuju level 1 dengan syarat Vaksinasi mencapai 70%. Untuk itu, dengan capaian Vaksinasi di kabupaten kampar yang saat ini masih lebih kurang 50%. Makanya seluruh stake holder dan Vaksinator akan turun disetiap lini selama 20 hari kedepan dengan target 200 ribu dosis. Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH melalui wakil ketua Satgas Covid-19 kabupaten kampar Drs Yusri, M.Si saat memimpin apel pagi pelaksanaan Vaksinasi serentak seluruh kabupaten kampar, di Posko Satgas Covid-19 Gedung LPTQ Bangkinang Kota, Kamis (9/12/21). Apel yang diikuti para Vaksinator, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Tenaga kesehatan lainnya tersebut, Yusri yang juga merupakan Sekda kampar menyampaikan bahwa untuk Capaian target tersebut selain upaya yang dilakukan setia desa dengan 60 orang perharinya. Melalui OPD terkait yang memiliki kemampuan kebijakan setiap daerah seperti Dinas P dan k melakui Sekolah, Dinas Sosial, Dinas KB, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi, DLH dengan tekah mempersiapkan sebanyak lebih kurang 600 vaksinator yang akan tersebar disekuruh kecamatan. Sementar Khusu di Kecamatan Bangkinang Kota hari pertama akan tersedia 15 tim vaksinator, dua tim untuk di Disdukcapil, dua tim untuk SMP 1 Bangkinang dan SMA Muhamadyah, tim yang lain stay guna aoabila ada kekurangan dari kecamatan lainnya.(Diskominfo Kampar)

Read more

Hari Peringatan Anti Korupsi Sedunia, Bupati Kampar : Komit terhadap Pemberantasan Korupsi.

Bandung : Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021 menjadi momentum dalam pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dengan Peringatan ini kita dapat menjadikan pemerintahan yang bersih, jujur, efisiensi, efektif dan Akuntabel dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH saat mengikuti Telekonfre bersama presiden RI Joko Widodo dari Bandung Jawa Barat , Kamis, 09/12. Dikatakan Catur Sugeng bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar dan seluruh Stakeholder mempunyai komitmen yang besar dan komitmen yang kuat dalam mewujudkan apa yang telah diharuskan oleh negara dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Tentunya kita telah melakukan upaya – upaya pencegahan tindak pidana korupsi, ini merupakan tugas dan kewajiban kita bersama Budaya Anti Korupsi sesuai dengan tema bersatu padu Bangun Budaya Antikorupsi khsusunya di Kabupaten Kampar ” Kata Catur lagi Kita telah menyimak dan mendengar apa yang telah diarahkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Ketua KPK RI Pirli Buhuri, Pemerintah Kabupaten siap mendukung dan menyukseskan himbauan Presiden RI” Tambahnya lagi. Sementara itu Sekda Kampar Drs. Yusri yang mengikuti teleconfre dari Balai Bupati Kampar di Bangkinang menyatakan sesuai dengan Arahan Presiden, Wakil Presiden, Ketua KPK RI dan Bupati Kampar,Kami Bersama OPD berkomitmen terhadap Pemberantasan korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dukungan dan support dari seluruh elemen dan tokoh masyarakat dalam mewujudkan Budaya Antikorupsi ” Kata Yusri yang didampingi oleh Kepala Inspektorat Kabupaten kampar Febrinaldi Tridarmawan,S. STP, M. Si, dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar. Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyatakan bahwa Indonesia saat ini menempati nomor urut 102 peringkat di Asia, perlu kerja keras kita untuk menaikkan indeks peringkat yang berada di bawah Singapura, Brunei dan Malaysia” Kata Presiden RI Joko Widodo. Namun yang menggembirakan indeks kita terus kita sempurnakan, perlu upaya yang fundamental dan impresif yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan ketegasan tanpa pandang bulu, selain efek juga pengembalian uang negara ” Kata Joko Widodo. Kami mengapresiasi kerja KPK yang telah mampu mengembalikan keuangan negara, dalam kaitan ini pemerintah terus mendorong terhadap diterbitkannya Rencana Undang-Undang terkait dengan rampasan terhadap harta korupsi, ini semua bertujuan agar pengelolaan negara yang profesional, akuntabel dan bermanfaat bagi rakyat” Tambahnya lagi. Masyarakat menunggu hasil dari pemberantasan korupsi, kemudahan, kesejahteraan dan kemudahan serta terpenuhnya kebutuhan pokok, kesejahteraan rakyat dapat di wujudkan Tutup Jokowi. Sementara itu Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam sambutannya menyampikan Satu padu Bangun Budaya Anti Korupsi, semua kita memiliki Semangat yang sama anti Korupsi, ditengah keragaman suku bangsa kita dapat disatukan dengan komitmen untuk menghilangkan dan menghindari Korupsi sehingga tujuan pembangunan Indonesia dapat terwujud ” Kata Pirli Buhuri. Pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini KPK menyerahkan berbagai penghargaan kepada tokoh, lembaga dan Pemerintah dalam komitmen terhadap pencegahan dan kepatuhan dalam pemberantasan Korupsi (Diskominfo Kampar)

Read more

Pemkab Kampar Gelar Video Confrence Terkait Update Percepatan Vaksinasi

Bangkinang Kota – guna melaksanakan percepatan vaksinasi Forkopimda Kabupaten Kampar gelar video conference terkait hasil laporan – laporan pelaksanaan vaksinasi yang ada di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Kampar, video confrence tersebut di laksanakan di gedung LPTQ Bangkinang pada Kamis 9/12. turut hadir pada video conference percepatan vaksinasi tersebut, Kapolres Kampar AKBP. Rido Purba SIK.MH, Asisten III administrasi umum Ir.H. Azwan M.Si, Staf Ahli pemerintah bidang hukum dan politik Syamsul Bahri serta unsur dinas – dinas yang terkait Video confrence ini bertujuan berdiskusi dan memberi laporan – laporan kepada pemerintah  Kabupaten Kampar, Karna masih banyak masyarakat yang ada di beberapa kecamatan masih kurang antusias mengikuti pelaksanaan percepatan vaksinasi Bupati Kampar yang di wakili Asisten III administrasi umum Ir.H.Azwan M.Si  menyampaikan ada beberapa titik masyarakat yang ada di Kabupaten Kampar yang masyarakatnya kurang antusias dalam pelaksanaan vaksinasi “kami dari Pemerintah Kabupaten Kampar menghimbau kepada jajaran yang ada di kecamatan yang masyarakatnya kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi agar mengajak masyarakatnya mengikuti vaksinasi ini guna untuk mengurangi angka angka tersebarnya Covid-19″ Himbau azwan selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan yang di wakili Kabid P2P Dinas kesehatan Kampar Hariyanto SKM. M.Kes  juga menyampaikan ” puskesmas yang ada seluruh kecamatan Kabupaten Kampar agar bisa menyediakan vaksin ke desa – desa yang terisolir agar tujuan kita dari pemerintah Kabupaten Kampar dapat tercapai dengan maksimal” ujar Hariyanto selanjutnya Kapolres Kampar AKBP. Rido Purba SIK.MH menekankan “agar para jajaran dari seluruh kecamatan agar bisa menghabiskan seluruh vaksin yang dikerahkan agar tidak ada lagi vaksin yang berlama lama di kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar” tekan Rido (DISKOMINFO KAMPAR)

Read more

Sekda Kampar ; Selain Vaksinasi 60 orang/Desa setiap Hari, Jalur OPD juga akan di Intensifkan Turun Ke Seluruh Kecamatan.

Bangkinang Kota –  Jangka waktu lebih kurang tiga minggu kedepan untuk memenuhi target agar tercapai vaksinasi sebanyak 80%, membuat Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kampar akan harus ekstra cepat menggerakkan seluruh elemen dan komponen. Demikian ditegaskan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili Sekda Kampar saat memimpin rapat evaluasi percepatan Vaksinasi bersama Forkopimda kampar dengan para Camat dan Forkopimcam secara Virtual yang dipusatkan di Posko Satgas Covid-19 gedung LPTQ Kabupaten Kampar, Rabu malam (8/12/21). Dalam pergerakan nantinya, Yusri menyampaikan kepada seluuh Camat, Kabinkamtibmas, Babinsa serta para kepala desa yang mengikuti Virtual di kecamatan bahwa mulai besok, kamis 9 Desember 2021 seluruh Kepala Desa dan Kelurahan melaksanakan Vaksinasi didesanya masing-masing minimal untuk 60 orang setiap hari. Sementara dijalur lainnya seperti anak sekolah akan dikoordinir oleh Dinas P dan K melalui Korwil dan para kepala sekolah yang ada di Kecamatan, Dinas Koperasi dengan anggota koperasi yang ada di kampar, Dinas DPPKBP3A dengan UPTD KB Kecamatan, Dinas Sosial dengan para Penerima Keluarga Harapan (PKH), Dinas Perkebunan dan DLH terkait para pekerja dalam Perusahaan-perusahaan. Dalam pelaksanaan nanti, seluruh Kades, Babinsa, bhabainkamtibmas dan Camat agar terus memberikan data secara online dan manual. Perlu juga dara manual masyarakat yang di vaksin diluar kampar, agar di data siapa yang sudah divaksin dan siapa yang belum divaksin. Sementara itu Dandim 0313 KPR Letkol Inf Leo Oktavianus Sinaga bersama Kapolres AKBP Rido Rolly Parsaoran Purba, SIK menekankan bahwa saat ini tidak ada lagi Vaksin Polres, Vaksin Dandim, Vaksin Dinkes melainkan saat ini semua Vaksin Kampar. Semua kita bergerak untuk memenuhi target yang telah ditetapkan saat ini.(Diakominfo Kampar)

Read more

Mulai Besok Pelayanan Perkantoran Harus Menunjukan Barcode Scanner atau Kartu Vaksin.

Bangkinang Kota – Sebagai upaya percepatan Vaksinasi Covid-19 sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2001 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 menuju level 1 dimana kabupaten Kampar sendiri termasuk level 3 dan Capaian Vaksinasi baru mencapai 50%. Untuk itu, sebagai langka untuk mencapai 80% Vaksinasi per 31 Desember 2021 nantinya, selain akan melaksanakan vaksinasi 60 orang/desa setiap hari. Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH melaui wakil ketua Satgas Covid-19 Kampar Drs Yusri, M.Si juga menekankan agar mulai besok pelayanan publik diperkantoran mesti memperlihatkan terlebih dahulu Barcode Scanner atau Kartu Vaksin. Hal tersebut ditegaskan Sekda kampar Yusri saat memimpin rapat percepatan evaluasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bersama instansi terkait di Posko Satgas Covid-19 gedung LPTQ Bangkinang Kota, rabu (8/21/21). Yusri menjelaskan, bahwa hal diatas dilakukan guna percepatan Vaksinasi Covid-19 di kabupaten kampar. Dimana dalam waktu lebih kurang 20 hari kedepan, kampar menargetkan 200 ribu dosis vaksin harus habis. Sebagai upaya tersebut, Bupati Kampar Catur Sugeng mengeluarkan surat perintah Bupati kampar nomor 090/BOBD/2121 agar  melaksanakan monitoring dan evaluasi percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai 31 Desember. Khusus Kepala Dinas Kesehatan agar dapat melaksanakan tugas menjaga ketersediaan dan distribusi tenaga vaksinator dan vaksin covid-19. Mulai hari ini (red), Yusri juga menegakan agar seluruh opd terkait sperti Dinas P dan K dengan sasaran Anak Sekolah, Dinas Koperasi dengan dengan anggota koperasi yang ada di kampar, Dinas KB agar koordinasi dengan UPTD KB Kecamatan, Dinas Sosial dengan penerima Penerima Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya, Dinas Perkebunan dan DLH terkait Pekerja dalam Perusahaan-perusahaan. Dimana kegiatan setiap hari kita saat ini peserta Vaksin tidak boleh dibawah 500 setiap kecamatan atau minimal 60 orang perdesa setiap hari. Maka dalam pelaksanaan nantinya, setiap opd terkait membawa satu tim sebagai Vaksinator, dimana saat ini kampar memiliki sebanyak 600 vaskinator termasuk dari BKKBN Wilayah Riau  dengan ketersediaan 50 ribu dosis ditambah 110 dosis nantinya. “ungkap Yusri”. Selanjutnya dalam upaya pendataan, setiap hari nantinya atas laporan pelaksanaan dari lapangan, di Posto Satgas nantinya akan dilaksanakan bersama ketua Satgas dan Forkopimda kampar Zoom Meeting setiap malam pukul 20.00 Wib dengan Forkopimcam mulai besok malam nantik melaporkan peserta Vaksin. “terang Yusri”.(Diakominfo Kampar)

Read more

Buka Sosialisasi P4GN dan PN, Bupati Kampar ; Mari Selamatkan Masyarakat Kita dari Penyalahgunaan Narkoba

Bangkinang – Pemerintah Repuplik Indonesia dan Pemerintah daerah sangat prihatin terhadap peredaran narkoba yang saat ini sudah merambah hingga ke Desa-desa. Peredaran narkoba ini sudah melibatkan kalangan laki laki bahkan perempuan dan anak- anak baik sebagai kurir maupun penyalahguna, Untuk itu mari kita sama sama untuk selamatkan masyarakat kita dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang saat ini sudah sampai ke Desa – desa. Demikian disampaikan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri,M.Si saat membuka Pembinaan dan Sosialisasi Rencana Aksi Pencegah dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN) Kabupaten Kampar Tahun 2021 yang di laksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar, Selasa (7/12/2021). Sekda Kampar juga sampaikan bahwa, Masyarakat desa merupakan salah satu ujung tombak dari upaya pemulihan ekonomi nasional dan Masyarakat Desa merupakan kekuatan besar dalam melawan narkoba secara bersama-sama. Pemerintah daerah diamanatkan untuk membentuk Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN), baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai tingkat kecamatan.”ucap Yusri Selain itu, Pemerintah daerah juga harus menyusun rencana aksi daerah dan peraturan daerah dalam fasilitasi P4GN dan PN. sesuai kebutuhan dan dinamika penyalahgunaan narkotika di wilayahnya masing-masing. Saat ini Pemerintahan dari tingkat pusat, Provinsi, hingga Kabupaten sudah mendorong upaya pencegahan melalui regulasi. “Alhamdulillah Kapolres Kampar sudah membentuk Tim Tembak yang gunanya untuk penyelamatan generasi muda kita.”ucap Yusri Untuk itu bagi kepala desa Sekda Kampar berharap agar menjaga generasi muda di desa, jaga anak kamanakan kita, dan jangan berikan perlindungan jika anak-anak kita yang terjebak dari narkoba, laporkan dan akan diberikan rehabilitasi dan pengobatan, jangan sampai anak-anak kita bodoh karena narkoba. Ditambahkan Yusri, Keterlibatan perangkat desa dalam membangun budaya anti narkoba dianggap lebih efektif, untuk mendukung kebijakan Desa Bersinar, Kemendagri telah membuat regulasi dengan menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Regulasi tersebut dapat menjadi dasar hukum untuk perangkat desa guna menyusun peraturan guna mendukung Program Pencegahan Pemberantasan penyalahgunaan Narkoba (P4GN) perlu keterlibatan semua pihak dan pemangku kepentingan. Yusri berharap kepada seluruh para peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dapat menjadi inisiator sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan peredaran narkoba yang sudah merambah hingga ke Desa- desa, sekaligus dapat menjadi garda terdepan dalam pemenyampaian informasi seputar bahaya penyalahgunaan narkotika di wilayah masing-masing. Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kampar, Drs. Mahadi.MH menyampaikan bahwa Pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi rencana aksi P4GN dan PN tingkat Kabupaten Kampar di laksanakan pada 5 Zona yaitu di Kecamatan Bangkinang Kota pada hari selasa 7 Desember 2021, Kecamatan Kampar Kiri hari rabu 8 Desember 2021, Kecamatan Siak Hulu kamis 9 Desember 2021. Kecamatan Tapung pada hari selasa 21 Desember 2021 dan Kecamatan Rumbio Jaya pada hari Rabu 22 Desember 2021. Dikatakan Mahadi bahwa peserta dalam kegiatan ini sebanyak 65 orang dari Kepala Desa/lurah dan lembaga masyarakat serta yang menjadi narasumber pada kegiatan ini terdiri dari 3 orang narasumber yakni dari Anggota tim terpadu P4GN Kabupaten Kampar Muhammad Anshar, S.Ag M.Pd dan Dewi Hadi, SE. M.M dan Penyuluh P4GN Kabupaten Kampar Marito Rusni, S.Psi ( Diskominfo Kampar).

Read more

Sekda Kampar : Untuk mencapai 70% Vaksinasi, Target 60 Orang Perhari Perdesa.

Bangkinang Kota,- Dalam menindaklanjuti hasil rapat koordinasi percepatan vaksinasi Covid 19 dalam mencapai 70 % vaksinasi pada hari sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kampar hari ini melakukan rapat evaluasi vaksinasi Covid 19 bersama para Kepala OPD terkait, Camat se Kabuapyen Kampar dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Kampar guna untuk membahas bagaimana target capaian 70 % vaksinasi dapat kita capai sampai akhir Desember 2021 ini. Saat ini ada sekitar 175.000 masyarakat kita yang menjadi target kita untuk divaksin, maka kita sudah mendapatkan capaian  70% vaksinasi, untuk itu jika di rata ratakan dari jumlah masyarakat yang harus di vaksin maka sekitar 60 orang perdesa dari seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar agar melakukan vaksin sehingga capaian 70 % vaksinasi dapat kita dapatkan bahkan bisa mencapai 80% nantinya. Demikian disampaikan Bupati Kampar yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si juga selaku Wakil Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar saat pimpin rapat evaluasi vaksinasi Covid19 di ruang rapat lantai III kantor Bupati Kampar. Selasa,(7/12/21). Sekda Kampar Kampar didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Syamsul Bahri dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Rahmat, menyampaikan untuk stock vaksin di Kabupaten Kampar sudah ready dan mencukupi, maka kita akan percepat pelaksanaan Vaksin ini bersama camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa di Kabupaten Kampar. Sekda juga sampaikan bahwa, bagi kecamatan dan puskesmas yang sudah mencapai target capaian 70% vaksinasinya, kami ucapakan terim kasih dan yang masih belum di harapkan agar menggesa percepatan pelaksanaan vaksinasi ini. Selanjutnya Yusri Katakan, Kepada  Kecamatan dan Puskesmas yang sudah mencapai 70% masyarakatnya yang sudah divaksin dan bisa untuk mencapai 100 % vaksinasinya sampai tanggal 25 Desember 2021, nantinya akan kita berikan bonus atas capaiannya tersebut. Kemudian Yusri juga sampaikan bahwa, kita sudah mempersiapkan vaksinator sebanyak 224 orang yang bisa kita pakai jika kekurangan vaksinator dan kita juga akan membuat SK kerjasama bersama dengan pejabat eselon II, TNI/Polri terhadap pendampingan di setiap kecamatan yang terdiri dari 1 orang eselon II di masing masing Kecamatan yang ada di Kabuapten Kampar, dari pejabat eselon II dan dari TNI/Polri yang nantinya akan memudahkan koordinasi di lapangan nantinya. ( Diskominfo Kampar).

Read more

Sekda Kampar ;  Akhir Desember 70% Vaksinasi Tercapai

Bangkinang Kota – Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan capaian Vaksinasi Covid-19 akhir Desember mencapai 70%, hal ini juga berlalu untuk setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Menindak lanjut hal tersebut, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH, MH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri, M.Si menekan agar akhir Desember 2021 juga menargetkan agar capaian Vaksinasi di Kabupaten Kampar juga harus mencapai 70%. Hal tersebut ditekankan Sekda kampar saat memimpin rapat koordinasi percepatan Vaksinasi bersama Instansi terkait di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar Bangkinang Kota, senin (6/12/21). Untuk diketahui, bahwa sampai ini dengan sasaran Vaksinasi di Kabupaten Kampar adalah lebih kurang sebanyak 634. 966 orang atau kisaran 43%. Dari jumlah tersebut, Vaksinasi hanya baru tercapai sebanyak 428.487 dosis dengan rincian dosis 1 sebanyak 262.293, dosis 2 sebanyak 164. 460 serta dosis 3 baru sebanyak 1.734 dosis. Dengan demikian, agar capaian atau target 70% akhir desember ini yang masih menyisakan waktu lebih kurang tiga minggu. Maka dalam sehari kita harus menyelesaikan Vaksinasi lebih kurang 10.000/hari.”terang Yusri”. Dihadiri Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Oktavianus Sinaga dan Wakapolres Kompol Kompol Rachmad Muchamad Salihi SIK, MH, Kalaksa BPBD Dedi Sambudi, Kadis Kominfo Yuricho Efril, S. STP, Kasi Intel Kejaksaan Silvanus Silvanus Rotua Manulang, Kabid Kesehatan Hariyanto, Yusri minta kerjasama seluruh Tim Satgas dan OPD terkait agar memberikan solusi dan pelaksanaan langsung. Pada kesempatan tersebut, Yusri juga menekankan agar mulai besok, seluruh Desa agar membuka pelaksanaan Vaksinasi. Begitu juga dalam tiga pekan kedepan, seluruh puskesmas agar membuka Vaksinasi setiap hari termasuk pada hari sabtu dan minggu. Melalaui Kementrian Kesepakatan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau sendiri telah menganggarkan lebih kurang Rp 5,3 miliar dana untuk para tim melalui 224 para bidan yang telah melakukan Praktik Mandiri Bidan (PMB). Dari 224 bidan akan melakukan masing-masing 20 gerak bersama anggota lainnya, dimana satu kali gerak sebanyak  50 sasaran Vaksinasi, dengan demikian apabila ini bisa berjalan dengan baik maka akan tercapai Vaksinasi nasi lebih kurang 267. 000 dosis.(Diskominfo Kampar).

Read more

Wabah Covid-19: Persfektif Pendekatan Kesehatan dan Penegakan Hukum

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D   Pendahuluan   Ketika pertama kali diumumkan virus Corona (Covid-19) sebagai pandemi global pada 11 Maret lalu oleh WHO jumlah infeksi di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 121.000. Alih-alih Indonesia masih merasa aman dari wabah virus yang sudah melumpuhkan sebagian negara-negara di dunia, Presiden Joko Widodo pada awal Maret lalu yang tadinya membuat masyarakat berada di zona nyaman, harus mengakui kekalahan dengan adanya laporan kasus covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus Corona. Penyebaran virus yang tak-pernah-disangka (atau tak pernah diantisipasi) akan sampai di Indonesia hingga kini masih berlanjut. Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung mempekirakan pandemi ini akan mencapai puncaknya pada akhir Maret dan berakhir pada pertengahan April 2020. Bahkan dengan kedinamisan data yang ada, prediksi tersebut bisa saja berubah. Data ini tentunya bukan untuk membuat kepanikan di tengah masyarakat, namun lebih untuk membuat masyarakat waspada dan memberikan gambaran bagi pemerintah dalam penanganannya. Yakni  penanganan secara kompehensif, khususnya untuk mencegah penyebaran yang lebih luas agar jumlah infeksi dapat ditekan. Perlu diketahui, akibat pemerintah terlihat seolah-olah “santai’ dalam mengantisipasi virus ke Indonesia, Direktur Jenderal WHO telah turun tangan mengirimkan surat tertanggal 10 Maret 2020 kepada Presiden RI untuk mempertanyakan tingkat kesiapan Indonesia dalam menghadapi pandemi global, keterbukaan pemerintah dalam menangani kasus hingga menyoroti pendekatan Indonesia dalam melacak dan mendekteksi kasus corona. Sebenarnya secara sederhana dapat dipahami bahwa upaya Pemerintah dengan bersikap tenang dalam upaya menangkal krisis adalah dengan meminimalisir informasi agar tidak ada kepanikan. Namun logika pendek tersebut menyebabkan permasalahan yang lebih pelik, salah satunya masyarakat yang kekurangan informasi akan lebih mudah termakan hoax ketika tidak ada rujukan yang resmi. Akibatnya masyarakat kurang bisa mendapat akses yang benar untuk upaya pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini. Berkaitan dengan wabah Virus Corona atau Covid-19, maka dari itu PLEADS Fakultas Hukum (FH) Universitas Pajajaran (Unpad), Bandung merasa perlu untuk melakukan kajian ilmiah terhadap pandemik yang terus berekskalasi ini. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang baik mengenai penanggulangan Covid-19 dan mendapat kepastian dari pemerintah, bahwa secara hukum Pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan yang memadai, dan masyarakat berhak mendapat perlindungan sebagai inherent rights. Perlindungan pun harus pula menjamin setiap orang yang berada di garda depan. Terkait dengan kajian ini, maka ada tiga pertanyaan yang dikemukan dalam kajian ini seperti di bawah ini seperti: 1).            Apakah yang dimaksud dengan penyakit menular Covid-19 yang mewabah ke Riau, dan Indonesia? Apakah dampak wabah virus Corona terhadap masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Riau? 3). Perlukah pemerintah dalam mengantisipasi wabah virus Corona di Riau, melalui penegakan hukum ketika melanggar protokol kesehatan?   Virus Corona dan Pembahasan   Apakah yang dimaksud dengan wabah Covid-19? Terkait dengan wabah yang beranam Covid-19?, perlu mendapatkan perhatian kita semuanya dan bahkan masyarakat dunia. Virus Corona atau Covid-19 adalah  merupakan penyakit yang diidentifikasikan penyebabnya adalah, virus Corona yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini pertama kali dideteksi kemunculannya di Wuhan, Tiongkok, Republik Rakyat China. Sebagaimana diketahui bahwa SARS-Cov-2 bukanlah jenis virus baru. Namun demikian, dalam penjelasan ilmiah suatu virus mampu bermutasi membentuk susunan genetik yang baru, singkatnya virus tersebut tetap satu jenis yang sama dan hanya berganti seragam. Alasan pemberian nama SARS-Cov-2 karena virus corona memiliki hubungan erat secara genetik dengan virus penyebab SARS dan MERS. Sebagaimana diketahui, DNA dari virus SARS-Cov-2 memiliki kemiripan dengan DNA pada kelelawar. Diyakini pula bahwa virus ini muncul dari pasar basah (wet market) di Wuhan, dimana dijual banyak hewan eksotis Asia dari berbagai jenis bahkan untuk menjaga kesegarannya ada yang dipotong langsung di pasar agar dibeli dalam keadaan segar. Kemudian pasar ini dianggap sebagai tempat berkembang biaknya virus akibat dekatnya interaksi hewan dan manusia. Dari sini, seharusnya kesadaran kita terbentuk, bahwa virus sebagai makhluk yang tak terlihat selalu bermutasi dan menginfeksi makhluk hidup. Penyebarannya pun bukan hanya  antar satu jenis makhluk hidup seperti hewan ke hewan atau manusia ke manusia tetapi lebih dari itu penyebarannya berlangsung dari hewan ke manusia. Dengan demikian, tentunya kita perlu mengambil langkah yang antisipatif agar dapat meminimalisir penyebaran penyakit yang berasal dari hewan (zoonosis) tanpa harus menjauhi dan memusnahkan hewan dari muka bumi. Dalam upaya melawan virus Corona, maka tidak bisa dilakukan secara sendiri, tetapi lebih efektif dilaksanakan melalui kerjasama antara warga di tengah masyarakat, misalnya tidak keluar rumah jika tidak penting. Tidak berkerumun, dan tidak berkumpul serta lebih banyak di rumah agar tidak terinveksi dan terdampak virus Corona yang mematikan itu. Selain itu, setiap tetap menjaga jarak, mencuci tangan, tidak melaksanakan kegiatan baik di ruangan terbuka maupun di tempat tertutup yang rentan terhadap kemungkinan  tertular virus Corona atau Covid-19 yang mematikan itu. Dari paparan singkat di atas, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan seperti di bahawah ini.               Uraian Dan Pembahasan Kajian   Selanjutnya, untuk melakukan pembahasan terhadap wabah virus Corona, maka diperlukan beberapa langkah untuk mengantisipasi dan upaya agar virus Corona tidak bertambah mewabah di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, dan terkhusus lagi di lingkungan masing-masing. Karena itu, perlu upaya tertentu untuk menghindari berkembangnya wabah Corona untuk lebih besar mewabahnya. Semua pihak pasti setuju, agar wabah virus Corona, tidak berkembang dan mewabah di lingkungan masing-masing, dan sebaliknya bagaiamana cara agar virus Corona segera berakhir dan enyah dari lingkungan masing-masing, khusnya di Provinsi Riau, dan umumnya di Indonesia. Untuk mengantisi meluasnya wabah Covid-19, maka diperlukan berbagai upaya agar tidak mewabah lebih luas lagi. Langkah-langkah yang perlu difahami adalah, kita harus faham lebih dahulu, apakah itu wabah Covid-19 dan apa sajakah yang diperlukan dalam mengantisipasi Covid-19?               Pendekatan Satu Pintu Untuk menangani dan mengantisipasi mewabahnya suatu penyakit di sutua daerah, provinsi, dan bahkan dalam suatu negara, perlu pendekatan satu pintu dan penangan yang menyeluruh serta terarah dan terkendali secara baik. Karena itu, terkait dengan wabah Covid-19 yang melanda dunia, maka kita di Indonesia tidak dapat memungkiri, bahwa dalam suatu ekosistem lingkungan akan terdapat banyak interaksi berupa hubungan timbal balik antar makhluk hidup ataupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam penanganan Covid-19, bukan tanpa masalah. Adanya interaksi dengan berbagai  pihak tersebut, menjadi perhatian khusus, terutama antar makhluk hidup itu sendiri (manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan). Karena itu, fokus dalam…

Read more

Perkuat Harkamtibmas, Bripka Reza Ilham , S.E. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kampar Bagikan 100 Buah Buku Zikir.

Kampar : Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (HARKAMTIBMAS) adalah tanggung jawab kita semua selaku warga negara yang baik, demikian pula sebagai Anggota Polri yang berdedikasi dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas pokoknya sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan warga masyarakat di jajaran Polsek Kampar. Jajaran Polsek Kampar dibawah Kapolsek Kampar Akp Marupa Sibarani, S.H., M.H. terus selalu berusaha yang maksimal demi keamanan dan ketertiban masyarakatnya, secara rutin pada setiap harinya dengan bergantian Personil Polsek Kampar tanpa bosan dan jemu di dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, Salah satu bentuk Harkamtibmas yang dilakukan Bripka Reza Ilham, SE membagikan Buku panduan Zikir pagi dan sore di Madrasah Aliyah (MAN) II Kampar di Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar Kabupaten kampar pada Jum’at, 03/12. “Alhamdulillah hari ini kami melakukan kegiatan mengunjungi MAN II Kampar di Desa Tanjung Rambutan dengan menyerahkan 100 buah buku Zikir” Kata Reza Ilham yang merupakan anggota Babinkamtibmas Desa Tanjung Rambutan Jajaran Polsek Kampar. Pada kesempatan tersebut kami juga menghimbau kepada seluruh siswa agar selalu menjaga ketertiban, saling hormat menghormati serta tidak ugal ugalan di jalan raya ” Himbau Reza lagi. Harapan kami bagiamana Meningkatkan Public Trust dengan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk lebih dicintai oleh masyarakat dan menciptakan Kamtibmas yang kondusif” Harap Reza lagi. Sementara itu Kepala Sekolah MAN II Kampar Hj. Leani Kusmiati, M. Pd menyatakan ucapan terima kasih kepada Bripka Reza Ilham atas bantuan buku panduan Zikir, ini sangat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh siswa-siswi sekolah MAN II Kampar ” Kata Hj. Leni Kusmiati (Diskominfo Kampar)

Read more