Adelina Anjani Siswa SD 002 Pasir Sialang Miliki Prestasi luar Biasa

BANGKINANG – Usia terbilang belia. Malah masih dini baru berumur 9 tahun pada akhir 2019 ini.

Tapi bicara prestasi olahraga, pemilik nama lengkap Adelina Anjani itu, woooow… Ruarrrbiasaaa!!

Prestasi siswi SD 002 Kelurahan Pasir Sialang itu bukan cuma “kaleng-kaleng”.

Bibit bulu tangkis milik PB Muda Jaya, Bangkinang tersebut, pada 12 Maret 2019 lalu tercatat pemenang juara 1 (satu) Olympiade Olahraga Seni Siswa Nasional (O2SN) kecamatan Bangkinang untuk cabang olahraga (cabor) bulu tangkis .

“Sebelumnya Anjani pernah juara III kategori kelas 3 putri pada turnamen terbuka bulu tangkis Bank Riau Kepri se Sumatera,” cerita Nurjasri (46) sang ayah kandungnya kepada probatam.co via pesan Whatsapp.

Apakah cuma segitu? Jawabnya tidak. Adelia sejak mengenal arena tanding pada tahun 2018, beberapa kompetisi yang diikutinya di provinsi Riau selalu ia juarai.

Ketika Riau Open Pra Usia Dini 2018, Adelia menyabet gelar terhormat juara 1 pada kategori tunggal. Begitu pula pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Angkasa Open di Pekanbaru, lagi-lagi Adelia Anjani menyabet gelar juara 1.

” Kalau gelar juara 2 yang dikoleksinya, paling anyar ketika ikut pada Kejuaraan PBSI kategori tunggal Pra Usia Dini Di Kota Pekanbaru,” kenang sang ayah.

Nah, mungkin karena punya mental juara inilah menjadi nama Adelia Anjani tersohor pada sejumlah klub bulutangkis di Sumatera, terkhusus Riau dan propinsi Kepri.

Buktinya, ketika Pengurus Provinsi PBSI Kepulauan Riau dan Pengurus Kota (Pengkot) PBSI Batam menyelenggarakan event bergengsi “Li-Ning Badminton Open Championship” di Batam pada 15-20 Desember Pekan depan, Adelia Anjani tercatat sebagai pebulutangkis usia dini asal Kabupaten Kampar, Riau yang diberi undangan resmi guna menjajal Kemampuan tandingnya.

Adapun lawan mainnya pada kompetisi itu nanti, tidak hanya atlit klub bulu tangkis di Kepri tetapi juga bibit unggul dari beragam klub swasta terbaik lainnya di Indonesia.

“Kalau dilihat dari agenda tanding, lawan-lawannya lumayan berat, mereka berasal dari klub bulu tangkis yang mapan dan terbina. Tapi, Adelia mengaku siap tampil all out bawakan nama baik Kabupaten Kampar dan Riau, ” tambah orang tuanya itu.

Tapi, ada hal miris yang butuh atensi semua pihak guna memberangkatkan Adelia Anjani ke medan laga di wilayah perbatasan Indonesia Malaysia dan Singapura itu.

Akibat kondisi ekonomi keluarga yang tak begitu menggembirakan, Anjani dan sang ayah terpaksa meminta atensi semua pihak untuk memberangkatkan anaknya.

Rekan sejawat orang tua Adelia, Putra Budiman, SE kepada probatam.co mengabarkan bahwa Adelia tidak jadi batal memenuhi undangan PBSI Kepri karena beberapa rekan sejawat telah memudahkan langkah Adelia untuk mengupgrade kemampuannya pada panggung profesional cabang olahraga bulu tangkis Indonesia.

“Saya bersyukur anak kita Adelia ini jadi berangkat ke Batam, karena beberapa rekan baik di Kampar atau di Batam sudah siap membackup perjalanan tandingnya di Li-Ning Open Tournament. Mudah-mudahan disana ia juara 1 lagi, ” sebut Putra Budiman.

Diakhir perbincangan, Putra Budiman mengajak Pemerintah Kabupaten Kampar agar lebih serius memperhatikan pembinaan prestasi atlit semua cabang olahraga.

Pembinaan yang dimaksud tidak hanya ketika ada event resmi saja, tetapi dalam artian lebih luas, atlit-atlit berkarakter juara harus disupport mengikuti ivent olahraga yang tidak teragenda resmi, baik dalam atau luar daerah. **

Related posts

Bupati Kampar Catur : Kampar Siap Jaga Keamanan Pileg dan Pilpres 2019

Kabupaten Kampar Gelar koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi Bersama KPK

Pengumuman Tentang Seleksi Calon Direktur Utama PT BPRS Berkah Dana Fadhlillah (Perseroda)