XIII Koto Kampar

Forum TAGANA Kampar Resmi dikukuhkan Langsung Bupati Kampar

XIII Koto Kampar – Setelah dilakukan pemilihan Ketua Umum Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) beberapa waktu yang lalu, akhirnya Forum TAGANA Kampar periode 2021 – 2024 secara resmi langsung dikukuhkan oleh Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH. Dimana Fahmil, SE, ME yang dipercaya sebagai Ketua Umum Forum, Bersama pengurus lainnya dikukuhkan secara resmi di D-Cotoz Vila Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar, selasa (30/11/21). Bupati Kampar usai mengukuhkan langsung menyampaikan ucapan selamat mengemban amanat tugas sosial. Kita tau bersama, bahwa Tagana merupakan relawan dibawah Kementerian sosial RI yang harus siap hadir dalam segala bencana daerah. Saya mengapresiasi Tagana Kampar yang saat ini merupakan relawan yang tanggap, diberbagai bencana baik kebakaran, orang tenggelam, banjir dan bencana non alam lainnya. Sejauh ini Tagana Kampar luar biasa responnya. “ungkap Catur”. Sementara itu, Ketua Umum Forum TAGANA kmapar Fahmil didampingi Kepala Dinas Sosial Drs Muhammad, M. Si, usai dikukuhkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Kampar yang bersedia langsung melantik forum relawan ini. Dengan telah dikukuhkan secara resmi, Forum TAGANA Kampar bersama para anggota yang ada di kabupaten kampar siap Siaga terus dalam waktu 24 jam dalam hal bencana daerah khusus wilayah kabupaten kampar. Tagana bukan hanya saja bermodal Otot, melainkan Tagana juga memiliki pikiran  yang jenius dan Sdm yang mapan. ” terang Anggota DPRD kampar tersebut”. Selain itu, Fahmil juga mengharapkan kepada Bupati kampar melalui Kadis Sosial untuk segera dilakukan rekrutmen anggota baru. Sebab sejauh ini dari 21 Kecamatan, masih ada tiga kecamatan yang belum memiliki anggota tagana. Makanya harapan kedepan minimal satu desa satu orang anggota tagana. ” pinta Fahmil”(Diakominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar : Tidak ada kata Pensiun dalam Pengabdian dan Kemanusiaan

XIII Koto Kampar – Setelah mengukuhkan secara resmi Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) kabupaten kampar, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH langsung membuka secara resmi Diklat Pemantauan Sumber Daya Manusia Taruna Siaga Bencana kabupaten kampar. Dimana Diklat Pemantapan Tagana yang dilaksanakan selama lima hari tersebut dilaksanakan di D’Cotoz Vila Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar, selasa (30/11/21). Diklat yang dibuka oleh orang nomor satu di kampar tersebut juga dihadiri langsung, Kepala Balai Besar Pendidikan, Penelitian dan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang Dra Sunarti, pemateri dari BBPPKS wilayah I Padang M Mirsal Gani, A. KS, MM, Ketua Forum TAGANA terpilih Fahmil, SE, ME, Kalaksa BPBD Dedi Syambudi, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, serta Lurah Batu Bersurat Noval. Bupati kampar dalam arahannya menyampaikan bahwa Tagana merupakan relawan yang memiliki kerja kerja yang mulia. Untuk itu semua tugas untuk masyarakat harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. “Apabila seluruh peserta diklat  atau anggota Tagana kampar bisa bekerja dengan ikhlas, maka semua saudara akan menjadi orang-orang yang dimuliahkan oleh allah swt.” Bangkitkan terus bahwa semua peserta merupakan bekerja dalam rangka perjuangan kemanusiaan, dalam diklat tagana nantinya pasti di didik dan lebih dimantafkan dalam hal penyelamatan. Untuk itu ikuti seluruh arah dan saran dari instruktur, karena pelatihan ini semua sudah ada aturan atau SOPnya. Sementara itu Kepala Dinas Sosial kabupaten kampar Drs Muhammad, M. Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Diklat ini dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai dari 29 November s/d 3 Oktober 2021. Dari 70 orang anggota Tagana kampar, yang mengikuti Diklat sendiri berjumlah sebanyak 50 orang,  dengan 47 orang peserta laki-laki dan 3 orang peserta perempuan. Dala Diklat memang banyak diberikan materi, tetapi untuk pagi, sore dan malam juga diberikan kebutuhan jasmani yang dipandu pelatih dari Kodim 0313/KPR.(Diskominfo Kampar)

Read more

Ketua Dekranasda Kampar ; Melalui Pelatihan Pembuatan Tanjak Mari Kita Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

XIII Koto Kampar : Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar telah berupaya menciptakan program yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara melakukan pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah(IKM). Demikian disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang di dampingi oleh Wakil Ketua Dekranasda Kampar Hj. Juli Mastuti Yusri, Sekretaris Dekranasda Lasvita Siahaan dan Kabid pembinaan dan pengembangan industri kecil menengah Agusni Mariani saat membuka pelatihan pembuatan tanjak yang diikuti oleh 15 orang peserta yang dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin (29/11/2021). Muslimawati Catur pada kesempatan itu juga sampaikan bahwa, Dekranasda merupakan organisasi yang memelihara, pecinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha,serta berupaya meningkatkan kerajinan dan mengembangkan usaha serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku usahanya. Kabupaten Kampar saat ini kaya akan sumber daya alam, sumber daya manusia, berbagai macam kerajinan yang telah di ciptakan serta kuliner yang beranekaragam yang memiliki khas cita rasa tersendiri. ” Kata Muslimawati Catur. Selanjutnya Muslimawati berpesan kepada peserta pelatihan pembuatan tanjak agar dapat mengikutinya dengan sunguh sunguh karna  kedepanya kita bisa untuk mengelurkan ide ide yang cemerlang dalam berkreasi dan berinovasi dalam memajukan produk produk yang akan kita ciptakan dan mampu bersaing dimasa yang akan datang. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kampar Drs. H. Ali Sabri juga sebagai Ketua Harian Dekranasda Kampar menyampaikan bahwa, kita akan selalu melakukan pembinaan dan pengembangan dalam IKM di Kabupaten Kampar, selain itu, kita berharap kedepannya dapat memajukan potensi potensi yang ada seperti pariwisata dan tata boga yang akan kita bina, dengan kedatangan ketua dekranasda ini dapat membantu kita dalam mencapai tujuan kita bersama. Camat XIII Koto Kampar , Zulfikar, S.Ag, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Kampar dan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kampar, dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan dan ilmu untuk membina warga desa kami kedepanya semoga ini memberikan manfaat dalam merubah kondisi ekonomi masyarakat. Sedangkan Kepala Desa Muara Takus H. Helman Sadri menyampaikan bahwa, Desa Muara Takus ini merupakan Desa parawisata, kami sangat berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat menjadikan masyarakat kami untuk lebih berkreasi dalam membuat kerajinan, kami juga memiliki sovenir sovenir yang di buat oleh masyarakat desa yaitu katindang, lapiak anyam dan jelutung. Semoga  kedepanya dapat melancarkan pemasaran d penjualan sehingga dapat menambah penghasilan atau perekonomian kami di masa yang akan datang. (Diskominfo Kampar).

Read more

Desa Pulau Gadang Raih Terbaik I Lomba BBGRM Tingkat Provinsi Riau

Pulau Gadang, – Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ir. Hj. Nurhasani, MM mendampingi Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI Purnawirawan Edy Natar Nasution beserta Kadis PMD dan Dukcapil Provinsi Riau, Yurnalis, S.Sos., M.Si dalam penyerahan Piagam penghargaan dan hadiah pemenang lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat provinsi Riau kepada Kepala Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar sebagai juara terbaik 1 yang di laksanakan di sekretariat pemuda desa Pulau Gadang, Senin (22/11/21). Edy Natar mengatakan, kita mesti menjaga dan melestarikan budaya gotong royong di tengah kehidupan masyarakat. Budaya gotong royong mengandung nilai-nilai positif, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta melepaskan perbedaan dalam mewujudkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ungkap Edy Natar. Edy Natar juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Pulau Gadang yang senantiasa menjaga dan melestarikan budaya gotong royong. Keberhasilan Desa Pulau Godang sebagai juara terbaik 1 BBGRM tingkat provinsi Riau tahun 2021 merupakan hasil perjuangan seluruh lapisan dan stakeholder pembangunan desa. Juara tersebut diraih setelah menilai seberapa besar partisipasi masyarakat dan peran pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan budaya gotong royong. Edy Natar juga menjelaskan, pada perlombaan BBGRM tingkat provinsi Riau, terdapat 4 (empat) variabel penilaian, diantaranya bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial – budaya, dan bidang lingkungan. Pada perlombaan tersebut, juga terdapat empat tahap penilaian, diantaranya, tahap administrasi, tahap klarifikasi, tahap pemaparan dari pemerintah desa, dan tahap penetapan pemenang, ungkap Edy Natar. Sementara itu, Bupati Kabupaten Kampar melalui staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ir. Hj. Nurhasani, MM memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Desa Pulau Godang sebagai juara terbaik 1 BBGRM tingkat Provinsi Riau. Nurhasani menghimbau, agar sikap gotong royong tidak hanya dijadikan sebagai slogan belaka. Gotong royong harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Nurhasani juga menyampaikan, gotong royong juga wajib dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, sehingga ancaman penyakit yang terus menyerang dapat terus menurun hingga berakhir, ungkap Nurhasani. Sementara itu, Kepala Desa Pulau Gadang, Sofian, SH.MH mengatakan, bahwa desa Pulau Gadang merupakan desa eks transmigrasi atau pindahan karena pembangunan waduk PLTA Koto Panjang. Perpindahan tidak hanya terjadi pada masyarakatnya saja, tetapi semuanya ikut pindah, baik adat, syari’ah dan budayanya. Jiwa dan budaya gotong royong merupakan budaya semenjak kampung lama yang sudah menjadi warisan dari leluhur dan nenek moyang kami, ungkap Sofian. Di hadapan Wagubri, Kadis PMD Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Riau, Staf ahli bidang hukum dan politik serta tamu undangan yang hadir, Sofian mengatakan, bahwa wilayah Desa Pulau Gadang secara geografis terletak pada perbukitan dan rawa. Untuk perbukitan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai perkebunan. Dan mayoritas masyarakat berkebun karet yang merupakan bantuan perkebunan dari pemerintah sebagai warga eks transmigrasi semenjak 28 tahun yang lalu. Dan untuk daerah rawa dimanfaatkan masyarakat sebagai pertanian perikanan ikan patin. Baik usaha hulu hingga hilirnya, ungkap Sofian. Sofian juga menyampaikan, saat ini desa Pulau Gadang sedang menggalakkan perkembangan pariwisata. Terdapat beberapa potensi objek wisata yang dimiliki Desa Pulau Gadang. Diantaranya objek wisata Puncak Kompe, Mahligai Bungsu, dan Pulau Putih yang juga menyediakan tempat penginapannya. Desa Pulau Godang juga sangat merasa terbantu oleh bantuan dana BKK dari Provinsi Riau. Dana BKK tersebut dikembangkan melalui BUMDES. Kemudian Bumdeslah yang menjalin kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata. Sehingga saat ini, sebesar Rp. 39 juta sudah berhasil dicapai sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). “PULAU Godang Desa Wisata”, ungkap Sofian penuh semangat.(Diskominfo Kampar).

Read more

Berpakaian Adat, Puluhan Pengurus Bhayangkari Cabang Kampar Kunjungi Candi Muara Takus

XIII Koto Kampar : Ketua Bhayangkari Cabang Kampar Ny. Patar Reniva Beatrick Sihite SE, MM beserta seluruh Pengurus Bhayangkari Cabang, termasuk Ketua Ranting dari Polsek Jajaran Polres Kampar yang berjumlah sekitar 40 orang, Rabu pagi (17/11/2021) mengunjungi objek wisata Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar. Ada hal menarik dari kunjungan mereka ke Candi Muara Takus yang merupakan situs sejarah dan budaya terkenal di Kabupaten Kampar ini, seluruh anggota rombongan dari Bhayangkari Cabang Kampar ini mengenakan Pakaian Adat Daerah Kampar secara lengkap, mulai dari alas kaki hingga sunting dikepala mereka. Sebagaimana diketahui, Ketua Bhayangkari Cabang Kampar Ny. Patar Reniva Beatrick Sihite SE, MM yang merupakan istri dari Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK, MH ini, juga sebagai Ketua Komunitas Pencinta Alam dengan nama “Tim Jalan-jalan Horee”, yang sebagian besar anggotanya juga dari Bhayangkari. Beberapa destinasi wisata yang ada dipedalaman Kabupaten Kampar telah mereka jelajahi untuk kemudian diperkenalkan kepada masyarakat luas. Namun kali ini Para Istri dari Korp Polri di Jajaran Polres Kampar ini tampil beda dengan mengenakan Pakaian Adat Daerah Kampar, mereka tampil cantik dan anggun apalagi saat berpose dengan latar belakang Candi Muara Takus kebanggaan masyarakat Kampar ini. Kepada penulis, Ketua Bhayangkari Cabang Kampar ini menyampaikan bahwa kunjungan mereka ke Candi Muara Takus ini, tujuan utamanya adalah untuk refreshing sekaligus berpartisipasi memperkenalkan Candi Mura Takus sebagai destinasi wisata yang ada diwilayah Kabupaten Kampar. Lebih lanjut disampaikan beliau, bahwa Candi Muara Takus ini boleh dibilang sebagai Icon-nya Daerah Kampar dan Riau, serta aset wisata yang sangat menarik dan memiliki nilai history serta sejarah. Untuk itu mari kita perkenalkan kepada masyarakat luas, sehingga nantinya objek wisata ini bisa membawa kemajuan bagi masyarakat serta daerah, ujarnya. (Diskominfo Kampar/ hms Polres)

Read more

Kunker Ke Balung, Bupati Kampar Serahkan Sertipikat Tanah Dan Tandatangani MoU dengan BPN.

Balung, XIII Koto Kampar : Pemerintah Kabupten Kampar kembali menyerahkan sertipikat Tanah bagi masyarakat, ini tentunya dapat memberikan kepastian hukum terkait kepemilikan sekaligus memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Selain itu Bupati Kampar juga melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasioanal Kabupaten Kampar serta menyaksikan penandatangan antara PT. Bumi Kampar Sarana Energi (BKSE) dengan Desa Balung. Bertempat dihalaman kantor Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kamis 14/10. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sosial BLT kepada masyarakat kurang mampu, pelaksanaan Vaksinasi massal bagi masyarakat<span;> Balung. Hadir pada kesempatan tersebut, Dirut BKSE Rinto Pramono, Kepala BPN Dedy Iskandar, Asisten II Setda Kampar Ir. Suhermi kepala OPD terkait, Camat XIII Koto Kampar Herman, Dirut BKSE, Rinto Pramono. Pagi ini yang berkah ini, kami langsung serahkan 492 Sertifikat Tanah dari 502 Sertipikat program TORA bagi Masyarakat Desa Balung yang selama ini telah di tunggu tunggu oleh masyarakat, gunakanlah dan jaga sebaik mungkin” Kata Catur. Penyerahan Sertipikat Program TORA yang sebelumnya telah diserahkan oleh presiden Republik indonesia secara virtual sebanyak 10 sertifikat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Republik Indonesia melalui Badan pertanahan Kabupaten Kampar. Selain penyerahan sertifikat, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Kampar bersama Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kampar tentang Koordinasi dan Kerjasama pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka persertipikatan tanah milik Pemerintah Kabupaten Kampar, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan kerjasama antara Masyarakat Desa Balung dan PT, Bumi Kampar Sarana Energi. Dikatakan Catur pemerintah bekerjasama dengan BPN telah menyerahkan sertifikat yang tentunya sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Balung, dari status tanah yang awalnya kawasan hutan menjadi APL hingga akhirnya bisa dikelola untuk peningkatan ekonomi masyatakat. untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat penerima sertifikat agar memanfaatkan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya, simpanlah sertifikat ini dengan baik, ini sudah ada dasar hukumnya, tergantung bapak ibu bagaimana menyimpannya, kalau punya keinginan untuk mencari modal, bisa digunakan untuk usaha, tapi jangan dijadikan untuk membeli barang-barang yang bersifat konsumtif” ujar Bupati Kepala Desa Balung Muhammad Ujud menyatakan terima kasih tak terhingga kepada Bupati Kampar yang telah mensupport penyelesaian sertipikat masyarakat yang selama ini dinanti nanti masyarakat, Kami akan selalu mengingat jasa dan perjuangan bapak bupati atas perhatian dan kepedulian kepada masyarakat Balung “Kata Muhammad Ujud. Sementara itu Dedy Kusnadi Kepala BPN Kampar menyatakan program ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang diperuntukkan bagi masyarakat” Kata Dedi Kusnadi. (Diskominfo Kampar)

Read more

FJRK Praktek Jurnalistik di Puncak Kompe

Kampar  – Forum Jurnalistik Remaja Kampar (FJRK) melakukan kunjungan ke tempat wisata Puncak Kompe, Desa Koto Mesjid dalam rangka memajukan potensi wisata yang ada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Ahad (3/10/2021). “Kunjungan wisata kali ini dalam rangka memberikan pelajaran kepada para siswa tentang bagaimana melihat potensi wisata yang ada sekaligus belajar menuangkan cerita tentang objek wisata dalam sebuah tulisan”, kata Koordinator Tim, Netty Mindrayani didampingi anggota tim, Adi Jondri Putra dan Aprizal. Mereka juga menerapkan teori yang diperoleh selama proses kegiatan belajar tentang praktek wawancara dan menulis. Para siswa mewawancarai Pembina Puncak Kompe, Jhon Haril didampingi Pengelola, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Mushelmi. Hasil wawancara itu disampaikan keduanya dihadapan para siswa tentang sejarah dibukanya objek wisata itu. Puncak Kompe adalah tempat wisata yang terdiri dari tiga pulau menawan dengan warna air hijau kebiruan bagaikan tiruan Raja Ampat. Sesuai dengan namanya Puncak Kompe merupakan bukit yang di sekitarnya terdapat banyak pohon kempas yang batangnya tinggi dan ramping serta mempunyai daun menyirip. warga sekitar menyebutnya kompe. Ini merupakan tempat wisata yang lahir dari semangat kebersamaan dan kerja keras hingga terwujudlah objek wisata yang indah dan menarik banyak pengunjung sampai berhasil mendatangkan menteri parekraf ke Puncak Kompe ini. Terletak di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Desa Koto Mesjid ini masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari 1831 desa wisata. Ini adalah desa yang telah dikunjungi menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada tanggal 12 september 2021. Banyaknya pohon di sekitar puncak menghadirkan suasana asri dan nyaman untuk bersantai merilekskan pikiran. Beragam pulau yang indah dapat dijangkau dengan menyusuri jalan menggunakan roda dua dari puncak menuju ke pulau Qeis. Di sana, menyediakan tempat camping bagi pengunjung untuk bersantai bersama keluarga menikmati indahnya pulau. Selain itu, pengunjung juga dapat menyusuri pulau dengan boat ataupun donat boat sambil menikmati angin yang berhembus. Mushelmi menjelaskan bahwa Puncak Kompe telah bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya melalui CSR PLN sudah memiliki fasilitas memadai, dan juga tempat-tempat selfi yang instagramable, cocok untuk kita yang hobi selfi. Dengan beragam spot keren yang ditawarkan, Puncak Kompe dapat dijadikan pilihan untuk berlibur akhir pekan. Untuk sementara ini, kita dapat menuju ke lokasi dengan ketinggian puncak sekitar 60 meter dari jalan raya melalui jalan masuk yang lebar menggunakan mobil atau kendaraan pribadi. Jalan tersebut masih dalam proses pembenahan. Mengenal sejarahnya, tanah Puncak Kompe merupakan milik perorangan dan dan dikelola secara swadaya. Untuk pengembangannya diserahkan kepada Pokdarwis selaku pengelola Puncak Kompe dari Dinas Pariwisata. Pada awalnya, setelah melakukan kunjungan ke Ulu Kasok, tim pengelola melihat adanya potensi yang pantas dijadikan tempat wisata. Dengan membangun sebuah kelompok yang terdiri dari 21 orang. Pembangunan tempat wisata ini dimulai dari membuka jalan menuju ke bagian atas puncak, pengumpulan dana dilakukan dengan iuran Rp100 ribu perorang dan terkumpullah dana Rp2,1 juta. Namun belum mencukupi untuk membayar sewa eskapator selama 2 hari yakni Rp7,2 juta, sehingga terpaksa utang kepada pemilik ekskapator. Hal tersebut berlangsung sebelum lebaran haji tahun 2017. kemudian pada hari raya haji jalan pun dibuka dan pengunjung berdatangan. setelah 4 hari utang pun lunas. Pembukaan jalan bagian bawah juga dilakukan dengan sistem utang. Pembangunan Puncak Kompe mendapat banyak sponsor selain PLN ada juga pertamina. Pada tahun 2021 Puncak Kompe mendapat bantuan dari CSR (Corporate Social Responsibility) PLN Rp90 juta dan diangsurlah pembangunan pelataran permanen dan juga Mandi Cuci Kakus (MCK) 4 pintu dan tempat shalat yang menghabiskan anggaran Rp240 juta cm. Saat ini ada 3 orang pekerja tetap di Puncak Kompe dengan honor yang dibayar perminggu dan telah berlangsung selama lebih kurang 2 tahun. Pengelola agak kesulitan membayar honor pekerja dalam situasi pandemi covid-19 yg mempengaruhi jumlah pengunjung. Uang yang masuk hanya sekitar 20-30 ribu untuk hari-hari biasa selama pandemi. Setelah kedatangan menteri parekraf jumlah pengunjung Puncak Kompe kembali naik. (Diskominfo Kampar /Zora Anjani)

Read more

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Kunjungi Desa Koto Masjid.

XIII Koto Kampar – Dalam rangka Penilaian Langsung 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Terbaik Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar tahun 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, B. B. A, MBA kunjungi langsung Desa Wisata Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, minggu (12/9/21). Dalam kunjungan Sandiaga tersebut turut mendampingi langsung Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH, Gubernur Riau Drs Syamsuar, M. Si, Anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazad, Kadis Pariwisata Riau Roni Rakhmat, Forkopimda Kampar, Sekda Kampar Drs Yusri, M Si, Kadis Pariwisata Kampar Zulia Dharma serta para kepala Dinas dilingkungan pemda kampar. Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan rasa senang bisa disambut dengan semangat oleh masyarakat. Ini tepat sekali, semangat masyarakat dan pemerintah untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada di kampar sampai masuk 50  Desa Wisata Indonesia 2021 terbaik. Kedepan kementerian Pariwisata siap mendukung Pariwisata yang ada di kampar Riau, dimana potensi Kampar luar biasa. Hal ini terlihat sebelumnya Surga Tersembunyi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 GULAMO dan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021 kategori surga Tersembunyi Terpopuler keduanya terdapat Kampar. Sementara untuk memberikan nama objek wisata Raja Ampat Kampar atau Ulu Kasok dan Puncak Kompe, Sandiaga Uno akan melakukan Sayembara secara terbuka untuk seluruh masrakayat Kampar, Riau bahkan seluruh Indonesia. Bupati Kampar yang mendampingi terus mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, menyampaikan selamat datang di bumi Serambi Mekah untuk pertama kalinya tepatnya di Desa Wisata Koto Masjid. Kampar memang merupakan Destinasi wisata Riau, kampar memiliki objek wisata alam yang luar biasa, serta juga memiliki wisata kuliner yang luar biasa dan wisata kerajinan. Dengan kehadiran langsung Sandiaga Uno semoga akan membawa wisata kampar juah lebih baik dan dikenal dunia. “ungkap Catur”. Dengan kehadiran langsung Menteri Pariwisata ini kami optimis akan meraih terbaik, Kami siap memberikan terbaik, kami siap berbenah dan kami juga siap menang ” Harap Catur di hadapan Menteri yang dikenal ramah ini. (Diskominfo Kampar)

Read more

Jelang Kunjungan Sandiaga Uno ke Kampar, Bupati Kampar Tinjau Persiapan Desa Wisata.

XIII Koto Kampar : Kampar kembali akan dikunjungi oleh Pejabat penting pusat, Kali ini Kampar akan dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kedatangan Menpar Ekraf dalam rangka penilaian  dan penilaian langsung 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, untuk Provinsi Riau diwakili oleh Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar. Oleh sebab itu menyambut kedatangan beliau perlu beberapa persiapan terhadap sarana dan prasarana, sehingga kunjungan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Hal tersebut dikatakan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH, MH saat melakukan peninjauan ke lokasi desa wisata Puncak Kompe desa Koto masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Sabtu, 11/09. Penilaian ini telah berjalan, dan alhamdulilah kita telah masuk ke 50 besar, dan Menteri Pariwisata dan Ekraf beserta tim penilai turun ke Kabupaten Kampar ” Kata Catur Sugeng Susanto yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur. Ini untuk merangsang bangkitnya kembali destinasi wisata yang beberapa tahun terakhir terkena dampak Covid-19″ Tambahnya lagi. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat atas partisipasi yang telah bekerja keras, siang dan malam untuk mewujudkan desa wisata ini, mari kita sukseskan kunjungan Menpar Ekraf ke Kampar, semoga kita dapat meraih yang terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 ” Kata Catur sembari melakukan Peninjuan terhadap sarana seperti tempat shalat, Toilet maupun sarana pendukung lainnya. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Zulia Dharma, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril S.STP, Kepala Dinas Perikanan Zulfahmi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kampar Arizon, SE, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aliman Makmur dan Camat XIII Koto Kampar Herman serta Kepala Desa Koto Masjid Arjunalis (Diskominfo Kampar)

Read more

Peran Aktif Pemuda Koto Mesjid, Wisata Sungai Gagak Jadi  Perhatian Wisatawan Daerah dan Nasional

DESA KOTO MESJID – Kisah Sebuah Objek Wisata Sungai Gagak yang terdapat di Dusun 1 Pincuran Bilah Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar,  Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Begitu menarik untuk diperhatikan, Kerena hutan belantara yang dulunya ditakuti masyarakat , Kini menjadi hutan yang ramai di kunjungi Wisatawan luar daerah. Semua Ini berkat kerja keras serta kekompakan para pemuda desa koto mesjid yang mampu mengelolah sebuah tempat wisata lokal namun sangat Diminati para pengunjung dari luar daerah kabupaten Kampar Rizky Hidayat selaku Pencetus sekaligus Ketua Kelompok Sadar Wisata Sungai Gagak menyatakan Ini Patut di Apresiasi terhadap peran aktif para pemuda ini yang sudah bekerja dan dan memberikan sumbangsihnya kepada desa dengan semangat gotong-royong. Karena ini juga merupakan bagian dari program pemerintah terutama dalam menghidupkan sektor wisata di Kabupaten Kampar” Kata Rizky Hidayat Panjang lebar Rizky Hidayat menyampikan bahwa Pemuda merupakan pusat kemajuan bangsa.  tidak sebatas wacana, hal ini dibuktikan langsung oleh para pemuda yang ada di desa koto masjid kecamatan XIII Koto Kampar, dengan kepiawaiannya para pemuda didesa itu bak pesulap, mereka akhirnya mampu merubah air terjun yang dulunya hanya sebagai tempat pengambilan air bagi manyarakat sekitaran desa dan menyalurkan air bersih tersebut kerumah-rumah warga, karna memang  secara geografis kawasan air terjun ini bisa dibilang berada tak jauh dari perkampungan warga desa koto mesjid. Jarak tempu dari  desa koto mesjid hanya menghabiskan waktu lebih  kurang  5 menit menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan roda 2. Dan sekitar 29 kilo meter dari Kota Bangkinang. Selain untuk menyalurkan air bersih dari pegunungan tersebut mengunakan pipa-pipa yang nantinya disalurkan ketempat penampungan besar kemudian dari sana warga menyalurkan kembali kerumah-rumah mereka, biasa masyarakat menyebutnya dengan istilah “Air Pam” atau Air Bersih.” Urai Rizky. Selain itu Air terjun sungai Gagak yang dulunya sepi, bahkan  untuk mandi saja mungkin kita khawatir kalau terdapat banyak ular karna lokasi tersebut sudah tertutup oleh pohon-pohon hutan,  semak-semak dan bebatuan. Air terjun yang memiliki 7 tingkat ini  memiliki keindahan yang tersembunyi. Berkat keinginan yang kuat dan daya kreatifitas pemuda desa koto mesjid akhirnya mampu merubah hutan belantara menjadi objek wisata yang tidak hanya warga sekitar desa yang menjadi pengunjung, bahkan Wisata luar dari Kabupaten Kampar yang tersebar di 12 kabupaten kota di propinsi Riau” Katanya lagi. Setelah banyak yang mengetahui keindahan alam ini, kini semakin ramai para pengunjung yang berdatangan, ini terbukti dengan  beberapa orang yang kami jumpai Media Ini dilokasi wisata alam gagak tersebut. Ada beberapa pengunjung datang dari Kabupten Siak, Kota Pekanbaru, Rohul, Pelalawan, Kota Bangkinang, Tapung, dan beberpa wisatawan lokal  dari Kecamatan XIII koto Kampar” Tambah Rizky lagi. Ananda  Rizki  Putri salah satu pengunjung dari kabupaten Pelalawan  Ketika dikomfirmasi media ini pada minggu siang  ( 5/9/2021) menyebutkan ,  Kalau Dia baru pertama kali  berkunjung  ke Air Terjun Sungai Gagak, ternyata disini alamnya menyenangkan  dan kami sekeluarga senang berkunjung ke tempat ini. “Prasarananya juga mendukung. Jadi perjalanan kami selama 3 jam dari Pelalawan tidak mengecewakan ujarnya. Apalagi pelampungnya sangat membantu kami yang tak bisa berenang. Mungkin gazebonya yang masih kurang, dan juga pelampungnya harus ditambah lagi kerena   pengunjungnya sudah begitu  ramai,” Cakapnya. Apa lagi  hari libur,  merupakan hari yang sangat menyenangkan sekali, Wisata alam menjadi rekomendasi  untuk lokasi yang akan dikunjungi terlebih dari masyarakat yang terbiasa tinggal di perkotaan yang padat dan wilayah-wilayah yang gersang dan panas seperti kota pekanbaru  tidak sedikit dari warga masyarakat kota tersebut yang berdatangan ke destinasi ekowisata sungai gagak ini. Seperti yang dikatakan pengunjung dari kota pekanbaru, bernama  Hikmah mengatakan bahwa lokasi sungai gagak tempat nya tidak terlalu jauh dari pekan baru, kita hanya menempuh perjalanan 2 jam  namun banyak memberikan kesan. Mulai dari keindahan air terjun nya, keaslian hutan ditambah suara kicau burung , dan beberapa spot menarik disepanjang perjalanan menuju kesungai gagak. Bagi yang  suka mandi, tempat ini sangat recommended, karena selain airnya yang sejuk dan fresh, tempatnya juga mendukung, cerukan tempat cucuran air terjunnya menyerupai kolam buatan. Bagi yg belum bisa berenang, juga gak usah takut kedalaman, karena terdapat tali yang sengaja dipasang buat pegangan. Terakhir Riski Hidayat salah satu pencetus atau  pendiri selaku pemuda pelopor Ekowisata Sungai Gagak yang ada di desa koto masjid Ketika dikonfirmasi mengatakan, Awalnya dengan melihat potensi- potensi hutan yang ada di propinsi riau masih belum dikelola dengan baik dan banyak para masyarakat yang melakukan pengelolaan yang belum memerhatikan aspek keberlangsungan seperti penebangan liar, pencemaran sungai. “Dimulai dari kegiatan kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan dan kepedulian terhadap pemuda desa yang sangat antusias dalam membantu berdirinya ekowisata sungai gagak, dengan semangat swadaya akhirnya beberapa perkembangan terjadi selama kurun waktu 2 tahun. Hingga terbentuklah suasana wisata disungai gagak yang sama-sama dapat kita rasakan,” Kata anak muda Rizki Hidayat Pantauan dilapangan Tampak  berdatangan ibu-ibu PKK dari Tapung yang akan melaksanakan kegiatan bersama anggota dengan diiringi musik yang terhubung dengan Speaker menambah suasana  keramaian dilokasi ini menjadi meriah. Kini air terjun sungai gagak tidak lagi sebatas  tempat pemandian namun juga dijadikan sebagai tempat berlibur  dan terlihat  beberapa patok tenda yang tersusun di pinggir tebing  yang melingkar menghadap air terjun tersebut pertanda tadi malam ada beberapa kelompok wisatawan yg ngecamp disana. bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Wisata Sungai Gagak Silahkan hubungi Pokdarwis Sungai Gagak 082169945084″ Tutup Rizky Hidayat (Diskominfo Kampar /Pokdarwis Sungai Gagak)

Read more