Bangkinang kota ; Sebagai nikmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, kemerdekaan memang perlu disyukuri, Rasa syukur dalam memperingati Hari Kemerdekaan ini tentunya menjadi milik bagi segenap lapisan masyarakat pada umumnya dan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan pada khususnya. Pada HUT RI yang memperoleh Remisi sebanyak 1044 orang dan 6 orang langsung bebas.
Diantara 6 orang yang langsung bebas tersebut yakni Hugeng Joko Susilo, Poniman alias Iman bin Alm Safari, Suhaimi Alias Suhai Bin Hasan, Andre Saputra Bin Bambang Sutrisno, Martin Sinaga Bin Sahat Sinaga dan Marjoko Bin Martejo, sementara lainnya peroleh remisi 1 bulan sampai 6 bulan.
Pemberian Remisi seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai pemberian hak Warga Binaan Pemasyarakatan, tetapi lebih dari itu Remisi merupakan apresiasi Negara terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah berhasil menunjukan perubahan perilaku, memperbaiki kualitas dan meningkatakan kompetensi diri dengan mengembangkan keterampilan untuk dapat hidup mandiri serta menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional” Tambah Yusri lagi.
Remisi adalah waktu yang di tunggu tunggu oleh semua Narapidana di seluruh Indonesia
Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kondisi Lapas/Rutan mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kondisi Lapas/Rutan yang kelebihan penghuni diatas 100% saat ini menjadi sumber segala permasalahan, bahkan terkadang menjadi alasan “pembenar” terhadap terjadinya penyimpangan-penyimpangan di Lapas/Rutan. Masih banyak kita dengar adanya dugaan pengendalian dan peredaran narkoba, penyalahgunaan ponsel dan pungutan liar yang terjadi di dalam Lapas/Rutan, semuanya berakar pada masalah kelebihan penghuni. Sampai dewasa ini Lapas/Rutan belum mampu move on dan masih saja terpontang-panting dihajar berbagai isu-isu klasik yang selalu muncul dan tak kunjung habisnya” Tambahnya lagi.
Program Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan sangat sesuai dengan tema perayaan Ke-74 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu “SDM Unggul Indonesia Maju,” dimana sama-sama memiliki fokus dalam upaya peningkatan kualitas SDM. Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang menjadi pilihan untuk solusi penyelesaian permasalahan-pennasaiahan pemasyarakatan harus mampu menyentuh berbagai program pembinaan sehingga dapat mengantarkan mereka menjadi manusia yang berkualitas, terampil, dan mandiri sehingga kemudian mereka mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia yang mendukung dan memajukan perekonomian nasional.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia” Tutup Yusri.
Untuk ketahui juga bahwa pada tahun ini Dinas Kesehatan telah memberikan batuan seorang dokter kepada lapas kelas II a untuk selalu mencek kesehatan para narapidana dan juga pada tahun ini juga lapas II a ini baru naik tingkat dari kelas II b menjadi Kelas II a.
Pada kesempatan tersebut Plh menyerahkan bantuan sembako kepada Warga binaandan penyerahan hasil karya warga binaan Kepada Plh Bupati Kampar. (Diskominfo Kampar)