Ekonomi

Gerakan Riau Berwakaf, Catur Sugeng : Bangun ummat dengan Wakaf Sedeqah dan Infaq.

Sei Lambu Makmur, Tapung : Kemajuan ummat tak terlepas dari partisipasi ummat, bukan saja dari pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah saja namun kesuksesan dan kemajuan ummat menjadi tanggung jawab kita bersama apalagi bagi yang dilebihkan dan dikaruniai dengan harga yang berlebih. Oleh sebab itu mari kita perbanyak Sedeqah dan Wakaf dalam membangun ummat. Hal tersebut dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH, MH saat mengikuti Rapat Riau Berwakaf bersama Gubernur Riau via daring dari Sei Lambu Makmur Kecamatan Tapung, 03/08. Kegiatan ini diadakan secara virtual yang diikuti oleh Gubernur Riau, Forkopimda Riau Bupati dan walikota se se-riau Kamenag Riau dan Kabupatem se Riau Lembaga dan organisasi agama serta pegiat dan peduli Wakaf. Pada kesempatan tersebut telah di terima Wakaf dalam bentuk Wakaf tanah, dan uang dari para dermawan di Riau untuk pembangunan pendidikan, kesehatan dan Pembangunan pada berbagai bidang keummatan, hasil Wakaf akan diumumkan pada tanggal 13 Agustus 2021 yang akan dihadiri Wakil presiden RI. “Pembangunan ummat tak terlepas dari partisipasi kita semua, mari kita tingkatkan kesadaran kita dalam membangun ummat melalui Wakaf, sedekah dan Zakat” Himbau Catur Sugeng Susanto, SH, pada kesempatan tersebut Catur melakukan komunikasi telpon dengan panitia pada nomor hotline yang telah di sediakan. Sementara itu Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar M. Si mendukung gerakan Wakaf yang di Taja oleh Bank Indonesia Provinsi Riau, sebagai Negeri melayu yang identik dengan islam, gerakan Wakaf sejalan dengan keinginan ummat bahkan telah di instruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo,  Alhamdulillah tahun lalu sudah terkumpul Wakaf Rp. 6 Milyar untuk pembangunan Pesantren di Riau. Namun kami menghimbau kepada Masyarkat Riau untuk meningkatkan kesadaran, karena dari hasil survey Untuk saat ini Provinsi Riau berada pada Index nomor 32 dan terbawah dalam Berwakaf, kami himbau masyarkat Riau untuk Berwakaf, begitu juga terhadap pemahaman dan sosialisasi terhadap Wakaf masih rendah, ini berbanding terbalik dengan Riau sebagai Negeri Melayu ” Kata Syamsuar. Sementara itu Kepala perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Riau Decymus menyatakan bahwa Bank Indonesia selalu mengembangkan hal – hal yang bersifat keislaman dan sosial dalam kesejahteraan ummat, pada hari ini salah satu instrumen adalah Wakaf  dengan Tagline Riau Berwakaf 2021, bersmama sama dengan pegiat, peduli Wakaf untuk menggalang dana, BI sebagai yang dipercaya bersmama dengan stakeholder dan pemangku kepentingan untuk menyemarakkan semangat Berwakaf di Riau ” Kata Decymus. Sementara itu Ustadz Dr. Saidul Amin, MA dalam tausiah menyampaikan Alhamdulilah di tengah Pendemi ini Allah SWT masih memberikan kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Mulya ini, mari kita ibnaqkan harta yang kita cintai untuk jalan Allah. Mari Kita membumi Wakaf di negeri kita, hal ini di contohkan Rasul dan para khalifah dengan mewakafkan harta yang di cintai untuk perjuangan islam, seperti yang dilakukan Rasulullah Muhammad Saw Berwakaf tanah untuk pembangunan masjid Qubah” Kata Ustadz Saidul Amin (Diskominfo Kampar)

Read more

Dampak Positif dan Negatif Tol Riau-Sumbar

Oleh: DRS. Miswar Pasai, MH, Ph.D Pembangunan jalan dan jembatan serta sarana dan prasarana lainnya, di suatu Kabupaten dan Provinsi, tidak hanya dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah, tetapi juga dibiayai oleh pemerintah pusat, misalnya saja dalam hal pembangunan jalan Provinsi, dan Pembangunan Jalan Tol (bebas hambatan), Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Dumai. Pembangunan jalan Tol (berbayar) Pekanbaru-Padang, pasti melewati Bangkinang sebagai Ibukota Kabupaten Kampar. Sumber dana atau anggaran pembangunan jalan Tol, adalah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN). Pembangunan jalan Tol tersebut, hampir dipastikan mempunyai aspek positif dan negatifnya bagi masyarakat, misalnya dari aspek Ekonomi dan pendapatan lainnya, akan berkurang bagi pihak teretntu, misalnya dalam hal pengangkutan barang  dan jasa yang tidak akan melewati jalan lama, –yang konon kabarnya — telah dibangun sejak zaman Belanda tempo silam. Dengan dibukanya jala Tol itu, tentu akan berkurang kenderaan yang akan berlalu-lintas di jalan lama. Apakah jalan Tol memiliki dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat? Kendatipun tidak melalui sebuah penelitian, maka daerah-daerah yang sebelumnya menjadi jalan dan jalur utama dari/dan ke Pekanbaru/Padang dan Padang ke Pekanbaru, pastilah ada pengaruhnya. Pengaruhnya dapat dirasakan masyarakat, akan berkurangnya kenderaan bermotor melewati jalan dan jalur yang lama, terutama bagi pebisnis yang memerlukan waktu yang singkat menuju Padang menuju ke kota Pekanbaru. Sedikitnya, ada tiga jembatan ganda untuk pengurai macet Riau-Sumbar telah rampung dibangun, sebagaimana dikutip dari  Kompas.com, (2021).  Pembangunan tiga jembatan duplikat yang masing-masing berada di ruas jalan nasional Kota Pekanbaru dengan Kota Bangkinang sebagai ibukota Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, telah tuntas dikerjakan. Pembangunan tiga jembatan duplikat yang masing-masing berada di ruas jalan nasional kota Pekanbaru dan kota Bangkinang sebagai Ibukota Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, telah tuntas dikerjakan. Ketiga jembatan ganda tersebut adalah Jembatan Sungai Poro, Jembatan Sungai Bakan, dan Jembatan Sungai Belanti. Ketiganya, sudah selesai dalam tahap diserah-terimakan sementara, atau Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021. Pembangunan jembatan ini merupakan bentuk dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap konektivitas Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar sebagai wilayah pendukung. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Direktur Jendral (Ditjen) Bina Marga mengerjakan konstruksi jembatan ini sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 25 miliar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai backbone dalam pengembangan konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia. “Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Basuki dalam siaran pers yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/05/2021). Kehadiran jembatan ganda tersebut telah dimanfaatkan masyarakat, karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Provinsi Riau dan juga ke Sumatera Barat. Masing-masing konstruksi jembatan duplikat berada di samping jembatan eksisting (bertujuan) untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua lajur, sehingga total terdapat empat lajur dengan jembatan lama. Pembangunan jembatan duplikat dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT. Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda. Jembatan Sungai Poro sepanjang 30 meter, Sungai Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sungai Belanti sepanjang 25 meter. Sedangkan, untuk lebar jembatan sama 7,6 meter, seabagaimana dikutif dari Hilda B Alexander Kompas.com, (2021). Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesai membangun tiga jembatan ganda di Kota Pekanbaru dan Bangkinang, Provinsi Riau. Tiga jembatan ‘kembar’ ini akan menyokong kelancaran lalu-lintas jalur Riau – Sumatera Barat. Konstruksi tiga duplikasi jembatan itu, telah selesai 100% dan sudah dalam tahap serahterimakan sementara atau Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021, yakni jembatan Sungai Belanti, Sungai Poro, dan juga Sungai Bakan. Pembangunan jembatan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Ditjen Bina Marga, telah  dimulai sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 25 miliar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa,  pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung dalam pengembangan konektivitas antar wilayah, dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. “Kehadiran duplikasi jembatan itu telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Jembatan tersebut, akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Provinsi Riau dengan Sumatera Barat,” kata Mentri PUPR, dalam keterangan resmi, pada hari Selasa (18/5/2021). Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua jalur. Dengan demikian, terdapat empat jalur jalan dengan jalur lama. Pembangunan duplikasi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT. Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda, yaitu Jembatan Sungai  Poro sepanjang 30 meter, Sungai Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sungai Belanti sepanjang 25 meter. Sleian itu, untuk lebar jembatan dan jalan yang sama yaitu 7,6 meter. Salah satu pengguna jalan, Agus Wahono, warga Kampar, mengatakan kehadiran jembatan duplikasi dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan pariwisata di Kabupaten Kampar yang kerap terjadi saat akhir pekan atau libur panjang. “Dulu biasanya macet saat liburan, banyak kendaraan dari Pekanbaru liburan ke Kampar menuju wisata Candi Muara Takus, ke Ulu Kasok yang terkenal dengan sebutan “Raja Ampat” Riau. Sekarang, dengan adanya jembatan jadi lebih lancar, karena jalan sudah lebar, jembatan juga lebar, kendaraan bisa terbagi,” kata Agus Wahono sebagaimana dikutip dari Kompas.com, (2021). Menurut pengajar dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UPTT) Riau, Drs. Miswar Pasai, MH, Ph.D menyatakan bahwa, disamping banyak manfaatnya, akan tetapi pembangunan jalan Tol itu, mungkin akan merugikan sebagain kecil masyarakat yang berada sepanjang jalur yang jalan lama menuju ke Sumatera Barat yang tidak dilewati jalan Tol. Karena itu, di jalur jalan yang lama, diperkirakan akan terjadi pengurangan orang, barang dan jasa serta kenderaan yang akan melintas di ruas jalan lama yang dibangun sejak zaman Belanda itu. Selain  itu, Miswar Pasai juga melihat dan menilai bahwa, kehadiran Jalan Tol, Pekanbaru-Padang dan sebaliknya, tetap akan memberikan manfaat yang lebih “besar” bagi pengendara dan kenderaan bermotor, baik yang menggunakan mobil pribadi, bus umum dan lain sebagainya. Plus dan minus, dampak dari sebuah pembangunan, dipastikan ada. Namun demikian, dengan pembangunan jalan Tol tersebut, “Kita berharap agar dapat memberikan manfaat lebih untuk masyarakat, khususnya untuk para pebisnis dan pedagang lainnya. Karena, sudah semestinya pembangunan diharapkan lebih banyak memberikan hal-hal…

Read more

Kecamatan XIII Koto Kampar Terima 2.200 KPM Bantuan Beras PPKM 

XIII Koto Kampar – Setelah lebih kurang satu minggu belakangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar terus melakukan  menyalurkan bantuan beras dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dimana untuk Kecamatan XIII Koto Kampar, pemerintah daerah kampar menyalurkan sebanyak 2.200 beras PPKM untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan KPM Bantuan Sosial Tunai (BST). Dimana beras sebanyak 2.200 untuk KPM yang masing-masing menerima 10 kg tersebut diserahkan oleh Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH,MH yang diwakili Sekda Kampar Drs Yusri,M.Si di Kantor Camat XIII Koto Kampar, kamis (29/7/21). Sebelum menyerahkan secara simbolis, Yusri menyampaikan bahwa dalam pandemi Covid-19 apalagi dalam tahap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat bahkan kampar yang saat ini masuk level III. Maka melalui bantuan beras cadangan pemerintah sebanyak 410 ton, akan dibagikan seluruhnya kepada masyarakat kampar khusus untuk penerima KPM PKH dan BST. Dimana bantuan ini merupakan implementasi pasca ditetapkannya PPKM level III di kabupaten kampar. “Kepada Dinas Sosial (Dissos), saya ingatkan, jika ada berbagai program bantuan untuk masyarakat, tolong disegerakan. Karena masyarakat sangat membutuhkan,” Dengan adanya bantuan ini, Yusri berharap bisa meringankan beban masyarakat, terutama KPM PKH dan BST. Pada kesempatan itu, Yusri juga meminta agar Satgas di kecamatan hingga ke desa untuk menelusuri seluruh suspek Covid-19 dan transparan dengan siapa saja mereka terpapar. Disamping itu ditenegaskan juga kepada seluruh masyarakat agar tidak mengucilkan mereka yang terkena Covid-19, akan tetapi pantau terus kondisnya secara door to dor. Sementara itu Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Kesejahteraan dan Jaminan Sosial Dinsos kampar Rosmiati dalam laporannya menyampaikan bahwa program bantuan ini sesuai dengan arahan Presiden RI terkait pencanangan bencana melalui cadangan beras pemerintah atau CDP bagi PKM PKH dan KPM BST serta surat Menteri Sosial tanggal 15 juli 2021. Maka untuk mengurangi pemenuhan kebutuhan dasar KPM selama PPKM, pemerintah bekerjasama dengan Bulog dan PT.Pos Indonesia menyalurkan bantuan beras PPKM untuk kabupaten kampar sebanyak lebih kurang 40.150 PKM. Dimana untuk Kecamatan XIII Koto Kampar sendiri sebanyak 2200 KPM yang terdiri dai 1470 PKM PKH dan 732 PKM BST. Sementara untuk kelurahan Batu Bersurat sendiri sebanyak 271 yang terdiri 106 untuk KPM PKH dan 126 KPM BST. Untuk PKM PKH dan BST sendiri diberikan hahya satu kali, sedangkan bantuan sosial BST 300 ribu selama 2 bulan tetap disalurkan.(Diskominfo Kampar)

Read more

Rakor Dengan Kemenko Kemaritiman dan Gubri, Pemkab Kampar Sampaikan 5 Isu Penting.

Bangkinang Kota : Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M. Si mengikuti Rapat Koordinasi yang pimpin oleh Menteri Koordinasi Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu. yang berkaitan dengan Infrastruktur, Perikanan, pertanian dan Pariwisata. Rapat Koordinasi ini khusus membicarakan terhadap isu strategis dan Pembangunan yang mendesak di Provinsi Riau dan Kabupaten Kota se Provinsi Riau, Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M. Si menyampaikan beberapa isu strategis yang dan mendesak untuk di bangun dan di tindak Lanjuti oleh Pusat, Rabu (28/7) “Rapat Koordinasi yang dipimpin Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dirasakan sangat luar biasa, Insyaallah berdampak bagi Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar yakni penyelesaian Jalan Tol yang sedang digesa, ada 5 isu strategis yang harus kita sampaikan ke Kementerian melalui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan”ucap Sekda Yang didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kampar Ir. Azwan, M. Si, Kepala Dinas PU Perkim Kampar Khalisman , Sekretaris Dinas PUPR Sukani , Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kampar Yuricho Efril S STP. Dalam kesempatan tersebut Sekda Kampar menyampaikan 5 isu yang akan menjadi sasaran Pemerintah Daerah kedepannya diantaranya akan disampaikan kepada Menteri KKP dan Kelautan tentang penambahan kapasitas Integrated Cold Storage (ICS) yang berada di Kecamatan Tambang yang hanya bisa menampung 6 ton perhari, diketahui Kampar Surplus 30 ton perhari sehingga kapasitas ICS tidak memadai untuk pengolahan hasil Panen ikan Patin. Selanjutnya Yusri juga memaparkannya untuk isu strategis yang kedua ialah dua per tiga Kebun sawit di provinsi Riau ada di Kabupaten Kampar, khusus untuk kebun karet ada 96 ribu Hektar yang belum melakukan peremajaan, dan akan kita sampaikan kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, yang ketiga lanjut Yusri adalah sektor pertanian yang mana Pemerintah menaruh perhatian khusus dari Pemerintah Pusat diantaranya peremajaan embung-embung yang ada di Kabupaten Kampar yang saat ini tidak berfungsi, banyak yang bocor mengakibatkan air terbuang dan tidak dapat mendukung pertanian secara maksimal. Yusri juga menambahkan yang keempat ialah mengenai abrasi disepanjang sungai Kampar, dibutuhkan pembangunan tembok penahan tebing dan hal ini Pemda Kampar tidak memiliki kewenangan untuk membangun, diharapkan bantuan pemerintah Pusat melalui Menteri PUPR Republik Indonesia. Dan diakhir keterangannya Sekda akan menyampaikan isu strategis tentang komoditas Pariwisata yang ada di Kabupaten Kampar, diantaranya Kabupaten Kampar memenangkan juara satu tingkat nasional surga tersembunyi batu Tilam dan juara tiga untuk katagori yang sama pada objek Pariwisata lainnya.” Tutup Yusri (Diskominfo Kampar)

Read more

Hari Ini 4 Kecamatan Terima Beras Dampak PPKM, Bupati Kampar : Bentuk Perhatian Negara, Beras PPKM Jangan di Salah Gunakan.

Kampar Kiri – Pemerintah Kabupaten Kampar kembali lanjutkan penyaluran beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Penyaluran beras kali ini dilakukan di Gor Camat Kampar Kiri, pada Selasa (27/7). Turut hadir diacara Camat Kampar Kiri H. Marjanis, S.E., Kepala BPBD Kabupaten Kampar Dedi Sambudi, Kapolsek Kampar Kiri Kompol Bambang S, SH, MH, Kepala Bulog Kampar-Rohul Riki Maskudri beserta Kepala Desa se Kecamatan Kampar Kiri. Hari ini kita menyerahkan di empat kecamatan yakni Kecamatan Kampar Kiri, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kecamtan Kampar Kiri Tengah dan Kecamatan Perhentian Raja, Kami harapakan bantuan ini dapat segera disalurkan kepada masyarakat dan bantuan ini jangan disalahgunakan, karena ini akan di konsumsi masyarakat. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, S.H., M.H. yang diwakili oleh Sekda Kampar, Drs. H. Yusri, M.Si dalam sambutannya dihadapan para kepala desa, Camat, Bulog dan Perwakilan Kantor Pos. Yusri mengatakan ada lebih kurang 400 Ton dengan penerima 40.158 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Se Kabupaten Kampar., bantuan ini hendaknya segera didistribusikan kepada penerima ” Kata Yusri. Ini harus segera kita gesa karena ini untuk konsumsi masyarkat jadikan ini bagian dari ibadah, lakukanlah dengan ikhlas” Kata Yusri Kemudian kata Yusri Bantuan ini sampaikan ke masyarakat, jangan sampai di salah gunakan, tidak ada jual beli, karena ini merupakan bantuan negara untuk masyatakat.” Tegas Yusri Mari Kita sukseskan penyaluran ini, kami juga mohon bantuan pihak Polri dan TNI dalam penyaluran beras ini, walaupun sudah di serahkan kepada PT Pos Indonesia dan Badan Usaha Logistik cabang Pembantu Kampar, Sehingga bantuan ini betul-betul sampai kepada masyarakat” Tambahnya lagi Terkait Covid-19 tak lupa Yusri berpesan, saat ini Pemkab Kampar menempati pada posisi level III, konsekuensinya banyak kegiatan yang dibatasi, termasuk pengelolaan hotel dan tempat wisata, ini harus kita taati sehingga kondisi Kampar dapat kita turunkan, jika sudah level IV dapat kita bayangkan Pembatasan yang ketat terhadap kegiatan masyarakat” Himbau Yusri. Oleh sebab itu dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan protokol kesehatan ” Tutup Yusri. Sementara itu, Kadis Sosial Kampar Drs. Muhammad, M.Si., yang diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Rosmiati menyatakan penyaluran beras disasarkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran 10kg/kpm. Ujar Rosmiati. Sementara itu Kadis Sosial Drs. Muhammad, M, Si saat menyerahkan beras PPKM di Kecamatan Kampar Kiri Hilir menyatakan untuk Kecamatan lainnya juga diserahkan dalam beberapa hari kedepan, Intinya pada tanggal 31 Juli 2021 beras ini telah sampai ke masyarkat ” Kata Muhammad. Sementara di Kecamatan Kampar Kiri Tengah diserahkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Herry Indra Mulya, SP. (Diskominfo Kampar)

Read more

Kembali Bupati Kampar Serahkan Beras PPKM Untuk Kecamatan Tapung.

Karya Indah, Tapung : Setelah di Lounching secara resmi oleh Bupati Kampar penyerahan bantuan Beras Sebagai bentuk respon dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu, kali ini Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, S.H., M.H diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Drs. Muhammad,, M. Si menyerahkan bantuan beras di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Senin, 26/07. “Bantuan ini meruapakan bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang terdampak oleh Pendemi Covid-19 yang di peruntukkan bagi masyarakat di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kampar” Kata Muhammad yang didampingi oleh Camat Tapung Amri Yudo, Kepala Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Riki Maskudri, SE dan Kepala Desa Karya Indah Syamsinur serta Pendamping Program Keluarga Harapan Kecamatan Tapung. Kepada Penerima Bantuan Beras Muhammad menyampaikan salam Bupati Kampar kepada masyarkat yang tidak sempat hadir di Karya Indah, semoga masyarakat dapat terbantu dengan adanya bantuan Beras ini ” Kata Muhammad menyampikan pesan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH. Terkait dengan makin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, Muhammad menyampaikan mari kita bersama sama untuk menghindari penyebaran dengan melakukan protokol kesehatan dan Vaksinasi untuk meningkatkan imunitas tubuh, semoga covid-19 segera berlalu “Kata Muhammad. Mohon kerja sama dan bantuan dari Kepala Desa Dan Camat untuk proses distribusi beras ini sampai ke masyarkat” Sambung Muhammad. Sementara itu Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Kampar Nur Ihsan dalam laporan menyampaikan bahwa Bantuan ini merupakan bantuan Beras terhadap dampak PPKM dari Pemerintah RI yang didasari oleh arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan bencana melalui cadangan beras dan surat mensos RI tentang penanganan bencana melalui Cadangan Beras Pemerintah ” Kata Nur Ihsan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi pemenuhan kebutuhan dasar melalui PKH, PKM dan Bansos tunai dengan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 23. 745 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) , sementara untuk penerimaan Bansos sebanyak 16. 413 dengan total penerima di Kabupaten Kampar sebanyak 40. 158 KPM.Sementara untuk Kecamtan Tapung 2409, 760, 3169 KPM. Bagi 25 Desa se Kecamatan Tapung ” Kata Nur ihsan lagi. Sedangkan KPM untuk desa Karya Indah sendiri sebanyak 153 KPM dan 103 PKH dan Bansos Tunai sebanyak 50 KPM, Jumlah Bantuan Beras ini sebanyak 10 Kilogram per KPM dan sekali menerima melalui Kantor Cabang Pembantu Kampar dan Kantor pos ” Tutup Ihsan. Kepala Desa Karya Indah Syamsinur menyatakan bahwa kegiatan penyerahan beras ini sangat membantu masyarakat, karena penerima ini merupakan masyarakat yang miskin dan membutuhkan” Kata Syamsinur. Terima kasih kepada Bupati Kampar atas program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini ” Tutup Syamsinur. Terakhir Kepala Bulog KCP Kampar Riki Maskudri menyatakan bulog sebagai lembaga resmi yang diamanahkan Pemerintah dalam penyaluran beras kepada masyarakat, semoga ini dapat disitribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak lebih kurang 401 Ton di Kabupaten Kampar. (Diskominfo Kampar)

Read more

Peringati HAN 2021 bersama Presiden Secara Virtual, Anak Terlindungi, Indonesia Maju

Bangkinang Kota – Perayaan HAN  (Hari Anak Nasional) tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 23 Juli berlangsung secara virtual seperti tahun lalu karena masih pandemi Covid-19 belum berakhir. Sesuai dengan tema ” Anak Terlindungi, Indonesia Maju” kendati demikian, peringatan ini diharapkan tidak sekadar selebrasi tapi menjadi momen bagi semua pihak untuk berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak. Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si saat mengikuti Perayaan HAN  (Hari Anak Nasional) tahun 2021 yang dilaksanakan secara Virtual di ruang kerja Bupati Kampar, jum’at (23/7/21). Yusri yang juga saat itu didampingi kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. H. Edi Afrizal, MSi menyampaikan ucapan selamat hari anak, semoga anak selalu sehat dan terus berprestasi. Ditambahkan Yusri bahwa dalam menjaga dan pembinaan anak, kebijakan dan langkah yang diambil baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, pasti adalah demi kepentingan terbaik anak-anak, terutama keselamatan anak di masa pandemi Covid-19 tahun ini. Kita berharap agar kita semua senantiasa melindungi anak, disamping itu terimakasih atas prestasi yang telah diraih anak negeri untuk mengharumkan nama baik kampar di tingkat Nasional maupun Internasional. Kepada orang tua Yusri juga berharap untuk selalu memberikan kesempatan terus menimba ilmu. Presiden RI Joko Widodo dalam secara virtual sempat menyampaikan ucapan selamat hari anak. Anak adalah masa depan bangsa Indonesia, tetap semangat belajar,  terus beribada, selalu mohon perlindungan kepada allah swt agar selalu berguna bagi bangsa indonesia. Jokowi memberikan apresiasi dan pesan untuk Anak Indonesia agar dapat menambah semangat dan motivasi, bagaimama anak Indonesia untuk tetap gembira, peduli dan berprestasi walaupun saat ini masih pandemi covid-19 tetap semangat dalam belajar. Sementara itu Gubernur Riau Drs Syamsuar,M.Si menyampaikan bahwa kita semua bertugas untuk menjaga anak, Riau harus menjadi provinsi yang layak anak, dan untuk itu harus memenuhi hak-hak anak. Hak anak untuk hidup tumbuh, hak berkembang. Hak mendapatkan perlindungan dari kekerasan, hak mendapatkan pendidikan serta hak anak untuk didengar pendapatnya.(Diskominfo Kampar)

Read more

Melaui PT. BKSE, Pemkab Kampar Tandatangani MoU PLTMG Kapasitas 15 MW Senilai Rp. 320 Milyar

Pekanbaru : Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Siak Hulu 15  Mega Watt (MW) antara PT. Citra Multi Tekhnindo-PT Maxpower Indonesia dengan PT. Bumi Kampar Sarana Energi (BKSE) Perseroda Kabupaten Kampar. yang diadkan di Hotel Pesona Pekambaru, Kamis, 22/07, Jika dinilai perjanjian ini berkisar senilai Rp. 320 Milyar. Semanagat Ini akan memberikan dampak baik bagi pihak-pihak yang telah melakukan penandatangan MoU ini terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar. Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili oleh Asisten Kesra dan Pembangunan Ir. Suhermi. Saat menyaksikan penandatangan MoU yang diadkan di Hotel Pesona Pekanbaru, Kamis, 22!/07. Yang di hadiri oleh unsur unsur perusahaan dan pemerintah Kabupaten Kampar. Pemerintah berharap peningkatan ekonomi kemasyarakatan, pusat ekonomi, tertamlungnya tenaga kerja. Dengan adanya kerjasama dan adanya pembangkit listrik langsung dari sumur senilai 320 Miliar. “Pemanfaatan sumur gas ini memberikan dampak kepada Masyarkat dan pemerintah Kabupaten Kampar terutama ekonomi masyarkat setempat dan perekrutan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar dan Kepada PT BKSE Kampar selaku perwakilan Kabupatean Kampar segera percepat terhadap proses proses legalitas maupun pemenuhan regulasi sehingga pengoperasionalan segera dapat diwujudkan ” Kata Suhermi. Direktur PT. BKSE (Perseroda) Rinto Pramono menyatakan Siap untuk segera mewujudkan perjanjian kerja sama ini, selaku perwakilan Kabupaten Kampar, BKSE telah diberikan kepercayaan dalam mengelola Sumur Gas Siak Hulu, semoga ini dapat segera kita wujudkan, Kami siap melaksnakan apa yang menjadi tanggung jawab Sesuai dengan perjanjian ini ” Kata Rinto Pramono. Sementara itu Sucipto Direktur Utama Maxpower selaku pelaksana di lapangan menyatakan bahwa sumur gas ini sangat strategis, Karena tidak jauh dari gardu induk yang hanya berjarak 19 Kilometer” Sucipto. Sehingga ini sangat efektif dalam penyaluran gas ke pembangkit listrik yang ada di Desa Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ” Tambahnya lagi. Kami siap untuk mengelola Gas untuk tenaga listrik, Kampar ini potensi dengan gas buminya yang banyak harusnya lebih dari 15 MW, jika PLN masih dapat menampung lebih dari itu kami tetap siap mengelolanya” Kata Sucipto. Sementara itu Direktur Bisnis PT Citra Multi Tekhnindo  Rianto Sanur  menyatakan dengan MoU ini kita akan menyusun berbagai keperluan dan materi dari MoU ini tentunya bersama dengan pihak pihak yang telah melakukan penandatangan ” Kata Rianto Sanur. Ini sangat stretegis bagi Kabupaten Kampar maupun dari Perusahaan kami karena dengan Jarak sumur dengan gardu induk berjarak hanya 10 Kilo Meter PLTNG Siak Hulu, dengan di support Max Power, pembangkit listrik yang kredibel, begitu juga Perusahaan Daerah PT. Bumi Kampar Sarana Energi ( BKSE) Kita optimis hal ini dapat kita jalankan ” Kata Rianto Sanur. Sumur gas Siak Hulu ini berpotensi dalam menunjang ketersedian jaringan listrik Pulau Sumatera.” Katanya lagi. (Diskominfo Kampar)

Read more

Bupati Kampar Dan Forkopimda Kampar Duduk Bersama Bincangkan berbagai Persoalan Kampar Terkini. 

Bangkinang Kota – Beberapa permasalahan ditengah masyarakat masih dalam tahap penyelesaian oleh Pemerintah Kabupaten Kampar, dengan demikian agar hal ini bisa terselesai dengan cepat Bupati kampar dukungan dan support dari Fokopimda kabupaten kampar. Hal ini kami mengapresiasi terhadap dukungan yang telah di berikan oleh Forkopimda dalam membangun Kabupaten Kampar. Begitu juga kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kampar yang telah tulus dan ikhlas untuk membangun, memberikan ide, fikiran untuk kemajuan Kabupaten Kampar. Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH,MH saat pemimpin rapat kerja bersama Forkopimda kabupaten kampar yang dilaksanakan di ruang rapat Rumah Dinas Bupati kampar, Bangkinang Kota, jum’at (16/7/21). Bupati kampar menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab pemerintah bersama Forkopimda kampar dalam penyelesainnya, dimana beberapa persoalan utama dan terkini adalah penanggulangan Covid-19 disamping persoalan daerah yang saat ini kita hadapi yang belum tau kapan berakhirnya. Untuk diketahui bahwa sampai saat ini per 14 juli 2021 kasus Covid-19 di kampar mencapai sebanyak 5.445 kasus, pasien sembuh 7.744 orang, kasus meninggal sebanyak 211 orang. Sementara pasien yang masih dirawat sebanyak 494 orang, dimana sebanyak 183 orang dirawat di Rumah Sakit serta Isolsi mandiri sebanyak 311 orang dengan status Zona Orange. Kemudian terkait komplik terkait masalah lahan, pertama masalah Eksekusi lahan PT. Pandak Desa Batu Gajah Kecamatan Taoung seluas 2.800 ha, Janji pemberian lahan PT. Ciliandra kepada masyarakat Desa Siabu sebanyak 600 ha dan terhentinya konpensasi bulanan kepada masyarakat Rp 500 juta/bulan serta  Pembebasan ganti rugi lahan terhadap pembangunan jalan Tol ruas Pekanbaru – Bangkinang. Selanjutnya konflik Agama sesuai dengan peraturan menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 8 dan 9 tahun 2006, tentang pemeliharaan hidup rukun antar beragama antara lain, kasus Masyarakat Desa Pongkai Istiqomah Kecamatan XIII Koto Kampar menolak runah pribadi An. Managara Siburian dijadikan tempat aktifitas ibadah. Begitu juga dengan masyarakat Desa Sungai Rambai dan masyarakat Desa Sungai Raja Kecamatan Kampar Kiri menuntut legalitas pembangunan rumah ibadah. Terkait beberapa hal diatas, Bupati kampar berharap ini semua bisa diselaikan dengan baik, tanpa merugikan sepihak atau pihak manapun. Makanya dalam hal ini perlu kerja sama sosialisasi terkait yang tergabung dalam forkopimda kampar. Dimana pada kesempatan tersebut seluruh Forkopimda yang hadir memberikan argumen terhadap beberapa permasalahan tersebut, semua yang terkait menyampaikan upaya kerjasama dalam tanggung jawab bersama pemda kampar agar semua itu bisa teratasi degan baik. Hadir Forkopimda pada kesempatan tersebut antara lain Kapolres Kampar AKBP M.Kholiq,MH,SIK, Dandim 0313 KPR Letkol Inf Leo Oktavianus, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang Riska Widiana, S.H, MH, Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Arif Budiman, SH, MH, Kepala Kemenag kampar Alfian,M.Ag, Danyonif 132 BS Mayor Infanteri Muhammad Syafii Nasution.Kepala BON Kampar Sutrilwan,SH,MH, Ketua MUI Kampar DR Mawardi Saleh,Lc, MA, Sekda Kampar Drs Yusri,M.Si serta kepala Kesbangpol Ardi Mardiansyah,S.STP.M.Si.(Diskominfo Kampar)

Read more

Kampar Terima Rp 2,3 Milyar dari Pajak Tol Pekanbaru-Dumai.

Pekanbaru – Dengan telah dibangunnya Proyek Strategis Nasional Tol Pekanbari-Dumai sepanjang lebih kurang 131,5 KM, dimana dalam sepanjang 131,5 KM tersebut terdapat sepanjang 8,8 KM melewati wilayah Kabupaten Kampar. Dengan demikian, sesuai dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tol tersebut, kampar menerima pajak dari pengelolah Tol lebih kurang Rp 2,3 milyar pertahunnya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini akan mulai diterima pada tahun 2021. Demikian disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH, MH usai menyaksikan pelaksanaan Penandatanganan dan Penyerahan SPPT PBB-P2 Tol Tran Ruas Pekanbaru – Dumai di Aula Kantor Walikota Pekanbaru, selasa (9/7/21). Lebih lanjut Catur menambahkan bahwa penambahan PAD dari Pajak SPPT PBB-P2 Tol Trans Ruas Pekanbaru-Dumai sebesar 2,3 M setiap tahunnya tersebut, disaat masih pandemi Cobid-19 ini bisa dimanfaatkan untuk penambahan anggaran dalam pembangunan di kabupaten kampar. Dengan demikian, atas nama pemda kampar saya ucapkan terimakasih kepada tim penilai wajib pajak dan pihak pengelola Tol PT HK yang sudah patuh pajak. Untuk diketahui lanjut Catur bukan disini saja, nantinya pemda kampar juga akan mendapatkan pajak lebih besar lagi dari Ruas Tol Pekanbaru – Pangkalan.”terang Catur”. Sementara itu dari Manager PT Hutama Karya AA Gede Indrayana sendiri pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa kampar merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam ruas pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 8,8 kilo meter. Selain kampar, empat kabuparen kota lainnya juga termasuk kawasan pembangunan tol yang dibangun PT Hutama Karya dan diresmikan pada 29 Sepetember 2021 tersebut antara lain, Kota Pekanbaru sendiri sepanjang 1,4 KM, Kab. Siak sepanjang 43,8 KM, Kab. Bengkalis 59 KK serta Kota Dumai sepanjang 16,5 KM. Untuk diketahui juga, bahwa Tarif Tol Pkanbaru-Dumai saat ini adalah Rp 975/KM yangbdilengkapo dengan 246 kamera CCTV. Hadir lima kepala daerah pada penandatangan dan penyerahan SPPT PBB-P2 TOL Tran Ruas Pekanbaru – Dumai tersebut pertama Bupati Kampar Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH,MH, Walikota Dumai H Faisal,SKM, Mars, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi,S.Si, Wakil Bupati Bengkalis Drs Husni Hirza serta Asisten III Setda Kabupaten Siak Jamaluddin serta Kepala Bapenda Kabupaten Kampar Ir. Kholida.(diskominfo kampar).

Read more