Pekanbaru,- Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, mengupayakan agar 16 Desa terisolir yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu bisa teraliri listrik dan mendapatkan akses jalan yang layak, sehingga nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan.
Begitu dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto usai mengadakane pertemuane pertemuan dengan
managemen perencanaan PLN wilayah Riau , Agustian dan kepala BKSDEA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Suharyono yang dilaksanakan di Kantor BKSDAE Riau, Kamis (17/10) yang juga dihadiri oleh Asisten II Setda Kampar, Azwan, M.Si, dan Kepala Dinas PUPR, Afdal.
Dijelaskan Catur, pertemuan tersebut, bertujuan untuk berdiskusi tentang implementasi program listrik masuk Desa yang merupakan program terintegrasi dari PLN pusat dan 13 desa dari 16 desa yang masuk dalam program tersebut dikelola oleh BKSDAE Riau.
“sengaja kita duduk bersama untuk mendiskusikan program ini karena semuanya saling berkaitan, antara pemerintah kabupaten, BKSDAE, serta PLN, dan kita berharap apa yang kita upayakan akan segera terwujud karena implementasi ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat” harap Catur
Dengan suksesnya program ini, kita berharap kedepannya tidak ada lagi desa di Kabupaten Kampar khususnya di Kecamatan Kampar kiri hulu yang tidak teraliri listrik, untuk pemerintah akan membicarakan lebih inten lagi terkait persolan tersebut dan yang terpenting, mari sama-sama kita doakan agar program ini berjalan lancar dan sukses sehingga dapat terealisasi sesuai harapan.
Sementara itu, manager perencanaan PLN wilayah Riau, Agustian, mengatakan bahwa, dari 242 desa di Kabupaten Kampar, masih ada 16 desa di Kecamatan kampar kiri hulu yang belum menikmati listrik PLN, sejalan dengan program listrik masuk desa dari PLN yang merupakan program terintegrasi dengan PLN pusat, kami komit bahwa tahun 2019 ini seluruh desa di Kabupaten kampar bisa dialiri listrik 100 persen.
“semoga sebelum berakhirnya tahun 2019, 16 desa tersebut bisa dialiri listrik, tentunya dengan kerjasama yang baik antara pemerintah kampar dan dukungan dari BKSDA Riau karena dari 16 desa tersebut, 13 diantaranya dikelola oleh BKSDA Riau, semoga izin prinsipnya cepat keluar, kita tidak akan menunggu sampai akhir tahun, dari 16 desa tersebut rata-rata pencapaian progres sudah diangka 30 persen baik material dan lainnya dan ada 4 desa yang kondisinya fisiknya sudah mencapai 100 persen yang insya allah akan segera kita lakukan pengisian tegangan”jelasnya.(Diskominfo Kampar/Humas)