Pekanbaru – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanti,SH,MH yang diwakili Sekretaris Daeah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si hadiri langsung Rapat Koordinasi Evaluasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) dan Diseminisasi MCP 2022 Balrom Hotel Premiere Pekanbaru, rabu (23/2/2022).
Membahas program Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Riau, Sekda Kampar dukung Program pencegahan korupsi yang digagas langsung KPK melalui program Monitoring Centre for Prevention (MCP) tersebut. Pemkab Kampar mendukung terhadap program MCP oleh KPK RI ini.
Usai Rakor, Yusri menjelaskan bahwa MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh pemerintah daerah.
Dimana melalui MPC, Pemda Kampar saat ini memiliki capaian MCP tahun 2020 sebesar 71,48 dan tahun 2021 sebesar 71,76 naik beberapa persen. Begitu juga, bahwa nilai MCP tersebut ternyata belum menjadi tolak ukur dari penurunan praktek korupsi.
Akan tetapi, KPK dan BPK minta perlu aksi perubahan langsung dari pemerintah, perusahan maupun usaha swasta lainnya. Dengan demikian, KPK, Mendagri dan BPK sat ini terus hadir dalam memberikan pemahaman, bimbingan agar langkah yang dilalui tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Hal senada juga disampaikan Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI Arief Nur Cahyo mengapresiasi penerapan MCP di Provinsi Riau. Walaupun demikian ia juga bengharap agar MCP ini dapat ditingkatkan untuk Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.
Pihaknya juga mengatakan, dimana MCP ini adalah sebuah tools dalam rangka peningkatan tata kelola pemerintahan juga monitoring serta evaluasi atas program rencana aksi pemberantasan korupsi yang terintegrasi.
Rapat yang diikuti seluruh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dan Insfektur
Se-Provinsi Riau tersebut, Arief juga mengingatkan bahwa pengendalian korupsi menjadi penting terlebih di masa darurat pandemi Covid-19 saat ini.( Diskominfo/Mzk).