Bupati Kampar ; Peran Organisasi Profesi Kesehatan diperlukan untuk Kampar Bebas Stunting

Bangkinang Kota – Pemerintah Republik Indonesia khususnya Kabupaten Kampar sensiri saat ini terus berupaya dalam pencegahan agar kampar terbebas dari stunting.

Untuk itu Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH berharap kepada seluruh Organisasi Profesi Kesehatan kabupaten kampar untuk lebih berperan dalam pencegahan stunting.

Hal demikian disampaikan Bupati Kampat saat membuka secara resmi kegiatan Seminar Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Bangkinang Kota, selasa (12/11).

Lebih lanjut Bupati Kampar menyampaikan, bahwa saat ini di kabupaten kampar tercatat lebih kurang 6500 penyakit stunting atau anak-anak yang tumbuh kerdil. Dalam hal inintrrutama diakibatkam oleh kurangnya asupan makanan yang bergizi.

Dengan demikian peran organisasi profesi kesehatan sangat diperlukan dalam memberikan kontribusi untuk menuju kampar bebas stunting. Sesuai dengan tema ” Generasi Sehat Indonesia Unggul”, maka ini menjadi momentum bagi kita semua bisa berbuat untuk masyarakat khsusunya dalam pencegahan stunting.

Dalam hal ini kita harus bisa memberikan pemahaman yang baik dalam pencegahan, Dimana dalam stunting ini diakibatkan oleh makan yang dikonsumsi, kurangnya kebersihan lingkungan, kurangnya asupan makanan bernutrisi di masa kehamilan, melewatkan imunisasi bisa mengalami infeksi serta tidak mendapatkan ASI eksklusif menyebabkan malnutrisi pada anak.

Selanjutnya untuk siketahui, saat ini ada sepuluh desa yang menjadi kriteria lokus pencegahan antara lain Desa Bangun Sari, Tanjung Karang, Danau Lancang, Pulau Jambu, Pandau Jaya, Aur Kuning, Terusan, Gajah Bertalut, Sungai Bungo serta desa Ranah Singkuang. (Diskominfo mzk).

Related posts

Puluhan Anak-Anak Di Kec. Kampar Utara Antusias Ikut Sunat Massal Yang Diselenggarakan GOW Kab Kampar.

Usai Dilantik, LPP BAIK Gelar Rapat Kerja Bahas Tujuh Bidang

GOW Kab. Kampar Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Masyarakat Melalui Sunnat Massal Di Desa Koto Tuo.