Pekanbaru ; Alhamdulillah untuk Kabupaten Kampar saat ini nihil hotspot, namun kita tetap waspada terhadap bencana.
Oleh sebab itu, seluruh elemen untuk selalu waspada dan mencegah perusakan hutan dan lahan, seluruh komponen terus bersinergi.
Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar M. Yasir saat dibacakan silaturahmi dengan kepala BNPB Letnan Doni Monardo yang dilangsungkan di Balai serindit Gedung Daerah Riau pada hari Senin, 04/03. Yang dihadiri oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edi Natar, Nasution dan para Bupati walikota se-Riau.
Tambah M. Yasir usai pertemuan Alhamdulillah Kampar hotspot di Kampar nihil, namun demikian kita tetap waspada dan tetap bersinergi, selalu berkoordinasi dengan seluruh kecamatan, masyarakat peduli api ,. Tim karlahut Kampar, TRC posdalop BPBD kabupaten Kampar tetap melakukan kegiatan rutin melakukan koordinasi dan mengatur kebencanaan atau siaga selalu menghadapi bencana.
Untuk sementara kita tidak membuat posko darurat di lapangan yang terkait dengan karlahut, cukup di BPBD saja.
Mudah-mudahan harapan kita dapat bertahan dengan kondisi nihil hotspot ini “harap M. Yasir.
“Kita selalu berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam mengantisipasi potensi bencana, Mari kita membebaskan alam, maka alam akan mengizinkan kita” pesan Yasir.
Kegiatan ini sekaligus ramah tamah dengan gubernur Riau, Bupati / walikota, Rektor, tokoh masyarakat dan dunia usaha dalam kerangka menentang keselamatan hutan dan lahan di Provinsi Riau
Sementara itu kepala BNPB Doni Monardo mengatakan untuk Riau kemarin ada sebanyak 295 hotspot, namun berkat usaha yang gigih saat ini menjadi 2 hotspot yaitu di kabupaten Meranti “Kata Doni Monardo.
“jangan biarkan generasi Riau rusak karena bencana yang ada. Karena memunculkan yang sangat merugikan semua pihak, memunculkan yang sangat dirasak1an adalah yang sehat sehingga juga merugi material” tambahnya lagi.
Hampir semua sungai sudah tercemar logam berat dan bakteri. Dalam Islam kita beralih ke rahmatan lilalamiin, jaga keseimbangan alam, penggunaan plastik yang berlebihan “tambah Doni Monardo.
Kami sangat mendukung Wacana Gubernur Riau untuk mewujudkan Riau hijau, banyak jenis tanaman yang bisa kita tanam kembali dalam mensejahterakan masyarakat Riau.
Sementara itu gubernur Riau Syamsuar. M.Si mengatakan sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan masyarakat di Kabupaten Bengkalis dan juga meninjau lokasi api pulau rangsang.
Kunjungan ini dapat memberikan pencerahan dan menerima arahan dari BNPB bapak Doni Monardo dan seluruh rombongan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan, Kedepan kita memiliki mimpi untuk mewujudkan Riau yang hijau se-provinsi Riau. (Diskominfo Kampar)