Bangkinang Kota : Tim peneliti dan pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Pusat Kemensos RI dan Provinsi Riau kunjungi Kampar untuk meneliti dan mengkaji terhadap perjuangan Mahmud Marzuki untuk dapat diajukan sebagai Pahlawan Nasional. Tim yang turun dari Kemneterian Sosial Republik Indonesia DR. Kurnia Wati dan Linda yang didampingi oleh TP2GP Riau melakukan uji petik dengan mendengarkan testimoni dari pelaku sejarah maupun terhadap bukti-bukti fisik yang menggambarkan perjuangan Mahmud Marzuki dalam mengusir penjajahan khususnya di Kampar dan Riau pada umumnya. Wakil Bupati Kampar mengucapkan selamat datang di Kabupaten Kampar kepada tim TP2GP pusat dan Riau di Kabupaten Kampar, negeri yang dinugerahi bermacam aneka ragam alam yang bagus, Sumber Daya Alam yang melimpah, serta memiliki banyak tokoh pendidik dan tokoh agama, masyarakat yang santun agamis yang dijuluki sebagai negeri serambi mekkah Riau. Demikian disampaikan Bupati Kampar H. Azis Zaenal SH yang diwakili wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH saat menyampaikan arahan pada acara kunjungan tim peneliti dan penggali terhadap perjuangan Mahmud Marzuki untuk diajukan sebagai Pahlawan Nasional yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar pada hari Jumat, 10/8. Tentu besar harapan kami selaku Pemkab Kampar dan masyarakat yang saat ini sedang memperjuangkan Mahmud Marzuki Sebagai salah satu pahlawan Nasional dari Kabupaten Kampar” Ini merupakan harapan besar dari Pemkab Kampar maupun Masyarakat Kampar yang telah lama memperjuamgkam beliau sebagai Pahlawan” Tambah Catur lagi. Kepada tim kami berharap kepada penilai dapat melihat keinginan yang kuat dari masyarakat Kampar, dapat melihat secara objektif, Ini punya dasar banyak peninggalan beliau yang masih bisa Saksikan begitu juga lembaga pendikan masih ada sampai saat ini “Semoga ini dapat diwujudkan, Kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kampar dan Riau. Sementara itu dari Direktorat perintis kemensos Kementerian Sosial RI Linda, mengatakan bahwa Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial adalah melestarikan kembali nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan, dan kesetiakawanan sosial melalui pola Restorasi Sosial di tengah-tengah masyarakat dan sebenarnya pada tahun 2017 sudah masuk tapi masih kurang persyaratan, tapi tahun 2018 dinyatakan sudah lengkap dan tidak ada masalah. Kami dengan anggota sebanyak 13 orang di TP2GP RI melakukan sidang tertutup dan independen yang memutuskan bahwa untuk Mahmud Marzuki sudah lengkap 100 persen secara Administrasi, tinggal lagi dan kemensossos mengajukan kepada presiden, dan Hak prerogrativ presidenlah yang akan mentetapkan . DR Kurniawati dosen universitas Negeri Jakarta yang juga merupakan anggota TP2GP saya ucapkan terima kasih bersyukur dengan tim karena dengan adanya pengajuan kita dapat sampai ke Kampar. Orang seperti ini yang patut kita kenang dalam memperjuangkan dan penuh pengorbanan yang dilakukan, jangan kita lupakan dan kita sia siakan. Kita melakukan dialog dengan pelaku sejarah maupun anak kandung dari Mahmud Marzuki terkait dengan perjuanagn maupun terhadap perlawannya pendudukan Jepang dan disinilah nilai kepahlawannya” Kata Kurniawati. Pada kesempatan tersebut didengarkan testimony dari pelau sekjarah dan peneliti diantaranya Prof. Suwardi, yang mengatakan bahwa kita patut memberikan penghargaan kepada Mahmud Marzuki, hal ini kita lihat dari perjuangan beliau dalam melawan penjajajhan , begitu juga terhadap konyribusi dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia Kampar, bahkan beliau menuntut ilmu sampai kie India. Begitu juga testimony dari H.M Azaly Djohan, H. Alimunir Assani, Hj. Rosnaniar, Abdul Latief Hasyim maupun terhadap anak kandung beliau yakni Nasrun Mahmud yang dipandu oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Darius husin dan Kepala Dinas sosial Kampar M. amin Filda. Kegiatan tim TP2GD dilanjutkan dengan melakukan peninjauan ke lapangan yakni ke Makam Mahmud Marzuki, Rumah Besar Mahmud Marzuki, pemberian nama baik jalan maupun bangunan yang telah disematkan oleh Pemkab Kampar sebagai nama jalan dan bangunan. Selanjutnya rombongan dari kementrian di dampingi oleh Dinas Sosial Kampar dan Pemerhati sejarah perjuangan Mahmud marzuki meninjau makam, sekolah yang didirikan oleh Mahmud Marzuki, Jalan Mahmud Marzuki, Balai pertemuan di Lapangan Merdeka, Rumah Kediaman di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara, hingga ke lokasi perjalanan di rantau berangin Kecamatan Kuok (Diskominfo Kampar).