Bangkinang Kota : Bupati Kampar H . Azis Zaenal menyampaikan Pidato pada penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun Anggaran 2019 pada sidang Paripurna pada sidang ke tiga yang diadakan di Gedung DPRD Kampar pada hari Rabu, 12/9, Penyampaian KUA-PPAS ini merupakan amanah Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri nomor 13 tahun 2006 Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan Permendagri nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas permendagri nomor 13 tahun 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah yang mengamantkan Kepala Daerah menyususn dan merancang KUA-PPAS berdasarkan RKPD dan berpedoman pada penyususnan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahunnya dan untuk Anggaran Tahun 2019 telah kita susun sesuai dengan Permendagri Nomor 38 tahun 2018 tentang pedoman penyususnan APBD tahun 2019” Kata Azis Zaenal.
Pada Kesempatan tersebut Bupati menyampaikan Program prioritas Pembangunan Pemkab Kampar dan begitu juga terhadap Pendapatan dan belanja Tahun Anggaran 2019.
“Ada beberapa program prioritas yang akan dkita lakukan di tahun 2019 yang menjadi program kita dan kita telah kaji bersama dengan Tim Anggaran dan Pendapatan Daerah dan tim percepatan Pembangunan Kabupaten Kampar” Kata Azis Zaenal di Hadapan Anggota DPRD Kampar dan Pimpinan Sidang oleh Ahmad Fikri dan para pimpinan DPRD Kampar tersebut.
“APBD Kampar pada tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp. 1,8 Triliun diluar dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperkirakan sebesar Rp 300 sampai 400 Milyard, sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kampar Tahun 2019 kita rancang sebesar Rp 214 Milyard dimana sebelumnya sebesar Rp.171 Milyard” Kata Azis Zaenal.
Ditambahkan Azis Zaenal ini adalah bagian dari upaya Pemkab Kampar dalam meningkatkan PAD, artinya kita terus berupaya untuk mencari dana yang ada di Pusat” Tambahnya lagi.
Dari APBD sebesar Rp. 1,8 Triliun ditambah dengan DAK dan PAD Kampar besaran dana Kampar secara total sebesar Rp.2,1 Triliun sampai Rp. 2,2 Triliun tersebut terdapat belanja ltidak angsung sebesar Rp. 1.1 Triliun dan belanja langsung sebesar Rp. 642 Milyard” Kata Azis
Inilah kesenjangan yang kita raskan setiap tahunnya dimana tidak seimbangnya Belanja langsung maupun belanja tidak langsung yang mana perbandingannya sebesar 67 persen untuk belanja tidak langsung dan hanya 33 Persen untuk belanja langsung” Tambahnya lagi.
“Inilah yang harus kita perjuangkan bersama-ssama kedepan dimana belanja Modal kita naikkan sementara belanja rutin tidak turun tapi APBD kita naikkan dengan cara PAD harus lebih dari Rp. 250 Milyard, ini upaya kita bersama dan mohon dukungan dari Anggota DPRD Kampar” Harap Azis lagi.
Disampaikan oleh Bupati Kampar dengan dana yang tersedia Pemkab Kampar telah menuyusun skala Prioritas diantaranya Jalan Interpretasi di 9 Desa terisolir sepanjang 36 Kilo Meter di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang sudah 42 tahun diperjuangkan dimana pada jalan tersebut menggunakan sebanyak 87 Jembatan dengan Pembiayan dari APBN maupun APBD Kampar dan Dana Desa, dan Alhamdulillah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup telah menyetujui Draf yang telah kita sampaikan” Kata Azis lagi, dan pada tahun ketiga 9 desa tersebut telah dapat dilewati.
Selaini tu Tambahnya lagi Pembangunan Prioritas kedua adalah Pembangunan Bangkinang River Side (BRS)/ Kota Bangkinang dipinggir Sungai, sebagai Ibu Kota Kabupaten agar tidak kalah dengan kabiupaten dan kota lain. Sepanjang kota Bangkinang kita benah dan dapat merubah bentuk Kota Bangkinang ini, begitu juga Pembangunan Menara Islamik Center dan rehab masjid yang mana akan menjadi ikon tersendiri Kota Bangkinang, selanjutnya Pembangunan jalan poros dari Danau Bokuok ke Bangkinang yang mana akan melalui lima kecamatan dan akan membelah Kabupaten Kampar sepanjang 32 Kilo meter guna membuka lebih dari 117 Ribu lahan tidur yang kita robah menjadi lahan pertanian, ini tidak lain untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Kampar melalui Intensifikasi dan ekstenfikasi yang membelah dari kantor Sembilan lantai yang mana selama ini tidak ada bangunan tinggi di kota Bangkinang” Tambahnya lagi.
Selanjutnya ditambahkanAzis zaenal pembangunan prioritas adalah pemanguanan Jembatan Gantung sebanyak 32 Jembatan, dan ini kita terus berkomunikasi dengan Gubernur Riau untuk dapat melanjutkan Pemabngunan Jembatan agntung sehingga 16 jembatan yang kita rencanakan dan dapat kita wujudkan.
Pembangunan gedung 9 lantai sebagai kantor Pemerintahan, Pembangunan Rumah Sakit dimana Rumah Sakit kita sebentar lagi naik kelas dari Type C ke Type B, sehingga kita tidak memiliki lagi Rumah Sakit Type C di Kabupaten Kampar, sehingga kita tetap akan memiliki Rumah Sakit Type C dengan memanfaatkan Eks Rumah Sakit Rumah Sakit UIbnu Sina dengan mendatangkan Investor sehinga kesehatan Masayarakat tetap dapat kita layanai, dan terakhir adalah Bedah Rumah sebanyak 100o Unit Rum,ah Setiap Tahun, Alhamdulillah tahun ini dengan dana APBN sudah ditanggung 500 Unit dan 250 Unit oleh APBD Provinsi dan yang kita bangun sebanyak 250 Unit saja lagi sehingga kita dapat memnghemat APBD Kampar” Tambahnya lagi
Pembangunan Kampar Bukan saja Pembangunan Fisik namun juga mental, Semoga apa yang kita rencanakan dapat kita wujudkan menuju Kabupaten masyarakat kampar menjadikan negeri yang beradab dan menjadi negeri yang baldatun Tayyibatun Warabbun Ghafuur: Tutup Azis Zaenal.
Sidang yang dibuka Oleh Ketua DPRD Kampar Tersebut dengan agenda penyampaian KUA PPAS dan setelah diserahkannya Draf KUA PPAS ke DPRD Kampar untuk dapat dibahas lagi, ia meminta kerja sama dengan OPD untuk pembahasan ini agar dapat dilanjutkan ke Proses selanjutnya sehingga menjadi Perda APBD Tahun 2019″ Kata Ahmad Fikri yang didampingi oleh Para Pimpinan DPRD Kampar (Diskominfo Kampar)