NASIONAL

Jakarta ; Rakornas TP-PKK yang berlangsung selama tiga hari yang di mulai tanggal 26 s/d 28 Februari 2019 yang di buka oleh Menteri Dalam negeri Cahyo Kumolo beberapa waktu lalu juga dilakukan beberapa serangkaian kegiatan diantaranya penerimaan materi dan workshop tentang PKK. Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur bersama dengan Ketua TP PKK Provinsi Riau Hj. Misnarni Syamsuar menghadiri Sosialisasi dari Dirjend Depdagri dr. Nata Irawan, SH. Msi terkait Draf permendagri tentang pelaksanaan progres Permendagri No 99 tahun 2017 tentang gerakan PKK, kegiatan yang dipusatkan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta pada hari Selasa, 26/02. Selain Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Muslimawati catur hadir pada kesempatan tersebut wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Juli Mastusi dan anggota PKK kabupaten Kampar. “Rakornas ini sangat penting dalam memberikan masukan maupun terhadap pelaksanaan program PKK yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, pada malam ini disampaikan yang berkaitan permendagri yang berkaitan dengan tata kelola PKK, insyaallah ini sangat bermanfaat dan siap untuk ditetapkan di Kabupaten” Kata Muslimawati pada kesempatan tersebut. Terlihat juga pada rangkaian kegiatan Rakornas TP PKK dari Kabupaten Rohul dan Kabupaten Inhil.(Diskominfo Kampar)

Jakarta; Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada hari Selasa, 26/02 yang dibuka oleh Mendagri Cahyo Kumolo yang didampingi oleh TP PKK Pusat ini dan juga diikuti oleh Anggota TP-PKK Kabupaten Kampar. Dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur gerakan PKK merupakan salah satu komponen penggerak dari gerakan sosial ke masyarakatan khusunya dalam memberdayakan dan mensejahterakan keluarga “Tambah Isteri Bupati Kampar dalam kegiatan yang dilakukan selama 3 hari dari tanggal 26 s / d 28 Februari 2019, yang dicari Ketua TP-PKK Provinsi, Ketua TP-PKK Kabupaten / Kota serta Dinas PMD Provinsi se-Indonesia. “Kiprah dan gebrakan PKK telah memberikan dukungan nyata dalam mendukung pelaksanaan pembangunan, sehinga dukungan dan fasilitasi pemerintah merupakan hal yang wajar diberikan terhadap keterlibatannya” Tambahnya lagi. Ia mengharapkan penghargaan dan dukungan dan sinergitas antar OPD yang didukung oleh pemerintahan yang diberikan melaui peraturan Presiden No 99 tahun 2017 tentang gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) menjadi landasan gerakan untuk menguatkan PKK dalam mencapai visi dan misi, dengan demikian juga dengan serta merta dapat terwujud , perlu dukungan penuh dari pemerintah dan di dalam pembangunan ke masyarakaan yang terkait erat dengan peran dan peran PKK sebagai mitra kerja Pemerintah. Dengan tidak mengesampingkan isu-isu aktual yang terjadi dan menjadi program prioritas pemerintah. Hal tersbeut sesuai dengan agenda rapat koordinasi PKK tahun 2019 yang mengusung tema. “Peran TP PKK dalam peran pengembangan melalui 10 program pokok PKK” Tambah Muslimawati yang didampingi oleh Juli Mastuti Wakil Ketua TP PKK Kampar. Kedepannya partisipasi antar kelompok Kerja (Pokja) menjadi bagian yang sangat krusial untuk saling bersinergi dalam meraihnya, sehinga tidak terjadi dominasi antar pokja “Muslimawati Catur mengingatkan, dalam acara yang dihadiri oleh Ketua TP PKK se Indonesia ini. Ini sesuai dengan permendagri tentang tindak lanjut perpres no 99 tahun 2017 tentang gerakan PKK, keterkaitan 1000 hari pertama kehidupan dengan 10 program utama PKK, lingkungan bersih tanpa plastik “Tutup Muslimawati Catur lagi   Pada kegiatan Rakornas in TP-PKK kampKa juga mengikuti kegiatan pengumpulan bahan dan lokakarya dalam pengelolaan dan pembinaan bagi PKK daerah yang lebih baik dalam mewujydmew keluarga sejahtera. (Kominfo Kampar)

Jakarta ; Himpunan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) menyelenggarakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) dengan tema Sinergi dan Kolaborasi Gerakan PAUD Berkualitas Kegiatan yang dibuka oleh istri Mendikbud, Wida Muhadjir Effendy beberapa hari kemarin untuk hari kedua peserta dari Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai kegiatan dalam praktek dan menerima materi tentang kependidikan PAUD dari instruktut PAUD pusat. Pelatihan ini sangat berkesan dan sangat banyak ilmu yang dapat kita terapkan di Daerah, semoga dengan pelatihan dan workshop yang diikuti ini dapat memberikan yang terbaik bagi pendidikan PAUD di KIab upaten Kampar. Demikian disampaikan oleh Bunda PAUD Kampar Muslimawati Catur yang diadampingi oleh ketua GOP TKI Kampar Juli Mastuti Yusri saat mendampingi guru PAUD Kampar pada sesi workshop dan mendengarkan materi dari instruktu dari PAUD Pusat yang diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada hari Ahad, 24/02/19. Ditambahakan Muslimawati Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD merupakan pelaku penting dalam menumbuhkan kolaborasi, wawasan kebangsaan dan cinta budaya bangsa kepada anak usia dini” Kata Muslimawati Catur saat mendampingi  4 orang pendidik PAUD dan Himpaudi kampar Kampar yakni Hj. Nur Asma. BA , Atni Prawati. M. Ed, Mardiyah. S. Pd, dan Aida wisri lilla. S. Pd yang tampil pada Rakernas Himpaudi dan PAUD tersebut. Pada hari ini kita dari Kabupaten Kampar mengikuti Workshop guru kreatif yang dipandu oleh wakil ketua Himpaudi pusat Nila Kkusuma Ningtias, kita diajak berbagi pengalaman dalam mendidik anak, seperti menyanyi, menari dan cara pemebrian informasi kepada anak usia dini. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat kita praktekkan di Daerah nantinya” Kata Muslimawati semanagat. Prinsip terhadap anak harus selalu adil apapun rintangan yang terjadi dan Perkembangan di masa masa pertumbuhannya mulai dari umur 0 (Nol) sampai  1 tahun, 1 tahun s/d 2 tahun serta umur 3  tahun s/d persiapan masuk SD, masa inilah 6yang sangat perlu kita tanamkan ilmu dan prinsip pada anak, karena pada masa inillah kita bisa membentuk dan memberikan prinsip kepada anak” Kata Muslimawati lagi ia menghimbau agar para bundabunda paud se Kabupaten Kampar agar dapat dan  harus mengetahui dan mengerti dengan  perkembangan anak anak dari waktu ke wakyu, ini sangat penting bagi seorang pendidik PAUD” Himabu Muslimawati lagi. “Untuk melayani anak harus dengan Senyum, ramah,  salam, usap kepala dan cium anak,  ini yang harus di lakukan oleh orang tua dan pendidik agar anak terbiasa dan tertanam dalam dirinya, dan kepada para pendidik agar menjatga penampilan dalam  melayani anak, ini ada  standar tertentu terhadap  tingkat pencapaian perkembangan anak, mari tersu kita pantau” Tutup Muslimawati Catur lagi. (Diskominfo Kampar)  

Jakarta; Himpunan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) menyelenggarakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) dengan tema Sinergi dan Kolaborasi Gerakan PAUD Berkualitas. Kegiatan ini dibuka oleh istri Mendikbud RI, Wida Muhadjir Effendy sekaligus mewakili Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK). Bunda PAUD kampar Muslimawati Catur yang mengahadiri Rapat koordinasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan HIMPAUDI dalam rangka peningkatan pendidikan dan pemahaman terhadap anak yang dimulai dari yang diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada hari Sabtu, 23/02. Wida mengatakan, OASE KK memiliki berbagai program untuk dikerjakan tahun ini terkait pelatihan untuk guru atau murid PAUD. “Saat ini menciptakan dua bidang lagi yaitu tentang lingkungan yang mendukung pengumpulan sampah, dan tentang lingkungan hidup adalah gerakan menanam pohon,” kata Wida Muhadjir Sementara itu, Ketua Umum Himpaudi, Netti Herawati mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini harus dibuat sebagai poros utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia pun mendorong agar guru PAUD yang hadir dapat terus bersemangat dalam memberikan pendidikan terbaik untuk anak bangsa. “Hal yang penting dari pembangunan PAUD adalah guru yang berkualitas,” kata dia. Bunda PAUD Kampar Muslimati catur menambahkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD merupakan pelaksana yang penting dalam menumbuhkan kolaborasi, wawasan kebangsaan dan cinta budaya bangsa.” Tambahnya lagi yang mengikutkan PAUD dan himpaudH Kampar yakni Hj. NurNur A. BA, Atni Prawati. M.Ed, Mardiyah. S.Pd, dan Aida wisri lilla. S. Pd Dikatakan Muslimawati Catur, PAUD dan Himpaudi telah melakukan berbagai kegiatan dalam mendukung terlaksananya pendidikan anak usia dini di kabupaten Kampar, ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pemkab Kampar dan tokoh serta peduli pendidikan di Kabupaten Kampar. Semoga dengan kegiatan Rakornas ini Makin meningkatkan kompetensi para pendidik dalam meningkatkan sumber daya Kampar yang dimulai sejak awal. (KominfoKampar)

Balik Papan : Bahwa dalam rangka mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik maka dipandang perlu dilakukan reformasi birokrasi diseluruh pemerintah daerah, untuk itu perlu adanya peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka untuk mewujudkan hal tersebut antara lain perlu diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2019. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab dan amanah yang harus diemban setiap Sekretaris Daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan yang dapat ditindaklanjuti dalam penyelenggaraan Pemerintahan pada umumnya dan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada khususnya dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian disampaikan Bupati Kampar pada acara Rapat Koordinasi Nasional Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2019 di Balikpapan dengan tema Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Kelas Dunia 2025 Melalui Inovasi Pelayanan Publik Dan Pencegahan Korupsi, pada hari Jumat, 22/2 di Hotel Gran Senyiur Balik Papan Kalimantan Timur, kegiatan yang dihadiri oleh para sekretarsi Daerah seluruh Indonesia tersebut. ditambahkan Yusri, mengingat reformasi birokrasi merupakan salah satu kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dalam upaya mengatasi berbagai persoalan bangsa, sehingga diharapkan melalui Rapat Koordinasi ini dapat mengidentifikasi permasalahan aktual yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan memberikan masukan untuk solusi pemecahannya. Selain itu kata Sekda Kampar Rapat Koordinasi Nasional Implementasi Reformasi Birokrasi Tahun 2019 yang digelar dari tanggal 20 s/d 22 Februari 2019 tersebut bertujuan Agar berpartisipasi aktif mendukung penyelenggaraan Pemerintahan dan penyelenggaraan Otonomi daerah melalui pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang professional, berintegritas dan berkinerja tinggi untuk mewujudkan cita-cita Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintahan Berkelas Dunia 2025, Memberikan arah pelaksanaan reformasi birokrasi di pemerintah daerah agar berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan sert mewujudkan kebersamaan dan solidaritas untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” Kata Yusri. “Pemkab Kampar dibawah kepemimpinan Catur sugeng Susanto komit terhadap terciptanya tata pengelolaan pemerintahan yang baik (Good Governance), dan kita terus mendorong untuk peningkatan sember daya Aparatur di Kabupaten Kampar” Tutup Sekda (Diskominfo Kampar)

Jakarta- Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengahadiri peringatan Hari Peduli sampah Nasional tahun 2019 dan rapat Kerja Nasional Indonesia Bersih yang diadakan di Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta pada Hari Kamis, 21/02/2019. Kegiatan yang dibuka secara Resmi oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo, Menteri Kesehatane, Menteri PUPR, Menteri Keuangan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya selaku Panitia acara dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Bupati Kampar dalam kesempatan tersebut menyampaikan Pemkab Kampar mempunyai komitmen yang kuat dalam penanganan dan pengolahan persampahan, bukti atas komitmen tersebut kita telah memperoleh Piala Adipura untuk Kota kecil” Kata Catur Sugeng Susanto didampingi oleh Kepala Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Cokroaminoto dan Kabid Pengolahan Sampah DlH Kampar Yusrizal . ” Insyaallah Pemkab Kampar dengan dukungan stakeholder dan Forkopimda serta masyarakat Kabupaten kampar dapat kita Wujudkan kampar yang bersih,asri dan sehat” Tambahnya lagi. Rapat Kerja tersebut dihadiri oleh Gubernur dan Bupati/walikota se Indonesia tersebut membahas bagaimana pengelolaan persampahan.sampah jadi bermanfaat jika dikelola dengan baik, begitu juga terhadap pengelolaan Tempat Pembuagan Akhir (TPA) harus di kelola dengan baik. Usai acara Bupati Kampar mendapat kesempatan wawancara live di salah satu tv swasta nasional Terkait komitmen dan tekad Pemkab Kampar dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kampar. Kegiatan hari Peduli sampah Nasional tahun 2019 di kabupaten Kampar tepatnya di lokasi TPA Bangkinang juga di gelar Apel Gabungan serta aksi pungut sampah, sekaligus deklrasi Kampar Bersih bebas sampah 2020 dengan memilah sampah yang bernilai ekonomis, kelola sampahmu dengan baik untuk hidup bersih dan sehat dan bernilai” Bro sio bisa Yo” yang diikuti oleh Forkopimda Kampar, pelajar, Satpol-PP, Dinas perhubungan dan masyarakat Peduli sampah (Diskominfo Kampar)

JAKARTA (Kamparkab.go.id) – Syamsuar – Edy Natar Nasution resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024. Keduanya baru saja mengucap sumpah jabatan dipandu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/2). Bupati Kampar yang Hadir menyaksikan pelantikan tersebut mengucapkan selamat atas pelantikan Syamsuar sebagai Gubernur Riau dan Edy Natar Nasution sebagai Wakil Gubernur Riau. Pelantikan mantan bupati Siak dan Dandrem 031/WB itu mengacu surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P 2019. Hadir ketika itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan jajaran menteri Kabinet Kerja lainnya. Para pimpinan lembaga tinggi negara serta Forkompida dan tokoh masyarakat Riau. Prosesi pelantikan sendiri berjalan lancar dan khidmat, diawali dengan penyerahan petikan Keppres oleh Presiden Jokowi kepada Syamsuar – Edy, di Ruang Kredensial Istana Merdeka. Setelah itu, keduanya menuju ke lokasi pelantikan di Istana Negara, dalam proses kirab. Syamsuar – Edy ketika itu berjalan di belakang Jokowi – JK, serta Mendagri Tjahjo Kumolo. Usai dilantik, pasangan yang diusung PAN, Nasdem dan PKS tersebut menerima ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan Wapres JK, serta para tamu undangan. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat diminta pernyataan menyampaikan atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Kampar mengucapkan selamat terhadap pelantikan Gubernur dan wakil gubernur Riau pilihan rakyat, semoga membawa Riau lebih maju dan sejahtera khususnya Kabupaten Kampar” Kata Catur Sugeng Susanto(Diskominfo Kampar)

JAKARTA (Kamparkab.go.id) – Syamsuar – Edy Natar Nasution resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024. Keduanya baru saja mengucap sumpah jabatan dipandu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/2). Pelantikan mantan bupati Siak dan Dandrem 031/WB itu mengacu surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P 2019. Hadir ketika itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan jajaran menteri Kabinet Kerja lainnya. Para pimpinan lembaga tinggi negara serta Forkompida dan tokoh masyarakat Riau. Prosesi pelantikan sendiri berjalan lancar dan khidmat, diawali dengan penyerahan petikan Keppres oleh Presiden Jokowi kepada Syamsuar – Edy, di Ruang Kredensial Istana Merdeka. Setelah itu, keduanya menuju ke lokasi pelantikan di Istana Negara, dalam proses kirab. Syamsuar – Edy ketika itu berjalan di belakang Jokowi – JK, serta Mendagri Tjahjo Kumolo. Usai dilantik, pasangan yang diusung PAN, Nasdem dan PKS tersebut menerima ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan Wapres JK, serta para tamu undangan. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat diminta pernyataan menyampaikan ucapan selamat terhadap pelantikan Gubernur dan wakil gubernur Riau pilihan rakyat, semoga membawa Riau lebih maju khususnya Kabupaten Kampar” Kata Catur Sugeng Susanto(Diskominfo Kampar)

  Jakarta : Sebagai bentuk penghargaan terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mewujudkan Sustainable City (Kota berkelanjutan) yang menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance). Kota Bangkinang meraih Anugerah piala Adipura kategori Kota Kecil untuk pertama kalinya yang telah bertahun-tahun ditunggu oleh masyarakat Kabupaten Kampar. Piala Adipura diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Lingkungan Hudup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya kepada Plt. Bupati Kampar Catur Sugeng Sutanto, SH yang diadakan di Ballroom Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup RI Jakarta pada hari Senin, 14/01. Plt. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto usai menerima piala Adipura mengatakan inilah hasil bentuk dari jarih payah kita selama ini, yang telah kita tunggu bertahun-tahun, piala Adipura ini kita persembahkan bagi Seluruh masyarakat kabupaten Kampar” “Kata Catur Sugeng. Dengan diperolehnya Adipura ini dapat dipertahankan dan di tingkatkan lagi dan menuju kampar yang maju dan sejahtera”. Harap Catur. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Ir. Cokroaminoto usai penyerahan mengatakan program ini merupakan Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) memberikan anugerah Piala Adipura periode 2017-2018 kepada Pemkab Kampar bersamaan dengan dengan 146 kota di Indonesia. Ini merupakan hasil yang kita peroleh dari upaya yang telah kita lakukan sebelumnya, Alhamdulillah kita peroleh piala Adipura untuk pertama kalinya” Kata Cokroaminoto. Kami mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga atas capaian ini Kepada Seluruh masyarakat Kampar dan yang peduli dengan kebersihan kota Bangkinang serta stakeholder yang tak hentinya menjaga tetap terjaganya kebersihan, ini berkat kerja semua kita sehingga kita dinilai sebagai kota kecil yang bersih,asri dan pengolahan sampah yang baik” Tambahnya lagi. Hadir pada kesempatan tersebut mendampingi Plt. Bupati Kampar, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, S. Ag, Asisten Ekonomi Pembangunan Ir. Aswan, M.Si, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon,SE, Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal ST, MT, (Diskominfo kampar)

Pekanbaru- Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menghadiri undangan pemberian gelar kepada Presiden Joko Widodo yang menerima gelar kehormatan adat sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara. Gelar kehormatan tersebut dianugerahkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pada di Balai Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru, Riau. Sabtu(15/12) “Pemerintah Kabupaten Kampar mengucapkan selamat atas pemberian gelar tersebut semoga amanah yang diberikan dapat diterima dengan baik dan menjadi amanah” ungkap Catur Gelar kehormatan tersebut dapat dimaknai dengan pemimpin negara yang bercahaya dan setia menunaikan amanah negara dalam melindungi serta mengayomi rakyat. “Saat saya pertama membaca arti dari gelar adat ini saya teringat pada saat saya dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Bagian dari sumpah seorang Presiden Republik Indonesia adalah berbakti kepada nusa dan bangsa,” ujar Presiden. Menurutnya, setiap Presiden Republik Indonesia sudah diberikan amanah untuk menjaga dan memenuhi cita-cita kemerdekaan Indonesia yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dibebankan pula amanah untuk melestarikan budaya Indonesia. Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar, dalam acara yang sama mengatakan pemberian gelar adat kepada Presiden Joko Widodo ini didasarkan pada sejumlah kebijakannya yang memberikan manfaat positif kepada masyarakat adat Riau. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Lembaga Adat Melayu Riau Nomor 33/LAMRIAU/XII/2018 tentang Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau kepada Presiden Joko Widodo. “Lebih kurang 17 tahun lamanya Riau selalu didatangi oleh asap. Lantas Tuan Presiden mengambil kebijakan tidak ada asap di provinsi Riau. Alhamdulillah sudah tiga tahun ini asap tidak ada lagi,” ucapnya. Berbicara soal kebijakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang menjadi salah satu dasar pemberian gelar adat, Presiden Joko Widodo mengatakan hal itu merupakan buah kerja keras dan kerja sama antara komponen masyarakat sehingga secara bertahap mampu menyelesaikan persoalan yang kurang lebih 17 tahun lamanya tidak dapat diselesaikan.(DiskominfoKampar/DAT)