Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D =========================================== Kerusakan lingkungan hidup, tidak hanya dirasakan oleh ulah dan perbuatan tangan manusia, teatpi juga dirasakan oleh semua makhluk hidup yang berada pada lingkungan tersebut. Karena itu, manusia sangat bergantung terhadap lingkungan. Lingkungan hidup merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan makhluk lainnya, yang meliputi berbagai makhluk hidup beserta komponen yang ada di sekitarnya seperti hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup memiliki peranan penting dalam mengelola lingkungan hidup, apabila terjadi kerusakan lingkungan hidup maka akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri. Kerusakan lingkungan hidup dapat terjadi di darat, udara, maupun air. Faktor penyebabnya yaitu bisa dari faktor alam dan juga faktor manusia itu sendiri. Selanjutnya, pemicu dampak kerusakan lingkungan dan hutan, dan dampak kerusakan lainnya bagi lingkungan dan lingkungan hidup lainnya, terutama kerusakan hutan adalah sebagaimana dijelskan di bawah ini. Adapun kerusakan yang ditimbulkan oleh rusaknya hutan dan kehutan disebabkan oleh ulah dan perbuatan tangan-tangan manusia yang tidak punya belas kasihan terhadap lingkungan dan dampak buruk yang akan ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan hidup tersebut. Dampak yang paling dirasakan masyarakat, akibat kerusakan lingkungan hidup adalah, terjadinya global worming (Pemanasan Global). Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pemanasan global cukup menganggu kehidupan manusia dan lingkungan hidup. Betapa tidak? Lingkungan terganggu atau rusak, dipastikan akan memberikan efek atau dampak negatif bagi kehidupan manusia. Sebab, alam dan lingkungan diciptakan oleh Allah SWT adalah untuk kepentingan manusia dan bukan untuk dirusak, tetapi untuk dijaga kelstarinnya. Namun demikian, maka telah terjadi kerusakan di darat dan di lautan akibat ulah tangan dan perbuatan manusia yang tidak bertanggung-jawab, khususnya dalam memelihara lingkungan dan alam sekitarnya. Lalu, yang akan terkena dampaknya adalah termasuk mereka yang merusak lingkuangan dan juga orang-orang yang tidak ikut serta dalam merusak lingkungan, tetapi tidak bisa terhindari dari dampak kerusakan tersebut seperti, global worming, dan banjir, musnahnya berbagai biota yang diperlukan untuk menyuburkan dan lain sebagainya. Karena itu, bagi pencnta lingkungan, baik ditingkat dunia maupun di tingkat nasional di Indonesia, maka mereka yang peduli selalu protes kepada pemerintah akibat kerusakan lingkungan yang ada di Indonesia. Organisasi yang peduli pada kerusakan lingkungan tersebut seperti Green Peace (dunia), Walhi (Wahana Lingkungan Hidup-di Indonesia), dan organisasi lingkngan lainnya. Dampak buruk akibat kerusakan lingkungan hidup terhadap manusia dan makhluk lainnya, paling tidak ada beberapa hal yang ada seperti, 1). Terjadi Perubahan Iklim, 2). Kehilangan Berbagai Jenis Spesies, 3. Terganggunya siklus air, 4). Mengakibatkan Banjir dan Erosi Tanah, 5. Mengakibatkan kekeringan, 6). Rusaknya Ekosistem Darat dan Laut, 7). Dampak Kerusakan Hutan Menyebabkan Abrasi Pantai, 8. Dampak Kerusakan Hutan Menyebabkan Kerugian Ekonomi, 9. Mempengaruhi Kualitas Hidup, dan lain sebagainya. Terakait dengan itu, untuk mengurangi dampak lingkungan hidup terhadap manusia dan makhluk lainnya, maka sudah saatnya pemerintah tegas dalam menerapkan dan menegakkan hukum lingkungan terhadap pihak-pihak yang melanggar hukum yang terkait dengan lingkungan hidup. Dengan demikian, maka tingkat pelangaran terhadap perusakan lingkungan hidup tersebut, dapat ditekan dan diperkecil. Jika pemerintah tidak mau menegakan hukum, khususnya terkait dengan lingkungan hidup, maka di masa-masa yang akan datang, kerusakan lingkugan di Indonesia akan bertambah parah dan akan merugikan banyak pihak pual, kata Miswar Pasai, pengamat dalam bidang hukum terkait dengan kerusakan hutan dan lingkungan di Riau hingga saat ini. Menurut Miswar Pasai, — yang sempat belasan tahun menjadi wartawan—baik di media lokal Riau, — juga sempat menjadi wartawan majalah Sinar dan Gatra di Jakarta—menyayangkan sekali pemerintah yang kurang peduli terhadap kerusakan lingkungan hidup di wilayah Riau,” hingga hari ini. Hutan merupakan ekosistem kompleks yang berpengaruh pada hampir setiap spesies yang ada di bumi. Pada saat hutan tergradasi, maka akan dapat menyebabkan berbagai macam bencana, baik itu lokal maupun di seluruh dunia. Kerusakan hutan atau deforestasi terjadi hampir di seluruh dunia, dimana kerusakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), hampir 7,3 juta hektar hutan di seluruh dunia hilang setiap tahunnya. Dampak kerusakan hutan bagi lingkungan hidup sangat beragam dan sangat merugikan populasi di sekitarnya sebagaimana dikutip dari, Lindungihutan.com, (2021) Pemicu terbesar kegiatan deforestasi hutan adalah kegiatan industri, terutama industri kayu. Faktor lainnya adalah karena adanya alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan atau bisa juga dijadikan sebagai lahan pemukiman bagi warga. Metode yang umum digunakan dalam kegiatan deforestasi antara lain adalah dengan membakar hutan atau dengan cara menebang pohon-pohonnya secara liar. Praktek tersebut akan dapat mengakibatkan tanah menjadi tandus, yang nantinya akan dapat menimbulkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Pemicu Dampak Kerusakan hutan Illegal logging, yaitu penebangan yang terjadi di suatu kawasan hutan yang dilakukan secara liar sehingga menurunkan atau mengubah fungsi awal hutan. Meskipun telah ada larangan keras dari Pemerintah untuk melakukannya, akan tetapi sebagian besar kalangan masyarakat masih melakukan kegiatan tersebut. Kebakaran hutan, kebanyakan dari peristiwa kebakaran hutan terjadi karena faktor kesengajaan. Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja membakar hutan untuk dijadikan lahan perkebunan, pemukiman, peternakan, dan yang lainnya. Perambaan hutan. Para petani yang bercocok tanam tahunan dapat menjadi sebuah ancaman bagi kelestarian hutan. Mereka bisa dapat memanfaatkan hutan sebagai lahan baru untuk bercocok tanam. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya perambaan hutan. Hal ini disebabkan kebutuhan lahan untuk kelangsungan hidup mereka juga semakin meningkat. Dan hutan menjadi salah satu object yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Serangan hama dan penyakit. Jumlah populasi hama yang meledak juga bisa menjadi salah satu bentuk kerusakan hutan. Hama-hama tersebut dapat menyerang dan menimbulkan kerusakan pada populasi pohon yang hidup di suatu kawasan hutan. Terkait dengan dampak kerusakan hutan bagi lingkungan ada beberap hal seperti di bawah ini: Perubahan Iklim Dampak kerusakan hutan yang pertama adalah perubahan iklim. Oksigen (O2) merupakan gas yang melimpah di atmosfer, dimana hutan merupakan produsen terbesar yang menghasilkan gas tersebut. Selain itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Itulah sebabnya mengapa ada istilah yang mengatakan bahwa hutan adalah paru-paru bumi. Pada saat suatu hutan mengalami kerusakan, maka hal tersebut bisa berakibat terjadinya peningkatan suhu bumi serta perubahan iklim yang ekstrem. Salah satu…