Tambang – Sejauh ini sampah bagi masyarakat adalah suatu benda yang tidak berguna dan tidak ada nilainya, akan tetapi semua benda yang sudah kita anggap sebagai sampah saat ini apabila kita mau akan bisa menjadi pundi-pundi uang.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur saat membuka Kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah Tingkat Kabupaten Kampar tahun 2021 di Aula Gedung Serba Guna Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang , jum’at (18/6/21). Sosialisai didampingi oleh Camat Tambang Abukhari dan Ketua TP PKK Kecamatan Tambang beserta Kader PKK Desa Tambang.
Lebih lanjut Muslimawati menjelaskan, bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga. semua dimulai dari rumah tangga, kita bisa lakukan pengolahan sampah yang dimulai dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya.
Sampah terdiri dari sampah organik, dimana sampah organik yang bisa dijadikan bahan kompos. Sementara sampah anorganik, sampah yang bisa daur ulang menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis serta bisa juga langsung ke bank sampah dan menghasilkan uang. Yang terpenting “Kita harus bisa memilah sampah, sampah mana yang bisa dijadikan kompos dan yang bisa kita jual ke bank sampah”.
Untuk menjalankan program diatas, maka perlu dilakukan sosialisasi ini guna mengubah pola pikir masyarakat dalam menjaga kebersihan rumah, lingkungan sekaligus menjaga kesehatan dalam pengelolaan sampah yang berasal dari lingkungan rumah tangga.
Dalam sosialisasi, para peserta dalam kegiatan ini diajari cara mengolah sampah organik yang dapat menghasilkan pupuk cair. Nantinya pupuk cair itu akan ditabung di Bank Kompos sehingga masyarakat memperoleh pendapatan dari pengolahan sampah organik tersebut
Dengan demikian, Muslimawati mengingatkan berjalannya program ini yang terpenting kita mau yang dimulai dari diri sendiri. Apabila kita mau pasti bisa dan apabilankita bisa pasti ada hasilnya.”terang Muslimah”.
Terkait Bank sampah yang telah ada di Desa Tambang dan telah berjalan serta telah menghasilkan uang, akan tetapi saat ini mesin bank sampah trrsebut hidalng dicuri, maka hal ini akan menjadi pertimbangan bagi TP-PKK kampar sebagai apresiasi nantinya.
Sementara itu Soffie Saffen,SH sebagai Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan lingkungan Provisi Riau pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa dalam pengolahan sampah dilakukan dengan tiga cara antara lain dengan cara reduce, artinya meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan.
Kemudian dengan cara reuse artinya menggunakan kembali dengan memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali, serta dengan cara recycle atau dengan mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna.
Pada kesempatan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur menyerahkan Sertifikat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan, serta menyerahkan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. (kominfo/mzk).