Kesehatan

Terkait Korona, Pemkab Kampar gelar Konferensi Pers.

Bangkinang Kota – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M Si, mehimbau kepada seluruh masyarakat yang keluarganya berpulang dari luar kota bahkan luar negeri pihak keluarga diminta langsung untuk segera melaporkannya. Hal tesebut ditegaskan Dt Yusri terkait penyebaran Covid -19 atau Virus Corona yang mungkin sudah sampai ke Kabupaten Kampar, penegasan tersebut disampaikan Sekda pada Konferensi Pers pemda kampar di Aula Dinas Kesehatan kampar Bangkinang Kota, (19/3/20). Konferensi Pers dihadiri Kadis Kesehatan Kampar Dedi Sambudi, Kadis Kominfo Kampar Arizon, Kalaksa BPBD Tarmizi, Kepala Kesbangpol Ardi Mardiansyah. Hal ini ditegaskan Yusri untuk memastikan bahwa masyarakat kabupaten kampar yang kembali dari daerah yang berdampak Covid-19, nantinya bisa dipastikan kesehatannya tersebut memang benar-bemar sehat. Untuk hari ini lebih kurang 16 orang masyarakat kampar yang dari luar negeri baik dari Thailand dan Malasyia, semuanya telah dilakukam pengecekan kesehatan. Bahkan ada beberapa masyarakat yang saat ini menjadi orang Orang Dalam Pengawasan (ODP) tim, mereka tidak boleh keluar rumah bahkan dijaga Satpol PP kampar. Sekali lagi, Yusri menghimbau agar kesadaran masyarakat untuk melaporkan keluarganya yang pulang dari berpergian baik dari luar kota maupun luar negeri atau daerah yang sedang terjangkit V-19.(Diskominfo Kampar)

Read more

Tanggap Wabah Covid-19, Bupati Kampar Teleconference dengan Gubri.

Bangkinang ; Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang di dampingi Sekretaris Daerah Drs.Yusri M.Si serta unsur Forkopimda dan pejabat eselon di lingkup Pemda Kampar melakukan teleconferense ( koveransi vidio) yang di adakan di aula balai bupati 17/03/2020, acara ini di gelar oleh Gubernur Riau H.syamsuar bersama dengan 12 kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau. Teleconference ini dalam rangka mengetahui kondisi Terkini serta membahas antisipasi penyebaran wabah virus Corona ( Copid- 19 ) karena tidak bisa berjumpa dan berkumpul secara langsung bertemu, maka gubernur Riau mengintruksikan kepada seluruh Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau untuk melakukan teleconferensi dari tempat kerja masing masing untuk menyikapi pendemik Covid-19. Bupati saat teleconference mengatakan  Sesuai arahan Gubernur Riau H.Syamsuar bahwa” Siaga darurat akan terjadinya penyebaran virus Corona akan terus kita lakukan, sebagai contoh sekolah- sekolah telah diluburkan mulai dari tanggal 16 sampai tanggal 28 maret hal ini di lakukan agar penyebaran virus corona tidak menyebar luas. Catur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten kampar agar selalu senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, dengan dimulai diri sendiri mengurangi aktivitas diluar rumah dan selalu berdo’a kepada yang maha kuasa agar kita terhindar dari virus corona Jauhi kerumunan dan tempat tempat ramai, sering seringlah mencuci tangan serta mengambil wuduk dan jika ada gejala gejala yang dirasakaan seperti virus corona segera konsultasi kepada pihak yang bersangkutan, seperti rumah sakit, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati” imbuh catur. Pada akhir sesi teleconferensi Gubernur Riau juga memuji kabupaten Kampar yang siap tanggap dalam bencana ini, selain kesigapan pemerintah Kampar, Syamsuar juga memuji koordinasi semua elemen yang ada di kabupaten Kampar itu dibuktikan dengan hadirnya Bupati, sekretaris daerah,  ketua  DPRD Kampar, Kajari, serta kepala dinas dan instansi terkait (Diskominfo/ Rby)

Read more

117 Kasus, 69 Positif di Indonesia , Bupati Kampar : Virus Covid-19 Jangan Anggap Sepele.

Bangkinang Kota, menindak lanjuti Rapat Bersama Gubernur Riau terkait wabah penyakit virus Corona yang baru-baru ini dilaksanakan, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH langsung melakukan Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, OPD dan Camat di lantai III ruang rapat Bupati Kampar.17/3 Disebutkan Bupati Kampar, dari 117 kasus 69 kasus positif justru 35 kasus dari impor, saat ini virus tersebut dari kita menyebar untuk kita, jika sudah positif maka dengan seketika bisa menyebarkan ke 250 orang sekaligus. “Jadi jangan pernah menganggap sepele virus ini, dan Covid-19 ini bukan penyakit AID jadi jangan sungkan untuk melakukan pemeriksaan, maka dari itu saya berharap kepada semuanya mau tidak mau kita harus membatasi jarak sosial kita, jangan ada kegiatan-kegiatan yang bersifat masif dan mendatangkan massa, jangan mau mengambil resiko, sesuai dengan anjuran pak Presiden silahkan belajar dirumah, beribadah dirumah, jadi mulai hari ini tidak ada rapat-rapat seperti ini, gunakan tehnologi yang ada, semua bisa dilakukan dengan video call.” Untuk itu Bupati Kampar perintahkan untuk seluruh ASN untuk tidak ada yang keluar daerah, berlaku pahit untuk yang lebih baik untuk negeri ini, dan untuk hari ini kita lakukan membentuk satgas penanggulangan covid-19 di Kabupaten Kampar sampai tingkat kecamatan dan seterusnya camat akan meneruskan ke tingkat desa dalam rangka melakukan pencegahan. Bupati Kampar juga akan mengeluarkan surat edaran Bupati Kampar tentang pencegahan virus Covid-19 dan menugaskan Kepala Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah-langkah dalam menyiapkan ketersediaan obat dan logistik dilapangan. Selanjutnya menugaskan BPBD untuk mengambil langkah-langkah kesiap siagaan termasuk berkoordinasi dengan BNPB. “Memang kalau kita lihat dan merasakan kondisi saat ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa di Kabupaten Kampar, namun sungguh saya kaget setelah kita mengikuti rapat bersama Gubernur Riau, begitu seriusnya semua elemen dan semua lini dalam menyikapi penyebaran virus Corona ini.”ucap Bupati Kampar Untuk itu kita akan menindaklanjuti hal apa yang disampaikan dalam rangka upaya, langkah yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. Bupati Kampar sampaikan bahwa memang pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan langkah-langkah yakni pada pertengahan bulan februari, Kepala Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran kemudian telah mengeluarkan SK pembentukan Tim terpadu penanggulangan dan pencegahan virus Covid-19 ini dan telah menyiapkan 3 ruangan isolasi di RSUD Bangkinang, penyuluhan di media, dan pelaksanaan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, menyediakan 1 unit ambulan khusus penanganan Covid-19 ini. Untuk lebih terkoordinirnya penanganan virus Covid-19 ini tentu saja dibutuhkan masukan dan saran agar kepastian dalam menindak lanjutin hal tersebut sangat dibutuhkan demi kepentingan bersama. “Karena yang menjadi perhatian saat ini adalah bagaimana kita membatasi diri kita, jadi seolah -olah kita memang membatasi jarak sosial kita, hindari kerumunan karena ternyata virus ini bisa terjangkit dengan jarak 2 meter.” Papar Bupati Kampar.(Diskominfokampar/Prot_Dokpim)

Read more

Terkait Virus Covid-19, Bupati Kampar ; Kegiatan Mendatangkan masa, Rapat-rapat dan Dinas Luar sementara diberhentikan.

Bangkinang Kota – Mnindak lanjut Rapat Koordinasi Bupati kampar bersama Gubernur Riau terkait bahaya penyakit Corona virus Covid-19, maka Bupati Kampar H Catur Sugeng,SH mengelar Rapat Koordinasi bersama seluruh Forkopimda dan Dinas dilibgkungan pemda kampar. Rapat yang dihadiri forkopimda antara lain Ketua DPRD Kampar M Faisal,ST, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin, Kapolres Kampar AKBP M Kholiq,SH,SIK, Kejaksaan Negeri Kampar Suhendri,DH,MH, Sekda Kampar Drs Yusri,M.Si, para Asisten,Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat tersebut dilaksanakan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Bangkinang, selasa (18/3/20). Bupati Kampar menjelaskan, hahwa kondisi yang kita lihat dan rasakan saat ini memang tidak terjadi apa-apa di kampar. Akan tetapi setelah rakor bersama gubernur dan bupati/walikota se-riau, ternyata betapa seriusnya seluruh elemen saat ini dalam menyikapi Covid-19. Untuk itu bupati kampar menyampaikan bahwa ini harus menjadi perhatian bagai mana kita membatasi diri kita, untuk pemda kampar sendiri mulai hari kegiatan yang mendatangkan masa, rapat-rapat dan dinas luar sementara dihentikan sampai kedesa-desa. Untuk diketahui bahwa seseorang dari luar negeri yang dalam perjalanan masih sehat tetapi terinfeksi corona, maka sepanjang perjalanan 250 orang akan terkena dampak corona. “sebeb corona C-19 bisa masuk dari jarak 1-2 meter”. Kita banyak banyak melihat berberapa orang yang terjangkit C-19 khusus di riau sementara sebnayak 19 orang, jangan kita seperti negara Italia yang kemaren mungkin mengangap ini hal biasa. Dengan demikian mulai saat ini kita harus serius dan berhati-hati untuk diri kita dan diri orang lain. Untuk saat ini Bupati kampar juga akan membentuk Tim Satuan Tugas (satgas) khusus dalam mensosialisasikan dari tiga hal yang perlu diketahui masyarakat, pertama mengetahui gejala, resiko dan penularan terkait C-19. Selanjutnya terkait sekolah yang diliburkan, Bupati kampar minta tanggung jawab orang tua. Jangan pula libur orang tua membawa anak-anak jalan-jalan, kemudian guru suga selalu memberikan tugas dan memantau lewat via seluler. (Diskominfo/mzk).

Read more

Bupati Kampar Hadiri Rakor Terkait Penanggulangan Corona Bersama Gubri dan Forkopimda Riau.

Pekanbaru ; Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto menghadiri Rapat Koordinasi Bersama Gubernur Riau H. Syamsuar. M . Si dan forkopimda dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid 19 di Provinsi Riau. Rakor diadakan di Gedung Daerah Riau pada hari Senin,16/03/2020. Sebelumnya Bupati Kampar melalui wawancara langsung di Kantor Bupati Kampar menyampaikan upaya dan langkah telah kita lakukan dalam meminimalisir penyebaran Virus Corona dengan pencegahan diantaranya meliburkan anak sekolah, melakukan pembersihan terhadap lingkungan, melaksanakan pola hidup sehat, bersih, cuci tangan dan jangan berpergian ke daerah endemi Corona. Selain itu juga dilakukan himbauan dan sosialisasi terhadap penanggulangan penyebaran Virus Corona Ini” Kata Catur Sugeng Susanto. Sementara itu Gubernur Riau dalam arahannya menyampaikan Pemerintah Daerah, Kabupaten/Kota untuk terus memberikan laporan dan mengambil sikap yang diperlukan terhadap penyebaran Virus Corona Ini. Lakukan tindakan terhadap kejadian dan kasus” Pinta Gubernur Riau. Seluruh Stakeholder terutama Dinas kesehatan tetap siap dan siaga dalam memantau, memperhatikan terhadap gejala maupun tanda-tanda terinfeksi, lakukan tindakan dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan” Kata Syamsuar yang didampingi oleh Forkopimda Riau. Ikut hadir mendampingi Bupati Kampar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan olahraga M Yasir, Kepala Pelaksanaan BPBD Kampar Tarmizi. (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Tandatangani MoU dengan Empat Rumah Sakit.

Bangkinang Kota,- Pemkab Kampar Sangat Komit untuk memberikan Pelayanan Prima Bagi Masyarakat dalam pelayanan kesehatan, bukti ini terlihat saat Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan Empat rumah sakit swasta yang ada di Pekanbaru, tentang pelayanan prima dan pencatatan sipil, demi melakukan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Kampar yang ingin berobat di rumah sakit tersebut. Begitu dikatakan Catur dalam arahannya usai menandatangi kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan Empat Rumah Sakit di Pekanbaru yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Senin (16/3). Ditambahkan Catur, penandatanganan perjanjian kerjasama dan kesepakatan bersama tersebut dilakukan dengan Empat Rumah Sakit Swasta tentang pelayanan prima dan pencatatan sipil tersebut, diantaranya, Pertama, Rumah Sakit Awal Bros Panam Kedua Rumah Sakit Eka Hospital, Ketiga, Rumah sakit Eria Bunda dan Keempat Rumah Sakit Sansani. “dengan adanya kerjasama ini, diharapkan keempat rumah sakit yang telah bekerjasama dengan Pemkab, dapat membantu dan memberikan kemudahan kepada masyarakat atas hal-hal yang telah kita sepakati bersama” harap Catur Kita sangat berharap, dengan telah adanya kerjasama ini, dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Empat Rumah sakit tersebut, sehingga masyarakat bisa terbantu, dipermudah dalam proses pelayanan kesehatan” Kata Catur Sugeng Susanto.(Diskominfo Kampar/Prot-dokpim)

Read more

Kampar Lampaui Target Nasional Dalam Menekan Angka Stunting.

Bangkinang ; Setelah ditetapkanya 160 Kabupaten Kota se Indonesia, dan Kabupaten Kampar juga menjadi lokus terjadinya Stanting. Kebijakan kongkrit Bupati Kampar angka Stunting di Kabupaten Kampar 2017 sebesar 27 persen dari jumlah balita di Kampar, hingga tahun 2019 mampu ditekan menjadi 11,88 persen, angka ini melampaui target Nasional sebesar 14 persen yang ditargetkan presiden Joko Widodo. Hal ini terungkap bersumber dari data dari Dinas Kesehatan Kampar saat talkshow Stunting yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar pada hari Kamis, 05/03. Sebagaimana Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor.440/7607/Bangda, tanggal 5 Desember 2018 tentang pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota, serta Nomor 11 Tahun 2014 tentang Tim Teknis Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Untuk itu pencegahan stanting harus kita lakukan sejak dini dan 1000 hari pertama kelahiran. Dan ini melibatkan seluruh stake holder di pemerintah, Instansi Swasta maupun masyarakat dilingkungan Desa. “Dalam penanganan stunting perlu komitmen para pengambil kebijakan dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya menekan stunting melalui upaya peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak Bupati Kampar menjadi narasumber bersama Dedi Sambudi SKM.M.Kes dan dr.Faradilla.SPA di acara Talk Show yang di adakan oleh Dinas Kesehatan di mana acara ini dimoderatori oleh DR.Safriadi SH tersebut berjalan dengan lancar. Berkat kerjasama semua pihak alhamdulillah angka stanting bisa menurun setiab tahun nya, yang mana pada tahun 2018 30,08% menjadi 11,88 % tahun 2019 Dan mari kedepan kita bersama sama mencegah stanting sejak dini tambah Catur. Sementara itu Dedi Sambudi menambahkan ” Untuk mencegah angka stanting sejak dini pemerintah Kabupaten Kampar telah menyiapkan beberapa langkah kerja kedepannya ” Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan program prioritas nasional Untuk itu kita harus bersama-sama bersinergi mengurangi dan mencegah stanting sejak dini. Terakhir dr Paradila berpesan diakhir diskusi talk show mari benar benar kita lakukan program stunting ini dengan serius, semoga anak bangsa kita kedepannya lebih baik lagi. Acara ini dihadiri oleh kepala OPD dan kepala Puskesmas Seluruh Kabupaten Kampar (Diskominfo/ Rby )

Read more

Bupati Kampar Keluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan dan Antisipasi Korona

Bangkinang Kota ;Lantaran adanya temuan dua warga Depok Jawa Barat yang positif terjangkit virus Corona, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto keluarkan surat edaran. Ini berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan masuknya Covid-19 itu masuk ke Bumi Lancang Kuning. Di surat edaran tersebut terdapat beberapa point instruksi yaitu memerintahkan untuk memeriksa kesiapan sektor kesehatan dalam menghadapi resiko penularan virus Corona. Bupati menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan RSUD mengerjakan kebijakan teknis untuk kewaspadaan resiko penularan virus Corona berserta pencegahan dan pengendaliannya serta membentuk tim terpadu sebagai pusat informasi kesiapsiagaan penanggulangan infeksi. Sumber Humas Dinkes Kampar.

Read more

Layanan PSC 119 Kampar Siap Jemput Pasien Gawat Darurat

Bangkinang Kota : Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan program siaga 24 jam menjemput pasien yang gawat darurat. Program itu bernama Public Safety Center (PSC) 119 yang diresmikan langsung oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto Beberapa waktu lalu bersempena Hari Jadi Kampar dan Peresmian Puskesmas Bangkinang Kota. Pada kesempatan tersebut sesuai dengan cita-cita bangsa bahwa pelayanan kesehatan merupakan pelayan wajib bagi Negara dalam melayani kesehatan masyarakat, kami sangat mengapresiasi atas langkah dan ide yang telah kita cetuskan terutama oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar” Kata Catur ketika itu. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr Dedi Sambudi. M. Kes, saat di jumpai di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar pada hari Selasa, 25/02 menyatakan PSC 119 merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi permasalahan masyarakat. Terutama, untuk bisa mendapatkan pelayanan secara langsung dalam kondisi kegawat daruratan dengan pola sistem jemput bola dengan menghubungi nomor 08117699119. “Adapun kasus-kasus yang bisa dilakukan yaitu meliputi kasus kegawatdaruratan kebidanan, kasus kecelakaan lalu lintas, dan kasus lainnya yang bersifat kegawatdaruratan, dengan pasilitas yang telah kita miliki, berupa 1 unit Ambulan dan 20 orang tenaga PSC serta terkoneksi dengan Puskesmas” ujarnya. Dedi menuturkan, sistem yang dipakai bisa dengan menghubungi langsung 08117699116. Bahwa seluruh masyarakat dapat terlayani dengan menggunakan panggilan ke nomor diatas dan akan diintegrasikan dengan ke nomor 119” Kata Dedi Sambudi. Sementara untuk biaya selama 1 kali 24 kam ditanggung melalui Jamkesmas, dan untuk rujukan diserahkan kepada permintaan pasien dan keluarga” Tambah Dedi Sambudi. PSC merupakan amanah dari instruksi Presiden No.4 Tahun 2013, dimana seluruh kabupaten / kota di Indonesia harus membentuk PSC. Dimana dalam pelaksanaaannya direncanakan secara bertahap, layanan ini akan terus dikembangkan sampai semua daerah otonom (kab/kota) memiliki PSC sebagaimana fungsi PSC sebagai pusat koordinasi layanan kegawatdaruratan di suatu daerah. salah satu pogram pemerintah yang sejalan dengan agenda ke lima Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, maka dalam perjalanannya Kementerian Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Salah satu caranya adalah melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Public Safety Center ( PSC ) merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan, layanan ini dibentuk tahun 2016 bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian untuk membantu penangan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan tetapi juga dalam situasi kritis” Tambah Dedi lagi (Diskominfo Kampar)

Read more