Lingkungan

Jelang Pelaksanaan Mtq, Seluruh ASN Gelar Gotong Royong Serentak

Bangkinang Kota – Menjelang Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- XXXVIII Tingkat Provinsi Riau Tahun 2019, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Kampar melakukan gotong royong bersama diwilayah Kota Bangkinang. Dimana gotong royong serentak tersebut dilaksanakan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah diatur sesuai Surat edaran Bupati Kampar nomor 660/DLH-PS/594. Selain OPD atau ASN juga dihimbau juga kepada seluruh Camat, Lurah/Kepala Desa untuk melakukan goro didaerah masing-masing. Pada kesempatan tersebut Bupati Kampar yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si melakukan goro dan monitoritoring di beberapa titik. Sekda kampar yang didampinggi beberapa kepala OPD melakukan penijauan dimulai dari Jalan M Yamin, Jl DI Panjaiatan serta pasar atas lama bangkinang. Dimana untuk pasar lama Bangkinang tersebut, dalam waktu satu minggu kedepan dijadwalkan akan dibersihkan atau diratakan untuk dilakukan pemasangan Paving Block. Direncanakan untuk sementara lokasi tersebut akan digunakan untuk areal parkir pelaksanaan Mtq. Selain dalam rangka pelaksaan Mtq, goro juga dilaksanakan sebagai persiapan penilaian Piala Adipura tahun 2019. Dijadwalkan goro serentak sampai kedesa ini sementara dilaksanakan pada tanggal 18 dan 25 Oktober 2019 yang mulai pada pukul 07.30 wib.( diskominfo mzk).

Read more

Bupati Upayakan akhir Tahun 2019, 16 Desa terisolir di Kampar Kiri Hulu akan dialiri Listrik dan punya akses Jalan.

Pekanbaru,- Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, mengupayakan agar 16 Desa terisolir yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu bisa teraliri listrik dan mendapatkan akses jalan yang layak, sehingga nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan. Begitu dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto usai mengadakane pertemuane  pertemuan dengan managemen perencanaan PLN wilayah Riau , Agustian dan kepala BKSDEA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Suharyono yang dilaksanakan di Kantor BKSDAE Riau, Kamis (17/10) yang juga dihadiri oleh Asisten II Setda Kampar, Azwan, M.Si, dan Kepala Dinas PUPR, Afdal. Dijelaskan Catur, pertemuan tersebut, bertujuan untuk berdiskusi tentang implementasi program listrik masuk Desa yang merupakan program terintegrasi dari PLN pusat dan 13 desa dari 16 desa yang masuk dalam program tersebut dikelola oleh BKSDAE Riau. “sengaja kita duduk bersama untuk mendiskusikan program ini karena semuanya saling berkaitan, antara pemerintah kabupaten, BKSDAE, serta PLN, dan kita berharap apa yang kita upayakan akan segera terwujud karena implementasi ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat” harap Catur Dengan suksesnya program ini, kita berharap kedepannya tidak ada lagi desa di Kabupaten Kampar khususnya di Kecamatan Kampar kiri hulu yang tidak teraliri listrik, untuk pemerintah akan membicarakan lebih inten lagi terkait persolan tersebut dan yang terpenting, mari sama-sama kita doakan agar program ini berjalan lancar dan sukses sehingga dapat terealisasi sesuai harapan. Sementara itu, manager perencanaan PLN wilayah Riau, Agustian, mengatakan bahwa, dari 242 desa di Kabupaten Kampar, masih ada 16 desa di Kecamatan kampar kiri hulu yang belum menikmati listrik PLN, sejalan dengan program listrik masuk desa dari PLN yang merupakan program terintegrasi dengan PLN pusat, kami komit bahwa tahun 2019 ini seluruh desa di Kabupaten kampar bisa dialiri listrik 100 persen. “semoga sebelum berakhirnya tahun 2019, 16 desa tersebut bisa dialiri listrik, tentunya dengan kerjasama yang baik antara pemerintah kampar dan dukungan dari BKSDA Riau karena dari 16 desa tersebut, 13 diantaranya dikelola oleh BKSDA Riau, semoga izin prinsipnya cepat keluar, kita tidak akan menunggu sampai akhir tahun, dari 16 desa tersebut rata-rata pencapaian progres sudah diangka 30 persen baik material dan lainnya dan ada 4 desa yang kondisinya fisiknya sudah mencapai 100 persen yang insya allah akan segera kita lakukan pengisian tegangan”jelasnya.(Diskominfo Kampar/Humas)

Read more

Yusri : Jaga, Lestarikan dan Kembangkan Candi Muara Takus Sebagai Warisan Budaya.

Bangkinang Kota ; Candi Muara Takus yang sangat terkenal dan telah berdiri berabad-abad yang lalu bukan saja menjadi benda peninggalan sejarah, lebih dari itu Candi Muara Takus telah menjadi salah satu Cagar Budaya dan icon dari Kabupaten Kampar yang menjadikan magnet sebagai daya tarik kepariwisataan di Kabupaten Kampar. Oleh sebab itu Karena ini merupakan Cagar budaya yang perlu koordinasi maka Pemerintah Kabupaten Kampar berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat untuk melakukan berbagai Upaya dan program dalam pengembangan terhadap Candi Muara Takus yang menjadi kebanggaan Masyarakat Kampar dan Riau. Demikian disampaikan Bupati Kampar yang Diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar saat menerima expose BPCB terkait akan dikembangakannya kawasan Candi Muara Takus yang diadakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar di Bangkinang pada hari Jum’at 11/10. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BPCB Sumatera Barat Nurmatias dan tim, mewakili Forkopimda Kampar, mewakili Kadis kebudayaan Provinsi Riau, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zulia Dharma, sejarawan Abdul Latief, Ninik mamak XIII Koto Kampar, peneliti dan peduli sejarah serta kepala OPD dilingkup Pemkab Kampar. Dikatakan Sekda bahwa kita sangat menginginkan Candi Muara Takus sebagai magnet pariwisata di Kabupaten Kampar, khususnya di Kawasan PLTA Koto panjang dan XIII Koto Kampar, tentunya Karena ini Cagar budaya dalam pengembangan memandang dari berbagai aspek, baik sejarah, keaslian candi maupun dari sejarawan dan Ninik mamak setempat” Kata Yusri. Oleh sebab itu pengembangan yang dilakukan oleh BPCB ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh pihak” Pintanya lagi. “mari kita bersama-sama memikirkan yang terbaik dalam pengembangan Candi Muara Takus ini, secara prinsip Pemkab Kampar sangat mendukung pengembangan Candi ini, dan Pemkab Kampar juga telah memiliki program dalam memajukan kawasan ini berupa pembangunan jalan, penyediaan kapal pariwisata maupun program terhadap pembangunan tol Sumbar Riau dimana exit tolnya berada di XIII koto Kampar” Tambahnya lagi. Sehingga tim BPCB Sumatera Barat, Pemkab Kampar dan, Ninik Mamak, Para sejarawan dan budaya dapat duduk bersama dalam melihat persoalan ini” Pinta Yusri lagi. Sementara itu Kepala BPCB Sumatera Barat Nurmatias menyatakan bahwa BPCB akan melakukan pengembangan terhadap area Candi Muara takus dalam bentuk pembangunan Biopori sebagai resapan air dikala banjir, namun pembangunan ini tidak merubah landscap dan keaslian dari Candi Muara Takus” Kata Nurmatias. Selain itu tambah Nurmatias Pihak Kementerian Pendidikan dan Budaya RI telah mengucurkan dana sebesar Rp. 1.7 Milyar untuk pengembangan lokasi seluas 1,7 ha berupa pembangunan pagar, Drainase maupun terhadap pemugaran Candi yang mulai rapuh dan berlumut. Oleh sebab itu dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kampar dan masyarakat dalam pengembangan kawasan Candi yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Riau ini, semoga ini dapat kita wujudkan” Pintanya lagi. Sementara itu Ibrahim dari Tokoh masyarakat Muara Takus menyatakan bahwa pengembangan Candi Muara Takus telah dimulai sejak tahun 1984 yang lalu dimana terjadi pemugaran besar besaran, dia sebagai pekerja dan Ikut langsung terhadap proses pengerjaan, sehingga tau persis seperti apa Candi Muara Takus yang sebenarnya, oleh sebab itu ia meminta agar ini terus kawal untuk menjaga keaslian dari candi ini. Senada dengan Ibrahim Sawir Datuok Tandiko berharap agar dapat melibatkan Ninik Mamak setempat terhdap apapun kegiatan yang diadakan di Lokasi Candi Muara Takus ini, apalagi kita lihat ada pekerjaan yang telah dilaksanakan di Candi tersebut* Pintanya lagi. Sementara itu sejarawan Kampar Abdul Latief menyatakan banyak Pekerjaan Rumah kita dalam melihat Candi Muara Takus, perlu kita telusuri sejarah, sehingga kita tidak salah langkah” Pintanya lagi. Pada kesempatan tersebut diambil kesimpulan bahwa kegiatan untuk sementara di berhentikan selama 2 Minggu, Kesimpulan seluruh kita sepakat untuk menjaga kelangsungan Candi Muara Takus, memberikan waktu satu Minggu kepada pihak yang berkepentingan seperti Pemkab Kampar, BPCB, dan pemerhati berkaitan dengan pembangunan sumur resapan, dapat melibatkan Ninik mamak setempat dalam setiap kegiatan di Candi Muara Takus” Tutup Sekdakab Kampar Drs. Yusri (Diakominfo Kampar).

Read more

Sekda Kampar ; Jangan Hanya Setiap Tahun Hanya Pembangunan Jalan Semenisasi

Bangkinang Kota – Lebih kurang hampir Rp300 milyar dana desa yang terus dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada setiap Desa, maka diharapkan kepada setiap Desa untuk melakukan pembangunan yang bukan hanya untuk pembuatan jalan semenisasi. Hal tersebut diampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si saat memimpin rapat Koordinasi Tim Teknis Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa di ruang rapat lnatai III Kantor Bupati, rabu (9/10). Didampingi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kampar Febrinaldi Tri Darmawan, S.STP,M.Si, lebih lanjut Sekda Kampar menambahkan agar kedepan Dinas terkait memberikaan pembinaan, baik melalui tim teknis seperti penyusunan RPJMD, adminitrasi seperti pembuatan RKA serta pembuatan RAB, agar setiap dibuat deda bisa tahan lama dan dipertanggungjawabkan. Untuk itu kepada seriap satker terkait agar melakukan pengawalan dan pembinaan kepada setiap desa yang dibawah binaanya. Hal ini contoh pembuatan embung desa yang harus mendapat rekomendasi dari Dinas PU PR dan Dinas Pertanian. Selain itu banyak sekali program yang bisa dilakukan didesa, hal ini baik dalam sosial maupun bidang kesehatan seperti posyandu, stunting maupun sosialisasi bahaya narkoba. Setiap OPD pasti punya program untuk desa. “Terang Yusri”. Terakhir Yusri menyampaikan bahwa Intinya seriap satker melakuka pengawalan, pembinaan serta perencanaan pembagunan desa yang dibangun dengan inovasi-inovasi yang baru. Pada kesempatan tersebut beberapa OPD menyampaikan Program yang bisa sharing dengan baik, hal ini seperti Dinas Kominfo Arizon terkait Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), PPID dan SPBE, Dinas Katahanan Pangan Cokroaminoto dalam Pasar Tani, Dinas Kesehatan Dedi Sambudi terkait Posyandu (pembinaan kader), dari Badan PPKBP3A Edi Afrizal dengan Kampung KBnya serta Dishub melalui Sekretaris Cholis sendiri dengan perahu pariwisata Gina menunjang pariwisata Kampar. (diskominfo mzk).

Read more

Dekranasda Kampar Tinjau Rumah Batik Srikandi Sibuak Tapung.

Sibuak ; Salah satu bentuk implementasi dari pameran Batik Tingkat Nasional di Pekalongan beberapa waktu lalu, Pemkab Kampar memandang pembinaan di lini terdepan yakni pembinaan terhadap pengrajin Batik. Pemkab Kampar terus akan melakukan dorongan, pembinaan dan bantuan teknis terhadap pengrajin yang ada di Kabupaten Kampar, karena ini merupakan aset daerah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Kampar Siap memberikan dorongan maupun dalam bentuk pembinaan dan bantuan teknis. Demikian disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kampar Hj. Muslimawati Catur saat melakukan kunjungan ke Rumah Batik Srikandi di Desa Sibuak Kecamatan Tapung pada hari Selasa, 08/10. Kunjungan Ketua Dekranasda Kampar ini didampingi oleh Ketua Harian Dekranasda Kampar Ali Sabri, Wakil Ketua Dekranasda Juli Mastuti dan anggota Dekranasda Kampar, Muizin Firmansyah Kepala Desa Sibuak Kecamatan Tapung. Dikatakan Muslimawati Catur kita berharap kepada pengrajin agar selalu memberikan inovasi dan kreasi sehingga hasi produksi lebih bervariatif, corak atau bentuknya dapat di sesuaikan dengan khas Kampar seperti serat Nenas, sawit, dan motif ikan” Pinta Muslimawati. “Setiap desa setidaknya punya rumah batik yang ada jika perlu ada di setiap kecamatan, sehingga ada produk setiap daerah yang menjadi produk Kabupaten” Tambahnya lagi. Begitu juga terhadap produk yang dihasilkan kita berharap penjualan rumah batik Srikandi ini dapat bersaing dengan rumah rumah batik lainya supaya bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga nya masing masing. Saya merasa senang apabila setiap desa yang ada d kabupaten kampar ini bisa membuat atau menambah penghasilan keluarga dengan membatik ini, sekaligus dapat menjadi usaha masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan” pintanya lagi. Sementara itu Ali Sabri selaku Ketua Harian Dekranasda Kampar menyatakan kelompok pembinaan desa ini tetap di tampung oleh Dekranasda Kabupaten Kampar, Penghasilan desa ini menghasilkan 1 mingu dapat 5 pasang potang kain, tentunya kita berharap dapat meningkatkan produksi, Rumah batik Srikandi ini merupakan Home industri tentunya akan menambah penghasilan sendiri, sekaligus menjadi kebanggaan bagi desa Sibuak Kecamatan Tapung” Tutup Ali Sabri (Diskominfo Kampar).

Read more

Sebelum di Eksekusi Tim, Bupati Kampar Minta Pemilik Warung Bongkar Terlebih Dahulu

XIII Koto Kampar – Setelah diberikan waktu selama satu minggu oleh Tim Yustisi Kabupaten Kampar untuk mengosongkan dan membongkar beberapa warung remang-remang yang terdapat diwilayah Kelok Indah. Maka Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH bersama Forkopimda dan Tim Yustisi menyarankan kepada pemilik untuk langsung mengosongkan dan membongkar warung tersebut hari ini (red) selasa, (8/10). Hadir langsung ke lokasi Bupati Kampar bersama tim yustisi Kejaksaan Negeri Kampar Suhendri,SH,MH, Kasdim 0313/KPR Mayor Inf Gunawan Rurbatin, Wakapolres Kampar Kompol Ricky, Kasatpol PP Kampar Nurbit, Kapolsek Bat Bersurat Kapolsek Iptu Budi, Camat XIII Koto Kampar Fajri serta Kades Tanjung Alai Zulfan. Maka pada kesempatan tersebut bupati kampar menyampaikan, bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan daerah nomor 8 tahun 2017 tentang ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam menjaga penyakit masyarakat (pekat). Sebelum pembongkaran dilakukan pihak Tim yustisi, bupati bampar minta pihak pemilik warung remang-remang yang dinilai terindikasi telah melakukan hal-hal yang men coreng nama baik negeri serambi mekah riau untuk mengindahkan apa yang telah disarankan tim Untuk diketahui sejuah ini tim yustisi telah melakukan penertiban dan memberikan teguran kepada 14 pengelolah warung, bahkan tim telah memberikan tindak pidana ringan, namun hal ini masih ada sebagai yang mengabaikan. Dengan demikian untuk kebaikan bersama diharapkan kesadaran pemilik warung untuk membongkar sendiri sebelum tim yang melakukannya. Karena tim sudah memberi waktu selama 1 minggu untuk mengosonglan dan membongkar warung terhitung 30 september yang lalu. Sementara itu salah seorang pemilik warung Dewi Murni menyampaikan semoga ini menjadi kesadaran bagi kami untuk meroba pola hidup dalam memenuhi kebutuhan hidup kelurarga. Untuk itu kami juga mohon kepada pemda kampar agar memberikan perhatian dalam menjalankan ekonomi keluarga Jami yang saat ini bak terasa kena musibah.(diskominfo mzk).

Read more

Sekda Kampar Hadiri Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kemenhub

Bangkinang Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan untuk masyarakat Kabupaten Kampar yang bersumber dari dana APBN Tahun 2019 ini. Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Perhubungan yang dibuka oleh Wakil Direktur III Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Penyeberangan Palembang capt. Rudi Sugiharto M.Pd di Stanum Bangkinang Kota. Senin, 7/10/19. “Inilah adalah kesempatan emas yang diberikan kepada Masyarakat kabupaten kampar dan Diklat ini sudah dilakukan untuk kedua kalinya, yang pertama tentang keselamatan lalulintas dan sekarang tentang keselamatan pada pemadam kebakaran dan Keselamatan pada sungai dan Danau.”ujar Yusri Sekda Kampar juga mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Kampar akan menerima transportasi air (kapal) dari Kementerian Perhubungan RI, ini juga berkaitan dengan dilaksanakan diklat ini, yang terpenting adalah ilmunya harus sampai dulu di Kabupaten Kampar. “Kapalnya belum sampai, pendidikannya sudah kita dapat, ini lebih baik. Sekda Kampar menghimbau dan mengharapkan ada beberapa titik wilayah di Kabupaten Kampar akan dijadikan daerah wisata, dan karena dikelilingi oleh sungai maka dibutuhkan kapal. “Titik pertama itu berada di daerah PLTA Koto Panjang untuk itu kepada kadis perhubungan agar dapat merencakan dengan sebaik-baiknya titik yang akan kita kembangkan wisata yang berkaitan dengan transportasi air.”ujar Yusri Hal ini karena Danau PLTA yang ada tersebut termasuk yang terpanjang, berkaitan itu pula kedepan jika ada kebutuhan tenaga kerja, jangan yang lain yang diterima, namun yang diterima adalah yang sudah diberikan pelatihan dan pendidikan, yang sudah bersertifikat. Sekda Kampar juga memaparkan bahwa hari ini Dinas Perhubungan sudah mencatat dan mendata peserta pelatihan ini sehingga jika suatu saat dibutuhkan tenaga kerja yang diutamakan adalah peserta pelatihan ini dan diharapkan dapat memberikan keselamatan bagi masyarakat. “Ini bukti kita dalam memberdayakan masyarakat, jadi tidak saja Dinas Perhubungan saja yang tahu akan cara memadamkan dan memberikan keselamatan namun juga masyarakat harus tahu.”tutur Yusri Kemudian titik kedua yang akan dikembangkan daerah wisata adalah Bangkinang River Side karena nantinya akan dikembangkan menjadi wisata air. Untuk itu Sekda Kampar mengharapkan kepada peserta pendidikan dan pelatihan ini untuk dapat mengikuti dengan sebaik mungkin. Kegiatan ini diselenggarakan kerjasama antara Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Kampar. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Mahadi serta dan peserta Diklat. (Diskominfo/Humas)

Read more

KIM Sarana Masyarakat Yang Tepat Dalam Menyebarluasan Informasi Kegiatan Desa

Kuok – Dalam era reformasi dan situasi informasi global sekarang ini, keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) masih diperlukan . Kondisi sebagian masyarakat yang belum memiliki kemampuan memadai untuk menelaah muatan informasi dengan baik karena faktor sosial (edukatif), ekonomis maupun kultural. Dengan demikian Dinas Komumikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar melakukan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Kantor Camat Kuok, rabu (2/10). Kepala Dinas Komunikasi, Imformatika dan Persandian Kampar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik H. Nurlis bersama Camat Kuok Darusmar serta Ketua PEI Kampar Akhir Yani,SE saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa keterbatasan masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan informasi terutama di wilayah blank spot area, menjadikan kesenjangan yang semakin lebar. Oleh sebab itu dengan kehadiran KIM diharapkan menjadi sarana komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat langsung. Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran atas informasi sebagai suatu sumber pengetahuan dan juga sekaligus meningkatkan kemampuan mengakses informasi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Dalam KIM sendiri memiliki guna promosi Permodelan KIM berbasis IT, Jasa, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Majlis ta`lim serta tradisional (Metra). Dimana semua hal ini bisa web resmi pemda kampar kamparkab.go.id dan kerjasama media sosial PRODes.id. Sementara itu Kabid Pengembngan Sumber Daya dan Publik Salmi Hadi,Sos, M.Si selaku narasumber sesuai denhan tema “Melek Digital, Bangun Desa Pinter”. Menyampaikan bahwa sesuai dengan Permen Kominfo No. 08 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial. Maka dipandang perlu dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dimasing-masing kelurahan dan Desa, dan bila memungkinkan sampai ke tingkat Rt dan Rw, guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan kelompok masyarakat dalam mengisi ruang dan waktu. Selain itu, KIM juga merupakan Optimalisasi pemanfaatan media internal dan eksternal guna mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kehadiran KIM di Kabupaten Kampar.”ungkap Salmi”. (Diskominfo Kampar).

Read more

Kementerian Kominfo Sosialisasi Stunting di Kabupaten Kampar

Bangkinang Kota ; Terkait Stunting merupakan salah salah satu yang menjadi isu Nasional dan menjadi perhatian dari Pemerintah dalam upaya penurunan Prevalensi Stunting 2019. Terkait hal tersebut Kemenkominfo melaksanakan sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) dalam rangka penurunan Prevalensi Stunting 2019. Generasi muda merupakan salah generasi millenial yang menjadi Pioneer dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, sosialisasi ini diikuti oleh 150 orang dari berbagai elemen mulai dari pelajar, Bidan, Mahasiswa, Komunitas, unsur masyarakat desa dan dari unsur media. Demikian Disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, informasi dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon yang diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Layanan Publik saat membuka secara resmi sosialisai tersebut diadakan di Hotel Altha Bangkinang Kota pada hari Selasa, 01/10. Pemkab Kampar sangat menyambut baik kegiatan ini dan ini merupakan salah satu perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kampar, Oleh sebab itu melalui sosialisai ini kita berharap dapat memberikan pemahaman dan pengertian terhadap lingkungan masyarakat, sekaligus menjadi contoh dalam pola hidup bersih dan sehat” Kata Salmi Hadi. Di kabupaten Kampar terdapat beberapa desa yang menjadi lokus dan fokus Stunting, dalam hal ini Pemkab Kampar terus memberikan penyuluhan dan membangun fasilitas kesehatan dan sanitasi Masyarakat melalui lintas OPD di Kabupaten Kampar sebagimana pesan yang disampaikan oleh Bupati Kampar pada berbagai kesempatan” Kata Salmi Hadi lagi. Kampar menjadi salah satu perhatian dari pemerintah Pusat, perhatian pemerintah Kabupaten Kampar sangat serius dalam menekan angka Stunting di Kabupaten Kampar, dan komitmen ini terlihat dari perhatian yang diberikan oleh Bupati Kampar dan Melalui OPD terkait” Tambah Salmi Hadi. Sementara untuk peran Kominfo disini menjadi peran sosialisasi melalui berbagai media dan sarana publikasi yang dimiliki” Kata Salmi Hadi yang membuka secara resmi Kegiatan tersebut. Ikuti sosialisasi acara sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya, agar ini dapat di sampaikan lagi kepada teman, sejawat maupun keluarga sehingga Stunting ini dapat kita kurangi” Kata Salmi Hadi. Sementara itu Septa Dewi Anggraini Kasi Produksi Konten dan diseminasi kesehatan Kementerian Kominfo RI usai pembukaan menyampaikan bahwa Kabupaten Kampar merupakan kabupaten yang ke 24 se Indonesia dari 30 Kabupaten yang di sosialisasikan. Kita berharap dengan sosialisai ini dapat memahami dan selanjutnya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat baik lingkungan maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari” Kata Septa yang berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan sosialisai pada berbagai Media. Selain itu kita melihat komitmen kuat terkait pencegahan Stunting ini, terbukti pada siang ini Bupati Kampar melakukan rembuk terkait Stunting ini” Tambah Septa lagi. Kegiatan ini mendatangkan nara Sumber  Dwi Andriani Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Afni Bidang pengendalian penduduk Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kampar. (Diskominfo Kampar)

Read more

Terkait Pekat, Bupati Kampar Rapat dengan Forkopimda Kampar.

Bangkinang Kota ; terkait dengan Makin maraknya penyakit masyarakat dan telah meresahkan masyarakat, Bupati Kampar Catur Sugeng bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Kampar yang diadakan di Aula Rapat Kantor Bupati Kampar lantai III Kantor Bupati Kampar pada hari Senin 30/09. Diantara Forkopimda Kampar yang hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Sehendri, Kodim Kampar yang diwakili oleh Wadandim Gunawan, Kapolres Kampar yang Diwakili oleh Kasi Ops Polres Kampar Lilik Suryanto, kepala Satpol-PP Kampar, Instansi terkait dan para kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar, Camat XIII Koto Kampar Rahmat Fajri dan Kepala Desa Tanjung Alai Zulpan Alwi. Dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto jika telah diingatkan dan masih membandel kita ratakan saja, tidak hanya di XIII koto Kampar, Tapung Raya, Bangkinang, namun di seluruh wilayah Kabupaten Kampar” Kata Catur Sugeng. ” Saya sering mendapat laporan dari masyarakat terkait pekat ini.dan ini sudah meresahkan terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap Pekat ini” Tambahnya lagi. Hal semacam ini merupakan tidak sesuai dengan Kampar sebagai negeri Serambi Mekkah, tindak bagi mereka yang membandel” Tegas Catur Sugeng Susanto. “Jika telah diingatkan Jalan yang akan digunakan persuasif, upaya dan pernyataan telah dilakukan, maka selanjutnya tergantung dari kita bagaimana tindak lanjut” Kata Bupati Kampar. ” Hasil pertemuan ini akan kita tindak lanjuti, sehingga penyakit masyarakat hilang dari bumi Serambi Mekkah ini, dan ini berlaku bagi seluruh wilayah di Kabupaten Kampar, kami mohon bantuan dan dukungan Forkopimda kampar” Tambahnya lagi. Sementara itu Kajari Kampar Suhendri dalam arahannya menyampaikan agar dapat di lihat objek yang akan kita tertibkan, terutama sasaran adalah bagi pemilik dan penyedia tempat mari kita pelajari dan di realisasikan dalam penegakan Perda” Kata Sehendri. Setelah di bongkar manfaatkan terhadap yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat, bisa dimanfaatkan sebagai res area, kuliner, yang penting ekonomi masyarakat dapat berjalan” Tambah Suhendri. Ia berharap tim yang turun bukan saja Satpol-PP, hendaknya juga hadir dari Dinas yang dapat memberikan solusi bagi mereka seperti dinas pariwisata, dinas sosial . Semoga kita dapat menegakkan Perda dengan sanksi denda, pidana” Tambahnya lagi. Kepolisian Kompol Lilik Surianto Kabag ops Polres Kampar, berpendapat ada 2 tipiring, refresif dengan pembongkaran paksa. Jika kita lakukan delaksanakan sesuai dengan SOP, dari kepolisian siap mendukung dalam pengamanan ini. Setelah ditertibkan agar dapat memanfaatkan lokasi yang telah dibongkar agar tidak dibangun kembali. Dandim yang Diwakili Kasdim Darmawan sangat mendukung penertiban ini. Kami juga melakukan perseuasif kepada masyarakat pada tempat yang tidak selayaknya. Fokus kita di Bangkinang kota. Ini bertujuan bagi kebaikan kita bersama. Camat XIII Koto Kampar keadaan disana pribumi 4 KK berasal dari Jawa dan Medan mereka silih berganti. Telah beberapa kali dicoba. Aktifitas mereka akhir ini menurun namun minuman dan penyedia psk masih jalan. Bangunan berada di DMJ, Telah dilakukan pertemuan dengan pemilik, jika mereka melanggar para pemilik bersedia di bongkar. Besar harapan kepada pimpinan agar ini dapat segera di tuntaskan. Kades Zulfan Alwi Tanjung alai didalam forum Rapat disampaikan pekat ini kami ucapkan apresiasi kepada pemerintah yang terus berupaya memberantas penyakit masyarakat ini. Namun ini terus berjalan secara sembunyi-sembunyi. Kepada pemilik berikan ultimatum, harapan agar dapat Kasdim Sementara itu Kasatpol PP Kampar Nurbit mengawali sambutannya kita dalam menertibkan pekat berdasarkan Perda nomor 08 tahun 2017 tentang ketenteraman dan ketertiban umum. Oleh sebab itu melalui forum ini kami meminta solusi agar pekat di Kampar dapat di kurangi, terutama sesuai dengan laporan masyarakat di Kelok indah Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar. Begitu juga dengan Sambutan Forkopimda lainnya seperti Kapolres Kampar yang diwakili oleh Lirik Suryanto sangat mendukung terhadap pemberantasan Pekat di Kabupaten Kampar, sejalan dengan Apa yang telah disampaikan oleh Bupati Kampar” Kata Lilik Suryanto. Sementara itu Wakil Dandim Kampar Gunawan siap mengamankan bila di lakukan penertiban terhadap Lokasi-lokasi yang akan kita tertibkan” Kata Gunawan. Sementara itu Camat XIII Koto Kampar Rahmat Fajri menyampaikan pekat ini telah menjadi kerisauan Masyarakat, dan telah beberapa kali diingatkan bahkan menjumpai langsung, namun ini terus bangkit bahkan seakan ada kucing-kucingan” Kata Fajri lagi.(Diskominfo Kampar)

Read more