Jakarta : Kabupaten Kampar sangat membutuhkan adanya Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) Regional terutama untuk melayani kecamatan dan desa yang berbatasan dengan Pekanbaru, mengingat kecamatan dan desa yang berbatasan dengan Pekanbaru adalah wilayah yang padat penduduk dan masuk ke dalam kawasan kumuh.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar pada saat Diskusi Draf Final Penyusunan DED (Detail Engineering Design) TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Regional Pekanbaru-Kampar dan Focus Group Discussion Rencana Induk Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (Rispald-T) Regional Provinsi Riau, di Hotel Grandhika Iskandarsyah Jakarta, Senin (1/11/2021).
Disampaikan Azwan bahwa untuk RISPALD saat ini Kabupaten Kampar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang dibangun melalui sumber dana APBN. “Saat ini yang juga sangat kita butuhkan RISPALD-T Regional,” ujar Azwan.
Disampaikan Azwan bahwa saat ini kawasan kumuh di Kabupaten Kampar ada 16 lokasi. “Ini bisa menjadi masukan untuk wilayah Rencana Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) sebagai tindak lanjut penanganan kawasan kumuh,” ujar Azwan.
Kemudian dengan akan dibangunnya TPA Regional Pekanbaru-Kampar ini diharapkan ada kompensasi untuk Kabupaten Kampar mengingat pembangunan TPA di Kabupaten Kampar.
Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Provinsi Riau Emri Juli Harnis, menyampaikan bahwa Provinsi Riau merupakan wilayah yang sangat strategis dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Dengan kondisi ini akan berimplikasi terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dasar masyarakat termasuk TPA Regional Pekanbaru-Kampar dan SPALD-T Regional Provinsi Riau.
Sementara itu pihak Tim Konsultan penyusunan Rencana Induk SPALD-T, dari
PT Hayuningrat Enviroment Consultant, dan tim konsultan penyusunan DED TPA Regional Pekanbaru Kampar PT. Ryan Syawal Consultant memaparkan materi secara gamblang. Banyak masukan, saran dan kritikan dari peserta diskusi untuk kesempurnaan dokumen ini. (Diskominfo Kampar /Humas Bappeda)