Pariwisata

Jelang Kunjungan Sandiaga Uno ke Kampar, Bupati Kampar Tinjau Persiapan Desa Wisata.

XIII Koto Kampar : Kampar kembali akan dikunjungi oleh Pejabat penting pusat, Kali ini Kampar akan dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kedatangan Menpar Ekraf dalam rangka penilaian  dan penilaian langsung 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, untuk Provinsi Riau diwakili oleh Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar. Oleh sebab itu menyambut kedatangan beliau perlu beberapa persiapan terhadap sarana dan prasarana, sehingga kunjungan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Hal tersebut dikatakan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH, MH saat melakukan peninjauan ke lokasi desa wisata Puncak Kompe desa Koto masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Sabtu, 11/09. Penilaian ini telah berjalan, dan alhamdulilah kita telah masuk ke 50 besar, dan Menteri Pariwisata dan Ekraf beserta tim penilai turun ke Kabupaten Kampar ” Kata Catur Sugeng Susanto yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur. Ini untuk merangsang bangkitnya kembali destinasi wisata yang beberapa tahun terakhir terkena dampak Covid-19″ Tambahnya lagi. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat atas partisipasi yang telah bekerja keras, siang dan malam untuk mewujudkan desa wisata ini, mari kita sukseskan kunjungan Menpar Ekraf ke Kampar, semoga kita dapat meraih yang terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 ” Kata Catur sembari melakukan Peninjuan terhadap sarana seperti tempat shalat, Toilet maupun sarana pendukung lainnya. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Zulia Dharma, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril S.STP, Kepala Dinas Perikanan Zulfahmi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kampar Arizon, SE, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aliman Makmur dan Camat XIII Koto Kampar Herman serta Kepala Desa Koto Masjid Arjunalis (Diskominfo Kampar)

Read more

Peran Aktif Pemuda Koto Mesjid, Wisata Sungai Gagak Jadi  Perhatian Wisatawan Daerah dan Nasional

DESA KOTO MESJID – Kisah Sebuah Objek Wisata Sungai Gagak yang terdapat di Dusun 1 Pincuran Bilah Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar,  Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Begitu menarik untuk diperhatikan, Kerena hutan belantara yang dulunya ditakuti masyarakat , Kini menjadi hutan yang ramai di kunjungi Wisatawan luar daerah. Semua Ini berkat kerja keras serta kekompakan para pemuda desa koto mesjid yang mampu mengelolah sebuah tempat wisata lokal namun sangat Diminati para pengunjung dari luar daerah kabupaten Kampar Rizky Hidayat selaku Pencetus sekaligus Ketua Kelompok Sadar Wisata Sungai Gagak menyatakan Ini Patut di Apresiasi terhadap peran aktif para pemuda ini yang sudah bekerja dan dan memberikan sumbangsihnya kepada desa dengan semangat gotong-royong. Karena ini juga merupakan bagian dari program pemerintah terutama dalam menghidupkan sektor wisata di Kabupaten Kampar” Kata Rizky Hidayat Panjang lebar Rizky Hidayat menyampikan bahwa Pemuda merupakan pusat kemajuan bangsa.  tidak sebatas wacana, hal ini dibuktikan langsung oleh para pemuda yang ada di desa koto masjid kecamatan XIII Koto Kampar, dengan kepiawaiannya para pemuda didesa itu bak pesulap, mereka akhirnya mampu merubah air terjun yang dulunya hanya sebagai tempat pengambilan air bagi manyarakat sekitaran desa dan menyalurkan air bersih tersebut kerumah-rumah warga, karna memang  secara geografis kawasan air terjun ini bisa dibilang berada tak jauh dari perkampungan warga desa koto mesjid. Jarak tempu dari  desa koto mesjid hanya menghabiskan waktu lebih  kurang  5 menit menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan roda 2. Dan sekitar 29 kilo meter dari Kota Bangkinang. Selain untuk menyalurkan air bersih dari pegunungan tersebut mengunakan pipa-pipa yang nantinya disalurkan ketempat penampungan besar kemudian dari sana warga menyalurkan kembali kerumah-rumah mereka, biasa masyarakat menyebutnya dengan istilah “Air Pam” atau Air Bersih.” Urai Rizky. Selain itu Air terjun sungai Gagak yang dulunya sepi, bahkan  untuk mandi saja mungkin kita khawatir kalau terdapat banyak ular karna lokasi tersebut sudah tertutup oleh pohon-pohon hutan,  semak-semak dan bebatuan. Air terjun yang memiliki 7 tingkat ini  memiliki keindahan yang tersembunyi. Berkat keinginan yang kuat dan daya kreatifitas pemuda desa koto mesjid akhirnya mampu merubah hutan belantara menjadi objek wisata yang tidak hanya warga sekitar desa yang menjadi pengunjung, bahkan Wisata luar dari Kabupaten Kampar yang tersebar di 12 kabupaten kota di propinsi Riau” Katanya lagi. Setelah banyak yang mengetahui keindahan alam ini, kini semakin ramai para pengunjung yang berdatangan, ini terbukti dengan  beberapa orang yang kami jumpai Media Ini dilokasi wisata alam gagak tersebut. Ada beberapa pengunjung datang dari Kabupten Siak, Kota Pekanbaru, Rohul, Pelalawan, Kota Bangkinang, Tapung, dan beberpa wisatawan lokal  dari Kecamatan XIII koto Kampar” Tambah Rizky lagi. Ananda  Rizki  Putri salah satu pengunjung dari kabupaten Pelalawan  Ketika dikomfirmasi media ini pada minggu siang  ( 5/9/2021) menyebutkan ,  Kalau Dia baru pertama kali  berkunjung  ke Air Terjun Sungai Gagak, ternyata disini alamnya menyenangkan  dan kami sekeluarga senang berkunjung ke tempat ini. “Prasarananya juga mendukung. Jadi perjalanan kami selama 3 jam dari Pelalawan tidak mengecewakan ujarnya. Apalagi pelampungnya sangat membantu kami yang tak bisa berenang. Mungkin gazebonya yang masih kurang, dan juga pelampungnya harus ditambah lagi kerena   pengunjungnya sudah begitu  ramai,” Cakapnya. Apa lagi  hari libur,  merupakan hari yang sangat menyenangkan sekali, Wisata alam menjadi rekomendasi  untuk lokasi yang akan dikunjungi terlebih dari masyarakat yang terbiasa tinggal di perkotaan yang padat dan wilayah-wilayah yang gersang dan panas seperti kota pekanbaru  tidak sedikit dari warga masyarakat kota tersebut yang berdatangan ke destinasi ekowisata sungai gagak ini. Seperti yang dikatakan pengunjung dari kota pekanbaru, bernama  Hikmah mengatakan bahwa lokasi sungai gagak tempat nya tidak terlalu jauh dari pekan baru, kita hanya menempuh perjalanan 2 jam  namun banyak memberikan kesan. Mulai dari keindahan air terjun nya, keaslian hutan ditambah suara kicau burung , dan beberapa spot menarik disepanjang perjalanan menuju kesungai gagak. Bagi yang  suka mandi, tempat ini sangat recommended, karena selain airnya yang sejuk dan fresh, tempatnya juga mendukung, cerukan tempat cucuran air terjunnya menyerupai kolam buatan. Bagi yg belum bisa berenang, juga gak usah takut kedalaman, karena terdapat tali yang sengaja dipasang buat pegangan. Terakhir Riski Hidayat salah satu pencetus atau  pendiri selaku pemuda pelopor Ekowisata Sungai Gagak yang ada di desa koto masjid Ketika dikonfirmasi mengatakan, Awalnya dengan melihat potensi- potensi hutan yang ada di propinsi riau masih belum dikelola dengan baik dan banyak para masyarakat yang melakukan pengelolaan yang belum memerhatikan aspek keberlangsungan seperti penebangan liar, pencemaran sungai. “Dimulai dari kegiatan kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan dan kepedulian terhadap pemuda desa yang sangat antusias dalam membantu berdirinya ekowisata sungai gagak, dengan semangat swadaya akhirnya beberapa perkembangan terjadi selama kurun waktu 2 tahun. Hingga terbentuklah suasana wisata disungai gagak yang sama-sama dapat kita rasakan,” Kata anak muda Rizki Hidayat Pantauan dilapangan Tampak  berdatangan ibu-ibu PKK dari Tapung yang akan melaksanakan kegiatan bersama anggota dengan diiringi musik yang terhubung dengan Speaker menambah suasana  keramaian dilokasi ini menjadi meriah. Kini air terjun sungai gagak tidak lagi sebatas  tempat pemandian namun juga dijadikan sebagai tempat berlibur  dan terlihat  beberapa patok tenda yang tersusun di pinggir tebing  yang melingkar menghadap air terjun tersebut pertanda tadi malam ada beberapa kelompok wisatawan yg ngecamp disana. bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Wisata Sungai Gagak Silahkan hubungi Pokdarwis Sungai Gagak 082169945084″ Tutup Rizky Hidayat (Diskominfo Kampar /Pokdarwis Sungai Gagak)

Read more

Masuk Nominasi 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia, Gubri Lakukan Peninjauan ke Desa Koto Masjid.

Koto Mesjid, XIII Koto Kampar : Untuk melihat kesiapan Koto masjid selaku wakil Riau yang masuk pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Gubernur Riau (Jum’at, 03/09) melakukan Peninjuan sekaligus melihat kesiapan menjelang kedatangan Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang akan melakukan penilaian langsung ke Desa Wisata Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Alhamdulilah kita masuk Nominasi 50 Anugerah desa wisata Nasional Award 2021, Semoga kita kembali memperoleh prestasi ini setelah kemarin kita meraih Sorga Tersembunyi terbaik yakni Destinasi Wisata Batu Tilam Kampar Kiri Hulu ” Kata Syamsuar. Dialui Syamsuar Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Kampar layak masuk kategori ini karena setelah kita lihat langsung memenuhi kriteria Nominasi, seperti adanya ekonomi kreatif, usaha perikanan, Home Stay maupun sarana pendukung” Tambahnya lagi. Semoga dengan penilaian ini akan muncul destinasi destinasi wisata Riau Khususnya di Kabupaten kampar yang memang dikenal dengan banyaknya destinasi wisata alam dan kuliner, kami sangat mendukung terhadap majunya wisata di Riau ” Tambahnya lagi. Pada kesempatan tersebut Gubernur Riau melakukan Peninjauan dan silaturrahmi dengan Kepala desa dan aparatur Desa, Peninjuan Home Stay untuk Koto mesjid memiliki sebanyak 6 Unit Home Stay, panen ikan patin, dan peninjauan rumah kreatif. Sementara itu Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Ir. Zulia Dharma menyatakan kunjungan ini tentunya dapat meningkatkan animo masyarkat untuk meningkatkan kesiapan kita menjadi desa wisata, karena ini akan di nilai langsung oleh Menpar Ekraf Sandiaga Uno ” Kata Zulia Dharma. Dengan pembenahan dan kesiapan kita ini kita menjadi yang terbaik, untuk diketahui bahwa ini telah melalui penjaringan yang sangat ketat dari Kementerian pariwisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Riau, dari 1.872 yang mengajukan ke Kementerian hanya 50 Desa wisata yang masuk salah satunya Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar ” Kata Zulia bersemangat. Terima kasih kunjungan Gubernur Riau sebagai bentuk dukungan telah berkunjung melihat langsung kesiapan kita, ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau atas binaan kepada kami, terkhusus ucapan tak terhingga kepada masyarkat Koto mesjid yang telah ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Desa wisata ini, semoga Koto masjid menjadi yang terbaik di Indonesia ” Tambahnya lagi. Sementara itu Arya Dwi paramita Vice President CSR and SMEPP Management menyatakan siap membantu dan membina desa wisata Koto masjid ini, kami hadir disini untuk membantu mengembangkan Ekonomi masyarakat diwilayah yang memiliki potensi ekonomi, ada 300 orang penerima manfaat yang terbagi dalam 5 Kelompok usaha kecil dan tiga kelompok sadar wisata. Kita membina pengelolaan ikan patin dan turunan, guest house,  rumah kreatif destinasi wisata puncak Kompe” Kata Arya Dwi paramita yang didampingi oleh manajer CSR Dian Hapsari Firasati. Hadir pada kunjungan kali ini Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, S.STP., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Ir. Zulia Dharma, Plt. Kadis Perikanan Aliman Makmur, Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Riau Eni Sumiarsih, Arya Dwi paramita Vp CSR and SMEPP Management dan manajer CSR dian Hapsari firasati, Kepala Desa Koto Masjid Arjunalis.(Diskominfo Kampar)

Read more

Komunitas Pencinta Alam “Tim Jalan-jalan Horee” Jelajahi Spot Air Terjun Panisan di Koto Kampar Hulu

Koto Kampar Hulu – Komunitas pencinta alam dengan nama “Tim Jalan-jalan Horee” bentukan Ketua Bhayangkari Cabang Kampar Ny. Beatrick Rido, baru-baru ini tepatnya Sabtu (4/9/) Yang lalu menjelajahi spot wisata alam diwilayah pedalaman Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. Tim yang beranggotakan Ibu-ibu Bhayangkari, beberapa Polwan dan Polri serta Masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap lingkungan ini, bertekad menjelajahi Air Terjun Panisan yang berada di pedalaman wilayah Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu. Untuk sampai kelokasi Air Terjun Panisan ini butuh perjuangan yang cukup melelahkan, setelah sampai di Desa Tanjung Tim harus menyeberangi Sungai Kampar menggunakan rakit kayu, kemudian berjalan kaki sekitar satu jam lebih dengan menyusuri jalan setapak yang kadang berlumpur dan bebatuan. Jalanan yang dilalui ini sebagiannya juga merupakan hutan serta perkebunan masyarakat, ada juga anak-anak sungai kecil yang dilewati dengan airnya yang sangat jernih dan bisa diminum langsung karena masih asri dan belum tercemar. Rasa lelah mereka terbayarkan setelah sampai dilokasi air terjun Panisan yang indah mempesona, semua anggota tim asik menikmati suasana air terjun dengan airnya yang sangat sejuk dan bersih. Berfotoria sudah tentulah mereka lakukan sebagai kenang-kenangan pernah sampai dilokasi indah yang jarang dikunjungi ini, selain itu lewat foto-foto tersebut mereka juga ingin memperkenalkan lokasi ini kepada masyarakat luas dengan harapan kelak lokasi ini dapat menjadi destinasi wisata yang terkelola dengan baik. Ny. Beatrick Rido juga mengingatkan Tim agar tetap menjaga keasrian tempat ini, menjaga kebersihannya dengan tidak meninggalkan sampah. Bahkan beliau berinisiatif memunguti sampah yang ditinggalkan pengunjung sebelumnya. Saat dikonfirmasi terkait kegiatan Tim Jalan-jalan Horee ini, Ny. Beatrick Rido yang juga Ketua Bhayangkari Cabang Kampar ini menyampaikan, bahwa beliau ingin memperkenalkan Kabupaten Kampar yang kaya akan destinasi wisatanya kepada masyarakat luas. Kita berharap dengan dikenal dan banyaknya wisatawan yang datang, akan berkontribusi bagi peningkatan perekonomian masyarakat setempat, harapnya.(Diskominfo Kampar /Humas Polres)

Read more

Sungai Subayang Miliki Potensi Untuk Arung Jeram.

Kampar Kiri Hulu : Berkunjung ke Kampar Kiri Hulu kita sudah dibayangkan dengan alam yang indah, Asri, sejuk dan sungai yang bergelombang dengan bebatuan besar di sepanjang sungai. Ini tidak dimiliki oleh daerah lain. Selain itu kawasan ini dikenal dengan Kawasan Suaka Marga Satwa Rimbang Baling. Saya melihat ini potensi yang sangat besar untuk dapat dijadikan Sebagi lokasi Arung Jeram terpanjang dan menantang nyali. Hal inipun telah dibicarakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH dengan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Bapak Suharyono. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH melaluiySekretarsi Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si disela sela kunjungan ke Desa Ludai Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kamis, 02/09. “Sungai Subayang ini sangat luar biasa dengan air yang yang deras dan bergelombang, di serta bebatuan gunung yang besar di sepanjang sungai, sangat cocok untuk di kembangkan Sebagai lokasi olahraga air Arung Jeram” Kata Yusri terkagum-kagum. Insyaallah akan kita cari waktu yang tepat dan mencoba lokasi ini untuk Arung Jeram ” Kata Yusri tak sabar mau menjajal sungai Subayang ini. Dengan dukungan dari BBKSDA Riau, Pemkab Kampar dan pencinta olahraga adventure, ini akan memberikan dampak positif bagi masyarkat di sepanjang sungai Subayang terutama kunjungan wisata, karena setiap desa yang dilewati memiliki spot yang menarik dan menantang” Tambah Yusri. Perpaduan alam dan Olahraga ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, dan inilah salah satu tujuan kita ” Tutup Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

BWSS III Paparkan Perencanaan DED Tiga Kegiatan di Kabupaten Kampar.

Bangkinang Kota : Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS)  III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, paparkan Perencanaan   Detail Engineering Design (DED) tiga kegiatan di Kabupaten Kampar dalam pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Kegiatan Konsultasi di Kabupaten Kampar Tahun Anggaran (TA) 2021 yang digelar di aula  Bappeda Kabupaten Kampar, Senin (30/08/2021). Perencanaan DED tiga kegiatan tersebut yakni DED Embung Stanum Bangkinang Kabupaten Kampar, DED Pembangunan Pengaman Tebing Sungai Kampar Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, dan DED Pembangunan Pengaman Tebing Sungai Kampar Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Rapat PKM Kegiatan Konsultasi di Kabupaten Kampar TA 2021 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, MSi. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Satker BWSS III Ir. Sahril, Sp. PSDA, OPD terkait,  Kepala bidang infrastruktur dan kewilayahan Bappeda Kampar Zaki Helmi, ST, MEng,  Camat dan Kepala Desa di wilayah kegiatan, serta pihak terkait lainnya. Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan, MSi saat membuka pertemuan ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar sangat menyambut baik kegiatan ini, apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang setiap tahun semakin defisit. “Kita berharap pembangunan tidak saja bersumber dari APBD tapi juga dari APBN seperti tiga kegiatan ini,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Kampar. Oleh sebab itu ia meminta kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan  dan memberikan masukan terhadap kelangsungan kegiatan ini. Sementara itu Kepala Satker BWSS III Ir. Sahril, Sp. PSDA, menyampaikan terimakasih  kepada Kepala Bappeda Kabupaten Kampar yang telah memfasilitasi pertemuan ini. “Pada pertemuan ini kami butuh masukan dari seluruh peserta yang hadir sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan pada tahun 2022 sesuai dengan yang direncanakan,” ujarnya. Disampaikan Sahril bahwa Kabupaten Kampar merupakan salah satu dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang cukup banyak kegiatan BWSS III. “Kabupaten Kampar merupakan daerah penyangga kota Pekanbaru sehingga kita memberikan respon yang cukup baik kepada Kabupaten Kampar. Tahun ini ada beberapa kegiatan yang kita laksanakan di Kabupaten Kampar,” ujarnya. Selanjutnya PPK BSWW III Danang Sukmana, menyampaikan materi pekerjaan perencanaan DED tiga kegiatan tersebut.  Kegiatan DED Embung Stanum Bangkinang dikerjakan oleh PT. Tri Karsa Konsultan Teknik,  DED Pembangunan Pengaman Tebing Sungai Kampar Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar dikerjakan oleh PT Trideconst, sedangkan DED Pembangunan Pengaman Tebing Sungai Kampar Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dikerjakan oleh PT Hegar Daya KSO CV Bina Cipta Lestari. Pada kesempatan itu Danang menjelaskan diantaranya latar belakang kegiatan,  maksud tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, konsep desain, layout rencana Embung Stanum, konsep desain, dampak sosial lingkungan, pembobotan lokasi tebing kritis, lokasi penanganan tebing alternatif penanganan tebing dan penjelasan lainnya. Dalam diskusi yang dipandu Kabid Infrastruktur dan kewilayahan  Zaki Helmi, ST, MEng,  banyak masukan  yang disampaikan oleh peserta rapat. Semua pihak menyatakan kesiapannya mendukung terlaksananya kegiatan ini. Mereka juga berharap dalam pelaksanaan kegiatan dapat merekrut tenaga kerja lokal. (Diskominfo Kampar/Bappeda!/HJ)

Read more

Bupati Kampar : Pemuda Muhammadiyah Berikan Kontribusi Untuk Kampar yang Maju.

Pelantikan PD Pemuda Muhammadiyah Kampar Dihadiri Ketum dan Wakapolda Riau. Bangkinang Kota : Muhammadiyah meruapakan salah satu Organisasi terbesar di Indonesia, telah banyak berkontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan maupun dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu Muhammadiyah juga berkontribusi besar terhadap pendidikan, kesehatan maupun dalam sosial kemasyarakatan. Ini telah diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan puluhan tahun silam, semoga ini terus dapat kita lanjutkan perjuangan beliau. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH dihadapan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, SHi, MH , Wakapolda Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun Msi saat menghadiri pelantikan Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kampar periode 2021 – 2025, yang diadakan di Aula Politeknik Kampar, Sabtu, 14/08 Pelantikan dilakukan oleh Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Provinsi Riau Firdaus. Pelantikan ini juga dihadiri oleh Kapolres Kampar AKBP Rido Rolly Parsaoran Purba, SIK, MH. Ketua Bawaslu Riau Rosyidi Rusdan, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau Furdaus, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kampar Ustadz Makmur , Ketua Bawaslu Kampar . Ketua PD Muhammadiyah Riau Firdaus. Ketua KPU Kampar Maria Aribeni, Nurhamin, Ketua Baznas Kampar Purwadi. pada pertemuan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. “ini adalah amanah mohon ini dapat di Laksnakan sesuai dengan beban dan tanggung jawab, bukan saja kepada organisasi tetapi kepada masyarkat, berikan kontribusi yang nyata untuk kabupaten Kampar” Katanya lagi Sebagai pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan di daerah Kauman jogjakarta pada masanya ia membina pemuda yang boleh dikatakan nakal, maka ia membentuk organisasi, inilah cikal bakal hingga sampai saat ini yang bernama Pemuda Muhammadiyah” Tambah Catur. Ditambahkan Catur di era digital saat ini, pemuda harus cerdas agar bisa menjadi orang terdepan di Kampar sebagai negeri Serambi Mekkah, harapan ini kami titipkan ke pemuda muhammadiyah, terus benahi oragnisas, silaturrahmi dan berikan kontribusi, mari bersama dalam membangun negeri” Pintanya lagi. Sementara itu Wakapolda Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun Msi, dalam arahannya menyampaikan mendukung terhadap program muhammafiyah yang telah kita ketahui dalam kontribusi pembangunan di segala bidang. Tantangan kedepan tentunya tidak dapat kita anggap enteng, kerjasama yang telah terbangun dapat kita lanjutkan dimasa mendatang ” Kata Kapolda Riau Sementara itu Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto, S, HI, MH dalam sambutannya menyampikan tausiahnya  dengan senang hati telah dapat hadir di Kabupaten Kampar, saya melihat gerakan Muhammadiyah kolaboratif gerakan oleh sebab itu banyak lakukan pembaharuan /Tajdid, Nahi mungkar terus d tegakkan, kita adalah bagian dari pendiri Negara, maka saatnya kita mengisi Indonesia” Kata Sunanto. Masa pendemi ini perlu kita tingkatkan kemandirian, inovasi, Kreatifitas, atas perjuangan apa yang telah dilakukan Rasulullah sebagai panutan dan jadi tauladan Kita jaga cita-cita Muhammadiyah, menjadi solusi dalam membangun negeri, berikan kontribusi nyata ke daerah, begitu juga dapat memberikan manfaat dalam kehidupan, keagamaan sosial dan kemasyarakatan ” Kata Sunanto Sebelumnya juga dilaporkan oleh Ketua Panitia Taufiq, S. Pdi dan Ketua PD Muhammadiyah ustadz Makmur bahwa pelantikan ini telah lama di jadwalkan Namun baru saat ini baru dapat kita Laksnakan, kami siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kampar. Selanjutnya Bupati Kampar dan Ketum Pemuda Muhammadiyah dan Wakapolda dan rombongan melanjutkan ke lokasi peletakan Batu Pertama pembangunan masjid Fastabiqul Khairat yang terletak di jalan lingkar Bangkinang (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Ikut Apel HUT Riau Ke-64 Melalui Virtual

”Mari kita bangkitkan silahturahmi dan kerjasama untuk bangkit dari Pandemi menuju Riau berdaya saing dan lebih baik.” Bangkinang Kota, Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si didpingi Forkopimda Kabupaten Kampar, Asisten dan Staf Ahli Ikuti Upacara Hari Ulang Tahun ke-64 Provinsi Riau yang dipimpin oleh Gubernur Riau H Syamsuar di ruang pertemuan Bupati Kampar lantai II. Senin, 9/8/21. Sekda Kampar usai mengikuti upacara langsung mengucapkan atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kampar, selamat Hari Jadi Provinsi Riau Ke-64.”Mari kita bangkitkan silahturahmi dan kerjasama untuk bangkit dari Pandemi menuju Riau berdaya saing dan lebih baik, dan mari bersama-sama kita mendoakan para pejuang yang telah melahirkan Provinsi Riau ini diampunkan segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan disisi Allah Swt.”ucap Yusri Sebelumnya Gubernur Riau dalam pidatonya mengatakan telah banyak peristiwa bahkan dua tahun terakhir ini kita dihadapkan situasi yang sulit, oleh karena itu kepada kita yang sampai hari ini mampu berbuat dan berkarya untuk negeri, mari berbakti dengan hati, karena Kita mempunyai semangat dan doa. Dikatakan Gubernur Riau, meski kita dilanda Pandemi, seiring itu pula banyak program-program yang harus kita capai dengan maksimal sehingga membutuhkan kerjasama dari seluruh masyarakat Riau untuk bisa bangkit dan bersinergi dalam memajukan Provinsi Riau ini. “Kita harus berani berinovasi dan kreatif menggerakkan seluruh sektor dan bidang pembangunan.”ujar Syamsuar. Usai apel dilanjutkan dengan Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Riau ke-46 di Gedung DPRD Provinsi Riau Pekanbaru. (Diskominfo Kampar)

Read more

Majukan Wisata Alam, Bupati Kampar Minta Gaet Komunitas Motor Trabas.

Kuok : Kecamtan Kuok Kabupaten Kampar merupakan salah satu tempat terbaik di Kampar dan Sorga bagi pembalap motor trail jelajah alam bebas, selain olahraga menantang juga dapat menyalurkan hoby sekaligus menikmati indahnya destinasi wisata yang tersebar dibeberapa lokasi. Hal ini tentunya perpaduan olahraga dengan wisata dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu ia meminta agar pengelola wisata dapat bekerjasama dengan komunitas motor trabas yang jumlah Sangat banyak di Riau dan Kabupaten Kampar, jika potensi ini akan dapat kita kembangkan pariwisata di Kabupaten Kampar. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si usai melakukan jelajah hutan dengan rute Rantau Berangin menuju Wisata air terjun Lubuk Nginio Desa Merangin Kecamatan Kuok, Sabtu, 07/08. Pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril S.STP, serta puluhan raider pecinta motor trabas yang nmenjelajahi alam Rantau Berangin. Apalagi saat ini di Kuok musim Durian, kepada komitas trabas, sembari olahraga kita juga dapat menikmati musim durian, mari datang ke Kuok sebelum musim durian habis ” Kata Yusri. Dikatakan Yusri Bupati Kampar sangat mendukung kegiatan wisata agar dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat, banyak destinasi yang dapat kita kunjungi di Kuok ini dan Kampar pada umumnya ” Kata Yusri. Oleh sebab itu kepada pengelola dan penggagas untuk terus dapat memberikan yang terbaik bagi pengunjung, ciptaan kondisi yang nyaman sehingga para tamu dapat menikmati indahnya alam, jaga kekompakan, jaga persatuan dan jaga lingkungan” Pinta Yusri lagi (Diskominfo kampar)

Read more

Dampak Positif dan Negatif Tol Riau-Sumbar

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D Pembangunan jalan dan jembatan serta sarana dan prasarana lainnya, di suatu Kabupaten dan Provinsi, tidak hanya dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah, tetapi juga dibiayai oleh pemerintah pusat, misalnya saja dalam hal pembangunan jalan Provinsi, dan Pembangunan Jalan Tol (bebas hambatan), Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Dumai. Pembangunan jalan Tol (berbayar) Pekanbaru-Padang, pasti melewati Bangkinang sebagai Ibukota Kabupaten Kampar. Sumber dana atau anggaran pembangunan jalan Tol, adalah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN). Pembangunan jalan Tol tersebut, hampir dipastikan mempunyai aspek positif dan negatifnya bagi masyarakat, misalnya dari aspek Ekonomi dan pendapatan lainnya, akan berkurang bagi pihak teretntu, misalnya dalam hal pengangkutan barang  dan jasa yang tidak akan melewati jalan lama, –yang konon kabarnya — telah dibangun sejak zaman Belanda tempo silam. Dengan dibukanya jala Tol itu, tentu akan berkurang kenderaan yang akan berlalu-lintas di jalan lama. Apakah jalan Tol memiliki dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat? Kendatipun tidak melalui sebuah penelitian, maka daerah-daerah yang sebelumnya menjadi jalan dan jalur utama dari/dan ke Pekanbaru/Padang dan Padang ke Pekanbaru, pastilah ada pengaruhnya. Pengaruhnya dapat dirasakan masyarakat, akan berkurangnya kenderaan bermotor melewati jalan dan jalur yang lama, terutama bagi pebisnis yang memerlukan waktu yang singkat menuju Padang menuju ke kota Pekanbaru. Sedikitnya, ada tiga jembatan ganda untuk pengurai macet Riau-Sumbar telah rampung dibangun, sebagaimana dikutip dari  Kompas.com, (2021).  Pembangunan tiga jembatan duplikat yang masing-masing berada di ruas jalan nasional Kota Pekanbaru dengan Kota Bangkinang sebagai ibukota Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, telah tuntas dikerjakan. Pembangunan tiga jembatan duplikat yang masing-masing berada di ruas jalan nasional kota Pekanbaru dan kota Bangkinang sebagai Ibukota Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, telah tuntas dikerjakan. Ketiga jembatan ganda tersebut adalah Jembatan Sungai Poro, Jembatan Sungai Bakan, dan Jembatan Sungai Belanti. Ketiganya, sudah selesai dalam tahap diserah-terimakan sementara, atau Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021. Pembangunan jembatan ini merupakan bentuk dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap konektivitas Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar sebagai wilayah pendukung. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Direktur Jendral (Ditjen) Bina Marga mengerjakan konstruksi jembatan ini sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 25 miliar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai backbone dalam pengembangan konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia. “Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Basuki dalam siaran pers yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/05/2021). Kehadiran jembatan ganda tersebut telah dimanfaatkan masyarakat, karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Provinsi Riau dan juga ke Sumatera Barat. Masing-masing konstruksi jembatan duplikat berada di samping jembatan eksisting (bertujuan) untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua lajur, sehingga total terdapat empat lajur dengan jembatan lama. Pembangunan jembatan duplikat dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT. Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda. Jembatan Sungai Poro sepanjang 30 meter, Sungai Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sungai Belanti sepanjang 25 meter. Sedangkan, untuk lebar jembatan sama 7,6 meter, seabagaimana dikutif dari Hilda B Alexander Kompas.com, (2021). Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesai membangun tiga jembatan ganda di Kota Pekanbaru dan Bangkinang, Provinsi Riau. Tiga jembatan ‘kembar’ ini akan menyokong kelancaran lalu-lintas jalur Riau – Sumatera Barat. Konstruksi tiga duplikasi jembatan itu, telah selesai 100% dan sudah dalam tahap serahterimakan sementara atau Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021, yakni jembatan Sungai Belanti, Sungai Poro, dan juga Sungai Bakan. Pembangunan jembatan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Ditjen Bina Marga, telah  dimulai sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 25 miliar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa,  pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung dalam pengembangan konektivitas antar wilayah, dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. “Kehadiran duplikasi jembatan itu telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Jembatan tersebut, akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Provinsi Riau dengan Sumatera Barat,” kata Mentri PUPR, dalam keterangan resmi, pada hari Selasa (18/5/2021). Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua jalur. Dengan demikian, terdapat empat jalur jalan dengan jalur lama. Pembangunan duplikasi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT. Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda, yaitu Jembatan Sungai  Poro sepanjang 30 meter, Sungai Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sungai Belanti sepanjang 25 meter. Sleian itu, untuk lebar jembatan dan jalan yang sama yaitu 7,6 meter. Salah satu pengguna jalan, Agus Wahono, warga Kampar, mengatakan kehadiran jembatan duplikasi dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan pariwisata di Kabupaten Kampar yang kerap terjadi saat akhir pekan atau libur panjang. “Dulu biasanya macet saat liburan, banyak kendaraan dari Pekanbaru liburan ke Kampar menuju wisata Candi Muara Takus, ke Ulu Kasok yang terkenal dengan sebutan “Raja Ampat” Riau. Sekarang, dengan adanya jembatan jadi lebih lancar, karena jalan sudah lebar, jembatan juga lebar, kendaraan bisa terbagi,” kata Agus Wahono sebagaimana dikutip dari Kompas.com, (2021). Menurut pengajar dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UPTT) Riau, Drs. Miswar Pasai, MH, Ph.D menyatakan bahwa, disamping banyak manfaatnya, akan tetapi pembangunan jalan Tol itu, mungkin akan merugikan sebagain kecil masyarakat yang berada sepanjang jalur yang jalan lama menuju ke Sumatera Barat yang tidak dilewati jalan Tol. Karena itu, di jalur jalan yang lama, diperkirakan akan terjadi pengurangan orang, barang dan jasa serta kenderaan yang akan melintas di ruas jalan lama yang dibangun sejak zaman Belanda itu. Selain  itu, Miswar Pasai juga melihat dan menilai bahwa, kehadiran Jalan Tol, Pekanbaru-Padang dan sebaliknya, tetap akan memberikan manfaat yang lebih “besar” bagi pengendara dan kenderaan bermotor, baik yang menggunakan mobil pribadi, bus umum dan lain sebagainya. Plus dan minus, dampak dari sebuah pembangunan, dipastikan ada. Namun demikian, dengan pembangunan jalan Tol tersebut, “Kita berharap agar dapat memberikan manfaat lebih untuk masyarakat, khususnya untuk para pebisnis dan pedagang lainnya. Karena, sudah semestinya pembangunan diharapkan lebih banyak memberikan hal-hal…

Read more