Bali,- Pj Bupati Kampar Dr. H Kamsol, MM yang di wakili oleh Sekretaris Daearah Drs.Yusri.M.Si dalam acara pengendalian inflasi tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan indonesia (BBI) dan pensesaran percepatan penghapusan kemiskinan eksreme di pimpin langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A di Bali Nusa Dua Convention Center.(6/10) Dalam hal ini turut hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, Menteri Dalam Negeri Indonesia Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kampar Hendri Dunan, Seluruh Kepala Daerah dan seluruh Kapolda. Dalam hal ini Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si menyampaikan hari ini kita berada di bali tempatnya di Nusa Dua Bali Convention Center dalam kegiatan percepatan realisasi produk dalam negri ini di taja oleh Polri (Polisi Repiblik Indonesia) mengapa demikian karna memang Polri ternyata sudah 70% produk dalam negri yang sudah mereka pakai dan pasarkan jadi apa kebutuhan Polri mereka menggunakan semua produk dalam negri termasuk dari senjata, transportasi, pakaian kerja sama dengan pintan ini semua sudah produk dalam negri. Ini memang Kabupaten Kampar sama seperti itu kita sudah membuat E-Katalog lokal kita harapkan seluruh produk-produk Daerah juga di lakukan percepatan kita Kabupaten Kampar sudah menetapkan berapa produk lokal yang sudah masuk di e-katalog ini mungkin supaya tidak terlalu besar inflasi pertumbuhan ekonomi tetap bergerak naik itu yang di harapkan di saat kondisi ukraina masih ada berperangan di sana, kita harapkan tidak memiliki dampak besar ke Indonesia khususnya untuk Kabupaten Kampar maka kita harus waspada supaya inflasi ini bisa di tekan supaya percepatan pemanfaatan produk dalam negri bisa kita tingkatkan termasuk mungkin produk-produk Indonesia yang tidak berasal dari yang tidak mesti kita order dari kampar upamanya seperti mesin-mesin pertanian kita harapkan itu juga produk dari anak bangsa maka itu tersebut bisa hadir di hari ini. Ini adalah percepata sudah masuk tahap ke 4 jadi tahapan tersebut sudah menggunakan teknologi jadi memang kita imbangi dengan seperti itu. Mudah-mudahan Kabupaten Kampar bisa meningkatkan inflasi Daerah kemudian percepatan pertumbuhan produk Indonesia. Dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. menyampaikan dalam arahanya bapak Presiden Republik Indonesia meminta kepada Kepala Polisi Republik Indonesia (KAPOLRI), Panglima Komando Daerah Militer (pangdam), Kepala Daerah, Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kepala Kepolisian Daerah (kapolda), dan kepala kejaksaan tinggi (kajati) untuk menindaklanjuti aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan mempercepat realisasi komitmen belanja produk dalam negeri. Jangan sampai, sekali lagi, dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang uangnya dikumpulkan dari pajak, dari Bea Cukai, dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dari dividen BUMN, kumpul, kemudian ditransfer ke Daerah tapi belinya barang-barang impor. Secara khusus, Presiden menekankan untuk membeli produk yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi. Presiden pun mengapresiasi semakin banyaknya produk UMKM dan koperasi yang masuk ke dalam e-katalog. Dari target yang saya berikan 1 juta untuk akhir tahun, produk-produk UMKM dan koperasi yang telah masuk ke e-katalog sudah mencapai di atas 1 juta yang sebelumnya baru 50 ribu, melompat cepat sekali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia meminta para Kepala Daerah untuk membina pelaku UMKM dan koperasi yang ada di daerah masing-masing sehingga semakin banyak yang masuk ke dalam e-katalog. Saya minta kepada seluruh kepala daerah agar terus membina UMKM, koperasi yang ada di daerah masing-masing agar berbondong-bondong masuk ke e-katalog. Dalam kesempatan itu, juga menyoroti sejumlah instansi pusat dan daerah serta BUMN yang masih memiliki serapan produk dalam negeri yang rendah. Mungkin yang serapan nol ini karena belum serap produk dalam negeri, mungkin, dan mungkin juga belum ada laporan sehingga tolong segera dilaporkan. BUMN juga ada, ada semua angka-angkanya sekarang kelihatan.(Diakominfo Kampar)