Atas Nama Masyarakat dan Pemkab Kampar, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengucapkan selamat hari Raya Iedul Adha 1440 H/2019 M.
Jakarta – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menandatangani naskah kerjasama antara BKSDA Riau dengan pemerintah Kabupaten Kampar, perjanjian ini juga ditandatangani oleh Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono serta di saksikan oleh Ir Wiratno Msc selaku Dirjend KSDA. Dalam penandatanganan tersebut Bupati Kampar juga di dampingi Staf Ahli Suharmi, Asisten II Azwan, beberapa kepala OPD terkait seperti DLH Cokro Aminoto, Kadis PUPR Afdal, Kadis Pariwisata Zulia Dharma, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon, Kabag Kerjasama Setda Kampar, Pegiat Alam dan peduli lingkungan kang Rahmat, yang dilaksanakan di ruang Rapat Dirjend KSDA gedung Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada hari Rabu(13/3) Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya memberikan gambaran tentang Kawasan Rimbang Baling yang didalamnya terdapat 9 Desa dalam keadaan terisolir sehingga menyebabkan rendahnya tingkat perekonomian, pendidikan, akses kesehatan, maka disinilah Pemerintah Kabupaten Kampar melihat harapan masyarakat akan kebutuhan jalur interpretasi yang akan memberikan harapan baru bagi masyarakat disana. “Jalur interpretasi yang menjadi penghubung sembilan desa yang berada di kawasan inti bukit rimbang baling semoga memberikan harapan baru bagi masyarakat disana dan kedepan pengembangan ekowisata alam terbatas disana akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat tanpa merusak lingkungan” ungkap catur Selain itu Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Ir Wiratno, Msc mengatakan Provinsi Riau saat ini memiliki kawasan konservasi satu -satunya yang ada di wilayah Kampar dan alamnya sangat bagus, insfratruktur dasar saat ini menjadi perhatian dikarenakan banyak masyarakat yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan karena terkendala insfratruktur dan hal ini menjadi perhatian Presiden. “Wisata alam ini sangat perlu untuk dikembangkan yang memberikan manfaat untuk masyarakat tanpa merusak hutan dan menjaga keberlangsungan kehidupan ekosistem, banyak wilayah konservasi yang saat ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam pengelolaan ekowisata ini, rimbang baling harus melihat contoh yang telah ada” ungkap Wiratno Terakhir Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono mengharapkan dengan penandatanganan ini semoga bisa menambah serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup melalui ekowisata dan kearifan lokal yang ada yang menjadi daya tarik tersendiri tanpa perusakan hutan dan lahan konservasi itu sendiri. “Kita secepatnya akan membuat rencana kerja tahunan yang insyaallah tahun ini akan segera jalan dan terealisasi, ini sejarah baru bagi masyarakat kita yang ada dirimbang baling semoga kedepan masyarakat dapat mengembangkan ekowisata dan bersama pemerintah kita bersama menjaga alam disana dari perusakan, agar ruang hidup satwa liar yang ada disana tetap ada dan tidak hanya kita baca di buku” ungkap Suharyono (diskominfoKampar/DAT)
Bangkinang. Bupati Kampar H Azis Zaenal,SH MM membuka secara resmi Ijtima’ Ulama ke-5 Majelis Ulama Kabupaten Kampar 2018 yang dilaksanakan selama dua hari mulai 8 hingga 9 Desember. Bupati Kampar Azis Zaenal yang diwakili Sekdakab Kampar Drs. Yusri, M.Si mengatakan ada beberapa kegiatan MUI yang luar biasa, ada tujuh kegiatan MUI yang sangat mulia. Jika ini dijalan oleh seluruh umat manusia, diantaranya adalah menegakan jati diri, MUI adalah orang-orang pilihan yang memiliki pengetahuan agama Islam diatas rata-rata. Hal ini dikatakan Yusri ketika Ijtima’ Ulama ke-5 Majelis Ulama Kabupaten Kampar 2018 di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, (8/12) Ditambahkan Yusri, MUI memiliki kaderisasi yang luar biasa, dari golongan muda, tua serta seluruh komponen masyarakat, MUI juga berperan penting dalam menyelesaikan konflik agama dimanapun mereka berada. MUI mampu menyelesaikan konflik agama. Selain itu Yusri mengatakan MUI juga memiliki peran penting dalam seluruh aspek kehidupan, banyak yang telah diselesaikan oleh MUI, serta faktor kerjasama MUI bersama seluruh elemen baik itu pemerintah, Kepolisian dan lainnya menciptakan kondisi sejuk dan damai diseluruh Indonesia. Yusri juga mengajak seluruh ulama dan MUI untuk mengawal serta memberikan masukan kepada seluruh elemen masyarakat khususnya Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menjalani kepemerintahan dikabupaten Kampar. “MUI mampu mengawal dan memberikan solusi diseluruh lini kehidupan dikabupaten Kampar” ucap Yusri. Ketua MUI Pusat H. Anwar Abbas, MM, M, AG ketika memberikan sambutan menyampaikan umat islam saat ini harus memahami seluruh lini kehidupan, diantaranya Faktor Ekonomi, politik kemasyarakatan serta bagaimana Islam menghadapi seluruh perubahan yang ada di dunia ini. Ditambahkan bahwa agama islam harus berkecimpung dalam dunia politik, karena dasar dibangunnya negara ini adalah politik Islam, Islam wajib terjun dalam dunia politik dinegara ini, karena politik Islam membawa negara menuju kesejahteran dan kemakmuran. Selain itu dirinya mengatakan bahwa ulama harus mengerti politik, bisnis serta ekonomi dinegara ini, karena ulama yang berkecimpung disemua bidang tentu saja berdasarkan Tuntunan Al Qur’an dan Hadist. Anwar Abbas juga mengajak seluruh ulama untuk menyamakan pandangan, persepsi serta tujuan agar tercipta Lompatan prestasi demi kemajuan umat Islam. Ketua MUI Kabupaten Kampar DR. H. Mawardi Saleh, MA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Islam adalah agama yang intinya tertib, semua yang diatur dalam hukum Islam selalu diakhiri dengan tertib. MUI Kabupaten Kampar selalu berupaya tertib dalam segala hal. Selain itu Mawardi Saleh juga menambahkan kegiatan ini semata hanya menginginkan Ridho dari Allah SWT, dalam hal ini Dirinya juga mengatakan bahwa MUI dalam politik Islam dalam hal ini berawal dari Agama Islam yang memiliki peraturan sendiri dalam urusan politik. Islam mengatur seluruh lini kehidupan manusia dari mulai peraturan diri sendiri hingga mengatur tata pemerintahan dalam Islam, Islam juga mengatur bagaimana berpolitik yang benar, apa hak dan kewajiban masyarakat, Pemimpin daerah dan juga mengatur bagaimana politik melahirkan kesejahteran masyarakat banyak. Dalam berpolitik menurut Islam banyak diatur dalam Al Qur’an, banyak ayat-ayat yang mengatur berpolitik menurut Islam. Salah satu yang diatur dalam Al Qur’an adalah bagaimana menjadi pemimpin yang amanah, Pemimpin yang sanggup bersumpah demi jabatan dengan berazaskan Keadilan dan kesejahteran. Ketua panitia Jon Kennedy dalam Laporannya menyampaikan Latar belakang kegiatan ini adalah pelaksanaan program kerja yang telah disusun oleh MUI Kabupaten Kampar, selain itu tujuannya adalah mengumpulkan seluruh ulama guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang politik Islam. Dalam penyampaian Laporannya jon Kenedy juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga ingin menyatukan pandangan ulama tentang politik Islam di kehidupan sehari-hari dikabupaten Kampar.(kominfo/Humas)