Pertanian

Pembangunan Infrastruktur Perairan, Anggota DPR RI dan Kepala BWSS III Kunjungi Kabupaten Kampar.

Bangkinang : Pemerintah Kabupaten Kampar mendapat kehormatan telah dikunjungi oleh Anggota DPR RI H. Syahrul Aidi Ma’azat, Lc. MA bersama dengan kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Ir. Sahril Sp. PSDA, Melakukan kunjungan kerja untuk melakukan peninjauan beberapa lokasi pembangunan dan rencana pembangunan untuk tahun 2021 terkait infrastruktur dan pemanfaatan air sebagai sumber baku maupun pengembangan sebagai lokasi wisata. Diantara lokasi yang ditinjau diantaranya Embung Waduk Sungai sonsang di Bangkinang Kota, Pemanfaatan Air buang PLTA Koto Panjang bagi kemaslahatan masyarakat irigasi dan kolam, beberapa titik turap di Daerah Aliran Sungai Kampar seperti di jembatan Rantau berangin Kecamatan Kuok, jembatan kembar Bangkinang (Bangkinang Riverside), turap di Desa Koto perambahan kecamatan Kampa, pembenahan bendungan Uwai kecamatan Bangkinang, Kedatangan mereka disambut oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Asisten Ekonomi pembangunan Setda Kampar Ir. Suhermi, Kepala Bappeda Kampar Ir. Azwan, Anggota DPRD Kampar Fahmil, para Kabag Sumber Daya Alam Safaruddin, Kabag Adm Pembengunan Diki Rahmadi, Kabag Ekonomi Arman serta beberapa OPD di lingkungan pemkab Kampar pada hari Rabu, 29/07. Anggota DPR RI Komisi V Syahrul Aidi Maazat, Lc. MA bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan beberapa waktu lalu dengan kementerian PUPR terkait usulan pembangunan di wilayah Kabupaten Kampar untuk tahun APBN 2021, dan hari ini kita lakukan peninjauan kelapangan bersama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III ” Kata syahrul Aidi Ma’azat. Kita akan terus melakukan koordinasi bersama dengan kementerian PUPR dan Pemkab Kampar semoga tahun 2021 usulan ini dapat direalisasikan” Kata Syahrul Aidi Ma’azat. Seperti di Embung sungai Sonsang kita usulkan pembangunan lahan Parkir dan pemanfaatan juga sebagai sumber baku air, tempat wisata, begitu juga terhadap pembenahan Embung Muara uwai sebagai pemanfaatan sumber baku air untuk irigasi, pemanfaatan Air waduk PLTA Koto Panjang sebagai air baku irigasi untuk wilayah yang berada di hilir, begitu juga Air Embung stanum” Kata Syahrul Aidi politisi asal Kampar dari PKS tersebut. Kehadiran BWS III dapat menjadi harapan kita untuk menyempurnakan pembangunan ini termasuk usulan turap Tebing yang runtuh di pinggir jalan, turap sungai, perhatian dari BWS terhadap apa yang diusulkan untuk dapat ditindaklanjuti” Harap Syahrul Aidi. Bupati Kampar H. Catur sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Asisten II setda Kampar Ir. Suhermi menyambut baik atas tindak lanjut kunjungan ke kabupaten Kampar. Semoga Program ini dapat tertampung didana APBN, harapan besar tentunya kepada anggota DPR RI Syahrul Aidi Ma’azat, semoga tahun 2021 dapat direalusaikan ” Kata Suhermi. Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPRD Kampar Fahmil dan Kepala Bappeda Kampar Ir. Azwan agar seluruh yang telah kita tinjau dapat tertampung untuk kemaslahatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten kampar. “program yang kita sampaikan dapat diwujudkan di Kabupaten Kampar. Kegiatan APBN di Kabupaten Kampar” kata Azwan Sementara itu Anggota DPRD kabupaten Kampar Fahmil ungkapkan apresiasi terhadap Bapak Syahrul Aidi anggota Komisi V DPR-RI Alhamdulillah aspirasi yang kita sampaikan telah ditindaklanjuti dengan kunjungan ke beberapa lokasi di Kampar, atas perhatian kami sangat mengapresiasi terhadap tindak lanjut ini” Kata Fahmil. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Ir. Sahril Sp. PSDA yang membawa rombongan besar menyatakan apa yang kita tinjau ini menjadi prioritas bagi BWSS apalagi terhadap usulan yang telah disampaikan oleh Anggota DPR RI ini, Mendukung program untuk diajukan ke pusat yang diusulkan oleh Pemkab Kampar ” Kata Syahril. (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Dampingi Kepala BRG RI Panen Ubi Kayu, Ekosistem Gambut Terpelihara Ekonomi Masyarakat Terangkat.

Karya Indah, Tapung ; tanaman ubi dilahan lebih kurang 10 ha, hari ini Senin, (27/07) Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH mendampingi Kepala Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia Nazier Fuad melakukan Panen Ubi Kayu di lahan gambut. Pemanfaatan lahan gambut ini yang selama ini merupakan sumber asap akibat terjadinya kebakaran, namun dengan revitalisasi dan revegetasi lahan dapat dimanfaatkan dalam mengangkat Ekonomi masyarakat sekitar. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto sangat mengapresiasi kegiatan pemanfaatan lahan gambut ini, di Kabupaten Kampar ada Lebih kurang 91 Ribu Ha lahan gambut, baru sebagian kecil yang dapat diolah dengan komoditas ubi dan nenas, kami sangat berterima kasih kepada Kepala Badan Restorasi Gambut RI atas prakarsa dalam pemanfaatan lahan ini” Kata Catur Sugeng Susanto yang Hadiri oleh, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, Dandim 0301/KPR Letkol Aidil Amin dan Forkopimda Kampar, Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Makmun Murod, Kadis Pertanian Kampar Ir. Bustan, Kadis Ketahanan Pangan Cokroaminoto dan Camat Tapung Amri Yudo. Semoga ini dapat dilanjutkan terhadap pemanfaatn lahan gambut yang cukup luas di Kabupaten Kampar ” Kata Catur Sugeng. Bupati Kampar berharap ini dapat menghindari kerusakan ekosistem gambut dengan Menyelaraskan ekonomi masyarakat di disekitar lahan gambut” Tambahnya lagi. Sementara itu Kepala Badan Restorasi Gambut RI Nazier Fuad kegiatan ini sekaligus lonching ketahanan pangan dan Panen Raya Ubi Kayu pada pokmas Tunas Karya serta penandatanganan Revitalisasi ekonomi ini sesuai dengan amanat presiden RI Joko Widodo” Kata Nazier Fuad. Penandatanganan Komitmen dan pelestarian dengan pendekatan Ekonomi masyarakat, dengan pembinaan masyarakat, pengelolaan Gambut yang berkelanjutan” Kata Nazier Fuad. Peran strategis dengan melibatkan masyarakat. Peran serta kunci keberhasilan penyelamatan lingkungan hidup. Kembalikan ekosistem Gambut” Tambahnya. Gubernur Riau Syamsuar. M Si diwakili Makmun Murod Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau menyampaikan bahwa kegiatan dilahan gambut telah banyak dilaksanakan diantaranya revitalisasi dan revegetasi lahan gambut, adanya sumur bor, sekat lahan gambut dan pemanfaatan lahan gambut, ini tentunya untuk peningkatan ekonomi masyarakat maupun terhadap terpelihara Ekosistem gambut” Kata Murod. Solihin Makmun Anggota DPRD Riau ucapan terimakasih atas perhatiannya BRG RI kepada Riau telah melaksanakan berbagai kegiatan, Anggaran yang tentunya menjadi harapan terhadap kegiatan dalam penanganan gambut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Kata Solihin Makmun. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan kelompok masyarakat serta penyerahan bantuan yang di lanjutkan peninjauan sumur bor, sebagai Sumber air jika terjadi kebakaran hutan.(Diskominfo Kampar)

Read more

Sekda Kampar ; Bagaimanapun Saat ini lahan Wajib Dipertahankan.

Kuok ; Bagaimanapun situasi melemahnya ekonomi saat ini apalagi terkait Pandemi Covid-19, akan tetapi seluruh masyarakat pedesaan diharapkan untuk tetap mempertahankan lahan jangan terlalu cepat menjualnya. Demikian ditegaskan Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si saat melakukan Panen Padi dalam program Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok, rabu 22/7/20). Sekali lagi, jangan lahan dijadikan rumah. Karena Proinsi Riau khusunya Kampar minus lebih kurang 600 ton per tahun beras. Untuk itu kepada masyarakt yang saa ini masih memiliki lahan persawaan diharapkan untuk kemali mebukanya. Yakinlah bahwa pemerintah akan terus berupaya memantu untuk pelaksanannya sepri halnya yang dilakukan di desa empat balai saat ini. Dimana dengan program Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi yang ditanam pada tanggal 13 April 2020 dengan sistem Jajar Legowo pada kelompok Batang Piaman, dalam waktu lebih kurang tiga bulan sudah bisa panen. Selain waktu sinkat pasti hasil panen juga lebih jauh yang seperti biasanya. Sementara itu kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) provinsi Riau Dr Salwati, SP.M.Si yang sempat hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa melalui Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi insyaallah hasil panen jauh lebih meningkat. Dimana system kerja program ini menerapkan sistem Teknologo Jajar Legowo dengan jajak tanam 25×12,5 x50, dimana biasanya masyarakat melaksanakan dengan siatem 25×25. Selain itu dalam pendampingan dilakukan dengan Varietes Unghul Baru dan Benih Bermutu, kemudian dengan Aplikasi Pupuk Hayati, Umur bibit 18 setelah disemai, Aplikasi pupuk organik 1,5 ton/ha, Aplikasi biodekomposer, Ssiten tanam jajar legowo, Aplikasi pupuk urea 200 kg/ha serta Pengendalian hama penyakit terpadu. Dengan system ini, biasanya masyarakat panen padi seluas 1 ha hanya panen lebih kurang 4,2 ton, akan tetapi dengan sistem yang kita adopsi ini, insyaallah kedepan hasil panen bisa mencapai lebih kurang 6 sampai 7 ton/ha.”terang Salwati”.(Diskominfo Kampar)

Read more

BPPTSTH Kuok Dorong Kembangkan Budidaya Kelulut Sebagai Usaha Ekonomi keluarga.

Kuok ; ditengah mewabahnya Covid-19 yang saat ini melanda, Budidaya lebah Kelulut dapat menjadi usaha keluarga yang dapat dijadikan sebagai Usaha Masyarakat yang Bernilai Ekonomi Tinggi. Dari madu yang dihasilkan maupun dari olahan turunannya. Ditengah mewabahnya Covid-19 dapat menjadi usaha alternatif bagi masyarakat, Usaha sebagai Sumber Ekonomi baru bagi masyarakat. Demikian disampaikan oleh Kepala Prio Kusumedi, S. Hut. MH saat menerima kunjungan Diskominfo Kampar di Balai Penelitian dan Pengembangan Tekhnologi Serat Tanaman Hutan Kuok kecamatan Kuok pada hari Kamis, 15/07. Didampingi oleh Kasi Data Informasi Agus Yanto, SH, Kasi Program dan Evaluasi dan kerja sama Bambang dan Andi Mandala S. Hut ia menyampaikan bahwa BPPTSTH Kuok siap mendampingi masyarakat maupun pelajar memberikan penyuluhan maupun berbagi ilmu dalam pembudidayaan madu lebah Kelulut” Kata Prio Kusumedi. kami di BP2TSTH Kuok siap memberikan dorongan kepada  masyarakat dalam  mengembangkan madu lebah Kelulut Sebagai Usaha Ekonomi Keluarga Balai Pengembangan Penekitian Tanaman Serat dan Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok berhasil mengembangkan budidaya kelulut yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Setidaknya 6 spesies dari 30 spesies kelulut telah dikembangkan dan mebghasilkan madu yang berkwalitas tinggi dan bernilai elonomis. Sementara itu kepada Kepala Dinas kominfo dan Persandian Kab. Kampar Arizon diwakili Kabid PSDLP Salmi Hadi.S.Sos.MSI didampingi Kasi layanan Publik Fahrurozi.MSi dan kasi statistik Syamsul Bahri menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya kunjungan ini. Sangat luar biasa pengembangan Kelulut ini, disamping memiliki nilai yang tinggi juga memiliki asupan gizi yang sangat tinggi, begitu juga terhadap hasil turunannya” Kata Salmi Hadi. Dikatakan Salmi Hadi bahwa Kominfo Kampar siap bersinergi dalam mesosialisasikan program BP2TSTH terutama terkait dengan program peningkatan Ekonomi masyarakat setempat” Kata Salmi Hadi.   Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ke Lokasi penangkaran madu lebah Kelulut yang telah menghasilkan madu berkelas dan hasil turunannya.(Diskominfo Kampar)

Read more

Canangkan Program Percepatan Tanam Padi, Bupati Kampar ; Jaga Stabilitas dan ketersediaan Pangan di masa Pendemi Covid-19.

Kampar – Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, S.H. Canangkan program gerakan percepatan tanam padi penyedia pangan daerah di desa Pulau Tinggi, Jum’at (3/7). Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, S.H. dalam sambutannya mengatakan perlu adanya antisipasi alihfungsi lahan, terutama di lahan pertanian. Kita juga harus memastikan irigasi berjalan dg baik agar memberikan solusi terbaik untuk menanam padi, agar para petani kita tidak terkendala dalam mengelola areal persawahan. Kata Catur. “Pemerintah akan selalu mensupport serta mendukung kegiatan ini. Saya percaya bahwa apabila semua pihak bekerjasama, gerakan ini akan dikenal sebagai lumbung pangan di Kabupaten Kampar” Lanjut Catur. Sekretaris daerah Kampar, Drs. H. Yusri, M.Si. selaku ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dalam sambutannya mengatakan penanaman kedua pada tahun ini tidak hanya difokuskan kepada padi, melainkan juga ada jagung dan kedelai. Hal ini bertujuan untuk keseragaman tanaman pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Ir. Syahfalefi, M.Si. mengatakan Kabupaten Kampar akan diproyeksi menjadi claster peningkatan produktivitas pangan, karena Kampar memiliki sistem irigasi yang memadai. Semoga hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Riau, khususnya di Kampar. Harap Syahfalefi. Acara berlangsung di lahan persawahan di desa Pulau Tinggi yang dihadiri oleh Kepala BPTP Provinsi Riau, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi Riau, Ketua KTNA Kampar, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa dan Masyarakat.(Diskominfo Kampar/Wf)

Read more

Canangkan *Ocu Mapan*, Bupati Kampar : Angkat Kesejahteraan dan Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat

Bangkinang Kota ; Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan atau disingkat dengan Ocu Mapan hendaknya mampu mengangkat Ekonomi masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Begitu juga terhadap dampak dalam Terhadap pengendalian Inflasi Daerah. Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan serta pembukaan selubung papan nama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH dan Ketua TP PKK kabupaten Kampar Hj. Muslimawati Catur yang disaksikan oleh Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST. MT, Sekda Kampar Drs. Yusri dan Ibu Juli Mastuti dan seluruh undangan yang hadir. Semoga ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memenuhi kebutuhan pangan dan asupan gizi bagi masyarakat melalui sayuran, daging, ikan dan komoditas harian masyarakat. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH saat memberikan pengarahan pada acara pencanangan Program Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan yang diadakan di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota pada hari, Kamis, 11/06. Kerja sama semua stakeholder dalam mewujudkan, serta kepastian dalam pemenuhan kebutuhan ditengah Pendemi Covid-19 dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang belum digarap” Kata Catur Sugeng Kegiatan ini akan dikembangkan setiap kecamatan, dengan program ini kita Mampu memenuhi kebutuhan keluarga serta upaya untuk penanggulangan inflasi Daerah” Tambahnya lagi. manfaatkan pekarangan maupun dengan media polibag. Tekad kita bersama dalam upaya pemenuhan dimana Pendemi Covid-19 ini kita tidak tau sampai kapan berakhirnya” Tambah Catur. Selanjutnya Bupati Kampar melakukan tabur benih sayuran dilanjutkan mengunjungi lahan, ternak dan hasil panen Bupati Kampar menanyakan dan berbincang dengan petani Bupati Kampar berharap dapat mencari solusi tentang kendala yang dihadapi salah satunya pemasaran, tentunya ini dapat kita carikan solusi bersama” Pinta Bupati Kampar . Sementara itu Ir. Cokroaminoto Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar dalam arahannya menyampaikan Ocu Mapan dengan optimalisasi lahan, optimalisasi kinerja SDM, optimalisasi pemanfaatan Tekhnologi, bila seluruh ini Kita maksimalkan Insyaallah akan mampu memenuhi kebutuhan keluarga maupun untuk dipasarkan untuk mewujudkan mandiri pangan dikabupaten Kampar” Kata Cokroaminoto. Dengan pencanangan Ocu Mapan, harapan Semua stakeholder dapat memberikan kontribusi termasuk anggaran dalam mendukung program Ocu mapan, mulai dari desa sampai ke kementerian. Yang akan di kelola melalui sekretariat pelaksana. Pada kesempatan tersebut Bupati Kampar menyerahkan Bantuan pemanfaatan pekarangan pendukung pengendalian Inflasi Daerah untuk 3 KWT di Tiga Desa, penyerahan bantuan Pemanfaatan Pekarangan Hatinya PKK, Bantuan Bibit ayam dan benih sayuran untuk kelompok Desa Mandiri Pangan untuk 2 KWT di Dua Desa, penyerahan tabungan Bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk 10 KWT/10 desa Rp. 15.000.000,- perdesa lanjutan KRPL 2019 dari Kementerian Pertanian, penyerahan bantuan bibit untuk 100 rumah Tangga sejumlah 2.500 Batang. Sementara dari Baznas Kampar diserahkan Juga Rp 58 Juta yang dialokasikan untuk Kandang dengan ukuran 4 × 12 meter dan Kambing sebanyak 22 Ekor. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Baznas Kampar Basri Rasyid dan staf Baznas Kampar, mewakili Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, mewakili Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Riau Dr. Salwati spm.msi, Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten Kampar,Lurah Langgini Rieka Jonita.(Diskominfokampar)

Read more

Gubri : Corona hilang, jangan sampai ada masalah pangan di Riau

Tambang – Gubernur Riau Syamsuar bersama Forkompinda Provinsi Riau didampingi Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto melakukan gerakan menanam untuk peningkatan ketahanan pangan yang dilaksanakan di Desa Kualu Kecamatan Tambang, Rabu (6/5) Gerakan menanam ini dilakukan untuk ketahanan pangan, saat ini tanah Pemda dimanfaatkan untuk ketahanan pangan dengan bekerjasama dengan petani. Hal tersebut disampaikan Gubri dalam sambutannya “Jangan sampai setelah pandemi covid-19 ini jangan sampai ada masalah baru yang kita hadapi yaitu kerawanan pangan. Untuk itu marilah menanam mulai saat ini” ungkap Syamsuar Selain itu Gubernur juga menyampaikan, demi menyelamatkan rakyat mohon dipatuhi dengan cara disiplin. Mohon saling membantu, kami juga akan menyerahkan bantuan kepada masyarakat. Desa juga dapat mensegarakan bantuannya untuk masyarakat melalui dana desa. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto selepas pelaksanaan kegiatan memerintahkan secara langsung kepada kepala Dinas Pertanian Kampar agar langsung melakukan penanaman di tanah milik Pemda. “Segeralah sebelum lebaran ini tanah Pemda yang ada agar ditanami jagung yang masa tanamnya tidak lama” ungkap Catur Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kampar Ir Bustan bersama Kepala BPTP Balitbang Riau Dr. salwati sp, Msi mengatakan dari jauh hari sebelumnya pihaknya telah mempersiapkan 10 hektare lahan Pemda Kampar dan kelompok tani penggarapnya juga telah disiapkan untuk tanam Jagung. Selain itu juga telah mencari Investor pertanian dengan pola KKPA yang akan mengisi musim 2 dan 3 dan merupakan uji coba pertama dilahan seluas 4 hektar di simpang kambing Desa Teratak buluh. Dengan Varietas unggul baru invara yang merupakan lahan Lebak dengan sistem pengairan mengharapkan hujan. Dimana program ini juga bekerjasama dengan BPTP Balitbang Riau. “Sawah baru yang baru dibuka dan diolah untuk menambah luas sawah Pertanian, sawah bukaan baru tersebut menggunakan teknologi sawah bukaan baru, yang diaplikasikan harus baru dan kehati-hatian agar mencapai keberhasilan, agar lahan kembali kembali ke habitatnya serta tidak alih fungsi.” Papar Bustan Gubernur Riau bersama Forkompinda Provinsi Riau dan Bupati Kampar juga menyerahkan bantuan sembako untuk 30 orang Kelompok tani Kualu desa Kualu, luas lahan yang akan ditanami jagung dilokasi tersebut seluas 22 hektar, namun lokasi tersebut memiliki luas secara keseluruhan sebesar 58 hektar yang dapat terus dikembangkan. (DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Tinjau Program Ocu Mapan, Bupati Kampar Berharap dapat Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga dan masyarakat.

Bangkinang ; Program Ocu Mapan atau Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan yang d iluncurkan Pemkab Kampar beberapa waktu lalu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri maupun kebutuhan masyarakat lainnya, apalagi dalam menghadapi makin langkanya peredaran persediaan pangan di pasar yang disebabkan oleh makin merebaknya kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia yang juga berimbas di Kabupaten Kampar. Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Sekretaris daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri. M. Si saat meninjau program Ocu Mapan di kelurahan Langgini kecamatan Bangkinang Kota pada hari Senin, 30/03/20. Selain akan terpenuhi kebutuhan Rumah tangga juga diharapkan akan dapat memenuhi akan kebutuhan masyarakat yang saat ini tidak dapat kita prediksi” Kata Yusri yang didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto dan staf, Kadis Kominfo Arizon, Kadis Perhubungan Kabupaten Kampar Amin Filda. Semoga program Ocu Mapan yang merupakan upaya kita untuk pengendalian Inflasi Daerah, semoga program ini juga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat, apalagi saat makin merebaknya Virus Corona Covid-19 ini, sehingga kondisi tidak menentu segingga program ini sangat membantu dalam memenuhi kelangkaan pangan, tentunya kita tidak berharap akan kondisi ini” Tutup Yusri yang dilanjutkan dengan peninjauan Pertanian, peternakan dan perikanan. (Diskominfokampar)

Read more

Serahkan Bantuan Program OCU MAPAN, Jadikan Keluarga Mandiri.

Bangkinang- Salah satu Program terkait dengan Penanggulangan Inflasi Daerah adalah dengan menguatkan ekonomi masyarakat yang mandiri, terutama dari segi penguatan pangan keluarga, salah satu program inovasi Daerah yakni program Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan atau disingkat dengan Ocu Mapan. Program ini telah diluncurkan oleh Pemkab Kampar beberapa waktu lalu dan telah menjadikan Kelurahan Langgini sebagai Pilot projeknya. Untuk aktualisasi dan merealisasikan program ini Pemkab melalui Tim yang berisikan beberapa Satker telah Mulai menyerahkan beberapa bantuan untuk keluarga Petani dan kelompok tani pada hari Ahad Sore, 15/03/2020 di kelurahan Langgini Bangkinang Kota. Penyerahan dan penaburan bibit yang langsung kepada masyarakat Diantaranya Dinas Peternakan berikan bantuan berupa ayam KUB sebanyak 150 ekor untuk satu kandang, Dinas Ketahanan pangan berupa benih sayuran seperti cabe kriting, tomat ,terong sekitar 3000 polibeg. Sementara Bantuan dari Dinas Perikanan berupa Bibit gurami sebanyak 200 ekor dan 25 kg pelet, sedangkan Dinas pertanian berupa 4500 bibit cabe, traktor roda 4 dua unit dan sekaligus praktek pengelolaan tanah menggunakan traktor roda empat. Selain dari OPD di Pemkab Kampar bantuan juga diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten Kampar  berupa ternak kambing satu kelompok dengan 8 orang anggota sebanyak 22 ekor dan bantuan bahan satu unit kandang berukuran 4 x 6 meter. Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto usai menyerahkan langsung kepada petani dan kelompok menyatakan agar program ini hendaknya dapat memberikan peningkatan ekonomi dan kemandirian terhadap kebutuhan pangan seperti sayur, daging maupun ikan, tentu kita berharap akan memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat” Kata Cokroaminoto selaku koordinator yang juga Tim Penanggulangan Inflasi Daerah Kabupaten Kampar. Pada kesempatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Bustan, Kadis Perikanan Usman Amin, Kabag Ekonomi Arman dan petani dan kelompok petani di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota. (Diskominfo Kampar)

Read more

OCU MAPAN Solusi dalam Pengendalian Inflasi Daerah

Bangkinang Kota – Dalam pelaksanaan program unggulan dalam pengendalian inflasi melalui inovasi, pemerintah daerah kabupatan kampar hadirkan program OCU MAPAN (Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan). Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH saat silaturahmi dengan masyarakat dan Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Pilot Projek Program Unggulan Pengendalian Inflasi Daerah Melalui Inovasi “OCU MAPAN” (optimalisasi cara untuk mendiri pangan) di Ujung Langgini Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota, kamis (5/3/20). Yang dihadiri oleh Sekda Kampar Drs Yusri. M. Si, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar, Camat Bangkinang Kota, Lurah Langgini, Kelompok tani dan ratusan Petani dan masyarakat. Lebih lanjut Bupati kampar langsung menyampaikan harapannya walaupun hal ini kedepan belum bisa dilempar ke pasar, melalui program Ocu Mapan ini kedepan minimal setiap rumah tangga tidak lagi membeli sayur kepasar. Untuk diketahui bahwa program ini bukan saja untuk masyarakat ekonomi kebawah, melainkan berguna bagi seluruh masyarakat. Karena setiap rumah harus ada tanaman sayur, karena lahan yang terbatas dapat memanfaatkan dengan sitem polibek. Bukan untuk saat ini saja, setiap tahun menjelang lebaran kita dihadapkan dengan harga sembako yang harga lebih mahal. Walaupun demikiam suka atau suka tidak suka semua kita harus membeli karena ini kebutuhan setiap hari. Dengan demikian sekali lagi bupati kampar mrnyampaikan semoga dengan hadirnya Ocu Mapan, pemerintah kedepan akan berusaha meverikan kepastian dan bantuan, bimbingan maupun bantuan usaha lainnya kepada masyarakat sesuai dengan minat bakat masyarakat agar inflasi di kampar kedepan bisa ditahan.” terang Catur”. Sementara iti Ketua harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Kampar Drs Yusri,M.Si Pada kesempatan tersebut sedikit menyampaikan, bahwa pengendalian inflasi suatu daerah harus bisa memcipatkan inovasi , baik dalam bidang pertanian, perikanan maupun peternakan. Untuk itu kedepan dalam mencapai hal ini kita harus bisa memulai dari mengoptimalkan lahan diperkarangan rumah.” kata Yusri. Pemkab Kampar akan memberikan rangsangan maupun dorongan dari berbagai Satker terkait, sehingga program ini dapat berjalan dengan sukses, tentunya ini untuk peningkatan ekonomi masyarakat” Tambahnya lagi. Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Ir Cokroaminoto menyatakan ini adalah program Ekonomi kerakyatan yang kesehariannya telah dijalankan oleh masyarakat, namun untuk terkoordinirnya maka kita buat program yang di beri nama “Ocu Mapan”, Kita Bersama Instansi lain seperti perikanan, peternakan, Pertanian dan instansi yang berkaitan akan memberikan pembinaan, bantuan bibit dan lainnya kepada masyarakat” Kata Cokroaminoto. (Diskominfo Kampar)

Read more