Untuk Membangun Daerah Juga Diperlukan Kerjasama CSR Perusahaan
Bangkinang Kota – Banyak trobosan dan upaya yang telah dan sedang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, dalam membangun daerah sendiri khsusnya Kampar bantuan CSR dari Perusahaan juga sangat diperlukan. Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar saat pada rapat Rencana Pembangunan Infrastruktur Restorasi Kesulthanan Kampa XIV Khalifahtullah Mahmud Syah Akhirul Zaman di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar, senin (20/8/18). Dalam hal pembangunan destinasi wisata jelas sejauh ini tidak bisa dipergunakan dengan menggunakan dana APBD, untuk itu perlu bantuan kerjasama perusahaan dalam bantuan dana Corporate Social Responsibility (csr) . Sebab untuk diketahui bahwa daerah yang bisa maju dalam membangun berbagai destinasi wisata sejauh ini banyak dibantu oleh dana CSR perusahaan setempat. Dimana di Ibukota Jakarta sendiri cukup banyak sekali bangunan atau infrastruktur yang menjadi objek wisata sampai 100% dibangun dengan menggunakan dana CSR Perusahaaan.”Ungkap Azis”. Kita lihat juga bawha Kabupaten Kampar sendiri dalam membangun Kampar terkesan dengan dana yang sangat terbatas, dimana APBD Kampar saat ini Rp 2 Triliun lebih, dalam jumlah tersebut lebih separoh sudah diperuntukkan untuk belanja pegawai. Dengan demikian hanya lebih kurang Rp 600 atau 800 milyar lagi untuk pembangunan Infrastruktur. Dana yang sebesar tersebut apabila dibangunkan kepada jembatan hanya berapa jembatan sudah habis Untuk itu sekali lagi, CSR perusahaan sangat diperlukan. Dimana maksud dari CSR tersebut adalah perusahaan yang peduli dengan masyarakat disekitarnya dengan memberikan bantuan sosial, baik dibidang pendidikn, kesehatan, serta bantuan sosial laniinya. Aka tetapi dalam hal ini kami tidak untuk diingat, Kami tidak menekan tapi menghimbau pihak perusahaan kerjasamanya dalam membangun kampar yang lebih maju kedepan. Kemudian terkait pembangunan Infrastruktur Restorasi Kesulthanan Kampa sendiri, kerjasama CSR dalam hal ganti rugi kami ucapkan terimakasih. Kami pemda juga akan berbuat untuk perusahaan serta juga berjuang untuk rakyat yang masih banyak miskin. itulah peran pemda” ujar Azis”. Kemudian kedepan tidak hanya untuk pembangunan kerajaan Kesultanan Kampa, tetapi juga untuk pembangunan pariwisata lainnya yang ada di Kabupaten Kampar. Seperti halnya yang telah kita lakukan untuk Bangkinang Kota sebelumnya dengan menggunakan CSR Perusahan. Disamping itu Azis Zaenal juga menekankan tidak ada nantinya aparat yang melakukan Mark Up atau bermain dalam hal ganti rugi antara perusahaan dengan masyarakat. Agar dalam 15 hari kedepan lahan yang lebih kurang seluas 1,8 hektar di Kecamatan Tambang dan 2,7 hektar di Kecamatan Kampa telah terlealisasi ganti ruginya dan tahun 2019 sudah dimulai pembangunnnya.(Diskominfo Kampar).