Bangkinang Kota, Pemuda sebagai generasi yang dianggap memiliki kecerdasan intelektual tinggi serta pemikiran yang terbuka, sudah seharusnya menjadi promotor terdepan dalam menangkal tersebarluasnya berita-berita hoax.
Demikian dikatakan Bupati Kampar yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Kampar Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ir Nurhasani MM saat memberi sambutan usai membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda, Mahasiswa dan Pelajar Se-Kabupaten Kampar di Aula Kantor Bupati Kampar, Jumat (25/10).
Selanjutnya Nurhasani saat membacakan sambutan Bupati Kampar mengatakan bahwa ada beberapa langkah untuk mengantisipasi berita hoax. Pertama, budayakan berinternet yang beretika karena kebebasan dalam mengakses media sosial bukan berarti bisa melakukan apapun dengan bebas, namun harus diimbangi dengan etika dalam penggunaannya.Selanjutnya, sebagai pemuda Indonesia harus bisa menjadi filterasi dalam menghimpun informasi dengan cara yang bijak.
Di era digital saat ini lanjut Nurhasani, penyebarluasan informasi kian tumbuh dan perkembangannya semakin tak bisa dielakkan lagi, bahkan setiap hari selalu ada berita-berita yang tersebar dengan bebas.
“Mari kita menyikapi penggunaan media sosial sebagai alat kecerdasan dan perekat persatuan bangsa.”ajak Nurhasani.