Akshara Beriman, Dispersip Kampar Berikan Pembekalan Bagi Calon Pengantin melalui Penulisan dan Merajut.

Bangkinang Kota- Masih Semangat Bulan AKSHARA (Aksi Seribu Hari Kehidupan Pertama Anak)  menuju  kabupaten BERIMAN (Bersih, Energik, Ideal, Inklusif, Mantap dan Nyaman) yang pada kesempatan ini dilaksanakan di kantor Kementerian Agama kabupaten Kampar (Kamis,14/07/2022) yang diikuti oleh Calon pengantin dan pengantin baru, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar turut ambil bagian dalam menyukseskan acara ini.

Sebagaimana diketahui Pustaka kini telah mengalami transformasi yang fleksibel untuk mengikuti perkembangan zaman dan pustaka juga menjadi agen perubahan untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, maka dari itu melalui kegiatan Bulan AKSHARA ini pustaka ikut memberikan pembekalan terhadap Calon pengantin dan pengantin baru.

Adapun pembekalan yang diberikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar pada kesempatan ini adalah tentang penulisan Biografi dan merajut.

Menurut Ir. Nurhasani, MM selaku Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar pembekalan yang diberikan kali ini termasuk salah satu berliterasi yakni pertama menulis Biografi, tentunya dalam penulisan Biografi ini akan dituntut kreativitas sebaiknya mungkin sehingga para pembaca akan tertarik dan tentunya untuk menulis perlu banyak bahan bacaan sebagai referensi, kedua adalah merajut juga membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi sehingga nantinya akan menghasilkan produk yang bernilai seni yang tinggi.

lebih lanjut Nurhasani menyatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar berkomitmen penuh dalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi, agar nantinya peningkatan taraf hidup masyarakat Kampar dapat terwujud (Diskominfo Kampar /Dispersip).

Related posts

Puluhan Anak-Anak Di Kec. Kampar Utara Antusias Ikut Sunat Massal Yang Diselenggarakan GOW Kab Kampar.

Usai Dilantik, LPP BAIK Gelar Rapat Kerja Bahas Tujuh Bidang

GOW Kab. Kampar Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Masyarakat Melalui Sunnat Massal Di Desa Koto Tuo.