Adat dan Budaya

Pj. Bupati Kampar Buka Musenda 2022 Dewan Kesenian Kampar

Bangkinang : Penjabat Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM membuka secara resmi Musyawarah Seni Daerah (Musenda) Dewan Kesenian Kampar (DKK) tahun 2022 di Kabupaten Kampar. Hadir pada kesempatan itu diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zulia Dharma, Ketua Dewan Kesenian Riau Taufik Hidayat, Ketua Dewan Kesenian Kampar periode lalu Syamsul Muktamar, Wakil Ketua II DPRD Kampar Repol, S,Ag, Ketua Komisi DPRD Kampar Habiburahamn,  LAK Riau Fakhrul Kamal, Budayawan Kampar Atan pasak, Arief Subayang, Caretaker Ketua DKK David Hendra serta penggiat seni se-kabupaten Kampar. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar pada Sabtu (28/5). Pj. Bupati Kampar dalam sambutannya menyampaikan dengan dilaksanakan Musenda ini akan memilih pengurus-pengurus yang peduli kepada seni, dapat memajukan Seni di Kabupaten Kampar, dan dapat mempelopori seni Kampar ke Kancah Nasional. Dirinya juga menyampaikan kepada dewan pengurus Seniman Kampar untuk berdiskusi atau bertukar pikiran melalui wadah Dewan Kesenian Kampar ini, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar selalu mendukung penuh kegiatan ini. Kamsol juga menyampaikan dengan dimulainya Musenda DKK ini dapat memunculkan inovasi-inovasi serta kreatifitas yang baik untuk memajukan Seni khususnya seni Kabupaten Kampar agar dapat berkiprah lagi di jenjang Nasional maupun internasional. Dalam kesempatan itu juga Kamsol juga mengajak DKK untuk menginventarisir dan menghitung karya seni yang ada dikabupaten Kampar, Agar dapat dapat lebih dipromosikan lagi, dan dikembangkan di ajang Nasional dan internasional, Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Kampar tempat yang nyaman, indah asri agar tamu akan datang dan menikmati alam dan seni budaya Kabupaten Kampar. Ketua Karateker David Hendra menyatakan Ini wadah bagi seniman Kampar yang saat ini tidak ada, namun dengan musenda ini kita dapatkan pimpinan yang menjadi wadah bagi pelaku seni di Kabupaten Kampar yang bernaung du Dewan Kesenian Riau. Ia juga menambahkan DKK sangat mendorong, langkah awal dalam membangkitkan seni budaya serta mendukung program-program pemerintah Kabupaten Kampar. “Seniman sangat peduli, bagaimana kita dapat membangkitkan batang terendam yang mana kita memiliki potensi baik khazanah maupun SDM Seni Kampar” Kata David Hendra.(Diskominfo Kampar)

Read more

Kunjungan Kerja ke XIII Koto Kampar, Pj Bupati Kampar Tinjau Potensi XIII Koto Kampar

XIII Koto Kampar : sejak dilantik sebagai Pj Bupati Kampar tancap gas dalam membangun Kabupaten Kampar, hari ini beberapa rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke XIII Koto Kampar melihat peluang, potensi dan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar melakukan peninjauan ke beberapa lokasi penting di beberapa tempat diantaranya Balai Adat Kelurahan Muara Takus, Areal Candi Muara Takus, Makam Syech Abdul Ghani Al-Khalidi, Kolom Ikan Patin dan Centra Paska panen desa Koto Masjid. Kampar sangat luar biasa, kaya akan potensi baik Perikanan wisata, kuliner, budaya dan adat istiadat, inilah yang harus kita kemas sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyrakat. Demikian dikatakan oleh Pj Bupati Kampar di sela-sela peninjauan usai melakukan halal bi halal dengan PGRI XIII Koto Kampar di Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar , Sabtu, 28/05. Kita melihat beberapa lokasi yang memang ada beberapa hal yang segera kita benahi diantaranya jembatan, jalan, serta Balai Adat di Pasar Muara Takus yang sudah lapuk, ini juga menjadi perhatian kita ” Kata Kamsol yang didampingi oleh Kyai H. Alwi Arifin Camat XIII Koto Kampar Zulfikar. Namun ada beberapa Yang harus kita segera kita diskusikan seperti jalan, Balai Adat maupun terhadap pakan ikan, pemasaran ikan serta produk Hilir dari perikanan” Kata Kamsol (Diskominfo Kampar)

Read more

Pj Bupati Kampar Minta Pekan Budaya Nusantara Riau akan Digelar di Kampar tahun ini

Bangkinang Kota – Dalam memperkenalkan Kabupaten Kampar dibidang Kesenian Tradisional, maka dalam tahun 2022 ini juga Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar mencanangkan akan menggelar Pekan Budaya Nusantara Provinsi Riau. Potensi seni dan budaya Kampar beragam dan memiliki potensi tinggal bagaimana kita menjadikan dapat mengemas sehingga bernilai ekonomis, salah satu cara adalah bagaimana dapat mendatangkan orang luar mau datang ke Kabupaten Kampar. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Kampar Dr Kamsol,MM didampingi Kadis Pariwisata Zulia Dharma dan Kadis Kominfo Yuricho Efril,S.STP saat menghadiri Festival Musik Tradisi Gondang Baoguong, Canang World Music Festival yang di selenggarakan di Hutan Pinus Cadika, Kabupaten Kampar. (27/5). Dihadiri langsung Kasubdit Seni Pertunjukan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI, Edi Irawan, sebelum pertunjukan dari beberapa para peserta. Dr Kamsol terlebih dahulu menyampaikan apresiasi kepada panitia yang menyelenggarankan festival ini dan di laksanakan di hutan pinus Candika yang sangat mendukung. Ini adalah momentum untuk memperkenalkan kesenian daerah, makanya saya minta akhir tahun 2022 segera laksanakan Pekan Budaya Nusantara Provinsi Riau yang dilaksanakan di Kabupapten Kampar. Dalam Pekan Budaya nantinya, kita bisa mengundang organisasi kesenian yang ada di daerah luar Riau dan kita juga sekaligus  bisa menampilkan kesenian, makanan, kerajinan serta Destinasi Wisata yang ada di Kabuapten Kampar. Dengan demikian, mulai sekarang mari kita kemas dengan sebaik mungkin potesni yang ada baik kesenian, kerajinan serta makanan khas Kabupaten Kampar. Selain itu kegiatan ini dan Pekan Budaya nantinya juga akan membangkitkan kembali musik tradisional bagi para seniman Kampar. Kasubdit Seni Pertunjukan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI, Edi Irawan yang hadir langsung pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terlaksananya kegiatan tersebut guna menguatkan ekosistem kesenian. Selain itu, Irawan juga menyampaikan bahwa dari Kementrian sendiri akan selalu mendukung dan menyusun regulasi atas apa yang laksnakan oleh kesenian daerah. Ingat, apa  yang kita buat sekarang adalah investasi dimasa mensatang. “terang Irawan’. Dalam pergelaran festival ini,  juga telah diselenggarakan seminar yang membahas bagaimana musik tradisional ini bisa terus exis dan memunculkan inovasi-inovasi yang bisa membuat musik tradisional ini lebih menarik dan bisa di nikmati oleh kalangan yang luas. Hadir sebagai narasumber antara lain Rino Dezapati, M.By, Reizki Habibullah, S.Pd, M.Sn, dan Dr.Sean Hayward, MFA, BM. Sementara itu Direktur Festival, Wan Harun Ismail, S.Pd, M.Sn, dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival ini bertujuan untuk membangkitkan antusiasme kreator kreator seni dan meregenerasi kan kelestarian musik tradisi yang menjadi identitas budaya di Kabupaten Kampar. Adapun Pergelaran festival sendiri di selenggarakan oleh gabungan dari komunitas komunitas sanggar yang ada di kabupaten kampar, baik dari komunitas tari, musik dan teater yang berkolaborasi dan menjadikan konsep dari “Canang World Festival” ini.(diskominfo/mzk).

Read more

Sekda Kampar ; Jadilah Ninik Mamak Panutan.

Kuok – Usai menyaksikan Penobatan Yesli Febrian sebagai Datuok Singo Persukuan Melayu Bawi Kenegerian Kuok di rumah siompu Persukuan Melayu Bawi dan diarak ke Balai Adat Persujuan Melayu Bawi di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH,MH yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si menyampaikan harapan agar para Ninik Mamak atau Datuk-datuk bisa menjadi panutan bagi anak kemanakan dan masyarakat. Senin (9/5/2022). Untuk diketahui, tidak semua orang yang bisa menjadi datuk atau ninik mamak. Walaupun pejabat atau pengusaha, apabila tidak sepatutunya tidak bisa. Akan tetapi apabila sudah menjadi alurnya, walaupun masyarakat biasa dan masih berumur muda akan tetap diserahkan jembatan tersebut kepadanya. Sumpah adat sangatlah berat apabila seseorang telah dinobatkan sebagai datuk adat, ka ate ndak bapucuok, kabawah ndak ba urek ditonga digiok dek Kumbang. Maknanya, apa yang di lakukan oleh ninik mamak telah dijalur yang salah, maka resiko yang berat akan menimpa. Oleh sebab itu, Yusri Dt Bandaro Mudo tersebut selaku Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) menyampaikan harapan dimana bumi dipijak disitu dijunjung. Sebagai ninik mamak berarti telah bertanggung jawab menjaga anak kemanakan, begitu juga anak kemanakan wajib pendukung ninik mamak.”pinta Yusri”. Sementara Itu Tokoh Masyarakat Yusri Munaf manyatakan mengucapkan selamat datang atas kehadiran Bupati Kampar yang telah hadir pada Penobatan ini ” Kata Yusri Munaf. Selain itu ia menambahkan Penobatan ini telah melalui proses sehingga Penobatan ini dapat dilakukan oleh Datuok boasgh yang disaksikan oleh mamak nan 20 Kenegerian Kuok” Tambahnya lagi(Diskominfo/Mzk).

Read more

lepas Peziarah Kubur Aghi Ayo Onam. Sekda Kampar : Mari kita Jaga dan Lestarikan Tradisi Turun Temurun ini.

Bangkinang Kota – Bupati Kampar H.Catur Sugeng Susanto SH,MH, yang di wakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri M.Si melepaskan peziarah kubur  di masjid Al – Mujahidin di Dusun Uwai Desa Muara Uwai pada senin,09/05/2022. Bupati Kampar yang di wakili Sekda Kampar Drs.Yusri M.Si menyampaikan Aghi ayo onam merupakan tradisi turun – temurun yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Kampar. Kita diingatkan akan kematian bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menghadap sang khlaiq. “makna di balik perayaan aghi ayo onam sendiri terbukti dapat memperkuat tali silaturahmi antar sesama umat islam dan mengingatkan kita akan kematian ” ujar sekda Yusri Juga mengatakan bahwa tradisi ziarah kubur di Bangkinang ini tidak akan ada habisnya dan harus terus di lestarikan oleh seluruh masyarakat Bangkinang. “ziarah kubur ini sudah tradisi turun – menurun dan perlu terus di lanjutkan. selain berkumpul dengan keluarga, aghi ayo onam ini menjadi ajang silaturahmi masyarakat Kampar, yang pulang kampung di berbagai daerah. bahkan ada juga warga Kampar yang dari malaysia maupun dari negara tetangga lainnya” kata sekda Yusri menilai, dalam setiap kegiatan ziarah kubur ini di hadiri lebih kurang ratusan maupun ribuan orang, tentunya ini bisa menjadi salah satu penarik wisatawan di berbagai daerah Yusri juga berharap kepada generasi muda penerus dan anak kemenakan untuk menjaga dan melestarikan budaya ziarah kubur di Kabupaten Kampar. lebih lanjut, aghi ayo onam ini juga merupakan wisata religi, sama seperti balimau kasai dalam menyambut bulan Ramadan, tradisi ini menurutnya dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, sebab dengan mengunjungi setiap kuburan dan melakukan doa bersama akan mengingatkan pada kematian (Diskominfo/Srn)

Read more

Tinjau Istana Kesultanan Kampa, Gubernur Riau : Pemprov Riau dan Pemkab Kampar Komit Dukung Penguatan Nilai-Nilai Adat dan Pelestarian Budaya.

Kampa : Bersempena dengan pelaksanaan Safari Ramadhan Gubernur Riau berkesempatan meninjau Istana Kesultanan Kampa di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar, Selasa, 12/04. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH saat mendampingi Gubernur Riau menyatakan kesultanan Kampa ini telah dapat kita bangun dengan megah, disini merupakan areal Kesultanan Kampa yang meliputi Istana kerajaan, Pemakaman Keluarga Istana, Masjid Qubra maupun pasar kerajaan ” Kata Catur Sugeng Susanto. Kita di Riau ini sangat kaya dengan khazanah Budaya, oleh sebab itu mari kita jaga kelestarian budaya begitu juga dengan peninggalan yang masih ada, Sebut saja Istana Kerajaan Siak, Istana Kesultanan Kampa, Istana kerajaan Gunung Sahilan maupun situs Budaya Candi Muara Takus serta masih banyak yang lain yang perlu kita jaga dan lestarikan ” Kata Gubernur Riau yang didampingi oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH. Oleh sebab itu ia meminta kepada dinas pendidikan dan Kebudayaan Riau untuk menginventarisir terhadap seluruh budaya maupun peninggalan sejarah yang masih ada jika perlu buatkan master yang di tetapkan melaui keputusan ” Pinta Syamsuar. Kampar merupakan negeri yang berbudaya dan sangat kaya akan khazanah adat istiadat maupun kerajaan, mari kita lestarikan sehingga ini menjadi bagian dari sejarah yang akan di kenang hingga anak cucu” Tmabhnya lagi. Oleh sebab itu kumpulkan seluruh yang berkaitan dengan kerjaan dan kesultanan, pelihara dan jaga, kerjaan ini telah pelihara oleh ninik mamak dan tokoh masyarakat, tinggal bagaimana kita dapat mensinkrinkan dengan pemerintah Provinsi Riau ” Pintanya. “Alhamdulilah di Kesultanan Kampa ini masih banyak peninggalan kerjaan yang dapat kita saksikan hingga sekarang, seperti cap kerjaan maupun artefak yang masih belum terkumpul” Kata Syamsuar. Sementara itu Anggota DPRD Riau Yuyun Hidayat menyatakan bahwa Istana Kesultanan Kampa telah dibangun oleh Pemkab Kampar, harapan kami dukungan dari Pemrintah Provinsi Riau untuk terus memberikan perhatian kepada istana ini, jadikan ini sebagai kompleks istana yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, Ekonomi maupun sebagai wisata ” Kata Yuyun Hidayat. Sementar itu Salah seorang Ninik Mamak selaku Penerus Kerjaan Afrizal menyatakan bahwa harapan ninik mamak agar ini dapat dijadikan sebagai pusat wisata halal, oleh sebab itu ia meminta kepada Gubernur Riau dan Bupati Kampar dapat memberikan alokasi maupun kebijakan sehingga istana ini dapat memberikan nilai ekonomi maupun wisata budaya bagi masyatakat Riau ” Kata Afrizal DS. (Diskominfo Kampar)

Read more

Dukung Restorative Justice Dalam penyelesaian Masalah, Gunakan Dengan Pendekatan Adat.

Bangkinang Kota – Restorative justice yang merupakan sebuah proses dimana semua pihak yang berkepentingan dalam pelanggaran tertentu bertemu bersama untuk menyelesaikan secara bersama-sama untuk menyelesaikan secara bersama-sama, dalam hal ini bisa diselesaikan ditingkat desa atau secara ninik mamak belum sampai kepihak berwajib. Permasalahan terjadi ditengah masyarakat yang diselesaikan secara Restorative Justice atau menyelesaikan akibat dari pelanggaran demi kepentingan masa depan. Maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar mendukung penuh hal yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Kampar tersebut. Demikian disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH,MH yang diwakili Kepala Kesbangpol Kampar Mahadi saat mengikuti Sosialisasi Restorative Justice di Kabupaten Kampar dalam Pembinaan Masyarakat Taat Hukum ( Binmaktum) yang dilaksanakan di Balai Adat Kampar Bangkinang Kota, rabu (30/3/2022). Hadir pada kesempatan mewakili  perwakilan Ninik mamak Kenegerian se Kabupaten Kampar, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kampar Silfanus Rotua Simanullang , S.H., M.H, serta beberapa OPD di Lingkungan Pemkab Kampar Lebih lanjut Mahadi menjelaskan bahwa Keadilan Restorative adalah sebuah pendekatan yang ingin mengurangi kejahatan dengan menggelar pertemuan antara korban dan terdakwa, dan kadang-kadang juga melibatkan para perwakilan masyarakat secara umum. Dengan demikian tepat sekali dan terimakasih disampaikan kepada Kejaksaan Negeri Kampar, dimana telah menyelanggarakan sosialisasi bekerjasama mitra Lembanga Adat Kampar atau para ninik mamak. Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kampar Arif Budiman, SH,MH dalam kesempatan tersebut menyampaikan sebelum perkara sampai ke pihak berwajib atau Kejari Kampar. Alangkah baiknya permasalahan kecil terlebih dahulu dapat diselesaikan ditingkat bawah. Maksudnya, penyelesaian perkara hukum di luar pengadilan sangat mudah dan tidak banyak merugikan berbagai pihak. Untuk itu peran ninik mamak sangat penting dalam upaya mengurus dan menyelamatkan anak kemanakannya yang mana ninik mamak merupakan sebagai pembimbing bagi anak kemanakan.”terang Arief”.(Diskominfo Kampar)

Read more

Buka Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Adat, Bupati Kampar ; Ninik Mamak Pegang Peran Vital dan Strategis.

Pekanbaru,- Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Drs.Yusri Dt. Bandaro Mudo yang juga merupakan Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) membuka acara pelatihan pemberdayaan masyarakat Adat se-kabupaten Kampar. Acara tersebut ditaja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dan Lembaga Adat Kampar. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau R. Yoserizal Zen, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Darma, para Ninik mamak se-kabupaten Kampar, acara tersebut dipusatkan di Ballroom Hotel Mona Pekanbaru pada Jum’at (25/3). Kegiatan dengam thema “kita tingkatkan sinergitas tali bapilin tigo, tungku tigo sajoangan dalam pembangunan Daerah” Dalam arahan Sekda Kampar Drs. H. Yusri Dt Bandaro Mudo menyampaikan bahwa peran Ninik mamak  atau pemangku adat memiliki peran yang vital dan strategis untuk mendorong pembangunan dan pengembangan nagari/ desa karena posisinya yang bersentuhan langsung dengan keluarga dalam tataran adat. “Pembangunan Desa tidak hanya tugas dari perangkat pemerintahan, namun juga semua pihak termasuk ninik mamak yang dalam tataran adat sangat dihormati, dan nasehatnya diminta”ujarnya. Menurutnya ninik mamak sebagai pemuka masyarakat bisa mendorong program pemerintah berjalan baik dan efektif dengan menyosialisasikannya pada keluarga dan anak kemenakannya. Disisi lain Yusri yang juga Datuk Bandaro Mudo mengungkapkan Persoalan hukum yang terjadi di tengah masyarakat juga bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan melalui peran ninik mamak sehingga tidak perlu masuk ke hukum positif. Hal itu bisa mengurangi jumlah masyarakat yang tersangkut kasus hukum hingga Lembaga Permasyarakatan penuh sesak. Dikatakan Yusri, acara ini dirasa sangat penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan Ninik Mamak/pemangku adat di nagari. “Acara ini digelar bukan untuk menggurui ninik mamak. Tapi melalui kegiatan ini, kami ingin kapasitias ninik mamak meningkat lebih baik lagi dalam menjalankan perannya,” ujar Sekda. Pelatihan ini menurutnya, juga merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah dalam melestarikan nilai-nilai adat budaya Kabupaten Kampar. Nilai-nilai adat budaya perlu kita lestarikan dan kita pertahankan. Jangan sampai adat kito barubah karano pengaruh globalisasi. Maka dari itu, ninik mamak kami harap dapat lebih aktif lagi dalam menjalankan perannya sebagai partner pemerintah dalam menjalankan pembangunan masyarakat, khususnya di bidang adat,” pungkas Datuk Bandaro Mudo itu. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zulia Darma mengatakan seluruh peserta sekitar 40 terdiri dari seluruh ninik mamak Se-Kabupaten Kampar. Ia juga menambahkan Pelatihan bagi Ninik mamak itu diselenggarakan selama tiga hari yakni dari hari Pembukaan 25 hingga 27 Maret.(Diskominfo Kampar)

Read more

Tinjau Bank Sampah, Tutup Rangkaian Sosialisasi Daur Ulang Sampah PKK Kampar.

Pekanbaru :  Setelah mengikuti rangkaian sosialisasi terhadap pemanfaatan sampah agar bernilai ekonomi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kampar tahun 2022, peninjauan ke Bank Sampah Dalang Collection menutup rangkaian sosialisasi daur ulang sampah. Disini kita melihat secara langsung pengelolaan sampah dari barang yang tidak berguna dan di buang begitu saja dapat menjadi bernilai dan berharga di tangan-tangan kreatif. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang diwakili oleh Wakil Ketua Pokja III Jasniwarti Herlin saat menutup langsung acara pelatihan Daur Ulang Sampah tingkat kabupaten kampar tahun anggaran 2022 di rumah Daur ulang sampah Bank sampah Dalang collection jln Sail.jn Gajah kecamatan Tenayan Raya. No 33 Pekanbaru, Jumat 25/03. Saya mengucapkan terimakasih kepada TP Pkk khususnya pokja III dari masing-masing kecamatan yang telah ikut pelatihan Daur ulang sampah selama 2 hari semoga apa yang di dapat selama pelatihan ini bisa diterapkan oleh kader kader desa di desanya masing-masing, dan perkecilah sampah di lingkungan kita” Harap Jasniwarti Herlin. Untuk itu saya  menyampaikan kepada kader kader PKK desa yang di wakili oleh pokjanya masing-masing dengan telah dilaksanakan pelatihan Daur ulang ini di agar kegiatan ini tidak putus disini saja. Disamping ini di berikan kepada peserta Piagam Penghargaan dari ketua Tp Pkk Kabupaten Kampar pada Pelatihan Daur Ulang Sampah.sebanyak 42 piagam dari 21 kecamatan” Katanya lagi. Sementar itu narasumber Soffie Seffen dari DLH propinsi sekali gus ketua Bank sampah Dalang collection mengucapkan terimakasih kepada PKK Kabupaten Kampar yang menjadikan Dalang Collection dijadikan tempat Peninjuan oleh kader-kader Pkk desa sebagai peserta pelatihan Daur ulang sampah selama dua hari ini. Disini kita memberikan ilmu yang telah kami lakukan di Bank Sampah, mengelola barang – barang yang selama ini di buang saja menjadi bermanfaat. Semoga ilmu ini dapat dilaksanakan di desanya masing-masing. Agar sampah yang ada bisa kita manfaatkan sebagaimana mestinya. Semoga ilmu yang saya berikan tidak sia sia dan tidak hanya sampai hari ini saja” Kata Soffia. Salah satu peserta Neneng dari kecamatan kuok menyatakan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kampar dan Nara sumber. “Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada PKK Kampar Khusunya pokja III  atas terlaksananya kegiatan pelatihan Daur ulang ini saya juga telah mendapatkan ilmu karna selama ini manfaat dari sampah ada gunanya. Semoga untuk kedepan dapat kita terapkan sebagai kader kader pkk dan mengajak masyarakat desa semoga sampah bisa berkurang.dan dari sumua kecamatan lainya  dengan agenda seperti ini sangat mengembangkan kreatifitas” Kata Neneng. Kita mampu dan bisa , karna kita juga bisa melaksanakannya.saya juga berharap kepada teman-teman yang ikut, ini adalah merupakan ilmu yang tidak boleh disiasiakan. Semoga  kerajinan tangan ini bisa menambah penghasilan keluarga kita” Kata Neneng semangat (Diskominfo Kampar)

Read more

Muslimawati Catur : Robah Sampah Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga.

Pekanbaru,  Melaui Daur ulang sampah berarti telah berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, mendaur ulang sampah juga berarti penghematan sumber daya alam dan energi, sampah dibuang ke alam bebas akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang berakibat pada ekosistem dan kesehatan. Daur ulang sampah adalah kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru, sampah plastik seperti gelas minuman kemasan dapat dikreasikan menjadi berbagai macam produk kerajinan, diantaranya tempat kue dan tempat air kemasan, maupun sebagai cenderamata. Demikian disampaikan oleh ketua TP PKK Muslimawati catur dalam acara pelatihan Daur ulang sampah tingkat kabupaten kampar tahun anggaran 2022 di aula mona plaza ,Pekanbaru  Kamis 24 /;03, pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kampar didampingi oleh Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Kampar Jasniwarti Narasumber dari DLH Propinsi Riau Soffia seffen sekaligus ketua Bang sampah dalang collection. Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur yang juga Ketua Dekranasda Kampar juga berkesempatan uji coba melakukan menjahit plastik yang yang akan di jadikan sebagai tas yang dapat dimanfaatkan. Dikatakan Muslimawati saya meminta kepada Masing-masing peserta pelatihan ini supaya mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dengan sebaik-baiknya” Pinta Muslimawati Catur. “ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan kader PKK dalam mengelola sampah rumah tangga, berhubung saat ini masih dalam keadaan kondisi covid-19 kita tetap melaksanakan prokes penanggulangan Covid-19” Harap Muslimawati. Kepacda  42 orang  peserta masing-masing 2 orang yang di utus dari 21 kecamatan supaya dapat mengikuti dengan baik pelatihan  Daur ulang sampah ini yang di taja oleh Pokja III, saya berharap nantinya ilmu dan ketrampilan yang di peroleh dapat terus ditularkan melalui pembinaan berjenjang. “Jadikan sampah ini sebagai sumber ekonomi keluarga, sumber sampah ada di mana mari kita manfaatkan” Pinta Muslimawati Catur. Sementara itu Soffia Saffen Selaku narasumber dari DLH Provinsi Riau sekaligus ketua Bang Sampah Dalang Collection mengucapkan terima kasih kepada ketua TP PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur yang langsung ikut hadir dalam pembukaan pelatihan Daur Ulang Sampah ini saya merasa senang sekali karna ikut memberi materi ini semoga masing-masing Pokja III PKK Kecamatan dapat mengambil hikmah dalam Daur ulang yang ada di sekitar kita” Harap Soffia Saffen Dari Daur ulang ini bisa menambahkan penghasilan rumah tangga” Pesan Soffia Saffen (Diskominfo Kampar)

Read more