Bangkinang kota – Pj Bupti Kampar bergerak cepat dalam membuat terobosan-terobosan dalam mewujudkan pembangunan dan membangkitkan sektor-sektor ekonomi masyarakat, dengan membangun ekosistem pertanian, sehingga semuanya dapat terarah dan tersystem dengan baik dari segi anggaran, tekhnis maupun terhadap kondisi di lapangan.
Program Unggulan Nasional bahkan menjadi perhatian global dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan pangan, siapa yang paling kuat pangannya maka keamanan nasional juga terjaga bahkan yang akan memenangi dan bertahan dalam kondisi sulit dan perang.
Strategi yang kita lakukan saat ini merupakan strategi yang tepat, sejalan dengan program pemerintah pusat dan Presiden RI Joko Widodo terhadap penguatan pangan nasional, oleh sebab itu kita kembali menggalakkan di sektor pertanian khususnya pertanian, petani kembali turun ke sawah. Kita telah membuat disgn dan konsep ini, perlu kerja keras dan ke ikhlasan dan yang sangat penting adalah adanya tim yang solid.
Demikian Pj Bupati Kampar saat mereviuw kembali terhadap pertanian Kampar dan upaya produksi beras Kampar yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar di Bangkinang Kota, Senin malam, 18/07, hadir pada kesempatan tersebut hadir Sekda Kampar Drs Yusri, M.Si ,
Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Riau Kepri Mohd Zamroni Fathoni, Kadis Ketahanan Pangan Tjokro Aminoto, Kadis Pertanian iNur Ilahi Ali, Perwakilan BRIN Nuhansyah Harahap serta instansi terkait.
Dengan kerjasama dengan BRIN ,Dinas Pertanian , Dinas Ketahanan Pangan dan Bank Riau Kepri dapat menciptakan inovasi melalui hasil kajian dan riset khususnya untuk peningkatan pada sektor-sektor ekonomi masyarakat.
Pj bupati menyampaikan ada 2 strategi pangan yang di sampaikan ke Kemendagri yaitu jagung dan beras, ia berharap dengan hasil pangan ini kita bisa mengekspor dengan hasil kita kelola dalam sektor pertanian.
Dalam hal ini BRIN menyampaikan kepada kami terhadap trobosan hasil kajian dan Risetnya, bagaimana proses dari hulu hingga dapat memproduksi beras khas Kampar ini. Ekosistem ini kita bangun untuk peningkatan produksi beras.
Oleh sebab itu Pj Bupati Kampar untuk mensinkronkan wadah yang kita butuhkan adalah koperasi sebagai pengelola maupun untuk menampung produksi masyarakat dengan demikian pemerintah akan mudah dalam pengaturan pembelian maupun penjualan, perlu percepatan kita semua untuk mewujudkan ini walau belum semua dapat tertampung dalam Anggaran kita.
Pemerintah telah membangun ekosistem ini dan sangat mendorong kemajuan pertanian, bahkan kita akan melakukan MoU dengan BRIN, begitu juga kerjasama dengan Universitas Indonesia dalam menyusun konsep keuangannya” Kata Kamsol lagi.
Sesuai dengan tantangan dan zaman saat ini, kita dituntut untuk mengikuti kemajuan Tekhnologi dan digitalisasi, Pj bupati Kamsol menyatakan merancang koperasi digital agar lebih mudah dan cepat.
Disini juga di smapaikan oleh pj Bupati Kampar agar Bank Riau ikut membantu untuk trobosan aplikasi digital koperasi tersebut dalam pegelolaan keuangan para kelompok petani di sistem apliksai digital tersebut.
Berharap semua yang terlibat dalam program ini bisa bekerja sama sampai terwujudnya apa yang kita cita – citakan ini ” Pinta Kamsol.
Terkait dengan sektor ekonomi masyrakat, Pemerintah juga akan melakukan kajian terhadap potensi jagung, alhamdulillah dari komunikasi yang kita lakukan, bahwa kita akan membangun pabrik jagung dengan kapasitas yang akan di sesuaikan dengan produksi masyrakat, Pemkab Kampar juga akan menjalin kerja sama dengan pengusaha peternakan ayam, yang terpadu dengan kolam ikan, ini juga ada kaitan dengan jagung sebagai pakan ayam yang saat ini sangat mahal ” Kata Kamsol.
Terakhir Kamsol meminta agar semua tim ini dapat bergerak cepat serta dukungan dari masyarakat dan DPRD Kampar sehingga dapat segera mewujudkan untuk kesejahteraan masyarakat kecil” Pinta Kamsol. (Diskominfosandi/CK)