BERITA

Sekda Kampar ;  Akhir Desember 70% Vaksinasi Tercapai

Bangkinang Kota – Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan capaian Vaksinasi Covid-19 akhir Desember mencapai 70%, hal ini juga berlalu untuk setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Menindak lanjut hal tersebut, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH, MH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri, M.Si menekan agar akhir Desember 2021 juga menargetkan agar capaian Vaksinasi di Kabupaten Kampar juga harus mencapai 70%. Hal tersebut ditekankan Sekda kampar saat memimpin rapat koordinasi percepatan Vaksinasi bersama Instansi terkait di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar Bangkinang Kota, senin (6/12/21). Untuk diketahui, bahwa sampai ini dengan sasaran Vaksinasi di Kabupaten Kampar adalah lebih kurang sebanyak 634. 966 orang atau kisaran 43%. Dari jumlah tersebut, Vaksinasi hanya baru tercapai sebanyak 428.487 dosis dengan rincian dosis 1 sebanyak 262.293, dosis 2 sebanyak 164. 460 serta dosis 3 baru sebanyak 1.734 dosis. Dengan demikian, agar capaian atau target 70% akhir desember ini yang masih menyisakan waktu lebih kurang tiga minggu. Maka dalam sehari kita harus menyelesaikan Vaksinasi lebih kurang 10.000/hari.”terang Yusri”. Dihadiri Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Oktavianus Sinaga dan Wakapolres Kompol Kompol Rachmad Muchamad Salihi SIK, MH, Kalaksa BPBD Dedi Sambudi, Kadis Kominfo Yuricho Efril, S. STP, Kasi Intel Kejaksaan Silvanus Silvanus Rotua Manulang, Kabid Kesehatan Hariyanto, Yusri minta kerjasama seluruh Tim Satgas dan OPD terkait agar memberikan solusi dan pelaksanaan langsung. Pada kesempatan tersebut, Yusri juga menekankan agar mulai besok, seluruh Desa agar membuka pelaksanaan Vaksinasi. Begitu juga dalam tiga pekan kedepan, seluruh puskesmas agar membuka Vaksinasi setiap hari termasuk pada hari sabtu dan minggu. Melalaui Kementrian Kesepakatan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau sendiri telah menganggarkan lebih kurang Rp 5,3 miliar dana untuk para tim melalui 224 para bidan yang telah melakukan Praktik Mandiri Bidan (PMB). Dari 224 bidan akan melakukan masing-masing 20 gerak bersama anggota lainnya, dimana satu kali gerak sebanyak  50 sasaran Vaksinasi, dengan demikian apabila ini bisa berjalan dengan baik maka akan tercapai Vaksinasi nasi lebih kurang 267. 000 dosis.(Diskominfo Kampar).

Read more

Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D ===========================================   Kerusakan lingkungan hidup, tidak hanya dirasakan oleh ulah dan perbuatan tangan manusia, teatpi juga dirasakan oleh semua makhluk hidup yang berada pada lingkungan tersebut. Karena itu, manusia sangat bergantung terhadap lingkungan. Lingkungan hidup merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan makhluk lainnya, yang meliputi berbagai makhluk hidup beserta komponen yang ada di sekitarnya seperti hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup memiliki peranan penting dalam mengelola lingkungan hidup, apabila terjadi kerusakan lingkungan hidup maka akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri. Kerusakan lingkungan hidup dapat terjadi di darat, udara, maupun air. Faktor penyebabnya yaitu bisa dari faktor alam dan juga faktor manusia itu sendiri. Selanjutnya, pemicu dampak kerusakan lingkungan dan hutan, dan dampak kerusakan lainnya bagi lingkungan dan lingkungan hidup lainnya, terutama kerusakan hutan adalah sebagaimana dijelskan di bawah ini. Adapun kerusakan yang ditimbulkan oleh rusaknya hutan dan kehutan disebabkan oleh ulah dan perbuatan tangan-tangan manusia yang tidak punya belas kasihan terhadap lingkungan dan dampak buruk yang akan ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan hidup tersebut. Dampak yang paling dirasakan masyarakat, akibat kerusakan lingkungan hidup adalah, terjadinya global worming (Pemanasan Global). Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pemanasan global cukup menganggu kehidupan manusia dan lingkungan hidup. Betapa tidak? Lingkungan terganggu atau rusak, dipastikan akan memberikan efek atau dampak negatif bagi kehidupan manusia. Sebab, alam dan lingkungan diciptakan oleh Allah SWT adalah untuk kepentingan manusia dan bukan untuk dirusak, tetapi untuk dijaga kelstarinnya. Namun demikian, maka telah terjadi kerusakan di darat dan di lautan akibat ulah tangan dan perbuatan manusia yang tidak bertanggung-jawab, khususnya dalam memelihara lingkungan dan alam sekitarnya. Lalu, yang akan terkena dampaknya adalah termasuk mereka yang merusak lingkuangan dan juga orang-orang yang tidak ikut serta dalam  merusak lingkungan, tetapi tidak bisa terhindari dari dampak kerusakan tersebut seperti, global worming, dan banjir,  musnahnya berbagai biota yang diperlukan untuk menyuburkan dan lain sebagainya. Karena itu, bagi pencnta lingkungan, baik ditingkat dunia maupun di tingkat nasional di Indonesia, maka mereka yang peduli selalu protes kepada pemerintah akibat kerusakan lingkungan yang ada di Indonesia. Organisasi yang peduli pada kerusakan lingkungan tersebut seperti Green Peace (dunia), Walhi (Wahana Lingkungan Hidup-di Indonesia), dan organisasi lingkngan lainnya. Dampak buruk akibat kerusakan lingkungan hidup terhadap manusia dan makhluk lainnya, paling tidak ada beberapa hal yang ada seperti, 1). Terjadi Perubahan Iklim, 2). Kehilangan Berbagai Jenis Spesies, 3. Terganggunya siklus air, 4). Mengakibatkan Banjir dan Erosi Tanah, 5. Mengakibatkan kekeringan, 6). Rusaknya Ekosistem Darat dan Laut, 7). Dampak Kerusakan Hutan Menyebabkan Abrasi Pantai, 8. Dampak Kerusakan Hutan Menyebabkan Kerugian Ekonomi, 9. Mempengaruhi Kualitas Hidup, dan lain sebagainya. Terakait dengan itu, untuk mengurangi dampak lingkungan hidup terhadap manusia dan makhluk lainnya, maka sudah saatnya pemerintah tegas dalam menerapkan dan menegakkan hukum lingkungan terhadap pihak-pihak yang melanggar hukum yang terkait dengan lingkungan hidup. Dengan demikian, maka tingkat pelangaran terhadap perusakan lingkungan hidup tersebut, dapat ditekan dan diperkecil. Jika pemerintah tidak mau menegakan hukum, khususnya terkait dengan lingkungan hidup, maka di masa-masa yang akan datang, kerusakan lingkugan di Indonesia akan bertambah parah dan akan merugikan banyak pihak pual, kata Miswar Pasai, pengamat dalam bidang hukum terkait dengan kerusakan hutan dan lingkungan di Riau hingga saat ini. Menurut Miswar Pasai, — yang sempat belasan tahun menjadi wartawan—baik di media lokal  Riau, — juga sempat menjadi wartawan majalah Sinar dan Gatra di Jakarta—menyayangkan sekali pemerintah yang kurang peduli terhadap kerusakan lingkungan hidup di wilayah Riau,” hingga hari ini. Hutan merupakan ekosistem kompleks yang berpengaruh pada hampir setiap spesies yang ada di bumi. Pada saat hutan tergradasi, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam bencana, baik itu lokal maupun di seluruh dunia. Kerusakan hutan atau deforestasi terjadi hampir di seluruh dunia, dimana kerusakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), hampir 7,3 juta hektar hutan di seluruh dunia hilang setiap tahunnya. Dampak kerusakan hutan bagi lingkungan hidup sangat beragam dan sangat merugikan populasi di sekitarnya sebagaimana dikutip dari, Lindungihutan.com, (2021) Pemicu terbesar kegiatan deforestasi hutan adalah kegiatan industri, terutama industri kayu. Faktor lainnya adalah karena adanya alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan atau bisa juga dijadikan sebagai lahan pemukiman bagi warga. Metode yang umum digunakan dalam kegiatan deforestasi antara lain adalah dengan membakar hutan atau dengan cara menebang pohon-pohonnya secara liar. Praktek tersebut akan dapat mengakibatkan tanah menjadi tandus, yang nantinya akan dapat menimbulkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.         Pemicu Dampak Kerusakan hutan Illegal logging, yaitu penebangan yang terjadi di suatu kawasan hutan yang dilakukan secara liar sehingga menurunkan atau mengubah fungsi awal hutan. Meskipun telah ada larangan keras dari Pemerintah untuk melakukannya, akan tetapi sebagian besar kalangan masyarakat masih melakukan kegiatan tersebut. Kebakaran hutan, kebanyakan dari peristiwa kebakaran hutan terjadi karena faktor kesengajaan. Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja membakar hutan untuk dijadikan lahan perkebunan, pemukiman, peternakan, dan yang lainnya. Perambaan hutan. Para petani yang bercocok tanam tahunan dapat menjadi sebuah ancaman bagi kelestarian hutan. Mereka bisa dapat memanfaatkan hutan sebagai lahan baru untuk bercocok tanam. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya perambaan hutan. Hal ini disebabkan kebutuhan lahan untuk kelangsungan hidup mereka juga semakin meningkat. Dan hutan menjadi salah satu object yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Serangan hama dan penyakit.  Jumlah populasi hama yang meledak juga bisa menjadi salah satu bentuk kerusakan hutan. Hama-hama tersebut dapat menyerang dan menimbulkan kerusakan pada populasi pohon yang hidup di suatu kawasan hutan. Terkait dengan dampak kerusakan hutan bagi lingkungan ada beberap hal seperti di bawah ini:   Perubahan Iklim Dampak kerusakan hutan yang pertama adalah perubahan iklim. Oksigen (O2) merupakan gas yang melimpah di atmosfer, dimana hutan merupakan produsen terbesar yang menghasilkan gas tersebut. Selain itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Itulah sebabnya mengapa ada istilah yang mengatakan bahwa hutan adalah paru-paru bumi. Pada saat suatu hutan mengalami kerusakan, maka hal tersebut bisa berakibat terjadinya peningkatan suhu bumi serta perubahan iklim yang ekstrem. Salah satu…

Read more

Pekan Ke-III, LMK U-14, SSB Kampar Muda Di Tahan Imbang SSB Plamboyan

Bangkinang, Pekan ke III Pertandingan Sepak bola Liga Muda Kampar (LMK) U-14 terus bergulir, pada sesi pertandingan ke-2, SSB Kampar Muda ditahan imbang SSB Plamboyan 2-2 di stadion Muara Uwai Bangkinang. Minggu,5/12/21 Pertandingan baru berjalan 5 menit di babak I, SSB Kampar Muda melalui tendangan bebas dari sudut sempit dari pemain dengan nomor punggung 27 F.Daffa berhasil membobol gawang SSB Flamboyan 1-0 untuk SSB Kampar Muda. 5 menit waktu berselang SSB Flamboyan melalui tendangan bebas pemain bernomor punggung 3 Reza, juga berhasil membobol gawang SSB Kampar Muda, skor sementara menjadi 1-1. Pertandingan semakin seru saat Kampar Muda dan SSB Flamboyan secara bergantian saling menyerang, namun di menit ke 18, melalui serang balik SSB Kampar Muda kembali membobol gawang SSB Flamboyan berkat kelincahan pemain bernomor punggung 11 Azwan berhasil mengecoh penjaga gawang SSB Flamboyan, dan merubah kedudukan menjadi 2-1 untuk SSB Kampar Muda. Selanjut di babak ke-II, di menit-menit awal SSB Flamboyan terus menekan dan mengepung pertahanan SSB Kampar Muda, hal ini karena ketertinggalannya di babak I. Berulang kali SSB Flamboyan menggempur dari berbagai sektor, hingga di 15 menit babak kedua SSB Kampar Muda tetap unggul. Menit ke 20, Fauzi dengan nomor punggung 7 dari SSB Flamboyan, berhasil memecah kebuntuan dengan tendangan kerasnya tidak mampu diselamatkan oleh penjaga gawang SSB Kampar Muda, hingga merubah kedudukan menjadi 2-2. Hingga pluit ditiupkan wasit di 30 menit babak ke dua skor masih tetap imbang 2-2 untuk SSB Kampar Muda dan SSB Flamboyan. Sebelumnya pada sesi pertama SSB.MU vs SSB Persekab juga berakhir imbang 1-1. Ketua LMK Ahmadi usai pertandingan mengatakan, pertandingan Liga Muda Kampar ini dalam rangka mencari bakat-bakat muda terutama anak usia 14 kebawah dan kita mencoba merangsang kecintaan anak-anak di dunia sepak bola. “LMK U-14 ini di ikuti 8 Club SSB diantaranya SSB Kampar Muda, SSB Patriot Muda, SSB Indonesia Muda, SSB M.U Junior, SSB Flamboyan, SSB Kampar Junior, SSB Persekab Ujung Batu, dan PTPN V Pekanbaru.”ujar Ahmadi.(Diskominfo Kampar)

Read more

Pengelolaan Sampah Untuk Kepentingan Masyarakat

Sampah, jika tidak dikelola sedmikian rupa, maka akan terjadi penumpukan dan bahkan akan menggunung. Selain merusak pandangan mata, sampah juga akan mengakibatkan berbagai macam penyakit ketika dibiarkan begitu saja. Karena itu, sampah mesti dikelola dan dimanfaat dengan sebaik mungkin sehingga bermanfaat untuk kepentingan manusia.  Disisi lain, jangan sampai sampah menjadi sesuatu hal yang menjadi sumber-sumber penyakit tertentu bagi masyarakat, khususnya yang berada pada lingkungan sampahy yang tidak dikelola dengan baik. Menanggapi tentang pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar, maka sampah tidak dianggap sebagai hal yang mengganggu, tetapi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia seperti untuk membuat pupuk dan lain sebagainya. Kebijakan yang dilakukan Pemda Kabupaten Kampar, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pengelolaan lingkungan hidup, pengendalian limbah, konservasi, reklamasi, dan pelestarian lingkungan, melaksanakan penyuluhan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan pertambangan, kata Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar, Ir. Aliman Makmur, M. Si, Ph. D, saat berbincang-bincang dengan penulis dari Dinas Infokom Kabupaten Kampar di Kantor DLH Kabupaten Kampar, beberapa waktu yang lalu. Menurut Aliman, masalah sampah mesti ditangani secara serius. Sebab, jika tidak demikian akan menjadi masalah terhadap masyarakat dan lingkungan hidup setempat. Karena itu, untuk mengantisi masalah persamapahan tersebut, diperlukan perhatian dan kepedulian seluruh komponen untuk sadar akan akibat buruknya dampak sampah terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Permasalahan persampahan sudah menjadi masalah nasional. Jika permasalahan ini tidak ditangani secara serius akan “bom waktu”. Secara nasional, masalah persampahan disebabkan oleh 5 faktor antara lain, 1. Masih     2. Penangan sampah yang belum oftimal, minimnya pengelola layanan persampahan yang kredibel dan Profesional, 3. Minimnya pengelola lapangan persampahan yang kredibel dan frofesional, 4. Belum oftimalnya sarana, perencanaan pengelolaan sampah, dan 5. Terbatasnya pendanaan untuk mendukung kesuksesan aspek pengelola persampahan, kata Aliman Makmur. Berdasarkan dari berbagai peramasalahan tersebut, seperti kebiasaan masyarakat, karena mengumpulkan sampah dengan menggunakan teknologi daur ulang bukan plastik dan Teknologi dan tekonoligi bio Enginering Larva Balck Solder Fly (BSF) sebagai sumber protein tinggi, maka dibuat program pengelolaan persampahan Kabupaten Kampar melalui Bank Sampah. Menurut Aliman, kegiatan Bank Sampah, adalah merupakan  konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan. Namun demikian, yang ditabung bukan uang, melainkan sampah warga yang membuang juga disebut sebagai Nasabah, melalui buku tabungan dan dapat menyimpan uang miliknya dan dapat disosialisasikan melalui khotbah-khotbah, ceramah di Mesjid dengan tema: “Sampah adalah Uang”, kata Dr. Aliman Makmur, yang merupakan “jebolan” dari S-3 di Universiti Utara Malaysia (UUM), Kedah Malaysia. Menurut Aliman, jumlah Bank Sampah sejak dimulainya sistem pengelolaan (Mei –Juli 2020, sudah ditetapkan dan ditentukan Bank Sampah kurang dari 16 sudah tumbuh Bank Sampah sebanyak 69 Bank Sampah yang terdapat pada 69 Desa yang ada di Kabupaten Kampar. Secara keseluruhan Bank per bulannya tumbuh 4 Bank Sampah. Secara kerseluruhanya, Bank untuk Bank Sampah tersebut, sudah tumbuh dari 250 desa adalah 27,6 persen. Pertumbuhan tersebut dengan menggunakan asumsi rata-rata untuk seluruh Kabupaten Kampar. “Setiap Desa memiliki Bank Sampah percontohan, dalam waktu lebih kurang 45 bulan atau 3,7 tahun. Namun demikian, hal ini akan kita jadikan target tahun 2023, seluruh desa di Kabupaten Kampar akan memiliki Bank Sampah. Percepatan target ini, berdasarkan pada perkembangan Budi Daya Lalat BSF, sebagai pakan ternak ayam dan ikan di Kabupaten Kampar dan berdasarkan informasi yang diperoleh dapat menghemat penggunan pakan pabrikan 30 persen, (Data dari Petani Keramba, Kecamatan Kuok), ujar Aliman Makmur, Ph.D menambahkan. (Miswa Pasai).***

Read more

Dengar Keluhan Masyarakat, Catur Langsung Tinjau Jalan Desa Tanah Merah Siak Hulu.

Siak Hulu : Mendengar keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan yang setiap hari mereka lewati, tak kenal hari libur Catur Sugeng Susanto, SH langsung merespon dengan meninjau langsung kondisi jalan dan menjumpai masyarakat pengguna jalan. Jalan yang terletak di Desa Tanah Merah tepatnya Jalan Sei Mintan Ujung (Karya Labersa) RW XI RT. 03 Desa Tanah Merah sepanjang lebih Kurang 700 M. Setelah mendapat laporan, Alhamdulillah, pagi ini, Ahad 05/12, Alhamdulilah dapat kita Tinjau ” Kata Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang didampingi Camat Siak Hulu Rahmat Fajri, S. STP, M. Si, Kabid Bina Marga Afruddin Amga, ST, MT, Kepala Desa Tanah Merah, Ketua RT 03  Ahmadun, Ketua RW XI Darkimin, Bupati Kampar Bersama warga menyusuri Jl. Sei Mintan Ujung (Karya Labersa) lebih kurang  700 Meter tersebut. Dikatakan Catur bahwa untuk kita upayakan peningkatan jalan ini dengan Pengerasan yang penting ada peningkatan” Kata Catur menyampaikan pesan kepada Kadis PUPR. Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk dapat bersabar, karena Pemkab Kampar tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan lintas Desa lintas Kecamatan ” Kata Catur lagi. Sambil bercengkrama dengan masyarakat sekaligus mendengarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat terkait jalan tersebut, Catur Sugeng menyampaikan masak daerah dekat dengan kota Pekanbaru menuju Hotel mewah masih ada yang seperti ini. Walaupun kondisi jalan ini tidak terlalu panjang, tahun besok tidak ada lagi seperti ini. “ungkap Catur”. Catur juga menyampaikan bahwa walaupun  dengan pandem Covid-19 Anggaran untuk pembangunan Infrastruktur banyak dipotong, tetapi saya juga akan tetap terus melakukan pembangunan infrastruktur sesuai dengan mana yang menjadi prioritas. Diakhir pembicaraan, Catur Sugeng menekankan kepada Kadis PU PR melalui Amga agar tahun depan jalan sepanjang lebih kurang 700 M tersebut ini bisa diperbaiki sebagaimana mestinya dan telah berobah. “pinta Catur”. Sementara itu Ketua RW XI Darkimin menyatakan bahwa jalan ini sangat vital dan penting karena dilewati oleh masyarakat yang cukup padat, oleh sebab itu jika terjadi hujan maka jalan ini banjir dan tergenang. Kami sangat berharap kepada bapak Bupati Kampar, dengan kunjungan ini maka jalan kami ini dapat diperbaiki, harapan kami tentu dapat di Aspal ” Kata Darkimin yang diaminkan oleh warga masyarakat tersebut. Sementara itu Camat Siak Hulu Rahmat Fajri menyatakan bahwa Usulan terhadap pembangunan jalan ini telah dilakukan namun belum dapat tertampung dalam APBD Kampar, kami juga telah memasukkan dalam skala prioritas” Kata Rahmat Fajri. (Diskominfo Kampar)

Read more

Wabah Covid-19: Persfektif Pendekatan Kesehatan dan Penegakan Hukum

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D   Pendahuluan   Ketika pertama kali diumumkan virus Corona (Covid-19) sebagai pandemi global pada 11 Maret lalu oleh WHO jumlah infeksi di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 121.000. Alih-alih Indonesia masih merasa aman dari wabah virus yang sudah melumpuhkan sebagian negara-negara di dunia, Presiden Joko Widodo pada awal Maret lalu yang tadinya membuat masyarakat berada di zona nyaman, harus mengakui kekalahan dengan adanya laporan kasus covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus Corona. Penyebaran virus yang tak-pernah-disangka (atau tak pernah diantisipasi) akan sampai di Indonesia hingga kini masih berlanjut. Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung mempekirakan pandemi ini akan mencapai puncaknya pada akhir Maret dan berakhir pada pertengahan April 2020. Bahkan dengan kedinamisan data yang ada, prediksi tersebut bisa saja berubah. Data ini tentunya bukan untuk membuat kepanikan di tengah masyarakat, namun lebih untuk membuat masyarakat waspada dan memberikan gambaran bagi pemerintah dalam penanganannya. Yakni  penanganan secara kompehensif, khususnya untuk mencegah penyebaran yang lebih luas agar jumlah infeksi dapat ditekan. Perlu diketahui, akibat pemerintah terlihat seolah-olah “santai’ dalam mengantisipasi virus ke Indonesia, Direktur Jenderal WHO telah turun tangan mengirimkan surat tertanggal 10 Maret 2020 kepada Presiden RI untuk mempertanyakan tingkat kesiapan Indonesia dalam menghadapi pandemi global, keterbukaan pemerintah dalam menangani kasus hingga menyoroti pendekatan Indonesia dalam melacak dan mendekteksi kasus corona. Sebenarnya secara sederhana dapat dipahami bahwa upaya Pemerintah dengan bersikap tenang dalam upaya menangkal krisis adalah dengan meminimalisir informasi agar tidak ada kepanikan. Namun logika pendek tersebut menyebabkan permasalahan yang lebih pelik, salah satunya masyarakat yang kekurangan informasi akan lebih mudah termakan hoax ketika tidak ada rujukan yang resmi. Akibatnya masyarakat kurang bisa mendapat akses yang benar untuk upaya pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini. Berkaitan dengan wabah Virus Corona atau Covid-19, maka dari itu PLEADS Fakultas Hukum (FH) Universitas Pajajaran (Unpad), Bandung merasa perlu untuk melakukan kajian ilmiah terhadap pandemik yang terus berekskalasi ini. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang baik mengenai penanggulangan Covid-19 dan mendapat kepastian dari pemerintah, bahwa secara hukum Pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan yang memadai, dan masyarakat berhak mendapat perlindungan sebagai inherent rights. Perlindungan pun harus pula menjamin setiap orang yang berada di garda depan. Terkait dengan kajian ini, maka ada tiga pertanyaan yang dikemukan dalam kajian ini seperti di bawah ini seperti: 1).            Apakah yang dimaksud dengan penyakit menular Covid-19 yang mewabah ke Riau, dan Indonesia? Apakah dampak wabah virus Corona terhadap masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Riau? 3). Perlukah pemerintah dalam mengantisipasi wabah virus Corona di Riau, melalui penegakan hukum ketika melanggar protokol kesehatan?   Virus Corona dan Pembahasan   Apakah yang dimaksud dengan wabah Covid-19? Terkait dengan wabah yang beranam Covid-19?, perlu mendapatkan perhatian kita semuanya dan bahkan masyarakat dunia. Virus Corona atau Covid-19 adalah  merupakan penyakit yang diidentifikasikan penyebabnya adalah, virus Corona yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini pertama kali dideteksi kemunculannya di Wuhan, Tiongkok, Republik Rakyat China. Sebagaimana diketahui bahwa SARS-Cov-2 bukanlah jenis virus baru. Namun demikian, dalam penjelasan ilmiah suatu virus mampu bermutasi membentuk susunan genetik yang baru, singkatnya virus tersebut tetap satu jenis yang sama dan hanya berganti seragam. Alasan pemberian nama SARS-Cov-2 karena virus corona memiliki hubungan erat secara genetik dengan virus penyebab SARS dan MERS. Sebagaimana diketahui, DNA dari virus SARS-Cov-2 memiliki kemiripan dengan DNA pada kelelawar. Diyakini pula bahwa virus ini muncul dari pasar basah (wet market) di Wuhan, dimana dijual banyak hewan eksotis Asia dari berbagai jenis bahkan untuk menjaga kesegarannya ada yang dipotong langsung di pasar agar dibeli dalam keadaan segar. Kemudian pasar ini dianggap sebagai tempat berkembang biaknya virus akibat dekatnya interaksi hewan dan manusia. Dari sini, seharusnya kesadaran kita terbentuk, bahwa virus sebagai makhluk yang tak terlihat selalu bermutasi dan menginfeksi makhluk hidup. Penyebarannya pun bukan hanya  antar satu jenis makhluk hidup seperti hewan ke hewan atau manusia ke manusia tetapi lebih dari itu penyebarannya berlangsung dari hewan ke manusia. Dengan demikian, tentunya kita perlu mengambil langkah yang antisipatif agar dapat meminimalisir penyebaran penyakit yang berasal dari hewan (zoonosis) tanpa harus menjauhi dan memusnahkan hewan dari muka bumi. Dalam upaya melawan virus Corona, maka tidak bisa dilakukan secara sendiri, tetapi lebih efektif dilaksanakan melalui kerjasama antara warga di tengah masyarakat, misalnya tidak keluar rumah jika tidak penting. Tidak berkerumun, dan tidak berkumpul serta lebih banyak di rumah agar tidak terinveksi dan terdampak virus Corona yang mematikan itu. Selain itu, setiap tetap menjaga jarak, mencuci tangan, tidak melaksanakan kegiatan baik di ruangan terbuka maupun di tempat tertutup yang rentan terhadap kemungkinan  tertular virus Corona atau Covid-19 yang mematikan itu. Dari paparan singkat di atas, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan seperti di bahawah ini.               Uraian Dan Pembahasan Kajian   Selanjutnya, untuk melakukan pembahasan terhadap wabah virus Corona, maka diperlukan beberapa langkah untuk mengantisipasi dan upaya agar virus Corona tidak bertambah mewabah di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, dan terkhusus lagi di lingkungan masing-masing. Karena itu, perlu upaya tertentu untuk menghindari berkembangnya wabah Corona untuk lebih besar mewabahnya. Semua pihak pasti setuju, agar wabah virus Corona, tidak berkembang dan mewabah di lingkungan masing-masing, dan sebaliknya bagaiamana cara agar virus Corona segera berakhir dan enyah dari lingkungan masing-masing, khusnya di Provinsi Riau, dan umumnya di Indonesia. Untuk mengantisi meluasnya wabah Covid-19, maka diperlukan berbagai upaya agar tidak mewabah lebih luas lagi. Langkah-langkah yang perlu difahami adalah, kita harus faham lebih dahulu, apakah itu wabah Covid-19 dan apa sajakah yang diperlukan dalam mengantisipasi Covid-19?               Pendekatan Satu Pintu Untuk menangani dan mengantisipasi mewabahnya suatu penyakit di sutua daerah, provinsi, dan bahkan dalam suatu negara, perlu pendekatan satu pintu dan penangan yang menyeluruh serta terarah dan terkendali secara baik. Karena itu, terkait dengan wabah Covid-19 yang melanda dunia, maka kita di Indonesia tidak dapat memungkiri, bahwa dalam suatu ekosistem lingkungan akan terdapat banyak interaksi berupa hubungan timbal balik antar makhluk hidup ataupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam penanganan Covid-19, bukan tanpa masalah. Adanya interaksi dengan berbagai  pihak tersebut, menjadi perhatian khusus, terutama antar makhluk hidup itu sendiri (manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan). Karena itu, fokus dalam…

Read more

Bupati Kampar Lepas Peserta Off Road dan Adventure Riau Challenge Seri 2.

Bangkinang Kota, Bupati Kampar Didampingi ketua Pengurus Daerah (Pengda) IOF Riau H Sofian dan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab)  IOF Kampar melepas peserta Off Road dan Adventure Riau Challenger Seri 2 di Arena Off Road Cadika Kampar. Sabtu, 4/12/21 Kepada peserta Off Roader Riau Challenger Seri 2 Bupati Kampar mengucapkan selamat datang di Kabupaten Kampar, semoga senang berada di Kabupaten Kampar serta selamat berlomba. “Saya berharap perlombaan ini berjalan dengan “fair”, sportif dan ini merupakan penunjang disektor pariwisata di Kabupaten Kampar oleh karena itu kami sangat memberikan atensi atau perhatian khusus terhadap kejuaran ini.”kata Catur yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma dan segenap pengurus IOF Kampar. Sebagai bukti dukungan dan perhatian khusus terhadap Off Reader di Kabupaten Kampar, Bupati Kampar mengizinkan arena Off Road ini sebagai tempat ajang latihan bagi pecinta Off Reader Kampar. Bupati Kampar juga berharap Riau Challenger Seri 2 ini berjalan dengan baik dan mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Bupati Kampar hadir  di arena perlombaan dengan memakai kendaraan roda 2. “Saya minta maaf karena telat hadir karena saya tadi datang dengan memakai kendaran roda 2 dengan menempuh jarak 40 Km dengan waktu 25 menit, dan ini suatu bentuk partisipasi saya untuk memeriahkan Riau Challenger Seri 2 ini. Bupati Kampar juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 20 juta guna pelaksanaan perlombaan yang diterima langsung oleh Ketua Pelaksana Darmansyah.(Diskominfo Kampar)

Read more

Usai dilantik, Pengurus IOF Kampar Langsung Gelar Of-Road Riau Challenge Seri #2

Bangkinang – Usai dilantik Ketua dan Pengurus Indonesia Off-Road Federation Pengurus Cabang Kampar periode 2021 – 2025 oleh Ketua Umum IOF Pemda Riau H Sopian, SE, Pengurus IOF Kampar langsung menggelar Of-Road Riau Challenge Seri #2. Dimana pelantikan yang dihadiri Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri, M.Si tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar, jum’at (3/11/21). Yusri dalam arahannya pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat dalam kepada seluruh Pengcab IOF Riau dan peserta lainnya. Begitu juga ucapan selamat kepada pengurus IOF Kampar yang telah dilantik. Jalankan tugas masing-masing dalam organisasi, jangan menunggu perintah dalam organisasi bidang Otomotif ini, Yusri juga mengharapkan nantinya IOF Kampar untuk kerjasama dengan pemerintah daerah serta masyarakat dalam berbagai kegiatan seperti kegiatan Sosial, bantuan bencana alam, karhutlah, serta bidang pariwisata. Dalam kerjasama, dikampar sendiri Yusri menyampaikan banyak hal kerja sama bisa dilakukan dengan pemda kampar antara lain pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 serta bantuan dalam distribusi bencana didaerah yang sulit ditempuh. Sementara itu Ketua Umum IOF Pengcab Kampar Hermansyah, SH, MH terpilih yang baru dilantik menyampaikan bahwa pagi besok, sabtu 4 Desember 2021 akan langsung menggelar latihan bersama Of-Road Riau Challenge Seri #2 di Sirkuit depan Makam Pahlawan Eka Kusuma Bakti Bangkinang Kota. Dalam latihan bersama nantinya, Herman menyampaikan bahwa nantinya akan dilaksanakan selama dua hari mulai 4 s/d 5 Desember 2021. Dalam hal ini diikuti juga peserta dari Provinsi Sumatra Barat, Jambi, Bangka Belitung dan Riau sndiri serta akan dilakukan Cabang Extreme Offroad sebanyak 42 peserta dan Adventure Offroad sebanyak 67 peserta.(Diskominfo Kampar)

Read more

Perkuat Harkamtibmas, Bripka Reza Ilham , S.E. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kampar Bagikan 100 Buah Buku Zikir.

Kampar : Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (HARKAMTIBMAS) adalah tanggung jawab kita semua selaku warga negara yang baik, demikian pula sebagai Anggota Polri yang berdedikasi dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas pokoknya sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan warga masyarakat di jajaran Polsek Kampar. Jajaran Polsek Kampar dibawah Kapolsek Kampar Akp Marupa Sibarani, S.H., M.H. terus selalu berusaha yang maksimal demi keamanan dan ketertiban masyarakatnya, secara rutin pada setiap harinya dengan bergantian Personil Polsek Kampar tanpa bosan dan jemu di dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, Salah satu bentuk Harkamtibmas yang dilakukan Bripka Reza Ilham, SE membagikan Buku panduan Zikir pagi dan sore di Madrasah Aliyah (MAN) II Kampar di Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar Kabupaten kampar pada Jum’at, 03/12. “Alhamdulillah hari ini kami melakukan kegiatan mengunjungi MAN II Kampar di Desa Tanjung Rambutan dengan menyerahkan 100 buah buku Zikir” Kata Reza Ilham yang merupakan anggota Babinkamtibmas Desa Tanjung Rambutan Jajaran Polsek Kampar. Pada kesempatan tersebut kami juga menghimbau kepada seluruh siswa agar selalu menjaga ketertiban, saling hormat menghormati serta tidak ugal ugalan di jalan raya ” Himbau Reza lagi. Harapan kami bagiamana Meningkatkan Public Trust dengan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk lebih dicintai oleh masyarakat dan menciptakan Kamtibmas yang kondusif” Harap Reza lagi. Sementara itu Kepala Sekolah MAN II Kampar Hj. Leani Kusmiati, M. Pd menyatakan ucapan terima kasih kepada Bripka Reza Ilham atas bantuan buku panduan Zikir, ini sangat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh siswa-siswi sekolah MAN II Kampar ” Kata Hj. Leni Kusmiati (Diskominfo Kampar)

Read more

Dukung program Transformasi perpustakaan berbasis Inklusi sosial, Perpustakaan Dan Kearsipan Kampar Berbenah.

Bangkinang Kota :  Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen mendukung program Transformasi perpustakaan berbasis Inklusi Sosial untuk mendukung hal tersebut Perpustakaan dan Arsip berbenah dan akan melakukan beberapa terobosan dalam menunjang Kantor Arsip dan Pustaka sebagai Lembaga Kearsipan Daerah. Untuk Kabupaten Kampar telah berdiri 17 Pustaka Kecamatan dan 58 Pustaka Desa. Demikian dikatakan Nurhasani Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kampar yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu bergerak cepat dengan melakukan berbagai pembenahan di Kantor Dinas Arsip dan perpustakaan Kabupaten Kampar di Bangkinang, Jum’at, (03/12.). Dikatakan Nurhasani bahwa Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah upaya untuk penguatan literasi masyarakat dan pemerataan informasi, serta peningkatan kesejahteraan. Dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarkat melalui program Transformasi perpustakaan berbasis Inklusi sosial Kabupaten Kampar sudah mendapat 11 Desa yang menjadi Binaan dan mitra perpustakaan Nasional” Kata Nurhasani, MM yang didampingi oleh Akhyar Nur dan beberapa kabid dan Kasi di Kantor Arsip dan perpustakaan Kampar. Perpustakaan menjadi lembaga yang strategis untuk meningkatkan literasi masyarakat guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses informasi sesuai dengan konteks kebutuhan masing-masing” Kata Nurhasani saat melakukan gotong royong di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kampar tersebut. Dikatakan Ir. Nurhasani, MM bahwa Literasi ini bagaimana untuk meningkatkan minat baca” Tambah Nurhasani Untuk di ketahui bahwa Kantor Arsip dan Perpustakaan memegang peran penting yakni sebagai Depo Arsip yakni gedung dan ruang penyimpanan arsip yang dirancang dengan struktur khusus guna memenuhi kebutuhan terhadap pelindungan arsip, serta mengutamakan tugas pemeliharaan dan perawatan arsip” Kata Nurhasani. Dikatakannya lagi bahwa saat ini ada sebanyak 19 Koleksi buku dengan 18 Ribu judul dapat di manfaatkan masyarakat, pelajar maupun Wira swasta untuk dapat dijadikan bahan atau referensi ” Tambahnya lagi. Selain itu kata Nurhasni bahwa kita telah melakukan kegiatan keliling sekolah dengan menggunakan Mobil pustaka disekolah-sekolah dalam menumbuhkan minat baca diantaranya SMAN I Salo dan SMPN III Kampar dan pada Senin besok kita menerima Arsip dari Desa Pulau Kecamatan Bangkinang karena rawan bencana untuk diserahkan ke Kantor Arsip,. Dan hari ini kita lakukan penandatanganan MoU antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar antara SMAN 1 Tapung Hilir dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan inklusi sosial pada perpustakaan sekolah. Dispersip kampar berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada perpustakaan yang ada di Kabupaten Kampar  termasuk perpustakaan sekolah untuk meningkatkan mutunya melalui akreditasi perpustakaan. Untuk itu di Himbau kepada perpustakaan yang ada di kabupaten kampar agar dapat mendaftarkan nomor NPP perpustakaan melalui link : npp.pnri.go.id dan dikanjutkan dengan akreditasi perpustakaannya ” Kata Nurhasani. Selain itu kami juga melakukan pembenahan di Kantor Arsip dan Perpustakaan, menata, mendata dan menyusun buku yang ada di Arsip dan pustaka sehingga lebih nyaman dan aman bagi masyatakat pembaca “Tutup Nurhasani (Diskominfo Kampar)

Read more