Pembangunan

Tim pengendali Inflasi Daerah Turun Ke Pasar Lipat Kain Guna Cek Harga dan Ketersediaan Pangan.

Kampar Kiri,- Tim pengendali inflasi daerah yang diwakili oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Kampar, Arman, melakukan pengecekan harga sembako dan ketersediaan bahan pangan di pasar Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Selasa (7/4). Dalam keterangannya saat ditemui usai melakukan pengecekan, Arman mengatakan bahwa, harga sembako seperti beras, cabe, ikan, ayam serta telur, masih stabil dan stok yang ada masih mencukupi, hanya ada beberapa bahan pangan seperti kacang tanah, gula, dan ikan asap yang mangalami kenaikan harga. “berdasarkan hasil tinjauan dilapangan, harga sembako masih stabil dan proses distribusi masih lancar, artinya belum ditemukan kendala berarti yang berpotensi menyebabkan kelangkaan bahan pangan” terang Arman. Namun begitu, kondisi pasar terlihat sepi , hanya ada beberapa pembeli yang datang untuk berbelanja,. Salah seorang pedagang Ikan, Anto, yang ditemui pada kunjungan tersebut mengatakan bahwa, dengan adanya Pandemik covid-19 ini, masyarakat jadi malas keluar rumah hingga menyebabkan pendapatan pedagang menurun drastis hingga 50 persen. “kalau kondisi seperti ini terus terjadi, maka akan sangat menyulitkan bagi kami para pedagang, untuk itu kita berharap dan berdoa agar musibah ini cepat berlalu dan kehidulan kembali normal seperti biasa” harap Anto ( Diskominfo kampar/Prot-dokpim).

Read more

Pemda Kampar Naikkan Status Siaga Jadi Tanggap Darurat Covid-19.

Bangkinang ; Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar memutuskan untuk menaikkan status daerah dari Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid-19 menjadi Tanggap Darurat untuk menekan penyebaran virus Corona Disease Covid-19. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Kampar pada memimpin rapat gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar yang dihadiri oleh seluruh Forkopimda, Kepala OPD, Dirut RSUD Bangkinang dan Rumah Sakit Swasta serta seluruh organisasi tenaga profesional kesehatan Kabupaten Kampar di posko satgas Covid-19 Kampar, pada Senin (06/04/2020). Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menjelaskan bahwa langkah menaikkan status daerah tersebut diambil dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, yakni dengan terkonfirmasinya masyarakat Kabupaten Kampar yang telah terinfeksi virus corona disease Covid-19. Beliau menambahkan kenaikan status tanggap darurat tersebut membuat kebutuhan penanganan yang cepat, tepat, fokus, dan terpadu diperlukan. “Berkenaan ini kita semua yang terdiri dari tim satuan gugus tugas Covid-19 segera menyesuaikan upaya langkah-langkah dalam peningkatan sesuai status yang telah kita tetapkan” ujar Bupati. Dengan status ini juga Bupati meminta semua komponen pemerintah serta TNI/Polri bekerja lebih erat lagi dan bersinergi mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Di antaranya kegiatan evakuasi, isolasi, perlindungan, penyelamatan, serta pemulihan korban Covid-19 dan menyatukan kerja sama dengan seluruh element masyarakat. (Diskominfo kampar/HumasDinkes)

Read more

Bupati Tinjau Rencana Lokasi Isolasi di Taman Rekreasi Stanum.

Bangkinang Kota,- Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, didampingi Forkopimda Kabupaten Kampar, meninjau lokasi Taman Rekreasi Stanum Bangkinang yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat isolasi bagi masyarakat Kabupaten Kampar yang sudah melalukan kondak dengan pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus covid-19. Begitu dikatakan Catur usai meninjau rencana isolasi, Senin (6/4) yang juga didampingi oleh Forkopimda Kampar Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid, Dandim 0313/KPR Aidil Amin, S. Ip. Kadis Kesehatan Dedi Sambudi, Kepala Kesbangpol, Ardy Mardiansyah, Kadiskominfo Arizon dan pihak terkait lainnya. Ditambahkan Catur, Lokasi isolasi Taman Rekreasi Stanum ini, akan difungsikan secepat mungkin, mengingat makin bertambahnya masyarakat yang sudah melakukan kontak dengan PDP Covid-19 tersebut. “kita sengaja menjadikan taman rekreasi Stanum sebagai tempat isolasi karena lokasinya yang cukup luas, dan yang terpenting, mudah untuk dipantau oleh petuhas kesehatan, Isolasi tersebut akan mulai dilakukan dalam waktu 2 atau 3 hari kedepan, saat ini kita masih melakukan persiapan untuk penyediaan sembako dan tempat tidur bagi masyarakat yang nantinya di isolasi” jelas Catur. Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedi Sambudi, dalam keterangannya mengatakan bahwa, masyarakat yang sudah malekukan kontak dengan PDP berjumlah sekitar 20 orang dan secepat mungkin, masyarakat tersebut akan kita isolasi, agar nantinya penyebaran vrus covid-19 dapat segera kita putus.(Diskominfo kampar/Prot-dokpim)

Read more

2 Warga Positif Corona. Pemkab Kampar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

BANGKINANG – Kadis Kesehatan Kabupaten  Kampar Dedy Sambudi  SKM M.Kes mengungkapkan hingga Senin (6/4) kemarin, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Kampar sebanyak 13 orang, 3 dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan pulang, 1 orang meninggal dunia dan 1 lainnya dinyatakan positif, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 2591 orang. “Pasien yang positif corona tengah dirawat di RSUD Bangkinang. 13 PDP, dirawat 9 orang,” ungkapnya saat rapat Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Kampar, di Posko Gugus Tugas Kantor Dinas  Kesehatan kabupaten Kampar, Senin (6/4/2020). Ia menjelaskan, PDP yang meninggal dunia merupakan warga  Kecamatan Siak Hulu, ia meninggal di salah satu rumah sakit, namun hasil swapnya belum keluar. “Pasien meninggal hati Jumat kemarin. Untuk keluarga kita sudah lakukan isolasi mandiri,” terang Dedy. Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kampar meningkatkan status penanganan corona dari siaga darurat bencana  menjadi tanggap darurat bencana covid 19. “Berkenan sudah ada masyarakat kita pasien yang dinyatakan positif covid 19, berdasarkan pertimbangan, status kita Kabupaten Kampar kita tingkatkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana,” ungkap Bupati. Sementara itu, Dandim 0313 KPR Letkol Inf. Aidil Amin dalam kesempatan   tersebut menyerahkan  bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Bupati Kampar untuk diserahkan  ke Puskesmas dan di RSUD Bangkinang. “Ada 200 set APD level 3, dan alat kesehatan lainnya,  harapan kami silahkan dibagikan ke 31 Puskesmas yang ada Kabupaten Kampar dan di RSUD Bangkinang,” ungkap Dandim. Dalam keterangannya Dandim juga memberikan ide untuk menjadikan kawasan Stanum sebagai tempat karantina untuk  keluarga PDP yang sudah kontak langsung dengan  pasien. “Kita berharap sumber daya yang kita  miliki harus digunakan, sepeti Stanum untuk tempat isolasi. Kami dari TNI siap sebagai pengaman dan tukang masaknya jika perlu, isolasi ketat terbatas perlu dilakukan selain untuk  mencegah virus juga memberikan ketenangan dimasyarakat, keluarga yang PDP kita isolasi ketat,” terangnya. Hadir dalam rapat gugus tugas tersebut, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid SIK, Kajari Kampar Suhendri SH,MH, Kadiskes Kampar Dedy Sambudi, Kadiskominfo Arizon, Kadishub Kampar Amin Filda, Kadis Pariwisata Zulia Darma, Dirut RSUD Bangkinang dr. Asmara Fitra Abadi, Ketua IDI Kampar dr. Nur Aisyah dan sejumlah Ketua organisasi profesi bidang  kesehatan lainnya. (Diskominfo kampar)

Read more

Peduli Covid-19 Kepala Desa Baru Langsung Semprot disinfektan ke Rumah Warga.

Desa Baru, Siak Hulu ; Atas penyebaran Virus Covid-19 dibeberapa daerah yang makin bertambah dan meningkat menjadi perhatian khusus bagi aparatur desa dalam melindungi masyarakat, hal ini dilakukan oleh Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu M. Haris Ch pada senin, 06/04/2020. Dikatakan M. Haris bahwa kami bersama dengan seluruh element masyarakat desa baru, Kapolsek, Babinsa dan Puskesmas melakukan penyemprotan semua rumah warga se desa baru Kecamatan Siak Hulu. Setelah kita melakukan penyemprotan rumah ibadah dan fasilitas umum, pada hari ini kita lakukan penyemprotan ke rumah-rumah masyarakat serta himbaun agar tidak membuka usaha maupun untuk berkumpul yang tidak jelas. Selain itu kami sudah meminta semua pengelolah pasar kaget di tutup untuk sementara waktu, begitu juga kami himbau rumah makan agar tidak menyediakan tempat duduk. Begitu juga pada malam hari jam 9 warga tidak bolek lagi berkumpul-kumpul dan nongkrong, semoga wabah ini cepat berlalu dan aktifitas dapat kembali normal” Kata M. Haris Ch. (Diskominfo Kampar)

Read more

Berikut Jadwal kunjungan ke Kecamatan DPD KNPI Peduli Covid-19.

Berikut jadwal yang akan dikunjungi oleh DPD KNPI Kampar sebagai berikut ; Senin 06-04 -2020 Kecamatan: Tambang Titik : desa, balam jaya, tarai bangun Kecamatan : Kampa Titik : desa, kampa, sungai tarap, tanjung bungo, perambahan. Kecamatan : Rumbio jaya Titik : desa, teratak, rumbio jaya, bukit teratai, alam panjang. Selasa 07-04-2020 Kecamatan : Air tiris Titik: desa, Ranah, tanjung berulak,naumbai. Kecamatan: kampar utara Titik: desa, kampung panjang, naga beralih,sawah, sungai jalau, muara jalai. Kecamatan bangkinang Titik: desa, pulau lawas, pasir sialang,teratak pulau, suka mulia, bukit payung, muara uwai. Rabu: 08-04-2020 Kecamatan bangkinang kota Titik: desa, kumantan,panti asuhan putra,kantor knpi kampar. Kecamatan : Salo Titik: desa ganting,mesjid bataliyon 132, tempat singgah jalur lintas. Kecamatan : Kuok Titik: desa kuok, pulau jambu, bukit melintang . Kamis 09-04-2020 Kecamatan Tapung Titik: Desa, karya indah, muara mahat, sei lembu, sei buak plamboyan, petapahan. Jumat 10-04-2020 Kecamatan: koto kampar hulu Titik: desa tanjung, tabing, siberuang, bandar picak. Sabtu 11-04-2020 Kecamatan: XIII koto kampar Titik : desa, koto mesjid, pulau gadang, batu bersurat. Minggu, 12-04-2020 Kecamatan : Tapung hulu Titik : desa, sumber sari, suka ramai, bukit kemuning, rimba beringin, rimba makmur. Senin 13-04-2020 Kecamatan Tapung Hilir Titik, desa, kota garo, kota baru. Selasa 14-04-2020 Kecamatan Kampar kiri hilir Titi : sungai pagar. Kecamatan Kampar kiri tengah Titik : simalinyang. Kecamatan gunung Sahilan Titik : desa Sailan Darussalam, gunung Sahilan. Rabu 15-04-2020 Kecamatan Kampar kiri Titik : lipat kain. Kampar kiri hulu Titik : gema. Kamis 16-04-2020 Kecamatan Siak hulu Titik : pangkalan baru, desa baru,pandau jaya. Kecamatan perhentian raja Titik : pantai raja, Hangtuah. (Diskominfo Kampar)

Read more

Dana Desa Tahap I, Fokus ke PKTD dan Penanggulangan Covid-19.

Bangkinang ; Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Kampar berbagai langkah dan upaya terus dilakukan, termasuk penggunaan Dana Desa. Untuk itu dapat mengalokasikan anggaran dana desa dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 dan imbas terhadap masyarakat yang memiliki kerentanan ekonomi imbas Covid-19 melalui Padat Karya Tunai Desa (PKDT). Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan, , S. STP. M. Si saat melaksanakan teleconfrense dengan Camat se Kabupaten Kampar di Aula Dinas PMD Kampar pada hari Senin, 06/04/2020. Ikut pada teleconfrense tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Ir. Cokroaminoto dan Sekretaris Halim, Kepala Ali Sabri Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar, mewakili kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar. Ini merupakan Rapat pertama melakukan Video Confrense Apresiasi bagi kecamatan dalam menyikapi Covid-19 ini termasuk dalam partisipasi dalam Video Confrense, begitu juga terhadap bantuan peralatan dari diskominfo Kampar” Kata Febrinaldi Tridarmawan yang didampingi oleh Tim Pendamping Desa, acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kami berharap percepatan penyusunan APBDes tahap I tahun Anggaran 2020, terutama dalam program padat karya Tunai Desa dan pencegahan Covid-19″ Kata Febrinaldi lagi. Berbagai rekomedasi dan Surat Edaran (SE) telah di keluarkan kementerian Desa RI terutama SE nomor 8 tahun 2020 tentang penggunaan dana desa dalam menghadapi Covid-19 yang juga telah kita tindak lanjuti terkait dengan penggunaan dana desa, dan bagaimana mekanisme APBDes” Tambahnya lagi. Selain itu Pemerintah telah menyetujui pengalokasian dana Desa dalam tanggap Darurat Covid-19 Sebesar Rp.150 juta yang diperuntukkan bagi penyedian logistik dan Sembako dan penyedian sembako maupun untuk alat pelindung berupa Masker, Disinfektan, Baliho dan sosialisasi dan pembentukan Relawan Covid-19 di desa” Tegas Febrinaldi. Kita berharap dengan telah susunnya APBDes tahap I ini, semoga segera dapat di kirim ke Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk dapat segera di posting” Pintanya lagi.(Diskominfokampar)

Read more

PLKB dan Kader Berperan Dalam Pencegahan Covid-19.

BANGKINANG ;Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Kader Keluarga Berencana berperan penting dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19 (Corona Virus Diseases) atau yang dikenal juga dengan virus Corona. Saat ini PLKB masuk dalam gugus tugas penanganan Covid-19 ditingkat kecamatan dan PLKB menjadi relawan pencegahan pendemi Covid-19 ditingkat desa. Demikian disampaikan Kepala Dinas DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Kampar Drs. H. Edi Afrizal, M.Si didampingi Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kampar drg. Awal Haenniwati kepada wartawan, Jumat (3/4/20). “Peran PLKB dan kader sangat penting dalam upaya pencegahan pendemi Covid-19,” ujarnya. Disampaikan Edi Afrizal, bahwa peran PLKB ini adalah mengedukasi masyarakat, minimal memberikan informasi kepada kader-kader KB/PPKBD (Petugas Pembina Keluarga Berencana Desa) dan Sub PPKBD tentang bahaya pendemi Covid-19 dan bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Kader KB ini secara aktif mensosialisasikan, yang dimulai dari keluarga dan orang-orang terdekat. Menurut Edi bahwa dengan adanya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pendemi Covid-19 dan pencegahannya maka masyarakat bisa tenang dalam menghadapi ini dengan tetap mengikuti anjuran dan saran pemerintah. Jika masyarakat panik dan tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dalam menghadapi kondisi ini maka bisa menyebabkan menurunnya imunitas (kekebalan tubuh) sehingga rentan terserang virus tersebut. “Kita berupaya menjaga bagaimana masyarakat tidak panik sehingga harus diberikan edukasi yang benar,” ujar Edi. Saat ini ada 70 orang petugas PLKB yang tersebar di 21 Kecamatan, dengan 253 orang kader PPKBD di tingkat desa dan 1.600 lebih sub PPKBD yang tersebar ditingkat RW dan RT. “Semuanya kita berdayakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Edi. Sosialisasi pencegahan Covid-19 ini tidak dilakukan dengan mengumpulkan banyak orang (massa) tapi dilakukan dengan sistem online, salah satunya dengan menggunakan aplikasi Whatsapp (WA) SKATA. “Ditengah Pendemi Covid-19 ini kita tidak akan mengumpulkan orang, tapi sosialisasi secara online,” ujarnya. Dijelaskan Edi bahwa disamping melaksanakan tugas pencegahan Covid-19, PLKB juga tetap melaksanakan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana) yang sudah merupakan program keluarga berencana nasional. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)

Read more

Sekda Kampar Teleconfren Bersama Sekda Provinsi Riau Terkait Pergeseran Anggaran Dalam Rangka Penanganan Covid-19.

Bangkinang ; Kebutuhan Keuangan dalam pergeseran anggaran dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Kampar sebesar lebih kurang Rp.72 miliar. Demikian Kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Lakukan Teleconferen Bersama Provinsi Riau yang di pimpin oleh Sekda Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid Terkait Pergeseran Anggaran APBD Dalam Rangka Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kampar di Aula Rumah Dinas Kabupaten Kampar. Sekda Kampar menjelaskan terkait dengan penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan langkah-langkah dan secara administrasi bahwa ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar berkaitan dengan pelaksanaan ibadah dan fatwa yang dikeluarkan oleh Lembaga Adat berkaitan dengan kepulangan sanak saudara kami dari malaysia, thailand untuk dapat menahan diri agar tidak pulang kampung. Sekda Kampar juga melaporkan berkaitan dengan kebutuhan keuangan dalam pergeseran anggaran dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Kampar sebesar lebih kurang Rp.72 miliar dengan rincian Rp.19 miliar dari Dinas Kesehatan yang digunakan untuk pembelian alat-alat kesehatan, vitamin, penyemprotan dan hal-hal lain. Kemudian pergeseran anggaran dari Rumah Sakit sebesar Rp.3,5 miliar digunakan untuk dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sedangkan penanganan Covid-19 jangka panjang karena Kampar diperkirakan perantau akan pulang sebelum lebaran Idul Fitri dan Balimau Kasai yang sampai hari ini sudah hampir mencapai 3.000 orang, mengantisipasi hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyiapkan sembako yang ditempatkan melalui Desa, kalau tahun kemaren anggaran tanggap darurat sebesar Rp.20 juta maka tahun ini kita anggarkan sebesar Rp.100 juta per desa, jadi untuk total yang dibutuhkan sebesar Rp.24 miliar hingga sampai bulan Oktober 2020 yang diambil dari dana desa. Terkait dengan relawan di desa sesuai surat dari Kementerian Desa harus ada relawan di setiap desa dan ini tentunya juga sudah dipersiapkan anggaran sebesar Rp.52 juta per desa dan berarti ada anggaran sebesar lebih kurang Rp.36 miliar ditempatkan di desa untuk itu kita sudah persiapkan Peraturan Bupati (Perbup) maupun perbaikan Perbupnya dah sudah ditandatangani oleh Bupati Kampar. Sehubungan itu pula, terkait dengan keuangan di Kabupaten Kampar baik itu berkenaan dengan Covid-19 dan pangan sebesar Rp.72 miliar untuk sementara sedangkan dana tidak terduga saat ini di BPKAD ada Rp.2,5 miliar dan nantinya akan ditambah hingga mencapai Rp.10 miliar jika ini dibutuhkan. Kemudian informasi dari Sekretaris Dewan, anggaran reses yang tidak terpakai selama satu bulan dilakukan pergeseran yang nantinya akan digunakan untuk penanganan Covid-19. Dari sisi ketersediaan pangan atau logistik sampai hari ini stabil, sedangkan beberapa tempat untuk isolasi yang sudah dipersiapkan yakni gedung PMI yang baru saja selesai dibangun bisa disiapkan 30 kamar berikut perlengkapannya serta gedung rumah sakit yang baru dibangun tahun lalu yang awalnya dipersiapkan 4 kamar, akan ditambah 100 kamar lagi. Kemudian kampar juga mempunyai 8 puskesmas rawat inap, 2 kamar akan dipersiapkan untuk antisipasi. Diprediksi sampai hari untuk rawat inap dinilai cukup, dan jika kalau bertambah maka kita punya stanum Bangkinang yang mempunyai 30 kamar bisa digunakan. Sekda Kampar juga menyampaikan bahwa sudah menerima rapid tes sebanyak 1.260 dan sudah dilakukan pemanfaatannya bagi para medis kita. Selain itu Kampar juga sudah menerima Alat Perlindungan Diri (APD) dari Kementerian Kesehatan sebanyak 25 pasang, dan membeli sebanyak 275 APD. Berkaitan dengan penjemputan TKI dari Malaysia dan Thailand, yang penempatannya ada dari Dumai, Bengkalis, Meranti Pemkab Kampar telah mempersiapkan personil dari Dishub beserta bus pemda. Kami senantiasa melayani masyarakat yang akan kembali ke Kampar, setiba dirumah langsung dicek dan didata oleh Kepala Puskesmas dan diantar ke rumah masing-masing untuk dilakukan Lock Down mandiri. Jadi sebanyak 2.783 orang tadi terpantau dengan baik dan dilakukan pengujian suhu tubuh dilanjutkan dengan rapid tes, sudah ada lebih kurang 300 orang yang sudah dilakukan rapid tes. Untuk insentif tenaga medis, dari Dinas Kesehatan telah mengajukan sebesar Rp.6 miliar dan ini diprediksikan sampai bulan juli 2020. Sebelumnya Sekda Kampar melaporkan bahwa terhitung hari ini Orang Dalam Pemantau (ODP) di Kabupaten Kampar sebanyak 2.783 orang, Pasien Dalam Perawatan (PDP) sudah mencapai 8 orang, dengan rincian 2 orang ditempatkan di RSUD Bangkinang, selebihnya berada di RS.Arifin Ahmad, RS.Awal Bros, dan RS.Eka Hospital. Selain itu juga Kabupaten Kampar telah membentuk dan mengeluarkan SK Gugus Tugas Covid-19 dan sudah berjalan sesuai dengan surat edaran terbaru Bupati Kampar sebagai ketua. Sekda kampar dalam Teleconference ini didampungi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kampar Syamsul Bahri, Kepala Bappeda Ir Azwan M.Si, Kepala Inspektorat Muhammad, Kepala BPKAD Edwar ST,MT Kepala Badan Pendapatan Daerah Kholida, Kadis PMD Febrinaldi Tridharmawan. (Diskominfokampar/Prot_Dokpim)

Read more

Bupati Kampar dampingi pertemuan Gubernur Riau dan Sumbar di perbatasan.

XIII Koto Kampar – Bupati Kampar mendampingi pertemuan antara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dengan Gubernur Riau yang diwakili Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution didampingi Bupati Kampar H Catur  Sugeng Susanto, SH. Kasatpol PP Sumbar Dedy Dianto lani, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh kota Joni Amir di perbatasan Riau dan Sumatera Barat tepatnya di Rimbo data Kabupaten Lima Puluh Kota, Jum’at (30/4) Pertemuan yang dilakukan di perbatasan tersebut guna memantau persiapan penanganan posko terpadu agar setiap orang yang keluar dan masuk di kedua wilayah dapat terdata dan memiliki riwayat perjalanan hingga ke tempat tujuannya dan dihimbau untuk mengisolasi diri secara mandiri ketika tiba di lokasi tujuannya karena telah berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution mengharapkan kepada Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Dandim 0313 KPR Letnan Kolonel Inf Aidil Amin, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid dan seluruh stakeholder terkait dapat berkoordinasi dengan baik dalam menjalankan posko terpadu di wilayah perbatasan nantinya. “Kita akan membentuk satgas terpadu sistem pengendalian ODP maupun PDP yang akan melintas masuk maupun keluar keluar Riau melalui posko diperbatasan, semua tempat masuk yang berbatasan dengan Riau akan kita bentuk pos seperti ini” ungkap Edi Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengaku siap mendukung kebijakan Provinsi Riau karena secara teknis semuanya sudah jelas prosedur penanganan seperti apa yang harus dilakukan. “Dalam rangka mengendalikan penyebaran mata rantai Virus Corona maka setiap orang yang memasuki wilayah Riau melalui wilayah perbatasan Kampar harus melalui tahapan Pemeriksaan kesehatan yang ada di posko ini, kami mendukung langkah Provinsi Riau dalam pendirian posko ini” ungkap Catur Setiap orang yang akan melintas diantara kedua wilayah nantinya akan diberikan riwayat perjalanan dan laporan kesehatan sehingga setibanya dilokasi tujuan Pemerintah di lingkungan tinggal masyarakat tersebut dapat mengetahui orang tersebut dalam status ODP dan wajib mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari dan melaporkan ke puskesmas terdekat apabila mengalami perubahan gejala kesehatan seperti batuk, demam, pilek, flu maupun sesak nafas. Di Wilayah Sumbar 13 orang dinyatakan positif berdasarkan pernyataan Gubernurnya dan masih akan bertambah jumlahnya, sementara di Riau 7 orang positif diantaranya 1 sembuh dan 6 lainnya masih dirawat dan 1 pasien PDP meninggal dunia.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more