Pekanbaru : Sebanyak 300 orang tampil pada Pawai Ta’aruf pada ajang MTQ 37 tahun 2018 Pekanbaru. Kafilah Kampar menampilkan keagungan dan kebesaran Kerjaan Kampa. Kerjaan Kampa yang merupakan salah satu kerjaan besar pada saat itu, Pemkab Kampar mengangkat akan kebesaran kerajaan Kampa yang saat ini tengah di restorasi oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. Melalui Pawai Ta’aruf Pemkab Kampar menampilkan kebesaran Kerjaan Kampa yang di serta dengan para kerajaan yang ditampilkan melalui puisi dan sastra yang di buka oleh Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim pada hari Rabu, 12 /12. Sementara itu Bupati Kampar H. Azis Zaenal, SH, MM yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kampar Ahmad Yuzar usai pelepasan Pawai Ta’aruf menyampaikan Bagus sekali sesuai dengan tema, saya ucapkan terima kasih pelaksnan Pawai dan Kabag Kesra dan semoga kita raih juara “Kata Ahmad Yuzar. Sebagai diketahui wilayah Nusantara, Kampar sezaman dengan kerajaan Melaka, berdiri pula kerajaan Kampa, Raja yang beristana di Koto pertambahan dengan bermitra dengan kerjaan pagaruyung bersama ninik mamak Koto lindung Bulan yang pernah menobatkan Raja Buyung. Selanjutnya perkembangan terus terjadi, Ninik mamak limo Koto menobatkan Raja Malaka Mahmud Syah sebagai Sultan yang bertempat diistana Koto permabhan dengan gelar Sultan Mahmud Syah Akhirul Zaman, sehingga untuk melanjutkan kejayaan itu, agar tak melayu hilang di bumi, Maka atas niat bersama masyarakat adat dan masyarakat Kampar menobatkan Azis Zaenal sebagai pewaris Sultan Kampa yang ke 14 dengan gelar Sultan Mahmud Syah Akhirul Zaman. Gubernur yang membuka secara langsung Pawai Ta’aruf tersebut diikuti Oleh 12 Kabupaten /Kota se Provinsi Riau dan Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten I bidang pemerintahan dan Kesra Setda Kampar, hadir juga pada kesempatan tersebut, Kamenag Kampar, Drs. Alfian, M. Ag, Kejari Kampar Dwi Antoro, Kabag Kesra Setda Kampar, Ketua LPTQ Kabupaten Kampar H. Yurmailis Saruji, SE. Menyertai rombongan Pawai Ta’aruf Mobil Hias, pasukan panglima Kampa dan 20 dubalang, silat, kafilah MTQ, jambau dulang Kaki tigo , pengantin khas Kampar, ninik mamak, Dilanjutkan dengan rombongan dikiu gubano, sunat rasul, balimau kasai, Kompang, santri /santri wati, asmaul husna, Camat dan OPD dilingkungan Pemkab Kampar. Pada kesempatan tersebut Kafilah Kampar menyerahkan cendramata berupa Keris sebagai Simbol atas perjuangan dan kegigihan Masyarakat Kampar dalam memperjuangkan Kampar dari penjajahan (Diskominfo Kampar)